Produk: Telur ayam

  • 8 Ide Usaha di Kampung Modal Rp2 Juta yang Bikin Cuan

    8 Ide Usaha di Kampung Modal Rp2 Juta yang Bikin Cuan

    Jakarta: Memulai usaha tidak harus dengan modal besar. Bahkan, dengan Rp2 juta saja, kamu sudah bisa menjalankan bisnis yang berpotensi menghasilkan cuan di Kampung.
     
    Tentu saja, ide usaha di kampung sedikit berbeda dibandingkan di kota. Modal yang sama bisa memiliki penggunaan yang berbeda tergantung jenis usaha yang dipilih. 
     
    Nah, mengutip laman Sahabat Pegadaian, berikut beberapa ide usaha dengan modal Rp2 juta.
    1. Warung kopi sederhana
    Ngopi bareng di warung adalah budaya yang masih kuat di kampung. Beda dengan coffee shop di kota yang mengutamakan estetika, warung kopi di kampung lebih mengedepankan kesederhanaan dan kebersamaan.

    Kamu bisa memulai usaha ini dengan membeli bahan kopi, gula, serta camilan ringan. Gunakan sebagian teras atau halaman rumah sebagai tempat berjualan agar tidak perlu membayar biaya sewa. 
     
    Modal Rp2 juta cukup untuk membeli peralatan seperti termos air panas, gelas, sendok, dan kopi sachet atau bubuk dalam jumlah grosir.
     

    2. Jasa sewa barang digital
    Kalau tinggal di daerah wisata, bisnis ini bisa jadi peluang bagus. Kamu bisa menyewakan kamera, tripod, atau bahkan smartphone kepada wisatawan yang ingin mengabadikan momen liburan mereka.
     
    Jika sudah memiliki barangnya, modal Rp2 juta bisa dipakai untuk perawatan alat, membeli aksesoris tambahan, atau memasang iklan di media sosial. Misalnya, kamu bisa menawarkan sewa kamera dengan tarif Rp50 ribu per 2 jam untuk menarik pelanggan.
    3. Jasa ojek kampung
    Punya motor atau mobil? Manfaatkan untuk membuka jasa ojek di kampung. Banyak orang di desa masih mengandalkan transportasi umum yang terbatas, sehingga ojek bisa menjadi solusi yang menguntungkan.
     
    Modal Rp2 juta bisa digunakan untuk biaya bensin, servis kendaraan, atau membuat banner kecil untuk promosi. Kamu bisa memanfaatkan area ramai, seperti pasar, sekolah, atau tempat wisata, untuk mendapatkan pelanggan lebih banyak.
     

    4. Cuci sepatu
    Bisnis cuci sepatu semakin diminati, tapi di kampung masih jarang ada yang menjalankannya. Dengan modal Rp2 juta, kamu bisa membeli perlengkapan seperti sabun pembersih sepatu, sikat khusus, pengering, serta rak sepatu untuk pelanggan.
     
    Agar hemat biaya, jalankan bisnis ini dari rumah dan pasarkan jasa cuci sepatu melalui media sosial. Jika sudah punya pelanggan tetap, kamu bisa mempertimbangkan membuka tempat khusus untuk usaha ini.
    5. Jual frozen food
    Makanan beku atau frozen food mulai banyak dicari, bahkan di kampung. Kamu bisa menjual produk seperti nugget, sosis, bakso, atau dimsum beku dengan modal Rp2 juta.
     
    Sebagian modal bisa digunakan untuk membeli chest freezer kecil atau cooler box agar produk tetap segar. Pastikan juga kamu mencari supplier yang menawarkan harga terbaik untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
    6. Jasa percetakan dan pengetikan
    Di beberapa desa, akses ke komputer dan printer masih terbatas. Ini bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan! Dengan modal Rp2 juta, kamu bisa membeli tinta, kertas, dan perlengkapan percetakan lainnya.
     
    Jika sudah punya laptop atau printer sendiri, kamu hanya perlu menyiapkan perlengkapan tambahan untuk mulai membuka jasa cetak dokumen, pembuatan undangan, hingga fotokopi.
     

    7. Dagang telur

    Telur adalah bahan makanan pokok yang selalu dicari, baik oleh ibu rumah tangga maupun pemilik warung dan toko roti. Dengan modal Rp2 juta, kamu bisa membeli stok telur dari peternak lokal atau supplier dengan harga lebih murah.
     
    Untuk memaksimalkan keuntungan, coba jual berbagai jenis telur seperti telur ayam negeri, ayam kampung, atau telur bebek. Promosikan ke tetangga dan warung sekitar agar usahamu semakin berkembang.
    8. Jasa permak pakaian

    Punya keahlian menjahit? Manfaatkan untuk membuka jasa permak pakaian di kampung! Banyak orang membutuhkan jasa ini, entah untuk mengecilkan baju, menambal celana, atau memperbaiki pakaian robek.
     
    Jika sudah punya mesin jahit sendiri, modal Rp2 juta bisa digunakan untuk membeli benang, jarum, kain perca, dan perlengkapan jahit lainnya. Jika belum punya mesin, coba cari mesin jahit bekas yang masih berkualitas dengan harga terjangkau.
     
    Dengan modal Rp2 juta, ada banyak peluang usaha yang bisa dijalankan di kampung. Kuncinya adalah memilih usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar dan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BI DKI ikut pantau stok pangan untuk Ramadhan dan Lebaran 

    BI DKI ikut pantau stok pangan untuk Ramadhan dan Lebaran 

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta ikut memantau stok pangan setiap minggu sebagai upaya memastikan ketersediaan pangan tetap aman untuk Ramadhan dan Lebaran 1446 Hijriah.

    “Jadi dari kami melakukan High Level Meeting (HLM) pada 6 Desember 2024, itu kami sudah terus memantau stok di Jakarta itu setiap minggu. Jadi, Insya Allah nanti sampai dengan puasa dan hari raya, stok itu tetap kita jaga,” kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar di Jakarta, Senin.

    Selain itu, lanjut dia, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri pendistribusian pangan ke pasar-pasar lebih digencarkan, termasuk kegiatan pasar murah agar masyarakat lebih mudah menjangkau kebutuhan pangan mereka.

    Untuk memenuhi stok pangan di Jakarta, kata dia, salah satunya bekerja sama dengan daerah-daerah penghasil komoditas pangan, melalui Bulog dan BUMD di Jakarta seperti PD Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, dan Dharma Jaya.

    “Kami pun berkoordinasi dengan pasar-pasar di sekitar Jakarta, di Jabodetabek, karena mereka juga banyak yang mengambil di pasar terdekat. Pasar terdekat itu adalah pasar-pasar yang ada di Jakarta,” kata dia.

    Upaya lain yang juga dilakukan, yakni berkomunikasi dengan masyarakat dan mengingatkan mereka agar tak menimbun dan berbelanja di hari yang sama.

    Adapun jenis komoditas pangan yang umumnya paling banyak dibutuhkan saat Ramadhan dan Lebaran antara lain telur, daging sapi, daging ayam, dan beras.

    Hal itu juga diamini Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bahwa jumlah kebutuhan telur biasanya akan naik menjelang Ramadhan, sementara menjelang Idul Fitri atau Lebaran, giliran kebutuhan daging sapi yang naik.

    Masyarakat kemudian diminta berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan karena khawatir tak mendapatkan pangan yang dibutuhkan.

    Merujuk data Dinas KPKP DKI, stok beberapa komoditas pangan yang tersedia di BUMD dan BUMN di Provinsi DKI Jakarta per 15 Januari 2024, antara lain beras 214.945 ton, daging sapi 7.399 ton, daging ayam 765 ton, telur ayam 25 ton, gula pasir 2.112 ton dan minyak goreng 33 ton.

    “Suplai itu tetap dipenuhi ketika terjadi permintaan yang jauh lebih tinggi, memang masih akan terjadi lonjakan harga. Tetapi, lonjakan harga itu yang kami harapkan tidak terlalu tinggi,” ujar Arlyana.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah S-1, Inspiratif!

    5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Ijazah S-1, Inspiratif!

    Jakarta

    Pendidikan memang diperlukan untuk memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan. Selain pendidikan, ada faktor lain yang juga menentukan keberhasilan seseorang. Faktor ini mencakup kerja keras, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

    Para pengusaha sukses Indonesia membuktikan pentingnya memiliki sukses tersebut dalam membangun bisnisnya. Mereka terus bekerja membesarkan usaha dan bisnisnya hingga masih bertahan hingga saat ini.

    5 Pengusaha Sukses di Indonesia Tanpa Sekolah Tinggi

    Beberapa pengusaha sukses di Indonesia ini tidak memiliki gelar sarjana. Meski begitu, berkat kerja kerasnya mereka mampu membangun perusahaan besar.

    1. Christopher Sebastian

    Christopher Sebastian adalah Founder & CEO Makko Group yang memiliki empat lini bisnis besar. Mengutip wawancara detikFinance dengan pengusaha sukses ini, dia mengaku tidak pernah melamar pekerjaan menggunakan ijazah.

    Lulusan SMA tersebut mengatakan, dirinya mencari pekerjaan dengan mengandalkan kerja kerasnya sendiri dan berkat berbuat baik kepada orang lain. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan teman juga menjadi faktor yang penting untuk membantu mendapatkan pekerjaan.

    Meski demikian, hal ini tidak berarti bahwa pendidikan dan ijazah tidak memiliki nilai penting. Terutama pengalaman dalam berorganisasi yang menurut Christoper sangat berguna untuk membentuk kepribadian karakter.

    2. Bob Sadino

    Pengusaha dengan penampilan nyentrik ini adalah pemilik dan pendiri jaringan usaha pangan yang besar di kota Jakarta, yaitu Kemfood dan Kemchick. Sejak kecil, Bob Sadino hidup di keluarga yang berkecukupan.

    Saat orang tuanya meninggal, dia mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya. Namun dia menghabiskan sebagian harta tersebut untuk keliling dunia.

    Bob menetap di Belanda selama 9 tahun dan di sanalah dia bertemu dengan istrinya. Bob dan keluarganya kembali ke Indonesia membawa 2 Mercedes miliknya. Salah satunya dia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang.

    Setelah beberapa lama di Indonesia, Bob keluar dari pekerjaannya dan bertekad bekerja mandiri. Dia sempat bekerja sebagai sopir mobil yang disewakan serta kuli bangunan dengan upah harian.

    Bob akhirnya mencoba berbisnis telur ayam negeri dan menjual telurnya dari pintu ke pintu. Sebab telur negeri belum populer, dagangannya hanya dibeli ekspatriat yang tinggal di Kemang dan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.

    Seiring berjalannya waktu telur ayam negeri mulai dikenal, sehingga bisnisnya semakin berkembang. Bob melanjutkan bisnisnya dengan menjual daging ayam. Bisnisnya pun semakin berkembang.

    3. Eka Tjipta Widjaja

    Eka Tjipta Widjaja adalah pendiri Sinar Mas, salah satu perusahaan besar Indonesia. Sinar Mas mempunyai 7 pilar bisnis, di antaranya di bidang real estat, agribisnis dan makanan, kesehatan, jasa keuangan, penyedia pasokan listrik, pabrik kertas, hingga telekomunikasi.

    Sebelum mendirikan Sinar Mas, Eka diketahui sempat menjual biskuit, permen, dan barang lainnya dari pintu ke pintu. Saat dia datang ke Makassar dari Quanzhou, China, usianya baru 9 tahun. Dia ikut merantau untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.

    Tabungan dari berjualan tersebut digunakan untuk merenovasi rumah orang tuanya yang terbuat dar bambu dan atap dari daun rumbia. Pada tahun 1949, usaha yang dijalankan keluarganya diperbesar dengan membuka toko kelontong yang menjual Kopra, Kelapa Sawit, dan Kertas.

    Tak bertahan lama, dia beralih membuka usaha lebih serius dengan membangun CV Sinar Mas di Surabaya dengan pabrik minyak goreng, pabrik kertas, dan bubur kertas. Bisnisnya berkembang namun mengalami berbagai guncangan. Dia melebarkan lini bisnisnya ke bidang energi, perdagangan besar, dan infrastruktur telekomunikasi.

    Mengutip laman Sinar Mas land, pihaknya memiliki 10.000 hekaar bank tanah dan megembangkan banyak hunian di 26 kota, baik di Indonesia maupun mancanegara.

    4. Susi Pudjiastuti

    Susi Pudjiastuti dikenal dengan pribadi nyentrik, menginspirasi, dan sempat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia juga seorang bos sebuah maskapai bernama Susi Air, meski tidak memiliki latar belakang dunia aviasi. Bahkan dia mengaku tidak menamatkan pendidikan SMA.

    Maskapai Susi Air didirikan untuk memenuhi kebutuhan usaha dan mengangkut produk perikanan miliknya. Mulai tahun 2000-an, Susi mencari cara untuk mendapat uang untuk membeli pesawat. Setelah empat tahun mencoba, ada bank BUMN yang bersedia memberi kredit.

    Baru sebulan pesawat tiba, Susi terketuk hatinya untuk membantu bencana Tsunami di Aceh. Pesawatnya digunakan untuk membantu warga di sana, serta mengangkut bantuan, para medis, jurnalis, dan pemerintah.

    Organisasi Dunia (NGO) bahkan bersedia menyewa 2 unit pesawat Susi. Di situlah pesawat Susi terjun dalam bisnis penerbangan bernama PT ASI Pudjiastuti Aviation, atau dikenal dengan Susi Air.

    5. Bustaman

    Pecinta masakan Padang mungkin tak asing dengan RM Padang Sederhana. Pemiliknya adalah pria bernama Bustaman yang berasal dari Sumatera Barat.

    Dirinya yang hanya lulusan SD harus merantau ke kota lain sebab faktor budaya. Di Jambi, dia kerja serabutan, mulai dari bekerja di kebun karet, jualan koran, tukang cuci di rumah makan, dan jadi pedagang asongan.

    Pada tahun 1970, setelah menikah Bustaman merantau ke Jakarta. Dia berdagang rokok di pinggir jalan dengan gerobak untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. Penghasilannya sempat turun drastis saat dia harus pindah lokasi dagang.

    Menghadapi kondisi ini, Bustaman beralih dengan mencoba membuka warung makanan. Dia mencoba belajar memasak dan mendapat omzet jauh lebih besar dibandingkan modal yang dikeluarkan Sayangnya, hasil dagangannya malah dibawa lari pembantu barunya.

    Tak putus asa, Bustaman mendirikan kembali rumah makannya dan mencari tukang masak yang bisa dipercaya. Berbagai rintangan dialami selama mengembangkan warung makan. Mulai dari gerobaknya diangkut Satpol PP, hingga kebakaran yang menimpa rumahnya.

    Setelah tahun demi tahun berlalu, Bustaman mengembangkan warungnya di Pasar Benhil dan buka cabang di Roxy Mas. Kini, RM Sederhana sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai di Malaysia.

    (elk/row)

  • Bawang merah Rp37.350kg, telur ayam Rp29.950/kg

    Bawang merah Rp37.350kg, telur ayam Rp29.950/kg

    Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membayar telur ayam ras yang dibeli di Pasar Klender, Jakarta Timur, lalu dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang berdatangan di pasar tersebut, Rabu (5/2/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Minggu: Bawang merah Rp37.350kg, telur ayam Rp29.950/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 09 Februari 2025 – 13:16 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, bawang merah di harga Rp37.350 per kilogram, dan telur ayam ras Rp29.950per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Minggu pukul 10.00 WIB, selain bawang merah dan telur ayam, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp44.500 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.800 per kg; beras kualitas medium I Rp15.300 per kg; beras kualitas medium II Rp15.200 pr kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.650 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.200 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp58.550 per kg; cabai merah keriting Rp58.150 per kg; dan cabai rawit hijau Rp62.650 per kg, cabai rawit merah Rp68.400 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras segar Rp36.500 per kg; sedangkan daging sapi kualitas I Rp138.600 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp129.800 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.600 per kg; gula pasir lokal Rp18.550 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.700 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp21.900 per kg; minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.800 per kg.

    Sumber : Antara

  • Beda Jenis Telur, Beda Juga Gizi dan Manfaatnya

    Beda Jenis Telur, Beda Juga Gizi dan Manfaatnya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sumber protein berkualitas tinggi yang terjangkau, telur menjadi pilihan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Tidak hanya protein, telur mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan optimal, mulai dari vitamin hingga mineral esensial.

    Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi telur secara teratur dapat meningkatkan fungsi otak dan membantu perkembangan janin pada ibu hamil. Kandungan kolin dalam telur berperan penting dalam pembentukan sel-sel saraf dan meningkatkan daya ingat.

    Sementara itu, vitamin D dan omega-3 mendukung kesehatan tulang serta perkembangan sistem saraf. Akan tetapi, beda jenis telur beda juga kandungan dan manfaanya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut penjelasannya:

    1. Telur Ayam Kampung

    Telur ayam kampung yang dihasilkan dari pemeliharaan alami tanpa kandang memiliki kandungan nutrisi yang lebih optimal dibandingkan telur ayam negeri. Pola hidup bebas dan konsumsi pakan alami pada ayam kampung berkontribusi pada tingginya kandungan vitamin A, E, serta asam lemak omega-3 dalam telurnya.

    Selain vitamin, telur ayam kampung juga kaya akan protein berkualitas tinggi, mineral seperti fosfor dan kalsium, serta komponen vitamin B kompleks yang terdiri dari B1, B2, dan B3. Kandungan lutein dan zeaxanthin yang tinggi dalam telur ayam kampung menjadikannya sumber antioksidan yang sangat baik bagi tubuh.

    Kandungan nutrisinya yang kompleks berperan dalam menurunkan risiko penyakit jantung dan mengurangi kadar kolesterol jahat. Antioksidan dalam telur ayam kampung juga membantu mencegah katarak dan menurunkan risiko degenerasi makula.

    2. Telur Puyuh

    Telur puyuh menjadi pilihan ideal untuk menjaga daya tahan tubuh anak karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Kombinasi protein, lemak, zat besi, folat, serta beragam vitamin dan mineral dalam telur puyuh berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal pada anak.

    Beragam manfaat kesehatan dari konsumsi telur puyuh terlihat pada peningkatan sistem kekebalan tubuh dan pembentukan sel darah merah. Asupan nutrisi dari telur puyuh juga mendukung perkembangan anak dengan meningkatkan daya ingat dan membantu menjaga kesehatan mata dan penglihatan.

    Manfaat lain dari telur puyuh mencakup kemampuannya dalam membantu meredakan gejala batuk dan asma, serta melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kandungan nutrisinya mengurangi risiko berbagai penyakit dan membantu mencegah pembentukan alergi pada anak.

    Keunggulan telur puyuh dibandingkan telur ayam terletak pada risiko alergi yang lebih rendah. Telur puyuh menjadi sumber gizi yang ideal untuk mendukung kesehatan anak secara menyeluruh.

    3. Telur Bebek

    Telur bebek menjadi pilihan tepat untuk membantu menambah berat badan anak karena kandungan kalori dan nutrisinya yang tinggi. Sebagai sumber protein berkualitas, telur bebek dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

    Beragam nutrisi dalam telur bebek mencakup kandungan lemak, vitamin, mineral, kolin, dan omega-3 yang mendukung tumbuh kembang anak. Komponen gizi yang lengkap ini menjadikan telur bebek sebagai sumber nutrisi yang ideal untuk mendukung pertumbuhan optimal pada anak.

     

  • Harga Pangan 7 Februari 2025: Minyakita Masih Melonjak

    Harga Pangan 7 Februari 2025: Minyakita Masih Melonjak

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat beberapa Harga Pangan meroket hari ini, Jumat (7/2) seperti Minyakita, minyak goreng curah, cabai rawit merah, bawang putih bonggol, sampai jagung tk peternak.

    Merujuk data dari panel harga di Bapanas hari ini sekitar pukul 11.56 WIB di tingkat konsumen secara nasional, Minyakita meroket harganya hingga 12,34 persen menjadi Rp17.638 per liter atau masih di atas harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun melambung tinggi sampai 13,32 persen menjadi Rp17.791 per liter. Lalu, minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat seharga Rp20.388 per liter.

    Harga komoditas beras naik

    Komoditas beras premium juga harganya naik 4,15 persen menjadi Rp15.518 per kg atau masih di atas HET nasional Rp14.900 per kg. Selanjutnya, harga beras medium melonjak hingga 8,88 persen menjadi Rp13.610 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg.

    Adapun harga beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog pun terpantau naik 0,23 persen menjadi Rp12.529 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg. Sementara, tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp12.844 per kg.

    Kemudian, harga tepung terigu curah tercatat seharga Rp9.815 per kg. Sementara, gula konsumsi harganya naik sampai 4,42 persen menjadi Rp18.274 per kg dengan harga acuan pembelian (HAP) Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Harga daging sapi murni, daging ayam ras, dan telur ayam ras turun

    Lalu, harga garam halus beryodium tercatat sebesar Rp11.686 per kg. Di samping itu, komoditas daging sapi murni di tingkat konsumen secara nasional harganya turun 3,55 persen menjadi Rp135.029 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg.

    Adapun harga daging ayam ras merosot hingga 10,08 persen menjadi Rp35.969 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg. Telur ayam ras juga harganya terpantau turun 2,42 persen menjadi Rp29.273 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg.

    Selanjutnya, komoditas ikan kembung di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp39.829 per kg. Lalu, harga ikan tongkol tercatat sebesar Rp32.811 per kg.

    Harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting naik

    Sementara, ikan bandeng tercatat seharga Rp33.404 per kg. Di samping itu, komoditas cabai rawit merah harganya meroket sampai 16,13 persen menjadi Rp66.196 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp40.000–Rp57.000 per kg.

    Cabai merah keriting pun harganya naik 3,95 persen menjadi Rp57.172 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp37.000-Rp55.000 per kg. Selanjutnya, harga cabai merah besar di tingkat konsumen secara nasional tercatat seharga Rp56.358 per kg.

    Sementara, komoditas bawang merah harganya merosot hingga 13,59 persen menjadi Rp35.860 per kg dengan HAP nasional  yang berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg. Sedangkan harga bawang puting bonggol melambung tinggi sampai 11,54 persen menjadi Rp42.387 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp38 ribu per kg.

    Selain bawang merah, harga kedelai biji kering impor juga merosot hingga 13,03 persen menjadi Rp10.436 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu per kg. Sementara, harga jagung tk peternak meroket sampai 11,21 persen menjadi Rp6.450 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp5.800 per kg.

  • Harga cabai rawit merah Rp55.000/kg, bawang merah Rp32.950/kg

    Harga cabai rawit merah Rp55.000/kg, bawang merah Rp32.950/kg

    Cabai rawit merah di jual di Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2025). ANTAR/Harianto

    PIHPS: Harga cabai rawit merah Rp55.000/kg, bawang merah Rp32.950/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 11:39 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum antara lain  cabai rawit merah di harga Rp55.000 per kilogram, dan bawang merah Rp32.950 per kg. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Jumat, pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp43.100 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp12.150 per kg; beras kualitas bawah II Rp12.500 per kg; beras kualitas medium I Rp14.150 per kg; beras kualitas medium II Rp13.450 pr kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.150 per kg; dan beras kualitas super II Rp14.700 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp41.000 per kg; cabai merah keriting Rp42.700 per kg; dan cabai rawit hijau Rp36.000 per kg. Kemudian, daging ayam ras segar Rp27.850 per kg; sedangkan daging sapi kualitas I Rp127.200 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp122.300 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.150 per kg; gula pasir lokal Rp18.600 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.900 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp21.800 per kg; minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp22.000 per kg.

    Sedangkan, telur ayam ras segar di harga Rp28.100 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 7 Februari: Harga Gula & Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini 7 Februari: Harga Gula & Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah harga pangan nasional pada hari ini, Jumat (7/2/2025) mulai mengalami penurunan. Akan tetapi, harga gula dan minyak masih tinggi.

    Mengutip laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga gula pasir lokal masih naik 0,54% ke level Rp18.550 per kg.

    Kemudian harga gula pasir premium stagnan di harga Rp19.600 per kg, diikuti minyak goreng yang naik 0,23% menjadi Rp21.900 per kg dan minyak goreng bermerek 2 stagnan di level Rp20.800 per kg.

    Harga cabai rawit hijau menjadi komoditas terakhir yang mengalami kenaikan, terkerek 2,56% menjadi Rp62.050 per kg.

    Berbanding terbalik, harga rata-rata nasional cabai merah besar turun 0,08% menjadi Rp59.550 per kg, cabai merah keriting turun 1,41% menjadi Rp59.400 per kg dan cabai rawit merah turun 0,15% menjadi Rp68.450 per kg.

    Sementara itu, harga bawang merah ukuran sedang turun 3,6% menjadi Rp37.450 per kg dan bawang putih ukuran sedang turun 0,34% menjadi Rp44.500 per kg.

    Kemudian, harga beras kualitas bawah I dan beras kualitas bawah II stagnan masing-masing di harga Rp14.000 per kg dan Rp13.800 per kg.

    Harga beras kualitas medium I juga tidak mengalami kenaikan atau masih tetap di harga Rp15.30p per kg, beras kualitas medium II di harga Rp15.200, beras kualitas super I di harga Rp16.650 per kg dan beras kualitas super II di harga Rp16.200 per kg.

    Pangan sumber protein seperti daging ayam juga turun 2,4% menjadi Rp36.440 diikuti harga telur ayam yang juga turun 0,33% menjadi Rp29.950 per kg.

    Terakhir, daging sapi kualitas 1 turun 0 04% menjadi Rp138.600 dan daging sapi kualitas 2 turun 0,88% menjadi Rp128.850 per kg.

  • Daging Hasil Rekayasa Laboratorium Pertama di Dunia Mulai Dijual di Inggris

    Daging Hasil Rekayasa Laboratorium Pertama di Dunia Mulai Dijual di Inggris

    PIKIRAN RAKYAT – Chick Bites, daging hasil rekayasa laboratorium akan mulai dijual di Inggris pada Jumat, 7 Februari 2025. Produk ini merupakan camilan untuk anjing.

    Dilansir dari The Verge, Inggris menjadi negara Eropa pertama yang menyetujui penjualan daging hasil laboratorium yang diproduksi oleh perusahaan Meatly.

    Meatly mengklaim, camilan anjing yang terbuat dari daging yang dibiakkan di laboratorium ini merupakan yang pertama di dunia.

    Chick Bites akan dirilis secara terbatas di satu toko hewan peliharaan mulai hari Jumat dan Meatly berencana memperluas produksi dan berharap untuk membuat daging yang dibiakkan di laboratorium tersedia lebih luas seiring dengan peningkatan produksi.

    Inggris diketahui telah memberi lampu hijau kepada Meatly untuk memproduksi makanan hewan peliharaan pada bulan Juli 2024 lalu.

    Camilan Chick Bites ini diproduksi oleh Meatly yang bekerja sama dengan perusahaan makanan anjing vegan asal Inggris, The Pack.

    Camilan daging ini dibuat dari kombinasi bahan-bahan nabati dan daging ayam hasil laboratorium Meatly, namun perusahaan tersebut belum menyebutkan berapa proporsi daging hasil budidayanya.

    Daging ayam hasil produksi laboratoriumnya diproduksi dari satu sampel sel yang diambil dari satu telur ayam.

    Mereka mengklaim daging tersebut sama lezat dan bergizinya dengan dada ayam tradisional. Selain itu, mengandung kandungan asam amino, asam lemak, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan anjing.

    Chick Bites rencananya mulai dijual pada hari Jumat, 7 Februari, tetapi terbatas pada satu cabang Pets at Home di Brentford, Inggris. Pets at Home merupakan investor utama di Meatly.

    Meskipun edisi Chick Bites ini dideskripsikan sebagai edisi terbatas, Meatly telah merencanakan kolaborasi lebih lanjut dengan The Pack dan Pets at Home sembari berupaya meningkatkan produksi, dengan tujuan membuat Meatly Chicken “tersedia secara lebih luas” dalam tiga hingga lima tahun.

    Izin Konsumsi untuk Manusia

    Produk daging olahan belum disetujui untuk dikonsumsi manusia di Inggris dan Eropa. Meski demikian, produk ini telah disetujui di Singapura, Israel, dan sebagian besar AS kecuali Florida dan Alabama .

    Selain pengawasan politik, tantangan utama industri ini adalah meningkatkan produksi hingga ke titik yang layak secara komersial.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Beras dan Bawang Putih Naik

    Beras dan Bawang Putih Naik

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium, beras medium, Minyakita, minyak goreng curah, gula konsumsi, cabai rawit merah, cabai keriting, sampai bawang putih bonggol mengalami kenaikan per hari ini, Kamis (6/2).

    Berdasarkan data panel harga di Bapanas hari ini pukul 12.13 WIB di tingkat konsumen secara nasional, komoditas beras premium harganya naik 4,26 persen menjadi Rp15.537 per kg atau masih di atas harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg.

    Lalu, harga beras medium juga melonjak hingga 9,34 persen menjadi Rp13.667 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg. Adapun harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau naik 0,42 persen menjadi Rp12.552 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg.

    Harga Minyakita masih naik

    Harga minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp20.503 per liter. Kemudian, Minyakita harganya meroket hingga 12,26 persen menjadi Rp17.625 per liter atau masih di atas HET nasional Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun melambung tinggi sampai 13,56 persen menjadi Rp17.832 per liter. Sementara, tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp12.955 per kg.

    Adapun harga tepung terigu curah tercatat senilai Rp9.808 per kg. Sementara, gula konsumsi harganya melonjak hingga 4,59 persen menjadi Rp18.304 per kg dengan harga acuan pembelian (HAP) Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting melonjak

    Lalu, harga garam halus beryodium di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp11.636 per kg. Sementara komoditas cabai rawit merah harganya melambung tinggi sampai 16,76 persen menjadi Rp66.554 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp40.000–Rp57.000 per kg.

    Selain cabai rawit merah, harga cabai merah keriting pun melonjak hingga 5,93 persen menjadi Rp58.259 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg. Selanjutnya, harga cabai merah besar di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp57.847 per kg.

    Sementara itu, komoditas bawang merah harganya merosot sampai 12,82 persen menjadi Rp36.180 per kg dengan HAP nasional  yang berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg. Sedangkan harga bawang puting bonggol meroket hingga 12,34 persen menjadi Rp42.690 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp38 ribu per kg.

    Kemudian, kedelai biji kering impor harganya merosot sampai 12,8 persen menjadi Rp10.464 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu per kg. Sementara, harga jagung tk peternak melambung tinggi hingga 13,5 persen menjadi Rp6.583 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp5.800 per kg.

    Harga daging sapi sampai telur ayam ras merosot

    Di samping itu, komoditas daging sapi murni di tingkat konsumen secara nasional harganya ikut turun sampai 3,88 persen menjadi Rp134.571 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg. Selain daging sapi murni, harga daging ayam ras pun merosot hingga 9,46 persen menjadi Rp36.217 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg.

    Adapun telur ayam ras juga harganya terpantau turun 1,37 persen menjadi Rp29.590 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg. Selanjutnya, komoditas ikan kembung di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp39.789 per kg.

    Lalu, harga ikan tongkol tercatat seharga Rp32.924 per kg. Sementara, ikan bandeng tercatat sebesar Rp33.657 per kg.