Produk: Telur ayam

  • PIHPS: Harga cabai rawit Rp89.200/kg, bawang merah Rp45.550/kg

    PIHPS: Harga cabai rawit Rp89.200/kg, bawang merah Rp45.550/kg

    harga cabai merah besar Rp53.950 per kg; cabai merah keriting Rp54.550 per kg; dan cabai rawit hijau Rp62.100 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp89.200 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp45.550 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Kamis pukul 10.00 WIB, selain cabai rawit dan bawang merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp46.500 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.050 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.800 per kg; beras kualitas medium I Rp15.350 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.200 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.700 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.250 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp53.950 per kg; cabai merah keriting Rp54.550 per kg; dan cabai rawit hijau Rp62.100 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp36.000 per kg, daging sapi kualitas I Rp139.550 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp131.100 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.750 per kg; gula pasir lokal Rp18.700 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.800 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.200 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.150 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp30.300 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Sukabumi selenggarakan GPM jelang Idul Fitri 1446 H

    Pemkot Sukabumi selenggarakan GPM jelang Idul Fitri 1446 H

    Sejumlah warga saat membeli kebutuhan pokok di operasi pasar GPM yang diselenggarakan di Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jabar pada Selasa, (18/3/2025). ANTARA/ (Aditya A Rohman)

    Pemkot Sukabumi selenggarakan GPM jelang Idul Fitri 1446 H
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 06:47 WIB

    Elshinta.com – Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, menggelar Program Gerakan Pangan Murah di sejumlah Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole pada Selasa (18/3) dan Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu pada Kamis (20/3).

    Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki di Sukabumi, Rabu, mrngatakan Gerakan Pangan Murah ini selain bertujuan mengendalikan angka inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, juga untuk membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau atau sudah disubsidi oleh Pemkot Sukabumi.

    Setiap komoditas yang dijual di Getakan Pangan Murah harganya sudah disubsidi sebesar Rp2 ribu sehingga lebih mudah dibandingkan dengan harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar tradisional dan moderen. Komoditas yang tersedia di program ini disediakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi yang bekerjasama dengan distributor pangan.

    Adapun komoditas yang disediakan berupa beras, telur ayam negeri, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan berbagai jenis sayuran. Antusiasme warga yang datang di Kelurahan Selabatu pun cukup tinggi, bahkan sejak mulai dibukanya operasi pasar ini sekitar pukul 08.00 WIB sudah dipadati oleh masyarakat.

    “Diharapkan melalui program ini ini selain inflasi bisa terkendali, masyarakat pun terbantu dengan mendapatkan kebutuhan pokok yang harganya terjangkau,” katanya.

    Di sisi lain, Ayep mengatakan selain menggelar Gerakan Pangan Murah untuk mengendalikan inflasi pihaknya pun terus memantau pergerakan harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar untuk mencegah terjadinya lonjakan harga dan memastikan pasokan tersedia.

     

     

     

    Sumber : Antara

  • Mendag: Harga Daging Ayam, Sapi dan Telur Stabil – Page 3

    Mendag: Harga Daging Ayam, Sapi dan Telur Stabil – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa harga pangan di pasar tradisional terkendali menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Saat ini kondisi pasokan sejumlah pangan stabil sehingga tidak mendongkrak harga.

    Hal itu disampaikan Budi Santoso usai meninjau Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Selasa (18 /3/2025).

    Sejumlah harga-harga pangan yang terkendali ini mencakup daging ayam, daging sapi, hingga telur ayam dan minyak goreng.

    “Harga daging ayam tadi Rp 35.000, dari acuannya Rp 40.000, jadi harganya normal ya di bawah harga acuan.Kemudian daging sapi juga di bawah harga acuan Rp 140.000, tadi harganya Rp 135.000,” ungkap Budi kepada media di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Sementara itu, terjadi sedikit kenaikan pada harga beras medium.

    “Tadi ada kenaikan sedikit, tetapi kan ada SPHB. SPHB kan ini untuk intervensi pasar yang harganya standar Rp 12.500 per kilo ya, jadi bisa kita atasi untuk harganya,” Budi merinci.

    Sementara itu, harga telur ayam juga stabil di kisaran Rp 27.000 per kilo, dari harga acuan Rp 30.000. Adapun harga MinyaKita yang sesuai dengan HET sebesar Rp 15.700.

    “Jadi harga terkendali, pasokan stabil. Kita jaga terus sampai lebaran ini. Tidak perlu khawatir ya Pemerintah akan selalu menjaga stabilisasi harga,” imbuhnya.

    Harga Cabai Naik

    Namun, Mendag Budi melihat, harga cabai masih tinggi di sejumlah daerah.

    Kondisi ini mengingat faktor cuaca yang belum cukup mendukung kualitas cabai.

    “Masih sedikit (tinggi) ya harganya. Tadi kami komunikasi dengan petani di Kediri dimana harga cabai hari ini per kilo Rp83.000. Ini terjadi karena kan kemarin sempat turun terus naik lagi pasokannya, karena hujan dan sebagainya yang kurang bagus untuk panen cabai,” jelas Mendag Budi.

    “Memang harga cabai ini naik turun ya, mudah-mudahan sih nanti kalau cuaca ada bagus, hasil panennya juga bagus… apalagi ini sudah dekat lebaran,” tuturnya.

  • Mendag Tinjau Harga Pangan, Daging Sapi Rp135.000 per Kilogram di Bawah HAP

    Mendag Tinjau Harga Pangan, Daging Sapi Rp135.000 per Kilogram di Bawah HAP

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeklaim harga pangan pokok terjangkau di hari ke-18 Ramadan, termasuk harga daging sapi murni yang dibanderol Rp135.000 per kilogram di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa daging sapi di Pasar Senen dibanderol di harga Rp135.000 per kilogram. Harganya berbeda tipis dari harga acuan penjualan (HAP) nasional harga daging sapi murni yang dibanderol Rp140.000 per kilogram.

    “Kemudian daging sapi juga di bawah harga acuan Rp140.000 [per kilogram], tadi harganya Rp135.000 [per kilogram],” kata Budi seusai meninjau harga pangan di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Sementara itu, harga daging ayam dipatok Rp35.000 per kilogram dari HAP nasional yang di level Rp40.000 per kilogram. “Jadi [daging ayam] harganya normal, ya, di bawah harga acuan,” imbuhnya.

    Budi juga mengungkap bahwa penurunan harga telur ayam dibanderol Rp27.000 per kilogram. Adapun, HAP nasional untuk komoditas ini adalah Rp30.000 per kilogram.

    Dia juga meninjau harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dibanderol harga normal, yakni Rp12.500 per kilogram. Dia menyebut kehadiran beras SPHP untuk mengintervensi harga beras di pasar.

    Selain itu, harga minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah, Minyakita di Pasar Senen juga dibanderol sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp15.700 per liter.

    Kendati demikian, Budi mengungkap harga cabai rawit masih mahal atau tembus di kisaran Rp100.000–Rp110.000 per kilogram. Padahal, HAP cabai rawit adalah Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Meski begitu, Budi mengeklaim bahwa harga cabai di sentra pemasokan sudah berangsur turun di Kediri, Jawa Timur. “Tadi kami komunikasi dengan petani Kediri, di sana hari ini Rp83.000 [per kilogram],” ungkapnya.

    Budi mengungkap harga aneka cabai yang mengalami fluktuasi disebabkan pasokan komoditas ini dipicu faktor cuaca untuk panen cabai.

    “Memang ini cabai ini naik turun, mudah-mudahan sih nanti kalau itu ada bagus hasil panennya juga bagus. Apalagi ini sudah mendekati lebaran sudah segera turun,” terangnya.

    Namun, Budi menegaskan bahwa harga kebutuhan pangan pokok di pasar terjangkau. “Harga-harga terjangkau dan pasokan terjamin. Jadi tidak perlu khawatir, pemerintah akan selalu menjaga, setidaknya selisih harga dan pasokan kebutuhan pokok menjelang lebaran,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Budi mengungkap bahwa Kemendag harus rutin mengecek harga pasokan seiring mendekati momentum perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran. Dia berharap, langkah ini dilakukan untuk menjaga harga bahan pokok terjangkau dan pasokan terjamin.

    “Kami akan terus melakukan pemantauan, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah kita bekerja sama dengan Satgas Pangan, kemudian pemerintahan daerah,” ujarnya.

    Menyitir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (18/3/2025) pukul 07.55 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen dibanderol Rp15.444 per kilogram secara nasional.

    Sementara itu, harga rata-rata beras medium seharga Rp13.607 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dibanderol Rp12.555 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata cabai rawit merah dipatok Rp85.463 per kilogram. Untuk rata-rata harga cabai merah keriting dan cabai merah besar masing-masing dipatok adalah Rp48.241 per kilogram dan Rp47.479 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan harga rata-rata daging ayam ras dipatok Rp35.647 per kilogram atau berada di bawah HAP di level Rp40.000 per kilogram. Sedangkan harga telur ayam ras dibanderol Rp29.665 per kilogram.

  • Harga Pangan Hari Ini (18/3): Telur, Cabai, hingga Bawang Putih Naik

    Harga Pangan Hari Ini (18/3): Telur, Cabai, hingga Bawang Putih Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas harga pangan hari ini mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Kenaikan harga terjadi pada komoditas beras premium dan medium, bawang putih bonggol, telur ayam ras, cabai rawit merah, Minyakita hingga gula konsumsi. 

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (18/3/2025) pukul 08.53 WIB, harga beras premium berada di kisaran Rp15.553 atau naik 0,5% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Harga beras secara nasional juga mengalami kenaikan 0,07% menjadi Rp13.716 per kg hari ini. Di sisi lain, harga beras SPHP turun -0,93% menjadi Rp12.603 per kg. 

    Tak hanya beras, harga bawang putih bonggol juga naik untuk Indonesia non-Timur sebesar 0,16% menjadi Rp43.345 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,17% menjadi Rp42.215 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni juga mengalami kenaikan 0,06% menjadi Rp136.278 per kg. Harga daging ayam ras turun 0,26% menjadi Rp36.078 per kg dan telur ayam ras turun 1,54% menjadi Rp29.538 per kg.

    Tak hanya itu, harga kedelai biji kering (impor) naik 0,09% menjadi Rp10.603 per kg, sedangkan harga gula konsumsi naik 0,12% menjadi Rp18.422 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun 0,17% menjadi Rp20.610 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,18% menjadi Rp17.955 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang naik yaitu harga tepung terigu curah Rp9.814 per kg dan harga tepung terigu non curah turun 0,42% menjadi Rp12.901 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,21% menjadi Rp6.168 per kg. 

    Di sisi lain, harga cabai rawit merah naik 0,06% menjadi Rp83.784 per kg, sementara harga cabai merah keriting turun 0,05% menjadi Rp49.304 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,78% menjadi Rp41.004 per kg dan ikan tongkol naik 1,14% menjadi Rp34.064 per kg, sementara ikan bandeng naik 1,2% menjadi Rp34.392 per kg. 

  • Tinjau Pasar Senen, Mendag Budi Pastikan Harga Pangan Terkendali – Page 3

    Tinjau Pasar Senen, Mendag Budi Pastikan Harga Pangan Terkendali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meninjau pasokan pangan dan juga stabilitas harga pangan menjelang hari raya Idul Fitri 2025. Pada hari ini, Mendag Budi meninjau harga pangan di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Mendag Budi Santoso mengungkapkan, hasil pantauannya menunjukkan harga pangan terkendali dan pasokan terpantau stabil.

    “Jadi harga terkendali, pasokan stabil. Kita jaga terus sampai lebaran ini. Tidak perlu khawatir ya. Pemerintah akan selalu menjaga stabilisasi harga,” ujar Mendag Budi Santoso kepada media di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

    Harga-harga pangan yang terkendali ini mencakup daging ayam, daging sapi, hingga telur ayam dan minyak goreng.

    “Harga daging ayam tadi Rp 35.000, dari acuannya Rp 40.000, jadi harganya normal ya di bawah harga acuan. Kemudian daging sapi juga di bawah harga acuan Rp 140.000, tadi harganya Rp 135.000,” Budi merinci.

    Sementara itu, terjadi sedikit kenaikan pada harga beras medium.

    “Tadi ada kenaikan sedikit, tetapi kan ada SPHB. SPHB kan ini untuk intervensi pasar yang harganya standar Rp 12.500 per kilo ya, jadi bisa kita atasi untuk harganya,” Budi menjelaskan.

    Sementara itu, harga telur ayam juga stabil di kisaran Rp 27.000 per kilo, dari harga acuan Rp 30.000. Adapun harga MinyaKita yang sesuai dengan HET sebesar Rp 15.700.

    Harga Cabai

    Namun, Mendag Budi melihat, harga cabai masih tinggi di sejumlah daerah. Kondisi ini mengingat faktor cuaca yang belum cukup mendukung kualitas cabai.

    “Masih sedikit (tinggi) ya harganya. Tadi kami komunikasi dengan petani di Kediri dimana harga cabai hari ini per kilo Rp 83.000. Ini terjadi karena kan kemarin sempat turun terus naik lagi pasokannya, karena hujan dan sebagainya yang kurang bagus untuk panen cabai,” jelas Mendag Budi.

    “Memang harga cabai ini naik turun ya, mudah-mudahan sih nanti kalau cuaca ada bagus, hasil panennya juga bagus… apalagi ini sudah dekat lebaran,” tuturnya.

  • Harga cabai rawit Senin Rp87.500/kg, telur ayam Rp35.450/kg

    Harga cabai rawit Senin Rp87.500/kg, telur ayam Rp35.450/kg

    Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    PIHPS: Harga cabai rawit Senin Rp87.500/kg, telur ayam Rp35.450/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 17 Maret 2025 – 13:23 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat, harga cabai rawit merah pada Senin pagi, di tingkat pedagang eceran mencapai  Rp87.500 per kilogram dan telur ayam ras di harga Rp35.450 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS yang dilansir di Jakarta pada pukul 09.30 WIB menunjukkan harga bawang merah Rp48.700 per kg dan bawang putih Rp50.000 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.850 per kg; beras kualitas medium I Rp14.450 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.200 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.000 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.150 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp56.100 per kg; cabai merah keriting Rp45.000 per kg; dan cabai rawit hijau Rp61.550 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp31.350 per kg, daging sapi kualitas I Rp135.000 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp135.000 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp20.000 per kg; gula pasir lokal Rp19.950 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp20.600 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp28.150 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp28.800 per liter.

    Sumber : Antara

  • Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Lampung Selatan Melambung

    Jelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok di Lampung Selatan Melambung

    Lampung Selatan, Beritasatu.com – Meskipun Lebaran masih dua pekan lagi, harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Lampung Selatan, Lampung mulai merangkak naik. Harga sejumlah komoditas yang mulai merangkak naik di antaranya, ayam potong, telur ayam, dan cabai merah.

    Dari pantauan di Pasar Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (16/3/2025), harga ayam potong mengalami kenaikan hingg Rp 2.000 per ekor. Kenaikan harga ayam putong secara bertahap. Pada awal Ramadan, harga ayam potong naik Rp 1.000 per ekor, kemudian memasuki minggu kedua Ramadan harga ayam potong kembali naik Rp 1.000.

    Dengan kenaikan harga tersebut, saat ini para pedagang menjual ayam potong ukuran besar dengan harga Rp 40.000 per ekor, ukuran sedang Rp 35.000, dan untuk ukuran kecil Rp 30.000 per ekor.

    Meskipun tidak terlalu signifikan, kenaikan harga ayam potong berdampak pada omzet penjualan para pedagang. Hal tersebut terjadi karena dengan adanya kenaikan harga, daya beli masyarkat menurun.

    Ade (35), pedagang ayam potong di Pasar Karang Anyar mengakui kenaikan harga ayam potong menurunkan daya beli masyarakat hingga berdampak pada omzet penjualan ayam potongnya.

    “Ya ada penurunan meskipun sedikit mas. Pelanggan banyak yang mengurangi pembelian ayam karena ini bulan suci Ramadan dan mendekati Lebaran, jadi mereka banyak kebutuhan,” kata Ade sembari tersenyum.

    Ade menuturkan, meski pengiriman ayam potong dari agen berjalan normal, harga ayam potong diprediksi akan kembali naik mendekati Lebaran 2025 nanti.

    “Stok pengiriman dari agen aman dan normal, tetapi dimungkinkan harga ayam potong akan naik lagi saat mendekati Lebaran,” ucap Ade.

    Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam, cabai merah, cabai seblak, bawang merah, dan bawang putih. Untuk harga telur ayam mengalami kenaikan Rp 2.000 per kilogram sejak satu pekan terakhir. Saat ini harga telur ayam Rp 28.000 per kilogram.

    Harga cabai cablak mengalami kenaikan sangat signifikan hingga Rp 20.000 per kilogram sejak dua pekan terakhir. Saat ini harga cabai cablak Rp 80.000 per kilogram.

    Cabai merah mengalami kenaikan harga Rp 15.000 kilogram sejak satu pekan terakhir. Saat ini para  pedagang menjual cabai merah dengan harga Rp 40.000 per kilogram. Harga bawang merah naik Rp 15.000 per kilogram sejak satu pekan terakhir. Saat harga bawang merah Rp 50.000 per kilogram.

    Bawang putih mengalami kenaikan Rp 4.000 per kilogram, saat ini harga putih Rp 44.000 per kilogram. Sebelum mengalami kenaikan, para pedagang menjual bawang putih Rp 40.000 per kilogram.

    Hani (40), pedagang sembako di Karang Anyar mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan mulai merangkak naik sejak satu pekan terakhir.

    Hingga dua pekan sebelum Lebaran, harga komoditas sayuran di Lampung Selatan terpantau stabil, tidak mengalami kenaikan harga. Para pedagang memperkirakan harga sejumlah kebutuhan pokok akan kembali mengalami kenaikan mendekati Natal dan Tahun Baru mendatang.

  • Pemkot Bandung awasi distribusi bahan pangan cegah lonjakan harga

    Pemkot Bandung awasi distribusi bahan pangan cegah lonjakan harga

    Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat meninjau Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/3/2025). (ANTARA/Rubby Jovan)

    Pemkot Bandung awasi distribusi bahan pangan cegah lonjakan harga
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 16 Maret 2025 – 10:43 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, terus mengawasi distribusi sejumlah komoditas bahan pangan agar stok mencukupi untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Lebaran 2025. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar agar masyarakat tidak terdampak kenaikan harga yang signifikan di tengah beberapa kota produsen mengalami dampak bencana banjir.

    “Hari ini kami melakukan tinjauan ke Pasar Ciroyom untuk melihat langsung dan mengawasi distribusi dan stok bahan pangan. Karena ini pasar paling sibuk di Kota Bandung,” kata Farhan kepada ANTARA di Bandung, Minggu.

    Dalam tinjauan ke Pasar Ciroyom, dia menegaskan bahwa harga beberapa komoditas mengalami kenaikan, tetapi masih dalam batas wajar.

    “Harga cabai rawit mendekati Rp100 ribu per kilogram, bawang merah masih di kisaran Rp47 hingga 48 ribu, daging sapi bervariasi antara Rp120 hingga 150 ribu per kilogram tergantung kualitas, sementara harga ayam relatif stabil di angka Rp30 ribuan,” ujarnya.

    Farhan menambahkan bahwa Kota Bandung bukanlah daerah produsen, melainkan konsumen yang bergantung pada pasokan dari luar daerah.

    Oleh karena itu, kata dia, perlu koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan Dishub dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok yang masuk ke Kota Bandung.

    “Jalur distribusi harus terjaga dengan baik. Jika ada kendala seperti banjir, petugas Dishub harus siap melakukan rekayasa lalu lintas. Jangan menunggu banjir baru bertindak, tapi harus diantisipasi sejak awal agar tidak menimbulkan kemacetan,” kata dia.

    Dengan langkah-langkah ini, Farhan berharap masyarakat dapat menjalani Ramadhan dan Lebaran dengan tenang tanpa kekhawatiran lonjakan harga atau gangguan distribusi pangan.

    Berdasarkan hasil pengawasan harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Ciroyom untuk harga cabai rawit per kilogram pada kisaran Rp100 ribu, bawang merah per kilogram Rp50 ribu, bawang putih per kilogram Rp44 ribu, telur ayam per kilogram Rp29 ribu, daging sapi per kilogram Rp140-150 ribu, dan daging ayam per kilogram Rp30 ribu.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Sepekan: Beras, Bawang, dan Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Beras, Bawang, dan Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan sepekan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional mengalami kenaikan pada momentum Ramadan dan Idulfitri 2025. 

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (16/3/2025) pukul 11.23 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp15.537 per kilogram (kg). 

    Tak hanya itu, beras medium ikut meningkat 0,15% menjadi Rp13.702 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,45% menjadi Rp12.672 per kg. 

    Selain beras, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, masing-masing naik 5,15% menjadi Rp41.688 per kg dan naik 0,98% menjadi Rp52.431 per kg. 

    Sementara itu, harga cabai rawit merah turun sebesar 7,35% menjadi Rp57.000 per kg. Sedangkan, harga cabai merah keriting turun 12,94% menjadi Rp55.000 per kg.

    Harga daging ayam ras juga turun 1,41% menjadi Rp36.363 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni naik 0,04% menjadi Rp135.984 per kg dan harga telur ayam ras turun 0,68% menjadi Rp29.715 per kg.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) naik 0,25% menjadi Rp10.620 per kg dan harga gula konsumsi naik 0,2% menjadi Rp18.414 per kg. 

    Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,39% menjadi Rp20.616 per liter, sementara itu harga minyak goreng curah turun 0,14% menjadi Rp17.944 per liter. 

    Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak turun 0,11% menjadi Rp6.163 per kg dan harga tepung terigu curah turun 0,40% menjadi Rp10.030 per kg. Sedangkan tepung terigu kemasan turun 0,18% menjadi Rp9.779 per kg.

    Untuk harga pangan ikan bervariasi. Harga ikan kembung turun 0,16% menjadi Rp40.689 per kg, harga ikan tongkol turun 0,3% menjadi Rp33.598 per kg, dan ikan bandeng turun 0,19% menjadi Rp33.970 per kg.