Produk: takjil

  • Ditlantas Polda Metro Berbagi Kebahagiaan dengan Masyarakat di Permukiman Padat – Page 3

    Ditlantas Polda Metro Berbagi Kebahagiaan dengan Masyarakat di Permukiman Padat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat selama bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025.

    Selain membagikan takjil kepada pengendara yang masih berada di jalan saat waktu berbuka puasa, dalam aksi sosial kali ini polisi lalu lintas juga membagikan buku cerita anak kepada masyarakat di kawasan permukiman padat.

    “Aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian kami (polantas) kepada masyarakat, khususnya pengendara yang masih di jalan ketika waktu berbuka puasa. Dengan berbagi takjil, harapannya dapat meringankan perjalanan mereka,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, Sabtu (15/3/2025).

    Menariknya, Ditlantas Polda Metro Jaya menggandeng tiga komunitas motor, yakni Club Vespa, Club X-Max, dan X-Track Jakarta.

    Keterlibatan komunitas otomotif ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, sekaligus menanamkan budaya tertib berlalu lintas di kalangan pengendara motor.

    Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kali ini pembagian takjil dan buku cerita anak tidak hanya dilakukan di jalan raya, tetapi juga di beberapa lokasi yang dianggap membutuhkan perhatian lebih.

    “Pembagian takjil berupa nasi boks, kolak, air mineral dan buku cerita anak dilaksanakan Ditlantas Polda Metro Jaya dengan menggandeng komunitas motor Club Vespa, Club X-Max dan X-Track Jakarta,” ujar Latif.

    Adapun lokasi yang menjadi sasaran aksi sosial kali adalah di slum area yakni, di Jalan Kemang Utara IX, GG H Wahab, RT 02 RW 05, Kelurahan Duren Tiga; Jalan Pancoran Buntu 2, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Pancoran; serta lapak samping Gereja Rehobot Jalan Pangadegan Utara Raya, RT 03 RW 08, Kelurahan Pangadegan.

     

    Berbagi Takjil dengan Cara Unik , Polisi Cosplay Wayang Orang

  • Pemuda Lintas Agama perkuat persatuan bangsa dalam keberagaman

    Pemuda Lintas Agama perkuat persatuan bangsa dalam keberagaman

    Jakarta (ANTARA) – Pemuda Lintas Iman Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan berbagi makanan untuk berbuka puasa sebagai upaya memperkuat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat.

    “Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan komitmen dalam menjaga toleransi antarumat beragama dengan mengedepankan persatuan bangsa,” kata Ketua Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Tangerang Selatan, Adi Saputra Simalulang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan, ratusan paket makanan untuk berbuka puasa itu berasal perwakilan dari berbagai agama yang tergabung dalam Forum Lintas Agama Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

    “Ini upaya kami dalam menciptakan momen kebersamaan dalam keberagaman,” kata dia.

    Dia menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bentuk nyata dari semangat kebersamaan antarumat beragama.

    “Kami ingin menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk berbagi dan mensyukuri kebersamaan. Ini bukan gerakan individu, melainkan gerakan kolektif dari berbagai agama yang ada di Tangerang Selatan,” katanya.

    Ia mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa toleransi bukan sekadar kata-kata, tetapi bisa diwujudkan dalam tindakan nyata.

    Ia mengatakan setiap perwakilan dari enam agama yang diakui di Indonesia turut serta membawa dan membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas.

    “Tak hanya makanan, minuman dingin seperti air mineral juga disediakan bagi penerima manfaat,” kata dia.

    Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah, Rindang Panuntun berharap para pemuda lintas agama dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersamaan dan semangat Pancasila.

    “Kota ini adalah miniatur Indonesia, dimana keberagaman menjadi kekuatan. Maka dari itu, kita harus terus merawatnya,” kata dia.

    Forum Lintas Agama juga berencana mengadakan kegiatan lanjutan, termasuk buka puasa bersama untuk semakin mempererat hubungan antarumat beragama di kota ini.

    Meski jumlah peserta dalam kegiatan ini dibatasi maksimal 10 orang perwakilan per agama untuk menghindari kemacetan, antusiasme peserta tetap tinggi.

    Dia berharap ke depan kegiatan lintas agama seperti ini bisa lebih sering dilakukan dengan skala yang lebih besar.

    Toleransi bukan hanya tentang memahami perbedaan, tapi juga tentang bergerak bersama untuk menciptakan harmoni di tengah masyarakat. “Semoga ke depan semakin banyak program yang bisa memperkuat persatuan,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • 45 Napi yang Kabur Diantar Keluarga Kembali ke Lapas Kutacane, Sisa 7 Orang

    45 Napi yang Kabur Diantar Keluarga Kembali ke Lapas Kutacane, Sisa 7 Orang

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigras dan Permasyarakatan menjelaskan perkembangan kasus 52 narapidana di Lapas Kutacane, Aceh, yang sempat kabur. Total 45 napi kini telah kembali ke Lapas Kutacane dengan diantar keluarga.

    “Dari 52 yang meninggalkan Lapas Kutacane, sampai hari ini telah 45 warga binaan yang diantarkan keluarganya kembali ke Lapas Kutacane,” kata Kabag Humas dan Protokol di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan, Rika Aprianti, kepada wartawan, Sabtu (15/3/2025).

    ‘Alhamdulilah satu per satu warga binaan yang sempat meninggalkan Lapas Kutacane telah kembali ke lapas diantar keluarga masing-masing,” sambungnya.

    Rika mengatakan pencarian kepada napi yang belum kembali masih dilakukan. Ditjenpas Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan juga mengapresiasi kepada Bupati Aceh Tenggara hingga tokoh masyarakat setempat dalam membujuk para napi yang sempat kabur untuk kembali ke lapas.

    “Terima kasih kepada Bupati Aceh Tenggara bersama jajarannya Camat, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan agama, keluarga warga binaan, kepolisian, kodim dan semua unsur forkopimda yang telah banyak membantu,” ujar Rika.

    Aksi pelarian para napi itu terjadi pada Senin (10/3) sekitar pukul 18.20 WIB. Mereka kabur ke arah penjual takjil yang berjualan di depan lapas.

    “Ya, kan tentunya kita yang jaga cuma enam orang,” kata Agus di Kementerian Imipas, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025).

    Agus menjelaskan bahwa kapasitas lapas itu adalah 100 orang. Namun, lapas itu diisi 368 orang.

    (ygs/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Polda Metro gandeng komunitas motor untuk bagi takjil dan buku cerita

    Polda Metro gandeng komunitas motor untuk bagi takjil dan buku cerita

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggandeng sejumlah komunitas sepeda motor untuk membagikan takjil dan buku cerita anak di sejumlah wilayah Jakarta.

    “Aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat, khususnya pengendara yang masih di jalan ketika waktu berbuka puasa,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

    Dengan berbagi takjil, harapannya dapat meringankan perjalanan mereka

    Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kali ini Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggandeng komunitas motor dalam pelaksanaan pembagian takjil dan buku cerita anak kepada masyarakat.

    “Pembagian takjil berupa nasi boks, kolak, air mineral dan buku cerita anak dilaksanakan Ditlantas Polda Metro Jaya dengan menggandeng komunitas motor Club Vespa, Club X-Max dan X-Track Jakarta,” katanya.

    Lokasi yang menjadi sasaran aksi sosial kali adalah di area permukiman padat di antaranya di Jalan Kemang Utara IX GG H Wahab RT 02 RW 05 Kelurahan Duren Tiga, Jalan Pancoran Buntu 2 Kelurahan Pancoran (Kecamatan Pancoran)

    Selain itu di sekitar lapak samping Gereja Rehobot Jalan Pangadegan Utara Raya RT 03 RW 08 Kelurahan Pangadegan.

    Pada kesempatan ini, Polantas juga melakukan sosialisasi dan imbauan keselamatan berlalulintas. Harapannya, melalui aksi sosial ini akan dapat mempererat hubungan antara Kepolisian dan masyarakat.

    “Polantas tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, namun juga hadir di tengah masyarakat untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” kata Latif.

    Selain itu, Latif menambahkan kegiatan ini juga menjadi wujud syukur dapat hadir di tengah masyarakat, sekaligus untuk meningkatkan iman dan takwa selama bulan suci Ramadhan.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Link Daftar Mudik Gratis 2025 dari PLN, dan Rute Tujuannya

    Link Daftar Mudik Gratis 2025 dari PLN, dan Rute Tujuannya

    Bisnis.com, JAKARTA – Mudik Aman Sampai Tujuan, PLN menyediakan lebih dari 11000 tiket Mudik Gratis ke sejumlah kota untuk keberangkatan Jakarta, Medan, Makassar dan Balikpapan.

    Pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 14 Maret 2025 pukul 09.00-16.00 WIB dengan jadwal penutupannya berbeda-beda di tiap kota keberangkatan.

    Adapun untuk mendaftar Anda harus membuka aplikasi mobile PLN.

    PLN menyediakan moda transportasi Bus, Kereta dan Kapal Laut untuk electrizen semua.  Adapun jadwal keberangkatan pada 26-27 Maret 2025. Sedangkan pendaftaran ulang akan dilakukan pada 20-21 Maret 2025.

    Dalam mudik gratis ini para pemudik akan mendapatkan fasilitas tiket gratis, asuransi, takjil dan makan malam, serta souvenir 

    Berikut syarat mengikuti mudik gratis PLN 2025

    Pendaftaran hanya melalui aplikasi PLN Mobile.
    Satu akun PLN Mobile hanya bisa digunakan untuk 1 kali pendaftaran.
    Peserta belum pernah mendaftar pada program mudik di BUMN lain.
    Wajib mengisi data diri sesuai dengan kartu identitas dan kartu keluarga.
    Formulir wajib diisi oleh calon pemudik dan tidak dapat diwakilkan.
    Bersedia menerima informasi seputar mudik melalui email dan WhatsApp dari Panitia Mudik PLN.
    Peserta dapat mendaftarkan anggota keluarganya maksimal 3 orang atau total jumlah orang maksimal dalam satu formulir adalah 4 orang.
    Untuk meningkatkan manfaat pemudik dan komitmen bersama, peserta mudik menyampaikan uang jaminan kepastian keberangkatan sebesar Rp100.000 per orang, dan akan dikembalikan dalam bentuk e-voucher listrik di PLN Mobile dengan nilai nominal yang sama.
    Peserta yang tidak melakukan pendaftaran ulang dianggap tidak mengikuti mudik dan uang jaminan kepastian keberangkatan akan disumbangkan atas nama peserta mudik.
    Jika kuota terpenuhi, maka pendaftaran akan ditutup sewaktu waktu dan akan diumumkan sebelum waktu yang telah ditetapkan.

    Berikut rute tujuan mudik gratis PLN 2025

    1. Jakarta pemberangkatan 26-27 Maret

    Perbesar

    Perbesar

    2. Medan pemberangkatan 27 Maret 2025

    Perbesar

    3. Balikpapan jadwal keberangkatan 26-27 Maret 2025

    Perbesar

    4. Makassar jadwal keberangkatan 26, 27 dan 29 Maret 2025

    Perbesar

  • Nasib Kolak Mangga Besar yang Viral Tiap Ramadan, Masih Jadi Incaran Pemburu Takjil? – Halaman all

    Nasib Kolak Mangga Besar yang Viral Tiap Ramadan, Masih Jadi Incaran Pemburu Takjil? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masih ingat kuliner kolak di Mangga Besar, Tamansari Jakbar yang viral?

    Ramadan tahun lalu, sangking viralnya banyak pembeli antre sejak pedagang kolak belum datang.

    Para pembela ada yang rela menunggu lebih dari dua jam untuk bisa mendapatkan kudapan khas buka puasa itu.

    Lantas bagaimanakah penjualan kolak di Mangga Besar pada Ramadan tahun ini? 

    Apakah masih viral atau sudah ditinggalkan para pembelinya?

    Jumat (14/3/2025) TribunJakarta.com mendatangi lokasi penjual kolak viral itu yang berada tak jauh dari rel Mangga Besar.

    Secara kasat mata, jumlah pembeli yang datang memang tak sebanyak dibanding tahun lalu.

    Jika tahun lalu pembeli tampak sampai mengular maka pada di hari ini, pembeli yang datang tak perlu antre lama.

    Di pukul 16.00 WIB misalnya, hanya ada tujuh orang yang tengah membeli kolak Mangga Besar ini.

    “Tiap tahun emang beli di sini. Tahun ini emang gak seramai tahun lalu tapi enakan sekarang jadinya enggak pakai antre lama,” kata Indri yang membeli dua bungkus kolak viral ini.

    Kendati pembeli tak seramai tahun lalu, menurut keterangan Mumuh, tiap hari dagangannya selalu habis sebelum adzan Magrib.

    “Ya bisa sampai 500 atau 600 porsi,” kata Mumuh.

    Secara umum yang membedakan kolak di Mangga Besar ini dengan kolak pada umumnya yakni terkait varian yang tersedia.

    Di tempat ini, isi kolak mulai dari pisang, biji salak, ubi, singkong, labu, kolang kaling, pacar cina, tape, biji salak hingga sagu rangi.

    Selain itu, isi dari kolak ini juga cukup banyak hingga bisa dimakan untuk dua sampai tiga orang jika dituang ke mangkuk.

    Pembeli rela antre demi bisa menikmati kolak yang lagi viral di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (25/3/2024 (Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra)

    Adapun untuk tahun ini harga jual kolak viral ini naik dua ribu dari tahun lalu menjadi Rp 20.000

    “Karena sekarang dinaikin jadi Rp 20.000 soalnya harga bahannya pada mahal,” kata dia.

    Pedagang kolak viral ini sebenarnya sudah berjualan di wilayah Mangga Besar ini sejak tahun 1990-an dan memang hanya berjualan di bulan Ramadan.

    Sedangkan jika tidak bulan Ramadan, para pedagang yang masih satu keluarga ini berjualan aneka macam dagangan lainnya, salah satunya berjualan es doger.

     

  • Pelaku Usaha Kue Lebaran di Gorontalo Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

    Pelaku Usaha Kue Lebaran di Gorontalo Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

    Liputan6.com, Gorontalo – Sejumlah produsen kue kering di Provinsi Gorontalo menghadapi kendala serius akibat terbatasnya pasokan gas Elpiji 3 kilogram. Kelangkaan ini berdampak signifikan terhadap produksi kue lebaran mereka. Para pelaku usaha mengeluhkan semakin sulitnya mendapatkan gas elpiji bersubsidi. Distribusi di wilayah tersebut hanya berlangsung sekali dalam seminggu, dengan pembatasan jumlah pembelian.

    “Kami usaha kecil musiman, tetapi kesulitan mendapatkan gas elpiji. Distribusi terbatas, dan kami hanya bisa membeli satu tabung setiap minggu. Padahal, kebutuhan produksi meningkat untuk kue lebaran,” ujar Ruslin, seorang produsen kue kering di Bone Bolango, Senin (10/3/2024).

    Menurut Ruslin, setiap kali datang ke pangkalan, ia hanya diperbolehkan membeli satu tabung gas, yang bahkan harus ditunggu selama sepekan. Pihak pangkalan tidak mengizinkan pembelian lebih dari satu tabung dalam satu kesempatan.

    “Dalam seminggu, kami bisa menghabiskan beberapa tabung gas untuk produksi. Jika kondisi ini terus berlangsung, usaha kami bisa terhambat,” tambahnya.

    Keluhan serupa disampaikan oleh Sandra, pedagang takjil di Gorontalo. Ia mengungkapkan bahwa pasokan gas elpiji di wilayahnya juga hanya tersedia seminggu sekali, sementara kebutuhan harian untuk usaha dan rumah tangga terus meningkat.

    “Kami hanya mendapatkan satu tabung per minggu. Selain untuk usaha, kami juga membutuhkannya untuk keperluan rumah tangga. Kondisi ini jelas tidak cukup,” ungkapnya.

    Para pelaku usaha berharap ada solusi dari pihak terkait untuk mengatasi kelangkaan ini, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri, di mana permintaan produk kuliner meningkat.

    Pasokan tabung gas elpiji subsidi 3 kg langka dan tembus hingga Rp40.000 per tabung di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Kondisi ini membuat pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menggelar operasi pasar yang langsung diserbu warg…

  • Polisi salurkan bantuan untuk pasien gangguan mental di Kelapa Gading

    Polisi salurkan bantuan untuk pasien gangguan mental di Kelapa Gading

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Gading menyalurkan bantuan kepada yayasan yang menampung pasien yang mengalami gangguan mental atau gangguan kejiwaan di Yayasan Nurul Alam Baitama (YANABI) di Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

    “Kami menyalurkan bantuan bahan pokok yang diserahkan kepada pengurus yayasan. Bakti sosial ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, apa yang dilakukan Yayasan Nurul Alam Baitama merupakan hal yang luar biasa karena menampung pasien yang banyak ditolak kadang oleh keluarga mereka sendiri.

    “Ini pekerjaan kemanusiaan dan kami harus mengambil peran dalam hal ini,” kata dia.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra mengunjungi Yayasan Nurul Alami Baitama(Baitama) di Kelapa Gading Jakarta Utara pada Jumat (14/3/2025). ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading

    Ia berharap bakti sosial Polsek Kelapa Gading dapat terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat, khususnya dalam momen-momen penting seperti bulan suci Ramadhan.

    Selain bakti sosial, Polsek Kelapa Gading juga rutin menggelar program Takjil Keliling setiap harinya di wilayah Kelapa Gading selama bulan Ramadhan.

    “Semoga kami istiqomah menggelar kegiatan ini dan membantu masyarakat mendapatkan panganan untuk berbuka puasa,” kata Seto.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Alam Baitama (YANABI) Taufik mengatakan Yanabi merupakan yayasan tempat pengobatan pasien gangguan mental/sakit jiwa yang saat ini memiliki 30 pasien yang sedang menjalani pengobatan.

    “Kami bersyukur mendapatkan perhatian dan dukungan yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami baik secara moril maupun materi,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Lewat Berbagi Ceria Ramadan, Dharma Wanita PAM JAYA Salurkan 1.150 Paket Sembako di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Maret 2025

    Lewat Berbagi Ceria Ramadan, Dharma Wanita PAM JAYA Salurkan 1.150 Paket Sembako di Jakarta Megapolitan 14 Maret 2025

    Lewat Berbagi Ceria Ramadan, Dharma Wanita PAM JAYA Salurkan 1.150 Paket Sembako di Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Perumda Air Minum Jaya (
    PAM JAYA
    ) menyalurkan 1.150 paket
    sembako
    kepada warga Jakarta dalam program sosial tahunan Berbagi Ceria Ramadan.
    Berbagi Ceria Ramadan merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PAM JAYA yang bertujuan mempererat silaturahmi serta berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang membutuhkan, khususnya pada bulan
    Ramadhan
    .
    Sebanyak 450 paket sembako dibagikan kepada warga di lingkungan Masjid Jami At-Tarbiyah, Jakarta Timur (Jaktim), Rabu (12/3/2025).
    Kemudian, 250 paket disalurkan ke Masjid Jami Al-Istiqomah, Jaktim, dan 250 paket lainnya ke Masjid Jami An-Nur Pegadungan, Jakarta Barat (Jakbar).
    Total paket sembako yang dibagikan mencapai 950, berisi bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, sirup, dan minuman sari kelapa.
    Selain itu, PAM JAYA juga menyalurkan 200 paket tambahan kepada warga yang telah mendaftar untuk sambungan air baru.
    Penyaluran bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen PAM JAYA dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya melalui layanan air bersih, tetapi juga melalui aksi sosial.
    Ketua
    Dharma Wanita PAM JAYA
    Lya Arief menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dalam kegiatan tersebut dan dapat kembali melaksanakan program Berbagi Ceria Ramadan yang menjadi agenda rutin Dharma Wanita PAM JAYA. 
    “Ini adalah wujud komitmen kami untuk hadir di tengah masyarakat, berbagi kebahagiaan, dan memberikan manfaat pada bulan suci ini,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (14/3/2025).
    Lya berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban masyarakat, terutama pada bulan Ramadhan yang identik dengan semangat berbagi.
    “Semoga paket sembako ini bermanfaat dan menjadi berkah bagi para penerima,” tambahnya dalam acara Berbagi Ceria Ramadan di Masjid Jami At-Tarbiyah.
    Selain pembagian sembako, acara Berbagi Ceria Ramadan di Masjid Jami At-Tarbiyah juga diisi dengan tausiyah dari tokoh agama setempat.
    Jemaah diajak untuk memanfaatkan Ramadhan sebagai momentum meningkatkan ibadah dan memperbaiki diri.
    Selain itu, takjil dan makanan berbuka puasa juga disediakan bagi jemaah yang hadir. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa saat seluruh peserta menikmati buka puasa bersama di lingkungan masjid.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WarTakjil Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam

    WarTakjil Antar-Umat Beragama dalam Pandangan Islam

    Kata war dalam Bahasa Inggris diterjemahkan dengan perang, berperang, peperangan. Istilah war dalam bahasa gaul sosial media di Indonesia sering diartikan dengan merebutkan sesuatu dalam transaksi online. Adapun takjil berasal dari Bahasa Arab akar kata dari ‘ajjala-yu’ajjilu-ta’jīlan yang berarti cepat-cepat, bergegas, mempercepat, mendesak, berlari, bersegera. 

    Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata takjil berarti mempercepat dalam berbuka puasa, atau makanan untuk berbuka puasa. Maka dari definisi tersebut war takjil dapat diartikan dengan merebutkan makanan ringan untuk berbuka puasa yang dilakukan ketika sore hari atau menjelang waktu Maghrib.

    Ketika bulan Ramadan menjadi kesempatan bagi para pedagang untuk mengais keuntungan sebanyak-banyaknya dengan berjualan beraneka macam jajanan. Mereka berdagang di pinggiran jalan, di pasar dan tempat-tempat umum lainnya. Para pedagang war takjil biasanya menjual makanan minuman siap santap dan siap saji, seperti kolak, bubur, gorengan, es buah, es cendol, es campur dan lain-lain. 

    Target penjualan mereka seluruh kalangan status sosial, mulai dari para pejabat, budak corporate, hingga orang rumahan atau para ibu rumah tangga. Selain bagi seluruh kalangan status sosial, target market mereka pun tidak memandang ras, suku bahkan agama. Karena umumnya mereka menjual makanan dan minuman yang boleh atau halal dikonsumsi bagi agama apapun. 

    Sebagaimana yang telah digambarkan terkait target market serta makanan dan minuman yang dijual, maka orang-orang non-Islam pun sering ikut ngewar takjil ini meski tidak berpuasa. Sebab umumnya orang non-Islam pun suka mengonsumsi makanan yang halal karena lebih bersih dan highienis. 

    Terlebih lagi jam-jam di sore hari adalah waktu orang-orang selesai beraktivitas atau pulang dari kerja. Maka untuk mengobati rasa lelah dan laparnya ketika perjalanan pulang mereka membeli makanan ringan atau takjil untuk sekedar mengganjal perut. 

    Ribuan warga Kota Malang berwisata sembari berburu makanan tradisional untuk berbuka puasa di pasar takjil Kota Malang, Jawa Timur yang terletak di Jalan Surabaya, Minggu, 9 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Didik Fibrianto)

    Walaupun dari segi penggunaan bahasa takjil ini dikhususkan untuk umat muslim yang sedang melakukan puasa Ramadan. Karena Negeri Indonesia mayoritas muslim, maka istilah war takjil sering digunakan untuk kalangan umum . 

    Tren war takjil ini ramai di sosial media jika dilakukan oleh non Islam dengan jokes mengucapkan kalimat syahadat atau login terlebih dahulu sebelum membeli makanan atau minuman ketika war takjil. Tidak jarang pula dari kalangan umat muslim sering kehabisan atau tidak kebagian makanan minuman war takjil untuk berbuka puasa.

    Meski demikian, tidak pantas jika umat Islam geram dengan umat non-Islam perihal makanan minuman war takjil yang kehabisan. Karena umumnya tiap-tiap manusia butuh asupan makanan untuk bertahan hidup. Dalam Islam pun tidak begitu detail menjelaskan terkait macam-macam jenis makanan untuk berbuka. 

    Islam hanya menganjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa jika di wilayah tersebut sudah masuk waktu Magrib, agar tidak menunda-nunda untuk berbuka puasa. Menyegerakan berbuka puasa dengan apa saja yang ada, namun dianjurkan atau disunnahkan dengan kurma atau yang manis-manis, jika tidak ada maka dengan air putih.  Jadi tidak ada ketentuan khusus terkait makanan atau minuman yang harus ada untuk takjil.

    Tren war takjil yang dilakukan oleh seluruh kalangan dan seluruh umat beragama ketika bulan Ramadhan adalah bentuk kerukunan antar umat beragama. Indonesia terkenal negeri yang harmonis, damai walau hidup berdampingan dengan bermacam-macam ras, suku dan agama. Selain bentuk kerukunan antar umat beragama, tren war takjil juga menjadi bentuk toleransi dan saling menghormati dalam momen Ramadhan.

    Hidup rukun antarumat beragama yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia tidak hanya sekedar budaya atau tradisi saja. Melainkan hal demikian memang sudah diatur dalam al-Qur`an untuk hidup berdampingan secara damai dengan umat agama lain. Sebagaimana disebutkan dalam surah al-Mumtaḥanah ayat 8. 

    لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ

    Artinya: “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.”

    Diriwayatkan bahwa Aḥmad bin Ḥanbal menceritakan kepada beberapa imam yang lain dari ‘Abdullāh bin Zubair, ia berkata, “Telah datang ke Medinah (dari Mekah) Qutailah binti ‘Abdul ‘Uzzā, bekas istri Abu Bakar sebelum masuk Islam, untuk menemui putrinya Asmā’ binti Abu Bakar dengan membawa berbagai hadiah. Asmā’ enggan menerima hadiah itu dan tidak memperkenankan ibunya memasuki rumahnya. 

    Kemudian Asmā’ mengutus seseorang kepada ‘Aisyah agar menanyakan hal itu kepada Rasulullah. Maka turunlah ayat ini yang membolehkan Asmā’ menerima hadiah dan mengizinkan ibunya yang kafir itu tinggal di rumahnya.

    Kegiatan berbagi takjil gratis dan buka bersama di Kampus II Universitas Negeri Surabaya (Unesa). – (Beritasatu.com/Agung Dharma Putra)

    Allah tidak melarang orang-orang yang beriman berbuat baik, mengadakan hubungan persaudaraan, tolong-menolong, dan bantu-membantu dengan orang musyrik selama mereka tidak mempunyai niat menghancurkan Islam dan kaum Muslimin, tidak mengusir kaum Muslimin dari negeri-negeri mereka, dan tidak pula berteman akrab dengan orang yang hendak mengusir itu.

    Ayat ini memberikan ketentuan umum dan prinsip agama Islam dalam menjalin hubungan dengan orang-orang yang bukan Islam dalam satu negara. Kaum Muslimin diwajibkan bersikap baik dan bergaul dengan orang-orang kafir, selama mereka bersikap dan ingin bergaul baik, terutama dengan kaum Muslimin.

    Seandainya dalam sejarah Islam, terutama pada masa Rasulullah saw dan masa para sahabat, terdapat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kaum Muslimin kepada orang-orang musyrik, maka tindakan itu semata-mata dilakukan untuk membela diri dari kezaliman dan siksaan yang dilakukan oleh pihak musyrik.

    Di Makkah, Rasulullah dan para sahabat disiksa dan dianiaya oleh orang-orang musyrik, sampai mereka terpaksa hijrah ke Madinah. Sesampai di Madinah, mereka pun dimusuhi oleh orang Yahudi yang bersekutu dengan orang-orang musyrik, sekalipun telah dibuat perjanjian damai antara mereka dengan Rasulullah. 

    Oleh karena itu, Rasulullah terpaksa mengambil tindakan keras terhadap mereka. Demikian pula ketika kaum Muslimin berhadapan dengan kerajaan Persia dan Romawi, orang-orang kafir di sana telah memancing permusuhan sehingga terjadi peperangan. Jadi ada satu prinsip yang perlu diingat dalam hubungan orang-orang Islam dengan orang-orang kafir, yaitu boleh mengadakan hubungan baik, selama pihak yang bukan Islam melakukan yang demikian pula. 

    Hal ini hanya dapat dibuktikan dalam sikap dan perbuatan kedua belah pihak. Di Indonesia prinsip ini dapat dilakukan, selama tidak ada pihak agama lain bermaksud memurtadkan orang Islam atau menghancurkan Islam dan kaum Muslimin.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)