Produk: takjil

  • Bantu Pemudik, Baznas Siapkan 40 Pos Siaga Mudik 2025 di Seluruh Indonesia

    Bantu Pemudik, Baznas Siapkan 40 Pos Siaga Mudik 2025 di Seluruh Indonesia

    loading…

    Baznas menyiapkan 40 titik pos mudik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia. Foto/istimewa

    JAKARTA – Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) kembali menghadirkan Pos Siaga Mudik untuk membantu para pemudik selama perjalanan ke kampung halaman. Tahun ini, Baznas menyiapkan 40 titik pos mudik yang tersebar di 10 provinsi di Indonesia.

    Posko Mudik Baznas 2025 akan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia yakni di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

    Pelepasan Tim Siaga Pos Mudik Baznas 2025 berlangsung di Gedung Baznas RI, Matraman, Jakarta. Hadir dalam pelepasan tersebut Ketua Baznas RI Noor Achmad, Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum, beserta jajaran.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad menyampaikan, pos siaga mudik ini merupakan bentuk kepedulian Baznas terhadap masyarakat, khususnya para pemudik. Pos ini tidak hanya bertujuan untuk membantu kelancaran perjalanan pemudik tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap persoalan kemanusiaan yang mungkin terjadi dalam kondisi darurat.

    “Kami ingin memberikan dukungan bagi para pemudik agar perjalanan mereka lebih aman dan nyaman. Pemudik adalah Ibnu Sabil, mereka yang dalam perjalanan pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga. Perjalanan ini bukan sekadar pulang kampung, tetapi juga memiliki nilai ibadah,” ucapnya, Jumat (21/3/2024).

    Kiai Noor menyebut, sebanyak 300 personel mulai dari Baznas Tanggap Bencana (BTB), Rumah Sehat Baznas (RSB), dan relawan diterjunkan untuk melayani pemudik di berbagai titik strategis mulai 26 Maret hingga 7 April 2025, mencakup arus mudik dan arus balik.

    “Personel yang terlibat terdiri dari 40 tenaga kesehatan, 8 tim kemanusiaan, serta 252 personel dari Baznas Tanggap Bencana dan relawan. Baznas juga akan menyiapkan 14 mobil BTB baru hasil kerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di berbagai daerah. Mobil ini akan mendukung optimalisasi pelayanan kemanusiaan di 14 provinsi,” lanjutnya.

    Kiai Noor menyampaikan, Pos Siaga Mudik Baznas akan menyediakan berbagai layanan, seperti tempat istirahat, dapur air, takjil gratis, fasilitas pengisian daya (charger), pijat gratis, serta tambal ban. Di beberapa titik, Baznas juga akan menyediakan bensin gratis bagi para mustahik.

  • Puluhan Warga Bantul Keracunan Takjil Buka Puasa, Biaya Pengobatan Ditanggung Infak Masjid – Halaman all

    Puluhan Warga Bantul Keracunan Takjil Buka Puasa, Biaya Pengobatan Ditanggung Infak Masjid – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 36 orang diduga mengalami keracunan makanan takjil buka puasa di Masjid Al Ikhlas, Jodog, Padukuhan Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (15/3/2025).

    Keluhan yang dirasakan oleh para korban antara lain demam, muntah, dan diare.

    Dari jumlah tersebut, dua orang yakni usia di atas 20 tahun dan anak-anak harus menjalani rawat inap di rumah sakit yang berbeda.

    Untuk korban berusia di atas 20 tahun menjalani rawat inap di RS UII.

    Sedangkan untuk korban anak-anak menjalani rawat inap di RSUD Panembahan Senopati.

    Para korban yang dirawat di dua rumah sakit berbeda di Kabupaten Bantul itu, kini telah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. 

    “Kami dapat info hari ini, semua sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul, Samsu Aryanto, saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Kamis (20/3/2025).

    Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul juga masih menunggu hasil uji sampel makanan yang dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan. 

    “Hasil lab masih kami tunggu, karena untuk melakukan uji sampel makanan itu butuh beberapa waktu,” ungkap Samsu.

    Saat ditanya terkait adanya isu jamur dalam makanan takjil yang dikonsumsi oleh puluhan jemaah Masjid Al Ikhlas di Jodog tersebut, Samsu memilih untuk tidak berkomentar. 

    “Kami masih nunggu hasil lab dulu,” sebutnya.

    Biaya Berobat Ditanggung Infak Masjid

    Takmir Masjid Al Ikhlas Jodog, Nurul Fuad, menyebutkan bahwa makanan tersebut sebenarnya disajikan untuk kategori anak-anak hingga remaja.

    “Makanan itu untuk anak-anak dan biasanya juga sama walinya. Karena, di tempat kami itu ada jadwal untuk mengisi takjil selain Senin dan Kamis itu, khusus anak-anak. Dan saat kejadian itu kan hari Sabtu, jadi makanannya khusus untuk anak-anak,” ujar Nurul, Selasa (18/3/2025).

    Akan tetapi, saat momen pembagian takjil, Nurul mengaku tidak mengetahuinya karena pada hari kejadian ia sedang mengikuti kegiatan lain.

    “Warga kami yang terkena keracunan makanan itu tidak langsung bereaksi keluhan keracunan. Itu kan dimakan Sabtu sore, jadi rata-rata bereaksi hari Minggu malam. Tapi, waktu itu belum mengetahui kalau ada dugaan keracunan makanan. Pas hari Senin itu baru banyak yang mengalami hal sama,” ungkap Nurul.

    “Yang diare itu ada yang diobati sendiri, terus sembuh. Tapi, ada juga yang berobat di layanan kesehatan. Setelah itu booming dan ketahuan kalau sumbernya sama-sama dari makanan katering itu,” lanjutnya. 

    Nurul juga mengungkapkan bahwa makanan takjil itu berasal dari salah satu katering di Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.

    Makanan itu dipesan oleh salah satu warga Gilangharjo yang mendapat jatah untuk memberi takjil di Masjid Al Ikhlas Jodog.

    “Kan biasanya untuk mengisi takjil itu diserahkan ke warga kami dan itu digilir per keluarga. Nah, kebetulan kali ini, keluarga itu memasan takjil di katering yang ada di Pandowoharjo,” jelas Nurul.

    Menurut Nurul, ada sekitar 150 makanan takjil yang dipesan di tempat katering tersebut.

    Tetapi, yang dibawa ke masjid ada sekitar 125 makanan, sedangkan sisanya dikonsumsi pribadi oleh keluarga yang menerima jatah mengisi takjil dan dibagikan kepada beberapa orang lain.

    “Takjil itu makanan rice bowl. Isinya ada nasi, ayam fillet, dan telur goreng. Ayamnya itu seperti dibuat teriyaki. Waktu ditelusuri, ternyata ada yang enggak makan lauknya saja, tidak ada reaksi keluhan. Tapi, yang makan nasinya itu bereaksi. Jadi kemungkinan itu berasal dari nasi,” beber Nurul.

    Sementara itu, untuk sajian minum tidak didapatkan dari katering.

    Nurul menyebut minuman yang disajikan berupa teh yang dibuat sendiri.

    Adapun seluruh makanan tersebut telah dibawa ke laboratorium oleh Dinkes Bantul untuk dilakukan pengujian dan dicari tahu penyebabnya.

    “Jadi semuanya sudah komplet yang dibawa sama orang dinas itu untuk dilakukan uji coba. Dan tadi, Polsek Pandak juga sudah memanggil pihak katering itu. Tapi, pihak katering belum ketemu sama saya, jadi belum ada omong-omongan (pembicaraan),” jelas Nurul.

    Nurul mengatakan bahwa seluruh korban mendapatkan uang ganti biaya pengobatan.

    Di mana, pasien yang berobat mandiri yakni di klinik maupun dokter pribadi mendapatkan uang ganti biaya pengobatan dari infak masjid.

    Sedangkan, korban yang berobat di layanan kesehatan pemerintah mendapatkan uang ganti biaya pengobatan dari Pemerintah Kabupaten Bantul.

    “Karena, kejadian luar biasa ini, pemerintah setempat juga turun tangan. Tadi Dinas Kesehatan sudah turun juga dan yang rawat inap di rumah sakit itu biayanya ditanggung oleh pemerintah setempat,” terangnya.

    Saat disinggung soal besaran biaya yang dibutuhkan, Nurul mengaku belum mengetahuinya.

    Lantaran, pihaknya bersama pihak terkait masih melakukan pendataan terkait kasus tersebut.

    “Untuk pendataan yang dicover oleh kami dari Masjid Al Ikhlas, masih didata juga. Pendataannya hari ini sampai besok,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Takmir Masjid Al Ikhlas Jodog Bantul Buka Suara Terkait Kejadian Dugaan Keracunan Makanan Takjil

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJogja.com/Neti Istimewa Rukmana)

  • Kemenag Terbitkan Edaran Masjid Buka 24 Jam selama Mudik Lebaran 2025

    Kemenag Terbitkan Edaran Masjid Buka 24 Jam selama Mudik Lebaran 2025

    loading…

    Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad menjelaskan, kebijakan ini bertujuan memberikan pelayanan optimal bagi para pemudik. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada pengelola masjid dan musala di jalur mudik agar tetap beroperasi selama 24 jam selama Lebaran 2025. Hal itu untuk membantu para pemudik yang ingin beribadah dan beristirahat.

    Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M.

    Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad menjelaskan, kebijakan ini bertujuan memberikan pelayanan optimal bagi para pemudik. Selain operasional nonstop, pengelola masjid juga diimbau menyediakan fasilitas pendukung seperti toilet bersih, area istirahat, serta air minum atau makanan ringan untuk takjil.

    “Kami ingin memastikan masjid menjadi home base bagi pemudik yang membutuhkan tempat istirahat dan layanan ibadah selama perjalanan,” ujar Abu di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Selain itu, Kemenag juga mengimbau pemasangan penanda lokasi masjid yang jelas agar mudah diakses pemudik. Abu menekankan peran masjid selama mudik harus lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang pelayanan umat.

    “Edaran ini mengingatkan kembali khittah masjid sebagai pusat pelayanan masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan panjang,” katanya.

    Kemenag juga meminta pengelola masjid dan para pemudik untuk bersama-sama menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keamanan lingkungan masjid dan musala. Edaran ini akan disebarkan ke seluruh daerah dalam dua pekan ke depan, beriringan dengan persiapan skenario arus mudik oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    “Kami ingin masjid yang ramah sekaligus tertib. Partisipasi masyarakat sangat krusial dalam mewujudkan kenyamanan bersama,” tambah Abu.

    Dengan adanya SE ini, Kemenag berharap fasilitas di masjid dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemudik. Selain itu, diharapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, nyaman, dan aman.

    (cip)

  • Jagoan Cikiwul Ditangkap, Polisi Minta Warga Bekasi Lapor jika Ada Aksi Premanisme Berkedok Ormas – Halaman all

    Jagoan Cikiwul Ditangkap, Polisi Minta Warga Bekasi Lapor jika Ada Aksi Premanisme Berkedok Ormas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jagoan Cikiwul, Bekasi bernama Suhada berhasil ditangkap pihak kepolisian di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/3/2025) malam.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan, menyatakan pihaknya tidak mentoleransi aksi premanisme berkedok ormas.

    “Kami tidak mentolerir adanya aksi premanisme berkedok ormas atau LSM di wilkum Bekasi Kota,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

    Jagoan Cikiwul itu, sempat viral setelah beraksi memalak sebuah pabrik diduga untuk meminta tunjangan hari raya (THR).

    Insiden tersebut, terjadi di sebuah pabrik di kawasan Cikiwul, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Saat ini, Jagoan Cikiwul Bekasi itu, sudah ditangkap. Ia tengah menjalani proses pemeriksaan di kantor polisi.

    Binsar lantas meminta kepada masyarakat untuk melapor apabila menemukan aksi premanisme berkedok ormas di wilayah Bekasi Kota.

    “Silakan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian terdekat atau melaporkan ke call center 110,” ujarnya.

    Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria berbadan gempal berdebat dengan seorang sekuriti sebuah pabrik di kawasan Cikiwul, Kota Bekasi.

    Dari video yang diunggah salah satu Instagram itu, satu orang wanita yang merekam video itu, terlihat sedang cekcok dengan sekuriti karena memaksa untuk bertemu pimpinan pabrik.

    Adapun dalam keterangan video disebutkan jika mereka membawa surat yang meminta uang kepada pihak pabrik diduga dalam rangka THR.

    Bahkan, dengan lagak sok jago, pria tersebut mengaku merupakan jagoan di daerah Cikiwul untuk membuat sang sekuriti takut.

    Di sana, pria itu, mengaku menjadi penguasa di daerah tersebut. 

    “Elu makan berak di sini, lu nggak ngehargain gue. Elu kalo pengen tau, gue jagoan yang megang Cikiwul nih, gue nih. Massa gue banyak di sini, kalau gue tutup jalan di depan, nggak bisa gerak,” kata pria tersebut.

    “Ya gimana kita kan sesuai prosedur juga, Pak,” jawab sekuriti. 

    “Gue mau ketemu pimpinan lu di sini, siapa bos lu? Gue nggak ada hubungan sama lu, kita sama perusahaan. Bos lu siapa, nggak mau kenal gue. Gue selama ini nggak pernah turun, yang turun ke sini anak buah gue, gue nggak pernah turun, gue pengen buktiin ternyata kayak gini semuanya nggak menghargai lingkungan,” lanjut pria itu.

    Pihak kepolisian yang sudah melihat video viral tersebut, langsung menindaklanjuti. Adapun aksi itu terjadi pada Senin (17/3/2025).

    Kanit reskrim Polsek Bantargebang, Iptu Ahmad, mengatakan pria tersebut datang ke perusahaan meminta dana untuk berbagi takjil. 

    Namun, dana tersebut belum dicairkan pihak perusahaan.

    “Duduk perkaranya dia ke situ memang dia ngajuin proposal dengan dasar tanggal 23 itu hari Minggu besok dia mau berbagi takjil. Dia di situ ngajuin proposal ke perusahaan itu. Tapi memang dari liatnya nggak ada,” kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (20/3/2025). 

    Meski pihak pabrik belum membuat laporan, tetapi Ahmad menyebut, pihaknya tetap memburu pelaku.

    “Kita sudah cek TKP, kita datengin kita juga sudah ketemu. sudah kita arahkan untuk membuat LP, cuman sampai sekarang belum datang.”

    “Cuman posisinya dia (Bang Jago) nggak ada di rumah. Jadi lagi kita cari. Iya (diusut) dasarnya dia berbuat seperti itu apa, itu kan harus jelas. Kita cari di rumahnya nggak ada, kita lagi cari. Masih diselidiki, anggota opsnal masih di lapangan masih mencari,” ungkapnya.

    (Tribunnews.com/Deni/Abdi)

  • Jagoan Cikiwul Ditangkap, Polisi Minta Warga Bekasi Lapor jika Ada Aksi Premanisme Berkedok Ormas – Halaman all

    Jagoan Cikiwul Bekasi Ditangkap di Sukabumi, Polisi: Tak Mentolerir Aksi Premanisme Berkedok Ormas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Suhada, jagoan Cikiwul Bekasi ditangkap di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (20/3/2025) malam.

    Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan mengatakan  tidak mentolerir aksi premanisme berkedok ormas.

    “Kami tidak mentolerir adanya aksi premanisme berkedok ormas atau LSM di wilkum Bekasi Kota,” kata dia, kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).

    Jagoan Cikiwul Bekasi itu sempat viral setelah aksinya memalak sebuah pabrik diduga untuk meminta Tunjangan Hari Raya (THR).

    Insiden itu terjadi di sebuah pabrik di kawasan Cikiwul, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Kini, Jagoan Cikiwul Bekasi itu sudah ditangkap. Dia sedang menjalani proses pemeriksaan di kantor polisi.

    Binsar meminta kepada masyarakat untuk melapor apabila menemukan aksi premanisme berkedok ormas di wilayah Bekasi Kota.

    “Silakan masyarakat jika menemui aksi premanisme bisa menghubungi kantor kepolisian terdekat atau melaporkan ke call center 110,” ujarnya.

    Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria berbadan gempal yang berdebat dengan seorang sekiriti sebuah pabrik di kawasan Cikiwul, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Dari video yang diunggah salah satu akun instagram itu, satu orang yang merupakan wanita yang merekam video itu terlihat cekcok dengan sekuriti karena memaksa untuk bertemu pimpinan pabrik.

    Adapun dalam keterangan video disebutkan jika mereka membawa surat yang meminta uang kepada pihak pabrik diduga dalam rangka Tunjangan Hari Raya (THR).

    Bahkan, dengan lagak sok jago, pria tersebut mengaku merupakan jagoan di daerah Cikiwul untuk membuat sang sekuriti takut.

    Di sana, pria tersebut mengaku menjadi penguasa di daerah tersebut. 

    “Elu makan berak disini lu nggak ngehargain gue. Elu kalo pengen tau, gue jagoan yang megang Cikiwul nih, gue nih. Massa gue banyak di sini, kalau gue tutup jalan di depan, nggak bisa gerak,” kata pria tersebut.

    “Ya gimana kita kan sesuai prosedur juga pak,” jawab sekuriti. 

    “Gue mau ketemu pimpinan lu di sini, siapa bos lu. Gue nggak ada hubungan sama lu, kita sama perusahaan. Bos lu siapa, nggak mau kenal gue. Gue selama ini nggak pernah turun, yang turun ke sini anak buah gue, gue nggak pernah turun, gue pengen buktiin ternyata kayak gini semuanya nggak menghargai lingkungan,” kata lanjutnya.

    Terkait itu, pihak kepolisian sudah melihat video viral tersebut dan langsung menindaklanjuti. Diketahui, aksi itu terjadi pada Senin (17/3/2025).

    Kanit reskrim Polsek Bantargebang Iptu Ahmad mengatakan pria tersebut datang ke perusahaan untuk meminta dana untuk berbagi takjil. Namun dana tersebut belum dicairkan pihak perusahaan. 

    “Duduk perkaranya dia ke situ memang dia ngajuin proposal dengan dasar tanggal 23 itu hari Minggu besok dia mau berbagi takjil. Dia di situ ngajuin proposal ke perusahaan itu. Tapi memang dari liatnya nggak ada,” kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (20/3/2025). 

    Meski pihak pabrik belum membuat laporan, namun Ahmad menyebut pihaknya tetap memburu pelaku.

    “Kita sudah cek TKP, kita datengin kita juga sudah ketemu. sudah kita arahkan untuk membuat LP, cuman sampai sekarang belum datang,” ungkapnya. 

    “Cuman posisinya dia (Bang Jago) nggak ada di rumah. Jadi lagi kita cari. Iya (diusut) dasarnya dia berbuat seperti itu apa, itu kan harus jelas. Kita cari di rumahnya nggak ada, kita lagi cari. Masih diselidiki, anggota opsnal masih di lapangan masih mencari,” sambungnya.

  • Ramadan 2025, Berkah Bagi Pelaku Usaha Kuliner di Bandar Lampung

    Ramadan 2025, Berkah Bagi Pelaku Usaha Kuliner di Bandar Lampung

    Di sisi lain, tidak semua pedagang mengalami peningkatan penjualan. Siti Salamah, pemilik usaha prasmanan di Jl. Dr. Soesilo, justru mengalami sedikit penurunan omzet dibandingkan tahun lalu. “Kami menjual ayam bakar, ayam saus mentega, rolade, dan cumi asin. Best seller-nya rolade ayam dan cumi asin,” jelas dia.

    Ia memperkirakan omzet usahanya selama Ramadan mencapai lebih dari Rp 10 juta, meskipun terjadi penurunan sekitar 5 persen dibanding tahun sebelumnya. “Kalau dibandingkan tahun lalu, penjualannya lebih ramai. Tetapi, alhamdulillah tetap lancar,” katanya.

    Warga Berburu Takjil

    Jalan Dr. Soesilo menjadi salah satu lokasi favorit warga untuk berburu takjil dan lauk berbuka puasa. Deri Sanjaya, seorang warga Kedamaian, menyatakan rutin membeli makanan di sana. “Setiap hari saya cari takjil di sini karena sekalian lewat. Bisa beli lauk dan camilan untuk berbuka. Tapi ya itu, parkirnya susah dan bikin macet,” ungkapnya.

     

  • ‘Jagoan Cikiwul’ Menghilang usai Aksi Minta THR ke Perusahaan di Bekasi Viral, Polisi Terus Mencari – Halaman all

    ‘Jagoan Cikiwul’ Menghilang usai Aksi Minta THR ke Perusahaan di Bekasi Viral, Polisi Terus Mencari – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan seorang pria berbadan gempal yang berdebat dengan seorang sekuriti sebuah pabrik di kawasan Cikiwul, Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Dari video yang diunggah salah satu akun instagram itu, satu orang yang merupakan wanita yang merekam video itu terlihat cekcok dengan sekuriti karena memaksa untuk bertemu pimpinan pabrik.

    Adapun dalam keterangan video disebutkan jika mereka membawa surat yang meminta uang kepada pihak pabrik diduga dalam rangka Tunjangan Hari Raya (THR).

    Bahkan, dengan gaya sok jago, pria tersebut mengaku merupakan jagoan di daerah Cikiwul untuk membuat sang sekuriti takut.

    Di sana, pria tersebut mengaku menjadi penguasa di daerah tersebut. 

    “Elu makan berak disini lu nggak ngehargain gue. Elu kalo pengen tau, gue jagoan yang megang Cikiwul nih, gue nih. Massa gue banyak di sini, kalau gue tutup jalan di depan, nggak bisa gerak,” kata pria tersebut.

    “Ya gimana kita kan sesuai prosedur juga pak,” jawab sekuriti. 

    “Gue mau ketemu pimpinan lu di sini, siapa bos lu. Gue nggak ada hubungan sama lu, kita sama perusahaan. Bos lu siapa, nggak mau kenal gue. Gue selama ini nggak pernah turun, yang turun ke sini anak buah gue, gue nggak pernah turun, gue pengen buktiin ternyata kayak gini semuanya nggak menghargai lingkungan,” kata lanjutnya.

     

    Terkait itu, pihak kepolisian sudah melihat video viral tersebut dan langsung menindaklanjuti. Diketahui, aksi itu terjadi pada Senin (17/3/2025).

    Kanit reskrim Polsek Bantargebang Iptu Ahmad mengatakan pria tersebut datang ke perusahaan untuk meminta dana untuk berbagi takjil. Namun, dana tersebut belum dicairkan pihak perusahaan. 

    “Duduk perkaranya dia ke situ memang dia ngajuin proposal dengan dasar tanggal 23 itu hari Minggu besok dia mau berbagi takjil. Dia di situ ngajuin proposal ke perusahaan itu. Tapi memang dari liatnya nggak ada,” kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (20/3/2025). 

     

    Meski pihak pabrik belum membuat laporan, namun Ahmad menyebut pihaknya tetap memburu pelaku.

    “Kita sudah cek TKP, kita datengin kita juga sudah ketemu, sudah kita arahkan untuk membuat LP (laporan kepolisian), cuma sampai sekarang belum datang,” ungkapnya. 

    “Cuma posisinya dia (Bang Jago) enggak ada di rumah. Jadi lagi kita cari. Iya (diusut) dasarnya dia berbuat seperti itu apa, itu kan harus jelas. Kita cari di rumahnya enggak ada, kita lagi cari. Masih diselidiki, anggota opsnal masih di lapangan masih mencari,” sambunya.

     

     

  • Pertamina Lubricants Sediakan Posko Mudik di Jalur Pantura, Ini Fasilitasnya

    Pertamina Lubricants Sediakan Posko Mudik di Jalur Pantura, Ini Fasilitasnya

    Jakarta

    Menjelang momen mudik Lebaran, PT Pertamina Lubricants kembali menghadirkan Lesehan Enduro, posko istirahat khusus pemudik motor yang telah menjadi bagian dari tradisi mudik di Indonesia selama 18 tahun.

    Tahun ini, Lesehan Enduro akan beroperasi selama 24 jam penuh pada 22-30 Maret 2025, berlokasi di Masjid Al Huda, Cirebon; dan Masjid Al Fairuz, Pekalongan. Keduanya merupakan titik strategis di jalur utama pemudik roda dua.

    Perjalanan jauh menuju kampung halaman tentu membutuhkan persiapan ekstra, bukan hanya untuk kendaraan, tetapi juga untuk tubuh yang tetap fit dan bugar. Lesehan Enduro hadir sebagai lebih dari sekadar tempat istirahat. Dengan berbagai fasilitas yang dirancang khusus untuk pemudik motor, pemudik bisa melepas lelah, menyegarkan diri, hingga memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima sebelum melanjutkan perjalanan.

    Berikut fasilitas di Lesehan Enduro:

    • Potong Rambut – Segarkan tampilan sebelum tiba di kampung halaman.
    • Pijat Relaksasi – Hilangkan pegal setelah berkendara jauh.
    • Akses Konsol Game – Hiburan seru sambil rehat sejenak.
    • Wi-Fi Gratis – Tetap terhubung dengan keluarga dan update perjalanan.
    • Takjil & Minuman – Menu berbuka untuk pemudik yang menjalankan puasa.
    • Area Bermain Anak- Anak-anak tetap fresh dan senang saat perjalanan mudik
    • Cek Kesehatan Gratis agar tetap prima selama perjalanan mudik
    • Penjualan Paket Ketupat Enduro dengan Layanan Ganti Oli & Servis Ringan – Kendaraan tetap prima di perjalanan jauh.

    Tahun ini, pemudik yang melakukan ganti oli di Lesehan Enduro juga dapat membeli paket ‘Ketupat Enduro’ yang berisi oli Pertamina Enduro serta berbagai produk dari sponsor seperti Dua Kelinci, Monde Mahkota Biskuit, Vitacimin, Madu TJ, Savoria, dan Yuri Hand Sanitizer.

    Dengan harga terjangkau, pemudik bisa mendapatkan paket Racing seharga Rp 60.000 dan Matic V/Matic 0.8L seharga Rp 50.000 – siap menjadi bekal andalan untuk perjalanan mudik yang lebih nyaman dan lancar.

    “Lesehan Enduro bukan sekadar posko istirahat, tetapi juga bentuk komitmen kami dalam mendukung perjalanan aman dan nyaman bagi pemudik roda dua. Dengan layanan yang semakin lengkap dan lokasi strategis, kami berharap program ini bisa memberikan manfaat bagi ribuan pemudik setiap tahunnya,” ujar Dwi Puja Ariestya, DIrektur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants dalam siaran pers, Kamis (20/3/2025).

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan dalam setiap momen hari lebaran, Pertamina grup bergerak melayani masyarakat melalui Satgas Ramadan dan Idul Fitri. Tidak hanya menyediakan dan mendistribusikan energi, tetapi juga menyediakan fasilitas tambahan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman.

    “Sebagai perusahaan negara, Pertamina selalu hadir dalam momen penting nasional dan peduli apa yang dibutuhkan konsumen. Fasilitas Lesehan Enduro yang tersedia di jalur non tol wujud komitmen Pertamina untuk melayani masyarakat jelang mudik lebaran,” pungkasnya.

    Sebagai bagian dari ekosistem mudik yang lebih aman dan nyaman, Lesehan Enduro terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pengendara motor. Dengan semangat berbagi dan kepedulian terhadap pemudik, program ini diharapkan dapat menjadi tempat persinggahan yang bukan hanya nyaman, tetapi juga menyenangkan.

    Untuk informasi lebih lanjut tentang Lesehan Enduro, pemudik bisa mampir ke www.pertaminalubricants.com atau cek di official sosial media Pertamina Lubricants di Instagram @pertaminalub.

    (prf/ega)

  • Mampir ke Lesehan Enduro, Tempat Istirahat Pemudik Motor di Jalur Pantura

    Mampir ke Lesehan Enduro, Tempat Istirahat Pemudik Motor di Jalur Pantura


    PIKIRAN RAKYAT –
    Menjelang momen mudik Lebaran, PT Pertamina Lubricants kembali menghadirkan Lesehan Enduro, posko istirahat khusus pemudik motor yang telah menjadi bagian dari tradisi mudik di Indonesia selama 18 tahun. Tahun ini, Lesehan Enduro akan beroperasi selama 24 jam penuh pada 22–30 Maret 2025, berlokasi di Masjid Al Huda, Cirebon, dan Masjid Al Fairuz, Pekalongan, dua titik strategis di jalur utama pemudik roda dua.

    Perjalanan jauh menuju kampung halaman tentu membutuhkan persiapan ekstra, bukan hanya untuk kendaraan, tetapi juga untuk tubuh yang tetap fit dan bugar. Lesehan Enduro hadir sebagai lebih dari sekadar tempat istirahat. Dengan berbagai fasilitas yang dirancang khusus untuk pemudik motor, pemudik bisa melepas lelah, menyegarkan diri, hingga memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima sebelum melanjutkan perjalanan.

    Berikut fasilitas di Lesehan Enduro:

    Potong Rambut – Segarkan tampilan sebelum tiba di kampung halaman.
    * Pijat Relaksasi – Hilangkan pegal setelah berkendara jauh.
    * Akses Konsol Game – Hiburan seru sambil rehat sejenak.
    * Wi-Fi Gratis – Tetap terhubung dengan keluarga dan update perjalanan.
    * Takjil & Minuman – Menu berbuka untuk pemudik yang menjalankan puasa.
    * Area Bermain Anak– Anak-anak tetap fresh dan senang saat perjalanan mudik
    * Cek Kesehatan Gratis agar tetap prima selama perjalanan mudik
    * Penjualan Paket Ketupat Enduro dengan Layanan Ganti Oli & Servis Ringan – Kendaraan tetap prima di perjalanan jauh.

    Tahun ini, pemudik yang melakukan ganti oli di Lesehan Enduro juga dapat membeli paket “Ketupat Enduro”, yang berisi oli Pertamina Enduro serta berbagai produk dari sponsor seperti Dua Kelinci, Monde Mahkota Biskuit, Vitacimin, Madu TJ, Savoria, dan Yuri Hand Sanitizer. Dengan harga terjangkau, pemudik bisa mendapatkan paket Racing seharga Rp 60.000 dan Matic V / Matic 0.8L seharga Rp 50.000 – siap menjadi bekal andalan untuk perjalanan mudik yang lebih nyaman dan lancar.

    “Lesehan Enduro bukan sekadar posko istirahat, tetapi juga bentuk komitmen kami dalam mendukung perjalanan aman dan nyaman bagi pemudik roda dua. Dengan layanan yang semakin lengkap dan lokasi strategis, kami berharap program ini bisa memberikan manfaat bagi ribuan pemudik setiap tahunnya,” ujar Dwi Puja Ariestya, DIrektur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan dalam setiap momen hari lebaran, Pertamina grup bergerak melayani masyarakat melalui Satgas Ramadan dan Idulfitri. Tidak hanya menyediakan dan mendistribusikan energi, tetapi juga menyediakan fasilitas tambahan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman.

    “Sebagai perusahaan negara, Pertamina selalu hadir dalam momen penting nasional dan peduli apa yang dibutuhkan konsumen. Fasilitas Lesehan Enduro yang tersedia di jalur non tol wujud komitmen Pertamina untuk melayani masyarakat jelang mudik lebaran,” pungkasnya.

    Sebagai bagian dari ekosistem mudik yang lebih aman dan nyaman, Lesehan Enduro terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi pengendara motor. Dengan semangat berbagi dan kepedulian terhadap pemudik, program ini diharapkan dapat menjadi tempat persinggahan yang bukan hanya nyaman, tetapi juga menyenangkan.

    Untuk informasi lebih lanjut tentang Lesehan Enduro, pemudik bisa mampir ke www.pertaminalubricants.com atau cek di official sosial media Pertamina Lubricants di Instagram @pertaminalub. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Warga Ngawen Berebut Takjil Gratis, Kapolsek: 250 Paket Ludes Sekejap

    Warga Ngawen Berebut Takjil Gratis, Kapolsek: 250 Paket Ludes Sekejap

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Polsek Ngawen membagikan ratusan paket takjil kepada masyarakat yang melintas di depan Kantor Polsek Ngawen, Kamis (20/3/2024) sore.

    Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

    Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono menyampaikan, ada 250 paket takjil yang dibagikan.

    Menurutnya, ini merupakan bentuk kepedulian Polsek Ngawen terhadap masyarakat, khususnya di bulan Ramadan.

    “Kami ingin berbagi dengan masyarakat, terutama mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba.”

    “Ini adalah wujud kepedulian kami sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan warga,” kata AKP Lilik.

    Dalam kegiatan ini, para personel Polsek Ngawen bersama Bhayangkari Cabang Ngawen turun langsung ke jalan untuk membagikan takjil kepada pengendara motor, sopir angkutan, hingga pejalan kaki. 

    Masyarakat tampak antusias menerima paket takjil yang berisi makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

    “Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat dan menjadi ladang amal bagi semua.”

    “Ramadan adalah bulan berbagi dan kami ingin ikut serta dalam kebaikan ini,” jelasnya.

    Lebih lanjut, AKP Lilik Eko Sukaryono menyampaikan, berbagi takjil ini akan terus dilakukan selama Ramadan sebagai bagian dari program sosial Polsek Ngawen. 

    Selain itu, dia juga berharap momen ini bisa menjadi ajang memperkuat tali silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat.

    “Kami ingin terus hadir dan berbagi dengan masyarakat.”

    “Tidak hanya dalam tugas menjaga keamanan, tetapi juga dalam aksi sosial seperti ini.”

    “Semoga berkah Ramadan membawa kebaikan untuk semua,” paparnya.

    Penerima takjil, Sutrisno (50), senang dengan kegiatan yang diadakan oleh Polsek Ngawen.

    “Alhamdulillah, ini sangat membantu kami.”

    “Kadang kalau masih narik penumpang sampai sore, belum sempat beli makanan buat berbuka.”

    “Terima kasih kepada polisi dan ibu-ibu Bhayangkari,” terang tukang becak ini. (*)