Produk: Telur ayam

  • Bapanas: Harga telur ayam Rp28.933/kg, bawang merah Rp37.407/kg

    Bapanas: Harga telur ayam Rp28.933/kg, bawang merah Rp37.407/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga telur ayam tingkat konsumen mencapai Rp28.933 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp28.910 per kg, sedangkan bawang merah Rp37.407 per kg turun dari sebelumnya Rp38.185 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 09.45 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.698 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.614 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.760 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.778 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.633 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.645 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.837 per kg turun dari sebelumnya Rp6.183 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.820 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.877 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.187 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.469 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.352 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp45.663 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.481 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp42.770 per kg; cabai rawit merah Rp46.069 per kg naik dari hari sebelumnya Rp46.708 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.152 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.087 per kg, daging ayam ras Rp34.905 per kg naik dari sebelumnya Rp34.893 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.510 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.499 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.713 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.758 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.645 per liter naik dari sebelumnya tercatat Rp17.574 per liter; Minyakita di harga Rp17.614 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.600 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.736 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.757 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.868 per kg turun dari sebelumnya Rp12.888 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.249 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.043 per kg; ikan tongkol di harga 34.520 per kg naik dari sebelumnya Rp33.880 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.631 per kg naik dari sebelumnya Rp34.132 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.708 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.634 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.502 per kg turun dari sebelumnya Rp106.528 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp138.966 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp139.879 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bapanas: Harga telur ayam ras Rp28.932/kg, bawang merah Rp37.352/kg

    Bapanas: Harga telur ayam ras Rp28.932/kg, bawang merah Rp37.352/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga telur ayam ras tingkat konsumen mencapai Rp28.932 per kilogram (kg) atau turun dibandingkan hari sebelumnya Rp29.257 per kg, sedangkan bawang merah Rp37.352 per kg juga turun dari sebelumnya Rp38.765 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.630 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.622 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.717 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.860 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.647 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.847 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.814 per kg turun dari sebelumnya Rp6.203 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.852 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.817 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.460 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.923 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.465 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp46.510 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.565 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.472 per kg; cabai rawit merah Rp46.976 per kg naik dari hari sebelumnya Rp48.159 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.266 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.207 per kg, daging ayam ras Rp35.077 per kg turun dari sebelumnya Rp35.107 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.520 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.586 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.606 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp21.016 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.643 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.820 per liter; Minyakita di harga Rp17.463 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.612 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.685 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.817 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.762 per kg turun dari sebelumnya Rp13.044 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.193 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.142 per kg; ikan tongkol di harga 34.762 per kg naik dari sebelumnya Rp34.263 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.573 per kg naik dari sebelumnya Rp34.549 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.438 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.675 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.586 per kg turun dari sebelumnya Rp106.133 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.048 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.610 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp37.464/kg, telur ayam Rp29.423/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp37.464/kg, telur ayam Rp29.423/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp37.464 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp38.716 per kg, sedangkan telur ayam ras menjadi Rp29.423 per kg naik dari sebelumnya Rp29.036 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 08.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.736 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.599 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.814 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.772 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.566 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.608 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.044 per kg turun dari sebelumnya Rp6.219 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.900 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.803 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp41.913 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp41.941 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp47.071 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp46.893 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.243 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.119 per kg; cabai rawit merah Rp50.682 per kg naik dari hari sebelumnya Rp48.405 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp133.103 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.269 per kg, daging ayam ras Rp35.613 per kg naik dari sebelumnya Rp34.983 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.522 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.541 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.552 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp20.837 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.603 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.833 per liter; Minyakita di harga Rp17.507 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.583 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.741 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.818 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.802 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.947 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.252 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp41.037 per kg; ikan tongkol di harga 35.806 per kg naik dari sebelumnya Rp34.135 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp35.938 per kg naik dari sebelumnya Rp34.284 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.466 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.590 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.781 per kg turun dari sebelumnya Rp106.488 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.063 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.488 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Khofifah Terus Bekerja Keras Demi Jatim Nol Stunting

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemprov Jatim melalui Disperindagterus menggelar pasar murah. Agenda ini digencarkan dengan tujuan agar dapat mengendalikan inflasi dan mewujudkan ketahanan pangan di Jawa Timur.

    Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau pasar murah di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Selasa (13/5/2025).

    Didampingi Bupati Malang Sanusi beserta Forkopimda Malang dan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Khofifah mengapresiasi masyarakat Malang yang begitu antusias menyambut gelaran pasar murah ini.

    Saat meninjau pasar murah, Khofifah menyempatkan diri menyapa masyarakat dan membagikan telur kepada ibu hamil serta balita, serta memberikan beras kepada lansia.

    Menurut Khofifah, telur yang dibagikan kepada ibu hamil dan balita agar asupan gizi ibu hamil dan balita tercukupi sehingga bebas stunting. Khofifah menyebut, hasil evaluasi Kemenkes, Jatim stunting nomor 2 paling bawah setelah Bali.

    Ini karena pasar murah menyediakan aneka bahan pokok dengan harga terjangkau di bawah harga pasar. Pasar murah digelar sebagai upaya meningkatkan daya beli dan mendekatkan akses bahan pokok yang terjangkau bagi masyarakat.

    “Alhamdulillah, antusiasme masyarakat begitu tinggi menyambut gembira pasar murah, karena bahan pokok yang dijual lebih murah dari harga pasar,” kata Khofifah.

    Sejumlah bahan pangan yang dijual mulai beras, minyak, gula, telur, ayam, bawang putih, bawang merah dan juga telur ayam. Semua yang disediakan di pasar murah Singosari ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Semisal, untuk beras premium pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, padahal harga di pasar Kabupaten Malang Rp14.670/kg. Sedangkan untuk HET diketahui ada di angka Rp14.900/kg. Total ada 200 kg beras premium yang disediakan.

    Kemudian, beras medium di dijual dengan harga Rp12 ribu/kg, sementara harga di pasaran Kabupaten Malang adalah Rp12.700/kg, sedangkan HET ada di angka Rp12.500/kg. Di pasar murah ini total disediakan 3 ton beras medium yang bisa diakses masyarakat.

    Berikutnya, Minyakita dijual dengan harga Rp13 ribu/liter, lebih miring ketimbang harga pasaran di Kabupaten Malang sebesar Rp16/liter, sedangkan HET Rp 15.700/liter. Total jumlah komoditi minyak yang disediakan ada sebanyak 300 liter.

    Untuk gula pasir di pasar murah dijual Rp14 ribu/kg, lazimnya di Malang dijual Rp17 ribu/kg. Sedangkan, HET Rp17.500/kg, jumlah komoditi disediakan sebanyak 100 kg. Lalu, telur ayam ras dijual Rp22.000/kg, yang umumnya dijual Rp26.200/kg. Sedangkan, HET Rp30 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 100 kg.

    Bawang Putih Sinco dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sementara harga Kabupaten Malang diketahui Rp36.200/kg dan HET Rp38 ribu/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Bawang Merah dijual dengan harga Rp30 ribu/kg, sedangkan harga di pasar Kab. Malang ada di angka Rp35.200/kg dan HET Rp41.500/kg, dengan jumlah komoditi yang disediakan 50 kg.

    Untuk tepung terigu Rp10 ribu/kg, sementara harga di pasaran Malang Rp10.600/Kg. Jumlah komoditi tepung terigu yang disiapkan di pasar murah sebanyak 40 kg.

    “Jadi, bahan pokok yang dijual di pasar murah sangat jauh dari harga di pasar. Dengan tujuan supaya subsidi benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya.

    Lebih lanjut, lokasi pasar murah sengaja digelar di dekat permukiman warga untuk menjangkau kebutuhan bahan pokok.

    “Saya bersyukur antusiasme masyarakat karena harga yang dijual lebih murah dibandingkan harga di pasar. Insya Allah bermanfaat dan barokah,” ungkapnya.

    “Insya Allah progam stunting di Jatim sukses. Terus bekerja keras hingga stunting nol bagi Jatim,” imbuhnya.

    Gelaran Pasar Murah disambut antusias warga sekitar, salah satunya Eka (20) ibu hamil mengaku sangat terbantu, karena bisa membawa pulang 1 kg telur.

    “Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Telurnya nanti bisa juga buat anak saya yang masih balita,” ucapnya.

    Hal yang sama disampaikan Mariati (34). Ia yang turut mengantre sejak pagi juga mengatakan sangat senang bisa mendapatkan berbagai bahan pangan dengan harga murah.

    “Harapannya kegiatan semacam ini bisa terus ada. Supaya masyarakat desa bisa semakin maju. Terima kasih Ibu Khofifah,” ungkapnya.

    Turut hadir, Kepala Dir. Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Brawijaya Malang, Kepala KPH Malang, Perhutani Divre Jatim, Ka. UPT Pengelola Kawasan Hutan Universitas Brawijaya Malang, Camat Singosari dan Kades Klampok. [tok/beq]

  • Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga aneka cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting mulai mengalami penurunan. Sementara itu, harga bawang putih bonggol masih melambung di tingkat konsumen.

    Melansir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (9/5/2025) pukul 10.49 WIB, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional tembus Rp56.543 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya hampir mendekati batas atas harga acuan penjualan (HAP) Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Aneka cabai lainnya juga mengalami penurunan, yakni harga rata-rata cabai merah keriting yang dibanderol Rp52.401 per kilogram. Harganya berada di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp47.657 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp39.719 per kilogram, atau harganya berada di rentang Rp36.500–Rp41.500 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang putih bonggol dibanderol Rp42.993 per kilogram secara nasional, sedangkan HAP nasional adalah Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Beralih ke beras, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen dibanderol Rp15.587 per kilogram secara nasional, sedikit melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang semestinya Rp14.900 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras medium dibanderol Rp13.747 per kilogram secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog Rp12.635 per kilogram, atau sedikit melampaui dari HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Panel harga Bapanas juga menunjukkan, rata-rata daging sapi murni di tingkat konsumen dibanderol seharga Rp135.831 per kilogram. Untuk rata-rata daging kerbau segar lokal dibanderol seharga Rp140.517 per kilogram dan daging kerbau beku impor seharga Rp105.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp34.395 per kilogram secara nasional atau di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata telur ayam ras dibanderol Rp29.031 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk harga pangan lainnya seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng secara nasional rata-ratanya dibanderol Rp41.546 per kilogram, Rp34.364 per kilogram, dan Rp34.349 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.845 per liter dan Rp17.841 per liter. Harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.553 per liter atau masih melampaui HET Rp15.700 per liter.

    Untuk harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.532 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.643 per kilogram di tingkat konsumen.

    Lebih lanjut, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing seharga Rp12.983 per kilogram dan Rp9.794 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.223 per kilogram, sedangkan harga rata-rata kedelai biji kering impor adalah Rp10.685 per kilogram.

  • Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Harga Pangan Hari Ini Jumat (9/5): Cabai Rawit Merah Turun, Bawang Putih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga aneka cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting mulai mengalami penurunan. Sementara itu, harga bawang putih bonggol masih melambung di tingkat konsumen.

    Melansir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (9/5/2025) pukul 10.49 WIB, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional tembus Rp56.543 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya hampir mendekati batas atas harga acuan penjualan (HAP) Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Aneka cabai lainnya juga mengalami penurunan, yakni harga rata-rata cabai merah keriting yang dibanderol Rp52.401 per kilogram. Harganya berada di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp47.657 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp39.719 per kilogram, atau harganya berada di rentang Rp36.500–Rp41.500 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang putih bonggol dibanderol Rp42.993 per kilogram secara nasional, sedangkan HAP nasional adalah Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Beralih ke beras, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen dibanderol Rp15.587 per kilogram secara nasional, sedikit melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang semestinya Rp14.900 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras medium dibanderol Rp13.747 per kilogram secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog Rp12.635 per kilogram, atau sedikit melampaui dari HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Panel harga Bapanas juga menunjukkan, rata-rata daging sapi murni di tingkat konsumen dibanderol seharga Rp135.831 per kilogram. Untuk rata-rata daging kerbau segar lokal dibanderol seharga Rp140.517 per kilogram dan daging kerbau beku impor seharga Rp105.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp34.395 per kilogram secara nasional atau di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata telur ayam ras dibanderol Rp29.031 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk harga pangan lainnya seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng secara nasional rata-ratanya dibanderol Rp41.546 per kilogram, Rp34.364 per kilogram, dan Rp34.349 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.845 per liter dan Rp17.841 per liter. Harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.553 per liter atau masih melampaui HET Rp15.700 per liter.

    Untuk harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.532 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.643 per kilogram di tingkat konsumen.

    Lebih lanjut, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing seharga Rp12.983 per kilogram dan Rp9.794 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.223 per kilogram, sedangkan harga rata-rata kedelai biji kering impor adalah Rp10.685 per kilogram.

  • Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini (9/5) Makin ‘Pedas’

    Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini (9/5) Makin ‘Pedas’

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp36.038 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp34.670 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik menjadi Rp65.000 per kg dari sebelumnya Rp56.755 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 06.52 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.792 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.563 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.744 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.715 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.400 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.618 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.400 per kg turun dari sebelumnya Rp6.161 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.458 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.792 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp39.750 per kg turun dari sebelumnya Rp40.504 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.915 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp43.174 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp60.364 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp52.689 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp55.625 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp46.955 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp131.111 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.583 per kg, telur ayam ras Rp29.327 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.130 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.271 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.540 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.042 per liter naik dari sebelumnya tercatat Rp20.781 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.819 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.831 per liter; Minyakita di harga Rp17.092 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.617 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.450 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.805 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.341 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.976 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp40.815 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.566 per kg; ikan tongkol di harga 35.556 per kg naik dari sebelumnya Rp33.730 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.579 per kg naik dari sebelumnya Rp34.123 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.435 per kg naik dibandingkan dari harga sebelumnya tercatat Rp11.641 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp92.000 per kg turun dari sebelumnya Rp108.191 kg.

  • Triwulan I, APBN Jawa Barat Catatkan Surplus Rp3,11 Triliun

    Triwulan I, APBN Jawa Barat Catatkan Surplus Rp3,11 Triliun

    JABAR EKSPRES – Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Jawa Barat sampai dengan Triwulan I 2025 di Ruang Sidang Gedung Keuangan Negara Bandung, (Rabu, 7/5).

    Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Jawa Barat Taukhid menyampaikan beberapa hal terkait kondisi perekonomian di Jawa Barat. Beliau menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

    1. Ekonomi Jawa Barat menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global yang semakin tinggi, dengan tumbuh positif sebesar 4,98 persen (yoy) pada triwulan I 2025. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,89 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,8 persen.

    2. Pada Maret 2025 terjadi Inflasi sebesar 0,81 persen (yoy) dengan IHK 107,64. Penyumbang utama Inflasi yoy diantaranya Emas Perhiasan, Kopi bubuk, Minyak goreng, Cabe rawit, dan Bawang merah. Harga emas sepanjang tahun 2025 terus mengalami kenaikan, sementara faktor cuaca menyebabkan hasil produksi bawang merah dan cabai rawit di Jawa Barat mengalami penurunan.

    Baca juga : Jaga Kinerja APBN di Jabar, Tetap Waspada dan Optimistis Menghadapi Tantangan 2023

    3. Neraca Perdagangan Maret 2025 (yoy) surplus USD 2,11 miliar, dengan total ekspor USD 3,09 miliar dan total impor USD 0,98 miliar. Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada bulan Maret 2025 terjadi surplus sebesar 223,35 ribu ton. Dilihat dari transaksi perdagangan Nonmigas dengan mitra dagang utama, mengalami defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok dan Taiwan, sedangkan perdagangan Nonmigas dengan AS menunjukan surplus mencapai USD 441,39 juta.

    4. NTP Maret 2025 turun 0,38 persen menjadi 113,10, sedangkan NTN naik 1,75 persen menjadi 112,54. NTP Jawa Barat turun, karena kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) lebih tinggi dibanding Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang dikontribusi oleh kenaikan tarif listrik dan harga telur ayam ras. Sementara NTUP Jawa Barat naik, akibat kenaikan It lebih tinggi dari kenaikan Ib produksi dan penambahan barang modal.

    Taukhid pun menyampaikan tentang kinerja belanja di postur APBN regional Jawa Barat sampai dengan Triwulan, sebagai berikut:

    1. Pagu Belanja Negara pada APBN regional Jabar tahun 2025 sebesar Rp117,20 triliun. Sampai dengan 31 Maret 2025 telah terealisasi Rp29,41 triliun atau 25,10 persen dari pagu. Kinerja belanja Negara mengalami perlambatan dibanding periode yang sama tahun yang lalu.

  • Koperasi Merah Putih Siap Tancap Gas! Desa Cikahuripan Matangkan Strategi Ekonomi Rakyat

    Koperasi Merah Putih Siap Tancap Gas! Desa Cikahuripan Matangkan Strategi Ekonomi Rakyat

    JABAR EKSPRES – Program Koperasi Merah Putih yang diinisiasi pemerintah pusat mulai menggeliat di daerah, termasuk di Kabupaten Sumedang. Digadang-gadang sebagai solusi ekonomi kerakyatan, program ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung.

    Kepala Desa Cikahuripan, Vera Vaisal, mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penuh Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembentukan Koperasi Merah Putih, meskipun saat ini prosesnya masih dalam tahap persiapan.

    “Struktur resmi memang belum terbentuk, kami sedang merumuskan pondasi yang kokoh. Karena saya ingin koperasi ini benar-benar berjalan dan memberi dampak nyata,” ujar Vera saat ditemui di Kantor Desa Cikahuripan, Senin (5/5/2025).

    Menurutnya, penunjukan pengurus tidak bisa asal-asalan. Ketua koperasi harus punya jiwa wirausaha dan kemampuan memimpin. “Ini bukan soal formalitas. Kami ingin koperasi ini jadi motor ekonomi warga, bukan sekadar papan nama,” tegasnya.

    Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan bagian dari Inpres Nomor 9 Tahun 2025 yang diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Istana Negara pada 3 Maret lalu. Tujuannya: meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat sistem ekonomi berbasis gotong royong dan partisipasi warga.

    Desa Cikahuripan tengah mengkaji potensi unit usaha yang paling relevan. Sementara ini, sektor penyediaan bahan pangan seperti telur ayam dan simpan pinjam dinilai paling menjanjikan.

    “Kami akan tentukan arah usaha setelah struktur koperasi rampung. Tapi peluangnya besar, dan masyarakat sudah mulai antusias,” jelas Vera.

    Adapun tujuh unit usaha yang menjadi acuan dalam koperasi Merah Putih meliputi:

    Apotek

    Klinik

    Simpan Pinjam

    Kantor Koperasi

    Pengadaan Sembako

    Cold Storage/Pergudangan

    Logistik

    Selain itu, koperasi dapat mengembangkan unit usaha lain sesuai potensi lokal desa masing-masing.

    Mengenai permodalan, dana akan bersumber dari APBN, APBD, Dana Desa, serta sumber sah lainnya sesuai regulasi.

    “Kami ingin koperasi ini bukan hanya kuat dari sisi ekonomi, tapi juga mampu mendorong pemberdayaan masyarakat secara luas. Ini bukan program sesaat—ini investasi jangka panjang untuk kemandirian desa,” tutup Vera.

  • Harga Pangan Nasional 5 Mei 2025: Ayam Turun, Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Pangan Nasional 5 Mei 2025: Ayam Turun, Cabai Rawit Merah Naik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data terbaru harga pangan nasional per Senin pagi. Sejumlah komoditas mencatat fluktuasi harga, dengan daging ayam ras turun, sementara cabai rawit merah mengalami kenaikan.

    Ayam dan Cabai Rawit Alami Perubahan Harga Signifikan

    Harga daging ayam ras di tingkat konsumen turun ke Rp33.285/kg, dibandingkan hari sebelumnya Rp34.301/kg. Di sisi lain, cabai rawit merah naik ke Rp61.687/kg dari Rp60.620/kg.

    Pergerakan Harga Pangan Lainnya

    Berikut ringkasan harga komoditas pangan di tingkat pedagang eceran nasional (data pukul 08.40 WIB):

    Beras dan Jagung

    Beras premium: Rp15.438/kg (turun dari Rp15.563)

    Beras medium: Rp13.531/kg (turun dari Rp13.719)

    Beras SPHP Bulog: Rp12.553/kg (turun dari Rp12.637)

    Jagung peternak: Rp5.901/kg (turun dari Rp6.200)

    Kedelai dan Bumbu Dapur

    Kedelai biji kering (impor): Rp10.770/kg (turun dari Rp10.811)

    Bawang merah: Rp38.876/kg (turun dari Rp41.423)

    Bawang putih bonggol: Rp43.576/kg (turun dari Rp43.691)

    Aneka Cabai

    Cabai merah keriting: Rp53.615/kg (turun dari Rp53.954)

    Cabai merah besar: Rp47.315/kg (naik dari Rp47.932)

    Daging, Telur, Gula, dan Minyak Goreng

    Daging sapi murni: Rp133.290/kg (turun dari Rp135.718)

    Telur ayam ras: Rp29.284/kg (naik dari Rp29.194)

    Gula konsumsi: Rp18.502/kg (turun tipis dari Rp18.570)

    Minyak Goreng

    Minyak goreng kemasan: Rp20.451/liter (turun dari Rp20.734)

    Minyak curah: Rp17.486/liter (turun dari Rp17.821)

    Minyakita: Rp17.414/liter (turun dari Rp17.606)

    Tepung Terigu dan Garam

    Tepung terigu curah: Rp9.654/kg (turun dari Rp9.783)

    Tepung terigu kemasan: Rp12.642/kg (turun dari Rp12.952)

    Garam konsumsi: Rp11.250/kg (turun dari Rp11.670)

    Komoditas Perikanan

    Ikan kembung: Rp42.088/kg (naik dari Rp40.614)

    Ikan tongkol: Rp34.497/kg (naik dari Rp33.659)

    Ikan bandeng: Rp34.142/kg (turun dari Rp34.322)

    Daging Kerbau

    Daging kerbau beku (impor): Rp102.772/kg (turun signifikan dari Rp107.045)

    Daging kerbau segar (lokal): Rp139.444/kg (turun dari Rp140.909)

    Harga pangan nasional pada awal Mei 2025 menunjukkan pergerakan bervariasi, mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan di lapangan. Bapanas terus memantau dan memperbarui data demi menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan nasional.