Produk: takjil

  • Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadan dan Lebaran

    Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadan dan Lebaran

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjangkau 659 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dalam Operasi Bina Tertib Praja selama 1-9 Agustus 2024. ANTARA/HO-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta/pri.

    Satpol PP DKI antisipasi gangguan ketertiban saat Ramadan dan Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk melakukan pengawasan dalam upaya mengantisipasi terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum di seluruh wilayah selama Ramadan.

    Beberapa hal utama yang menjadi perhatian antara lain pengawasan terhadap keberadaan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) seperti pengemis, manusia gerobak, manusia karung yang biasa marak memanfaatkan situasi Ramadan.

    “Kemudian mencegah aktivitas konvoi saat menjelang buka puasa, setelah tarawih, ataupun menjelang sahur yang berpotensi menimbulkan gesekan atau tawuran,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Kemudian, Satpol PP juga melakukan pengawasan operasional usaha hiburan dan pariwisata selama Bulan Ramadan yang diatur berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 18 tahun 2018 tentang Penyelenggara Usaha Pariwisata dan sesuai Surat Pengumuman Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta nomor e-0001 Tahun 2025 Tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata Pada Bulan Suci Ramadan Dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 H / 2025 M.

    Satriadi mengimbau kepada Pelaku Usaha Tempat Hiburan Malam dan Usaha Pariwisata untuk  secara sadar dan bertanggung jawab mengikuti aturan yang ditetapkan dan menghormati masyarakat lain yang sedang menjalankan ibadah.

    Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat hendaknya menyisihkan sebagian rezekinya untuk menyalurkannya melalui Lembaga Sosial yang resmi ataupun langsung di masjid atau mushalla.

    “Terkait dengan warga yang berniat membuka usaha dengan menjual takjil atau menu berbuka puasa juga diimbau untuk tetap tertib berdagang tanpa menimbulkan gangguan pada masyarakat lain pengguna fasilitas umum seperti kemacetan lalu lintas,” kata Satriadi.

    Satriadi berharap warga masyarakat juga saling menghormati dan menahan diri tidak melakukan aktifitas-aktifitas yang dapat mengganggu kekhusyukan pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

    Sumber : Antara

  • Saran Dokter soal Makanan Manis Saat Berbuka, Hati-hati Kalau Ada Diabetes

    Saran Dokter soal Makanan Manis Saat Berbuka, Hati-hati Kalau Ada Diabetes

    Jakarta – Anjuran untuk berbuka dengan yang manis selalu terdengar setiap bulan Ramadan. Konsumsi makanan manis saat buka puasa memang disarankan untuk menggantikan kadar gula dalam darah yang berkurang selama berpuasa. Karenanya, sajian takjil manis selalu menjadi incaran saat berbuka puasa.

    Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH mengatakan meskipun disarankan mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan berarti masyarakat boleh mengonsumsinya secara berlebihan, terutama bagi pengidap penyakit metabolik seperti diabetes.

    “Pada prinsipnya memang disarankan atau di sebagian mewajibkan itu berbukalah dengan yang manis, boleh. Tetapi hati-hati pada kasus-kasus dengan pengidap mungkin diabetes. Jadi usahakan buka puasa itu manis ya, tetapi juga jangan berlebih,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

    Tak hanya makanan manis, makanan tinggi kalori juga disebutnya tak boleh berlebihan dikonsumsi. Hal ini dikarenakan makanan tinggi kalori hingga gula tak hanya mengganggu sistem pencernaan, tapi juga dapat meningkatkan risiko gangguan metabolik, seperti diabetes, hipertensi.

    Sebagai pilihan yang lebih sehat, dr Aru menyarankan untuk berbuka dengan kurma dalam jumlah yang wajar, misalnya satu hingga lima butir.

    Mengacu pada sejumlah literatur, dr Aru menjelaskan bahwa kurma bermanfaat untuk membantu menstabilkan gula darah yang turun saat berpuasa.

    (suc/up)

  • Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan Megapolitan 2 Maret 2025

    Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Lapak takjil Istana Bubur di
    Pasar Bendungan Hilir
    (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi salah satu yang paling diminati warga pada Minggu (2/3/2025).
    Lapak ini menawarkan tujuh jenis bubur manis dan gurih yang beragam.
    “Di sini ada tujuh macam. Kacang hijau, ketan hitam, mutiara, bubur sumsum hijau, bubur sumsum putih, biji salak, dan candil ubi ungu,” ucap Sarmat (20), salah satu pegawai Istana Bubur, Minggu.
    Menurut Sarmat, Istana Bubur telah menjadi langganan di Pasar Takjil Benhil setiap tahunnya.
    Sarmat menilai, banyaknya peminat lapak ini disebabkan oleh semakin jarangnya penjual yang menawarkan aneka bubur tersebut.
    “Mungkin bubur yang kaya gini susah didapat, karena cuma ada di Istana Bubur,” ungkapnya.
    Dalam sehari, Sarmat mengungkapkan bahwa mereka dapat menjual sekitar 500 boks bubur, dengan harga satu box dijual seharga Rp 20.000.
    Pembeli memiliki kebebasan untuk memilih jenis bubur yang diinginkan, bahkan dengan harga tersebut, mereka dapat menikmati bubur campur.
    “Paling banyak diminati itu bubur Safar, itu dicampur-campur semua,” kata Sarmat.
    Selama bulan puasa, Istana Bubur buka mulai pukul 12.00 WIB. Namun, kata Sarmat, biasanya sebelum pukul 16.00 WIB, semua bubur yang disediakan sudah habis terjual.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 1,48 Juta Tiket KA Jarak Jauh Periode Lebaran Sudah Terjual

    1,48 Juta Tiket KA Jarak Jauh Periode Lebaran Sudah Terjual

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, hingga Minggu 2 Maret 2025, telah menjual sebanyak 1.486.649 tiket Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) untuk periode angkutan Lebaran 1446 H/2025.

    Jumlah tersebut setara dengan 43,17% dari total kapasitas yang disediakan, yakni 3.443.832 tiket. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah.

    Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan kapasitas sebanyak 3.443.832 tiket KA JJ untuk periode keberangkatan 21 Maret-11 April 2025.

    Anne membeberkan selain memastikan ketersediaan tiket, KAI juga menghadirkan berbagai program untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan. Salah satunya menghadirkan program berbagi takjil gratis di berbagai stasiun.

    Program ini akan berlangsung selama 10 hari, dari H-10 hingga H-1 Lebaran, dengan total 34.400 paket takjil yang dibagikan di 21 stasiun besar menjelang waktu berbuka puasa. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan yang berbuka puasa di perjalanan maupun di area stasiun.

    “KAI senantiasa menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan, termasuk di bulan Ramadhan. Pemberian takjil ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada pelanggan yang sedang dalam perjalanan menjelang waktu berbuka,” ujar Anne Purba dalam keterangan tertulis, Minggu (2/3/2025).

    Menurut Anne, tren penjualan menunjukkan puncak permintaan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025, dengan penjualan mencapai 102.233 tiket pada tanggal tersebut. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat periode pemesanan masih berlangsung.

    Berdasarkan data sementara, 10 stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi selama musim mudik Lebaran 2025 adalah:

    1. Pasarsenen: 208.106 penumpang

    2. Gambir : 116.861 penumpang

    3. Bekasi: 65.489 penumpang

    4. Kiaracondong: 56.014 penumpang

    5. Yogyakarta: 47.663 penumpang

    6. Surabaya Pasar Turi: 47.198 penumpang

    7. Surabaya Gubeng: 44.973 penumpang

    8. Lempuyangan: 43.926 penumpang

    9. Bandung: 37.700 penumpang

    10. Semarang Tawang Bank Jateng: 35.456 penumpang

    Untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pelanggan, KAI telah menyiapkan berbagai peningkatan layanan selama masa angkutan Lebaran 2025.

    Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah penempatan 170 petugas Customer Service Mobile (CSM) di 39 stasiun di berbagai Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre). Para petugas ini bertugas memberikan informasi dan membantu pelanggan dalam berbagai keperluan selama perjalanan mereka.

    “Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, KAI juga terus memperluas penyediaan water station guna mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai,” katanya.

    Setidaknya, empat stasiun tambahan, yakni Kertapati, Lamongan, Wonokromo, dan Sidoarjo, kini telah dilengkapi dengan fasilitas ini. Dengan demikian, total 28 stasiun kini menyediakan water station, memungkinkan pelanggan untuk mengisi ulang air minum secara mandiri dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

    Ia menekankan pelanggan yang ingin merencanakan perjalanan dapat melakukan pemesanan tiket KA Jarak Jauh hingga 45 hari sebelum keberangkatan. Sementara itu, tiket KA Lokal tersedia mulai H-30, dan beberapa layanan lainnya dapat dipesan sejak H-7 sebelum keberangkatan.

    KAI mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemesanan lebih awal melalui aplikasi Access by KAI atau situs web resmi kai.id guna mendapatkan jadwal keberangkatan sesuai kebutuhan.

    “Dengan berbagai peningkatan layanan ini, KAI berharap dapat menghadirkan perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan berkesan bagi pelanggan selama momen Lebaran,” tutup Anne.

    (hsy/hsy)

  • Istana Bubur Benhil, Surga Takjil yang Selalu Dinanti Setiap Ramadhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Maret 2025

    Warga Rela Desak-desakan demi Berburu Takjil di Benhil Megapolitan 2 Maret 2025

    Warga Rela Desak-desakan demi Berburu Takjil di Benhil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pasar Bendungan Hilir (Benhil) Jakarta Pusat, dipadati warga yang berburu
    takjil
    , Minggu (2/3/2025). Setiap tahunnya, di kawasan Benhil menggelar Bazar
    Takjil
    Ramadhan.
    Bazar takjil di Benhil ini diadakan persis di depan Polsek Metro Tanah Abang.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi sekitar 15.29 WIB, Bazar Takjil di Benhil sudah dipadati oleh warga.
    Bahkan, warga rela mengantre panjang dan berdesak-desakan untuk berburu takjil di Benhil.
    Tak hanya warga Benhil, warga yang berburu takjil di lokasi itu juga datang dari berbagai daerah di Jakarta.
    Salah satunya adalah Liana (27) yang merupakan Warga Cilandak, Jakarta Selatan.
    Ia rela jauh-jauh datang ke Benhil karena penasaran dengan berbagai makanan yang dijual di bazar ini.
    “Sebenarnya, tujuan utamanya main. Cuma kebetulan di sosmed katanya enak, jadi coba ke sini mumpung main di daerah sini,” kata Liana saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Minggu.
    Para penjual, menjejerkan dagangannya di atas meja warna hitam. Berbagai aneka makanan dan minuman tersedia di bazar ini.
    Di antaranya, pempek, aneka bubur, gorengan, ayam panggang, lupis, kelepon, es kelapa, es jeruk, es timun, aneka pepes, dan masih banyak lagi.
    Membludaknya pengunjung membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersendat.
    Kemacetan mengular sepanjang Jalan Benhil. Hal itu disebabkan karena sebagian bahu jalan digunakan untuk parkir warga yang berburu takjil.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadhan

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadhan

    takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara motor, anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, dan masyarakat lainnya

    Jakarta (ANTARA) – Jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya membagikan takjil kepada masyarakat untuk berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.

    Kegiatan Polantas Berbagi tersebut sudah di mulai sejak, Sabtu (1/3) atau pada hari pertama puasa Ramadhan.

    “Hari pertama dilaksanakan oleh jajaran Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, dengan langsung menyasar kepada masyarakat yang membutuhkan. Hari berikutnya dan seterusnya akan dilaksanakan oleh Subdit Lalu Lintas lainnya dan Satuan Lalu Lintas Kewilayahan secara bergantian,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombespol Latif Usman di Jakarta, Minggu.

    Adapun bentuk kegiatan itu seperti pembagian takjil sebanyak 1.650 kotak, nasi boks sebanyak 350 kotak dan juga penganan (snack) sebanyak 100 kotak.

    Latif mengatakan takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara sepeda motor, anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, dan masyarakat lainnya.

    Lokasi aksi sosial itu tersebar di beberapa titik mencapai 15 lokasi. Di antaranya di daerah DKI Jakarta seperti Pasar Pesanggrahan Jakarta Selatan, Mushola Al Mukmin Cakung Jakarta Timur, Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, dan di daerah sepanjang Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.

    Adapun lokasi-lokasi di luar Jakarta seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan Tangerang, Jalan Raden Fatah Ciledug, Jalan Civic Center BSD, Jalan RE Martadinata Ciputat, Jalan. Ir. H. Juanda Bekasi, Jalan Industri Cikarang, Jalan Merdeka Raya Depok, depan Samsat Jakarta Timur, dan depan Samsat Cinere.

    “Bagi Polantas kegiatan tersebut sebagai wujud rasa syukur bisa turut hadir di tengah masyarakat. Dan sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan iman dan takwa selama bulan suci Ramadhan. Tidak hanya satu hari ini saja, kegiatan aksi sosial tersebut akan dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadhan, semoga bermanfaat untuk masyarakat” kata Latif.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • LD PWNU Jakarta selenggarakan sembilan program syiar selama Ramadhan

    LD PWNU Jakarta selenggarakan sembilan program syiar selama Ramadhan

    program ini tidak secara tiba-tiba, beberapa kali kita revisi

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jakarta menyelenggarakan sembilan program syiar selama bulan suci Ramadhan 2025.

    Ketua LD PWNU Jakarta, KH Masrukhin Abdul Majid mengatakan angka sembilan merupakan wujud dari lambang NU yang memiliki sembilan bintang.

    “Kita usahakan sembilan program. Dan, program ini tidak secara tiba-tiba, beberapa kali kita revisi,” ujar Masrukhin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Masrukhin menyebut tiga tujuan diselenggarakannya sembilan program tersebut antara lain untuk meramaikan Ramadhan dengan syiar-syiar Islam, sebagai media pendidikan, dan sebagai pengingat turunnya Al-Qur’an.

    Adapun sembilan program Ramadhan LD PWNU Jakarta sebagai berikut:

    Shalat Tarawih

    Masrukhin mengatakan bahwa program shalat tarawih akan dilaksanakan satu bulan penuh selama Ramadhan yang bertempat di Gedung PWNU Jakarta, lantai dua.

    Bagi-bagi Takjil

    Pembagian takjil antara 100 sampai 200 paket akan dibagikan selama bulan Ramadhan mulai pukul 17.00 WIB.

    Teras Dakwah Ramadhan

    Masrukhin menjelaskan bahwa program tersebut dilaksanakan setiap hari Jumat, mengundang para dai yang pernah mengikuti pelatihan. Bertempat di Gedung PWNU lantai 1 dilanjutkan dengan tahlil, pembagian takjil, dan dimeriahkan oleh gambus.

    Safari Ramadhan

    Selanjutnya program safari Ramadhan, mengunjungi sekolah dan pesantren-pesantren di Jakarta bekerja sama dengan LD PCNU.

    Selebriti Mengaji

    Program ini mengajak selebriti untuk mengaji. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Maret 2025 di Hotel Blue Sky.

    Program ini berbarengan dengan santunan anak yatim dan pembagian takjil kepada fakir miskin yang bekerja sama dengan Amar Wisata.

    Pelatihan Public Speaking

    Masrukhin mengungkapkan bahwa program ini akan melibatkan anak-anak milenial terdiri dari pelajar atau santri-santri di Jakarta.

    Adapun syarat mengikuti program public speaking adalah peserta mampu membaca Al-Qur’an dan Hadits.

    “Syaratnya mereka sudah memiliki dasar yang sudah matang, saat datang ke sini. Mereka juga sudah membawa teks masing-masing, kita hanya menyampaikan public speakingnya,” ungkapnya.

    Peringatan Malam Nuzulul Qur’an

    Acara peringatan Nuzulul Quran dilaksanakan pada malam ke-17 Ramadhan. Sedangkan pembicara dalam program tersebut akan disampaikan dari jajaran syuriyah NU.

    Silaturrahmi Akbar 1.000 alumni pelatihan LD PWNU Jakarta, dan santunan yatim/dhuafa

    Masrukhin menyampaikan bahwa selama empat tahun LD PWNU Jakarta telah mengadakan pelatihan dengan total 1.000 peserta.

    Rencananya dalam program tersebut sekalian dengan santunan yatim/dhufa dan bertempat di gedung PWNU atau di Islamic Center.

    “Tempatnya, nantilah kita pikirkan di Islamic Center atau di mana karena program ini agak terakhir pelaksanaannya,” katanya.

    Gema Takbir dan Shalat Idul Fitri 1446Hijriah

    Masrukhin menjelaskan gema takbir dan shalat Id akan dilaksanakan di halaman Gedung PWNU.

    Menurutnya, alasan diadakannya shalat di halaman PWNU adalah untuk menjadi media para musafir dan mempermudah masyarakat mengikuti shalat Id karena mengingat jarak yang jauh dari masjid.

    “Yang penting kita bisa mendapat izin bahwa kita boleh menyelenggarakan shalat Idul Fitri yang dari dulu kita minta belum boleh-boleh sekarang sudah diizinkan melaksanakan shalat Id di halaman, imam dan khatib di teras,” tuturnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 7 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Bogor, Ada yang Gratis – Page 3

    7 Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Bogor, Ada yang Gratis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan selalu dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu tradisi yang tak terpisahkan adalah ngabuburit, yaitu kegiatan menunggu waktu berbuka puasa dengan berbagai aktivitas menarik. Tradisi ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu, baik untuk bersantai, berburu takjil, maupun berkumpul bersama keluarga dan teman.

    Bogor, kota yang dikenal dengan udaranya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah, ada banyak pilihan tempat menarik yang bisa dijadikan destinasi ngabuburit. Dari taman yang hijau hingga kawasan kuliner yang ramai, setiap sudut kota ini menawarkan pengalaman ngabuburit yang berbeda.

    Beberapa tempat menghadirkan nuansa alam yang menenangkan, cocok bagi mereka yang ingin menikmati ketenangan sebelum berbuka. Sementara itu, ada juga lokasi yang lebih ramai dengan berbagai jajanan khas Ramadan yang menggoda selera, menciptakan suasana yang lebih hidup dan meriah.

    Bagi yang gemar berfoto atau sekadar menikmati pemandangan, Bogor juga punya banyak spot yang Instagramable untuk mengisi waktu sambil menunggu azan Maghrib. Selain itu, beberapa tempat menawarkan aktivitas yang seru.

    Berikut ini tujuh rekomendasi tempat ngabuburit seru di Bogor yang bisa Anda kunjungi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/3/2025).

    7 Rekomendasi tempat ngabuburit di Bogor

    1. Alun-Alun Kota Bogor

    Terletak dekat Stasiun Bogor, Alun-alun Kota Bogor merupakan tempat yang cocok untuk ngabuburit bersama keluarga. Setelah direnovasi, area ini dilengkapi dengan trek lari, taman bermain outdoor, dan ruang terbuka hijau yang luas. Sambil menunggu waktu berbuka, Anda bisa berjalan-jalan santai atau sekadar duduk menikmati suasana sore.

    2. Pasar Takjil Bangbarung

    Bagi Anda yang ingin berburu takjil, Pasar Takjil Bangbarung adalah tempat yang tepat. Setiap sore, deretan penjual menjajakan berbagai jenis makanan, mulai dari aneka gorengan, kue tradisional, hingga makanan khas Bogor. Suasana ramai dan pilihan kuliner yang beragam menjadikan tempat ini favorit bagi banyak orang.

    3. Taman Kencana

    Taman Kencana menawarkan suasana asri dengan pepohonan rindang, cocok untuk bersantai sambil menunggu waktu berbuka. Di sekitarnya, terdapat berbagai kafe dan restoran yang bisa menjadi pilihan untuk buka puasa bersama teman atau keluarga. Lokasinya yang strategis membuat taman ini mudah diakses dari berbagai penjuru kota.

     

  • Pemkot Singkawang siapkan 75 tenda untuk UMKM ramaikan Ramadan Fair

    Pemkot Singkawang siapkan 75 tenda untuk UMKM ramaikan Ramadan Fair

    Lapak untuk Ramadan Fair di Singkawang, Kalbar. ANTARA/Narwati

    Pemkot Singkawang siapkan 75 tenda untuk UMKM ramaikan Ramadan Fair
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Panitia Ramadan Fair telah menyiapkan sebanyak 75 tenda untuk para UMKM berjualan makanan dan minuman berbuka puasa (takjil), di Mes Daerah Jalan Merdeka, Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Tengah.

    “Puluhan tenda ini meliputi 60 tenda berada di Jalan Merdeka, dan 15 tenda berada di dalam Mess Daerah,” kata Ketua Panitia Ramadan Fair 2025 Dido Sanjaya, di Singkawang, Sabtu (1/3) malam.

    Dino menyatakan, pihaknya juga menyiapkan dua tenda ukuran besar (grosir) untuk pelaku toko-toko berjualan di area tersebut. Pihaknya tidak membebani biaya sewa kepada UMKM, tetapi hanya cukup biaya partisipasi sekitar Rp300 ribu per bulan. Sehingga per harinya masyarakat hanya membayar Rp10 ribu per tenda.

    “Biaya tersebut untuk biaya keamanan dan kebersihan,” ujarnya.

    Sedangkan untuk sponsor, limitnya tidak terbatas. Paling minimal Rp1 juta ke atas. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berjualan di area Masjid Raya Singkawang. Tetapi fokus pada tenda-tenda yang disiapkan panitia di Mess Daerah Jalan Merdeka Singkawang.

    Untuk 75 tenda yang disiapkan, katanya lagi, hanya ada beberapa tenda saja yang masih kosong. Hanya tinggal tenda-tenda sponsor saja yang masih ada tempat.

    “Tetapi kalau memang sponsor tidak ada masuk, maka akan kami berikan kepada masyarakat untuk berjualan takjil,” ujarnya.

    Tenda-tenda Ramadan Fair ini diharapkan membangkitkan ekonomi masyarakat selama bulan puasa. Kemudian, kata dia lagi, panitia Ramadan Fair juga berkolaborasi dengan panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang menghiasi kota dengan ornamen bernuansa Islam dalam memeriahkan bulan suci Ramadan 1446 Hijriah tahun 2025.

    Kolaborasi antara panitia Ramadan Fair bersama panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang adalah sebagai bentuk rasa toleransi antara umat Muslim dengan non-Muslim di Kota Singkawang, mengingat Kota Singkawang merupakan kota paling toleran se-Indonesia.

    “Ada beberapa titik lokasi yang akan kami hias dengan ornamen bernuansa Islam. Dimana salah satunya berada di Beringin Corner, Gerbang Selamat Datang dan lokasi lainnya,” ujarnya.

    Kegiatan ini, juga didukung oleh Pemkot Singkawang, terutama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang yang baru yaitu Tjhai Chui Mie-Muhammadin serta anggota DPRD Kota Singkawang yang selalu mendukung kemajuan Kota Singkawang.

    Sumber : Antara

  • Puasa Makin Berkah, Begini Cara Atur Uang Agar Bisa Bersedekah Maksimal

    Puasa Makin Berkah, Begini Cara Atur Uang Agar Bisa Bersedekah Maksimal

    Jakarta: Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tapi juga menjadi momen terbaik untuk meningkatkan ibadah, termasuk berbagi dengan sesama. 
     
    Mulai dari zakat, infaq, sedekah, hingga memberi buka puasa gratis, semuanya memiliki nilai pahala yang luar biasa.
     
    Namun, bagaimana caranya agar bisa berbagi lebih banyak tanpa mengganggu anggaran kebutuhan sehari-hari? Jangan khawatir! Dengan pengelolaan keuangan yang tepat, kamu bisa tetap berderma tanpa membuat dompet menangis.
     

    Berikut beberapa tips yang dirangkum dari laman Bank Muamalat:

    1. Sisihkan sedekah harian sejak awal Ramadan
    Jangan menunggu hingga akhir bulan untuk bersedekah! Cobalah menyisihkan sedikit dari penghasilan harian atau mingguan, misalnya Rp10.000-Rp50.000 per hari. 

    Kalau dikumpulkan selama 30 hari, jumlahnya bisa cukup besar untuk membantu banyak orang. Agar lebih mudah, manfaatkan fitur auto-debit di e-wallet atau rekening bank untuk mengalokasikan dana sedekah secara otomatis ke lembaga amal atau masjid.

    2. Zakat jangan ditunda, sesuaikan dengan penghasilan
    Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dikeluarkan sebelum Idulfitri. Besarannya sekitar 2,5 kg beras atau setara dengan uang tunai Rp40.000 – Rp50.000 per orang.
     
    Selain zakat fitrah, jangan lupa zakat maal (harta) jika penghasilanmu sudah mencapai nisab (batas wajib zakat). Hitung dengan cermat agar tetap sesuai dengan kemampuan finansialmu.
     

    3. Berbagi takjil dan buka puasa gratis? Bisa, asal direncanakan!
    Memberi makanan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa bisa menjadi ladang pahala besar. Tapi, jangan sampai semangat berbagi malah membuat pengeluaran jadi berantakan.
     
    Jika ingin membagikan takjil, buat anggaran khusus. Misalnya, dengan budget Rp20.000 per hari, kamu bisa berbagi 5-10 bungkus takjil sederhana.
    Mau lebih hemat? Patungan dengan teman atau keluarga untuk membeli bahan makanan dalam jumlah besar dan memasaknya sendiri.
    4. Manfaatkan cashback dan promo Ramadan untuk berbagi
    Banyak marketplace dan e-wallet menawarkan cashback atau diskon khusus selama Ramadan. Gunakan promo ini untuk membeli bahan makanan, takjil, atau barang donasi dengan harga lebih murah.
     
    Sebagai contoh, beberapa platform e-commerce menyediakan program donasi digital dengan nominal mulai dari Rp5.000. Dengan promo dan cashback, kamu bisa berbagi lebih banyak tanpa menambah anggaran.
     
    Dengan strategi keuangan yang tepat, kamu bisa tetap berbagi selama Ramadan tanpa mengganggu kestabilan finansialmu. 
     
    Ingat, tidak perlu menunggu kaya untuk bersedekah yang terpenting adalah niat dan konsistensi. Jadi, sudah siap menebar kebaikan di bulan penuh berkah ini?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)