Produk: takjil

  • Polda Metro Jaya berbagi takjil bersama media

    Polda Metro Jaya berbagi takjil bersama media

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya bersama awak media berbagi takjil bersama dalam rangka mempererat hubungan silaturahmi antara kepolisian, media, dan masyarakat di Mako Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis petang.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam mempererat hubungan dengan masyarakat, terutama dalam momen suci bulan Ramadan ini. Ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam menjaga kerukunan dan keberkahan bagi semua,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto di sela-sela kegiatan itu.

    Dia juga menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan pesan-pesan positif terkait keamanan selama bulan Ramadhan.

    “Melalui kerja sama yang erat dengan media, pesan-pesan tentang pentingnya menjaga keamanan, kedamaian, dan keharmonisan dapat tersampaikan dengan lebih luas dan efektif,” katanya.

    Dia juga berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bahwa sinergi antara kepolisian, media, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan suasana Ramadhan yang aman dan penuh berkah.

    “Mari kita jaga keamanan, saling menghormati, dan bekerja sama untuk memastikan Ramadan di Jakarta tetap kondusif,” ujarnya.

    Karyoto beserta pejabat utama Polda Metro Jaya dan perwakilan media tampak turun langsung ke jalan, membagikan kotak takjil kepada para pengguna jalan yang sedang menjalankan ibadah puasa.

    Selain sekadar berbagi takjil, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, kepedulian, serta mempererat ikatan antara polisi dan masyarakat.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pemkot Jaktim pastikan takjil di kawasan Pasar Perumnas Klender aman

    Pemkot Jaktim pastikan takjil di kawasan Pasar Perumnas Klender aman

    semuanya aman usai diuji langsung

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) memastikan takjil yang dijual di kawasan Pasar Perumnas Klender aman untuk dikonsumsi setelah sebelumnya dilakukan pengujian secara acak melibatkan personel gabungan.

    “Ada 18 sampel takjil yang kami ambil dari 10 pedagang. Alhamdulillah semuanya aman usai diuji langsung,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy usai melakukan pengawasan takjil di Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, Kamis.

    Sebanyak 18 sampel makanan dari 10 pedagang takjil itu didapat dari luar Pasar Perumnas Klender seperti otak-otak ikan, siomay dan saus, asinan kerupuk dan sayur, kue basah, es buah, dan lainnya.

    Lalu, sampel tersebut dibawa ke Puskesmas Kelurahan Malaka Jaya untuk dilakukan uji sampel. Zat kimia berbahaya yang hendak diantisipasi oleh petugas yakni boraks, formalin dan pewarna tekstil yang umumnya digunakan oleh para pedagang nakal.

    Selain itu, Herwin menjelaskan pemeriksaan takjil dilakukan melalui metode uji cepat (rapid test) untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan bahan berbahaya.

    Lalu, metode tersebut juga dibantu melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada pedagang takjil.

    “Hasilnya negatif. Makanan takjil yang dijual diharapkan aman untuk dikonsumsi dan bebas dari bahan berbahaya lainnya,” ujar Herwin.

    Lebih lanjut, Herwin menyebut setiap tahun seluruh petugas puskesmas baik petugas sanitarian dan farmasi akan melakukan pengawasan pangan takjil di sepuluh kecamatan dan 65 kelurahan yang ada di Jakarta Timur.

    Adapun pengawasan takjil ini menindaklanjuti Pergub DKI Jakarta Nomor 113 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Keamanan Pangan Terpadu untuk mengantisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan khususnya selama Ramadhan.

    Tim yang terlibat dalam pengawasan takjil ini terdiri dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Puskesmas Duren Sawit, Polisi Pamong Praja, dan dukungan lintas sektor terkait.

    Pengawasan dimulai pukul 15.40 WIB langsung mendatangi sejumlah tenda pedagang yang berjejer di sepanjang Pasar Perumnas Klender dan meminta beberapa sampel makanan untuk diuji.

    Para pedagang tersebut juga dimintai kontak telepon dan alamat rumah untuk kepentingan pembinaan jika ditemukan zat kimia berbahaya pada makanan yang dijual.

    Mereka yang tengah menjajakan dagangannya juga kooperatif memberikan barang dagangannya sebagai kebutuhan sampel.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Punya Sederet Manfaat, Kolang-kaling Juga Bikin Gigi Lebih Sehat

    Punya Sederet Manfaat, Kolang-kaling Juga Bikin Gigi Lebih Sehat

    Jakarta

    Kolang-kaling merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang cukup populer, terlebih saat bulan Ramadan. Tekstur yang kenyal, serta rasa manis alami dan terkadang asam, membuat kolang-kaling jadi pilihan ideal untuk diolah sebagai takjil.

    Dimensi rasa unik inilah yang membuat kolang-kaling banyak disukai untuk diolah menjadi es campur, manisan, hingga kolak. Selain karena kelezatannya, kolang-kaling ternyata juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.

    Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan, salah satu manfaat kolang-kaling adalah untuk kesehatan gigi.

    “Ada kalsium, fosfor dan itu baik untuk kesehatan gigi dan sendi,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).

    “Lalu, kandungan seratnya juga lumayan, jadi (kolang-kaling) bisa membantu melancarkan buang air besar, sehingga menjaga kesehatan pencernaan. Setelah itu membantu mencegah dehidrasi, karena kolang-kaling kandungan airnya tinggi,” kata dr Oki.

    Tidak hanya itu, dr Oki menambahkan, kolang-kaling juga mengandung kolagen, sehingga bisa membantu kesehatan kulit.

    “Ada juga berbagai macam zat gizi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc,” katanya.

    (dpy/up)

  • Menilik MBG Ramadan di Kota Bandung

    Menilik MBG Ramadan di Kota Bandung

    JABAR EKSPRES – Makan Bergizi Gratis (MBG) masih berjalan kendati sedang memasuki bulan Ramadan. Seperti yang terlihat di SDN Pelita 257 Jl. Rajamantri Kidul No.4, Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung. Kali ini MBG yang dibagikan berupa makanan untuk kebutuhan berbuka puasa.

    Humas SDN Pelita 257 Kota Bandung, Bayu membenarkan soal pembagian MBG yang berupa takjil untuk berbuka puasa tersebut. Dia menyebut, pembagian sudah dilakukan sejak hari pertama Puasa.

    “Iya betul ini (MBG) sudah dan tetap berjalan meski puasa. Makan siang bergizi yang diperintahkan pemerintah pusat terus berlangsung, tapi kali ini untuk kebutuhan berbuka puasa,” kata Bayu kepada Jabar Ekspres di ruang kerjanya, Kamis (13/3).

    BACA JUGA: Kick Off MBG Untuk Bumil dan Balita, DPRD Kota Bogor Siap Dukung Program Mendukbangga

    “Kami juga awalnya tidak menyangka ini bakal tetap berjalan waktu momen puasa. Ternyata pihak dapur MBG memberi tahu bahwa pembagian makanan tetap ada. Namun sekarang diganti dengan snack, makanan, dan buah-buahan yang kuat sampai berbuka puasa,” imbuhnya.

    Dia menjelaskan bahwa menu makan bergizi pun variatif seperti biasanya. Para siswa sempat merasakan snack berupa roti, lalu makanan berat seperti spaghetti hingga ayam goreng juga kentang goreng, sosis hingga biskuit serta buah-buahan. Tiap hari, katanya, menu berganti-ganti.

    “Pembagian setiap jam 9 pagi. Setiap siswa mendapatkan totebag yang dipakai untuk ambil MBG. Lalu nanti besoknya, harus dibawa lagi apabila ada pembagian. Pihak dapur hanya menjelaskan kalau ini program harus tetap berjalan,” jelasnya.

    “Lalu mereka menyebut, jenis makanan yang diberikan bisa kuat sampai sore. Dari awal dikasih jam 9 pagi itu harus bisa tahan buat nanti dibuka sewaktu magrib jelang berbuka puasa,” tambah Bayu.

    BACA JUGA: Menu Makan Bergizi Gratis Berubah Selama Ramadan, Ada Kurma hingga Biskuit

    Dari awal masuk sekolah pasca libur awal Ramadan, tepatnya tanggal 6 Maret 2025, pihaknya sudah menerima 592 porsi setiap hari untuk kebutuhan MBG bagi keseluruhan siswa. Dirinya memastikan sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan tersebut.

    “Sejak pemberitahuan kalau makan bergizi harus tetap diberikan meski Ramadan, alhamdulillah hingga saat ini tidak ada masalah. Semua sesuai kebutuhan serta tidak ada kekurangan,” pungkasnya. (Zar)

  • Gelar #BukaJalanKebaikan, Promag dan IDI Beri Donasi Senilai Rp 1,5 M

    Gelar #BukaJalanKebaikan, Promag dan IDI Beri Donasi Senilai Rp 1,5 M

    Jakarta

    PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya Kalbe Consumer Health dan brand Promag, menggelar program #BukaJalanKebaikan di sepanjang bulan Ramadan 2025. Program ini berupa pemberian donasi takjil senilai Rp 1,5 miliar ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati takjil ramah lambung.

    Pada program ini, Promag bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk rekomendasi pemilihan bahan, serta Public Figure Chef Jarle (Masterchef Indonesia 6) untuk kreasi menu takjil. Program ini juga memeriahkan Ramadan 1446 Hijriah yang membawa berkah dan kesempatan bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk meningkatkan ibadah, menahan haus dan lapar, serta memperbanyak amal kebaikan.

    Di Indonesia, salah satu negara dengan jumlah penduduk Islam terbesar di dunia, momen mulia ini disambut dengan penuh antusias. Berpuasa pada dasarnya sangat baik untuk kesehatan lambung dan pengidap sakit maag, apabila dijalankan dengan benar.

    Namun sayangnya, hampir 60 persen masyarakat Indonesia berbuka puasa dengan makanan yang tidak ramah lambung, seperti gorengan, bersantan, berlemak, asam, dan pedas, sehingga dapat memperberat kerja lambung.

    Head of Category Digestive & Skin Kalbe Consumer Health, Revi Octaria mengatakan Kalbe berkomitmen melalui brand Promag sebagai Ahlinya Lambung, untuk mengurangi angka penyakit maag, terutama di bulan Ramadan. Apalagi gaya hidup generasi muda (Gen Z) saat ini lebih rentan menderita sakit maag dan mereka cenderung mengabaikannya.

    “Oleh karena itu, Promag berperan dalam mengedukasi pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman ramah lambung, terutama saat berpuasa, agar niat baik di bulan Ramadan tetap berjalan dengan baik. Promag sendiri adalah market leader di kategori obat sakit maag, yang sudah hadir di Indonesia lebih dari 50 tahun dan dipercaya dari generasi ke generasi,” ujar Revi dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025).

    Niat baik Promag dalam mengadakan program edukasi kesehatan lambung ini disambut baik oleh IDI. IDI mendukung program ini dengan memberikan rekomendasi makanan ramah lambung, seperti kurma, air kelapa, rebusan sayur, makanan manis rendah lemak, dan buah-buahan segar.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) periode 2022-2025, dr Ulul Albab, SpOG mengungkapkan menjaga kenyamanan lambung sangat penting saat berpuasa.

    “Pilihlah makanan rendah lemak, konsumsi makanan segar, dan hindari minuman yang mengandung soda atau kafein saat perut kosong,” ungkapnya.

    Menurut riset Global Listing, Insiden penyakit maag meningkat drastis dari 22 persen ke 36 persen di kategori usia 17-24 tahun, yaitu kalangan mahasiswa dan first jobber. Mahasiswa yang masuk dalam kategori Generasi Z pun merupakan target utama kampanye ini.

    Sebagian besar dari mereka memiliki kebiasaan mengonsumsi jajanan jaman now yang berpotensi memicu gangguan lambung seperti sakit maag, yaitu camilan seblak, tteokbokki, mie instan pedas, dan lain-lain.

    Oleh karena itu, Promag menghadirkan menu Takjil Ramah Lambung, yang diedukasi melalui kegiatan off air maupun online, seperti media sosial Instagram, TikTok, platform streaming music Spotify, dan aplikasi Grab. Dalam program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag ini, Promag juga mengundang sederet public figure yang sedang hits untuk lebih memeriahkan acara.

    #BukaJalanKebaikan Bareng Promag akan dilaksanakan di 43 kota di seluruh Indonesia, dimulai dari enam kota besar yang berlokasi di kampus-kampus ternama. Di antaranya, Universitas Indonesia (UI) Depok, Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, dan Universitas Negeri Makassar (UNS).

    Agenda NgabuburGigs

    Gelaran pertama NgabuburGigs, sebagai bagian dari program #BukaJalanKebaikan Bareng Promag, dimulai pada 10 Maret 2025 bertempat di Balairung Kampus Universitas Indonesia (UI) dengan menghadirkan Habib Ja’far, Juicy Luicy, dan Chef Fajar. Acara ini berlangsung sangat meriah serta berhasil mengedukasi dan menghibur generasi muda, sembari menunggu waktu berbuka puasa.

    Di Medan, acara digelar pada 11 Maret 2025 di Universitas Sumatera Utara (USU) dengan bintang tamu Ustad Ucay, Band Sandwich, dan Chef Nata. Gelaran ketiga, pada 14 Maret 2025, bertempat di Universitas Negeri Semarang dengan menghadirkan Habib Muhammad Alhabsyi, Band Good Morning Everyone, dan Chef Hari Purwanto.

    Kemudian dilanjutkan di ITB pada 16 Maret 2025, dengan menghadirkan Ustaz Muhammad Assad, Kunto Aji and Band, dan Chef Jarle. Sedangkan di Surabaya, NgabuburGigs akan digelar pada 17 Maret 2025 di UIN Sunan Ampel dengan menghadirkan Ustaz Solmed, Band Moccatune, dan Chef Hari Purwanto.

    Terakhir, NgabuburGigs di Universitas Negeri Makassar akan diadakan pada 20 Maret 2025 dengan mengundang Ustad Alfie Alfandi, Band Kapal Udara, dan Chef Raman Kodong.

    (sls/Promag)

  • Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Berkah Ramadan: Rezeki Melimpah bagi UMKM dan Ekonomi

    Ramadan dengan keberkahannya memberikan pengaruh yang kuat bagi kaum Muslimin khususnya, dan umat manusia pada umumnya. Jika kita analisa kata berkah atau barokah atau keberkahan, ini merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Arab dari “baroka-yabruku” yang artinya adalah unta ketika akan duduk untuk beristirahat. Kata ini juga diambil dari “birkah” yang berarti mata air atau oase di gurun pasir yang luas.

    Secara bahasa, hal ini dikaitkan secara filosofis bahwa ketika unta duduk beristirahat karena ada sumber air, maka unta itu akan minum dan mendapatkan kebaikan. Oleh karena itu, ulama bahasa menyebutkan bahwa berkah adalah kebaikan yang banyak.

    Barokah juga berasal dari kata “baaroka-yubaariku-barokatan-mubaarokan” yang memiliki banyak padanan dalam bahasa Arab. Kata ini sering muncul dalam doa-doa, seperti doa Rasulullah kepada pengantin baru agar diberikan keberkahan hingga doa makan yang diajarkan oleh para ulama kepada kita.

    Dari segi istilah, seorang ulama bernama Raghib al-Asfahani menyebutkan bahwa berkah adalah “tetapnya suatu kebaikan ilahi pada setiap sesuatu.” Imam al-Ghazali pun menyebutkan definisi yang masyhur bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan demi kebaikan.

    Permintaan parsel lebaran di toko Humpers Berkah, yang menyajikan aneka produk UMKM lokal di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, meningkat pada pekan pertama Ramadan 2025. – (Beritasatu.com/Jamaah)

    Bulan Ramadan sendiri disebut sebagai “Syahrun Mubaarok” sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

    قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ 

    Artinya: “Telah datang bulan Ramadan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad).

    Rasulullah SAW sendiri yang menjelaskan Syahrun Mubaarok atau bulan yang penuh keberkahan beserta keistimewaannya. Namun, apakah keberkahan Ramadan hanya berkaitan dengan aspek spiritual dan uhrawi saja? Tentu tidak! Keberkahan Ramadan juga menyentuh berbagai aspek kehidupan, terutama dalam pertumbuhan ekonomi keumatan.

    Sebagai indikator riil keberkahan Ramadan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi, bulan ini membawa manfaat besar bagi pelaku UMKM dan para pengusaha, baik Muslim maupun non-Muslim. Bahkan, dalam perspektif kesehatan, puasa juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia.

    Ada sebuah cerita nyata tentang seorang pengusaha tekstil di Jakarta yang memiliki toko di Tanah Abang. Ia berkata kepada seorang Muslim,”Saya sangat suka kalau bulan Ramadan tiba. Kira-kira bisa enggak bulan Ramadan dibuat beberapa kali dalam setahun, jangan hanya sekali?” Muslim yang mendengarnya heran dan bertanya, “Kenapa, Koh?” Si pengusaha pun menjawab, “Karena saya mendapatkan banyak kebaikan di dalamnya, terutama dalam bisnis saya.”

    Pedagang melayani pembeli buah kurma di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/3/2025). – (Berita Satu Photo/Joanito De Saojoao)

    Hal ini membuktikan bahwa keberkahan Ramadan tidak hanya dirasakan oleh umat Islam, tetapi juga oleh pemeluk agama lain. Secara ekonomi, bulan Ramadan dan Lebaran memang selalu membawa peningkatan dalam berbagai sektor, terutama dari sisi konsumsi masyarakat.

    Saat bulan Ramadan dan Lebaran, ekonomi mengalami peningkatan signifikan akibat meningkatnya permintaan barang dan jasa. Efek musiman ini terlihat dari meningkatnya konsumsi masyarakat untuk makanan, minuman, pakaian, dan transportasi. Adanya tunjangan hari raya (THR), tunjangan kinerja, serta pencairan gaji ke-13 lebih awal bagi PNS semakin mendorong daya beli masyarakat.

    Tahun 2023, sekitar 132 juta orang melakukan perjalanan mudik dengan perputaran ekonomi mencapai Rp 240 triliun. Tahun ini, jumlah pemudik diperkirakan melonjak hingga 193,6 juta orang. Jika rata-rata setiap orang menghabiskan Rp 1,5 juta – Rp 1,7 juta untuk berbagai keperluan, maka total perputaran uang selama Lebaran 2024 bisa mencapai Rp 320 triliun.

    Bank Indonesia juga telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 197,6 triliun untuk kebutuhan Lebaran 2024, meningkat 4,65% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan tingginya permintaan uang tunai untuk transaksi dan penukaran uang menjelang Idul Fitri.

    Efek ekonomi dari Ramadan dan Lebaran ini berdampak pada kuartal I dan II tahun 2024. Dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen, momen ini diprediksi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga lebih dari 5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Konsumsi rumah tangga yang meningkat selama periode ini menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pada Ramadan dan Lebaran 2023, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,23% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2023 mencapai 5,17% (yoy), yang merupakan angka tertinggi sepanjang tahun tersebut. Lonjakan konsumsi rumah tangga selama periode ini menyumbang 53,31 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran.

    Perputaran ekonomi selama Ramadan dan Lebaran membawa keuntungan besar bagi UMKM. Sejak awal bulan puasa, fenomena “war takjil” menjadi bukti bahwa pasar UMKM, terutama sektor makanan dan minuman, mengalami peningkatan pesat. Tradisi berburu takjil tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim yang berpuasa, tetapi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia secara umum.

    Pesanan hantaran Lebaran, kebutuhan perayaan, serta mobilitas masyarakat selama mudik turut mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. UMKM lokal dan sektor wisata mendapat manfaat besar dari tingginya arus pemudik yang membawa dampak ekonomi positif bagi kampung halaman mereka.

    Menjelang hari raya, kebutuhan akan makanan, pakaian, serta produk perawatan dan kesehatan meningkat pesat. Dalam beberapa tahun terakhir, tren belanja daring semakin mendominasi, didorong oleh berbagai promo menarik dari e-commerce dan marketplace. Namun, belanja langsung di pusat perbelanjaan seperti Tanah Abang tetap ramai, membuktikan bahwa baik transaksi daring maupun luring sama-sama memiliki pasar yang kuat.

    Meski demikian, tantangan tetap ada, terutama kenaikan harga barang dan potensi inflasi. Data Bank Indonesia (2024) menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen turun pada Februari 2024 ke level 123,11 dari 124,05 pada Januari 2024. Namun, indeks ekspektasi konsumen justru meningkat dari 134,5 di Januari menjadi 135,3 di Februari, menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi ke depan.

    Dengan semangat menyambut hari raya dan ekspektasi ekonomi yang positif, transaksi belanja masyarakat diprediksi terus meningkat. Momentum ini menjadi peluang emas bagi UMKM untuk mengembangkan usaha dan meraih keuntungan selama Ramadan dan Lebaran 2024. 

    Ilustrasi pawai obor menyambut Ramadan. – (AP/Tatan Syuflana)

    Meski tantangan seperti kenaikan harga bahan baku tetap ada, kebijakan stabilisasi harga dari pemerintah sangat diperlukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan keberkahan Ramadan benar-benar dapat dirasakan oleh semua pihak.

    Meski peluang besar menanti, UMKM tetap harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah kenaikan harga bahan pangan. Lonjakan harga ini terjadi akibat supply shock dan meningkatnya permintaan menjelang hari raya, yang bisa berdampak pada naiknya biaya produksi bagi pelaku usaha kecil.

    Di sinilah peran pemerintah menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas harga pangan. Jika harga bahan baku terus melonjak, potensi keuntungan UMKM bisa tergerus. Namun, dengan adanya kebijakan stabilisasi harga dan bantuan sosial, daya beli masyarakat bisa tetap terjaga, sehingga tetap ada antusiasme dalam berbelanja menjelang Lebaran, meskipun inflasi meningkat.

    Meski begitu, upaya menjaga harga tetap stabil, terutama untuk pangan dan energi, harus terus dilakukan. Hal ini tidak hanya untuk meringankan beban masyarakat, tetapi juga untuk membantu UMKM tetap bersaing dan memperluas pasarnya. Apalagi, di tengah persaingan dengan barang impor yang harganya lebih murah, dukungan terhadap UMKM lokal sangat diperlukan agar mereka bisa tetap bertahan dan berkembang di pasar domestik.

    Sehingga baik Pemerintah harus memperhatikan masyarakatnya atas setiap kebijakan dan pengawasan yang ditetapkan, dan semoga Keberkahan Ramadan ini bukan hanya menjadikan seseorang insan yang saleh individu tetapi juga saleh secara sosial dan bangsa ini menjadi bangsa yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofuur.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Momen Sri Mulyani Bukber dengan Prabowo Usai Diterpa Isu Mundur dari Menkeu

    Momen Sri Mulyani Bukber dengan Prabowo Usai Diterpa Isu Mundur dari Menkeu

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan momen berbuka puasa bersama bareng Presiden Prabowo.

    Dalam foto yang diunggah di akun media sosialnya @smindrawati tampak keduanya tengah mencicipi takjil dalam sebuah meja panjang berwarna cokelat.

    Menurut Sri Mulyani, buka bersama itu di Istana Negara, Jakarta.

    “Berbuka puasa bersama Presiden @prabowo di Istana Merdeka. Ngobrol santai sambil melaporkan berbagai hal. Semoga Ibadah Puasa Ramadan anda membawa berkah,” tulisnya.

    Pertemuan itu juga terlihat cukup santai, dan Sri Mulyani tampak tertawa saat mencicipi hidangan buka puasa tersebut.

    Di meja tersebut juga tidak terlihat orang lain selain keduanya yang sedang mencicipi menu buka puasa sambil berbincang.

    Momen ini diunggah Sri Mulyani usai isu yang menerpanya yang menyebutkan dirinya bakal mundur dari kursi Menkeu.

    Diberitakan Bisnis sebelumnya, kabar rencana mundurnya Sri Mulyani dari pemerintahan Prabowo berseliweran di sejumlah media massa beberapa hari belakangan.

    Sejumlah pewarta di Istana Kepresidenan langsung meminta konfirmasi atas hal tersebut. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hanya tersenyum tanpa mengucapkan sepatah kata pun ketika ditanya soal kabar rencana mundur dari Kabinet Merah Putih, yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

    Senyum kecil dipasang Sri Mulyani ketika wartawan meminta konfirmasi kepadanya, Rabu (12/3/2025) malam. Saat itu, perempuan yang menjabat menteri keuangan di bawah tiga presiden berbeda tersebut baru saja selesai mengikuti buka puasa bersama Prabowo.

    Sri Mulyani hanya berkomentar bahwa pertemuannya dengan Prabowo sore hingga malam kemarin untuk melaporkan kinerja APBN.

    “Melaporkan saja terkait APBN,” ujarnya kepada wartawan usai bertemu dengan Prabowo, Rabu (12/3/2025), malam.

  • Jaktim sudah periksa 375 sampel takjil, empat mengandung formalin

    Jaktim sudah periksa 375 sampel takjil, empat mengandung formalin

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur telah melakukan pemeriksaan terhadap 375 sampel takjil di sejumlah lokasi penjualan sejak 1-11 Maret 2025.

    “Sejauh ini kami sudah melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi pusat takjil yang ada di luar pasar dan banyak lokasi lain di pinggir jalan dengan total sampel 375 sejak 1-11 Maret 2025,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy.

    Kegiatan pengawasan takjil ini, kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis, rutin dilakukan setiap bulan Ramadhan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada konsumen yang ingin menikmati takjil di wilayah Jakarta Timur.

    Herwin menyebutkan, dari hasil uji yang dilakukan terdapat empat sampel yang diduga mengandung formalin. Sampel tersebut kembali dilakukan pengujian di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi DKI Jakarta.

    “Kami mendapati takjil berupa tahu, mi kuning, risol dan martabak yang positif formalin. Sampel ini sedang dilakukan uji konfirmasi ke Labkesda,” ujar Herwin.

    Pemeriksaan takjil ini sudah dilakukan di Kelurahan Jatinegara Kaum, Jatinegara, Kayu Putih, Pulogebang, Cakung Barat dan Kebon Pala. Pengecekan takjil ini akan terus dilakukan di wilayah kelurahan lain hingga akhir Ramadhan.

    “Kami juga terus mengedukasi pedagang untuk ikut memastikan makanan atau minuman yang dijual tidak mengandung formalin, boraks, metanil yellow dan rhodamin B,” katanya.

    Herwin berharap, melalui pengawasan takjil dan edukasi yang dilakukan, masyarakat akan terbebas dari makanan dan minuman yang dapat membahayakan kesehatan.

    Herwin juga meminta para pelaku usaha untuk berkomitmen menjual dagangannya yang aman dikonsumsi masyarakat. Masyarakat juga harus bisa mengetahui ciri-ciri produk yang mengandung zat kimia berbahaya.

    “Sangat penting bagi kita untuk memastikan pangan aman konsumsi dan sehat,” tegas Herwin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gandeng Dinsos dan Komunitas Difabel, Jatiroso Catering Pamer Ragam Kuliner Buka Puasa Ramadan 2025

    Gandeng Dinsos dan Komunitas Difabel, Jatiroso Catering Pamer Ragam Kuliner Buka Puasa Ramadan 2025

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Jatiroso catering menggelar event kuliner yang dikemas melalui Buka Puasa Berkah bersama Dinas Sosial Surabaya dan komunitas difabel di Surabaya.

    Event tersebut menghadirkan ragam kuliner mulai dari makanan takjil, live cooking, makanan berat, hingga hidangan penutup.

    Selain itu, terdapat pameran dan lelang charity dari karya anak-anak komunitas disabilitas yang digelar sejak Selasa hingga Sabtu (11-15/2/2025) di Hall Suara Surabaya Centre.

    “Momen ini sekaligus memantapkan Jatiroso Catering sebagai perusahaan yang peduli disabilitas dan juga sebagai upaya untuk mendukung Pemerintah kota Surabaya sebagai Kota Ramah Disabilitas,” ungkap Dian Sandra selaku pemilik Jatiroso Catering, Selasa (11/2/2025).

    Sandra menyebut, dengan dukungan dari Dinas Sosial Surabaya, diharapkan kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi adik adik penyandang disabilitas.

    Selain itu, mampu menggerakkan kepedulian dan mendukung para anak-anak disabilitas tetap semangat dalam belajar, berkarya dan bermanfaat bagi sekitar.

    Rangkaian acara juga mempersembahkan penampilan tari, fashion show, art exhibition hingga lelang foto-foto kuliner dan lukisan anak-anak disabilitas.

    “Yang mana nanti sebagian dari hasil penjualan, akan disalurkan untuk mendukung kegiatan adik adik penyandang disabilitas,” ujarnya.

    Acara Buka Puasa Berkah dengan konsep all you can eat ini menyajikan aneka menu buka puasa mulai dari chinese food, arabian, western, dan kuliner khas nusantara.

    Joglo live cooking menjadi ikon yang dihadirkan oleh merk catering tersebut. Menu buka puasa sepuasnya ini dibanderol Rp150 ribu perorang.

    Selain mengenalkan ragam kuliner, Jatiroso Catering juga menghadirkan penyanyi Happy Asmara yang tampil menghibur tamu undangan. Happy Asmara dan Gilga Sahid menyanyikan beberapa lagu serta membaur dengan anak-anak disabilitas.

    “Kami berharap dengan ini bisa memanfaatkan moment mengajak keluarga, sahabat, rekan kerja, kolega ataupun karyawan untuk berbuka puasa bersama, sembari menyaksikan penampilan dan karya dari anak anak penyandang disabilitas,” ujarnya.

     

  • Jakarta Lebaran Fair 2025 didominasi produk UMKM

    Jakarta Lebaran Fair 2025 didominasi produk UMKM

    Kurang lebih tenan yang disediakan mendekati 400—450 unit.

    Jakarta (ANTARA) – Perseroan Terbatas (PT) Jakarta International Expo (JIEXPO) menyatakan bahwa produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mendominasi Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 dengan persentase mencapai 60 persen.

    “Kurang lebih tenan yang disediakan mendekati 400—450 unit,” kata Marketing Director JIEXPO Ralph Sceunemann di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 persen merupakan produk UMKM, mulai dari makanan, fesyen, hingga kerajinan.

    Ia menjelaskan bahwa pada pelaksanaan JLF 2025 pada tanggal 19 Maret hingga 6 April 2025 tersebut dapat menampung sebanyak 450 sampai 500 tanen meskipun jumlah tersebut jauh lebih sedikit daripada ajang Jakarta Fair.

    “Ukurannya itu lebih kecil daripada Jakarta Fair. Akan tetapi, bukan berarti kecil itu jelek. Kecil itu indah, dan kami akan bangun Lebaran Fair ini menjadi satu pameran pada tahun-tahun mendatang yang betul-betul menjadi pameran yang dinantikan oleh masyarakat luas,” ujarnya.

    Pada ajang pameran tersebut, kata Ralph, terdapat dua fase, yaitu saat bulan puasa dan setelah Lebaran 2025 sehingga pihaknya menyesuaikan hiburan dan juga acara pada ajang tersebut.

    “Kami akan membedakan masa-masa yang sebelum Lebaran dan setelah. Sebelum Lebaran, ada acara buka puasa dengan membagikan takjil gratis. Setelah Lebaran, hiburannya akan disesuaikan,” katanya.

    Selama pameran tersebut, lanjut dia, target transaksi sebesar Rp450 miliar—Rp500 miliar dengan total pengunjung mencapai 500.000 orang.

    Ralph menambahkan bahwa ajang itu sengaja memanfaatkan momentum bulan puasa dan liburan Lebaran.

    Berkaca dari kesuksesan tahun sebelumnya, menurut dia, agenda itu terbukti menjadi destinasi favorit liburan Lebaran bagi masyarakat. Tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga masyarakat di kota dan daerah lainnya.

    “Pada tahun 2024 berhasil mendatangkan sekitar 350.000 pengunjung selama 19 hari gelaran dengan total transaksi Rp250 miliar—Rp300 miliar,” kata dia.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025