Produk: Telur ayam

  • Harga pangan Kamis, cabai rawit Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg

    Harga pangan Kamis, cabai rawit Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg

    Ilustrasi – Pedagang melayani pembeli di Pasar Botania, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/aww.

    Harga pangan Kamis, cabai rawit Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp91.600 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp48.650 per kg. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Kamis pukul 09.00 WIB selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp45.550 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.100 per kg, beras kualitas bawah II Rp12.550 per kg; beras kualitas medium I Rp14.300 per kg, begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp13.750 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.850 per kg, dan beras kualitas super II Rp14.950 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp52.100 per kg, cabai merah keriting Rp53.600 per kg, dan cabai rawit hijau Rp31.500 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp34.800 per kg, daging sapi kualitas I Rp136.650 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp122.100 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.700 per kg, dan  gula pasir lokal Rp17.800 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.250 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp20.100 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp18.650 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras mencapai Rp26.650 per kg.

    Sumber : Antara

  • Ketersediaan Pangan di Jabar saat Libur Lebaran Surplus

    Ketersediaan Pangan di Jabar saat Libur Lebaran Surplus

    Bisnis.com,BANDUNG — Ketersediaan pangan pokok masyarakat di Jawa Barat selama momen Libur Lebaran tercukupi, bahkan surplus. 

    Hal itu terlihat dalam data Neraca Pangan Provinsi Jabar, dari 12 komoditas pangan strategis hampir seluruhnya surplus. 

    Dari 12 komoditas strategis tersebut, hanya tiga komoditas yang sempat mengalami defisit, yaitu daging sapi atau kerbau, bawang putih, dan minyak goreng. Namun karena defisitnya relatif rendah bisa dipenuhi dari sumber lain hingga akhirnya surplus. 

    Daging sapi, misalnya, defisit sebanyak 3 ton, bawang putih defisit 9 ton, dan minyak goreng defisit 44 ton. 

    Namun kekurangan tersebut bisa dipenuhi dengan mendatangkan komoditas bersumber dari impor dan dari luar Provinsi Jabar. 

    Neraca pangan adalah gambaran kondisi pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan pangan yang ada di Jawa Barat. Data neraca pangan didapat dari kabupaten/kota setiap tanggal 15 bulan berikutnya. 

    Ke-12 komoditas pangan strategis itu adalah bawang merah, bawang putih, beras, cabai besar, cabai rawit, dan daging ayam ras. Selain itu, daging sapi/kerbau, gula pasir, jagung, kedelai, minyak goreng, dan telur ayam ras. 

    Dari data Neraca Pangan Jawa Barat bulan Februari 2025, ke-12 komoditas pangan strategis tersebut surplus antara 1 hingga 87 ton, kecuali beras dan jagung yang surplus sebanyak 500.000 ton. 

    Untuk perkembangan harga pangan strategis relatif stabil bahkan ada beberapa yang turun. Akan tetapi ada beberapa komditas yang mengalami kenaikan relatif tinggi bila dibandingkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). 

    Komoditas yang mengalami kenaikan itu cabai merah keriting lebih dari 58 persen, dan cabai rawit merah lebih dari 100 persen kenaikannya. Dalam neraca, kondisi perkembangan harga tersebut terpantau hingga Jumat (28/3/2025).

  • Harga Cabai Rawit Mulai Turun, Sekarang Rp 91 Ribu per Kg – Page 3

    Harga Cabai Rawit Mulai Turun, Sekarang Rp 91 Ribu per Kg – Page 3

    Harga cabai rawit merah sentuh Rp 100.000 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp 28.000 per kilogram pada Jumat, (28/3/2025). Demikian harga komoditas itu berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia.

    Selain itu, berdasarkan data dari PIHPS, Jumat pukul 10.00 WIB, harga bawang merah di harga Rp 45.000 per kg, bawang putih di harga Rp 41.750 per kg, demikian mengutip Antara.

    Kemudian beras kualitas bawah I di harga Rp10.900 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.750 per kg; beras kualitas medium I Rp15.650 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp12.950 per kg. Selanjutnya, beras kualitas super I di harga Rp15.500 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.000 per kg.

    Lalu, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp43.750 per kg; cabai merah keriting Rp65.000 per kg; dan cabai rawit hijau Rp52.500 per kg.

    Harga daging ayam ras sentuh Rp40.000 per kg, daging sapi kualitas I Rp148.750 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp147.500 per kg. Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.650 per kg; gula pasir lokal Rp17.750 per kg.

    Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.750 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp19.900 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.500 per liter.

  • Harga cabai rawit Rp91.950/kg, telur ayam Rp29.450/kg

    Harga cabai rawit Rp91.950/kg, telur ayam Rp29.450/kg

    Arsip foto – Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    PIHPS: Harga cabai rawit Rp91.950/kg, telur ayam Rp29.450/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 April 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp91.950 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp29.450 per kg.

    Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Rabu pukul 10.00 WIB selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp50.150 per kg, bawang putih di harga Rp46.150 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.450 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.950 per kg; beras kualitas medium I Rp14.350 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp13.800 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.250 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.450 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp51.750 per kg; cabai merah keriting Rp53.200 per kg; dan cabai rawit hijau Rp43.600 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp38.350 per kg, daging sapi kualitas I Rp135.950 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp124.150 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.550 per kg; gula pasir lokal Rp18.550 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.700 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.350 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.300 per liter.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini (2/4): Cabai dan Daging Makin Mahal H+2 Lebaran 2025

    Harga Pangan Hari Ini (2/4): Cabai dan Daging Makin Mahal H+2 Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan harga berbagai jenis cabai dan daging pada Rabu (2/4/2025) atau H+2 Lebaran 2025 secara rata-rata masih tinggi.

    Berdasarkan data Panel Harga Bapanas, Rabu (2/4/2025) pukul 09.30 WIB, harga berbagai jenis cabai di tingkat konsumen secara rata-rata meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    Bapanas mencatat, harga cabai merah keriting naik signifikan 3,68% menjadi Rp60.436 per kilogram (kg), cabai merah besar naik 2,24% menjadi Rp60.062 per kg, dan cabai rawit merah terkerek 1% menjadi Rp89.598 per kg.

    Tidak jauh berbeda, harga berbagai jenis daging juga masih tinggi. Di tingkat konsumen, harga daging ayam ras mencapai Rp37.347 per kg atau naik 1,42% dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    Seturut dengan itu, harga daging sapi murni naik 1,07% menjadi Rp140.843 per kg, harga daging kerbau beku impor naik 0,83% menjadi Rp110.159 per kg, dan daging kerbau segar lokal melonjak 1,3% menjadi Rp147.121 per kg.

    Lantas, bagaimana dengan harga komoditas lainnya?

    Bapanas mencatat, harga beras premium mencapai Rp15.594 per kg atau naik 0,24% dari hari sebelumnya. Kemudian, harga beras medium naik tipis 0,15% dari hari sebelumnya menjadi Rp13.725 per kg dan beras SPHP naik sebesar 0,18% menjadi Rp12.592 per kg.

    Begitu juga dengan harga berbagai jenis ikan kompak mengalami peningkatan harga. Bapanas mencatat, harga ikan kembung naik 0,52% menjadi Rp41.738 per kg, ikan tongkol naik 0,88% menjadi Rp34.543 per kg, dan ikan bandeng naik 0,9% menjadi Rp35.020 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak turun tipis 0,06% menjadi Rp6.253 per kg dan kedelai biji kering impor turun 0,14% menjadi Rp10.610 per kg.

    Di sisi lain, berbagai jenis bawang kompak terkerek 0,56% dibandingkan dengan hari sebelumnya, menjadi Rp44.206 per kg untuk bawang merah dan bawang putih bonggol Rp44.919 per kg.

    Kemudian, telur ayam ras turun tipis 0,04% menjadi Rp29.521 per kg, gula konsumsi masih stabil di level Rp18.551 per kg, sedangkan garam naik 1,13% menjadi Rp11.763 per kg.

    Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan pagi ini naik tipis 0,03% menjadi Rp20.744 per liter, minyak goreng curah turun 0,23% menjadi Rp17.951 per liter, dan minyakita turun tipis 0,07% menjadi Rp17.601 per liter.

    Sebagai informasi, harga pangan dalam laman Bapanas tersebut akan terus bergerak seiring dengan masuknya data dari pasar-pasar se-Indonesia, dengan harga final pada pukul 13.00 WIB.

  • Daftar Harga Pangan yang Naik Gila-gilaan hingga Hari Kedua Lebaran

    Daftar Harga Pangan yang Naik Gila-gilaan hingga Hari Kedua Lebaran

    Jakarta

    Harga sejumlah bahan pangan terpantau masih merangkak naik di pasar, salah satunya di Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Terpantau, harga cabai rawit merah hingga daging sapi naik tinggi dibandingkan harga normal.

    Menurut pantauan detikcom, Selasa, 1 April 2025, harga cabai keriting merah per kilogramnya dipatok seharga Rp 100 ribu. Lalu, harga tertinggi didapuk oleh cabai rawit merah dengan nominal Rp 150 ribu per kilogramnya.

    “Kalau cabai keriting hijau Rp 70 ribu per kilo, cabai rawit hijau Rp 80 ribu per kilo, dan cabai rawit putih Rp 60 ribu per kilo,” ujar Fitri, salah satu pedagang sayur-mayur di Pasar Rumput.

    Fitri bilang, harga yang masih tinggi tersebut karena kondisi pasar induk di momen Lebaran tidak banyak yang berjualan, sehingga stok cabai cenderung sulit didapat.

    “Biasanya kalau lagi tidak momen Lebaran, cabai keriting merah itu cuma Rp 30 ribu per kilogram, cabai rawit merah ada yang Rp 40 ribu-Rp 50 ribu,” katanya merinci.

    Segelintir harga sayuran juga terpantau naik. Beberapa di antaranya adalah kentang dan daun seledri. Per kilogram kentang jadi seharga Rp 25 ribu, dan daun seledri juga naik jadi Rp 60 ribu per kilogramnya.

    Sementara harga bawang juga tergolong tinggi. Harga bawang merah mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. Padahal di luar momen Lebaran biasanya hanya di kisaran Rp 30 ribu per kilogram.

    Fitri bilang, harga biasanya mulai mengerem lagi di seminggu pasca-Lebaran.

    Tidak cuma itu, harga daging ayam ras terpantau berada di angka Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu di pasaran. Salah satunya, di kios ayam milik Syifa, salah satu pedagang yang juga berada di kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

    Dari pengamatan langsung detikcom, harga daging ayam ras yang dijual Syifa ada yang seharga Rp 35 ribu per ekor, dan Rp 50 ribu per ekornya. Syifa bilang, harga ini tergantung dari ukuran unggas yang ia jual, yang besar punya harga lebih mahal ketimbang ukuran yang lebih kecil.

    Syifa mengaku, harga ayam cenderung mengalami kenaikan saat momen Lebaran. Ia bilang, kisaran nominal kenaikannya berada di angka Rp 5 ribu per kilogramnya.

    “Untuk harga ayam itu naiknya sekitar Rp 5.000 per kilogram,” katanya.

    Sementara itu, harga daging sapi menyentuh angka Rp 150 ribu per kilogramnya. Kisaran harga berbeda-beda, tergantung jenis daging dan bagian daging yang dijual.

    Untuk harga daging sapi bagian paha depan dibanderol seharga Rp 145 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk bagian paha belakang lebih mahal, yakni di harga Rp 150 ribu per kilogram.

    “Harganya beda-beda, ya. Ada yang Rp 145.000, ada yang Rp 150.000. Karena masih harga Lebaran. Itu beda harganya karena ada yang daging paha depan, ada daging paha belakang. Kalau yang paha depan Rp 145 ribu, kalau yang daging paha belakang Rp 150 ribu. Ini harga daging sapi saja,” ujar pria pedagang daging yang enggan menyebutkan namanya.

    Ada pula daging kerbau yang dibekukan dan sudah dalam kemasan plastik vakum. Harga daging kerbau beku ini dipatok sebesar Rp 100 ribu per kilogramnya.

    Sedangkan harga telur ayam di hari kedua Idulfitri tercatat mencapai angka Rp 32 ribu per kilogramnya. Biasanya, di luar momen Lebaran, kisaran harga telur ayam berada di angka Rp 29 ribu-Rp 30 ribu per kilogram.

    (eds/eds)

  • Mayoritas Harga Komoditas Pangan Naik saat Lebaran, Pemerintah Klaim Masih Terkendali

    Mayoritas Harga Komoditas Pangan Naik saat Lebaran, Pemerintah Klaim Masih Terkendali

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeklaim harga pangan selama hari raya Idulfitri 2025 terkendali. 

    “Pangan semua terkendali baik, harga-harga terkendali, sangat terkendali, tidak ada kejadian hal-hal yang menonjol,” kata Tito di Masjid Istiqlal, Senin (31/3/2025).

    Merujuk Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (31/3/2025) pukul 13.29 WIB, mayoritas komoditas pangan di tingkat konsumen mengalami peningkatan harga jika dibandingkan dengan rerata pekan lalu.

    Harga beras premium hari ini secara rata-rata nasional berada di level Rp15.594 per kilogram (kg) atau naik 0,21% dibandingkan rerata minggu lalu Rp15.562 per kg.

    Harga beras medium juga tercatat merangkak naik 0,13% menjadi Rp13.725 per kg dari pekan lalu, sedangkan beras SPHP tercatat turun 0,22% menjadi Rp12.592 per kg.

    Bapanas merekam, harga jagung di tingkat peternak naik 0,37% dari pekan lalu, menjadi Rp6.253 per kg. Kendati begitu, dibandingkan hari sebelumnya, komoditas ini tercatat turun tipis 0,06%.

    Komoditas pangan lain, harga kedelai biji kering impor mencapai Rp10.610 per kg atau turun tipis 0,08% dari pekan lalu Rp10.618 per kg. Peningkatan harga juga terjadi pada berbagai jenis bawang. Dibanding rerata pekan lalu, harga bawang merah naik signifikan 4,06% menjadi Rp44.206 per kg hari ini. Lalu, harga bawang putih bonggol tercatat naik 2,06% menjadi Rp44.919 per kg. 

    Berbagai jenis cabai melonjak cukup signifikan jika dibanding dengan harga rerata pekan lalu. Bapanas mencatat, harga cabai merah keriting hari ini dibanderol sebesar Rp60.436 per kg atau melonjak 21,36% dari pekan lalu Rp49.799 per kg.

    Harga cabai merah besar naik signifikan 17,54% menjadi Rp60.062 per kg, dan cabai rawit merah mencapai Rp89.598 per kg atau naik 7,49% dari pekan lalu Rp83.357 per kg.

    Bagaimana dengan harga daging? Berbagai jenis daging melonjak hari ini dibanding rerata pekan lalu. Di tingkat konsumen, harga daging sapi murni mencapai Rp140.843 per kg atau meningkat 3,41% dari pekan lalu Rp136.195 per kg.

    Harga daging ayam ras naik 3,62% menjadi Rp37.347 per kg, daging kerbau beku impor melonjak 3,58% menjadi Rp110.159 per kg, dan daging kerbau segar lokal naik signifikan 3,5% menjadi Rp147.121 per kg.

    Lebih lanjut, harga telur ayam ras hari ini naik 0,2% menjadi Rp29.521 per kg. Dibanding hari sebelumnya, komoditas ini tercatat turun tipis 0,04%. Harga gula konsumsi di tingkat nasional naik tipis 0,02% menjadi Rp18.551 per kg dan garam konsumsi naik 0,79% menjadi Rp11.763 per kg.

    Harga minyak goreng kemasan naik 0,28% menjadi Rp20.744 per liter, minyak goreng curah naik tipis 0,02% menjadi Rp17.951 per liter, dan Minyakita turun 0,15% menjadi Rp17.601 per liter.Berbagai jenis tepung terigu juga mengalami peningkatan, baik curah maupun kemasan, yang masing-masing menjadi Rp9.834 per kg dan Rp12.965 per kg.

    Demikian halnya dengan berbagai jenis ikan. Di tingkat konsumen, ikan kembung naik 2,22% menjadi Rp41.738 per kg, ikan tongkol naik 1,73% menjadi Rp34.543 per kg, dan ikan bandeng naik signifikan 2,44% menjadi Rp35.020 per kg. 

  • 5 Resep Menu Lebaran Sehat Tanpa Kolesterol

    5 Resep Menu Lebaran Sehat Tanpa Kolesterol

    Jakarta, Beritasatu.com – Menu Lebaran adalah hidangan istimewa yang selalu dinantikan. Namun, banyak hidangan Lebaran yang tinggi kolesterol dan kurang sehat.

    Oleh karena itu, penting untuk memilih menu yang lebih sehat tanpa mengurangi cita rasa khas Lebaran. Berikut ini lima resep menu Lebaran sehat tanpa kolesterol yang tetap lezat dan menggugah selera.

    Menu Lebaran Sehat

    1. Satai dada ayam

    Dada ayam merupakan pilihan daging rendah lemak yang cocok untuk hidangan satai. Dengan bumbu yang tepat, satai ini tetap lezat tanpa meningkatkan kadar kolesterol.

    Bahan-bahan:

    2 dada ayam, potong kecil.1 buah paprika, potong kecil.1 siung bawang putih, cincang.1/2 sdt bubuk jintan.1 sdm air lemon.1 sdt jahe parut.1/2 sdt bubuk cabai.1 sdt garam.1 sdm minyak.Tusuk satai.

    Cara Membuat:

    Campurkan semua bumbu dengan ayam dan paprika, lalu diamkan beberapa jam.Tusukkan ayam dan paprika ke tusuk satai.Panggang di atas wajan selama 5 menit hingga kecokelatan.Sajikan dengan sambal kecap atau saus sambal.

    2. Soto ayam tanpa santan

    Menghilangkan santan dari soto ayam dapat mengurangi asupan lemak jenuh.

    Bahan-bahan:

    1 kg ayam, potong-potong.3 cm jahe, keprek.2 lembar daun salam.5 lembar daun jeruk.2 batang serai, keprek.4 cm lengkuas, keprek.2 batang daun bawang.Garam dan kaldu bubuk secukupnya.Air secukupnya.9 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 5 cm kunyit, 3 butir kemiri,1/2 sdt merica (haluskan).Soun dan tauge.

    Cara Membuat:

    Rebus ayam hingga matang, buang air rebusan pertama.Tumis bumbu halus, lalu masukkan ke dalam rebusan ayam.Tambahkan garam, kaldu bubuk, dan daun bawang, lalu masak hingga ayam empuk.Sajikan dengan soun, tauge, dan perasan jeruk nipis.

    3. Ketupat beras merah

    Ketupat beras merah lebih sehat karena kaya serat dan antioksidan.

    Bahan-bahan:

    10 buah cangkang ketupat.1,5 kg beras merah.1 sdt garam.

    Cara Membuat:

    Cuci beras merah, tambahkan garam, lalu masukkan ke cangkang ketupat.Rebus dalam panci presto selama 45 menit.Angkat, bersihkan, dan tiriskan sebelum disajikan.

    4. Opor ayam tanpa santan

    Menggunakan rempah-rempah sebagai pengganti santan membuat opor ayam tetap lezat tanpa lemak berlebih.

    Bahan-bahan:

    500 gram ayam.5 potong tahu putih.4 butir telur ayam.4 butir bawang merah.3 siung bawang putih.1 ruas lengkuas.1 batang serai.1/2 sdt kunyit bubuk2 lembar daun jeruk.2 lembar daun salam.1 ruas jahe.3 butir kemiri.1/3 sdt ketumbar bubuk (haluskan).3 sdm fiber cream.Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya.

    Cara Membuat:

    Rebus ayam dan tahu setengah matang, rebus telur lalu kupas.Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan air.Masukkan ayam, tahu, dan telur, lalu tambahkan garam dan kaldu.Terakhir, masukkan fiber cream, aduk rata, dan sajikan.

    5. Bakso ikan

    Bakso ikan lebih sehat karena rendah lemak dibandingkan bakso sapi.

    Bahan-bahan:

    400 gram ikan tenggiri, haluskan.100 gram tepung sagu.1 butir telur.700 ml air.1/4 sdt merica putih.1 sdt minyak wijen.1 sdt kecap asin.1 sdt garam.1 ruas jahe, keprekBihun dan daun seledri

    Cara Membuat:

    Campurkan ikan, tepung sagu, telur, garam, dan merica.Bentuk bulatan kecil, lalu rebus dalam air mendidih dengan jahe.Tambahkan lada putih, kecap asin, dan minyak wijen.Sajikan dengan bihun dan taburan daun seledri.

    Dengan memilih menu Lebaran sehat tanpa kolesterol ini, Anda tetap bisa menikmati hidangan lezat tanpa mengorbankan kesehatan. Selamat menikmati Lebaran dengan lebih sehat!

  • Resep Kue Lebaran Nastar, Kastengel dan Putri Salju

    Resep Kue Lebaran Nastar, Kastengel dan Putri Salju

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari raya Idulfitri atau Lebaran identik dengan berbagai macam kue kering yang tersaji di meja tamu. Beberapa resep kue kering Lebaran yang paling populer di Indonesia adalah nastar, kastengel, dan putri salju.

    Masing-masing kue tersebut memiliki cita rasa khas yang berbeda, mulai dari manisnya nastar dengan isian selai nanas, gurih dan renyahnya kastengel dengan taburan keju, hingga lembut dan lumer di mulutnya putri salju yang ditaburi gula halus.

    Jika Anda ingin membuat sendiri kue-kue tersebut di rumah, berikut ini resep lengkap beserta langkah-langkah pembuatannya agar hasilnya maksimal dan lezat.

    Resep Kue Lebaran

    1. Nastar

    Nastar adalah salah satu kue kering favorit saat Lebaran. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dengan isian selai nanas yang manis dan sedikit asam, menciptakan keseimbangan rasa yang sempurna.

    Bahan-bahan:

    150 gram mentega.100 gram margarin.80 gram gula halus, diayak.2 butir kuning telur ayam.20 gram susu bubuk full cream.300 gram tepung terigu protein rendah.50 gram tepung maizena.Selai nanas untuk isian.

    Bahan Olesan:

    2 butir kuning telur.1 tetes pewarna kuning (opsional).1 sendok makan susu cair.

    Cara Membuat Nastar:

    Kocok mentega, margarin, dan gula halus menggunakan mixer hingga lembut dan tercampur rata.Tambahkan kuning telur satu per satu, kocok kembali dengan kecepatan rendah hingga semua bahan menyatu.Masukkan campuran tepung terigu, tepung maizena, dan susu bubuk yang telah diayak sebelumnya. Aduk menggunakan spatula hingga membentuk adonan yang dapat dipulung.Ambil sedikit adonan, pipihkan di tangan, kemudian isi dengan selai nanas. Bulatkan adonan dengan hati-hati agar tidak pecah.Susun nastar di atas loyang yang telah dialasi kertas baking.Campurkan kuning telur dan susu cair sebagai bahan olesan, lalu olesi permukaan nastar secara merata agar hasilnya mengilap saat dipanggang.Panggang dalam oven yang telah dipanaskan sebelumnya pada suhu 150 derajat celsius selama 20-25 menit hingga matang dan berwarna keemasan.Angkat nastar, biarkan dingin, lalu simpan dalam toples kedap udara agar tetap renyah dan tahan lama.

    Tip Nastar Sempurna

    Gunakan selai nanas homemade agar lebih wangi dan tidak terlalu basah.Jangan terlalu lama mengaduk adonan agar tekstur nastar tetap lembut.Pastikan oven sudah dipanaskan sebelumnya agar kue matang merata.

    2. Kastengel keju edam

    Kastengel merupakan kue kering dengan rasa keju yang kuat, renyah di luar dan lumer di dalam. Kue ini cocok untuk pecinta keju karena menggunakan keju edam yang memberikan rasa khas dan aroma menggugah selera.

    Bahan-bahan:

    150 gram mentega.100 gram margarin.75 gram keju edam, parut.1/4 sendok teh garam.2 butir kuning telur.1 butir putih telur.350 gram tepung terigu protein rendah.20 gram susu bubuk.2 sendok makan tepung maizena.

    Bahan Olesan:

    2 butir kuning telur.Keju cheddar parut untuk taburan.

    Cara Membuat Kastengel:

    Kocok mentega, margarin, dan garam menggunakan mixer hingga lembut.Tambahkan kuning telur dan putih telur, kocok kembali dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata.Masukkan keju edam parut, lalu aduk dengan spatula hingga merata.Campurkan tepung terigu, susu bubuk, dan tepung maizena yang telah diayak, lalu aduk perlahan hingga adonan dapat digulung.Gilas adonan setebal 1 cm, lalu potong-potong sesuai selera.Susun kastengel di atas loyang yang telah dialasi kertas baking.Olesi kastengel dengan kuning telur dan taburi keju cheddar parut di atasnya.Panggang dalam oven yang telah dipanaskan pada suhu 150 derajat celsius selama 20-25 menit hingga matang dan berwarna keemasan.Dinginkan sebelum disimpan dalam toples kedap udara agar tetap renyah.

    Tip Kastengel Gurih dan Renyah

    Gunakan keju edam asli untuk hasil terbaik. Jangan mengaduk adonan terlalu lama agar kastengel tidak melebar saat dipanggang.

    3. Putri Salju Keju

    Putri salju adalah kue kering bertekstur lembut dengan taburan gula halus seperti salju. Kue ini memiliki rasa manis yang khas dan langsung lumer di mulut.

    Bahan-bahan:

    200 gram mentega.300 gram margarin.100 gram gula halus.2 butir kuning telur.50 gram keju edam, parut.50 gram keju cheddar, parut.400 gram tepung terigu protein rendah.100 gram tepung maizena.100 gram gula halus untuk taburan.

    Cara Membuat Putri Salju:

    Kocok mentega, margarin, dan gula halus hingga lembut.Tambahkan kuning telur, aduk rata.Masukkan keju edam dan cheddar parut, lalu aduk perlahan.Campurkan tepung terigu dan tepung maizena yang telah diayak, lalu aduk hingga adonan dapat digulung.Gilas adonan, lalu cetak sesuai selera.Susun diatas loyang dan panggang pada suhu 150 derajat celsius selama 20-25 menit.Setelah dingin, taburi dengan gula halus agar menyerupai salju.

    Tip Putri Salju Lumer di Mulut

    Gunakan mentega berkualitas untuk rasa lebih gurih. Taburi gula halus saat kue sudah dingin agar tidak meleleh.

    Dengan mengikuti resep kue Lebaran tersebut, Anda bisa membuat sendiri kue kering favorit keluarga dengan hasil yang lezat dan berkualitas.

  • Harga Pangan H-1 Lebaran 2025: Cabai Merah Keriting Kian Pedas, Tembus Rp60.436/Kg

    Harga Pangan H-1 Lebaran 2025: Cabai Merah Keriting Kian Pedas, Tembus Rp60.436/Kg

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, harga komoditas pangan secara rata-rata nasional mengalami peningkatan jelang hari raya Idulfitri 1446H/2025M. Harga berbagai jenis cabai melonjak, dibanding hari sebelumnya, termasuk cabai merah keriting.

    Merujuk Panel Harga Bapanas, Minggu (30/3/2025) pukul 09.52 WIB, harga cabai merah keriting di tingkat konsumen tembus Rp60.436 per kilogram (kg) atau naik signifikan 3,68% dibanding hari sebelumnya Rp58.289 per kg.

    Harga cabai merah besar pagi ini dibanderol sebesar Rp60.062 per kg atau naik 2,24% dibanding hari sebelumnya Rp58.745 per kg dan cabai rawit merah mencapai Rp89.598 per kg atau naik 1% dibanding hari sebelumnya Rp88.712 per kg.

    Peningkatan harga turut terjadi pada komoditas beras. Bapanas merekam, harga beras premium pagi ini berada di level Rp15.594 per kg atau naik 0,24% dibanding hari sebelumnya Rp15.556 per kg.

    Harga beras medium jelang Lebaran 2025 mencapai Rp13.725 per kg di tingkat konsumen, atau naik 0,15% dari sebelumnya Rp13.704 per kg. Harga beras SPHP juga meningkat 0,18% menjadi Rp12.592 per kg dari sebelumnya Rp12.570 per kg.

    Selanjutnya, Bapanas mencatat harga jagung di tingkat peternak turun pagi ini. Komoditas ini turun tipis 0,06% menjadi Rp6.253 per kg dari sebelumnya Rp6.257 per kg.

    Harga kedelai biji kering impor juga tercatat turun. Pagi ini, harga kedelai biji kering impor turun 0,14% menjadi Rp10.610 per kg dari sebelumnya Rp10.625 per kg.

    Berbagai jenis cabai tercatat mengalami lonjakan harga dibanding hari sebelumnya. Harga bawang merah naik 0,56% menjadi Rp44.205 per kg dan bawang putih mengalami kenaikan harga 0,56% menjadi Rp44.919 per kg.

    Kemudian, harga daging sapi murni naik 1,07% menjadi Rp140.843 per kg, daging ayam ras naik 1,42% menjadi Rp37.347 per kg, dan telur ayam ras turun tipis 0,04% ke level Rp29.521 per kg.

    Harga gula konsumsi di tingkat konsumen belum mengalami perubahan harga pagi ini. Komoditas ini terpantau masih berada di level Rp18.551 per kg secara rata-rata nasional.

    Harga berbagai jenis minyak goreng bervariasi. Minyak goreng kemasan dibanderol Rp20.744 per liter atau naik tipis 0,03% dari sebelumnya Rp20.737 per liter.

    Minyak goreng curah terpantau turun 0,23% menjadi Rp17.951 per liter, dan Minyakita juga turun tipis 0,07% menjadi Rp17.601 per liter.

    Kenaikan harga terjadi pada komoditas tepung terigu, baik kemasan maupun curah yang masing-masing naik sebesar 0,12% dan 0,07% dibanding hari sebelumnya.

    Demikian halnya untuk komoditas ikan. Pagi ini, Bapanas merekam harga ikan kembung naik 0,52% menjadi Rp41.738 per kg, ikan tongkol naik 0,88% menjadi Rp34.543 per kg, dan ikan bandeng naik 0,9% menjadi Rp35.020 per kg.

    Harga garam konsumsi naik 1,13% menjadi Rp11.763 per kg. Harga daging kerbau beku impor naik 0,83% menjadi Rp110.159 per kg dan daging kerbau segar lokal naik 1,3% menjadi Rp147.121 per kg. 

    Sebagai informasi, harga pangan dalam laman tersebut akan terus bergerak seiring masuknya data dari pasar-pasar se-Indonesia, dengan harga final pada pukul 13.00 WIB.