Produk: takjil

  • Kapolres Pamekasan dan Ketua Bhayangkari Berbagi Takjil

    Kapolres Pamekasan dan Ketua Bhayangkari Berbagi Takjil

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan bersama Ketua Bhayangkari Cabang Pamekasan, Widya Dani membagikan takjil gratis bagi pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Kamis (21/3/2024).

    Dalam kesempatan itu, keduanya didampingi Wakapolres Pamekasan, Kompol Andy Purnomo beserta sejumlah PJU di lingkungan Polres Pamekasan, termasuk Pengurus Bhayangkari Cabang Pamekasan.

    “Bagi-bagi takjil ini sebagai wujud kepedulian kami, khususnya Polres Pamekasan, memanfaatkan momentum Ramadhan sebagai bulan penuh berkah untuk berbagi dengan sesama,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan.

    Lebih lanjut disampaikan jika kegiatan tersebut juga diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang dalam perjalanan pulang untuk berbuka puasa. “Dengan kegiatan ini, masyarakat tidak terburu-buru saat pulang, dan dapat berbuka puasa dengan khikmad,” harapnya.

    “Tidak kalah penting, kegiatan ini tentunya akan menjadi lebih berwarna khususnya bagi beragam program polisi di lapangan. Sehingga kita berharap antara masyarakat dan polisi saling berbaur, karena polisi adalah masyarakat,” imbuhnya.

    Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar selalu tertib berlalu lintas. “Kita juga sampaikan pesan kepada pengguna jalan agar mendukung Polri, salah satunya dengan selalu tertib berlalu lintas,” jelasnya.

    “Maka dari itu, kami mengimbau sekaligus mengajak masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendara. Tujuannya demi keselamatan bersama, baik bagi pengendara pribadi maupun orang lain,” pungkasnya. [pin/but]

  • Dinkes dan BPOM Kediri Temukan Takjil Mengandung Boraks

    Dinkes dan BPOM Kediri Temukan Takjil Mengandung Boraks

    Kediri (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan Kota Kediri dan BPOM Kediri melakukan sidak ke pedagang takjil dadakan di Jalan Agung Suprapto, pada Kamis sore (21/3/2024). Hasilnya, petugas menemukan takjil yang mengandung zat berbahaya seperti boraks dan formalin.

    Kepala Dinkes Kota Kediri Mohammad Fajri mengatakan dari 30 sampel makanan yang diuji, dua di antaranya positif mengandung boraks dan formalin. Dua bahan berbahaya itu ditemukan pada janggelan (cincau) dan sate kerang.

    “Itu hasil uji cepat kita saat ini. Jadi sementara nanti kita akan lakukan uji konfirmasi lagi untuk memastikan apakah memang Ini memang positif ya,” tegasnya.

    Sebanyak 30 sampel makanan takjil yang diuji itu mulai es buah, es campur, cireng, sempol, dan makanan berat. Tes itu dilakukan di lokasi sidak.

    Terhadap pedagang yang terbukti menjual makanan berbahaya itu, Fajri mengaku akan melakukan pembinaan. Pihaknya juga melarang penggunaan bahan berbahaya lagi.

    Terpisah, Gidion selaku Kepala BPOM Kediri mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membeli makanan takjil. Makanan yang biasanya berwarna mencolok sebaiknya dihindari, sebab kemungkinan menggunakan pewarna tekstil.

    “itu yang tidak boleh untuk makanan karena mengganggu kesehatan dan juga kayak seperti bakso ataupun olahan tepung. Itu kalau dia terlalu kenyal, keras itu susah pecahnya itu juga bisa mengandung boraks atau formalin,” tutupnya. [nm/beq]

  • Front One Hotel Nganjuk Bagikan Takjil Ramadhan

    Front One Hotel Nganjuk Bagikan Takjil Ramadhan

    Nganjuk (beritajatim.com) – Karyawan Front One Ratu Hotel Nganjuk membagikan takjil kepada para pengguna jalan, Selasa (19/3/2023). Kegiatan tersebut salah satu cara hotel di Jl Bengawan Solo, Wates, Begadung, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk ini dalam mengisi bulan suci Ramadhan.

    Bahkan, General Manager Front One Ratu Hotel Nganjuk Ridwan Malik ikut terjun dalam kegiatan tersebut. Dia memimpin anak buahnya untuk berbagai di bulan suci. Dengan pembagian takjil tersebut Ridwan berharap bisa meringankan beban masyarakat sekitar.

    Para karyawan ini berdiri di tepi jalan raya depan hotel. Tak jauh dari mereka terdapat tumpukan kardus berisi makanan ringan lengkap. Ketika ada pengendara motor yang melintas, para karyawan ini agak bergeser ke tengah. Kemudian menyodorkan kardus berisi takjil tersebut.

    Tentu saja, uluran tangan tersebut mendapat sambutan hangat dari para pengguna jalan. Mereka menerima takjil tersebut sembari berucap terima kasih. Matahari semakin condong ke arah barat, tumpukan kardus berisi takjil juga semakin berkurang.

    Setiap pengguna jalan tidak luput dari pemberian makanan ringan tersebut. Kurang dari dua jam, pembagian takjil yang dilakukan oleh karyawan Front One Ratu Hotel Nganjuk ini pun tandas. “Takjil ini untuk membantu para pengguna jalan yang tengah berpuasa. Sehingga mereka lebih mudah mendapatkan sajian berbuka,” ujar Ridwan Malik.

    Pembagian takjil tersebut bukan hanya Ramadhan tahun ini saja. Namun sudah dilakukan pada Ramadhan sebelumnya. Menurut Ridwan, Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Sehingga pihaknya mengambil momen ini untuk berbagi kepada sesama, khususnya waktu menjelang berbuka. “Ya, seperti tahun kemarin, kami juga menggelar pembagian takjil,” katanya.

    Salah satu pengguna jalan, Anton mengatakan, dirinya sangat senang mendapatkan takjil yang dibagikan oleh karyawan Front One Ratu Hotel. Tentu saja, kegiatan itu sangat membantu masyarakat yang sedang berpergian atau sedang melintas.

    “Dengan adanya takjil gratis ini kami tidak perlu repot cari makanan untuk sekadar membatalkan puasa. Kami sebagai pengguna jalan sangat terbantu,” pungkas Anton yang sedang perjalanan menuju Kota Madiun ini. [suf]

  • Pemkot Mojokerto Promosikan Aneka Kuliner di Pasar Takjil Ketidur

    Pemkot Mojokerto Promosikan Aneka Kuliner di Pasar Takjil Ketidur

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto akan menggelar Pasar Takjil Ketidur mulai tanggal 18-30 Maret 2024 mendatang. Pasar takjil digelar di sentra pasar loak yang ada di Pasar Ketidur, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

    Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, Pasar Takjil  Ketidur digelar untuk memfasilitasi pemasaran dan promosi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Mojokerto khususnya makanan dan minuman. Ini lantaran takjil merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat di bulan Ramadan.

    “Maka dari itu, kita manfaatkan momen Ramadhan ini untuk mempromosikan produk-produk UMKM di Kota Mojokerto khusus untuk makanan dan minuman,” ungkap sosok yang akrab disapa Mas Pj ini, Minggu (17/3/2024).

    Sebanyak 40 pelaku UMKM dalam bidang makanan dan minuman dipastikan telah terdaftar melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag). Sebanyak 40 pelaku UMKM akan memanjakan lidah para pengunjung pada Pasar Takjil Ketidur.

    “Pasar Takjil akan dibuka mulai Senin, besok mulai pukul 14.30 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB. Ini saatnya kita berkolaborasi, termasuk untuk memastikan agar kebutuhan masyarakat dapat tercukupi dengan harga yang terjangkau, maka kita juga menggandeng Alfamart,” katanya.

    Selain menyediakan aneka kuliner dari pelaku UMKM Kota Mojokerto dalam Pasar Takjil Ketidur, Pemkot Mojokerto juga bekerja sama dengan salah satu toko ritel di Kota Mojokerto yang akan hadir dengan produk-produknya yang berharga promo. Yakni Alfamart.

    Selain bisa berburu kuliner dan promo produk murah, di Pasar Takjil Ketidur juga disediakan wahana permainan ala-ala pasar malam yang bisa memanjakan anak-anak. Seperti bianglala dan komidi putar. Meskipun namanya adalah pasar takjil, jam bukanya juga cukup lama yakni mulai pukul 14.30 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

    Sehingga bagi yang tidak sempat datang sore hari untuk ngabuburit, tidak perlu khawatir. Karena Pasar Takjil Ketidur buka sejak menjelang sore hingga malam hari. [tin/aje]

  • Unesa Siapkan Seribu Paket Makanan dan Takjil Gratis Selama Ramadhan 2024

    Unesa Siapkan Seribu Paket Makanan dan Takjil Gratis Selama Ramadhan 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyiapkan seribu paket makanan dan takjil gratis setiap hari selama bulan Ramadhan 2024. Mahasiswa dan warga bisa mengambilnya di depan gerbang utama kampus 2 Unesa, Lidah Wetan.

    “Ini agenda rutin kami setiap bulan puasa. Agenda ini perdana untuk puasa kali ini dan rencananya ini akan rutin setiap hari selama bulan Ramadan,” ujar Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unesa Dr Muhamad Sholeh, Jumat (15/3/2024).

    Sholeh menjelaskan, kegiatan ini berawal dari semangat berbagi dan kebersamaan ngabuburit bareng antara pimpinan, mahasiswa Unesa dan masyarakat sekitar, termasuk para pengguna jalan.

    “Tujuan kami yaitu memaknai bulan suci penuh berkah ini dengan nilai-nilai positif, saling berbagi semangat, mempererat silaturahmi dan sinergi untuk mendapatkan keberkahan,” ucapnya.

    Adapun porsi makanan yang disiapkan yaitu terdiri dari makanan utama atau pokok yang dilengkapi dengan lauk pauk. Selain itu, juga ada paket minuman segar dan tambahan takjil berisi paket makanan ringan.

    “Asupannya sangat lumayan sebagai menu berbuka puasa. Tadi kami kaget juga, sejak jam 4 itu sudah banyak yang berdatangan dan antre. Semoga ini bernilai ibadah dan berkah bagi kita semua,” harap Sholeh.

    Sementara itu, salah satu peserta yang turut menikmati sajian nasi pecel dan es buah, Nur Azizah dan Javas Danadhyaksa menyampaikan terima kasihnya atas kegiatan tersebut.

    “Vibes puasanya kerasa kalau ada kegiatan seperti ini. Tentu banyak manfaatnya apalagi bagi mahasiswa dan pengguna jalan bisa merasakan momen kebersamaan saat berbuka puasa,” ucap Azizah.

    Pun dengan Muhammad Zuhud, salah satu tukang bangunan sekitar kampus. Pria paruh baya tersebut mengaku bersyukur ada kampus yang membagi-bagikan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

    “Selain tidak perlu keluar cari makan, juga bisa lebih hemat dan merasakan suasana kebersamaan,” ungkapnya. [ipl/ian]

  • Anggota Polres Malang Bagi Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

    Anggota Polres Malang Bagi Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang turut merayakan bulan suci Ramadan dengan aksi peduli kepada masyarakat. Kegiatan dilakukan dengan membagikan ratusan kantong takjil atau makanan berbuka puasa kepada para pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Malang di Jalan Ahmad Yani Nomer 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (15/3/2024).

    Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, menjelaskan bahwa sebanyak 120 kantong makanan buka puasa dibagikan oleh personel Polwan (Polisi Wanita) Polres Malang kepada warga maupun pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Malang.

    “Kegiatan pembagian takjil ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Polres Malang terhadap masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa,” kata Dicka saat ditemui di Polres Malang, Jumat (15/3/2024).

    Para personel Polwan (Polisi Wanita) Polres Malang turut serta aktif dalam kegiatan ini, dengan penuh semangat membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas di depan Mapolres Malang.

    Aksi berbagi takjil ini juga menjadi momentum bagi Polres Malang untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, serta memperlihatkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas dalam penegakan hukum, tetapi juga memiliki peran dalam mendukung kegiatan sosial yang mempererat tali persaudaraan antara polisi dan masyarakat.

    “Pelaksanaan kegiatan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Polres Malang, namun menjadi bagian dari tradisi kepedulian mereka terhadap masyarakat selama bulan Ramadan,” imbuhnya.

    Kegiatan ini juga disambut baik oleh masyarakat sekitar yang merasa terbantu dengan adanya bantuan takjil ini. Salah seorang warga, Ahmad, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polres Malang atas kepeduliannya.

    “Sangat membantu ya, karena seperti saya yang saat ini sedang dalam perjalanan pulang bisa berbuka puasa meskipun belum sampai rumah,” tuturnya dengan senyum.

    Pembagian takjil ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap sesama, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi lain untuk turut serta berkontribusi dalam kebaikan bagi masyarakat, terutama pada bulan suci Ramadan. (yog/ian)

  • Bagi-bagi Takjil, PT Tjiwi Kimia Kampanyekan Penggunaan Kertas Ramah Lingkungan

    Bagi-bagi Takjil, PT Tjiwi Kimia Kampanyekan Penggunaan Kertas Ramah Lingkungan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Di moment Ramadhan 1445 hijriah, Manajemen PT Tjiwi Kimia Tbk bagi-bagi takjil kepada karyawan dan pengguna jalan, Kamis (14/3/2024). Dalam bagi-bagi takjil tersebut, perusahaan produsen kertas yang didirikan sejak tahun 1972 ini juga mengkampanyekan penggunaan kertas ramah lingkungan.

    Ini dibuktikan dengan kemasan takjil yang dibagikan menggunakan kertas ramah lingkungan. Ribuan takjil dalam kemasan kertas ramah lingkungan tersebut dibagikan PT Tjiwi Kimia bersama serikat pekerja kepada karyawan yang pulang kerja dan pengguna jalan khususnya roda dua yang melintas.

    Ada dua titik lokasi pembagian takjil yakni di halaman pabrik yang dikhususkan kepada karyawan yang hendak pulang kerja. Sementara lokasi kedua yakni di depan PT Tjiwi Kimia Tbk di Jalan Raya Surabaya-Mojokerto, Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

    “Hari ini kita khusus, untuk kemasan takjil yang kita bagikan bersama-sama ini dengan kertas khusus yang standart food atau yang biasa disebut food grade. Jadi kertas ini sudah aman dan sudah ada sertifikat halal sehingga saat terkontaminasi dengan makanan langsung diizinkan,” ungkap Humas PT Tjiwi Kimia Tbk, Beny Haryawan.

    Selain itu, PT Tjiwi Kimia sudah melakukan penelitian terhadap kertas tersebut. Kertas tersebut mudah terurai dengan tanah sehingga tidak seperti pada kemasan makanan non kertas yakni plastik yang mengganggu lingkungan. Sehingga dalam kegiatan bagi-bagu takjil tersebut sekaligus PT Tjiwi Kimia kampanye dalam rangka melindungi bumi.

    “Kertas ini bila dibuang sewajtu-waktu dan dimanapun dengan mudah terurai dengan tanah. Semua produksi Tjiwi (PT Tjiwi Kimia) sendiri, mulai riset-nya, produksi dari Tjiwi Kimia semua. Sebetulnya sudah tiga tahun kita melakukan percobaan, ini kita sudah berani karena baru tahun ini keluar untuk halal,” ujarnya.

    Beny menjelaskan, permintaan pasar pertama justru datang dari luar negeri. Seperti negara-negara di Amerika dan Eropa. Sementara di pasar dalam negeri sendiri, lanjut Beny, masih belum mengenal tentang kemasan ramah lingkungan tersebut. Ia menduga pasar dalam negeri belum memahami fungsi dan peranannya.

    “Sekarang memang belum banyak dibanding tonase total tapi hampir 1 sampai 2 persen sudah banyak permintaan. Ini dari dua bahan pupl dan recycle paper, kekuatannya jauh lebih tinggi daripada berlapis plastik. Tentunya (harga lebih mahal), sangat mampu (pasar dalam negeri),” jelasnya.

    Menurutnya, pihaknya sudah melakukan survey terhadap pasar dalam negeri. Hasilnya, pasar dalam negeri sangat mampu namun untuk saat ini penggunaan kertas ramah lingkungan tersebut masih belum familier sehingga diperlukan kampanye sehingga pihaknya mengandeng Kemenruan Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK).

    “Yakni bagaimana mengurangi sampah sampai berbau plastik termasuk lapisan-lapisan berbau kertas. Untuk itu hari ini, untuk kemasan takjil yang kita bagikan bersama-sama ini dengan kertas khusus. Takjil ini kita bagikan kepada karyawan yang pulang kerja sehingga dalam perjalanan tidak was-was, mereka ada bekal untuk membatalkan puasa,” tuturnya.

    Bagi-bagi takjil tersebut merupakan langkah kepedulian dari Manajemen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk untuk karyawan yang menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah. Total sekitar 7.000 bingkisan takjil yang dibagikan dalam empat sesi, mulai depan pabrik dan belakang pabrik.

    “Semua akan kita bagikan bertahap, mudah-mudahan ini menjadikan suatu amal perbuatan kita dicatat yang baik. Selain dari karyawan, kami juga membagikan takjil kepada masyarakat umum yang melewati depan Tjiwi Kimia. Ini agenda pertama, rencana empat kali dalam bulan puasa kali ini,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Asiknya Berburu Takjil di Kampung Madinah Magetan 

    Asiknya Berburu Takjil di Kampung Madinah Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Berburu takjil di Kampung Madinah Magetan menjadi keseruan tersendiri saat Ramadhan. Lokasinya, di jalan Desa Temboro-Karas, tepatnya Desa Temboro, Kecamatan Karas Kabupaten Magetan.

    Jalan ini mendadak ramai saat Ramadhan. Utamanya, saat menjelang buka puasa. Di jalan sepanjang sekitar 400 meter itu, sejumlah warga dan santri pondok pesantren di desa setempat menjual jajanan untuk berbuka puasa. 

    Tak hanya jajanan khas Nusantara, ada pula sejumlah jajanan khas Timur Tengah di kawasan yang dijuluki Kampung Madinah itu. Mulai klepon, gogos, dadar gulung, risoles, lumpia, hingga kebab dan roti canai. 

    Nur Salim, salah seorang pembeli takjil pun mengamini jika takjil di Kampung Madinah memang lengkap. Ditambah, suasananya yang sudah mirip dengan Kota Madinah di Arab Saudi. Tak hanya dari cara berpakaian para warganya, namun termasuk ajaran agama yang juga kental. 

    ‘”Di Kampung Madinah ini amal agamanya benar-benar dilaksanakan dengan baik. Waktu sholat pasti sholat dulu. Dan saat bulan Ramadhan seperti ini, banyak yang berdagang di jalan desa ini,” terang warga Desa Bogem Kecamatan Sukomoro Magetan itu, Kamis (14/3/2024).

    Dia mengaku jika hendak membeli takjil untuk rombongan mengajinya di desa. Dia mengatakan, banyak pilihan takjil yang bisa dipilih. Baik yang berupa makanan berat hingga makanan ringan.  “Kalau yang khas Timur Tengah ya kebab, roti canai, nasi kebuli juga ada. Ada yang hidangan Jawa, Kalimantan juga ada,” katanya. 

    Bulan Ramadhan ini juga dimanfaatkan sejumlah santri di Temboro untuk meraup untung. Salah satunya Wulan yang menjual berbagai macam jajanan sebagai pilihan untuk hidangan berbuka puasa. 

    “Saya jual klepon, gorengan, gogos, dan beberapa jajanan lain. Harnya mulai Rp1.000 sampai Rp5.000. Lumayan untuk nambah uang saku. Ini joinan bersama teman-teman lain,” terangnya. 

    Biasanya, sejumlah pedagang takjil akan mulia buka lapak sejak pukul 15.00 WIB. Kemudian, menjelang Adzan Maghrib mereka akan segera menutup lapak sembari bersiap untuk berbuka puasa. [fiq/suf]

  • Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Sahur Gratis Kolaborasi GNPK, BPN dan Surabaya Suites Hotel

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam rangka semarak bulan Ramadhan 2024, Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK) Jawa Timur berkolaborasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, didukung oleh Surabaya Suites Hotel, meluncurkan program sahur gratis bagi masyarakat.

    Ketua DPW GNPK Jatim, Rizky Putra Yudhapradana (RPY) dalam siaran pers yang diterima beritajatim.com Kamis (14/3/2024) mengungkapkan pentingnya memikirkan mereka yang kesulitan melaksanakan sahur.

    “Sahur itu kan momen kita di dalam bersama keluarga, beda dengan berbuka kita bisa keluar atau having fun dan banyak orang yang sudah membuat program seperti bagi takjil ataupun di masjid-masjid. Seringkali, kita nggak memikirkan bahwa orang-orang di luar ketika sahur ternyata masih sulit. Tujuan kegiatan sahur gratis ini juga mencari keberkahan dan keutamaan sedekah subuh,” bebernya.

    Pada hari pertama (13/03/23), kegiatan berbagi sahur gratis ini langsung disambut antusias oleh berbagai kalangan, termasuk ojek online, anak-anak muda, dan masyarakat setempat. Firman Permana, selaku General Manager Surabaya Suites Hotel pada hari pertama juga ikut turun langsung dalam pembagian kegiatan sahur gratis. Yang mengejutkan adalah 100 boks sahur yang disiapkan habis. Hal ini mendorong panitia untuk menambah kuota menjadi 150 boks di hari berikutnya. “Hari berikutnya saya menambah persediaan 150 boks, karena hari pertama tidak disangka 100 boks habis. Semoga bisa memberikan manfaat dan keberkahan untuk orang-orang”, tutur RPY.

    Program ini diselenggarakan mulai tanggal 13 Maret hingga 06 April 2024, setiap hari pada pukul 03.00 WIB di depan lobi Surabaya Suites Hotel.

    Inisiatif berbagi sahur gratis ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan sosial lainnya di masa mendatang, mengingat kebutuhan akan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama di bulan yang penuh berkah ini. [aje]

  • BPOM Kediri Temukan Minuman Berbahan Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Blitar

    BPOM Kediri Temukan Minuman Berbahan Pewarna Tekstil di Pasar Takjil Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri menemukan 3 jenis minuman dengan kandungan zat berbahaya yang dijual di Pasar Takjil Kota Blitar. Ketiga minuman berbuka tersebut diketahui mengandung pewarna tekstil atau Rhodamin B.

    Pewarna tekstil ini diduga berasal dari mutiara yang digunakan sebagai kondimen (bahan pelengkap) minuman takjil. Atas temuan tersebut BPOM Kediri akan melakukan penindakan dan uji konfirmasi kepada pedagang yang bersangkutan.

    “Rhodamin B itu kan pewarna tekstil dia berisiko terhadap kesehatan seperti sakit perut gangguan pencernaan,” kata Dian Reni Agustina, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Kediri, Rabu (13/03/24).

    Penggunaan pewarna tekstil dalam makanan ini berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pasalnya jika seseorang mengkonsumsi pewarna tekstil maka dirinya beresiko mengalami gangguan pencernaan.

    “Kami imbau kepada pedagang untuk tetap memperhatikan keamanan pangan,” tegasnya.

    Dalam sidak takjil ini, BPOM Kediri bersama Dinas Kesehatan Kota Blitar melakukan uji sampel terhadap 17 makanan dan minuman yang dijual oleh para pedagang. Hasilnya dari 17 uji sampel tersebut, ada 3 jenis minuman yang diduga mengandung rhodamin B atau bahan pewarna tekstil.

    “Yang diduga positif mengandung rhodamin B itu ada mutiara ya, jadi kita tadi sampling ada 3 jenis mutiara di dalam es yang biasanya digunakan untuk kondimen di es itu dari 3 yang diuji semua positif rhodamin B,” paparnya.

    Diduga para pedagang ini kurang memahami tentang kandungan bahan makanan yang mereka jual. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa minuman yang dijualnya mengandung pewarna tekstil.

    BPOM Kediri dan Dinas Kesehatan Kota Blitar pun bakal mengedukasi sejumlah pedagang agar tetap memperhatikan keamanan pangan. Uji konfirmasi ke 3 pedagang minuman yang diduga menggunakan bahan pewarna tekstil pun juga akan langsung dilakukan. (owi/ian)