Produk: Telur ayam

  • Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Melonjak Jelang Lebaran

    Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Melonjak Jelang Lebaran

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional mencatat terjadi kenaikan harga bawang merah dan bawang putih menjelang Lebaran. Kenaikannya hingga 20% dibandingkan Harga Acuan Penjualan (HAP).

    Dalam pantauan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), per 21 Maret rata-rata harga bawang merah di tingkat konsumen secara nasional berada di Rp 42.581/kilogram (kg).

    Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan angka ini cukup menanjak jika dibandingkan pada rata-rata harga pada tengah Februari Rp 34.849/kg.

    Sementara rata-rata harga bawang putih di level konsumen secara nasional per 21 Maret berada di Rp 44.097/kg. Angka itu naik dari harga Januari 2025 yang masih berada di Rp 41.984/kg.

    “Kami rutin memonitor pergerakan harga pangan pokok strategis. Ketika sudah mulai ada tren kenaikan, tentu harus segera ditindaklanjuti dengan berbagai program intervensi yang diinisiasi pemerintah bersama stakeholder pangan,” terang dia dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2025).

    Lebih rinci dalam panel harga pangan nasional, harga bawang merah di sejumlah daerah telah mencapai Rp 46.000-50.000/kg, seperti di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Jakarta, Papua, Papua Barat Daya, Papua Tengah.

    Begitu juga bawang putih, rata-rata di sejumlah daerah harganya telah mencapai Rp 47.000-60.000/kg, seperti di Jakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengggara, Papua, Papua Barat Daya dan Papua Tengah. Sementara HAP yang diatur untuk bawang merah Rp 36.500-Rp 41.500/kg dan bawang putih Rp 38.000/kg.

    Untuk mengatasi masalah kenaikan harga itu, Badan Pangan Nasional berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian akan menggelontorkan stok bawang merah dan bawang putih yang dipasok dari petani lokal dengan harga yang tentunya di bawah pasar.

    “Ini merupakan esensi dari program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP),” ungkapnya.

    Sebelumnya, pada Jumat (21/3/2025) bertempat di Kantor NFA, pasokan total sebanyak 1 ton yang terdiri dari 700 kg bawang merah dan 300 kg bawang putih dibanderol masing-masing Rp 33.000/kg dan 30.000/kg.

    Semua pasokan dikirimkan oleh Champion Bawang binaan Kementan melalui sokongan program FDP dari NFA, sehingga benar-benar bersumber dari petani lokal. Ini juga termasuk langkah mendukung petani Indonesia.

    “Sebisa mungkin kita penuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dengan hasil panen petani lokal sendiri. Kita bantu buka jalur penjualan dari yang makro sampai mikro seperti hari ini. Apalagi fokus Bapak Presiden Prabowo benar-benar melihat kondisi harga pangan kita, ketersediaan dan harga pangan mesti baik,” kata Arief.

    Selain program FDP, pemerintah juga terus menggenjot realisasi Operasi Pasar Pangan Murah yang merupakan program anyar pemerintah saat ini. Perkembangannya sesuai data yang dihimpun NFA, per 20 Maret telah mencapai 3.027 titik lokasi di 37 provinsi dan 462 kabupaten/kota.

    Aneka komoditas yang disediakan dengan harga khusus telah menorehkan realisasi penjualan yang menunjukkan tingginya animo masyarakat.

    Secara terperinci kuantitasnya adalah beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) 1.388 ton, gula konsumsi 450 ton, MinyaKita 427 kiloliter, daging kerbau 25 ton, dan bawang putih 4.239 kg. Selain itu, ada pula bawang merah 1.935 kg, telur ayam ras 26.770 kg, hingga daging ayam ras 9.083 kg.

    (ada/ara)

  • Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare di Jayapura, Provinsi Papua, menggelar bazar murah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI Angkatan Udara dan jelang Hari Raya Idul Fitri. 

    Bazar murah yang berlangsung di Lapangan Rugby Lanud Silas Papare ini, dibukan langsung Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson didampingi Aisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay bersama Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, dan Ketua PIA Ardihya Garini Cabang 3/D.III Lanud Silas Papare Ny Etty Mukhson, Jumat (21/3/2025) sore.

    Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson mengatakan bazar diselenggaran dari pagi hingga sore hari menjelang berbuka puasa dan masyarakat sangat antusias datang membeli sembako yang dijual tersebut.

    “Pada bazar murah ini, banyak instansi yang bekerjasama dengan kami, Polres Jayapura, Bulog, dan tim pengendali inflasi. Mereka datang dengan membawa komoditinya untuk di jual disini dengan harga murah dari harga pasaran,” ujar Danlanud Marsma TNI Mokh Mukhson. 

    Ia berharap dengan harga sembako yang dijual murah ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat di Jayapura khususnya di sekitar lingkungan Lanud Silas Papare. 

    Lanjut Danlanud, kegiatan bazar murah tersebut, dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 TNI AU yang akan diperingati pada tanggal 9 April 2025.

    Bahan pokok yang di jual pada bazar murah ini terdiri dari beras, minyak goreng, telur, tepung, cabai, bawang, tomat, gula dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

    Di tempat yang sama Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay menyampaikan apresiasi kepada Lanud Silas Papare yang telah melakukan bazar mura atau pasar murah pada masyarakat. 

    “Pasar murah ini salah satu bentuk pelayanan pada masyarakat. Kami dari Pemkab Jayapura mendukung bazar murah  ini dengan memberikan harga subsidi langsung kepada distributor dan pedagang. Sepeti harga telur ayam di jual mulai dari Rp50.000 per rak, gula Rp5000 per kilogram,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Jumat (21/3). 

    Ia mengatakan, pada bazar murah ini telur ayam yang paling banyak dibeli masyarakat, karena harganya lumayan murah dari harga di pasar.  Selain itu, kata Delila, Pemkab Jayapura dalam waktu dekat juga akan melaksanakan pasar murah di wilayah pembangunan satu pada tanggal 29 Maret 2025 bertempat di Kantor Distrik Sentani. 

    Kemudian di wilayah Nimbokrang pada 28 Maret 2025 dan di wilayah pembangunan empat dilaksanakan di Yapsi pada 27 Maret 2025.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 

    Sumber foto: Aman Hasibuan/elshinta.com.

    Bazar murah di Lanud Silas Papare, ibu-ibu serbu telur ayam lokal 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 21 Maret 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare di Jayapura, Provinsi Papua, menggelar bazar murah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 TNI Angkatan Udara dan jelang Hari Raya Idul Fitri. 

    Bazar murah yang berlangsung di Lapangan Rugby Lanud Silas Papare ini, dibukan langsung Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson didampingi Aisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay bersama Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, dan Ketua PIA Ardihya Garini Cabang 3/D.III Lanud Silas Papare Ny Etty Mukhson, Jumat (21/3/2025) sore.

    Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh Mukhson mengatakan bazar diselenggaran dari pagi hingga sore hari menjelang berbuka puasa dan masyarakat sangat antusias datang membeli sembako yang dijual tersebut.

    “Pada bazar murah ini, banyak instansi yang bekerjasama dengan kami, Polres Jayapura, Bulog, dan tim pengendali inflasi. Mereka datang dengan membawa komoditinya untuk di jual disini dengan harga murah dari harga pasaran,” ujar Danlanud Marsma TNI Mokh Mukhson. 

    Ia berharap dengan harga sembako yang dijual murah ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat di Jayapura khususnya di sekitar lingkungan Lanud Silas Papare. 

    Lanjut Danlanud, kegiatan bazar murah tersebut, dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 TNI AU yang akan diperingati pada tanggal 9 April 2025.

    Bahan pokok yang di jual pada bazar murah ini terdiri dari beras, minyak goreng, telur, tepung, cabai, bawang, tomat, gula dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.

    Di tempat yang sama Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Jayapura, Delila Giay menyampaikan apresiasi kepada Lanud Silas Papare yang telah melakukan bazar mura atau pasar murah pada masyarakat. 

    “Pasar murah ini salah satu bentuk pelayanan pada masyarakat. Kami dari Pemkab Jayapura mendukung bazar murah  ini dengan memberikan harga subsidi langsung kepada distributor dan pedagang. Sepeti harga telur ayam di jual mulai dari Rp50.000 per rak, gula Rp5000 per kilogram,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Jumat (21/3). 

    Ia mengatakan, pada bazar murah ini telur ayam yang paling banyak dibeli masyarakat, karena harganya lumayan murah dari harga di pasar.  Selain itu, kata Delila, Pemkab Jayapura dalam waktu dekat juga akan melaksanakan pasar murah di wilayah pembangunan satu pada tanggal 29 Maret 2025 bertempat di Kantor Distrik Sentani. 

    Kemudian di wilayah Nimbokrang pada 28 Maret 2025 dan di wilayah pembangunan empat dilaksanakan di Yapsi pada 27 Maret 2025.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polda Bali gelar pasar murah jelang Nyepi dan Idul Fitri

    Polda Bali gelar pasar murah jelang Nyepi dan Idul Fitri

    Denpasar (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Bali kembali menggelar operasi pasar pangan murah menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN), yakni Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah di Pasar Badung, Jumat (21/03/2025).

    Dilaporkan bahwa operasi pasar murah tersebut kerja sama melibatkan Polda Bali, Disperindag (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Bali, Dinas Pertanian dan Pangan serta Bulog setempat

    Hari Raya Nyepi Caka 1947 jatuh pada 29 Maret 2025 sedangkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah pada 31 Maret tahun ini.

    Dalam kegiatan tersebut, sejumlah kebutuhan pokok dijual lebih murah dari harga normal, antara lain telur ayam Rp14.000 per kotak mika, gula pasir Rp15.000 per kilogram, MinyaKita Rp28.000 per dua liter, beras putri sejati Rp70.000 per lima kilogram, beras Ratuayu Rp70.000 per lima kilogram dan gas elpiji 3 kilogram Rp18.000.

    Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Ariasandy menyebut banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kegiatan pasar murah ini, baik secara sosial maupun ekonomis.

    Dari segi harga, masyarakat membeli dengan harga lebih murah dan secara sosial dapat menumbuhkan kepedulian sosial.

    “Kegiatan ini juga untuk ketersediaan barang kebutuhan dalam jumlah cukup dengan harga wajar dan terjangkau oleh masyarakat termasuk yang berpenghasilan rendah serta mencegah adanya kenaikan harga di Hari Raya Nyepi Caka 1947 dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” kata Kabid Humas Polda Bali.

    Pada kegiatan tersebut Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya juga menyempatkan diri untuk menemui dan bertanya langsung kepada sejumlah pedagang di Pasar Badung untuk mengecek kestabilan harga bahan pokok.

    Kegiatan pasar murah itu juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial kepada Yayasan Amanah Cahaya Hati dan penyerahan tali kasih kepada yayasan Cahaya Al Ikhlas.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamentan: Harga cabai jelang Lebaran sudah terjangkau konsumen

    Wamentan: Harga cabai jelang Lebaran sudah terjangkau konsumen

    Harga-harga sembako relatif stabil tahun ini. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengalami lonjakan signifikan,

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan bahwa harga komoditas cabai di pasaran sudah lebih terjangkau bagi konsumen yakni di kisaran harga Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.

    “Yang sempat tinggi, tapi sekarang sudah turun, ya cabai. Kemudian, sekarang sudah turun di kisaran Rp50 ribuan sekian atau Rp60an ribuan lah. Jadi sekarang terjangkau lah bagi masyarakat,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

    Menurutnya, harga sembako dengan beragam komoditas lain juga sudah lebih terjangkau bagi masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 Masehi.

    “Harga-harga sembako relatif stabil tahun ini. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengalami lonjakan signifikan,” ujarnya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah otoritas terkait pangan di Indonesia terus memantau harga kebutuhan pokok secara intensif.

    Selain cabai, harga bahan pokok lain seperti beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, ayam, dan tepung masih dalam kondisi stabil.

    “Relatif masih oke lah,” katanya.

    Dia menegaskan bahwa pemerintah berupaya menjaga keseimbangan harga agar tetap adil bagi petani dan konsumen.

    “Jangan terlalu murah, karena ada petani yang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, tapi juga jangan terlalu mahal karena banyak konsumen yang membutuhkan,” katanya.

    Sebelumnya, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat harga cabai rawit merah di tingkat pedagang eceran sempat mencapai Rp87.500 per kilogram pada Senin (17/3) pagi.

    Pun dengan harga telur ayam ras dijual Rp35.450 per kilogram. Bawang merah tercatat Rp48.700 per kilogram, sedangkan bawang putih Rp50.000 per kilogram.

    Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • PIHPS: Harga cabai rawit Rp85.250/kg dan bawang merah Rp42.050/kg

    PIHPS: Harga cabai rawit Rp85.250/kg dan bawang merah Rp42.050/kg

    Beras kualitas super I di harga Rp15.750 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.450 per kg.

    Jakarta (ANTARA) – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah harganya Rp85.250 per kilogram (kg) dan bawang merah harganya Rp42.050 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Jumat pukul 11.00 WIB, selain cabai rawit dan bawang merah, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih harganya Rp45.250 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.950 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.700 per kg; beras kualitas medium I Rp14.650 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp14.800 per kg.

    Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.750 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.450 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp48.000 per kg; cabai merah keriting Rp49.950 per kg; dan cabai rawit hijau Rp70.550 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras di harga Rp35.550 per kg, daging sapi kualitas I Rp138.000 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp131.100 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.750 per kg; gula pasir lokal Rp18.700 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.800 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.200 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.150 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga telur ayam ras mencapai Rp30.300 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Banjarbaru padati pasar murah bersubsidi Pemprov Kalsel

    Warga Banjarbaru padati pasar murah bersubsidi Pemprov Kalsel

    ANTARA – Pemerintah Provinsi Kalimantan menyelenggarakan pasar murah Ramadan di halaman kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel di Banjarbaru. Gelaran pasar murah ini disambut antusias oleh warga. Ragam kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur ayam, dan lainnya ludes dalam hitungan menit.
    (Latif Thohir/Rizky Bagus Dhermawan/I Gusti Agung Ayu N)

  • Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Semarang Hari Ini, 2 Jam Dibuka Sembako Langsung Ludes

    Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Semarang Hari Ini, 2 Jam Dibuka Sembako Langsung Ludes

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Berbagai komoditas bahan pangan yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, Kamis (20/3/2025), ludes dalam waktu relatif sekejap.

    Harga sembako meliputi beras, telur ayam, gula, minyak goreng, sayuran, hingga cabai dipatok lebih murah atau di bawah pasaran, sehingga menarik minat warga.

    Tampak sebelum gerakan pangan murah dibuka pukul 08.00, antrean warga sudah membludak hingga mengelilingi halaman.

    Hingga sekira pukul 10.00, bahan pangan yang dijual pun terjual habis.

    Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno mengatakan, pihaknya memperkirakan terdapat 500 orang yang datang.

    “Antusiasme warga sangat tinggi.”

    “Insha Allah yang kami siapkan, habis,” kata Moh Edy kepada Tribunjateng.com, Kamis (20/3/2025).

    Menurut dia, adanya fluktuasi pada pasokan dan harga bahan pangan yang tinggi saat ini terjadi berpotensi merugikan konsumen dan menyebabkan adanya keresahan sosial.

    Sehingga, kegiatan gerakan pangan murah yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Semarang tersebut dinilai bisa menekan harga dan menjaga stabilisasi pasokan.

    “Selisih harganya lumayan, misal beras kami jual Rp2 ribu lebih murah,” imbuh Edy.

    Dalam kegiatan itu, Dispertanikap Kabupaten Semarang menyediakan tiga ton beras medium yang per kilogramnya dipatok Rp10.800.

    Sedangkan harga pasar barang tersebut saat ini mencapai Rp13.500 per kilogram.

    Sementara itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog disediakan sebanyak dua ton yang dijual dengan harga  Rp11.400 per kilogram, lebih murah dari harga normal Rp13.000. 

    Sebanyak 400 kilogram telur ayam juga disiapkan dengan harga Rp21.500 per kilogram, sedangkan harga pasar mencapai Rp26 ribu. 

    Untuk gula pasir, disediakan sebanyak total 200 kilogram dengan per kilogramnya dipatok Rp17.500, sementara harga pasar Rp18.500.

    Terdapat juga stok 500 kilogram minyak goreng yang dijual Rp15.500 per kilogram dengan perbandingan harga pasar mencapai Rp19 ribu.

    Seratus paket cabai rawit merah dengan harga Rp92 ribu per kilogram dan seratus paket cabai keriting seharga Rp47 ribu per kilogram juga dijual di sana.

    Edy berharap, pasar bahan pangan murah akan terus diadakan ke depannya.

    “Kami akan bermitra dengan petani dan Bulog untuk penyediaan bahan pangannya,” pungkas Moh Edy.

    Sementara itu, pengunjung, Lady (39) puas dengan barang-barang yang didapatkan di sana.

    Dia membeli dua kilogram telur ayam dan satu sak beras.

    “Murah di sini, beras satu saknya bisa Rp50.000,” kata Lady. (*)

  • Dinas Ketapang Pati Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran, Sembako Murah Diserbu Warga

    Dinas Ketapang Pati Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran, Sembako Murah Diserbu Warga

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Gerakan Pangan Murah (GPM) digelar serentak di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Pati. 

    Di Pati, kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dengan dukungan dari Bank Indonesia dan Bulog, Kamis (20/3/2025). 

    Berlokasi di depan Kantor Dinas Ketapang Pati, kegiatan ini dimaksudkan untuk menstabilkan harga dan pasokan bahan pangan menjelang Hari Raya Idulfitri.

    Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pati, Aldonny Nurdiansyah, mengatakan bahwa dalam kegiatan ini terdapat delapan vendor yang menyediakan berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat. 

    Barang yang dijual antara lain beras SPHP, minyak goreng dari Bulog, serta berbagai produk olahan dari Kelompok Wanita Tani (KWT).

    Produk-produk tersebut dijual dengan harga lebih murah dari harga pasaran.  

    “Harga barang di pasar murah ini lebih rendah dibandingkan harga pasar, selisihnya sekitar 5 hingga 10 persen,” jelas Aldonny.  

    Beras SPHP Bulog yang biasanya dijual seharga Rp 62.500 per karung, di pasar murah ini hanya Rp 57 ribu per karung. 

    Kemudian, telur ayam yang di pasaran mencapai Rp 29 ribu per kilogram, di pasar murah ini dijual Rp 25 ribu per kilogram.

    Komoditas bawang dan cabai juga dijual lebih murah karena didatangkan langsung dari petani dan kelompok usaha tani lokal.  

    Rusmiati, pembeli asal Desa Sarirejo, Kecamatan Pati, sengaja datang untuk membeli kebutuhan pokok keperluan lebaran dengan harga lebih murah. 

    “Selisihnya antara Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu untuk beras, telur, serta makanan ringan lain. Semuanya murah. Saya beli macam-macam. Ada beras, telur, minyak goreng, dan makanan ringan,” kata dia. (mzk)

  • Harga Pangan Hari Ini (20/3): Cabai, Bawang Putih hingga Daging Naik

    Harga Pangan Hari Ini (20/3): Cabai, Bawang Putih hingga Daging Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga pangan hari ini mayoritas mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Lonjakan harga terjadi pada komoditas beras premium, bawang putih bonggol, cabai, hingga daging. 

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (20/3/2025) pukul 09.10 WIB, harga beras premium berada di kisaran Rp15.586 atau naik 0,7% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Harga beras SPHP secara nasional juga mengalami kenaikan 0,02% menjadi Rp12.617 per kg hari ini. Di sisi lain, harga beras medium turun 0,13% menjadi Rp13.710 per kg. 

    Tak hanya beras, harga bawang putih bonggol juga naik secara nasional sebesar 0,15% menjadi Rp44.014 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,18% menjadi Rp42.320 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni juga mengalami kenaikan 0,04% menjadi Rp136.226 per kg. Harga daging ayam ras turun 0,24% menjadi Rp36.024 per kg dan telur ayam ras turun 0,08% menjadi Rp29.531 per kg.

    Tak hanya itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,3% menjadi Rp10.598 per kg, sedangkan harga gula konsumsi turun 0,07% menjadi Rp29.531 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun 0,07% menjadi Rp20.657 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,21% menjadi Rp17.906 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun 0,47% yaitu harga tepung terigu curah Rp9.799 per kg dan harga tepung terigu noncurah turun 0,42% menjadi Rp12.901 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,21% menjadi Rp12.928 per kg. 

    Di sisi lain, harga cabai rawit merah naik 0,01% menjadi Rp83.428 per kg, sementara harga cabai merah keriting naik 0,81% menjadi Rp49.781 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,88% menjadi Rp41.115 per kg dan ikan tongkol naik 0,2% menjadi Rp34.037 per kg, sementara ikan bandeng turun 1,24% menjadi Rp33.964 per kg.