Produk: takjil

  • Catat, 6 Tempat Populer untuk Berburu Takjil di Jakarta

    Catat, 6 Tempat Populer untuk Berburu Takjil di Jakarta

    1. Pasar Benhil

    Pasar Benhil atau Bendungan Hilir merupakan salah satu destinasi yang populer untuk dikunjungi berburu takjil oleh warga Jakarta. Tempat ini menyediakan banyak aneka makanan khas berbuka mulai dari kolak pisang, es buah, gorengan, dan lain-lain.

    Selain itu, Pasar Benhil terkenal karena menjual berbagai hidangan dengan harga yang terjangkau. Tempat ini jadi spot favorit warga lokal untuk ngabuburit untuk membeli makanan menjelang berbuka.

    Lokasi Pasar Benhil berada di Jl. Bendungan Hilir No. 4 14, RT.14/RW.1, Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tempatnya buka setiap hari pukul 06.00 hingga 17.00 WIB.

    2. Pasar Senen

    Pasar Senen menjadi salah satu lokasi yang sudah populer sebagai pusat perbelanjaan di Jakarta. Namun, tempat ini juga menawarkan spot berburu takjil yang menarik untuk dicoba karena terdapat makanan dan cemilan nikmat khas Ramadan.

    Para pembeli bisa melihat adanya hidangan bubur sumsum, aneka es tradisional, kue-kue basah, hingga cemilan lainnya untuk menu berbuka puasa. Suasana pasarnya juga membawa pengalaman yang cukup berkesan untuk ngabuburit di sore hari.

    Pasar Senen berlokasi di Jl. Pasar Senen, RT.10/RW.2, Senen, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Tempat ini buka setiap hari pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.

  • KPK Jamin Tahanan Dapat Sahur dan Takjil Selama Ramadan

    KPK Jamin Tahanan Dapat Sahur dan Takjil Selama Ramadan

    Jakarta

    KPK menjamin ada makanan untuk sahur, buka puasa hingga makan malam untuk para tahanan yang menjalankan ibadah puasa. Fasilitas itu akan diberikan selama bulan Ramadan.

    “Selama bulan Ramadan ini, KPK menyediakan menu untuk sahur, takjil buka puasa, dan makan malam bagi para tahanan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Senin (3/3/2025).

    Dia mengatakan makanan untuk sahur, takjil dan makan malam bagi yang berpuasa itu merupakan konversi dari sarapan, makan siang dan makan malam. Dia mengatakan biayanya disesuaikan dengan aturan yang diterbitkan Kementerian Keuangan.

    “Fasilitas tersebut konversi dari penyediaan makan pagi, siang, dan malam, sesuai dengan standar biaya masukan (SBM) yang diatur Kementerian Keuangan,” ujarnya.

    Tessa tak menjelaskan detail apa menu yang didapat oleh para tahanan. Dia mengatakan tahanan yang hendak salat tarawih dapat menggunakan area tatap muka dan musala di Gedung C1 atau gedung KPK lama.

    “KPK memastikan pemenuhan hak-hak dasar Tahanan, termasuk dalam beribadah, tetap sesuai dengan ketentuan dalam pengelolaan rutan,” katanya.

    (azh/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Minuman Omu, Takjil Unik Buka Puasa Khas Gorontalo yang Kaya Manfaat

    Minuman Omu, Takjil Unik Buka Puasa Khas Gorontalo yang Kaya Manfaat

    Liputan6.com, Gorontalo – Jika berkunjung ke Gorontalo saat Ramadan, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi minuman segar khas daerah ini, Omu. Minuman tradisional ini telah menjadi bagian dari warisan kuliner masyarakat Gorontalo sejak zaman dahulu dan tetap eksis hingga kini.

    Omu dibuat dari kelapa muda yang dicampur dengan berbagai bahan alami, seperti gula merah hasil fermentasi air aren dan jelly berbahan dasar tepung sagu. Kombinasi bahan-bahan ini menciptakan rasa manis alami yang menyegarkan. Tak lupa, es batu ditambahkan untuk memberikan sensasi dingin yang semakin nikmat saat berbuka puasa.

    “Terakhir kita tambah es batu, rasanya makin segar dan menyenangkan,” ujar Albert Bano, salah satu pedagang Omu di Kota Gorontalo.

    Harga Omu pun sangat terjangkau, hanya berkisar Rp5.000 hingga Rp8.000 per gelas, tergantung pada tambahan bahan seperti susu atau buah-buahan lainnya. Semakin beragam campurannya, semakin tinggi pula harganya.

    Sejarah dan Khasiat Omu

    Minuman Omu telah ada sejak era Permesta sekitar tahun 1957. Awalnya, minuman ini hanya terdiri dari kelapa muda dan gula aren, tanpa tambahan bahan lain seperti saat ini.

    “Dulu bahan bakunya sederhana, hanya kelapa muda dan gula aren saja,” jelas Albert.

    Tak hanya menyegarkan, Omu juga diyakini memiliki khasiat untuk kesehatan. Minuman ini dipercaya membantu mengatasi batu ginjal serta meredakan penyakit maag. Seiring waktu, resep Omu mengalami modifikasi dengan tambahan bahan lain yang semakin memperkaya rasanya.

    Sayangnya, keberadaan Omu semakin tergerus oleh popularitas minuman instan yang mudah didapatkan di pasaran. Menurunnya minat pembeli membuat sebagian pedagang berhenti menjual minuman ini.

    “Sekarang banyak orang lebih memilih minuman instan, jadi Omu mulai ditinggalkan,” ujar Albert.

    Mardan Lopuo, salah satu warga Gorontalo, mengungkapkan bahwa saat ini cukup sulit menemukan Omu asli di Kota Gorontalo. Minuman ini hanya dapat dijumpai di daerah-daerah terpencil yang masih mempertahankan tradisi kuliner lokal.

    “Omu yang asli sudah jarang ditemukan, hanya di desa terpencil saja yang masih menjualnya,” katanya.

    Bagi Anda yang ingin menikmati sajian tradisional khas Gorontalo, Omu bisa menjadi pilihan takjil yang unik dan menyegarkan saat Ramadan. Selain merasakan kesegarannya, Anda juga turut melestarikan salah satu warisan kuliner Nusantara.

     

    Terekam CCTV, Aksi 3 Menit Pencuri Bawa Kabur Mobil Pikap di Bekasi

  • LD PWNU Jakarta selenggarakan sembilan program syiar selama Ramadan

    LD PWNU Jakarta selenggarakan sembilan program syiar selama Ramadan

    Umat Islam membaca Al Quran dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/3/2024). Indonesia Quran Hours 2024 yang merupakan kegiatan membaca Al Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

    LD PWNU Jakarta selenggarakan sembilan program syiar selama Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 19:27 WIB

    Elshinta.com – Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jakarta menyelenggarakan sembilan program syiar selama bulan suci Ramadan 2025.

    Ketua LD PWNU Jakarta, KH Masrukhin Abdul Majid mengatakan  angka sembilan merupakan wujud dari lambang NU yang memiliki sembilan bintang.

    “Kita usahakan sembilan program. Dan, program ini tidak secara tiba-tiba, beberapa kali kita revisi,” ujar Masrukhin dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Masrukhin menyebut tiga tujuan diselenggarakannya sembilan program tersebut antara lain untuk meramaikan Ramadan dengan syiar-syiar Islam, sebagai media pendidikan, dan sebagai pengingat turunnya Al-Qur’an.

    Adapun sembilan program Ramadan LD PWNU Jakarta sebagai berikut:

    Shalat Tarawih

    Masrukhin mengatakan bahwa program shalat tarawih akan dilaksanakan satu bulan penuh selama Ramadan yang bertempat di Gedung PWNU Jakarta, lantai dua.

    Bagi-bagi Takjil

    Pembagian takjil antara 100 sampai 200 paket akan dibagikan selama bulan Ramadan mulai pukul 17.00 WIB.

    Teras Dakwah Ramadan

    Masrukhin menjelaskan bahwa program tersebut dilaksanakan setiap hari Jumat, mengundang para dai yang pernah mengikuti pelatihan. Bertempat di Gedung PWNU lantai 1 dilanjutkan dengan tahlil, pembagian takjil, dan dimeriahkan oleh gambus.

    Safari Ramadan

    Selanjutnya program safari Ramadan, mengunjungi sekolah dan pesantren-pesantren di Jakarta bekerja sama dengan LD PCNU.

    Selebriti Mengaji

    Program ini mengajak selebriti untuk mengaji. Kegiatan ini dilaksanakan pada 16 Maret 2025 di Hotel Blue Sky.

    Program ini berbarengan dengan santunan anak yatim dan pembagian takjil kepada fakir miskin yang bekerja sama dengan Amar Wisata.

    Pelatihan Public Speaking

    Masrukhin mengungkapkan bahwa program ini akan melibatkan anak-anak milenial terdiri dari pelajar atau santri-santri di Jakarta.

    Adapun syarat mengikuti program public speaking adalah peserta mampu membaca Al-Qur’an dan Hadits.

    “Syaratnya mereka sudah memiliki dasar yang sudah matang, saat datang ke sini. Mereka juga sudah membawa teks masing-masing, kita hanya menyampaikan public speakingnya,” ungkapnya.

    Peringatan Malam Nuzulul Qur’an

    Acara peringatan Nuzulul Quran dilaksanakan pada malam ke-17 Ramadan. Sedangkan pembicara dalam program tersebut akan disampaikan dari jajaran syuriyah NU.

    Silaturrahmi Akbar 1.000 alumni pelatihan LD PWNU Jakarta, dan santunan yatim/dhuafa

    Masrukhin menyampaikan bahwa selama empat tahun LD PWNU Jakarta telah mengadakan pelatihan dengan total 1.000 peserta.

    Rencananya dalam program tersebut sekalian dengan santunan yatim/dhufa dan bertempat di gedung PWNU atau di Islamic Center.

    “Tempatnya, nantilah kita pikirkan di Islamic Center atau di mana karena program ini agak terakhir pelaksanaannya,” katanya.

    Gema Takbir dan Shalat Idul Fitri 1446Hijriah

    Masrukhin menjelaskan gema takbir dan shalat Id akan dilaksanakan di halaman Gedung PWNU.

    Menurutnya, alasan diadakannya shalat di halaman PWNU adalah untuk menjadi media para musafir dan mempermudah masyarakat mengikuti shalat Id karena mengingat jarak yang jauh dari masjid.

    “Yang penting kita bisa mendapat izin bahwa kita boleh menyelenggarakan shalat Idul Fitri yang dari dulu kita minta belum boleh-boleh sekarang sudah diizinkan melaksanakan shalat Id di halaman, imam dan khatib di teras,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan

    Polantas Polda Metro Jaya membagikan takjil gratis untuk supir angkot. ANTARA/HO-dokumentasi pribadi.

    Polisi lalu lintas Polda Metro Jaya bagikan takjil selama Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 20:15 WIB

    Elshinta.com – Jajaran Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polda Metro Jaya membagikan takjil kepada masyarakat untuk berbuka puasa selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

    Kegiatan Polantas Berbagi tersebut sudah di mulai sejak, Sabtu (1/3) atau pada hari pertama puasa Ramadan.

    “Hari pertama dilaksanakan oleh jajaran Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya, dengan langsung menyasar kepada masyarakat yang membutuhkan. Hari berikutnya dan seterusnya akan dilaksanakan oleh Subdit Lalu Lintas lainnya dan Satuan Lalu Lintas Kewilayahan secara bergantian,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombespol Latif Usman di Jakarta, Minggu.

    Adapun bentuk kegiatan itu seperti pembagian takjil sebanyak 1.650 kotak, nasi boks sebanyak 350 kotak dan juga penganan (snack) sebanyak 100 kotak.

    Latif mengatakan takjil tersebut dibagikan kepada para pengendara sepeda motor, anak-anak panti asuhan, tukang becak, pemulung, dan masyarakat lainnya.

    Lokasi aksi sosial itu tersebar di beberapa titik mencapai 15 lokasi. Di antaranya di daerah DKI Jakarta seperti Pasar Pesanggrahan Jakarta Selatan, Mushola Al Mukmin Cakung Jakarta Timur, Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat, dan di daerah sepanjang Jalan Daan Mogot Jakarta Barat.

    Adapun lokasi-lokasi di luar Jakarta seperti di Jalan Perintis Kemerdekaan Tangerang, Jalan Raden Fatah Ciledug, Jalan Civic Center BSD, Jalan RE Martadinata Ciputat, Jalan. Ir. H. Juanda Bekasi, Jalan Industri Cikarang, Jalan Merdeka Raya Depok, depan Samsat Jakarta Timur, dan depan Samsat Cinere.

    “Bagi Polantas kegiatan tersebut sebagai wujud rasa syukur bisa turut hadir di tengah masyarakat. Dan sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan iman dan takwa selama bulan suci Ramadan. Tidak hanya satu hari ini saja, kegiatan aksi sosial tersebut akan dilaksanakan setiap hari selama bulan Ramadan, semoga bermanfaat untuk masyarakat” kata Latif.

    Sumber : Antara

  • Sundown Markette hadirkan destinasi ngabuburit nyaman di Jakarta

    Sundown Markette hadirkan destinasi ngabuburit nyaman di Jakarta

    Pengunjung menikmati suasana menunggu buka puasa atau ngabuburit di Sundown Markette di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (2/3/2025) (ANTARA/HO-sundown markette)

    Sundown Markette hadirkan destinasi ngabuburit nyaman di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 21:15 WIB

    Elshinta.com – Sundown Markette, sebuah “open foodcourt” atau tempat jajanan terbuka berkonsep piknik, resmi hadir di Taman Softball Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta selama bulan Ramadan 2025 .

    Dikelola oleh 370 Organizer, kegiatan tersebut mengusung suasana santai di bawah langit terbuka, untuk menciptakan tempat berkumpul yang nyaman bagi warga Jakarta.

    “Kegiatan ini bukan sekadar menawarkan tempat berkumpul yang nyaman, tetapi juga menjadi wadah bagi para pelaku UMKM lokal untuk mengembangkan usahanya,” kata Managing Director Sundown Markette Dian Puspita Sari dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Pihaknya mengharapkan Sundown Markette bisa menjadi acara tahunan yang memeriahkan bulan Ramadan, baik bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa maupun masyarakat luas yang ingin menikmati pengalaman berburu kuliner khas Ramadan.

    Dengan lokasi strategis di pusat kota, lanjutnya, Sundown Markette menjadi pilihan ideal untuk ngabuburit sebelum berbuka puasa maupun tempat bersantai selepas tarawih.

    Menurut dia, beroperasi setiap hari selama pukul 14.00 hingga 22.00 WIB, acara ini menawarkan pengalaman kuliner khas Ramadan dengan konsep yang lebih hangat dan penuh kebersamaan.

    Tak kurang dari 40 tenant kuliner turut meramaikan festival ini, menyajikan beragam hidangan Nusantara yang menggugah selera.

    Selain itu, panitia juga membagikan 100 porsi takjil gratis setiap hari yang didukung oleh Semen Indonesia Group, menambah semarak dan nilai kebersamaan dalam acara ini.

    “Dengan konsep yang unik dan atmosfer yang menyenangkan, Sundown Markette berpotensi menjadi destinasi favorit baru bagi masyarakat Jakarta selama bulan suci Ramadan,” katanya.

    Dia menambahkan selain area makan yang nyaman, juga tersedia tempat ibadah yang nyaman yakni mushala yang dibangun dengan dukungan Semen Indonesia Group (SIG).

    Sumber : Antara

  • Berburu Takjil Ramadan di Palangka Raya, Kue Bingka Kentang Jadi Primadona

    Berburu Takjil Ramadan di Palangka Raya, Kue Bingka Kentang Jadi Primadona

    Palangka Raya, Beritasatu.com – Berburu takjil atau penganan dan minuman untuk berbuka puasa di Pasar Ramadan telah menjadi tradisi di seluruh Indonesia. Tidak hanya bagi umat Muslim yang hendak berbuka puasa, tetapi juga bagi masyarakat dari berbagai latar belakang yang ingin mencicipi makanan khas di bulan suci Ramadan.

    Di pasar Ramadan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, salah satu kuliner yang selalu menjadi primadona sebagai menu takjil Ramadan adalah kue bingka kentang. Kue ini memiliki cita rasa manis, legit, dan gurih, sehingga sangat cocok di lidah masyarakat Indonesia.

    Secara historis, kue bingka kentang berasal dari Suku Banjar, Kalimantan Selatan, dan telah menyebar ke seluruh nusantara. Seiring perkembangan zaman, kue ini mengalami berbagai inovasi rasa, seperti nangka, kelapa, tape, kurma, hingga srikaya. 

    Kokom, salah seorang penjual kue khas Ramadan, mengatakan bahwa kue bingka kentang adalah yang paling banyak dicari oleh warga Palangka Raya, karena kue ini hanya muncul setiap bulan suci Ramadan. Harga kue ini pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 40.000 per porsinya.

    Selain bingka kentang, ada juga kue khas Banjar lainnya yang tidak kalah enak dan menjadi incaran untuk takjil Ramadan saat mengunjungi pasar Ramadan di Kota Palangka Raya, yaitu kue ceper atau kue talam. Kue ini memiliki banyak variasi berdasarkan warnanya, seperti amparan tatak, kararaban, sari muka, sari pengantin, lapis India, dan lapis ketan dengan rasa manis gurih. Harga kue ceper atau kue talam ini dijual sekitar Rp 15.000 per potongnya.

    Vita, salah seorang pengunjung pasar Ramadan di Palangka Raya, mengungkapkan bahwa ia sengaja membeli kue bingka kentang karena sudah menjadi kebiasaan setiap bulan puasa, apalagi harganya pun cukup terjangkau. “Kue bingka kentang ini kan sangat jarang ditemui kalau di luar bulan Ramadan, jadi merupakan menu wajib untuk berbuka puasa, harganya pun cukup worth it,” ujarnya.

    Selain kue khas Banjar tadi, tidak ada salahnya mencoba kuliner lainnya di pasar Ramadan Palangka Raya, seperti mi habang, mi bancir, dan es segar dengan aneka rasa buah yang sangat cocok sebagai takjil Ramadan untuk pelepas dahaga saat berbuka puasa.

  • Ramadan 2025, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Punya Tradisi Bagikan Takjil Gulai Kambing

    Ramadan 2025, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Punya Tradisi Bagikan Takjil Gulai Kambing

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta memiliki tradisi khas selama Ramadan 2025, yaitu membagikan takjil gulai kambing setiap Kamis kepada jemaah yang berbuka puasa di masjid tersebut. Tradisi ini telah berlangsung lama dan menjadi bagian penting dari nuansa Ramadan di Yogyakarta.

    Setiap pekannya, 1.200 hingga 1.500 porsi gulai kambing disiapkan takmir Masjid Gedhe Kauman untuk para jemaah. Ketua Takmir Masjid Azman Latif menyatakan, masyarakat sudah mengenal baik tradisi ini dan selalu menantikannya setiap Ramadan.

    “Biasanya, masyarakat sudah tahu setiap Kamis ada gulai kambing. Tradisi ini tetap kami selenggarakan, bahkan tidak hanya pada Kamis. Misalnya, pada acara donor darah massal pada 15 Ramadan nanti, kami juga akan menyediakan gulai kambing untuk menambah semangat para jemaah,” ujar Azman.

    Selain gulai kambing setiap Kamis, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta juga menyediakan berbagai menu takjil lainnya, seperti sayur asem, gudeg, dan lodeh jipang, yang disajikan pada hari-hari lain selama Ramadan 2025.

    Selain berbagi takjil, masjid yang dibangun pada abad ke-17 ini juga mempertahankan tradisi salat tarawih 1 juz, yang diselenggarakan dua kali dalam sepekan, yaitu setiap malam Jumat dan malam Ahad.

    “Di luar takjil, kami masih menyelenggarakan salat tarawih satu juz setiap malam Jumat dan malam Ahad. Jadi dua kali sepekan,” tambah Azman.

    Tradisi takjil gulai kambing setiap Kamis ini menjadikan Masjid Gedhe Kauman bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Yogyakarta selama Ramadan 2025.

  • Masjid Fatahillah siapkan 100 paket takjil gratis selama Ramadan

    Masjid Fatahillah siapkan 100 paket takjil gratis selama Ramadan

    Potret Masjid Fatahillah Balai Kota, Jakarta Pusat. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.

    Masjid Fatahillah siapkan 100 paket takjil gratis selama Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Maret 2025 – 12:00 WIB

    Elshinta.com – Pengelola Masjid Fatahillah Balai Kota Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 100 paket takjil gratis untuk menu berbuka puasa selama Ramadan. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Fatahillah Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Amirudin mengatakan pengadaan paket takjil gratis bertujuan untuk memudahkan ASN, pegawai, hingga musafir berbuka puasa.

    “100 paket takjil gratis disiapkan selama hari kerja yakni mulai Senin hingga Jumat dan disediakan untuk siapa saja yang membutuhkan untuk berbuka puasa,” ujar Amirudin di Jakarta, Minggu.

    Dia mengatakan DKM Fatahillah Balai Kota juga  menyelenggarakan kegiatan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Ramadan setiap hari Senin hingga Kamis, bakda zuhur, selama bulan Ramadan. Selain itu, lanjut Amirudin, ada juga pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai Nuzulul Quran yang akan digelar pada 18 Maret 2025 dengan menghadirkan pembicara yakni Ustaz Wijayanto.

    Amirudin melanjutkan untuk keperluan shalat tarawih selama hari  kerja  juga disiapkan imam.

    “Kami bersinergi dengan Duta Imam Tarawih untuk penyelenggaraan ibadah tarawih di Masjid Fatahillah yang dilangsungkan selama hari kerja di bulan Ramadan,” kata Amirudin.

    Lebih lanjut Amirudin mengatakan, nantinya Masjid Fatahillah juga bakal menyelenggarakan shalat Idul Fitri. Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya telah menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025. Penetapan tersebut disampaikan Menteri Agama, Nasaruddin Umar dalam sidang isbat yang berlangsung di kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Lapangan Banteng Barat, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (28/2) malam.

    Sumber : Antara

  • Apa Itu Ngabuburit? Tradisi Menunggu Buka Puasa Khas Indonesia yang Menarik – Page 3

    Apa Itu Ngabuburit? Tradisi Menunggu Buka Puasa Khas Indonesia yang Menarik – Page 3

    Selain berburu takjil, jalan-jalan sore juga menjadi pilihan favorit. Baik sendiri, bersama keluarga, atau teman, berjalan-jalan di taman atau pusat kota bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu menunggu berbuka. Udara sore yang sejuk dan pemandangan yang indah menambah kenikmatan aktivitas ini.

    Bagi yang lebih suka kegiatan yang aktif, bermain layangan atau permainan tradisional lainnya bisa menjadi pilihan. Meriam bambu (bleguran), misalnya, merupakan permainan tradisional yang masih populer di beberapa daerah di Indonesia. Kegiatan ini tak hanya menghibur, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga.

    Tidak hanya sekadar bersenang-senang, ngabuburit juga bisa diisi dengan kegiatan yang lebih religius, seperti tadarus Al-Qur’an atau mengikuti pengajian di masjid. Ini merupakan cara yang baik untuk meningkatkan keimanan dan mempersiapkan diri untuk menyambut waktu berbuka puasa dengan hati yang lebih tenang dan khusyuk.