Produk: takjil

  • Hari Pertama Ramadan Under the Dome di PIK 2 Dihadiri Ratusan Pengunjung

    Hari Pertama Ramadan Under the Dome di PIK 2 Dihadiri Ratusan Pengunjung

    Jakarta

    Acara Ramadan Under the Dome di Pantai Indah Kapuk (PIK) resmi dibuka dan langsung disambut antusias masyarakat. Ratusan peserta hadir di hari pertama acara yang diawali salat Ashar berjamaah, dilanjutkan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dan tausiyah dari Ustaz Abu Fida.

    Suasana berbuka makin meriah dengan kehadiran komunitas seperti Backstagers DKI, Grup Warna Warni, NICE, dan IPN. Kehadiran mereka menambah semangat kebersamaan di bulan Ramadan.

    Lalu pada malam hari, digelar talkshow bertema ‘Membangun Kolaborasi Strategis dalam Optimasi Venue Event di Jakarta dan PIK’.

    Aca ini juga menghadirkan Director of Commercial, Convention & Exhibition at Agung Sedayu Group, Ryan Adrian yang berbagi tips dan pengalaman seputar kolaborasi dalam industri event bersama komunitas Backstagers DKI.

    Acara ini juga membawa berkah bagi tenant makanan. Salah satunya Dapur Oma Dian yang mengaku 100 porsi makanannya habis terjual.

    “Alhamdulillah langsung habis, ini siap-siap produksi untuk besok 100 pax,” ungkap Ibu Dian dalam siaran pers, Sabtu (22/3/2025).

    Ramadan Under the Dome masih berlangsung hingga Minggu, 23 Maret 2025. Dengan tiket masuk Rp100 ribu, pengunjung dapat takjil, makanan berat, dan minuman untuk berbuka, sambil menikmati suasana Ramadan yang hangat dan penuh keberkahan.

    Untuk informasi lebih lanjut pembelian tiket bisa ke Instagram @ramadandome_pik2

    (prf/ega)

  • Baru Dibuka, Hari Pertama Ramadan Under the Dome di PIK 2 Banjir Pengunjung – Halaman all

    Baru Dibuka, Hari Pertama Ramadan Under the Dome di PIK 2 Banjir Pengunjung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Acara Ramadan Under The Dome resmi dimulai di Pantai Indah Kapuk (PIK) dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. Ratusan peserta hadir sejak sore hari, mengikuti rangkaian kegiatan yang dimulai dengan shalat Ashar berjamaah, dilanjutkan dengan lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan tausiyah dari Ustadz Abu Fida.

    Kebersamaan semakin terasa dengan kehadiran berbagai komunitas, seperti Backstagers DKI, Grup Warna Warni, NICE, dan IPN, yang turut meramaikan acara.

    Di malam harinya, talkshow bertajuk “Membangun Kolaborasi Strategis dalam Optimasi Venue Event di Jakarta dan PIK” menjadi salah satu sorotan utama.

    Ryan Adrian, Director of Commercial, Convention & Exhibition Agung Sedayu Group, berbagi wawasan bersama komunitas Backstagers DKI tentang strategi industri event.

    Selain menjadi ajang ibadah dan diskusi, acara ini juga membawa dampak positif bagi UMKM. Salah satu tenant kuliner, Dapur Oma Dian, mengaku seluruh 100 porsi makanan yang mereka sediakan langsung habis terjual.

    “Alhamdulillah, semua ludes. Kami siap produksi lebih banyak untuk besok,” ujar pemiliknya, Ibu Dian.

    Ramadan Under The Dome masih akan berlangsung hingga 23 Maret 2025. Dengan tiket seharga Rp100.000, pengunjung sudah mendapatkan takjil, makanan berat, dan minuman untuk berbuka puasa sambil menikmati suasana Ramadan yang penuh keberkahan.

    Untuk informasi tiket dan jadwal acara lebih lanjut, kunjungi Instagram @ramadandome_pik2.

  • Sering Disamakan, Ini Cara Membedakan Es Buah dan Sup Buah

    Sering Disamakan, Ini Cara Membedakan Es Buah dan Sup Buah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Es buah dan sup buah adalah dua jenis minuman segar yang sering dijadikan pilihan takjil berbuka puasa. Keduanya terlihat mirip karena sama-sama menggunakan buah-buahan sebagai bahan utama dan disajikan dalam kondisi dingin.

    Akan tetapi, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara es buah dan sup buah yang membuat keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Salah satu perbedaan utama antara es buah dan sup buah terletak pada kuahnya.

    Mengutip dari berbagai sumber, kuah es buah cenderung bening dan terbuat dari campuran air, gula, dan sirup. Sementara itu, kuah sup buah memiliki tekstur yang lebih kental dan terlihat keruh.

    Kuah sup buah biasanya dibuat dari susu, santan, atau campuran susu kental manis dengan air. Beberapa versi sup buah juga menggunakan yogurt atau bahan lain yang memberikan rasa creamy.

    Selain kuah, perbedaan lain terletak pada jenis buah-buahan yang digunakan. Es buah umumnya menggunakan buah-buahan dengan tekstur padat, seperti semangka, melon, nanas, atau pepaya.

    Buah-buahan ini dipilih karena tidak mudah hancur saat diaduk dengan kuah. Di sisi lain, sup buah lebih fleksibel dalam pemilihan buah.

    Buah-buahan yang digunakan bisa bervariasi, termasuk buah dengan tekstur lunak seperti stroberi, anggur, atau mangga. Bahkan, beberapa resep sup buah juga menambahkan jeli, sari kelapa, atau kolang-kaling untuk menambah variasi tekstur.

    Cara penyajian es buah dan sup buah juga memiliki perbedaan. Es buah biasanya disajikan dengan tambahan es serut atau es batu.

    Hal ini untuk memberikan sensasi dingin yang menyegarkan. Sementara itu, sup buah sering kali disajikan tanpa es batu karena kuahnya yang sudah dingin dan lembut.

    Beberapa orang juga menambahkan sirup atau susu kental manis sebagai taburan tambahan untuk memperkaya rasa. Meskipun terlihat mirip, es buah dan sup buah memiliki karakteristik yang berbeda.

    Es buah lebih menonjolkan kesegaran dari kuah bening dan buah-buahan padat. Sementara itu sup buah menawarkan kelezatan dari kuah lembut dan kombinasi buah-buahan yang lebih bervariasi.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • bjb Gelar DIGI Festive by Sunbite Sunday, Ada Promo hingga Hiburan Seru

    bjb Gelar DIGI Festive by Sunbite Sunday, Ada Promo hingga Hiburan Seru

    Jakarta

    Di era digital yang serba cepat ini, transaksi dan layanan digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Menyadari kebutuhan ini, bank bjb terus berinovasi dan menghadirkan solusi perbankan digital yang modern dan praktis melalui aplikasi DIGI bank bjb.

    Kemudahan yang ditawarkan oleh transaksi digital tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga memberikan akses yang lebih luas terhadap berbagai layanan finansial.

    Untuk terus memperkenalkan layanan digital modern yang lebih praktis, efisien, dan menguntungkan bagi masyarakat, bank bjb menggelar event spesial bertajuk DIGI Festive by Sunbite Sunday.

    “Melalui event ini, bank bjb menghadirkan berbagai program promo, hiburan menarik, serta area kuliner yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung. DIGI Festive by Sunbite Sunday juga menjadi wadah edukasi bagi masyarakat tentang layanan digital banking yang lebih fleksibel dan inovatif,” ujar Corporate Secretary bjb, Ayi Subarna dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025).

    Dalam acara ini, pengunjung dapat menikmati berbagai keuntungan menarik yang ditawarkan bank bjb. Misal, nasabah baru yang membuka rekening melalui fitur Customer on Boarding di aplikasi DIGI akan mendapatkan gratis setoran awal sebesar Rp50.000.

    Selain itu, pengunjung yang melakukan registrasi DIGI akan memperoleh bonus saldo DigiCash sebesar Rp20.000.

    Ada juga voucher diskon Rp10.000 bagi pengunjung yang melakukan migrasi dari DIGI by bank bjb (Biru) ke DIGI bank bjb (Putih) atau top-up saldo DigiCash minimal Rp20.000 di booth bank bjb.

    Khusus setiap Jumat, 100 pengunjung pertama berhak mendapatkan takjil gratis senilai Rp10.000.

    Festival ini juga menghadirkan berbagai tenant kuliner populer, seperti Nekorenji Ramen, Princheese Elsa, Deadong Dakbal, Lemonster, Risol Beja, hingga Ndalem Katresnan. Selain itu, pengunjung juga dapat menemukan berbagai produk menarik dari brand ternama yang menghadirkan berbagai kebutuhan gaya hidup dan kecantikan.

    Tak hanya itu, tersedia juga charging station, area ibadah, serta layanan penitipan sandal yang bisa diakses hanya dengan donasi melalui QRIS Donasi

    Dengan menghadirkan berbagai promo menarik, fasilitas lengkap, serta hiburan dan kuliner yang variatif, DIGI Festive by Sunbite Sunday menjadi event yang tidak boleh dilewatkan.

    Sebagai informasi, Acara ini digelar di Kiara Artha Park, Bandung, setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu selama Maret hingga April.

    Rasakan pengalaman perbankan digital yang lebih modern serta menikmati suasana Ramadan yang lebih meriah di Kiara Artha Park, sekaligus menikmati berbagai hiburan dan pengalaman kuliner yang menarik.

    Yuk, datang dan ramaikan. Informasi lebih lanjut dapat mengunjungi situs resmi bank bjb di sini.

    (prf/ega)

  • Selama Ramadan, bjb Bagikan Takjil Gratis-Beri Santunan ke Anak Yatim

    Selama Ramadan, bjb Bagikan Takjil Gratis-Beri Santunan ke Anak Yatim

    Jakarta

    bank bjb menghadirkan program ‘bjb Berbagi, Ramadan Memberi’, yang digelar sepanjang bulan suci Ramadan. Lewat program ini, bank bjb menggelar ragam kegiatan, mulai dari tausiyah, buka bersama, berbagi takjil, wakaf Al-Qur’an, serta pemberian santunan kepada anak yatim.

    Adanya program ‘bjb Berbagi, Ramadan Memberi’ diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara bank bjb dengan berbagai komunitas.

    “Ramadan merupakan momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. bank bjb memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk berbagi kebahagiaan kepada masyarakat melalui serangkaian kegiatan yang bertujuan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, serta solidaritas sosial,” kata Corporate Secretary bank bjb Ayi Subarna dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025).

    Dia menjelaskan sebagai bagian dari program ini, bank bjb menggelar kegiatan Buka Bersama dan Tausiyah pada Jumat (21/3), bertempat di Gedung bjb Sport & Creative Centre. Pada kesempatan tersebut pihaknya juga menyalurkan santunan kepada 30 anak yatim dari tiga yayasan, yaitu Yayasan Yatim Piatu Dhuafa Al Amin Bandung, Panti Asuhan Muhammadiyah, dan Panti Asuhan Al Fitra.

    Selain itu, kata dia, bjb juga mengadakan program Berbagi Takjil. Lewat kegiatan ini bank bjb akan membagikan makanan berbuka kepada pengguna jalan dan masyarakat di sekitar kantor-kantor operasionalnya di berbagai wilayah.

    Tak hanya itu dalam upaya meningkatkan literasi dan pemahaman keagamaan, bank bjb juga menjalankan program Wakaf Al-Qur’an. Nantinya Al-Qur’an yang diwakafkan akan disalurkan ke berbagai masjid, musala, serta yatim dan dhuafa di sekitar lingkungan bank bjb agar dapat bermanfaat.

    “Melalui program-program ini, bank bjb ingin memastikan bahwa Ramadan tidak hanya menjadi ajang meningkatkan ibadah secara pribadi tetapi juga kesempatan untuk berbagi kebahagiaan dan manfaat kepada sesama. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari prinsip menjaga sinergitas dengan masyarakat yang menekankan keseimbangan hubungan sosial,” tutur Ayi.

    Menurutnya, kegiatan ‘bjb Berbagi, Ramadan Memberi’ juga menjadi wadah bagi para karyawan bank bjb untuk turut serta dalam aksi sosial. Kehadiran mereka dalam setiap kegiatan ini diyakini tidak hanya mempererat kebersamaan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepedulian dan gotong royong.

    “Sebagai bank yang berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat, bank bjb terus berupaya menghadirkan program-program sosial yang relevan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat. Melalui program Ramadan ini, bank bjb ingin menunjukkan bahwa keberadaan sebuah lembaga keuangan dapat memberikan dampak positif lebih dari sekadar transaksi ekonomi,” ujarnya.

    Ke depan pihaknya akan terus memastikan jalannya program ‘bjb Berbagi, Ramadan Memberi’ agar terus berkelanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat di tahun-tahun mendatang. bank bjb, kata dia, juga berkomitmen untuk terus menjalankan program sosial yang bermanfaat, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga dalam berbagai kesempatan lainnya.

    “Dengan semangat berbagi dan memberi, bank bjb mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam berbagai kebaikan selama bulan Ramadan. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, penuh kepedulian, dan membawa berkah bagi semua,” tukas Ayi.

    (akd/akd)

  • Berkali-kali Bangkrut, Pengusaha Roti Dea Bakery Kini Sukses Miliki Puluhan Toko

    Berkali-kali Bangkrut, Pengusaha Roti Dea Bakery Kini Sukses Miliki Puluhan Toko

    Dalam membuat kue dan roti, Mulyani ingin memastikan standar keamanan produk. Bahwa roti harus aman dimakan oleh anggota keluarganya sendiri sebelum dikonsumsi orang itu. Karena itu penting menjaga kebersihan selama proses pengolahan serta kualitas bahan bakunya. “Itu semua bagian dari integritas dan kejujuran, saya meyakini pengusaha atau siapapun harus punya itu,” ujarnya.

    Perlahan toko rotinya ramai, mendapat respon positif dari konsumen. Mulyani pun membuka cabang di lokasi yang banyak menerima pesanan pelanggan seperti Gondanglegi, Turen, Dampit, dan sekitarnya masih di wilayah Kabupaten Malang.

    Kini Dea Bakery memiliki 51 toko tersebar di berbagai daerah. Tidak hanya di Jawa Timur, ada juga di Lampung, di Pontianak, Kalimantan Barat, di Sumatera Barat dan Selatan serta Pekanbaru, Riau. Jumlah karyawannya sudah ratusan orang. “Kadang-kadang kalau mengandalkan matematika, otak kita sepertinya tidak akan sampai. Tetapi selama kita yakin, bisnis akan dimudahkan oleh tuhan,” ujar Mulyani.

    Karena itu, usaha miliknya tak ragu terlibat dalam berbagai kegiatan amal. Pernah membagikan 50 ribu kotak roti ke seribu masjid pada dua tahun pertama toko berdiri. Termasuk menjadi sponsor dengan membagikan 10 ribu kotak untuk takjil buka puasa pada 2025 ini.

    Seiring perkembangan jaman, Mulyani percaya bahwa toko juga harus berinovasi agar tidak tertinggal. Tidak hanya produk, tetapi juga branding toko untuk menjaga kepercayaan konsumen dan menggaet pasar baru. Termasuk tagline yang menggambarkan produk. “Jangan ragu mengikuti tren, soal itu saya percaya ke karyawan muda yang lebih paham kekinian,” ucapnya.

    Mulyani menyarankan pada siapapun yang ingin mulai berbisnis agar selalu konsisten, tidak pantang menyerah. Terpenting menjaga integritas dan kejujuran, sebab kepercayaan konsumen bagian penting dalam setiap usaha atau bisnis.

  • Video Jagoan Cikiwul Minta THR Direkam Teman Sendiri, Awalnya Disebar di Grup Internal Lalu Viral – Halaman all

    Video Jagoan Cikiwul Minta THR Direkam Teman Sendiri, Awalnya Disebar di Grup Internal Lalu Viral – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jagoan Cikiwul, Bekasi bernama Suhada berhasil ditangkap pihak kepolisian di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/3/2025) malam.

    Ternyata, video Jagoan Cikiwul minta tunjangan hari raya (THR) ke pabrik direkam oleh temannya sendiri dan awalnya dikirim ke grup internal kemudian viral di media sosial.

    Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, tersangka Suhada datang ke pabrik bersama tiga rekannya berinisial M, A, dan D. 

    “Setelah sampai di PT tersebut, untuk tersangka S dan Saudari M mendatangi si security dan terjadilah seperti apa yang kita lihat bersama di video viral,” kata Binsar, dilansir Tribun Jakarta, Jumat (21/3/2025). 

    Binsar mengatakan, saudari M adalah Ketua Ormas GMBI Kecamatan Bantargebang yang merekam kejadian tersebut.

    “Saudari M ini memvideokan dan setelah selesai, video tersebut di-share ke grup WhatsApp GMBI Kecamatan Bantar Gebang,” ucap Binsar. 

    Entah bagaimana, video tersebut tersebar luas hingga viral sehingga sempat muncul kecurigaan antar-anggota ormas. 

    “Tidak tahu bagaimana akhirnya video itu viral dari grup WhatsApp mereka sendiri. Sehingga pada saat viral di antara mereka saling curiga, ini ada pengkhianat,” terangnya. 

    Adapun Binsar mengatakan bahwa pihaknya tak mentoleransi aksi premanisme berkedok ormas.

    “Kami tidak mentolerir adanya aksi premanisme berkedok ormas atau LSM di wilkum Bekasi Kota,” ucapnya.

    Binsar lantas meminta kepada masyarakat untuk melapor apabila menemukan aksi premanisme berkedok ormas di wilayah Bekasi Kota.

    “Silakan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian terdekat atau melaporkan ke call center 110,” ujarnya.

    Aksi Jagoan Cikiwul

    Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berbadan gempal berdebat dengan seorang sekuriti sebuah pabrik di kawasan Cikiwul, Kota Bekasi.

    Dari video yang diunggah salah satu Instagram itu, satu orang wanita yang merekam video itu, terlihat sedang cekcok dengan sekuriti karena memaksa untuk bertemu pimpinan pabrik.

    Adapun dalam keterangan video disebutkan jika mereka membawa surat yang meminta uang kepada pihak pabrik diduga dalam rangka THR.

    Bahkan, dengan lagak sok jago, pria tersebut mengaku merupakan jagoan di daerah Cikiwul untuk membuat sang sekuriti takut.

    Di sana, pria itu, mengaku menjadi penguasa di daerah tersebut. 

    “Elu makan berak di sini, lu nggak ngehargain gue. Elu kalo pengen tau, gue jagoan yang megang Cikiwul nih, gue nih. Massa gue banyak di sini, kalau gue tutup jalan di depan, nggak bisa gerak,” kata pria tersebut.

    “Ya gimana kita kan sesuai prosedur juga, Pak,” jawab sekuriti. 

    “Gue mau ketemu pimpinan lu di sini, siapa bos lu? Gue nggak ada hubungan sama lu, kita sama perusahaan. Bos lu siapa, nggak mau kenal gue. Gue selama ini nggak pernah turun, yang turun ke sini anak buah gue, gue nggak pernah turun, gue pengen buktiin ternyata kayak gini semuanya nggak menghargai lingkungan,” lanjut pria itu.

    Pihak kepolisian yang sudah melihat video viral tersebut, langsung menindaklanjuti. Adapun aksi itu terjadi pada Senin (17/3/2025).

    Kanit reskrim Polsek Bantargebang, Iptu Ahmad, mengatakan pria tersebut datang ke perusahaan meminta dana untuk berbagi takjil. 

    Namun, dana tersebut belum dicairkan pihak perusahaan.

    “Duduk perkaranya dia ke situ memang dia ngajuin proposal dengan dasar tanggal 23 itu hari Minggu besok dia mau berbagi takjil.” 

    “Dia di situ ngajuin proposal ke perusahaan itu. Tapi memang dari liatnya nggak ada,” kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (20/3/2025). 

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Video Jagoan Cikiwul Disebar Teman Sendiri, Awalnya di Grup Internal Lalu Viral.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • 3
                    
                        Mati Langkah Sang Jagoan Cikiwul Usai Ancam Minta THR…
                        Megapolitan

    3 Mati Langkah Sang Jagoan Cikiwul Usai Ancam Minta THR… Megapolitan

    Mati Langkah Sang Jagoan Cikiwul Usai Ancam Minta THR…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap pria bernama Suhada alias
    Jagoan Cikiwul
    yang sempat meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
    Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bantargebang Kompol Sukadi mengungkapkan, Suhada ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/3/2025).
    “Yang bersangkutan sudah ditangkap di Sukabumi kemarin (Kamis) maghrib,” kata Sukadi kepada
    Kompas.com
    , Jumat (21/3/2025).
    Penangkapan terhadap sang Jagoan Cikiwul dilakukan setelah ia mengancam akan menutup akses jalan menuju salah satu pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
    Ancaman tersebut dilontarkan oleh Suhada karena sekuriti pabrik plastik di Bantargebang hanya memberinya Rp 20.000 saat ia meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran pada Senin (17/3/2025) pukul 11.00 WIB.
    Suhada yang tak puas dengan nominal pemberian sekuriti akhirnya memaksa ingin bertemu pemilik perusahaan.
    Sebelum penangkapannya, Suhada sempat merilis video permintaan maaf yang berdurasi satu menit 29 detik.
    Dalam video yang diterima
    Kompas.com
    , Suhada menyampaikan rasa penyesalan yang mendalam atas tindakan yang telah mengganggu warga Cikiwul, Bantargebang, Bekasi.
    “Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya mengaku salah karena saya mengaku seorang Jagoan Cikiwul,” ungkapnya, dikutip pada Jumat (21/3/2025).
    Suhada juga menyampaikan permohonan maaf kepada sekuriti perusahaan yang sempat menerima makian darinya.
    “Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, mohon dimaafkan,” kata Suhada.
    Bantah permintaan THR Suhada menjelaskan, kedatangannya ke perusahaan plastik tersebut bertujuan untuk mengonfirmasi proposal yang telah dia ajukan sebelumnya.
    Ia bersikukuh, proposal tersebut bukanlah untuk meminta THR, melainkan permohonan bantuan guna membagikan takjil di jalan selama bulan Ramadhan.
    “Isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil kepada tanggal nanti yang akan kita bagiin itu pun kalau kita dapat ya, ternyata kejadiannya seperti ini,” jelasnya.
    Suhada mengakui, sikap arogansinya dalam insiden itu muncul akibat ketidakpuasannya terhadap respons perusahaan soal proposalnya.
    “Saya akui saya arogan, tapi kearoganan itu ada sebabnya. Sebabnya di situ ada empat proposal, yang tiga dinaikkan, yang proposal saya enggak dinaikkan sama sekuritinya,” imbuhnya.
    Sementara itu, polisi mengungkap, proposal THR Lebaran yang diajukan Suhada ke perusahaan di Kota Bekasi ditandatangani wanita berinisial M pada 3 Maret 2025.
    M merupakan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Bantargebang.
    “Proposal yang ditandatangani oleh saudari M, seorang Ketua Ormas GMBI Kecamatan Bantargebang,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam konferensi pers di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (21/3/2025).
    Dua pekan setelahnya, Suhada dan ketiga rekannya mendatangi perusahaan tersebut untuk memastikan apakah proposal itu sudah ditindaklanjuti.
    Sesampainya di lokasi, Suhada berdebat dengan sekuriti lantaran proposal yang diajukan tak direspons perusahaan.
    Merasa kesal, Suhada sempat mengancam sekuriti dengan mengeklaim dirinya sebagai “Jagoan Cikiwul” dan memiliki banyak massa.
    Saat Suhada berdebat, M yang berada di lokasi diam-diam merekam kejadian tersebut.
    Sepulang dari lokasi, M kemudian menyebarkan rekaman video itu ke grup WhatsApp
    LSM GMBI
    Bantargebang.
    Tak lama setelah dibagikan, video tersebut menjadi viral di media sosial.
    Ketika video itu menuai kritik, Suhada dan tiga rekannya saling curiga serta menuding adanya pengkhianatan di antara mereka.
    “Ketika video itu viral, mereka saling curiga, menganggap ada pengkhianat. Setelah menyadari bahwa video tersebut telah tersebar luas dan tidak bisa dikendalikan, tersangka S akhirnya melarikan diri,” ujar Binsar.
    Namun, upaya pelarian Suhada berakhir sia-sia setelah polisi berhasil menangkapnya di Sukabumi.
    Atas perbuatannya, polisi menetapkan Suhada sebagai tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 335 KUHP tentang pengancaman.
    Ia terancam hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan juga terungkap, Suhada bersama tiga rekannya menyebarkan puluhan proposal ke perusahaan di wilayah Bantargebang.
    “Pengakuan mereka puluhan, tapi nanti kita pastikan jumlahnya,” kata Binsar.
    Binsar menyebutkan, Suhada dan ketiga rekannya memahami adanya larangan permintaan THR ke perusahaan.
    Oleh karena itu, mereka mengakali proposal tersebut dengan dalih permintaan dana untuk kegiatan bagi-bagi takjil dan buka bersama, bukan THR.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kelakuan ‘Jagoan Cikiwul’ Malak di Bekasi Berujung Berbaju Tahanan

    Kelakuan ‘Jagoan Cikiwul’ Malak di Bekasi Berujung Berbaju Tahanan

    Bekasi

    Aksi ‘Jagoan Cikiwul’ memalak perusahaan di Bantargebang, Kota Bekasi berakhir ditangkap polisi. Pria inisial S alias D ini ditangkap setelah melarikan diri ke Sukabumi, Jawa Barat.

    S sempat viral karena aksinya mengintimidasi satpam sebuah perusahaan industri plastik di Bantargebang, Kota Bekasi. Dia marah-marah lantaran tidak bisa menemui pimpinan perusahaan tersebut.

    S mendatangi perusahaan tersebut pada Senin (17/3). Dia saat itu datang dengan membawa proposal yang isinya meminta ‘partisipasi’ untuk buka bersama.

    Namun, dia tidak bisa menemui pimpinan perusahaan tersebut hingga memarahi sekuriti. Kejadian ini viral di media sosial hingga akhirnya polisi turun tangan dan menangkap pelaku pada Kamis (20/3) malam.

    Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan Polda Metro Jaya akan menindak tegas segala bentuk premanisme. Penangkapan ‘Jagoan Cikiwul’ ini merupakan komitmen Polri untuk memastikan keamanan berinvestasi.

    “Kecepatan Polres Metro Bekasi Kota merupakan bentuk komitmen Polri untuk masyarakat. Polda Metro Jaya berkomitmen memastikan keamanan berinvestasi dan bekerja di Indonesia,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (21/3).

    Viral di Media Sosial

    Aksi ‘Jagoan Cikiwul’ ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Dinarasikan, S saat itu datang untuk meminta tunjangan hari raya (THR) kepada perusahaan industri plastik di Bantargebang, Kota Bekasi.

    Sosok Bang Jago itu marah-marah lantaran dan meminta sekuriti untuk mempertemukannya dengan petinggi perusahaan. Terdengar sekuriti tersebut hendak membayar Bang Jago itu dengan uang pribadinya.

    “Gue nggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu ke sini,” kata bang jago.

    “Jangan gitu, saya yang kerja di sini Pak,” kata sekuriti.

    “Kalau lu kerja di sini sampein. Ini amanah loh,” timpal Bang Jago.

    “Udah saya sampein, saya juga amanah, Pak,” jawab sekuriti.

    Adu mulut di antara keduanya pun terus berlanjut. Pelaku terdengar memperkenalkan dirinya sebagai ‘Jagoan Cikiwul’. Bang Jago itu juga mengatakan bahwa dirinyalah yang menguasai kawasan sekitar.

    “Elu makan berak di sini lu nggak ngehargain gue. Elu kalo pengin tau, gue jagoan yang megang Cikiwul nih, gue nih. Massa gue banyak di sini, kalau gue tutup jalan di depan, nggak bisa gerak,” kata Bang Jago dengan nada tinggi.

    “Ya gimana, kita kan sesuai prosedur juga, Pak,” jawab sekuriti.

    “Gue mau ketemu pimpinan lu di sini, siapa bos lu. Gue nggak ada hubungan sama lu, kita sama perusahaan. Bos lu siapa, nggak mau kenal gue. Gue selama ini nggak pernah turun, yang turun ke sini anak buah gue, gue nggak pernah turun, gue pengen buktiin ternyata kayak gini semuanya nggak menghargai lingkungan,” kata Bang Jago.

    “Paham saya juga, saya juga keamanan di sini. Nanti gara-gara ini saya dikeluarin gimana,” lirih sekuriti.

    “Elu ngapa dikeluarin, gue yang masukin, di sini gue yang megang,” timpal Bang Jago.

    Baca di halaman selanjutnya: meminta duit buat berbagi takjil

    Jagoan Cikiwul Bekasi yang memalak perusahaan. (Foto: Tangkapan layar video viral).

    Dalih Minta Duit buat Berbagi Takjil

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan tersangka S datang untuk meminta THR dengan alasan berbagi takjil dan buka bersama.

    “Jadi mereka menyadari bahwa THR (tunjangan hari raya) tidak diperbolehkan jadi di permohonan itu dinarasikan untuk bagi takjil dan buka bersama,” jelas Binsar saat konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (21/3).

    Binsar menjelaskan upaya tersangka untuk menindaklanjuti proposal yang telah dikirim ke pihak perusahaan diiringi dengan pengancaman terhadap sekuriti perusahaan. Tersangka juga disebut mengancam akan membawa massa lebih banyak jika permintaannya tidak dituruti.

    “Di situ tersangka melakukan pengancaman dengan mengatakan bahwa yang bersangkutan adalah jagoan Cikiwul. Kemudian, yang bersangkutan juga mengatakan bahwa ‘saya memiliki banyak massa untuk beberapa hari’,” kata Binsar.

    Video ‘Jagoan Cikiwul’ Disebar di Grup WA

    Binsar menjelaskan, video tersebut direkam oleh saksi berinisial M yang juga teman DS. M kemudian menyebarkan video tersebut di grup WhatsApp internal ormas.

    “Saudara M ini memvideokan, dan setelah video ini selesai, video tersebut di-share ke grup WhatsApp (ormas) Kecamatan Bantargebang. Tidak tahu bagaimana akhirnya video itu viral dari grup WhatsApp mereka sendiri,” kata Binsar.

    Setelah video tersebut viral, antar-anggota ormas tersebut saling curiga. Mereka berpikir ada pengkhianat yang sengaja menyebarkan video tersebut hingga viral di media sosial.

    “Sehingga pada saat viral di antara mereka saling curiga, ini ada pengkhianat,” sebut Binsar.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Terkendala Dana, Tradisi Ifthar Ramadan di Masjid Lautze 2 Terhenti

    Terkendala Dana, Tradisi Ifthar Ramadan di Masjid Lautze 2 Terhenti

    JABAR EKSPRES – Tradisi ifthar jama’i Masjid Lautze 2 Kota Bandung (makan buka puasa bersama) terhenti. Kendalanya, anggaran tidak mencukupi. Sehingga, mulai malam ke-21 Ramadan atau Jumat 21 Maret 2025, kegiatan buka bersama ratusan jemaah masjid dihentikan.

    Pengumuman dari DKM Masjid Lautze 2 ini, tentu saja mengagetkan warga yang terbiasa mengikuti buka puasa bersama di masjid yang berlokasi di Jalan Tamblong, Kota Bandung itu. Begitupun dengan panitia, ketika mengumumkan kabar tersebut.

    BACA JUGA: Rahasia Gerakan Salat yang Perlu Diketahui Agar Khusyu!

    Ketua DKM Masjid Lautze 2 Ustadz Koko Rahmat mengaku, pihaknya hanya mampu menyediakan menu buka puasa atau Ifthar hingga 20 Ramadan atau 20 Maret 2025.

    “Kami sangat sedih karena tidak bisa melayani maksimal jemaah masjid yang hendak mengikuti kegiatan buka bersama ini. Tapi, kami juga harus realistis dengan anggaran kas masjid,” ujar Koko Rahmat kepada wartawan, Kamis 20 Maret 2025.

    BACA JUGA: Kontroversi Teori Darwin dan Nabi Adam Manusia Super Cerdas

    Koko Rahmat mengatakan, tradisi Ifthar jama’i sudah menjadi tradisi di Masjid Lautze 2. Bahkan, tahun lalu terlaksana penuh selama bulan Ramadan atau 30 hari.

    “Setiap harinya kami menyediakan sebanyak 250 nasi box. Namun demikian, jemaah yang datang ke masjid kerap melebihi kapasitas. Sehingga, tidak jarang jatah ifthar panitia diberikan kepada jemaah,” beber Koko Rahmat.

    BACA JUGA: Bagaimana Mengimani Peristiwa Isra dan Mi’raj?

    Koko Rahmat menyebut, kebutuhan takjil dan Ifthar Masjid Lautze 2 sedikitnya membutuhkan biaya Rp 12 juta setiap harinya. Rinciannya, takjil sebesar Rp 4.000 sebanyak seribu buah atau senilai Rp 4 juta. Sedangkan nasi box Rp 25.000 sebanyak 250 bungkus nasi atau senilai Rp 6.250.000. Selebihnya, untuk menu tambahan gorengan dan air.

    Namun demikian, Koko Rahmat bersyukur, masih ada kepedulian dari donatur untuk memenuhi kebutuhan takjil. Setiap harinya, kata Koko Rahmat, Masjid Lautze 2 menyalurkan 500-1.000 menu takjil kepada jemaah dan pengguna jalan yang melewati Masjid Lautze 2.

    BACA JUGA: Buku Kedokteran Kuno Peninggalan Islam Ditemukan di Perpustakaan Arab Saudi

    “Kami sampaikan juga kepada donatur dari umat muslim. Begitu juga donatur dari perkumpulan organisasi agama lainnya,” ujar Koko Rahmat.