Produk: Telur ayam

  • Harga pangan Minggu, bawang putih Rp42.450/kg-cabai rawit Rp64.490 /kg

    Harga pangan Minggu, bawang putih Rp42.450/kg-cabai rawit Rp64.490 /kg

    Seorang pedang bawang mengatur dagangannya di Pasar Karang Anyar, Jakarta, Minggu (5/1/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Minggu, bawang putih Rp42.450/kg-cabai rawit Rp64.490 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 05 Januari 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum turun, bawang putih menjadi Rp42.450 per kilogram (kg), sedangkan cabai rawit merah Rp64.490 per kg, per Minggu, 5 Januari 2025.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas dilansir pukul 09.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 1,30 persen atau Rp200 menjadi Rp15.210 per kg.

    Lalu beras medium juga turun 1,48 persen atau Rp200 menjadi Rp13.320 per kg; begitu pun beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog turun 0,88 persen atau Rp110 menjadi Rp12.410 per kg.

    Selanjutnya, komoditas bawang merah terpantau turun 1,86 persen atau Rp770 menjadi Rp40.580 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 1,26 persen atau Rp540 menjadi Rp42.450 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 4,32 persen atau Rp2.220 menjadi Rp49.160 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 2,44 persen atau Rp1.610 menjadi Rp64.490 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,05 persen atau Rp2.770 menjadi Rp132.110 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 0,66 persen atau Rp250 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pun telur ayam ras turun 2,49 persen atau Rp770 menjadi Rp30.130 per kg.

    Sementara itu, komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,19 persen atau Rp20 menjadi Rp10.440 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp17.960 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,68 persen atau Rp130 menjadi Rp18.980 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 0,91 persen atau Rp160 menjadi Rp17.350 per kg.

    Kemudian, komoditas tepung terigu curah juga turun 3,21 persen atau Rp320 menjadi Rp9.650 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 3,41 persen atau Rp440 menjadi Rp12.480 per kg.

    Selanjutnya, harga jagung di tingkat peternak turun 1,29 persen atau Rp80 menjadi Rp6.130 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 1,04 persen atau Rp120 menjadi Rp11.400 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau turun 0,92 persen atau Rp350 menjadi Rp37.560 per kg; lalu ikan tongkol juga turun 2,87 persen atau Rp920 menjadi Rp31.130 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 3,32 persen atau Rp1.110 menjadi Rp32.360 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga bahan pokok di Kabupaten Bekasi masih tinggi

    Harga bahan pokok di Kabupaten Bekasi masih tinggi

    Penjual telur di Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sedang melayani pembeli. (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

    Harga bahan pokok di Kabupaten Bekasi masih tinggi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:41 WIB

    Elshinta.com – Harga bahan pokok mulai dari minyak, telur, cabai, daging hingga bawang di sejumlah pasar tradisional wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terpantau masih tinggi pada pekan perdana tahun 2025.

    Kepala Bidang Barang Pokok dan Penting pada Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Helmi Yenti menjelaskan, tinggi harga bahan pokok akibat dari kondisi inflasi yang dialami wilayah itu sejak pekan ketiga Desember 2024.

    “Beberapa harga barang telah melebihi acuan pemerintah di pasar. Pada akhir Desember, inflasi tercatat dengan indeks harga mencapai +1,52 pada minggu ketiga dan +2,12 untuk minggu keempat,” katanya di Cikarang, Sabtu.

    Ia menjelaskan pemicu inflasi disebabkan oleh kenaikan harga pada sedikitnya delapan komoditas bahan pokok meliputi minyak goreng rakyat dengan harga tertinggi mencapai Rp21.000 perkilogram dan daging ayam potong seharga Rp47.000 satu kilogram.

    Kemudian komoditas lain juga dalam satuan kilogram yakni telur ayam ras Rp33.000, cabai keriting Rp70.000, cabai merah besar Rp70.000, cabai rawit hijau Rp50.000, cabai rawit merah Rp75.000 dan bawang putih Rp45.000.

    Ia pun menyebutkan bahwa faktor kondisi alam yakni cuaca ekstrem di sejumlah daerah pemasok sejak pekan-pekan akhir tahun lalu berdampak pada hasil pertanian sehingga harga komoditas bahan pokok turut melonjak.

    “Pengaruh cuaca ekstrem. Kita banyak memasok dari Garut dan Madura. Di wilayah itu harga naik, jumlah produsen pun berkurang. Mereka cenderung memprioritaskan kebutuhan lokal terlebih dahulu, baru kemudian mengirim ke luar daerah. Akibatnya, meski stok memadai, tinggi permintaan menyebabkan harga tetap tinggi,” ucapnya.

    Helmi mengaku pemerintah daerah telah menyiapkan strategi khusus mengatasi lonjakan harga dimaksud. Salah satunya melalui penetrasi pasar menyasar para pedagang serta operasi pasar murah kepada masyarakat.

    “Operasi pasar ini juga akan menyasar pedagang serta distributor, termasuk memastikan ketersediaan seluruh komoditas,” ucapnya.

    Pedagang Pasar Tambun Epi (41) mengungkapkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga secara bertahap sejak sebelum Hari Raya Natal 2024 sampai tahun baru 2025.

    “Cabai merah sampai tembus Rp100.000 per kilogram dari sebelumnya Rp60.000. Bawang merah semula Rp30.000 menjadi Rp40.000. Kenaikan harga ini juga tidak sebanding dengan pembeli yang justru sepi,” katanya.

    Kondisi serupa dirasakan pedagang telur ayam Pasar Tambun Aan (38) yang mengaku terpaksa menjual seharga Rp31.000 per kilogram dari harga semula hanya Rp26.000 sejak sepekan menjelang Hari Raya Natal 2024.

    “Hingga awal Januari ini, harga telur ayam belum juga mengalami penurunan. Tinggi harga mempengaruhi pembeli. Penurunan pembeli 30 sampai 40 persen karena berbarengan juga sama liburan anak sekolah,” ucapnya.

    Sementara seorang warga setempat Clara (29) berharap harga bahan pokok segera turun karena dirinya terpaksa mengatur ulang pengeluaran sejak terjadi kenaikan harga beberapa bahan pokok seperti cabai, bawang merah dan telur.

    “Pemerintah semoga bisa segera mengendalikan harga agar cepat turun, jangan terlalu mahal. Kita kan utama buat anak. Sekarang jadi mengurangi belanja yang tadinya beli cabai sekilo jadi seperempat. Awal tahun ini banyak pengeluaran, buat persiapan anak sekolah, belum lagi pas Rabu kemarin beli salmon buat konsumsi balita saja harganya bikin kaget,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp64.940/kg dan bawang putih Rp42.600/kg

    Harga cabai rawit Rp64.940/kg dan bawang putih Rp42.600/kg

    Ilustrasi: Seorang pedagang cabai rawit melayani pembeli di pasar Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

    Harga cabai rawit Rp64.940/kg dan bawang putih Rp42.600/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 04 Januari 2025 – 12:27 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum fluktuatif, cabai rawit merah naik menjadi Rp64.940 per kilogram (kg), sedangkan bawang putih bonggol turun menjadi Rp42.600 per kg, per 4 Januari 2025.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.300 per kg.

    Lalu beras medium juga turun 0,52 persen atau Rp70 menjadi Rp13.410 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.470 per kg.

    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 1,36 persen atau Rp560 menjadi Rp40.620 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 0,37 persen atau Rp560 menjadi Rp40.620 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 0,45 persen atau Rp230 menjadi Rp51.270 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 1,12 persen atau Rp720 menjadi Rp64.940 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,53 persen atau Rp720 menjadi Rp134.320 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,32 persen atau Rp120 menjadi Rp37.830 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 0,20 persen atau Rp60 menjadi Rp30.780 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,10 persen atau Rp10 menjadi Rp10.390 per kg; lalu gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp17.980 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 0,21 persen atau Rp40 menjadi Rp19.160 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,05 persen atau Rp360 menjadi Rp17.240 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 2,01 persen atau Rp200 menjadi Rp9.750 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 1,78 persen atau Rp230 menjadi Rp12.700 per kg.

    Selanjutnya, harga jagung di tingkat peternak naik 1,63 persen atau Rp100 menjadi Rp6.240 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,52 persen atau Rp60 menjadi Rp11.550 per kg.

    Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 1,73 persen atau Rp660 menjadi Rp38.810 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 1,63 persen atau Rp520 menjadi Rp33.330 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 2,43 persen atau Rp820 menjadi Rp32.900 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan, bawang merah Rp40.920/kg, gula konsumsi Rp17.960/kg

    Harga pangan, bawang merah Rp40.920/kg, gula konsumsi Rp17.960/kg

    Arsip Foto – Seorang warga membeli bahan pokok saat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Bapanas, di Jakarta, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/Harianto

    Harga pangan, bawang merah Rp40.920/kg, gula konsumsi Rp17.960/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 03 Januari 2025 – 13:47 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara umum fluktuatif, bawang merah naik menjadi Rp40.920 per kilogram (kg), sedangkan gula konsumsi turun menjadi Rp17.960 per kg, per 3 Januari 2025. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,46 persen atau Rp70 menjadi Rp15.440 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.460 per kg; sementara beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog naik 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.490 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau naik 0,24 persen atau Rp100 menjadi Rp40.920 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,11 persen atau Rp470 menjadi Rp42.880 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 2,42 persen atau Rp1.250 menjadi Rp50.330 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,25 persen atau Rp160 menjadi Rp63.590 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni naik 0,20 persen atau Rp270 menjadi Rp135.080 per kg; lalu daging ayam ras juga naik 0,18 persen atau Rp70 menjadi Rp37.940 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 0,07 persen atau Rp20 menjadi Rp30.770 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,77 persen atau Rp80 menjadi Rp10.470 per kg; lalu gula konsumsi turun 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp17.960 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 1,26 persen atau Rp240 menjadi Rp19.240 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,42 persen atau Rp250 menjadi Rp17.390 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun harganya 1,41 persen atau Rp140 menjadi Rp9.810 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 1,47 persen atau Rp190 menjadi Rp12.720 per kg. Selanjutnya, harga jagung di tingkat peternak naik 1,48 persen atau Rp90 menjadi Rp6.180 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium juga turun 1,13 persen atau Rp130 menjadi Rp11.370 per kg.

    Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 1,36 persen atau Rp520 menjadi Rp38.740 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 2,36 persen atau Rp760 menjadi Rp31.400 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,54 persen atau Rp520 menjadi Rp33.170 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Telur Ayam di Pasar Tanjungsari Sumedang Masih Tinggi!

    Harga Telur Ayam di Pasar Tanjungsari Sumedang Masih Tinggi!

    JABAR EKSPRES – Harga kebutuhan pokok masyarakat (Kapokmas) di sejumlah pasar tradisional pada awal 2025 mengalami perubahan, termasuk di wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

    Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, Jumat (3/1/2025), beberapa komoditas diketahui tidak mengalami perubahan yang signifikan, adapun harga Kapokmas yang cukup jadi perharian di antaranya cabai rawit merah, cabai rawit hijau dan daging ayam.

    Petugas UPTD Pasar Tanjungsari, Ceppy mengatakan, sementara ini harga Kapokmas cukup terkendali, sebab tak ada yang meningkat secara signifikan.

    BACA JUGA:Selain Beras, Program SPHP 2025 Sasar Dua Pangan Pokok Berikut

    “Cabai rawit merah sekarang Rp100.000 per kilogram, cabai rawit hijau Rp80.000 per kilogram, dan ayam sayur Rp36.000 per kilogram,” katanya, Jumat.

    Meski demikian, ujar Ceppy, untuk harga telur ayam di beberapa tempat alias kios di Pasar Tradisional Tanjungsari, terpantau stabil, dengan stok yang dinilai masih melimpah.

    “Kondisi ini memberi sedikit harapan bagi masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok lain walaupun tidak signifikan banyak komoditi yang naik gitu,” ujarnya.

    BACA JUGA:NTP Jagung di Jabar Alami Kenaikan Saat Sub Sektor Tanaman Pangan Turun

    Diketahui, apabila merujuk berdasarkan catatan Badan Pangan Nasional, pada 1 Januari 2025, harga pangan secara umum fluktuatif.

    Cabai rawit merah berada di angka Rp56.690 per satu kilogram, sedangkan harga telur ayam ras yakni Rp30.930 per satu kilogram.

    “Harga pangan cenderung naik menjelang dan setelah liburan besar, ditambah dengan distribusi yang mungkin terhambat akibat kondisi cuaca,” tukas Ceppy.

    BACA JUGA:Jelang Akhir Tahun Minyak Goreng Langka dan Cabai Mahal, Pemkot Cimahi Jamin Stok Bahan Pokok Aman Jelang Nataru

    Sementara itu, walaupun stoknya dinilai melimpah, namun harga telur ayam di Pasar Tradisional Tanjungsari cukup menjadi perhatian.

    Di Pasar Tradisional Tanjungsari, untuk harga telur ayam masih tetap tinggi, yakni berada di angka Rp30.000 per kilogramnya.

    Salah seorang pedagang telur ayam di Pasar Tradisional Tanjungsari, Mustofa (40) mengaku, harga barang jualannya tidak mengalami perubahan sejak sebelum Hari Natal 2024.

    “Harga telur masih di harga Rp30.000 per kilogram dari sebelum Natal. Nggak ada perubahan harga sampai sekarang,” pungkasnya. (Bas)

  • Video: Inovasi BRIN Ciptakan Tepung Kuning Telur Ayam Kampung

    Video: Inovasi BRIN Ciptakan Tepung Kuning Telur Ayam Kampung

    Video: Inovasi BRIN Ciptakan Tepung Kuning Telur Ayam Kampung

  • Apa Penyumbang Inflasi Rendah 2024?

    Apa Penyumbang Inflasi Rendah 2024?

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi 2024 sebesar 1,57 persen secara tahunan (year on year/ yoy). Angka tersebut terendah sejak 1958.

    “Inflasi yoy ini terendah sejak pertama kali BPS menghitung inflasi di tahun 1958. Namun saat itu inflasinya masih terbatas diukur untuk wilayah Jakarta saja. Sekarang kan sudah berkembang kita sudah menggunakan 150 kota di 38 provinsi,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Kamis (2/1) kemarin.

    Lantas apa penyumbang inflasi 2024 rendah?

    Pudji menerangkan ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi 2024 terbilang rendah. Salah satunya, harga pangan, yang sempat melonjak pada 2022 hingga 2023, cenderung melandai tahun lalu.

    Jika dirinci, beberapa komoditas yang meredam inflasi, sambungnya, adalah cabai merah yang mengalami deflasi 46,53 persen dan cabai rawit yang mengalami deflasi 39,74 persen.

    Selain bahan pangan, bensin juga turut mengalami deflasi sebesar 1,86 persen dan tarif angkutan udara yang mengalami deflasi 7,26 persen.

    Inflasi 2024 sebesar 1,57 persen sendiri masih masuk target pemerintah yakni di kisaran 2,5 persen plus minus satu persen atau 1,5 persen terendah dan 3,5 persen tertinggi.

    Sementara itu, komoditas yang mengalami inflasi tertinggi adalah telur ayam ras dan cabai merah yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.

    Selain itu, komoditas lain yang memberikan andil inflasi antara lain ikan segar, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng yang memberikan andil inflasi sebesar 0,03 persen.

    Adapun beberapa komoditas lain yang turut mendorong inflasi antara lain bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras yang memberikan andil masing-masing 0,01 persen.

    Berdasarkan wilayahnya, Puji mengatakan 35 provinsi mengalami inflasi dan 3 provinsi mengalami deflasi pada Desember 2024. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 2,39 persen.

    “Sedangkan deflasi terdalam terjadi di Maluku sebesar 0,41 persen,” ujarnya.

    (sfr/sfr)

  • Daftar Harga Bahan Pangan di Awal 2025, Telur Masih Mahal

    Daftar Harga Bahan Pangan di Awal 2025, Telur Masih Mahal

    Jakarta

    Memasuki awal tahun 2025, sejumlah bahan pangan masih menunjukkan harga yang fluktuatif di sejumlah pasar. Salah satunya yakni telur ayam yang hingga kini masih bertahan di harga tinggi yakni Rp 30.000 an ke atas. Sementara untuk kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai yang mencapai Rp 140.000/kg. Adapun untuk harga beras dan daging sapi masih stabil.

    Kenaikan harga tersebut terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Pasar Palmerah pada Kamis (2/1/2025). Dari pantauan detikcom, harga telur di kedua pasar tersebut masih menjual di atas harga Rp 30.000/kg. Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan harga tertinggi untuk telur mencapai Rp 31.000/kg. Sementara di Pasar Palmerah Rp 32.000/kg.

    Adi pedagang telur di Pasar Kebayoran Lama, mengungkapkan bahwa kini ia menjual telur per kilogramnya Rp 30.500. Harga ini turun dari sebelumnya di harga Rp 31.000/kg.

    Adapun penurunan ini terjadi baru dua hari. Ia mengatakan penurunan harga tersebut lantaran dari peternakan juga sudah mengalami penurunan harga. Selain itu stok yang ada saat ini sedang melimpah.

    “Ini turun kan kemarin sebelum tahun baru itu Rp 31.000/kg sekarang Rp 30.500/kg,” katanya.

    Sementara di Pasar Palmerah, toko sembako bulan kini menjual telur dengan harga Rp 32.000/kg. Harga ini juga tidak mengalami penurunan harga.

    “Harga telur masih di angka Rp 32.000/kg dari sebelum natal. Nggak ada perubahan harga,” kata Bulan.

    Ipan, salah seorang pedagang telur di Pasar Palmerah menjual telur per kilogramnya Rp 31.000/kg. Harga ini katanya sudah dua mingguan berlangsung.

    “Masih Rp 31.000/kg. Ini udah dua mingguan. Ini sih masih harga mahal, karena Tahun Baru. Normalnya itu Rp 27.000/kg,” katanya.

    Kemudian, di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga cabai rawit merah kini Rp 140.000/kg, dari harga sebelum pergantian tahun Rp 100.000/kg. Untuk cabai rawit ijo dibanderol Rp 80.000, dari sebelumnya Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 80.0000 dari sebelumnya Rp 50.000/kg.

    Kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih. Bawang putih kini dibanderol Rp 60.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 55.000/kg. Dan bawang merah Rp 50.000/kg.

    Di Pasar Palmerah, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 110.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 100.000/kg. Kemudian untuk cabai rawit ijo kini Rp 70.000/kg dari sebelumnya Rp 40.000/kg. Dan untuk cabai merah keriting Rp 60.000/kg. Sementara untuk bawang putih Rp 45.000/kg dan bawang merah Rp 42.000/kg.

    Untuk harga ayam di kedua pasar tersebut juga mengalami kenaikan harga di kisaran Rp 1.500 sampai Rp 3.000 per kilogramnya.

    Di Pasar Kebayoran Lama, harga ayam potong per kilogramnya dibanderol Rp 29.000 sampai Rp 30.000. Sementara di Pasar Palmerah Rp 30.000 sampai Rp 31.000/kg.

    Kemudian harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama dijual dengan harga Rp 120.000/kg. Untuk harga daging di Pasar Palmerah di jual dengan harga Rp 13.000.

    Hal yang sama juga terjadi di harga beras, kedua pasar tersebut menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni Rp 12.000/kg. Harga ini masih berada di bawah Harga Eceran tertinggi yakni Rp 12.500/kg.

    (kil/kil)

  • Telur Ayam dan Cabai Rawit Naik

    Telur Ayam dan Cabai Rawit Naik

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat kenaikan harga sejumlah komoditas pangan pada 2 Januari 2025. Salah satunya telur ayam ras menjadi Rp30.810 per kilogram (kg) dan cabai rawit merah naik menjadi Rp61.180 per kg.
     
    Melansir Antara, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium turun 1,74 persen atau Rp270 menjadi Rp15.230 per kg.
     
    Begitu pun beras medium turun 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.360 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.410 per kg.
     
    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 5,19 persen atau Rp2.150 menjadi Rp39.310 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 4,01 persen atau Rp1.740 menjadi Rp41.680 per kg.
     

    Harga cabai merah keriting turun
    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 0,45 persen atau Rp220 menjadi Rp49.190 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,32 persen atau Rp800 menjadi Rp61.180 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,64 persen atau Rp860 menjadi Rp134.140 per kg; lalu daging ayam ras turun 1,27 persen atau Rp490 menjadi Rp38.090 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 1,79 persen atau Rp560 menjadi Rp30.810 per kg.
     
    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau turun 4,52 persen atau Rp490 menjadi Rp10.340 per kg; lalu gula konsumsi juga turun 1,38 persen atau Rp250 menjadi Rp17.930 per kg.
     
    Minyak goreng kemasan sederhana turun 1,83 persen atau Rp350 menjadi Rp18.820 per kg; lalu minyak goreng curah jug turun 2,09 persen atau Rp370 menjadi Rp17.330 per kg.
     
    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 6,47 persen atau Rp670 menjadi Rp9.680 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 3,59 persen atau Rp470 menjadi Rp12.620 per kg.
     
    Harga jagung di tingkat peternak turun 5,21 persen atau Rp330 menjadi Rp6.010 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 1,04 persen atau Rp120 menjadi Rp11.430 per kg.
     
    Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 6,68 persen atau Rp2.470 menjadi Rp39.460 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 2,01 persen atau Rp650 menjadi Rp33.020 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 7,44 persen atau Rp2.600 menjadi Rp32.350 per kg.
     
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga pangan 2 Januari, telur ayam Rp30.810/kg cabai rawit Rp61.180/kg

    Harga pangan 2 Januari, telur ayam Rp30.810/kg cabai rawit Rp61.180/kg

    Arsip foto – Cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto.

    Harga pangan 2 Januari, telur ayam Rp30.810/kg cabai rawit Rp61.180/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan pada 2 Januari 2025, telur ayam ras menjadi Rp30.810 per kilogram (kg) dan cabai rawit merah naik menjadi Rp61.180 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium turun 1,74 persen atau Rp270 menjadi Rp15.230 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.360 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.410 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 5,19 persen atau Rp2.150 menjadi Rp39.310 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 4,01 persen atau Rp1.740 menjadi Rp41.680 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 0,45 persen atau Rp220 menjadi Rp49.190 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,32 persen atau Rp800 menjadi Rp61.180 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,64 persen atau Rp860 menjadi Rp134.140 per kg; lalu daging ayam ras turun 1,27 persen atau Rp490 menjadi Rp38.090 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 1,79 persen atau Rp560 menjadi Rp30.810 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau turun 4,52 persen atau Rp490 menjadi Rp10.340 per kg; lalu gula konsumsi juga turun 1,38 persen atau Rp250 menjadi Rp17.930 per kg. Minyak goreng kemasan sederhana turun 1,83 persen atau Rp350 menjadi Rp18.820 per kg; lalu minyak goreng curah jug turun 2,09 persen atau Rp370 menjadi Rp17.330 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 6,47 persen atau Rp670 menjadi Rp9.680 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 3,59 persen atau Rp470 menjadi Rp12.620 per kg. Harga jagung di tingkat peternak turun 5,21 persen atau Rp330 menjadi Rp6.010 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 1,04 persen atau Rp120 menjadi Rp11.430 per kg.

    Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 6,68 persen atau Rp2.470 menjadi Rp39.460 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 2,01 persen atau Rp650 menjadi Rp33.020 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 7,44 persen atau Rp2.600 menjadi Rp32.350 per kg.

     

    Sumber : Antara