Produk: takjil

  • SOSOK Preman Sok Jago Ogah Dikasih Rp20 Ribu, Satpam Dibentak, Kabur Tinggalkan Wilayah Kekuasaan

    SOSOK Preman Sok Jago Ogah Dikasih Rp20 Ribu, Satpam Dibentak, Kabur Tinggalkan Wilayah Kekuasaan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Awalnya sok jago berani minta tunjangan hari raya (THR) lebaran ke perusahaan, kini pria yang ngakunya jagoan dari Cikiwul, Bekasi, melarikan diri tinggalkan wilayah kekuasaan.

    Sosok preman yang mengaku jagoand ari Cikiwul itu diketahui bernama Suhada.

    Videonya memaksa meminta THR ke sebuah perusahaan dan dilayani satpam beredar viral di media sosial.

    Dalam video yang beredar viral, preman tersebut memakai baju berwarna merah dan memaksa satpam untuk mempertemukannya dengan pimpinan perusahaan.

    Bahkan, preman itu juga mengancam akan menutup akses jalan menuju pabrik jika keinginannya tidak terpenuhi.

    Kini sosok preman sok jago itu diketahui merupakan warga Bantargebang yang selama ini menjadi preman berkedok sebagai bagian dari organisasi masyarakat (ormas).

    Identitas Suhada sudah diketahui dan kini sang preman sudah melarikan diri dari wilayah kekuasaannya pergi ke daerah Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    “Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintai keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” kata Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi dikutip dari Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

    KLIK SELENGKAPNYA: Sosok Iwan Sulistya Setyawan, Kades Wunut yang Bagikan THR Rp 457 juta untuk 2.289 Warganya. Badut Jalanan Sampai Menangis Haru.

    Sukadi menerangkan, ia telah mendatangi perusahaan yang dimintai THR oleh Suhada dan meminta keterangan dari petugas sekuriti.

    Ketika peristiwa terjadi, kata Sukadi, Suhada datang bersama dengan tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran.

    Kendati demikian, sekuriti yang terekam dalam video viral itu pada akhirnya memberi Rp20.000 kepada Suhada dan teman-temannya.

    “Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.

    Saat ini, polisi tengah melacak tiga rekan Suhada.

    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi. 

    Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.

    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kami tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.

    Jagoan dari Cikiwul ciut

    MEMINTA THR – Sosok Suhada, preman yang viral mengaku sebagai “jagoan Cikiwul” saat memaksa meminta THR ke pabrik plastik di Kota Bekasi. (Instagram @infobekasi)

    Setelah aksi pemerasannya viral di mana-mana dan tengah dicari polisi, Suhada, yang mengaku jagoan dari Cikiwul itu akhirnya minta maaf. 

    Video permintaan maafnya pun tersebar di media sosial. 

    “Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.”

    “Saya nama Suhada alias Mang Ada asli Cikiwul pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul, dengan kejadian yang viral di TikTok tempo hari yang telah membuat warga Cikiwul merasa terganggu, dengan ucapan saya, saya minta maaf yg sebesar-besarnya.”

    “Saya mengakui salah, karena saya mengaku saya seorang jagoan di Cikiwul saya salah, saya minta maaf dan untuk sekuriti yang tempo hari saya maki-maki juga saya minta maaf juga sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang tidak diingikan terjadi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dimaafkan,” tulisnya seperti dikutip dari Instagram @infobekasi_raya.

    Suhada kemudian mencoba menjelaskan kronologi kejadian versinya. 

    Ia mengaku mengajukan proposal itu berisi permohonan bantuan dana untuk kegiatan membagikan takjil. 

    “Saya akan jelaskan kronologi kejadian, apa saja yang ada di dalam proposal yang saya ajukan ke perusahaan tersebut. Yang saya ajukan ke perusahaan tersebut adalah memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di jalan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan saya,” katanya. 

    Ia pun membantah bahwa dirinya meminta THR kepada perusahaan.

    “Jadi, tidak ada bahasa saya minta THR enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil pada tanggal berapa nanti yang akan kita bagiin, kalau kita dapat. Ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu.”

    “Saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. Sebabnya di situ ada 4 proposal, dari 4 itu yang 3 dinaikkan sama satpamnya, yang punya saya yang proposal isinya memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya,” tutupnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • PMI Kota Tegal Bagikan 370 Sembako ke Petugas Kebersihan dan Penjaga Perlintasan Kereta

    PMI Kota Tegal Bagikan 370 Sembako ke Petugas Kebersihan dan Penjaga Perlintasan Kereta

    TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – PMI Kota Tegal membagikan sebanyak 370 paket sembako kepada petugas kebersihan dan penjaga perlintasan kereta api di Halaman Markas PMI Kota Tegal, Kamis (20/3/2025).

    Rinciannya, 100 petugas kebersihan DLH, 112 petugas penjaga jalan lintasan Dishub, dan 113 petugas kebersihan kecamatan, dan 45 relawan PMI.

    Paket sembako diserahkan langsung oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono.

    Ketua PMI Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan, paket sembako yang dibagikan terdiri dari beras 2,5 kilogram, gula 1 kilogram, teh 1 pal, kopi 1 bungkus, mie instan 5 bungkus, dan minyak goreng 1 bungkus.

    Pihaknya pada Ramadan ini juga telah membagikan takjil 1.000 bungkus kepada warga masyarakat di lima titik.

    “Kemudian pemberian bantuan beras kepada lima panti asuhan di Kota Tegal masing-masing sebanyak 100 kilogram.” 

    “Kegiatan akhir yaitu posko Lebaran yang akan diadakan pada H-5 sampai H +5 Lebaran di Halaman Markas PMI Kota Tegal,” ujarnya.

    Sementara itu Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan dukungan dan apresiasi atas kegiatan penyerahan sembako oleh PMI Kota Tegal.

    Ia menilai kegiatan tersebut akan membawa manfaat dan dampak positif bagi masyarakat Kota Tegal.

    Ia menyadari masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dan dukungan. 

    Oleh karenanya, penyerahan sembako oleh PMI Kota Tegal sangat penting dan strategis dalam membantu meringankan beban masyarakat.

    “Apalagi di bulan suci Ramadan ini yang 10 hari lagi akan merayakan hari kemenangan yaitu Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.” 

    “Tentu banyak kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat Kota Tegal untuk turut merayakan Hari Raya Idulfitri.”

    “Salah satunya kebutuhan sembako,” jelasnya. (*)

  • SOSOK Preman Sok Jago Ogah Dikasih Rp20 Ribu, Satpam Dibentak, Kabur Tinggalkan Wilayah Kekuasaan

    4 Fakta Jagoan Cikiwul Minta THR, Kini Minta Maaf: Awalnya Emosi Proposalnya Tak Dinaikkan Sekuriti

    TRIBUNJAKARTA.COM – Hari raya lebaran layaknya ‘musim panen’ bagi para preman.

    Mereka memeras dengan modus menebar proposal kegiatan sosial ke pebisnis tingkat rendah sampai kakap.

    Namun, pemerasan yang mereka lakukan tak melulu berjalan mulus. Ada yang apes karena aksinya diviralkan. 

    Salah satunya menimpa preman bernama Suhada yang meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi. 

    Suhada yang mengaku Jagoan dari Cikiwul itu melarikan diri setelah aksi pemerasan yang dilakukannya viral di media sosial. 

    Ia pun kini menjadi buruan polisi. 

    Lantas bagaimana kasus pemerasan yang dilakukan Suhada bermula? Simak 4 fakta ini.

    1. Maki-maki sekuriti

    Suhada mengancam akan menutup akses jalan salah satu pabrik plastik di Jalan Tali Kolot, Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Ancaman itu dilontarkan Suhada setelah dirinya diberi Rp 20.000 ketika meminta THR Lebaran ketika mendatangi perusahaan plastik pada Senin (17/3/2025), sekitar pukul 11.00 WIB.

    Aksi Suhada itu terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit 59 detik yang diunggah pengguna Instagram, @infobekasi.

    Awalnya, Suhada yang mengenakan rompi hitam dan kaus berwarna merah marun geram setelah sang sekuriti pabrik memberikannya uang THR Rp 20.000.

    Suhada yang tak puas dengan nominal pemberian sekuriti akhirnya memaksa ingin bertemu pemilik perusahaan.

    “Gue enggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu, sini,” kata Suhada kepada sang sekuriti, dikutip dari Instagram @Infobekasi, Kamis (20/3/2025).

    “Jangan gitu Pak, hargai saya, saya kerja di sini, Pak,” ujar sekuriti.

    “Kalau lu kerja di sini, sampaikan, ini amanah lho,” kata Suhada.

    “Sudah saya sampaikan, amanah, Pak,” jawab sekuriti.

    Tak puas dengan jawaban tersebut, Suhada kemudian mencoba mengintimidasi sekuriti dengan mengaku sebagai jagoan di Cikiwul.

    2. Ancam tutup jalan

    Suhada megancam akan menutup akses jalan depan perusahaan apabila tak bisa bertemu dengan pemilik pabrik.

    “Lu makan, b***k di sini, lu enggak menghargain gue, lu. Kalau lu pengen tahu, gue jagoan yang megang Cikiwul. Massa gue banyak di sini. Kalau gue tutup jalan depan, bisa bergerak?” ujar Suhada.

    Kepada sang sekuriti, Suhada mengaku terpaksa “turun gunung” setelah anak buahnya berungkali gagal menemui pemilik perusahaan.

    Namun, ketika turun langsung, dirinya merasakan nasib yang sama dengan anak buahnya, yakni sama-sama tidak dihargai oleh perusahaan.

    “Gua selama ini enggak pernah turun, yang turun selama ini anak buah gua, sekarang gua turun pengin tahu bukti ternyata begini, enggak menghargai lingkungan. Di sini gue yang megang pabrik-pabrik semua,” tegas Suhada.

    Tak lama, Suhada memperlihatkan sebuah amplop putih yang berisi secarik kertas kepada sang sekuriti.

    Selanjutnya, ia menunjukkan tulisan dalam isi kertas tersebut sembari mengklaim dirinya “turun gunung” dalam rangka mati-matian membela negara.

    “Gue bukannya nyari keributan, gua ngasih gini, baik-baik lho, gua bela negara di sini, gua mati-matian,” tambah dia.

    3. Kabur ke Gunung Putri

    Suhada yang meminta tunjangan hari raya (THR) Lebaran ke salah satu perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi, kabur ke Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    Suhada kabur setelah video dirinya meminta THR ke perusahaan viral di media sosial.

    “Kami sudah lakukan pengecekan, sudah mintain keterangan tapi yang bersangkutan yang badannya besar namanya Suhada itu kabur ke Gunung Putri,” ujar Kapolsek Bantargebang Kompol Sukadi kepada Kompas.com, Kamis (20/3/2025).

    Sukadi dan anak buahnya telah mendatangi perusahaan yang dimintai THR oleh Suhada dan meminta keterangan sekuriti perusahaan tersebut.  

    Berdasarkan keterangan sekuriti, Suhada datang bersama tiga rekannya untuk meminta THR Lebaran. Namun, oleh sekuriti, mereka hanya diberi Rp 20.000.

    “Iya, dia minta (THR), dikasih Rp 20.000. Tapi dia enggak mau, pengin ketemu pimpinannya,” ungkap Sukadi.

    Mereka berasal dari wilayah Bantargebang. Saat ini, polisi tengah melacak tiga rekan Suhada.

    “Mereka preman berkedok ormas,” ungkap Sukadi.

    Sukadi memastikan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku apabila keempatnya terbukti memenuhi unsur pelanggaran pidana pemerasan.

    “Sekarang klarifikasi dulu minta keterangan, ada unsur pidana atau tidak. Kalau ada kita tindaklanjuti penegakkan hukum,” imbuh dia.

    4. Jagoan dari Cikiwul ciut

    Setelah aksi pemerasannya viral di mana-mana dan tengah dicari polisi, Suhada, yang mengaku jagoan dari Cikiwul itu akhirnya minta maaf. 

    Video permintaan maafnya pun tersebar di media sosial. 

    “Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.”

    “Saya nama Suhada alias Mang Ada asli Cikiwul pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul, dengan kejadian yang viral di TikTok tempo hari yang telah membuat warga Cikiwul merasa terganggu, dengan ucapan saya, saya minta maaf yg sebesar-besarnya.”

    “Saya mengakui salah, karena saya mengaku saya seorang jagoan di Cikiwul saya salah, saya minta maaf dan untuk sekuriti yang tempo hari saya maki-maki juga saya minta maaf juga sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang tidak diingikan terjadi, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Mohon dimaafkan,” tulisnya seperti dikutip dari Instagram @infobekasi_raya.

    Suhada kemudian mencoba menjelaskan kronologi kejadian versinya. 

    Ia mengaku mengajukan proposal itu berisi permohonan bantuan dana untuk kegiatan membagikan takjil. 

    “Saya akan jelaskan kronologi kejadian, apa saja yang ada di dalam proposal yang saya ajukan ke perusahaan tersebut. Yang saya ajukan ke perusahaan tersebut adalah memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di jalan yang sudah dilakukan oleh rekan-rekan saya,” katanya. 

    Ia pun membantah bahwa dirinya meminta THR kepada perusahaan.

    “Jadi, tidak ada bahasa saya minta THR enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan untuk bagi-bagi takjil pada tanggal berapa nanti yang akan kita bagiin, kalau kita dapat. Ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu.”

    “Saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. Sebabnya di situ ada 4 proposal, dari 4 itu yang 3 dinaikkan sama satpamnya, yang punya saya yang proposal isinya memohon bantuan untuk bagi-bagi takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya,” tutupnya.

    Pakai baju tahanan

    Kabar terbaru pada Jumat (21/3/2025), Polres Metro Bekasi Kota berhasil meringkus Suhada, pria yang mengaku sebagai Jagoan Cikiwul yang viral minta THR ke perusahaan di Kecamatan Bantargebang. 

    Suhada ditampilkan dalam kegiatan konferensi pers di Markas Polres Metro Bekasi Kota di Jalan Pangaran Jayakarta, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

    Pria berbadan gempal itu terlihat sudah menggunakan pakaian tahanan, kedua tangannya diborgol saat digiring anggota Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota. 

    Tak terlihat wajah garangnya seperti saat berhadapan dengan satpam perusahaan, suara lantangnya pun sama sekali tak terdengar saat menjawab pertanyaan awak media. 

    “Sehat Bang Jago”, tanya wartawan. 

    JAGOAN CIKIWUL DITANGKAP – Kang Dedi Mulyadi turut merespons terkait aksi premanisme yang dilakukan Suhada yang mengaku jagoan dari Cikiwul. Ia pun kini telah ditangkap jajaran Polres Metro Kota Bekasi. (Tiktok KangDediMulyadi dan TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar). ((Tiktok KangDediMulyadi dan TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar).)

    “Sehat,” jawab Suhada dengan nada pelan sambil digiring menuju tempat konferensi pers. 

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Sianturi mengatakan, Suhada diringkus di daerah Sukabumi, Jawa Barat. 

    “Sudah kita amankan semalam pukul 18.30 di daerah Sukabumi sementara sedang proses penyidikan,” kata Binsar, Jumat (21/3/2025). 

    Binsar menegaskan, pihaknya tidak mentolerir aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) atau lembaga swadaya ( LSM) apapun. 

    Untuk itu, masyarakat diimbau untuk melaporkan segera ke Polisi jika menjadi korban premanisme dari oknum tersebut. 

    “Kita tidak mentolerir adanya aksi premanisme, silahkan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian,” tegasnya.

    Respons Dedi Mulyadi

    Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menanggapi terkait kasus pemerasan yang dilakukan jagoan dari Cikiwul terhadap sebuah perusahaan di kawasan Bantargebang, Bekasi. 

    Ia berterima kasih terhadap jajaran kepolisian bahwa preman bernama Suhada tersebut telah dimasukkan ke kerangkeng. 

    “Terimakasih kepada Jajaran Polda Metro Jaya, Pak Kapolda, Pak Dirreskrimum dan kemudian Jajaran Kapolres Metro Kota Bekasi, Pak Kapolres dan Kasat Sersenya, jagoan Cikiwul sudah ditangkap,” ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari akun TikToknya pada Jumat (21/3/2025). 

    Ditangkapnya Suhada, kata Dedi, menjadi pembelajaran bagi semua pihak di wilayah Jawa Barat untuk tidak coba-coba bergaya preman yang melakukan pemerasan terhadap korbannya. 

    “Ini pembelajaran bagi semuanya di wilayah Provinsi Jawa Barat jangan coba-coba bergaya jadi jagoan, kalau ujung-ujungnya ditangkap nangis, semangat untuk seluruh Rakyat Jawa Barat.”

    “Jangan pernah takut terhadap aksi preman, kibarkan semangat kita, kepakkan sayap, preman itu kalau ditangkap pasti nangis,” pungkasnya. 

     

     

     

     

    Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, 

    saya nama Suhada alias Mang Ada asli Cikiwul pribumi Cikiwul, tumpah darah di Cikiwul, putra daerah Cikiwul. 

    dengan kejadian yg viral di tiktok tempo hari yg telah membuat warga cikiwul merasa terganggu, dengan ucapan saya, saya minta maaf yg sebesar-besarnya. saya mengakui salah, karena saya mengaku saya seorang jagoan di Cikiwul saya salah, saya minta maaf. 

    dan utk sekuriti yg tempo hari saya maki-maki juga saya minta maaf juga sama sekuriti tersebut yang istilahnya takut dengan saya, takut hal-hal yang tidak diingikan terjadi, saya minta maaf yg sebesar-besarnya. mohon dimaafkan. 

    saya akan jelaskan kronologi kejadian yg apa saja yg ada di dalam proposal yg saya ajukan ke perusahaan tersebut. 

    yg saya ajukan ke perusahaan tersebut adalah memohon bantuan utk bagi2 takjil di jalan yg sudah dilakukan oleh rekan2 saya. 

    jadi, tidak ada bahasa saya minta thr enggak ada, silakan dicek aja semua proposal ada di perusahaan itu, silakan dicek dan dibaca dan dilihat isinya itu meminta bantuan utk bagi2 takjil pada tanggal berapa nanti yg akan kita bagiin, klo kita dapat. 

    ternyata kejadiannya seperti ini, enggak dapat gitu. 

    saya akui emang saya arogan, tapi arogan saya itu kan permasalahan saya ada sebabnya gitu loh. 

    sebabnya di situ ada 4 proposal, propsal 4 itu yg 3 dinaikkan sama satpamnay, yg punya saya yg proposal isinya memohon bantuan utk bagi2 takjil di lingkungan itu tidak dinaikkan sama sekuritinya. 

     

  • Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Blewah?

    Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Blewah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Buah blewah (Cucumis melo l) merupakan buah berbentuk bulat lonjong dan memiliki tekstur lembut. Namun, karena rasanya yang manis, muncul pertanyaan, bolehkah penderita diabetes makan blewah?

    Blewah termasuk dalam keluarga Cucurbitaceae, yang juga mencakup labu, timun, melon, semangka, dan pare. Di Indonesia, buah ini banyak dijual saat bulan Ramadan sebagai bahan takjil atau hidangan berbuka puasa, seperti es blewah dan es campur.

    Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi buah blewah? Blewah memiliki indeks glikemik rendah, dengan skor hanya 4, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Oleh karena itu, buah ini aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, asalkan tetap dalam jumlah yang wajar.

    Manfaat Lain Buah Blewah untuk Kesehatan

    1. Menjaga kesehatan kulit dan rambut

    Blewah mengandung lebih dari 100% asupan harian vitamin A dan C yang dibutuhkan tubuh. Vitamin C membantu produksi kolagen, yang penting untuk kesehatan kulit, rambut, dan tulang.

    2. Mencegah asma

    Kandungan beta karoten dalam blewah berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu mencegah asma. Selain itu, kandungan kolin dalam blewah juga membantu mengurangi peradangan pada penderita asma.

    3. Mencegah dehidrasi

    Dengan kandungan air mencapai 90%, blewah membantu tubuh tetap terhidrasi dan mencegah kekurangan cairan.

    4. Melancarkan pencernaan

    Serat dalam blewah membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, serta membuat buang air besar lebih teratur.

    5. Menjaga kesehatan jantung

    Blewah mengandung serat, potasium, dan vitamin C, yang membantu menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit jantung, serta menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

    6. Mengurangi risiko kanker

    Kandungan beta karoten, tokoferol, dan antioksidan lainnya dalam blewah dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan yang berpotensi memicu kanker.

    7. Menjaga kesehatan mata

    Blewah mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan alami yang melindungi penglihatan dari efek radiasi berbahaya serta membantu mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD).

    8. Mendukung perkembangan janin

    Kandungan folat dalam blewah berperan penting dalam mencegah cacat saraf pada bayi serta meningkatkan produksi sel darah merah, yang bermanfaat bagi ibu hamil dan janinnya.

    Blewah memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk bagi penderita diabetes. Namun, konsumsi blewah tetap harus disesuaikan dengan pola makan seimbang dan memperhatikan asupan karbohidrat lainnya. Gaya hidup sehat yang teratur akan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

  • Jakarta Lebaran Fair 2025 Resmi Dibuka, Sajikan Pameran dan Hiburan Spektakuler

    Jakarta Lebaran Fair 2025 Resmi Dibuka, Sajikan Pameran dan Hiburan Spektakuler

    Jakarta, Beritasatu.com – Gelaran Jakarta Lebaran Fair (JLF) 2025 resmi dibuka di Jakarta International Expo (JIEXPO), Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025). Event yang berlangsung selama 19 hari itu bakal menampilkan pameran multiproduk hingga sederet acara hiburan menarik untuk memanjakan pengunjung.

    Memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan dan juga libur Lebaran, JLF tahun ini merupakan kali kedua digelar. Berkaca dari kesuksesan sebelumnya, JLF terbukti menjadi destinasi favorit libur Lebaran bagi masyarakat, tak hanya dari Jakarta saja namun juga masyarakat di kota dan daerah lainnya.

    Lebih dari 60 persen peserta pameran (tenant) berasal dari UMKM swasta dan juga pemerintah akan memamerkan produk dari berbagai sektor industri. Mulai dari otomotif, teknologi informasi (gadget), komputer, alat olah raga, fashion and garment, peralatan rumah tangga, furniture, barang-barang elektronik, kuliner, kerajinan tangan, herbal & medicine, kosmetik, produk jasa dan berbagai produk lainnya.

    Secara khusus, Jakarta Lebaran Fair merupakan event yang banyak menampilkan barang kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Hal tersebutlah yang menjadikan JLF sebagai destinasi menarik untuk dikunjungi yang ada di Jakarta.

    Tak hanya pameran, pihak penyelenggara juga akan menampilkan beragam acara menarik lainnya guna menghibur para pengunjung JLF. Salah satunya Pesta Kembang Api yang digelar sebanyak 3x, yakni saat malam pembukaan, Lebaran, dan juga penutupan.

    Selain itu, pihak penyelenggara tak lupa mengadakan program berbagi takjil gratis hingga pembagian hadiah berupa undian doorprize kepada para pengunjung. Hiburan menarik lainnya yang tak terlewatkan ialah JLF Live Music Performance.

    Di sini, akan ada penampilan dari band-band yang siap memanjakan malam pengunjung di Jakarta Lebaran Fair. Di antaranya Pitu, The Rain, Okaay, Monkey Boots, Start Koplo, Coconuttreez, hingga Wijaya 80.

    Nah, bagi kamu yang ingin mengunjungi Jakarta Lebaran Fair 2025, langsung saja datang ke JIEXPO Kemayoran. Pasalnya, ada beragam promo dan juga diskon menarik bagi kamu yang gemar berbelanja barang kebutuhan.

    Tiket JLF tahun ini dibanderol Rp25.000 saat weekday (Senin-Jumat) dan Rp35.000 saat weekend dan periode Libur Nasional. Tiket bisa langsung dibeli melalui situs resmi www.jakartalebaranfair.com.

    Berikut adalah jam buka dan tutup event Jakarta Lebaran Fair 2025:

    • Senin-Jum’at: 15.00 – 22.00 WIB

    • Sabtu, Minggu dan Periode Libur Nasional: 11.00 – 22.00 WIB

  • 5 Jenis Kurma yang Tak Picu Lonjakan Kadar Gula Darah

    5 Jenis Kurma yang Tak Picu Lonjakan Kadar Gula Darah

    Jakarta

    Selain menjadi Sunnah Nabi, berbuka puasa dengan kurma juga menyehatkan. Kurma kaya akan serat, antioksidan, dan sejumlah kandungan mineral, juga gula.

    Kurma menjadi alternatif yang lebih baik ketimbang mengonsumsi pangan dan takjil tinggi gula lainnya. Lantas, apakah mengonsumsi kurma benar-benar aman untuk gula darah?

    Dikutip dari Indian Express, meskipun rasanya manis, kurma memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang, yang berarti kurma tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba saat dimakan dalam jumlah sedang.

    Kurma juga mengandung serat, yang memperlancar pencernaan dan penyerapan glukosa. Bahkan, kandungan polifenol dalam kurma membantu mengurangi peradangan dan mendukung fungsi insulin. Sementara magnesium dan kalium membantu mengatur kadar gula darah.

    Beberapa jenis kurma memiliki dampak glikemik yang lebih rendah daripada yang lain, sehingga menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memang tengah mengelola asupan gula. Berikut beberapa jenisnya:

    Kurma Ajwa:

    Kecil, berwarna gelap, dan kaya antioksidan, kurma ini rendah lemak, bebas kolesterol, kaya protein dan serat. Pilihan yang disukai bagi mereka yang mencari pilihan rendah indeks glikemik.

    Kurma Kimia:

    Lembut dan manis alami, kurma kimia tersedia secara luas dan umumnya digunakan dalam milkshake dan makanan penutup. Meskipun memiliki kadar gula sedang, kurma ini paling baik dikonsumsi dalam jumlah kecil atau dipadukan dengan kacang-kacangan untuk memperlambat pelepasan glukosa.

    Kurma Medjool

    Kurma satu ini lebih besar dan rasanya seperti karamel, ini termasuk jenis termanis dan dapat dimasukkan dalam diet sehat. Namun, mereka yang memperhatikan asupan gula harus mengonsumsinya dalam jumlah sedang.

    Kurma Khadrawy

    Kurma yang lembut dan lembap ini memiliki kadar gula lebih rendah daripada Medjool dan merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang mencari camilan manis alami tanpa dampak glikemik yang tinggi.

    Kurma Deglet Noor

    Varietas semi-kering dengan rasa manis yang lebih ringan, kurma Deglet Noor sering digunakan dalam energy bar dan camilan karena keseimbangan serat dan gula alaminya.

    Meski rendah indeks glikemik, makanlah 2-3 kurma per sajian untuk menghindari asupan gula yang berlebihan.

    (naf/kna)

  • Nasi Jaha, Takjil Khas Sulawesi yang Selalu Hadir di Ternate saat Ramadan

    Nasi Jaha, Takjil Khas Sulawesi yang Selalu Hadir di Ternate saat Ramadan

    Liputan6.com, Gorontalo – Salah satu kuliner khas yang selalu hadir di meja warga Kota Ternate saat bulan Ramadan adalah nasi jaha. Hidangan tradisional ini menjadi menu favorit untuk berbuka puasa karena cita rasanya yang gurih dan aromanya yang khas.

    Nasi jaha merupakan makanan tradisional berbahan dasar beras ketan dan santan yang dicampur dengan jahe. Adonan ini kemudian dimasukkan ke dalam batang bambu yang telah dilapisi daun pisang, lalu dipanggang di atas bara api hingga matang. Proses pembakaran ini menghasilkan aroma khas yang menggugah selera.

    Tidak hanya saat Ramadhan, nasi jaha juga menjadi hidangan wajib dalam perayaan Idulfitri dan berbagai acara adat di Maluku Utara.

    Keunikan rasa nasi jaha kerap disandingkan dengan lemang dari Sumatera Barat atau lemper dari Jawa. Namun, perbedaannya terletak pada komposisi rasa, di mana nasi jaha memiliki cita rasa jahe yang kuat dan tidak berisi daging seperti lemper.

    Nasi jaha biasanya disajikan dengan berbagai lauk pendamping seperti abon sapi, daging rusa, atau abon ikan cakalang. Tak jarang, masyarakat juga menyantapnya dengan gulai atau kari untuk menambah kelezatan rasa.

    Menurut Fitri, salah seorang warga yang rutin membeli nasi jaha saat Ramadhan, makanan ini memiliki cita rasa yang khas dan selalu menggugah selera.

    “Saya suka nasi jaha karena teksturnya yang lembut dan rasa jahenya yang bikin hangat di perut. Apalagi kalau dimakan dengan abon ikan, makin enak!” ujarnya.

    Senada dengan Fitri, Rahman, seorang penjual nasi jaha di kawasan Pasar Gamalama, mengungkapkan bahwa permintaan nasi jaha meningkat signifikan saat bulan puasa.

    “Biasanya dalam sehari saya bisa menjual puluhan batang, tapi kalau Ramadhan bisa lebih dari dua kali lipat. Banyak warga yang mencari nasi jaha untuk berbuka,” katanya.

    Dengan keunikan rasanya serta nilai tradisi yang melekat, nasi jaha tetap menjadi kuliner favorit warga Ternate, khususnya saat bulan Ramadhan. Tak heran jika makanan ini selalu diburu dan menjadi salah satu simbol kekayaan kuliner Maluku Utara.

     

    Festival Layang-Layang Batik Ala Desa Wisata Pagak Banjarnegara

  • Kriminal kemarin, kasus Minyakita dan Firli cabut gugatan praperadilan

    Kriminal kemarin, kasus Minyakita dan Firli cabut gugatan praperadilan

    Jakara (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Rabu (19/3) yang masih menarik dibaca hari ini antara lain dua tersangka pengemas Minyakita terancam denda Rp2 miliar hingga Firli Bahuri cabut kembali gugatan praperadilan terkait pemerasan.

    Berikut rangkumannya.

    Firli Bahuri cabut kembali gugatan praperadilan terkait pemerasan

    Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mencabut kembali gugatan praperadilan terkait status tersangka dugaan pemerasan atau penerimaan gratifikasi.

    “Dapat kami sampaikan dikarenakan masih adanya kekurangan dan ketidaksempurnaan dari permohonan tersebut. Maka kami akan melakukan perbaikan serta untuk praperadilan a quo yang sekiranya bisa memberikan manfaat hukum,” kata kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemkot Jaksel gencarkan operasi penyitaan miras selama Ramadhan

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menggencarkan operasi penyitaan minuman keras (miras) selama Ramadhan untuk menciptakan lingkungan tertib dan kondusif.

    “Kita semua bergerak termasuk operasi miras itu, saya sudah instruksikan semua camat untuk berkoordinasi dengan tiga pilar dengan Satpol PP di masing-masing wilayah untuk bergerak,” kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi tangkap perampok dan pemerkosa di Depok

    Polda Metro Jaya menangkap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau pemerkosaan yang terjadi di Pancoran Mas, Depok pada Sabtu (15/3).

    “Ditangkap dua pelaku dalam kasus ini yaitu RR (29) dan HH (24),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pamit bagi takjil, remaja dianiaya dan motornya dirampas di Jakut

    Seorang remaja laki-laki berinisial RAH mengalami penganiayaan dan sepeda motornya dirampas usai dirinya pamit kepada orang tuanya untuk berbagi takjil di Pademangan, Jakarta Utara.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (16/3) sekitar pukul 19.00 WIB dan baru dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Selasa (18/3).

    Baca selengkapnya di sini.

    Dua tersangka pengemas Minyakita terancam denda Rp2 miliar

    Dua tersangka pengemas Minyakita tak sesuai takaran yakni Direktur Utama (Dirut) PT Jaya Batavia Globalindo berinisial RS dan seorang operator perusahaan berinisial IH, terancam hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda Rp2 miliar.

    “Dipersangkakan dengan pasal 120 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dan pasal 62 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp2 miliar,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyhadi dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Bernadus Tokan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Nobar Australia vs Indonesia di Rumah Dinas Bupati Magelang, Ada Takjil Buka Puasa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Maret 2025

    Nobar Australia vs Indonesia di Rumah Dinas Bupati Magelang, Ada Takjil Buka Puasa Regional 20 Maret 2025

    Nobar Australia Vs Indonesia di Rumah Dinas Bupati Magelang, Ada Takjil Buka Puasa
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan Australia vs Indonesia dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
    Acara nobar akan berlangsung di rumah dinas Bupati Magelang pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.00 WIB, dan terbuka untuk umum secara gratis.
    Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari programnya untuk menjadikan rumah dinas sebagai pusat kegiatan masyarakat.
    “Ini selaras dengan visi misi kami yang menginginkan rumah dinas menjadi sentra kegiatan masyarakat yang positif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
    Selain nobar, Pemkab Magelang juga menyediakan takjil gratis untuk berbuka puasa, sehingga setelah pertandingan selesai, penonton bisa langsung berbuka bersama di rumah dinas.
    “Kami sediakan takjil untuk berbuka. Setelah nonton bareng kita buka bersama di rumah dinas,” tambah Grengseng.
    Bagi masyarakat yang datang menggunakan kendaraan pribadi, panitia telah menyediakan lahan parkir di samping rumah dinas atau di lapangan drh. Soepardi, Sawitan.
    Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga penting di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, melawan Australia dan Bahrain.
    Dua pertandingan mendatang akan menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk lolos ke babak berikutnya dalam ajang Piala Dunia 2026.
    Saat ini, Skuad Garuda tergabung dalam Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.
    Masing-masing tim sudah menjalani enam pertandingan, dan Indonesia berada di posisi ketiga dengan 6 poin, hanya selisih satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua.
    Timnas Indonesia yang dilatih Patrick Kluivert akan lebih dulu menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momentum Ramadan Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Layanan di SPBU

    Momentum Ramadan Pertamina Patra Niaga Tingkatkan Layanan di SPBU

    Jakarta: Ramadan menjadi momen umat Islam untuk mengevaluasi dan membenahi ibadah. Memaknai hikmah ramadan, Pertamina Patra Niaga sebagai anak perusahaan Pertamina, meningkatkan layanan dan program menarik di SPBU untuk semakin mendekatkan diri sekaligus mengoptimalkan layanan prima bagi pelanggan selama bulan suci Ramadan 1446 hijriah atau di tahun 2025 ini.
     
    Terapkan standar tinggi untuk jaga kualitas dan takaran BBM
    Kepala Shift SPBU Fatmawati Fiqi Prastawa  menjelaskan detail proses teknis yang dilakukan untuk memastikan bahan bakar yang diterima pelanggan selalu berkualitas tinggi. 
     
    “Ketika truk tangki datang, kami memulai dengan pengecekan dokumen surat jalan untuk memastikan jumlah bahan bakar sesuai dengan yang tertera. Selanjutnya, kami menggunakan alat seperti hidrometer dan termometer untuk mengukur densitas serta suhu bahan bakar,” ungkap Fiqi.
     

    (Foto: Dok. Pertamina)

    Ia menambahkan bahwa setiap pengiriman juga diperiksa menggunakan pasta air untuk mendeteksi adanya kandungan air. 
     
    “Jika ditemukan kandungan air atau densitasnya melebihi standar, kami wajib menolak pengiriman tersebut. Ini bagian dari SOP kami untuk menjaga kualitas bahan bakar,” jelasnya.
     
    Setelah pengecekan awal, bahan bakar dipindahkan ke Tangki Timbun sebelum didistribusikan melalui dispenser. 
     

    (Foto: Dok. Pertamina)
     
    “Setiap dispenser juga kami cek setiap hari menggunakan Bejana Ukur 20 liter yang terkalibrasi Metrologi untuk memastikan akurasi takaran. Semua ini dilakukan agar pelanggan mendapatkan kualitas dan takaran produk BBM yang sesuai standar Pertamina,” tambah Fiqi. 
     
     

     
    Fiqi juga memberikan gambaran teknis mengenai bagaimana Pertamina memastikan kualitas bahan bakarnya.
     
    “Kami memiliki lemari sampel berisi semua jenis produk yang ada di SPBU, seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, dan lainnya. Ini bertujuan mengedukasi pelanggan tentang perbedaan jenis dan kualitas produk kami,” jelasnya.
     

    (Foto: Dok. Pertamina)
     
    Lebih lanjut, Fiqi menjelaskan bahwa setiap proses penerimaan bahan bakar mengikuti SOP yang ketat.
     
    “Kami selalu memastikan bahwa penerimaan dan penyaluran bahan bakar memenuhi standar, sehingga pelanggan merasa puas dengan kualitas produk di SPBU kami,” tambahnya.
     
    Program Ramadan: Berbagi dan memberi nilai tambah
    Selama Ramadan hingga Idulfitri, Pertamina Patra Niaga hadirkan berbagai program sosial dan promo menarik. Operator di SPBU Fatmawati Chaila Nanda Salsabila menceritakan kegiatan berbagi takjil yang dilakukan setiap sore.
     

    (Foto: Dok. Pertamina)
     
    “Kami berbagi takjil setiap sore selama Ramadan sebagai bentuk kepedulian sosial. Respons pelanggan sangat baik, mereka senang dan menerima dengan antusias,” ujarnya. 
     
     

     
    Selain berbagi takjil, Pertamina juga menawarkan promo-promo menarik seperti I Like Monday dan Thanks God It’s Fuel Day (TGIF). Program ini memberikan Harga Hemat sebesar Rp300/liter untuk pembelian bahan bakar tertentu pada hari-hari tertentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
     
    Selain itu, ada banyak cashback jika pembayaran dilakukan dengan aplikasi MyPertamina yang dihubungkan dengan Source of Fund, misalnya: cashback senilai Rp45.000 untuk pembayaran dengan kartu Kredit Co Brand MyPertamina-BNI, cashback hingga Rp30.000 untuk pembayaran dengan kartu Kredit cobrand MyPertamina-Mandiri, cashback hingga 15.000 OVO points, dan cashback hingga 20 persen dengan Astrapay. Promo cashback dengan berbagai source of fund ini dengan syarat dan ketentuan berlaku.
     

    (Foto: Dok. Pertamina)
     
    “Promo ini diadakan untuk memberikan apresiasi kepada pelanggan setia kami sekaligus menambah kebahagiaan selama Ramadan,” jelas Chaila.
     
    Chaila berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berbagi dengan sesama. 
     
    Suara pelanggan: Tentang kenyamanan dan kepercayaan
    Pelanggan Pertamina pun berbagi pengalaman mereka. Ali, seorang pelanggan dari Bekasi, mengatakan, “Saya pengguna Pertamax, menurut saya kualitasnya bagus, terutama kalau saya keluar kota. Jarak tempuhnya lebih jauh dan tarikan kendaraan lebih responsif.”
     

    (Foto: Dok. Pertamina)
     
    Alasan yang sama datang dari Jupri yang berasal dari Ciganjur. “Pertamax itu bagus, nggak panas di mesin, lebih irit, dan tarikannya juga kencang. adapun terkait berita berita kemaren, terus terang saya juga sempat ragu, tetapi saya percaya Pertamina akan terus berbenah.”
     
    Sementara bagi Slamet, pelanggan dari Cilandak, keunggulan Pertamax Turbo menjadi pilihannya. 
     

    (Foto: Dok. Pertamina)
     
    “Tarikan mobil jadi lebih ringan, beda dengan BBM lain yang bikin busi cepat kotor. Selama 20 tahun pakai Pertamax Turbo, kualitasnya selalu konsisten,” katanya. 
     
     

    Harapan Pelanggan untuk Pertamina
    Kualitas layanan Pertamina tidak hanya dilihat dari produknya, tetapi juga fasilitas di SPBU. 
     
    “Saya suka SPBU yang punya fasilitas lengkap seperti ATM, Toko, Café, Isi Air Angin, Mushola yang nyaman, dan toilet yang bersih. Tapi belum semua SPBU Pertamina punya fasilitas yang lengkap, harapannya, agar terus ditingkatkan,” ujar Slamet.
     

    (Foto: Dok. Pertamina)
     
    Ali juga menambahkan, “Mungkin RON dari Pertamax bisa ditingkatkan lagi di masa depan. Dan pelayanan di SPBU ini sudah bagus, tinggal terus dijaga.”
     
     
    Ajak pelanggan berbagi kebahagiaan di Ramadan
    Ramadan ini, Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk merasakan kualitas bahan bakar terbaik mereka, sekaligus ikut berbagi kebahagiaan melalui program sosial di SPBU. Selain takjil gratis, ada berbagai promo menarik yang dapat dinikmati pelanggan.
     
    Fiqi berharap agar pelanggan terus percaya pada produk dan layanan Pertamina. “Kami selalu memastikan kualitas terbaik dengan SOP yang ketat. Ke depannya, kami berharap program-program Ramadan seperti ini bisa terus dikembangkan, sehingga memberikan manfaat lebih besar bagi pelanggan dan masyarakat luas,” katanya.
     
    Bagi pelanggan, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menikmati layanan unggulan Pertamina sekaligus merasakan momen kebersamaan melalui program berbagi.
     
    “Pertamina selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan menjadi bagian dari momen Ramadan yang istimewa,” tutup Fiqi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)