Produk: Telur ayam

  • Harga Pangan Hari Ini, Kamis (18/9): Beras, Bawang, Minyak Turun

    Harga Pangan Hari Ini, Kamis (18/9): Beras, Bawang, Minyak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan pada pagi hari ini, Kamis (18/9/2025), terpantau cukup fluktuatif dari hari sebelumnya. Beras, bawang, dan minyak terpantau mengalami penurunan harga, tetapi cabai, garam, dan ikan mengalami kenaikan harga. 

    Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pukul 08.30 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen secara nasional turun Rp163/kg menjadi Rp15.779/kg dari posisi hari sebelumnya. Namun, lebih tinggi 5,9% dari Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional Rp14.900/kg. 

    Sementara harga beras medium berada di bawah HET Nasional Rp13.500/kg, yakni berada di harga Rp13.483/kg. Begitu pula dengan Beras SPHP yang berada di bawah HET Nasional senilai Rp12.500/kg, yakni Rp12.490/kg. 

    Harga komoditas pokok lainnya yakni bawang merah pada hari ini turun Rp2.183/kg dari hari sebelumnya menjadi Rp38.317/kg dan tetap berada dalam radar Harga Acuan Penjualan (HAP) Nasional senilai Rp36.500—Rp41.500 per kg. 

    Harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional lebih rendah 8,13% dari HAP Rp38.000—Rp40.000 per kg, yakni Rp36.750/kg. 

    Kemudian komoditas cabai merah keriting terpantau masih dalam rentang HAP Nasional (Rp37.000—Rp55.000/kg), tetapi mengalami kenaikan sebesar Rp4.181/kg sehingga menjadi Rp53.147/kg. Sementara harga cabai merah besar secara rata-rata nasional juga naik dari hari kemarin, dari Rp41.218/kg menjadi Rp42.680/kg. 

    Sementara itu, harga cabai rawit merah justru turun harganya dari Rp44.921/kg menjadi Rp41.868/kg dan terpantau masih berada dalam radar HAP Nasional yang senilai Rp40.000 – Rp57.000 per kg. 

    Pada pagi ini pula, harga daging ayam ras dibanderol dengan harga Rp37.884/kg, lebih rendah dari hari sebelumnya yang dijual dengan harga Rp38.705/kg atau masih lebih rendah dari HAP Nasional di harga Rp40.000/kg. Harga telur ayam terjaga di bawah HAP Nasional Rp30.000/kg, yakni Rp29.807/kg. 

    Selanjutnya harga rata-rata minyak goreng kemasan yang dijual secara nasional turun tipis Rp123 menjadi Rp20.845/liter pada pagi ini. Minyak goreng curah masih melampaui HET Rp15.700/liter yakni seharga Rp17.137/liter. Sementara harga Minyakita juga terpantau turun tipis dari Rp17.334/liter menjadi Rp17.235 pada pagi ini. 

    Adapun harga daging kerbau beku (impor) terpantau turun dijual seharga Rp101.816/kg atau 27,27% lebih tinggi dari HAP Nasional Rp80.000/kg. Sementara harga daging kerbau lokal melonjak turun ke angka Rp139.500/kg dari Rp143.333/kg.

    Harga komoditas lainnya seperti gula konsumsi dijual pada pagi hari ini dengan harga Rp17.827/kg. Harga garam konsumsi turun tipis ke angka Rp11.199/kg usai naik pada hari sebelumnya ke angka Rp11.215/kg. 

    Harga jagung tingkat peternak terpantau naik pada pagi ini dari Rp6.218/kg menjadi Rp6.419/kg. Harga kedelai impor stabil di angka Rp10.413/kg.

    Protein hewani lainnya, yakni ikan kembung dapat dibeli dengan harga rata-rata Rp42.474/kg. Harga ikan tongkol naik dari Rp36.408/kg menjadi Rp34.733/kg. Harga ikan bandeng turun dari Rp36.349/kg menjadi Rp34.191/kg pada pagi ini. 

  • Harga Pangan Hari Ini, Rabu (17/9): Mayoritas Naik, Beras Medium dan Daging Turun

    Harga Pangan Hari Ini, Rabu (17/9): Mayoritas Naik, Beras Medium dan Daging Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan pada pagi hari ini, Rabu (17/9/2025), terpantau mengalami kenaikan harga dan sebagian masih berada di atas harga acuan/eceran yang telah ditetapkan. Hanya segelintir komoditas, seperti beras medium, gula, ikan kembung, dan daging kerbau yang mengalami penurunan harga.

    Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pukul 07.50 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen secara nasional tertahan tinggi di harga Rp15.942/kg atau tak berbeda jauh dari posisi hari sebelumnya seharga Rp15.912 per kg. Lebih tinggi 6,99% dari Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional Rp14.900/kg. 

    Sementara harga beras medium sedikit di atas HET Nasional Rp13.500/kg, yakni berada di harga Rp13.657/kg atau turun tipis dari hari sebelumnya seharga Rp13.719/kg. Beras SPHP yang sebelumnya berada di bawah HET Nasional senilai Rp12.500/kg, pada pagi ini merangkak ke posisi Rp12.557/kg. 

    Harga komoditas pokok lainnya yakni bawang pada hari ini berada di angka Rp40.500/kg atau melonjak dari hari sebelumnya yang senilai Rp39.695/kg. Meski mengalami kenaikan, tetapi masih berada dalam radar Harga Acuan Penjualan (HAP) Nasional senilai Rp36.500—Rp41.500 per kg. 

    Harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional lebih rendah 6,15% dari HAP Rp38.000—Rp40.000 per kg, yakni Rp37.542/kg. Namun, mengalami kenaikan dari hari sebelumnya yang senilai Rp36.969/kg. 

    Kemudian komoditas cabai merah keriting terpantau masih dalam rentang HAP Nasional (Rp37.000—Rp55.000/kg), yakni seharga Rp48.966/kg atau naik dari hari sebelumnya yang mencapai Rp47.488/kg. Sementara harga cabai merah besar secara rata-rata nasional naik dari hari kemarin seharga Rp37.636/kg menjadi Rp41.218/kg. 

    Harga cabai rawit merah turut mengalami kenaikan Rp1.436 menjadi Rp44.921/kg. Meski naik, terpantau masih berada dalam radar HAP Nasional yang senilai Rp40.000 – Rp57.000 per kg. 

    Pada pagi ini pula, harga daging ayam ras dibanderol dengan harga Rp38.705/kg. Naik Rp1.815 dari kemarin, tetapi masih lebih rendah dari HAP Nasional di harga Rp40.000/kg. Harga telur ayam terpantau tak berbeda jauh dari hari kemarin yang senilai Rp29.999/kg, kini Rp29.958/kg. 

    Selanjutnya harga rata-rata minyak goreng kemasan yang dijual secara nasional turun Rp258 menjadi Rp20.968/liter pada pagi ini. Minyak goreng curah mengalami penurunan harga senilai Rp456 menjadi Rp17.091/liter. Sementara harga Minyakita justru naik menjadi Rp17.334/liter dan masih berada di atas HET Minyakita (Rp15.700/liter). 

    Adapun harga daging kerbau beku (impor) terpantau turun harganya dari Rp107.000/kg menjadi Rp100.417/kg pada pagi ini. Sementara harga daging kerbau lokal melonjak dari Rp142.500/kg menjadi Rp143.333/kg.

    Harga komoditas lainnya seperti gula dijual pada pagi hari ini dengan harga Rp17.890/kg, turun dari hari sebelumnya Rp18.279/kg. Harga garam konsumsi justru naik ke angka Rp11.215/kg dari hari sebelumnya yang mencapai Rp10.953/kg. 

    Harga jagung tingkat peternak juga turun menjadi Rp6.218/kg dari hari sebelumnya yang senilai Rp6.649/kg atau 7,21% dari HAP (Rp5.800/kg) dan harga kedelai impor stabil di angka Rp10.461/kg. 

    Protein hewani lainnya, yakni ikan kembung juga terpantau turun harganya dari Rp44.506/kg menjadi Rp42.321/kg. Harga ikan tongkol naik dari Rp35.250/kg menjadi Rp36.408/kg. Harga ikan bandeng turun tipis dari Rp36.397/kg menjadi Rp36.349/kg pada pagi ini. 

  • Mentan Hadiri Ratas di Istana, Bahas Hilirisasi Pangan dan Harga Daging Ayam

    Mentan Hadiri Ratas di Istana, Bahas Hilirisasi Pangan dan Harga Daging Ayam

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025). 

    Sebelum memasuki kompleks Istana, Mentan Andi Amran menyampaikan sejumlah isu yang menjadi fokus pembahasan dalam ratas tersebut.

    Menurutnya, agenda utama rapat kali ini adalah soal pangan, khususnya terkait dengan hilirisasi sektor pertanian.

    “Lebih ke hilirisasi, salah satunya,” ujar Mentan ketika ditanya mengenai fokus pembahasan rapat tersebut, termasuk isu pemanfaatan limbah menjadi energi (waste for energy).

    Terkait dengan isu lonjakan harga daging ayam di pasaran dalam beberapa waktu terakhir, Andi Amran menilai kondisi tersebut masih dalam tahap penyesuaian. 

    Dia menjelaskan bahwa sebelumnya harga ayam sempat anjlok, dan saat ini sedang menuju kestabilan.

    Pemerintah, kata dia, terus memantau pergerakan harga komoditas pangan untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan produsen dan konsumen.

    “Ya, ini ayam kan harganya baru saja sangat rendah. Nah, saya kira sebentar lagi stabil. Kita harapkan peternak bisa untung dan juga konsumen nyaman,” jelasnya.

    Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pukul 08.00 WIB, harga daging ayam ras dibanderol dengan harga Rp36.918/kg atau 7,71% lebih rendah dari HAP Nasional di harga Rp40.000/kg. Harga telur ayam juga berada di bawah HAP Rp30.000/kg, yakni Rp29.050/kg.

  • Harga Pangan Hari Ini (13/9): Beras, Bawang Putih, Minyak Goreng Naik

    Harga Pangan Hari Ini (13/9): Beras, Bawang Putih, Minyak Goreng Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan hari ini mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Lonjakan harga terjadi pada komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang putih bonggol, daging ayam hingga telur ayam ras. 

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (13/9/2025) pukul 07.22 WIB harga beras medium naik 0,13% menjadi Rp14.031 per kg. 

    Namun, harga beras premium turun 0,07% menjadi Rp16.153 per kg dan harga beras SPHP secara nasional juga mengalami penurunan 0,04% menjadi Rp12.559 per kg hari ini.

    Selain beras medium, harga bawang putih bonggol juga naik secara nasional sebesar 0,26% menjadi Rp37,912 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,02% menjadi Rp43.125 per kg. 

    Di sisi lain, harga cabai rawit merah turun 0,41% menjadi Rp47.713 per kg, sementara harga cabai merah keriting turun 0,52% menjadi Rp52.622 per kg dan cabai merah besar turun 0,74% menjadi Rp45.866 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni juga mengalami penurunan 0,11% menjadi Rp135.191 per kg. Sementara daging ayam ras naik 0,4% menjadi Rp37.489 per kg dan telur ayam ras naik 0,92% menjadi Rp29.904 per kg.

    Tak hanya itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,49% menjadi Rp10.688 per kg sedangkan harga gula konsumsi naik 0,23% menjadi Rp18.239 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik tipis pada kisaran Rp21.049 per kg atau naik 0,24% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, harga minyak goreng curah naik 0,25% menjadi Rp17.551 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,12% menjadi Rp9.857 per kg dan harga tepung terigu kemasan naik 0,48% menjadi Rp13.138 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,45% menjadi Rp6.614 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,16% menjadi Rp42.185 per kg dan ikan tongkol naik 0,29% menjadi Rp35.189 per kg, sementara ikan bandeng naik 0,51% menjadi Rp35.492 per kg. 

  • Harga Pangan di Jakarta Hari Ini: Beras Turun, Bawang Putih dan Telur Ayam Naik
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Harga Pangan di Jakarta Hari Ini: Beras Turun, Bawang Putih dan Telur Ayam Naik Megapolitan 11 September 2025

    Harga Pangan di Jakarta Hari Ini: Beras Turun, Bawang Putih dan Telur Ayam Naik
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Harga pangan di Jakarta mengalami fluktuasi pada Kamis (11/9/2025).
    Berdasarkan data dari situs Informasi Pangan Jakarta, sebagian besar komoditas pokok tercatat turun harga, terutama beras dan daging sapi.
    Namun, beberapa bahan kebutuhan rumah tangga justru mengalami kenaikan, seperti bawang putih dan telur ayam ras.
    Berikut rincian harga rata-rata pangan di Jakarta per Kamis (11/9/2025) dibandingkan dengan sehari sebelumnya:
    Minyak dan bumbu dapur
    Beras
    Mayoritas komoditas pangan strategis cenderung turun, terutama beras yang anjlok hingga Rp1.573 per kilogram untuk jenis IR I (IR 64). Penurunan juga terjadi pada daging sapi, bawang merah, hingga cabai rawit hijau.
    Sebaliknya, harga bawang putih dan telur ayam ras naik, meski tidak signifikan. Cabai merah besar juga tercatat naik Rp214 per kilogram.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mendag Budi Pastikan Harga Barang Pokok di Bali Terkendali

    Mendag Budi Pastikan Harga Barang Pokok di Bali Terkendali

    JAKARTA – Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Bali cukup dan harganya terkendali.

    Dia bilang ketersediaan stok dan menjaga stabilitas harga bapok di seluruh wilayah Indonesia menjadi prioritas pemerintah.

    Hal ini disampaikan Budi usai melakukan kunjungan ke Pasar Nyanggelan, Denpasar, Bali, pada Selasa, 9 September. 

    “Hari ini, kami sudah cek pasokan dan harga di Pasar Nyanggelan. Kami pastikan stok bapok di sini cukup dan harga terkendali. Pemerintah berkomitmen menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga bapok agar mudah diakses masyarakat,” ujar Budi dalam keterangan resmi, Selasa, 9 September.

    Berdasarkan pantauan, pasokan dan harga bapok di Pasar Nyanggelan cukup dan stabil. Sejumlah komoditas dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan, seperti gula pasir Rp17.300 per kg, daging sapi Rp120.000 per kg, telur ayam ras Rp27.700 per kg, cabai keriting Rp35.000 per kg, cabai rawit merah Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, dan bawang putih Rp30.000 per kg.

    Kemudian, komoditas yang dijual sesuai HET dan harga acuan adalah beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog Rp12.500 per kg, Minyakita Rp15.700 per liter, dan daging ayam ras Rp40.000 per kg.

    Selain itu, beras medium dijual dengan harga Rp15.000 per kg, beras premium di kisaran harga Rp16.000 hingga Rp16.500 per kg, minyak goreng premium Rp20.600 per liter, tepung terigu Rp12.000 per kg, dan cabai merah besar Rp31.600 per kg.

    “Ada sejumlah harga komoditas yang naik seperti telur dan cabai, tetapi masih di bawah harga acuan. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga pasokan dan harga di pasar tetap aman,” ujar Budi.

    Bud bilang, Kemendag ikut serta dalam koordinasi lintas lembaga untuk memastikan pasokan dan stabilitas harga bapok terkendali. Kemendag berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), yaitu sebuah sistem pemantauan nasional harga bapok yang dikelola Kemendag.

    Kemendag juga berkoordinasi dengan asosiasi dan pemasok (supplier) untuk memastikan pasokan bapok terjaga Pasar Nyanggelan yang terletak di Desa Adat Panjer, Denpasar merupakan pasar yang sudah mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI) Pasar Rakyat dan Pasar Tertib Ukur.

    Sertifikasi SNI diperoleh pada 2018 lewat versi 8152:2015, yang kemudian mendapat pembaruan versi 8152:2021 pada 2022 dan berlaku selama lima tahun.

    Kemudian predikat Pasar Tertib Ukur diperoleh pada 2014 dan kembali diraih pada 2023.

    Pasar seluas 4.595m2 ini berdiri sejak 1995 dan telah direvitalisasi pada 2013 melalui Dana Tugas Pembantuan Kemendag.

    Pasar Nyanggelan kini mampu menampung sekitar 250 pedagang.

  • Bapanas: Harga beras premium Rp16.088/kg, medium Rp13.741/kg

    Bapanas: Harga beras premium Rp16.088/kg, medium Rp13.741/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium tingkat konsumen naik menjadi Rp16.088 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp16.037 per kg, sedangkan beras medium Rp13.741 per kg turun dari sebelumnya Rp13.918 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.561 per kg naik dari sebelumnya Rp12.543 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.644 per kg naik dari sebelumnya Rp6.623 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.773 per kg naik dari sebelumnya Rp10.725 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp41.916 per kg turun dari sebelumnya Rp43.390 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.196 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.658 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.166 per kg turun dari sebelumnya Rp53.549 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp44.891 per kg turun dari sebelumnya Rp45.760 per kg, cabai rawit merah Rp44.836 per kg turun dari sebelumnya Rp46.934 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.252 per kg naik dari sebelumnya Rp135.046 per kg, daging ayam ras Rp37.106 per kg naik dari sebelumnya Rp36.734 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.378 per kg turun dari sebelumnya Rp29.492 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.003 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.112 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.475 per liter turun dari sebelumnya Rp20.857 per liter, minyak goreng curah Rp17.219 per liter turun dari sebelumnya Rp17.515 per liter, MinyaKita Rp17.314 per liter turun dari sebelumnya Rp17.473 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.571 per kg turun dari sebelumnya Rp9.751 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.594 per kg turun dari sebelumnya Rp12.955 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.724 per kg naik dari sebelumnya Rp41.704 per kg, ikan tongkol Rp35.584 per kg naik dari sebelumnya Rp34.833 per kg, ikan bandeng Rp35.397 per kg naik dari sebelumnya Rp34.994 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.993 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.510 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp106.875 per kg naik dari sebelumnya Rp105.842 kg, daging kerbau segar lokal Rp137.778 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.228 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Satu Tewas dan Tiga Orang Ditikam di Pasar Angso Duo Jambi, Pedagang Minta Pos Polisi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 September 2025

    Satu Tewas dan Tiga Orang Ditikam di Pasar Angso Duo Jambi, Pedagang Minta Pos Polisi Regional 9 September 2025

    Satu Tewas dan Tiga Orang Ditikam di Pasar Angso Duo Jambi, Pedagang Minta Pos Polisi
    Tim Redaksi
    JAMBI, KOMPAS.com
    – Maraknya aksi premanisme hingga berujung hilangnya nyawa di kawasan Pasar Angso Duo membuat pedagang waswas.
    Tidak hanya untuk menjaga barang dagangan, tetapi juga tentang keselamatan nyawa mereka dari aksi nekat preman yang sudah kerap beraksi di sana.
    Dalam satu tahun terakhir, satu orang tewas ditikam seorang preman, satu orang kritis, dan dua orang dioperasi akibat luka tikam.
    Dari catatan Kompas.com, pada 14 Desember 2024, Sahrul Nurdinsyah, seorang pedagang telur ayam, ditikam di bagian pinggang hingga kritis.
    Dia dirampok saat akan menyetor uang senilai Rp31 juta hasil penjualan telur ke sebuah bank.
    Akibat kejadian itu, korban sempat kritis, dan saat ini sudah pulih, tetapi pelaku belum ditangkap.
    Kemudian, pada Kamis, 1 Mei 2025, seorang pedagang mpek-mpek terlibat perkelahian dengan seorang preman.
    Saat itu, seorang preman tersinggung dan memukul seorang pedagang mpek-mpek, yang berujung pada perkelahian.
    Dalam kejadian ini, preman tersebut tewas akibat tusukan.
    Terbaru adalah aksi perampokan yang terjadi pada Senin (8/9/2025) pukul 04.00 WIB.
    Dua orang terkena luka tikam saat berupaya menggagalkan perampokan hasil penjualan cabai.
    Setelah kejadian itu, pelaku berhasil melarikan diri.
    Rentetan kejadian di atas tidak termasuk dengan sejumlah aksi pencurian barang-barang milik pedagang, yang seolah menjadi hal yang lumrah.
    Pedagang sebenarnya sudah mengenali beberapa komplotan ini, tetapi mereka memilih diam dan tak berani bicara lebih karena pelaku tinggal tidak jauh dari pasar.
    “Sebenarnya orang-orang sini (pedagang) tahu mereka. Cuman mau
    gimana
    ,” kata seorang penjual daging yang diwawancarai Kompas.com, Selasa (9/9/2025).
    Meski belum bisa dibuktikan, pedagang menduga kuat bahwa pelaku perampokan dan pencurian di Pasar Angso Duo adalah akibat kecanduan narkotika jenis sabu.
    “Sudah sering sekali di sini (pencurian), apalagi subuh, pedagang kan bawa modal, itu yang mereka incar,” kata pedagang tersebut.
    Pedagang yang enggan disebut namanya ini menjelaskan, dia sudah sering sekali menyaksikan aksi kriminalitas di Pasar Angso Duo.
    Tidak hanya uang, barang jualan pedagang juga kerap sekali dicuri oleh pelaku.
    “Waduh, misal cabai lagi naik ini. Itu rawan dicuri. Pernah juga ada cabai yang dicuri,” katanya sembari menunjuk pedagang yang jadi korban.
    Hal serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang sudah pernah menjadi korban pencurian.
    Tokonya dibobol dan sejumlah barang miliknya dicuri.
    “Kalau toko saya sudah berulang kali dibobol,” katanya.
    Dia tidak membantah bahwa sudah banyak korban (pencurian dan korban jiwa) akibat maraknya aksi premanisme di Pasar Angso Duo.
    Dari hasil wawancara Kompas.com (di luar dua narasumber di atas), pedagang sangat berharap ada upaya nyata dari pengelola pasar dan juga pihak kepolisian.
    Mereka mengaku sangat membutuhkan perlindungan, tidak hanya soal pencurian barang, tetapi keselamatan nyawa mereka.
    Pasalnya, komplotan preman tersebut selalu membawa senjata tajam.
    Terlebih kepada pihak kepolisian, mereka berharap polisi intens melakukan patroli dan adanya pos polisi di dalam kawasan pasar.
    “Kalau dulu (Pasar Angso Duo sebelum pindah) ada pos polisi, enggak serawan ini. Ya kalau bisa adalah pos polisi di sini,” kata pedagang lainnya.
    Hal serupa juga diungkapkan oleh Ruli.
    Menurutnya, kehadiran pos polisi di Pasar Angso Duo akan sangat membantu mencegah aksi premanisme.
    “Ya kami sangat berharap ada pos polisi di sini. Pasti akan lebih aman,” katanya.
    Menanggapi rentetan peristiwa dan permintaan pedagang, Purnomo Sidi, Kepala Pasar Angso Duo, menyebut akan menampung permintaan pedagang.
    Purnomo tidak membantah maraknya aksi premanisme di Pasar Angso Duo.
    Banyak faktor yang menurut Purnomo membuat maraknya aksi premanisme.
    Di antaranya adalah akses ke pasar yang tidak satu pintu.
    Ada satu pintu masuk ke dalam pasar (di luar) pintu masuk resmi (portal karcis) sehingga petugas keamanan pasar sulit memantau pergerakan pelaku.
    “Memang ada satu jembatan yang terhubung ke salah satu kampung. Kami berharap juga pada pemerintah untuk ikut mencarikan solusi, termasuk menutup akses dari pintu tersebut,” kata Purnomo saat diwawancarai Kompas.com di ruangannya, Selasa (9/9/2025).
    Purnomo juga sangat mendukung dan setuju dengan masukan para pedagang terkait pendirian pos polisi di kawasan pasar.
    Hal tersebut pernah masuk dalam perencanaan, tetapi terkendala karena sejumlah hal, termasuk peran dari Pemerintah Kota Jambi.
    “Tentu kami akan sangat mendukung (mendirikan pos polisi). Itu pasti sangat dibutuhkan. Makanya, kami sesegera mungkin akan berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini Polda Jambi,” katanya.
    Purnomo sendiri sudah merencanakan titik pembangunan pos polisi.
    “Yang paling memungkinkan dan yang tepat itu di dekat jembatan yang menuju ke salah satu kampung,” katanya.
    Saat ini, katanya, jumlah pedagang di Pasar Angso Duo Jambi mencapai 1.200, sementara petugas keamanan internal pasar hanya berjumlah 15 orang.
    Jumlah petugas keamanan ini tidak sebanding dengan mobilitas orang di pasar.
    “Jadi, ada 1.200 pedagang, kami asumsikan 1 pedagang satu pembeli. Jadi ada 2.000 orang lebih yang ada di pasar sehingga, tentu kami sangat butuh kehadiran polisi dan juga campur tangan Pemerintah Kota Jambi,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bapanas: Beras premium turun jadi Rp15.996/kg, medium Rp13.737/kg

    Bapanas: Beras premium turun jadi Rp15.996/kg, medium Rp13.737/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium tingkat konsumen turun menjadi Rp15.996 per kilogram dari sebelumnya Rp16.141 per kg, begitu pun beras medium Rp13.737 per kg turun dari sebelumnya Rp14.034 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 09.40 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.525 per kg turun dari sebelumnya Rp12.561 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.440 per kg turun dari sebelumnya Rp6.636 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.596 per kg turun dari sebelumnya Rp10.709 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp40.962 per kg turun dari sebelumnya Rp44.096 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp35.774 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.898 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp50.793 per kg turun dari sebelumnya Rp52.704 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp43.707 per kg turun dari sebelumnya Rp45.331 per kg; cabai rawit merah Rp44.403 per kg turun dari sebelumnya Rp46.827 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.593 per kg naik dari sebelumnya Rp135.252 per kg, daging ayam ras Rp36.366 per kg turun dari sebelumnya Rp36.717 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.131 per kg turun dari sebelumnya Rp29.855 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.027 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.242 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.605 per liter turun dari sebelumnya Rp21.032 per liter; minyak goreng curah Rp17.222 per liter turun dari sebelumnya Rp17.503 per liter; Minyakita Rp17.292 per liter turun dari sebelumnya Rp17.508 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.557 per kg turun dari sebelumnya Rp9.864 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.720 per kg turun dari sebelumnya Rp13.079 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.507 per kg naik dari sebelumnya Rp41.757 per kg; ikan tongkol Rp35.303 per kg turun dari sebelumnya Rp35.563 per kg; ikan bandeng Rp34.009 per kg turun dari sebelumnya Rp35.303 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.218 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.627 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.575 per kg turun dari sebelumnya Rp107.141 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.409 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.443 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bantuan Logistik Pakai Kapal Perang Tiba di Pulau Bawean Gresik, Atasi Lonjakan Harga Sembako

    Bantuan Logistik Pakai Kapal Perang Tiba di Pulau Bawean Gresik, Atasi Lonjakan Harga Sembako

    Gresik (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Gresik dan TNI Angkatan Laut (AL) mengatasi lonjakan harga sembako di Pulau Bawean yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda perairan Laut Jawa.

    Sebagai respons cepat, Pemprov Jatim mengirimkan bantuan logistik menggunakan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Surabaya 591. Keberangkatan kapal ini dilepas oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

    Melonjaknya Harga Sembako di Bawean

    Harga kebutuhan pokok di Pulau Bawean, Gresik, melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir. “Telur tembus Rp60.000 per kilogram, ayam mencapai Rp90.000–Rp100.000 per kilogram. Warga di sana benar-benar kesulitan,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani, yang menggambarkan betapa sulitnya kehidupan warga Bawean akibat kenaikan harga sembako yang sangat tinggi, Minggu (7/9/2025).

    Lonjakan harga ini terjadi akibat terhambatnya distribusi barang, yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi yang menghalangi kapal-kapal pengangkut barang.

    Sebagai bentuk solidaritas dan respons cepat, Pemprov Jatim bersama Pemda Gresik bekerja sama dengan TNI AL untuk menyalurkan bantuan yang dibawa oleh KRI Surabaya 591.

    Bantuan logistik yang dikirimkan mencakup 10 ton beras Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur ayam, 1 ton gula, 750 kilogram daging ayam beku, bawang merah, bawang putih, cabai, serta 50 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram.

    Tak hanya itu, sebanyak 5.000 paket sembako, biskuit, susu, madu, serta 487 kardus air mineral juga turut disertakan dalam bantuan ini. Untuk menjaga kualitas bahan pangan segar, kapal juga membawa mobil cold storage.

    “Bantuan ini bukan hanya soal logistik, tapi juga wujud solidaritas yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari nelayan, keluarga miskin ekstrem, penerima PKH Plus, Tagana, hingga TKSK,” ungkap Bupati Fandi.

    Bantuan yang diberikan tidak hanya menyasar kebutuhan pokok, namun juga mencakup 4.135 paket sembako dari perusahaan swasta serta alat bantu mobilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas.

    Evakuasi Warga Pulau Bawean yang Terhambat

    Selain menyalurkan logistik, KRI Surabaya 591 juga melakukan evakuasi terhadap puluhan warga Bawean yang terjebak di Gresik. Keberangkatan kapal penumpang dan barang yang terhambat akibat cuaca buruk sejak 29 Agustus 2025 membuat banyak warga Bawean terpaksa tertahan di Gresik.

    Kapal perang ini menjadi solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan membawa warga yang tertahan kembali ke Pulau Bawean.

    Gubernur Khofifah Indar Parawansa menuturkan bahwa kesigapan ini terwujud berkat dukungan banyak pihak, mulai dari Pangkoarmada II, Dankodaeral V, Bulog, hingga BPBD.

    “Bantuan harus tiba lebih cepat dari target. Alhamdulillah, bantuan sudah bisa diterima warga. Ini bentuk kasih sayang dan kepedulian pemerintah daerah yang luar biasa,” ujar Khofifah.

    Ia juga menegaskan bahwa Bawean merupakan bagian dari Gresik dan Jawa Timur yang tidak boleh terpinggirkan, dan Pemprov Jatim akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk memastikan kebutuhan masyarakat kepulauan selalu terjamin, apa pun tantangannya. [dny/suf]