Produk: takjil

  • Buku Agenda Ramadan, Nostalgia ‘Catatan Dosa’ Anak 90-an

    Buku Agenda Ramadan, Nostalgia ‘Catatan Dosa’ Anak 90-an

    Liputan6.com, Jakarta – Bagi anak 90an, Ramadan bukan cuma puasa. Banyak aktivitas seru yang biasa dilakukan, mulai dari sehabis sahur sampai bertemu sahur kembali. Apalagi di penghujung 90an, Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur pernah menerapkan kebijakan libur sekolah satu bulan penuh selama Ramadan. Meski tujuannya memberikan kesempatan bagi siswa dan guru untuk lebih fokus beribadah, namun pada kenyataannya banyak waktu kosong bagi anak-anak untuk lebih banyak bermain, terlebih kala itu sebaran internet belum massif dan ponsel pintar belum banyak seperti sekarang ini.

    Sehabis sahur dan salat subuh dipakai untuk pergi ke jalan raya bermain petasan. Saat itu petasan masih seperti kacang goreng, dijual bebas dengan beragam ukuran dan manuver. sebagian yang lain menutup jalur lambat untuk bermain bola dengan gawang ala kadarnya. Saat matahari muncul dan jalan raya mulai ramai kendaraan, kelompok-kelompok anak 90an itu satu per satu kembali ke dalam perumahan mereka. Bukan untuk pulang, tapi untuk melanjutkan main menghabiskan waktu. Biasanya berkumpul di suatu tempat atau rumah di antara mereka yang dijadikan semacam ‘basecamp’. Main monopoli, karambol, atau video game, sampai matahari mulai meninggi yang menandakan mereka harus pulang ke rumah masing-masing.

    Menjelang magrib, aktivitas ngabuburit tak kalah seru. Dengan bersepeda motor mereka keliling kompleks perumahan, sekadar menghabiskan waktu sambil mencari takjil. Kemudian setelah tarawih, perang sarung telah menjadi tradisi. Tidak ada yang ‘baper’, semua bermain sesuai dengan porsinya, sehingga ‘perang’ yang dimaksud hanya sebatas keseruan saja, bukan untuk saling takluk dan melukai. Menjelang sahur, mengarak beduk keliling kampung membangunkan orang-orang menjadi aktivitas yang tidak boleh dilewatkan.

    Lambat laun, beragam aktivitas seru itu mulai jarang dilakukan bahkan mungkin beberapa di antaranya sekarang telah punah, karena sudah tidak ada lagi yang melakukannya. Atau bahkan sudah bertransformasi ke arah negatif, sehingga dikenakan sanksi jika masih ada yang melakukannya. Perang sarung misalnya, jika dahulu dilakukan hanya untuk keseruan, saat ini sudah menjelma menjadi tindakan kriminal yang bisa memicu perang antarkampung.

    Di antara begitu banyak nostalgia aktivitas seru selama Ramadan anak 90an, ada satu yang paling monumental dan sulit untuk dilupakan: buku agenda Ramadan. Buku berisi panduan aktivitas selama bulan puasa itu sudah menjadi momok bagi anak-anak 90an, menjadi ‘catatan dosa’ apakah selama bulan puasa kita sudah menjalankan ibadah dengan baik dan benar.

    “Yang paling PR tuh nyatet isi ceramah salat Tarawih, terus minta tanda tangan ustaznya kan, jadi kita nungguin tuh sampai salat bener-bener selesai sambil bawa-bawa buku itu (agenda Ramadan) sama pulpen. Kocak sih kalau diinget-inget lagi,” kata Ibrahim, anak milenial menceritakan pengalaman menjalankan Ramadan di tahun 90an.

    Di momen itulah, sang ustaz penceramah menjadi layaknya selebritas kenamaan karena dikerubungi banyak anak-anak membawa buku meminta tanda tangan. Pemandangan itu yang mungkin sudah tidak ditemukan lagi saat ini, kalaupun ada tidak sebanyak pada era 90an.

    Ibrahim juga blak-blakan, menurutnya, tidak semua siswa mengisi agenda Ramadan dengan jujur. Mengarang bebas kerap dilakukan untuk mengisi kolom isi ceramah, sampai memanipulasi isi laporan salat wajib dan memalsukan tanda tangan penceramah.

    “Bahkan ada juga lho yang baru isi agenda Ramadan habis lebaran, baru diisi-isi tuh pas mau masuk sekolah lagi,” katanya sambil tertawa.  

    Namun tidak semua anak berlaku manipulatif terhadap agenda Ramadan. Ada juga yang bersungguh-sungguh mengisi agenda Ramadan dengan penuh tanggung jawab. Mengingat agenda Ramadan diberikan kepada siswa sebagai bagian dari upaya meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan pengalaman spiritual siswa, serta memeriahkan bulan Ramadan dengan kegiatan positif dan bermanfaat. Namun yang jadi pertanyaan sekarang, bagaimana keberadaan agenda Ramadan di zaman digital seperti saat ini? Apakah ada sekolah yang masih menggunakannya?

    Dwi Nurcahyo, seorang guru SDIT di Jakarta kepada tim Regional Liputan6.com mengatakan, sekolah berlabel swasta sudah tidak ada lagi yang menggunakan buku agenda Ramadan. Namun sebagai gantinya diberikan buku Ramadan, yang diisi saat kegiatan pesantren kilat (sanlat) selama 2 hari 1 malam menginap di sekolah.

    “Sanlat nginep di sekolah. Nah selama itu buku kegiatan ramadannya dikasih dan diisi berdasarkan semua kegiatan yang dilakukan 2 hari 1 malam itu,” katanya.

    Dwi sendiri mengaku masih melihat pemandangan anak-anak membawa-bawa agenda Ramadan saat salat Tarawih dan meminta tanda tangan penceramahnya, meski tidak seramai anak-anak zaman 90an dulu. Memang, sekolah negeri masih ada yang menggunakan buku agenda Ramadan, namun ada juga sekolah yang mulai melakukan inovasi lain, misal dengan menggunakan eformulir maupun aplikasi digital.

    Bagi Dwi sekarang yang terpenting adalah bukan pilihan menggunakan agenda fisik atau digital, tapi lebih kepada melibatkan orangtua atau ‘’bounding’ dalam mengisi program-program Ramadan.

    “Jadi ortu berperan untuk push dan jadi role model si anak. Misalnya bounding saat taraweh bareng sampe buka dan sahur bareng. Jadi ibadah Ramadan bukan cuma catatan-catatn kecil di buku itu, tapi pengalaman Ramadan secara kontekstual di lingkungan keluarga dan masjid,” katanya.

    Meski begitu, Dwi merekomendasikan anak-anak setingkat SD masih perlu menggunakan agenda Ramadan fisik, sementara untuk Tingkat SMP dan SMA sudah harusnya menggunakan gawai

    Ridwan, pekerja percetakan buku di bilangan Pramuka mengatakan, sekarang order cetak buku agenda Ramadan memang tidak seramai di era tahun 90an. Di penghujung 90an saat dirinya mulai bekerja di percetakan, order copy agenda Ramadan bisa mencapai ribuan per hari, dan itu sudah dikerjakan beberapa bulan sebelum Ramadan.

    “Sekarang gak seramai dulu, mungkin zaman sudah berubah, tapi ya ada, ada saja yang cetak, tapi gak sebanyak dulu,” katanya.

    Saat ditelusuri di e-commerse, penjual buku agenda Ramadan masih banyak ditemui, dengan beragam desain cover yang menarik dan harga yang terjangkau. Bahkan buku agenda Ramadan itu bisa dibeli satuan. Meski demikian, pamor buku agenda Ramadan sebagai benda yang paling identik dengan bulan puasa bisa dikatakan perlahan telah pudar. Perkembangan zaman yang serba digital menjadi salah satu faktor yang paling memengaruhinya.   

    Meski pamornya telah pudar, namun kenangan agenda Ramadan di hati anak-anak 90an masih selalu ada. Selalu ada ruang membicarakan nostalgia agenda Ramadan saat membahas bulan puasa. Suasana keribetan berburu tanda tangan penceramah, nenteng-nenteng buku dan pulpen saat Tarawih, dan mencatat kata demi kata yang keluar dari penceramah, menjadi momen yang tidak bisa dilupakan anak-anak generasi 90an saat bulan puasa.

     

  • Semarak Ramadan, MPM Honda Jatim Sediakan Berbagai Diskon hingga Beragam Promo Program Service

    Semarak Ramadan, MPM Honda Jatim Sediakan Berbagai Diskon hingga Beragam Promo Program Service

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Dalam rangka turut serta menyemarakkan bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM Honda Jatim) menghadirkan berbagai program spesial bagi konsumen setia sepeda motor Honda. 

    Presiden Direktur MPM Honda Jatim, Suwito M menyampaikan, MPM Honda Jatim turut berbagi kebahagiaan di bulan suci ini dengan menyediakan berbagai promo menarik, mulai dari aktivitas komunitas, hingga kegiatan sosial. 

    “Promo spesial Ramadan ini dihadirkan sebagai bentuk apresiasi bagi pelanggan setia, MPM Honda Jatim menghadirkan berbagai promo menarik selama Ramadan,” jelas Suwito kepada awak media saat press conference, Minggu (16/3/2025).

    Beragam promo tersebut antara lain adalah diskon jasa servis dan penggantian oli AHM Oil di AHASS Siaga dan AHASS Siaga Plus, juga voucher diskon pembelian suku cadang asli Honda melalui aplikasi Brompit.

    Kemudian juga promo spesial untuk penggantian ban di bengkel AHASS dengan diskon Rp 10.000 serta garansi ganti baru selama 6 bulan atau 5.000 km serta layanan gratis check ban, dan tambah nitrogen. 

    “Selain itu, MPM Honda Jatim juga menghadirkan berbagai program penjualan menarik, seperti Rezeki Ketupat Honda, Promo THR (Tebar Hadiah Ramadan) Honda, dan Dobel Ramadan yang memberikan keuntungan lebih bagi konsumen yang ingin memiliki sepeda motor Honda di bulan penuh berkah ini,” papar Suwito.

    Suwito juga menambahkan, promo ini dihadirkan agar konsumen dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan kendaraan tetap dalam kondisi optimal selama Ramadan dan mudik Lebaran.

    Selain beragam promo dan diskon menarik, MPM Honda Jatim juga menyelenggarakan aktivitas bersama komunitas sepeda motor Honda untuk turut meramaikan bulan Ramadan dengan berbagai kegiatan sosial, seperti aksi berbagi takjil, ngaji bareng, dan city ride dalam agenda Ramadan Bikers Honda yang diadakan di empat kota yakni Sidoarjo, Blitar, Malang, dan Ngawi.

    “Di bulan suci ini, MPM Honda Jatim juga mengadakan berbagai kegiatan spesial Ramadan, seperti Safety Ramadan Honda, Semarak Ramadan, Honda AT Family, Bazar Honda, Honda Premium Matic Day, Safari Ramadan Honda, dan Grebek Pasar Honda yang turut menghadirkan tokoh agama seperti Gus Iqdam dan Mafia Sholawat,” kata Suwito.

    Adapun untuk menjalankan komitmen keselamatan berkendara, MPM Honda Jatim turut bersinergi dengan Polres Mojokerto untuk menghadirkan Cari Aman Corner di Pos Sendi Pacet Mojokerto.

    “Jadi pos ini ditujukan bagi pemudik yang melewati jalur Cangar-Pacet untuk melakukan pengecekan kendaraan, terutama sistem pengereman, guna mencegah kejadian rem blong saat melintasi turunan Pacet,” jelas Suwito.

    “Kami ingin menemani masyarakat di momen Ramadan dan menjelang Lebaran dengan berbagai program dan aktivitas menarik, baik dalam bentuk promo, layanan servis, maupun kegiatan sosial bersama komunitas,” ujarnya.

    “Kami tidak hanya menyediakan layanan perawatan kendaraan, tetapi juga berkomitmen dalam edukasi keselamatan berkendara,” tambahnya.

    Harapannya, ini dapat memberikan manfaat serta pengalaman berkesan bagi konsumen setia Honda serta pemudik dapat menikmati perjalanan yang lebih aman dan nyaman.

    Para pemudik yang singgah di Cari Aman Corner juga dapat mengakses informasi mengenai Pre Delivery Safety Advice (PDSA) 5P Plus secara online untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang keselamatan berkendara.

  • Viral Warga Ngeluh Tukar Uang Lebaran Pakai Pintar BI: Berasa War

    Viral Warga Ngeluh Tukar Uang Lebaran Pakai Pintar BI: Berasa War

    Jakarta, CNBC Indonesia — Bank Indonesia (BI) membuka program penukaran uang tunai baru untuk Lebaran 2025 melalui website Pintar BI. Warga RI yang hendak menukar uang baru bisa mendaftar dan mengecek jadwalnya di pintar.bi.go.id.

    BI menyediakan 4.000 lokasi dengan 1.200 lokasi dikelola BI untuk penukaran uang tersebut. Pengguna bisa mengunjungi mobil kas keliling untuk melakukan penukaran uang.

    Terdapat Rp 180,9 triliun uang tunai yang disediakan BI untuk program ini. Setiap orang dapat menukarkan uang mencapai Rp 4,3 juta.

    Program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (Serambi) telah mulai dibuka sejak 3 Maret 2025 dan rencananya berlangsung hingga 27 Maret 2025.

    Masyarakat yang tertarik bisa melakukan pendaftaran lebih dulu melalui situs pintar.bi.go.id. Setelah itu, penukaran uang bisa dilakukan dengan mengunjungi tempat dan waktu yang telah ditentukan. 

    Namun rupanya inovasi digital yang seharusnya memudahkan tersebut, malah dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya situs Pintar BI sulit atau bahkan tidak dapat diakses.

    Berdasarkan jadwal penukaran uang baru BI yang dirilis awal bulan lalu, seharusnya pemesanan tukar uang baru periode ketiga akan berlangsung hari ini, Minggu (16/3/2025) mulai pukul 09.00 WIB.

    Akan tetapi karena situs Pintar BI mengalami kendala, BI mengumumkan bahwa situs bisa diakses pukul 11.00 WIB. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, akhirnya situs Pintar BI dapat diakses sekitar jam 13.00 WIB. 

    “Birokrasi Indonesia ini sok-sokan mau digitalisasi, tapi belum mampu. Masa sekelas mau nuker uang baru aja harus melalui website, yang mana websitenya aja down. War BI is over. Namanya doang pintar, tapi website tidak sebagus namanya. Padahal cuma mau nuker, bukan minta THR,” tulis @robbysiregar__ melalui akun X, dikutip Minggu (16/3/2025).

    Tidak sedikit warganet yang mengaku harus mencoba mengakses secara berkala dalam beberapa jam untuk memesan penukaran uang melalui Pintar BI. Pun setelah berhasil masuk, mereka masih menemukan sejumlah kendala seperti halaman situs yang tidak memberikan respons hingga kehabisan kuota.

    Warganet pun mengeluhkan penukaran uang melalui Pintar BI serasa war tiket konser.  “War di pintar BI udah macam war tiket konser k-pop,” tulis @icedcoffee96.

    Lain lagi, akun X @refinaacr berbagi cerita dia harus menunggu lima jam untuk berhasil memesan penukaran uang melalui Pintar BI.  “Akhirnya setelah nunggu dari jam 9 pagi, dan drama server down. baru dapat di jam 2 siang. Pintar BI tidak sepintar namanya:),” tulis akun 

    Warganet menduga situs Pintar BI tidak memperhitungkan kapasitas pengunjung. Oleh karena itu ada yang menyarankan untuk dibuat domain per daerah, mengingat kuota penukaran juga disesuaikan dengan masing-masing domisili. 

    “Siang kalah war UB. Sore kalah war takjil. Saran aja sih buat @bank_indonesia web Pintar BI, lebih baik bikin domain baru per daerah biar kalau diaksesnya per daerah masing masing karena alokasi penukarannya per daerah juga. Saya yakin lebih mudah untuk mengakses,” tulis @zhelayuspekha.

    (mkh/mkh)

  • bTaskee Tawarkan ‘Ketupat’ Buat Bantu Bersih-bersih Rumah saat Ramadan

    bTaskee Tawarkan ‘Ketupat’ Buat Bantu Bersih-bersih Rumah saat Ramadan

    Jakarta

    Aplikasi jasa rumah tangga bTaskee berupaya memenuhi kebutuhan akan kebersihan dan kerapian rumah selama Ramadan dengan merilis program baru bernama ‘Ketupat’.

    “Sebagai perusahaan aplikasi jasa rumah tangga, kami menganalisis perilaku dan kebutuhan konsumen, terutama di bulan Ramadan yang diprediksi meningkat,” kata Diana Liudin, Marketing Manager bTaskee Indonesia, lewat keterangan tertulis.

    bTaskee menyebut, berbagai permasalahan seperti penumpukan pekerjaan rumah tangga, meningkatnya aktivitas memasak, hingga kepulangan Asisten Rumah Tangga (ART) ke kampung halaman membuat masyarakat kesulitan menjaga kebersihan dan kerapian rumah sambil tetap fokus menjalankan ibadah puasa.

    Dari perubahan perilaku masyarakat inilah, bTaskee meluncurkan campaign ‘Ketupat’, Kejutan bPoint Hemat. Program ini memberikan pengguna nilai tambah sekaligus menjawab kebutuhan kebersihan rumah tangga selama Ramadan secara praktis dan menguntungkan.

    Diana Liudin menyebutkan, program Ketupat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan kebersihan rumah selama Ramadan, dengan menyediakan fitur Pre-Booking dan Gamification yang memberikan pengalaman spesial di momen Ramadan.

    Foto: bTaskee

    “Untuk mempermudah pengguna, kami meluncurkan fitur Pre-Booking yang sudah tersedia pada 1 Maret dan dapat digunakan untuk memesan layanan pada periode 16 Maret hingga 2 April,” kata Diana.

    “Fitur ini menjawab permasalahan terkait ART yang biasanya pulang kampung menjelang Lebaran. Khususnya untuk layanan Home Cleaning, Deep Cleaning, dan Upholstery, yang paling banyak diminati selama Ramadan,” imbuhnya.

    Diana juga menjelaskan bahwa fitur Pre-Booking hadir karena adanya kebutuhan akan ART Infal, yaitu pekerja rumah tangga sementara yang menggantikan ART tetap saat cuti atau mudik Lebaran.

    Menurutnya, bTaskee bisa menjadi ART Infal dalam menawarkan berbagai kemudahan dibandingkan sistem konvensional, antara lain harga transparan tanpa biaya tambahan, peralatan kebersihan lengkap, serta pemesanan langsung melalui aplikasi.

    Dengan keunggulan ini, ART Infal dari bTaskee menjadi solusi praktis dan inovatif bagi yang membutuhkan bantuan sementara dengan proses yang cepat dan efisien, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat saat Ramadan dan menjelang Lebaran.

    Foto: bTaskee

    “Kami juga meluncurkan fitur Gamification yang memberikan pengalaman menarik selama Ramadan, mulai 17 Maret hingga 3 April. Ini adalah fitur Gamification pertama di aplikasi bTaskee Indonesia, dan peluncurannya sengaja kami tempatkan pada momen istimewa, yakni Ramadan,” jelas Diana.

    Dinamai ‘Pohon Ketupat’, di dalam fitur ini pengguna dapat mengumpulkan bPoint, yaitu poin loyalitas yang bisa ditukar dengan voucher untuk berbagai layanan di aplikasi. Tidak hanya itu, tersedia juga voucher diskon layanan bTaskee dan voucher dari mitra bTaskee yang sangat bermanfaat bagi pengguna.

    Foto: bTaskee

    Selain fokus pada pengalaman pengguna, bTaskee berkomitmen untuk mendukung para Tasker, para mitranya yang memberikan pelayanan dengan maksimal. Sebagai bentuk apresiasi, bTaskee aktif menggelar kegiatan positif bersama Tasker, terutama saat Ramadan.

    Kegiatan ini dimulai dengan aksi bersih-bersih masjid menjelang Ramadan, hingga terlibat dalam kegiatan bagi-bagi takjil di pinggir jalan. Rangkaian kegiatan ini akan ditutup dengan acara buka puasa bersama di panti asuhan.

    (rns/rns)

  • Mau Berolahraga di Bulan Puasa? Catat Nih Do and Don’ts dari Dokter

    Mau Berolahraga di Bulan Puasa? Catat Nih Do and Don’ts dari Dokter

    Jakarta

    Olahraga di bulan puasa tetap bisa dilakukan, bahkan dokter pun justru menganjurkan untuk tetap beraktivitas fisik di bulan ramadan. Namun, karena kondisi yang berbeda, ada beberapa aturan penting yang perlu dilakukan agar olahraga tetap aman dan nyaman.

    Spesialis olahraga dr Andhika Raspati, SpKO, mengatakan bahwa kondisi tubuh di bulan ramadan memang berbeda dengan saat tubuh berada di bulan-bulan ‘biasa’. Ini karena seseorang tidak bisa makan dan minum di waktu-waktu tertentu, sehingga sedikit banyak berpengaruh pada energi untuk beraktivitas.

    Namun, dr Dhika berbagi beberapa tips yang boleh dan nggak boleh dilakukan saat bulan puasa.

    “Kalau pingin olahraga pagi jangan pilih olahraga yang bikin banjir keringat, karena nanti bakal dehidrasi. Kalau mau sore bisa yang bikin banjir keringat. Tapi perlu diingat, kalau sore itu sudah mulai lemas, gula udah turun, kadang fokus berkurang,” kata dr Dhika saat dihubungi detikcom, Minggu (23/2/2025).

    “Kalau mau olahraga yang habis maghrib, pantangannya ya jangan makan takjil terlalu kalap. Saran saya, lebih baik menghindari olahraga dengan gerakan-gerakan yang eksplosif dan complicated,” sambungnya.

    dr Dhika menyarankan agar memilih olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang saat bulan puasa, namun tetap harus memerhatikan kondisi tubuh terlebih dahulu. Olahraga dengan intensitas tinggi pun sebenarnya boleh-boleh saja, namun memang wajib dibuat semenyenangkan mungkin.

    “Mungkin angkat beban atau jogging juga boleh. Kalau kayak sepak bola gitu, kalau dia nggak terlalu ngoyo (memaksa), nggak terlalu kompetitif, nggak terlalu eksplosif, temponya juga nggak grusak-grusuk ya nggak masalah,” katanya.

    Terkait waktu olahraga, dr Dhika mengembalikan kepada kondisi kebugaran masing-masing orang. Namun, dirinya merekomendasikan sekitar 20 menit sudah cukup untuk menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga ringan seperti jogging atau angkat beban.

    (dpy/suc)

  • Kapolres Pantau Kesiapan Mudik di Stasiun KAI Banjar

    Kapolres Pantau Kesiapan Mudik di Stasiun KAI Banjar

    JABAR EKSPRES – Kapolres Banjar AKBP Tyas Puji Rahadi, S.I.K., mengunjungi Stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) Kota Banjar pada Minggu (16/3/2025).

    Kunjungan ini tidak hanya bertujuan memantau kesiapan infrastruktur dan keamanan, tetapi juga diisi dengan pembagian takjil gratis bagi petugas, penumpang, dan warga sekitar.

    AKBP Tyas Puji Rahadi yang didampingi Wakapolres Banjar Kompol Dani Prasetya, S.H., M.H., beserta jajaran pejabat utama dan personel Polres Banjar, mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari program Police Care yang digagas Polri untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, khususnya pada bulan Ramadan.

    “Kami hadir di sini tidak hanya untuk berkoordinasi dengan petugas KAI terkait antisipasi arus mudik, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan warga. Takjil ini bentuk kepedulian kami kepada mereka yang sedang berpuasa, terutama penumpang yang mungkin belum sempat menyiapkan hidangan berbuka,” ujar Kapolres Banjar saat menyerahkan paket takjil kepada penumpang.

    BACA JUGA: Bimax Banjar Berbagi Kebahagiaan, Santuni 30 Anak Yatim di Bulan Ramadan

    Takjil yang dibagikan terdiri dari kurma, air mineral, dan makanan ringan siap saji. Selain berbagi takjil, Kapolres Banjar meninjau kesiapan Stasiun KAI dalam menyambut puncak arus mudik Lebaran.

    Ia berkoordinasi dengan manajemen stasiun terkait pengaturan penumpang, ketersediaan fasilitas, serta pengamanan titik rawan seperti area parkir dan loket tiket.

    “Kami memastikan seluruh aspek keamanan dan kenyamanan penumpang terpenuhi. Mulai dari antisipasi kepadatan, pencurian, hingga penipuan. Masyarakat diimbau tetap waspada dan melapor jika menemui hal mencurigakan,” tegas AKBP Tyas.

    Dia juga mengingatkan penumpang untuk menjaga barang bawaan. “Mari bersama-sama menciptakan situasi kondusif selama Ramadan. Keamanan adalah tanggung jawab kolektif,” tambahnya.

    Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya berhenti di Stasiun KAI Banjar. AKBP Tyas menyatakan, Polres Banjar akan melanjutkan agenda serupa di lokasi strategis lainnya, seperti terminal bus, pasar tradisional, dan rumah ibadah.

    BACA JUGA: Puluhan Rumah Makan di Kota Banjar Terciduk Buka Saat Puasa

    “Ini komitmen kami untuk tetap hadir di tengah masyarakat. Selain takjil, kami juga akan menggelar posko kesehatan dan layanan pengaduan selama Ramadan,” ujarnya.

  • Bimax Banjar Berbagi Kebahagiaan, Santuni 30 Anak Yatim di Bulan Ramadan

    Bimax Banjar Berbagi Kebahagiaan, Santuni 30 Anak Yatim di Bulan Ramadan

    JABAR EKSPRES – Menyemarakkan bulan suci Ramadan dengan nilai-nilai keberkahan, Banjar Independent Max (Bimax) Kota Banjar menggelar bakti sosial santunan kepada 30 anak yatim dari Yayasan Ibnu Sina.

    Acara ini menjadi wujud komitmen Bimax dalam berbagi kebahagiaan kepada anak-anak yang membutuhkan.

    Ketua Bimax Kota Banjar, Heri Sapari, menegaskan bahwa Ramadan adalah momen tepat untuk memperkuat solidaritas sosial.

    “Kita isi Ramadan dengan kegiatan bermanfaat bagi sesama. Berbagi kepada anak yatim adalah bentuk kepedulian yang selaras dengan semangat bulan penuh ampunan ini,” ujarnya, Minggu (16/3/2025).

    BACA JUGA: Puluhan Rumah Makan di Kota Banjar Terciduk Buka Saat Puasa

    Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional Keluarga Besar Indonesia Max Owners (IMO) yang menginstruksikan seluruh regional dan klub anggotanya untuk melaksanakan Bakti Sosial dan Berbagi Takjil secara serentak.

    Heri menambahkan, Event ini diharapkan dapat menambah keberkahan bagi keluarga besar IMO, sesuai arahan Presiden IMO.

    “Santunan diberikan dalam bentuk paket bingkisan dan bantuan tunai kepada 30 anak yatim,” katanya.

    BACA JUGA: Pendaftaran Calon Pimpinan Baznas Kota Banjar 2025-2030 Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!

    Heri berharap, bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memotivasi anak-anak untuk terus bersemangat mengejar cita-cita.

    “Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program serupa, tidak hanya di Ramadan, tetapi juga di momen-momen lainnya. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami sebagai bagian dari masyarakat,” pungkas Heri.

     

  • Dinkes Mataram siapkan jadwalkan cek kesehatan sopir bus mudik gratis

    Dinkes Mataram siapkan jadwalkan cek kesehatan sopir bus mudik gratis

    Ilustrasi: areal Pool DAMRI Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala.

    Dinkes Mataram siapkan jadwalkan cek kesehatan sopir bus mudik gratis
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 16 Maret 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan jadwal kegiatan pemeriksaan kesehatan kepada sopir bus mudik gratis yang akan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) setempat pada 26 Maret 2025. Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Minggu, mengatakan layanan pemeriksaan kesehatan bagi sopir itu untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pemudik di perjalanan.

    “Untuk jadwal pengecekan kesehatan, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. Yang jelas sebelum berangkat membawa pemudik,” katanya.

    Dalam kegiatan pengecekan kesehatan bagi sopir bus mudik gratis tersebut, pihaknya akan melibatkan tim medis dari puskesmas untuk melakukan beberapa pemeriksaan seperti tekanan darah, buta warna, dan lainnya. Selain itu, lanjutnya, pemeriksaan terhadap sopir bus mudik gratis juga akan melibatkan tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram.

    Pasalnya selain dilakukan pengecekan kesehatan, kata dia, sopir juga akan dilakukan tes urine untuk memastikan sopir angkutan umum bebas dari penyalahgunaan narkotika dan minuman beralkohol.

    “Tes urine terhadap para sopir menjadi bagian penting memastikan sopir terhindar dari penyalahgunaan narkotika dan minuman beralkohol yang dapat mengganggu konsentrasi sopir,” katanya.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram tahun ini kembali melaksanakan program mudik gratis 1446 Hijriah/2025 bertema “Mudik Asyik Bersama Harum” dan menyiapkan empat bus berkapasitas 180 penumpang dengan rute Pulau Sumbawa pada 26 Maret 2025. Kepala Dishub Kota Mataram Zulkarwinm mengatakan program itu untuk memberikan kemudahan akses transportasi bagi warga  yang ingin pulang kampung di Pulau Sumbawa yakni Kabupaten Sumbawa, Dompu, dan Bima.

    “Kegiatan itu sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas jelang Idul Fitri 1446 Hijriah,” katanya.

    Dikatakan, mudik merupakan ritual tahunan yang menjadi agenda wajib bagi masyarakat Indonesia khususnya para perantau, besarnya jumlah pemudik tersebut sangat mempengaruhi kepadatan lalu lintas yang ada, baik dari sisi kenyamanan, kelancaran, keselamatan, maupun keamanan lalu lintas.

    Guna mengurangi permasalahan tersebut serta sebagai bagian dari pelayanan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kepada masyarakat, Dishub setempat bersama Bank NTB Syariah dan bekerja sama dengan Damri menyiapkan 180 kursi untuk program mudik gratis tahun 2025.

    Sementara untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, tambah Zulkarwin, empat bus yang disiapkan tersebut dilengkapi dengan fasilitas AC, televisi, toilet, GPS tracking, port USB, bagasi, dan takjil untuk berbuka puasa.

    Sumber : Antara

  • Pasar Way Halim Jadi Incaran Masyarakat Lampung untuk Berburu Takjil

    Pasar Way Halim Jadi Incaran Masyarakat Lampung untuk Berburu Takjil

    Bandar Lampung, Beritasatu.com – Bulan suci Ramadan selalu membawa suasana yang berbeda di setiap kota, terutama ketika sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Di Bandar Lampung, Pasar Way Halim menjadi salah satu pusat takjil yang selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk berburu kudapan berbuka puasa. 

    Pasar ini menyajikan beragam pilihan takjil, mulai dari kue pukis, lumpia, hingga pempek yang siap memanjakan selera para pembeli.

    Takjil di Pasar Way Halim bukan hanya sekadar makanan, tetapi sudah menjadi bagian dari tradisi tahunan yang menyatukan beragam lapisan masyarakat dalam suasana harmonis khas bulan Ramadan. Fenomena ini dapat ditemukan mulai dari pasar tradisional hingga pedagang kaki lima di pinggir jalan.

    Di Pasar Way Halim, wajah para pedagang takjil terlihat semringah menanti para pembeli yang datang berburu takjil. Sejak pukul 15.00 WIB, mereka sudah siap dengan berbagai jenis kudapan untuk berbuka. Setiap tahun, pasar ini menjadi tempat yang selalu ramai dikunjungi umat muslim yang mencari takjil untuk menutup puasa mereka.

    Suasana pasar semakin meriah dengan berbagai pilihan makanan dan minuman khas Ramadan yang dijajakan para pedagang. Beragam pilihan takjil, seperti es campur, gorengan, dan aneka kue tradisional tersedia untuk memenuhi selera pembeli. 

    Ketika semakin sore, jumlah pengunjung yang datang untuk berburu takjil pun semakin meningkat, baik bersama keluarga maupun teman-teman.

    Takjil yang dijual di Pasar Way Halim tidak hanya mencerminkan cita rasa lokal, tetapi juga akulturasi budaya yang sangat unik. Bandar Lampung sebagai kota yang menjadi titik pertemuan berbagai etnis, seperti Lampung, Jawa, Batak, Minang, Palembang, dan Tionghoa, tercermin dalam berbagai pilihan takjil yang ditawarkan. 

    Para pembeli bisa menemukan serabi khas Padang, Sumatra Barat, sop buah dengan warna yang memikat, es cincau, aneka kue tradisional, pempek, hingga kemplang dan kerupuk ikan.

    Tidak ketinggalan, lumpia dan kue pukis dengan topping cokelat dan keju juga menjadi pilihan takjil yang layak dicoba. Harga takjil di Pasar Way Halim bervariasi, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 10.000 per porsi, tergantung jenis dan ukuran takjil yang dipilih.

    Selain takjil, para pedagang di pasar ini juga menawarkan aneka hidangan siap saji, seperti ayam goreng, rendang, sambal goreng kentang, dan semur jengkol. Hidangan-hidangan ini memudahkan warga yang tidak sempat memasak di rumah untuk membeli makanan siap saji untuk berbuka puasa.

    Tradisi berburu takjil di Pasar Way Halim juga membawa dampak positif bagi perekonomian, khususnya bagi pedagang kecil dan menengah. Irun (40), seorang pedagang kue pukis, mengungkapkan bahwa sejak hari pertama Ramadan, pembeli di Pasar Way Halim selalu ramai.

    “Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat bulan puasa pasti sangat ramai pembeli yang mencari takjil untuk berbuka puasa,” ujar Irun pada Sabtu (15/3/2025).

    Safitri (28), seorang pedagang pisang goreng minion di Pasar Way Halim juga mengaku bersyukur karena Ramadan pada tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. “Alhamdulillah, pembeli ramai setiap hari. Biasanya, jika sudah jam setengah enam sore, makanan yang dijual sudah habis,” tuturnya.

  • Surga Jajanan Takjil Berbuka Puasa di PIK

    Surga Jajanan Takjil Berbuka Puasa di PIK

    JAKARTA – Lagi cari takjil enak dan halal buat buka puasa? Di kawasan PIK, ada banyak pilihan jajanan takjil dari yang tradisional sampai khas Chinese, semua dijamin halal dan rasanya bikin nagih! Di video ini, kita bakal eksplor berbagai takjil yang lagi dicari banyak orang, jadi jangan sampai ketinggalan. Penasaran ada apa aja?