Produk: Telur ayam

  • Harga Pangan Senin (11/8): Beras Premium-Medium Makin Mahal di Seluruh Wilayah

    Harga Pangan Senin (11/8): Beras Premium-Medium Makin Mahal di Seluruh Wilayah

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium di tingkat konsumen masih mengalami kenaikan di semua wilayah. Secara nasional, harga beras melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Senin (11/8/2025).

    Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.30 WIB, harga rata-rata beras premium secara nasional dibanderol Rp16.054 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya naik 7,74% dari HET nasional beras premium sebesar Rp14.900 per kilogram.

    Jika diperinci, kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, yaitu di zona I dibanderol Rp15.639 per kilogram, zona II senilai Rp16.163 per kilogram, dan zona III mencapai Rp18.000 per kilogram.

    Asal tahu saja, HET beras premium di zona I semestinya dibanderol Rp14.900 per kilogram, zona I senilai Rp15.400 per kilogram, dan zona III adalah Rp15.800 per kilogram.

    Adapun, zona I mencakup wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Untuk zona II meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumatra Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, sedangkan zona III meliputi Maluku dan Papua.

    Sementara itu, harga beras medium secara rata-rata nasional juga naik dan dibanderol Rp14.087 per kilogram. Harga rata-rata beras medium naik 12,7% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram.

    Senada, harga beras medium mengalami kenaikan di semua wilayah, yakni di zona I dibanderol Rp13.928 per kilogram, zona II senilai Rp14.076 per kilogram, dan zona III senilai Rp15.400 per kilogram.

    Untuk diketahui, HET beras medium di zona I ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram, zona II senilai Rp13.100 per kilogram, dan zona III sebesar Rp13.500 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog sedikit terkerek dari HET nasional Rp12.500 per kilogram menjadi Rp12.676 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional.

    Meski begitu, harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah berada di bawah HET, yakni zona I adalah Rp12.367 per kilogram, zona II senilai Rp12.931 per kilogram, dan zona III Rp13.167 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram, yakni dibanderol Rp50.079 per kilogram secara nasional.

    Harga rata-rata cabai merah keriting juga terpantau berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram, atau dibanderol Rp41.779 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp44.177 per kilogram di tingkat konsumen.

    Lalu, harga rata-rata bawang putih bonggol dijual Rp38.400 per kilogram secara nasional atau berada di rentang HAP nasional Rp38.000–Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen melampaui HAP nasional Rp36.500–Rp41.500 per kilogram, atau dibanderol Rp48.312 per kilogram.

    Beralih ke pangan lainnya, untuk harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing dibanderol Rp20.124 per liter dan Rp17.007 per liter secara nasional.

    Secara nasional, harga rata-rata Minyakita masih berada di atas HET Rp15.700 per liter, yakni dibanderol Rp16.923 per liter.

    Masih merujuk sumber yang sama, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.060 per kilogram dan Rp11.574 per kilogram. Untuk tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.585 per kilogram dan Rp9.683 per kilogram secara rata-rata nasional

    Untuk harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.785 per kilogram dan harga jagung pakan tingkat peternak dipatok Rp6.090 per kilogram.

    Untuk komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras dan telur ayam ras rata-rata dibanderol Rp34.373 per kilogram dan Rp28.863 per kilogram di tingkat konsumen.

    Harga rata-rata di tingkat konsumen juga menunjukkan ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing adalah Rp41.306 per kilogram, Rp33.868 per kilogram, dan Rp33.761 per kilogram secara nasional.

    Selain itu, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp132.975 per kilogram. Harganya berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Serta, harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing adalah Rp136.667 per kilogram dan Rp109.000 per kilogram.

  • Harga cabai rawit Rp49.173/kg, bawang merah Rp49.956/kg

    Harga cabai rawit Rp49.173/kg, bawang merah Rp49.956/kg

    Arsip foto – Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp49.173/kg, bawang merah Rp49.956/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 10 Agustus 2025 – 13:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp49.173 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp51.749 per kg, sedangkan bawang merah Rp49.956 per kg turun dari sebelumnya Rp54.145 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu, pukul 10.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.121 per kg turun dari sebelumnya Rp16.253 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.354 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.462 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.564 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.675 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.251 per kg turun dari sebelumnya Rp6.355 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.713 per kg turun dari sebelumnya Rp10.787 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.989 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.701 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp42.532 per kg turun dari sebelumnya Rp44.287 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.654 per kg turun dari sebelumnya Rp44.965 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.889 per kg turun dari sebelumnya Rp135.436 per kg, daging ayam ras Rp35.153 per kg turun dari sebelumnya Rp35.249 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.251 per kg turun dari sebelumnya Rp29.680 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.140 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.322 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.725 per liter turun dari sebelumnya Rp20.837 per liter; minyak goreng curah Rp17.340 per liter turun dari sebelumnya Rp17.509 per liter, MinyaKita Rp17.291 per liter turun dari sebelumnya Rp17.582 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.562 per kg turun dari sebelumnya Rp9.823 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.854 per kg turun dari sebelumnya Rp13.042 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.612 per kg naik dari sebelumnya Rp41.403 per kg, ikan tongkol Rp34.450 per kg naik dari sebelumnya Rp34.242 per kg, ikan bandeng Rp34.122 per kg turun dari sebelumnya Rp34.345 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.481 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.742 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp107.730 per kg naik dari sebelumnya Rp105.868 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.286 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.630 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan 10 Agustus: Beras Kompak Turun, Kedelai – Daging Ayam Naik

    Harga Pangan 10 Agustus: Beras Kompak Turun, Kedelai – Daging Ayam Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata nasional mayoritas komoditas pangan seperti beras kompak turun pada hari ini, Minggu (10/8/2025). Meski demikian beberapa komoditas lain seperti kedelai hingga daging ayam ras berbalik naik harga.

    Mengacu pada panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 8.10 WIB, harga beras premium turun 2,21% dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya (9/8/2025) menjadi Rp15.894 per kilogram (Kg). 

    Kemudian, harga beras medium turun 2,53% menjadi Rp14.096 per kg dan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) turun 1,63% menjadi Rp12.468 per kg.

    Selanjutnya, harga rata-rata nasional bawang merah turun signifikan 13,13% menjadi Rp46.926 per kg pada hari ini. Diikuti harga bawang putih turun 8,18% menjadi Rp35.535 per kg.

    Aneka jenis cabai juga kompak turun pada hari ini. Perinciannya, cabai merah keriting turun 11,16% menjadi Rp39.346 per kg, cabai merah besar turun 13,23% menjadi Rp39.017 per kg dan cabai rawit merah turun 11,81% menjadi Rp46.639 per kg.

    Gula konsumsi juga mengalami tren penurunan pada hari ini. Posisinya parkir di angka Rp18.228 per kg atau turun 0,51% dibandingkan hari sebelumnya. Senada, harga garam konsumsi turut turun 1,22% menjadi Rp11.599 per kg.

    Kemudian, harga rata-rata minyak goreng kemasan turun 4,50% menjadi Rp19.899 per liter, minyak goreng curah turun 2,30% menjadi Rp17.106 per liter dan Minyakita turun 2,91% menjadi Rp17.070 per liter.

    Tepung terigu (curah) turun 5,47% menjadi Rp9.286 per kg dan tepung terigu kemasan turun 3,19% dan parkir di harga Rp12.626 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas sumber protein seperti daging sapi murni turun 1,78% menjadi Rp133.024 per kg dan daging kerbau beku (impor luar negeri) turun 12,15% menjadi Rp93.000 per kg. 

    Berbanding terbalik, harga daging kerbau segar (lokal) justru naik 3,26% menjadi Rp146.250 per kg. Harga daging ayam ras turut mengalami kenaikan 0,67% menjadi Rp25.486 per kg.

    Meski demikian, harga telur ayam ras masih mengalami tren penurunan 4,74% menjadi Rp28.274 per kg.

    Terakhir, ikan tongkol turun tipis 0,06% menjadi Rp34.222 per kg, ikan bandeng turun 5,84% menjadi Rp32.338 per kg. Sedangkan, ikan kembung naik 0,09% menjadi Rp41.440 per kg.

  • Mengenal Angkutan Udara Perintis, Jurus Tekan Biaya Logistik dan Disparitas Harga

    Mengenal Angkutan Udara Perintis, Jurus Tekan Biaya Logistik dan Disparitas Harga

    Bisnis.com, JAKARTA — Angkutan udara perintis menjadi salah satu solusi dalam menekan biaya logistik yang menjadi penyebab disparitas harga bahan pokok di sejumlah wilayah terpencil dan terluar Indonesia, khususnya daerah Papua.

    Angkutan udara perintis pada dasarnya diatur dalam Undang-Undang (UU) No.1/2009 tentang Penerbangan.

    Mengacu Peraturan Menteri Perhubungan No. 8/2021 tentang Perhitungan dan Tata Cara Penetapan Tarif Penumpang Angkutan Udara Perintis, angkutan ini didefinisikan sebagai kegiatan angkutan udara niaga dalam negeri yang melayani jaringan dan rute penerbangan untuk menghubungkan daerah terpencil dan tertinggal atau daerah yang belum terlayani oleh moda transportasi lain dan secara komersial belum menguntungkan. 

    Adapun, program angkutan udara perintis bertujuan untuk pemerataan pembangunan, meningkatkan ekonomi, mempersempit kesenjangan, serta menurunkan disparitas harga. 

    Maklum, saat ini pun harga cabai rawit di wilayah Maluku dan Papua berkisar Rp99.000 hingga lebih dari Rp120.000 per kilogram. Berbeda dengan di wilayah Jawa yang harganya bahkan mencapai Rp30.000an per kilogram.

    Biasanya, angkutan udara perintis atau dikenal dengan jembatan udara (Jembara) mengangkut bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), LPG, hingga kebutuhan proyek seperti semen.

    Sementara tipe pesawat yang digunakan sebagai Jembara ini umumnya adalah Cessna dengan kapasitas penumpang yang terbatas.

    Direktur Navigasi Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub Syamsu Rizal menyampaikan bahwa sampai dengan semester I/2025, penyelenggaraan angkutan udara ini telah berdampak positif.

    Tercatat Jembara telah menghubungkan 164 bandar udara, 78 lapangan terbang, 27 provinsi, dan 121 kabupaten/kota. Alhasil, konektivitas berdampak positif, yakni terjadi penurunan disparitas harga bahan pokok di wilayah Papua secara signifikan.

    “Kalau tempat lain mungkin sudah sangat kompetitif [harganya] artinya logistik baik. Mungkin di daerah yang sifatnya remote, kita kerja sama dengan tol laut, nanti kita teruskan naik [pakai Jembara] misalnya di Papua,” ujar Rizal beberapa waktu lalu.

    Rizal menunjukkan bahwa harga cabai di Kab. Nduga, Papua Pegunungan berhasil turun hingga 45% bila pengangkutannya menggunakan Jembara ke level Rp110.000/kg. Berbeda dengan non Jembara yang harganya mencapai Rp200.000/kg.

    Begitu pula dengan Kab. Malinau, angkutan udara perintis mampu menurunkan harga telur ayam ras dari Rp160.000/kg menjadi Rp64.000/kg. Sementara harga air mineral di Kab. Pegunungan Bintang turun 62,50% dari sebelumnya Rp320.000/karton menjadi Rp120.000/karton.

    Saat ini, terdapat 22 koordinator wilayah (Korwil) dengan rute penumpang perintis sebanyak 266 dan rute kargo perintis sebanyak 46 rute serta 1 rute subsidi angkutan udara kargo.

    Tekan Biaya Logistik

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat integrasi antarmoda transportasi laut dan udara melalui angkutan perintis untuk menekan biaya logistik.

    Rizal menyampaikan bahwa integrasi transportasi dapat mendukung efisiensi logistik. Efisiensi ini akan berdampak pada penurunan biaya logistik dan pada akhirnya menurunkan disparitas harga di berbagai wilayah Indonesia.

    “Target kita adalah menurunkan biaya logistik hingga mencapai 12,5% dari Produk Domestik Bruto [PDB],” katanya. 

    Dia menuturkan pada 2022, biaya logistik masih 14,29% dari PDB. Pada tahun ini menjadi 13,52% dari PDB, dan targetnya menjadi 12,5% dari PDB pada 2029. 

    Ditjen Perhubungan Udara mencatat hingga kini, angkutan udara perintis telah menghubungkan 164 bandara, 78 lapangan terbang, 27 provinsi, dan 121 kabupaten/kota.

    Sejak 2011 hingga Juni 2025, angkutan udara perintis telah mengangkut 3.236.977 penumpang. Sementara, sejak 2018 hingga Juni 2025, angkutan udara perintis telah mengangkut 36.262 ton kargo.

  • Harga cabai rawit Rp49.768/kg, bawang merah Rp48.660/kg

    Harga cabai rawit Rp49.768/kg, bawang merah Rp48.660/kg

    Pedagang cabai saat menjual cabai rawitnya di Pasar Rakyat Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp49.768/kg, bawang merah Rp48.660/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 08 Agustus 2025 – 13:12 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp49.768 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp53.170 per kg, sedangkan bawang merah Rp48.660 per kg turun dari sebelumnya Rp53.819 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.074 per kg turun dari sebelumnya Rp16.370 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.134 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.543 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.550 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.650 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.889 per kg turun dari sebelumnya Rp6.370 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.713 per kg turun dari sebelumnya Rp10.794 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.196 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.840 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp42.373 per kg turun dari sebelumnya Rp44.923 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.569 per kg turun dari sebelumnya Rp44.822 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.326 per kg turun dari sebelumnya Rp145.367 per kg, daging ayam ras Rp34.547 per kg turun dari sebelumnya Rp35.521 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.376 per kg turun dari sebelumnya Rp30.308 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.158 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.352 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.461 per liter naik dari sebelumnya Rp20.007 per liter; minyak goreng curah Rp17.146 per liter turun dari sebelumnya Rp17.494 per liter; Minyakita Rp17.222 per liter turun dari sebelumnya Rp17.555 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.425 per kg turun dari sebelumnya Rp9.848 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.512 per kg turun dari sebelumnya Rp13.175 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.643 per kg naik dari sebelumnya Rp41.59 per kg; ikan tongkol Rp34.781 per kg turun dari sebelumnya Rp34.806 per kg; ikan bandeng Rp33.515 per kg turun dari sebelumnya Rp34.919 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.240 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.684 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.572 per kg turun dari sebelumnya Rp105.757 kg, daging kerbau segar lokal Rp137.188 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.556 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 8 Agustus: Harga Beras Premium-Medium Naik di Semua Wilayah

    Harga Pangan Hari Ini 8 Agustus: Harga Beras Premium-Medium Naik di Semua Wilayah

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga beras premium dan beras medium masih mengalami kenaikan di semua zonasi dan melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada pagi ini, Jumat (8/8/2025).

    Berdasarkan data yang tersaji di Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 07.25 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen naik 9,97% dari HET Rp14.900 per kilogram menjadi Rp16.386 per kilogram secara nasional.

    Jika ditinjau lebih jauh, kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, yaitu beras premium di zona 1 dijual Rp15.827 per kilogram, beras premium di zona 2 senilai Rp16.571 per kilogram, dan harga beras premium di zona 3 dibanderol Rp18.714 per kilogram.

    Sebagai pembanding, HET beras premium di zona 1 semestinya adalah Rp14.900 per kilogram, zona 2 senilai Rp15.400 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp15.800 per kilogram.

    Harga beras medium secara rata-rata nasional juga naik dan dibanderol Rp14.198 per kilogram. Harga rata-rata beras medium naik 13,58% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram.

    Selain itu, harga rata-rata beras medium secara nasional dibanderol Rp14.524 atau melampaui 16,19% dari HET Rp12.500 per kilogram. Harga beras medium di zona 1 dibanderol Rp14.316 per kilogram, zona 2 senilai Rp14.385 per kilogram, dan zona 3 senilai Rp16.571 per kilogram.

    Untuk diketahui, HET beras medium di zona 1 ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram, zona 2 senilai Rp13.100 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp13.500 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,21% dari HET nasional Rp12.500 per kilogram menjadi Rp12.526 per kilogram di tingkat konsumen.

    Namun, harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah berada di bawah HET, yakni zona 1 adalah Rp12.213 per kilogram dan zona 2 senilai Rp12.789 per kilogram. Sementara itu, data untuk harga beras SPHP di zona 3 belum tersaji di laman Harga Pangan Bapanas.

    Beralih ke komoditas lain, seperti harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen dibanderol Rp52.048 per kilogram secara nasional, atau berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Senada, harga rata-rata cabai merah keriting juga berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram, yakni dibanderol Rp42.420 per kilogram. Secara nasional, harga rata-rata cabai merah besar dibanderol Rp44.565 per kilogram di tingkat konsumen.

    Berikutnya, harga rata-rata bawang putih bonggol berada di bawah HAP Rp40.000 per kilogram atau dibanderol Rp36.818 per kilogram secara nasional. Di sisi lain, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen justru terpantau melampaui HAP Rp41.500 per kilogram, yakni dibanderol Rp47.790 per kilogram.

    Untuk komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp41.660 per kilogram, Rp34.934 per kilogram, dan Rp33.365 per kilogram secara rata-rata nasional.

    Kemudian, harga rata-rata daging ayam ras turun 10,34% dari HAP nasional Rp40.000 per kilogram menjadi Rp35.865 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk harga rata-rata telur ayam ras terpantau hampir mendekati batas HAP Rp30.000 per kilogram, atau dibanderol Rp29.764 per kilogram.

    Lebih lanjut, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp134.893 per kilogram, atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Kemudian, harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing adalah Rp120.000 per kilogram dan Rp97.273 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan, harga rata-rata nasional Minyakita masih berada di atas HET Rp15.700 per liter, yakni dibanderol Rp17.479 per liter. 

    Di sisi lain, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.536 per liter dan Rp16.951 per liter secara nasional.

    Lalu, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.600 per kilogram dan Rp9.495 per kilogram. Untuk harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.308 per kilogram dan Rp11.211 per kilogram.

    Serta, harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.663 per kilogram dan harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak senilai Rp5.612 per kilogram.

  • Harga cabai rawit Rp50.625/kg, bawang merah Rp49.188/kg

    Harga cabai rawit Rp50.625/kg, bawang merah Rp49.188/kg

    Ilustrasi – Pedagang melayani pembeli di Pasar Botania, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/aww.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp50.625/kg, bawang merah Rp49.188/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 07 Agustus 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp50.625 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp51.825 per kg, sedangkan bawang merah Rp49.188 per kg turun dari sebelumnya Rp53.218 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 06.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.455 per kg naik dari sebelumnya Rp16.135 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp15.030 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.386 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.600 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.598 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.343 per kg turun dari sebelumnya Rp6.326 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.786 per kg naik dari sebelumnya Rp10.756 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.625 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.367 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.250 per kg turun dari sebelumnya Rp43.953 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp39.818 per kg turun dari sebelumnya Rp44.126 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp121.111 per kg turun dari sebelumnya Rp134.746 per kg, daging ayam ras Rp34.050 per kg turun dari sebelumnya Rp35.170 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.860 per kg turun dari sebelumnya 29.553 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.217 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.214 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.213 per liter turun dari sebelumnya Rp20.809 per liter; minyak goreng curah Rp17.447 per liter turun dari sebelumnya Rp17.519 per liter; Minyakita Rp16.732 per liter turun dari sebelumnya Rp17.486 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.594 per kg turun dari sebelumnya Rp9.753 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.283 per kg turun dari sebelumnya Rp12.949 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp43.308 per kg naik dari sebelumnya Rp41.517 per kg; ikan tongkol Rp36.333 per kg naik dari sebelumnya Rp34.655 per kg; ikan bandeng Rp38.517 per kg naik dari sebelumnya Rp34.625 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.174 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.543 per kg.

     

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 7 Agustus: Harga Beras Mahal di Semua Zonasi

    Harga Pangan Hari Ini 7 Agustus: Harga Beras Mahal di Semua Zonasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga beras mengalami kenaikan secara rata-rata nasional pada Kamis (7/8/2025). Lantas, bagaimana dengan komoditas pangan lainnya? Berikut daftar harga pangan hari ini.

    Harga rata-rata beras premium dan beras medium di tingkat konsumen tercatat mengalami kenaikan di semua zonasi dan melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada Kamis (7/8/2025).

    Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 08.54 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen dibanderol Rp15.968 per kilogram secara nasional. Untuk diketahui, HET nasional beras premium ditetapkan sebesar Rp14.900 per kilogram.

    Data Bapanas menunjukkan, kenaikan harga beras premium terjadi di semua wilayah, yakni di zona 1 dibanderol Rp15.285 per kilogram, zona 2 senilai Rp16.399 per kilogram, dan zona 3 mencapai Rp18.641 per kilogram.

    Sekadar pengingat, HET beras premium di zona 1 semestinya adalah Rp14.900 per kilogram, zona 2 senilai Rp15.400 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp15.800 per kilogram.

    Senada, harga beras medium secara rata-rata nasional juga naik dan dibanderol Rp14.198 per kilogram. Harga rata-rata beras medium naik 13,58% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram.

    Adapun, harga beras medium mengalami kenaikan di semua zonasi. Perinciannya, harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.776 per kilogram, zona 2 senilai Rp14.363 per kilogram, dan zona 3 senilai Rp17.099 per kilogram.

    Asal tahu saja, HET beras medium di zona 1 ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram, zona 2 senilai Rp13.100 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp13.500 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga terpantau naik tipis dari HET nasional Rp12.500 per kilogram menjadi Rp12.542 per kilogram di tingkat konsumen.

    Namun, harga rata-rata beras SPHP di semua wilayah berada di bawah HET, yakni zona 1 adalah Rp12.326 per kilogram, zona 2 senilai Rp12.858 per kilogram, dan zona 3 mencapai Rp13.300 per kilogram.

    Untuk komoditas pangan lainnya, seperti cabai rawit merah di tingkat konsumen dibanderol Rp49.130 per kilogram secara nasional, atau berada di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Harga rata-rata cabai merah keriting juga turun menjadi Rp43.297 per kilogram, atau berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Untuk harga rata-rata cabai merah besar secara nasional dibanderol Rp41.766 per kilogram di tingkat konsumen.

    Kemudian, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen dibanderol Rp47.747 per kilogram, atau di dalam rentang HAP Rp36.500–Rp41.500 per kilogram. Lalu, harga rata-rata bawang putih bonggol Rp36.826 per kilogram secara nasional atau berada di bawah HAP nasional Rp38.000–Rp40.000 per kilogram.

    Beranjak ke pangan lainnya, untuk komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras dibanderol Rp34.677 per kilogram secara rata-rata nasional atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram.

    Sementara itu, harga rata-rata telur ayam ras dibanderol Rp29.274 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional, atau hampir mendekati batas HAP nasional di level Rp30.000 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng masing-masing dibanderol Rp41.133 per kilogram, Rp35.099 per kilogram, dan Rp33.780 per kilogram secara nasional.

    Lebih lanjut, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp135.639 per kilogram, atau berada di bawah HAP nasional Rp140.000 per kilogram. Untuk harga rata-rata daging kerbau segar lokal dan daging kerbau beku impor masing-masing dibanderol Rp136.875 per kilogram dan Rp103.384 per kilogram.

    Untuk harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing dibanderol Rp20.418 per liter dan Rp16.985 per liter secara nasional.

    Di sisi lain, harga rata-rata nasional Minyakita terpantau masih tetap berada di atas HET Rp15.700 per liter, yakni dibanderol Rp17.296 per liter.

    Untuk harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp18.038 per kilogram dan Rp11.254 per kilogram. Lalu, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.542 per kilogram dan Rp9.598 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menunjukkan, harga rata-rata kedelai biji kering impor di tingkat konsumen dibanderol Rp10.579 per kilogram dan harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak dipatok Rp5.984 per kilogram.

  • Tekan inflasi, Polri gelar pasar murah di Malang  

    Tekan inflasi, Polri gelar pasar murah di Malang  

    Sumber foto: Wisnu Wardhana/elshinta.com.

    Tekan inflasi, Polri gelar pasar murah di Malang  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 19:57 WIB

    Elshinta.com – Wujud nyata kepedulian Polri terhadap daya beli masyarakat terus diperlihatkan. Dalam rangkaian kunjungan kerja Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo diwakili oleh Irwasum Polri Komjen Pol. Dedi Prasetyo di Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Rabu (6/8). Polri juga menggelar pasar murah yang disambut antusias oleh warga.

    Beragam kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, seperti minyak goreng merek Minyakkita Rp15.000 per liter (tersedia 60 pack), beras Bulog SPHP seharga Rp60.000 per 5 kg (1.000 pack), minyak goreng merek Alco Rp15.000 per 800 ml (600 botol), gula pasir Rp16.000 per kilogram (500 pack), dan telur ayam ras Rp23.000 per kilogram (100 kg).

    “Bazar murah ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam situasi ekonomi yang masih penuh tantangan. Ini bukti nyata peran Polri hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Komjen Dedi saat meninjau langsung lokasi bazar seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Wisnu Wardhana. 

    Pasar murah ini merupakan bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi dan perlindungan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang pelaksanaannya menggandeng BUMN dan UMKM lokal.

    Dengan hadirnya pasar murah, Polri tidak hanya hadir dalam aspek penegakan hukum, tetapi juga dalam memperkuat jaring pengaman sosial ekonomi masyarakat.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Harga cabai rawit Rp50.286/kg, bawang merah Rp49.167/kg

    Harga cabai rawit Rp50.286/kg, bawang merah Rp49.167/kg

    Pedagang membersihkan cabai rawit dagangannya di Pasar Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/7/2025). Menurut pedagang, harga cabai di wilayah itu mengalami kenaikan hingga 100 persen yaitu cabai rawit dari Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu per kilogram sedangkan cabai besar dan keriting dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram yang disebabkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Kendari sepekan terakhir. ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp50.286/kg, bawang merah Rp49.167/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 06 Agustus 2025 – 08:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp50.286 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.597 per kg, sedangkan bawang merah Rp49.167 per kg turun dari sebelumnya Rp53.301 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, di Jakarta, Rabu, pukul 06.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp17.127 per kg naik dari sebelumnya Rp16.184 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp15.728 per kg nain dari hari sebelumnya Rp14.426 per kg. Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.950 per kg turun dari sebelumnya Rp6.342 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.870 per kg naik dari sebelumnya Rp10.807 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.333 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.870 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.286 per kg naik dari sebelumnya Rp44.596 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp36.600 per kg turun dari sebelumnya Rp44.417 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp116.667 per kg turun dari sebelumnya Rp134.815 per kg, daging ayam ras Rp40.750 per kg naik dari sebelumnya Rp35.200 per kg, lalu telur ayam ras Rp34.710 per kg naik dari sebelumnya 29.642 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.786 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.270 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp22.179 per liter naik dari sebelumnya Rp20.882 per liter; minyak goreng curah Rp17.143 per liter turun dari sebelumnya Rp17.554 per liter; Minyakita Rp18.813 per liter naik dari sebelumnya Rp17.503 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp11.350 per kg naik dari sebelumnya Rp9.737 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.333 per kg turun dari sebelumnya Rp12.917 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp35.000 per kg turun dari sebelumnya Rp41.460 per kg; ikan tongkol Rp33.367 per kg turun dari sebelumnya Rp34.423 per kg; ikan bandeng Rp32.500 per kg turun dari sebelumnya Rp34.430 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp12.958 per kg naik dari hari sebelumnya Rp11.563 per kg.

     

     

    Sumber : Antara