Produk: Syariah

  • Laba Bersih FIF Tembus Rp 1,13 Triliun Kuartal I 2025

    Laba Bersih FIF Tembus Rp 1,13 Triliun Kuartal I 2025

    Jakarta

    PT Federal International Finance (FIF) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,13 triliun pada kuartal-I 2025. Angka ini naik sebesar 2,9% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun 2024.

    Direktur Keuangan FIF Valentina Chai menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis, dan karyawan FIF atas kontribusinya terhadap pencapaian ini. Ia mengatakan, pencapaian ini akan memotivasi pihaknya untuk memberikan layanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan yang telah diberikan kepada FIF sebagai satu solusi untuk segala kebutuhan pembiayaan,” ujar Valentina dalam keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

    Valentina menyampaikan, selama periode Januari hingga Maret 2025, PT FIF telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,3 triliun, meningkat 11,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini juga selaras dengan kenaikan jumlah unit yang dibiayai FIF, yang naik sebesar 6,38% yoy.

    FIF juga membukukan peningkatan Net-Service Asset (NSA) sebesar 17,9% yoy menjadi Rp 49,013 triliun hingga kuartal I-2025.

    “Pertumbuhan dalam penyaluran pembiayaan mencerminkan komitmen FIF untuk menjadi solusi keuangan yang andal bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.

    Selain itu, FIF mempertahankan rasio Non-Performing Finance (NPF) nett di level 0,03% pada kuartal I-2025, menjadikannya salah satu perusahaan pembiayaan dengan kinerja yang sangat sehat berdasarkan indikator yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Valentina mengatakan FIF menjalankan bisnis melalui 5 portofolio, yakni FIFASTRA, SPEKTRA, DANASTRA, FINATRA dan AMITRA. Ia mengatakan kelima portofolio ini menjadi penggerak utama pertumbuhan kinerja perusahaan.

    Pertama, FIFASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan sepeda motor Honda, mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan 8,25% yoy atau sebesar Rp 7,56 triliun. Pada periode sama tahun lalu, nilai pembiayaan FIFASTRA mencapai Rp 7 triliun.

    Kedua, DANASTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan multiguna, sampai dengan kuartal I-2025 tercatat mengalami peningkatan nilai penyaluran pembiayaan menjadi Rp 4,26 triliun. Angka itu naik sebesar 21,62% (yoy).

    Ketiga, AMITRA, yang menyediakan pembiayaan syariah untuk Umrah dan Haji Reguler, mencatatkan peningkatan penyaluran pembiayaan sebesar 48,95% (yoy) menjadi Rp 184,9 miliar. Pada tahun sebelumnya di periode sama, pembiayaan yang disalurkan senilai Rp 124 miliar.

    Keempat, SPEKTRA, yang menyediakan layanan pembiayaan alat elektronik, gadget, dan perabot rumah tangga mencatat penyaluran pembiayaan senilai Rp 92,3 miliar periode Januari-Maret 2025.

    Adapun nilai penyaluran pembiayaan portofolio yang menawarkan pembiayaan mikroproduktif bagi UMKM, yakni FINATRA, tercatat Rp 208 miliar di kuartal I-2025.

    (kil/kil)

  • Laba Bersih BRI Insurance Melonjak 45,36% di 2024 – Page 3

    Laba Bersih BRI Insurance Melonjak 45,36% di 2024 – Page 3

    Untuk diketahui, BRI insurance telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025, pada Selasa, 29 April 2025, di Menara Brilian, Jakarta.

    Agenda RUPST adalah pengesahan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2025-2029, serta pengukuhan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No.Per-2/MBU/03/2023 tentang pedoman tata kelola dan kegiatan korporasi signifikan BUMN agar BRI Insurance dapat beroperasi secara efisien, transparan, dan berkelanjutan, sekaligus beradaptasi dengan perubahan global dan tantangan ekonomi yang semakin kompleks.

    Di penghujung rapat, forum juga mengumumkan keputusan susunan pengurus PT BRI Asuransi Indonesia di RUPS Tahun 2025, yaitu:

    1. Komisaris Utama: Kris Hananto

    2. Komisaris Independen: Benny Imam Syafii

    3. Komisaris Independen: Wahab Talaohu

    4. Direktur Utama: R. Budi Legowo

    5. Direktur Keuangan dan Operasional: Sony Harsono

    6. Direktur Bisnis: Recky Plangiten

    7. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Heri Supriyadi

    8. Ketua Dewan Pengawas Syariah: Nilmayetti Yusri

    9. Anggota Dewan Pengawas Syariah: Abdul Ghoni.

     

  • Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah Digenjot, Begini Caranya

    Inklusi dan Literasi Keuangan Syariah Digenjot, Begini Caranya

    Jakarta

    Upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan terus digenjot. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pondasi ekonomi syariah yang profesional, transparan, dan berdaya saing.

    Penguatan ekonomi syariah dilakukan oleh PT Bank Aladin Syariah Tbk bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui penandatanganan nota kesepahaman. Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi berkemajuan antara dua institusi yang memiliki visi serupa dalam mewujudkan ekosistem syariah yang inklusif dan berkelanjutan demi menuju Indonesia berkemakmuran.

    Penandatanganan dilakukan oleh Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Koko Tjatur Rachmadi dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencakup berbagai inisiatif penting.

    “Kerja sama ini merupakan manifestasi dari semangat berkemajuan dan komitmen kami dalam memperluas akses terhadap layanan keuangan syariah yang inklusif. Melalui sinergi dengan Muhammadiyah, kami ingin turut mendorong pertumbuhan ekonomi syariah sekaligus mendukung visi Indonesia yang lebih berkemakmuran dan berkeadilan,” ujar Koko dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (1/5/2025).

    Haedar menyampaikan bahwa dunia perbankan tidak hanya untuk urusan bisnis dan finansial, tapi juga menyentuh aspek sosial dan filantropi umat. “Perbankan harus memberi manfaat sebanyak-banyaknya umat, lebih-lebih UMKM harus diperhatikan serius, tidak hanya menjadi ‘sampiran’ kebijakan,” jelas Haedar.

    Dalam bidang edukasi dan literasi digital, Bank Aladin Syariah akan memberikan pelatihan dan sharing tentang keamanan siber (cyber security) kepada anggota maupun amal usaha di lingkungan Muhammadiyah. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital sekaligus memperkuat pemahaman serta perlindungan terhadap keamanan informasi di era transformasi digital yang kian pesat.

    Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Bank Aladin Syariah juga menghadirkan program beasiswa bagi mahasiswa di perguruan tinggi Muhammadiyah.

    (rea/ara)

  • GIFS 2025 Jadi Ajang Peluncuran BSI MCI, Indikator Ekonomi Syariah di RI

    GIFS 2025 Jadi Ajang Peluncuran BSI MCI, Indikator Ekonomi Syariah di RI

    Jakarta

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) semakin siap menjadi referensi terpercaya ekonomi Islam di Indonesia dengan meluncurkan terobosan terbaru yakni BSI Muslim Consumption Index (MCI) di perhelatan BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

    Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BSI MCI adalah sebuah indikator ekonomi syariah yang inovatif dikembangkan oleh grup Office of Chief Economist dan grup Data & Decision Management BSI. Melalui produk ini perseroan berupaya tak sekadar memberikan layanan perbankan dan keuangan syariah terbaik berstandar global.

    Namun juga menjadi referensi dan acuan terpercaya terkait ekonomi syariah, khususnya di Indonesia. Menurut Banjaran, hal ini pun semakin menegaskan peran BSI sebagai Sahabat Finansial, Sahabat Sosial dan Sahabat Spiritual masyarakat Indonesia.

    “BSI MCI adalah sebuah indeks yang secara khusus mengukur dan memantau tren konsumsi masyarakat muslim di Indonesia. Fokus utamanya adalah pada sektor ekonomi syariah dan gaya hidup muslim. MCI disusun dan diperbarui setiap bulan. Frekuensi bulanan memungkinkan kami menangkap dinamika perilaku konsumsi muslim secara tepat waktu, sekaligus memberikan pembacaan tren yang konsisten bagi para pemangku kepentingan,” kata Banjaran dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

    Banjaran menjelaskan tujuan dari pengembangan BSI Muslim Consumption Index baik bagi internal BSI maupun bagi publik secara luas dan para stakeholders. Bagi perseroan, indeks ini dapat membantu unit bisnis dalam merumuskan strategi saat ini dan di masa depan.

    Kemudian memberikan gambaran ekosistem syariah jangka panjang bagi BSI. Selain itu diharapkan dapat memperkuat posisi BSI sebagai pelopor dalam riset keuangan syariah, serta menangkap tren konsumsi muslim yang belum tersedia di indikator lainnya.

    Adapun manfaatnya untuk publik dan stakeholders, pertama adalah menjadi salah satu referensi utama pemerintah dalam melihat dan mengevaluasi kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim. Kedua, indeks ini akan menjadi referensi utama pemerintah dalam mengevaluasi dan merencanakan pengembangan ekonomi syariah nasional.

    Ketiga, sebagai rujukan bagi pelaku bisnis dalam menentukan tingkat daya tarik ekonomi berbasis syariah di Indonesia. Keempat, menguatkan posisi BSI sebagai bank syariah terkemuka yang mampu menyajikan analisis mendalam mengenai perilaku ekonomi konsumen muslim.

    Lebih lanjut, Banjaran menekankan BSI MCI akan memiliki kredibilitas di tingkat nasional dan global. Sebab, signifikansi ekonomi konsumen muslim di Indonesia sangat besar. Contoh nyata ialah lonjakan aktivitas selama Ramadhan, Idul Adha, serta kuatnya social spending yang berperan sebagai jaring pengaman masyarakat.

    Di sisi lain, informasi mengenai pola dan preferensi konsumsi muslim secara aktual masih banyak yang belum terjawab. Bahkan instrumen existing, termasuk State of the Global Islamic Economy Report (SGIE), belum sepenuhnya menjawab kebutuhan tersebut.

    “Oleh karena itu, BSI MCI hadir untuk mengisi celah ini dengan indikator komprehensif yang berbasis data primer, sehingga akan memberikan pandangan nyata (real‑behaviour) konsumsi muslim. Hal ini tentunya akan menjadi rujukan terbaik bagi pihak internal BSI, regulator, dan peneliti yang membutuhkan insight terukur tentang segmen terbesar pasar domestik Indonesia,” ujar Banjaran.

    Kredibilitas BSI MCI pun terjaga karena pengembangannya mengikuti kaidah akademik dan best practice dalam statistik ekonomi. BSI MCI diperkuat dengan protokol pengumpulan data, pemodelan, dan validasi yang telah dikaji serta diuji oleh pakar independen dari kalangan akademisi dan industri untuk memastikan objektivitas serta reliabilitas indeks.

    Manfaat BSI MCI

    Banjaran lanjut menjelaskan, dengan mengakses BSI MCI manfaat yang didapat adalah insight ringkas dan actionable. Hal ini memudahkan pengambil kebijakan di sektor publik maupun privat dalam merumuskan strategi. Manfaat berikutnya adalah pembacaan pola dan anomali siklus konsumsi muslim, mulai dari fluktuasi bulanan hingga dampak peristiwa keagamaan utama.

    Selain itu granularitas wilayah, di mana indeks diuraikan menurut zona geografis. Dengan demikian, perbedaan perilaku antar daerah dapat diidentifikasi dan direspons secara tepat. BSI MCI pun memiliki nilai tambah tersendiri karena dengan populasi muslim terbesar di dunia, keputusan apapun yang menyentuh perekonomian Indonesia hampir pasti bersinggungan dengan konsumen muslim.

    Nilai tambah tersebut adalah landasan faktual yang disediakan BSI MCI. Pertama, memperkuat ketepatan kebijakan fiskal maupun moneter. Kedua, mengurangi ketidakpastian bagi internal BSI saat merancang kebijakan. Ketiga, meningkatkan daya saing Indonesia sebagai barometer ekonomi halal global.

    “Kami berharap MCI dapat menjadi referensi utama bagi seluruh pemangku kepentingan dalam memahami, melayani, dan memberdayakan konsumen muslim, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional kian inklusif dan berkelanjutan,” tutur Banjaran.

    Adapun untuk mengakses BSI MCI publik dapat mengakses ringkasan temuan MCI melalui kanal resmi Bank Syariah Indonesia (situs web, siaran pers, serta media sosial terverifikasi), kemudian melalui publikasi berkala Office of Chief Economist BSI.

    Lebih lanjut, data lengkap MCI bersifat internal dan digunakan untuk kepentingan perencanaan strategis BSI. Namun, perseroan akan secara proaktif merilis cuplikan data tambahan apabila relevan dengan momentum ekonomi atau kebutuhan mitra strategis.

    Banjaran menambahkan, BSI MCI diluncurkan di BSI GIFS 2025 karena ajang tersebut merupakan event flagship global bagi perseroan. Di mana acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan penting seperti pemerintah, pemimpin bisnis syariah nasional dan internasional, akademisi, dan komunitas muslim global.

    “Peluncuran BSI MCI dalam event ini bertujuan agar produk ini dapat langsung menarik perhatian dan mendapatkan kredibilitas baik nasional maupun global. Sekaligus memperkuat posisi BSI sebagai pemimpin pemikiran (thought leader) di bidang ekonomi syariah global,” tutupnya.

    (akn/ega)

  • Gelar RUPS Tahunan, Tugu Insurance Catatkan Kenaikan Premi Bruto Rp8,54 T – Halaman all

    Gelar RUPS Tahunan, Tugu Insurance Catatkan Kenaikan Premi Bruto Rp8,54 T – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 29 April 2025, bertempat di Wisma Tugu I Jakarta.

    Tugu Insurance memaparkan kinerja cemerlangnya, baik secara konsolidasian maupun induk (own operation) di akhir tahun buku 2024 (audited), disertai dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 432 persen yang masih berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.

    Tatang Nurhidayat, dalam paparan RUPST menyampaikan bahwa sampai dengan Desember 2024 pencapaian premi bruto secara konsolidasi di Perseroan sebesar Rp8.54 triliun naik 11?ri periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp7.71 triliun. Peningkatan premi tersebut didominasi dari lini bisnis aviation, fire, dan marine hull.

    Kinerja hasil underwriting juga mengalami peningkatan, dari Rp699 miliar menjadi Rp923 miliar. Hal ini sejalan dengan peningkatan premi bruto, setelah memperhitungkan adanya penurunan klaim yang tercermin dari penurunan loss ratio dari 62,05% menjadi 54,41%.

    Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) berkode saham TUGU ini juga berhasil mempertahankan prestasinya dalam Financial Strength Rating (FSR) di level A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating (Long-Term ICR) di “a-” (Excellent).

    Selain itu, di tingkat nasional, Tugu Insurance juga meraih Indonesia National Scale Rating (NSR) dengan peringkat tertinggi, yaitu aaa.ID (Exceptional). Pengakuan dari lembaga pemeringkat internasional AM Best bukti nyata atas kinerja perseroan yang berhasil dipertahankan selama 9 tahun sejak 2016 lalu.

    Selain itu, Tatang juga memaparkan berbagai rencana bisnis yang akan dilakukan Perseroan pada tahun 2025. Mulai dari penerapan Governance, Risk and Compliance (GRC), strategi untuk meningkatkan laba Perusahaan, serta proses spin off Unit Usaha Syariah.

    Upaya yang akan dilakukan Perseroan untuk mendorong kinerja di tahun 2025 adalah dengan melakukan pricing position yang kompetitif, peningkatan pertumbuhan premi ritel dan simple risk, melanjutkan kerja sama dengan platform digital, mengembangkan produk yang kreatif, hingga optimalisasi dan restrukturisasi penyertaan di Anak Perusahaan.

    Dalam RUPST ini juga menetapkan penggunaan Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2024 adalah sebesar Rp701 miliar, dimana sebesar 40?ri Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan atau sebesar Rp280 miliar sebagai dividen kepada Pemegang Saham sesuai dengan porsi kepemilikan saham pada Perseroan.

    Hasil RUPST untuk perubahan pengurus perseroan

    Adapun pada pelaksanaan RUPST kali ini, terdapat perubahan susunan pengurus Perseroan. Berikut ini adalah susunan Pengurus Perseroan Tugu Insurance berdasarkan RUPST yang digelar pada 29 April 2024:

    *) Menunggu penetapan hasil penilaian Kemampuan dan Kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

  • Wamen BUMN Sebut RI Bisa Jadi Pemain Kunci Perbankan Syariah Global

    Wamen BUMN Sebut RI Bisa Jadi Pemain Kunci Perbankan Syariah Global

    Jakarta

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani membuka ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di di The Ritz – Carlton Pacific Place, Jakarta hari ini. Dalam sambutannya, Kartika atau yang akrab disapa Tiko mengatakan Indonesia dengan populasi muslim terbesar dapat menjadi pemain kunci di tataran perbankan syariah global.

    Menurut Tiko, Indonesia juga berpotensi untuk mengendalikan sektor konsumer dengan produk layanan perbankan syariah yang inovatif dan kompetitif.

    “BSI masuk 10 besar Global Islamic Bank memperlihatkan kuatnya preferensi layanan perbankan syariah. Inovasi sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara supply dan demand di industri keuangan dan perbankan syariah. Inovasi juga dapat mem-boosting industri halal di Indonesia,” ujar Tiko, Selasa (29/4/2025).

    Meski demikian, Tiko mengatakan industri halal masih menghadapi banyak tantangan, seperti proses sertifikasi halal, belum tercapainya struktur industri halal yang ideal di Indonesia, hingga terbatasnya pengembangan logistik halal.

    “Perbankan syariah memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan industri halal dan menyediakan solusi pada setiap aspek rantai pasok industri halal,” katanya dikutip dari Antara.

    Dalam hal ini, Tiko menyampaikan bank syariah dapat berkontribusi untuk mendorong penawaran melalui pembiayaan pada sektor-sektor strategis nasional, khususnya dengan berfokus pada hilirisasi industri halal.

    Selain itu, bank syariah dapat memprioritaskan sektor halal dalam portofolio pembiayaannya dan ikut mendorong nasabah untuk mengejar sertifikasi halal.

    “Melalui langkah ini, bank syariah dapat memberikan solusi konkret di seluruh rantai nilai industri halal, membantu memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi halal secara keseluruhan,” ujar Tiko.

    Sementara itu Plt. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Bob T. Ananta mengatakan BSI GIFS saat ini menjadi salah satu agenda konferensi ekonomi akbar berskala internasional yang diselenggarakan perseroan.

    Mengusung tema ‘Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth’, BSI GIFS 2025 menjadi upaya BSI dalam menegaskan kembali relevansi peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional berstandar global.

    “Selain agenda literasi, BSI GIFS tidak sekadar menjadi forum yang hanya berbicara tentang bagaimana mengembangkan ekonomi keuangan itu sendiri. Namun selalu difokuskan untuk menjadi forum yang menunjukkan relevansi ekonomi syariah dengan isu dan tujuan ekonomi nasional dan global. Bagaimana ekonomi syariah berkontribusi pada ekonomi dan target pembangunan secara luas,” kata Bob.

    (prf/ega)

  • BSI Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui GIFS 2025

    BSI Tekankan Relevansi Ekonomi Syariah Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia melalui GIFS 2025


    PIKIRAN RAKYAT
    – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menegaskan kembali relevansi peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional berstandar global melalui ajang BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025.

    Dalam acara yang dilaksanakan pada Selasa (29/4) di The Ritz – Carlton Pacific Place, Jakarta tersebut, Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengatakan BSI GIFS saat ini telah menjadi salah satu agenda konferensi ekonomi akbar berskala internasional yang diselenggarakan perseroan. BSI GIFS 2025 mengusung tema besar “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth”. Sebelumnya, signature event dari BSI tersebut sukses digelar pada 2023 lalu.

    “Selain agenda literasi, BSI GIFS tidak sekadar menjadi forum yang hanya berbicara tentang bagaimana mengembangkan ekonomi keuangan itu sendiri. Namun selalu difokuskan untuk menjadi forum yang menunjukkan relevansi ekonomi syariah dengan isu dan tujuan ekonomi nasional dan global. Bagaimana ekonomi syariah berkontribusi pada ekonomi dan target pembangunan secara luas,” kata Bob menegaskan.

    BSI GIFS 2025 dibuka secara langsung oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

    Dalam sambutan pembukaan acara tersebut, Rosan sangat mengapresiasi BSI yang konsisten menyelenggarakan GIFS, sehingga memberikan dampak sangat positif untuk perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

    Menurutnya, peran BSI sangat besar dan signifikan terhadap ekonomi syariah nasional. Dia mengungkapkan kontribusi BSI sebesar 50% dari total bisnis perbankan syariah Tanah Air. Di sisi lain, saat ini pangsa pasar perbankan syariah baru hampir 9% dari total industri perbankan, sehingga potensi pertumbuhannya masih sangat besar.

    “Kalau kita lihat memang itu sangat-sangat kecil, jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang 87%-nya itu orang muslim. Jadi tentunya harapan kita ke depan seluruh perbankan syariah dan terutama BSI, bisa terus meningkatkan pangsa pasarnya. Di saat bersamaan bisa membantu financial inclusion yang saat ini baru 12,7%,” katanya.

    Dia mengatakan, saat ini struktur GDP Indonesia masih didominasi oleh konsumsi domestik dalam negeri dengan persentase sekitar 53%-54%. Dengan kolaborasi semua sektor, termasuk peran ekonomi syariah, harapannya menjadi semakin besar.

    “Jadi kalau kita lihat strukturnya, kita ingin mencoba mendalami peran dari ekonomi syariah di Indonesia ini sebetulnya terutama di domestic consumption hal ini yang justru akan meningkatkan peran dari ekonomi syariah di Indonesia. Sehingga mendukung target pertumbuhan ekonomi pada 2029 untuk mencapai 8%,” ujarnya.

    Senada dengan Rosan, Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko mengatakan, Indonesia dengan populasi muslim terbesar dapat menjadi pemain kunci di tataran perbankan syariah global. Indonesia sangat potensial untuk mengendalikan sektor konsumer dengan produk layanan perbankan syariah yang inovatif dan kompetitif.

    “BSI masuk 10 besar Global Islamic Bank memperlihatkan kuatnya preferensi layanan perbankan syariah. Inovasi sangat penting dalam menjembatani kesenjangan antara supply dan demand di industri keuangan dan perbankan syariah. Inovasi juga dapat mem-boosting industri halal di Indonesia,” ujar Tiko.

    Di sisi lain, Bob mengungkapkan peran ekonomi dan keuangan syariah telah tertuang dalam Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Di mana Visi Indonesia Emas 2045 salah satunya dapat dicapai melalui transformasi juga optimalisasi ekonomi dan keuangan syariah.

    Dalam RPJPN, ekonomi syariah diposisikan sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai ekonomi inklusif dan berkelanjutan. Selain itu dalam Asta Cita, pengembangan ekonomi syariah menjadi salah satu strategi dalam mendorong kemandirian bangsa dan ekonomi yang lebih adil dan makmur.

    “BSI GIFS bukan agenda yang berlangsung dan selesai dalam satu hari. BSI GIFS adalah salah satu platform dari berbagai upaya advokasi BSI sebagai market leader perbankan syariah Indonesia,” ujar Bob.

    Pada ajang ini, BSI menghadirkan beberapa pembicara internasional di antaranya Ian Goldin, Professor of Globalisation and Development at University of Oxford, Mehmet Asutay, Professor of Political Economy of Middle Eastern and Islamic Political Economy & Finance at Durham University, dan Habib Ahmed, Professor and Sharjah Chair in Islamic Law & Finance at Durham University.

    Ian Godin memaparkan bagaimana ekonomi dan keuangan dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara Habib Ahmed akan mengulas inovasi-inovasi kunci di dalam ekonomi syariah termasuk dalam dunia digital agar bisa mendorong percepatan pertumbuhan.

    Adapun Mehmet Asutay akan menghubungkan antara dampak dari kehadiran dan inovasi ekonomi dan keuangan syariah dalam konteks sosio economic, yakni pada kesejahteraan umat agar sejalan dengan tujuan maqasid syariah.

    Dalam kesempatan yang sama, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BSI GIFS 2025 juga mendorong harmonisasi kebijakan. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan dampak nyata bagi pembangunan ekonomi.

    Harmonisasi kebijakan yang di maksud di antaranya antar sektor, di mana policy pengembangan ekonomi syariah harus dibuat in line dengan kebutuhan dan target-target pembangunan nasional baik secara jangka pendek, mengengah, dan panjang. Harmonisasi juga dilaksanakan dengan agenda nasional agar ekonomi syariah tidak dianggap sebagai ‘entitas’ berbeda dengan ekonomi secara umum.

    Target GIFS 2025

    Di sisi lain, kendati BSI GIFS memiliki tujuan utama sebagai advokasi dan literasi, BSI juga menyasar nilai bisnis melalui aktivasi-aktivasi produk BSI yang dihadirkan. Mulai dari BSI Bank Emas, BYOND by BSI, BEWIZE by BSI, dan BSI Prioritas.

    Pada acara GIFS 2025, BSI juga meluncurkan Muslim Consumption Index (MCI) yang akan mengcapture tren belanja Muslim Indonesia dan platform digital terpadu BEWIZE by BSI untuk memperkuat layanan bagi nasabah segmen wholesale dan memacu inklusi keuangan di Indonesia.

    Dengan beragam aktivitas, event BSI GIFS 2025 diharapkan meningkatkan perolehan bisnis sebesar 20% dibandingkan penyelenggaraan serupa pada 2023. Adapun dalam penyelenggaraan BSI GIFS 2023, perseroan berhasil memperoleh tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari aktivasi yang ada. Jumlah tersebut belum termasuk dari kerja sama bisnis yang tercipta melalui networking yang dibangun.

    Banjaran menambahkan, BSI GIFS 2025 juga menargetkan untuk menjadi forum pemikiran bagi para aktivis ekonomi syariah nasional dan global. Berkaca pada penyelenggaraan GIFS 2023, ajang tersebut telah berhasil menghadirkan sekitar 1.500-an peserta offline yang hadir dari kalangan regulator dan pemerintah, nasabah korporasi dan institusi, nasabah high-net worth, juga akademisi.

    Penyelenggaraan BSI GIFS 2025 disiarkan pula melalui kanal online bagi publik via Live Youtube. Untuk tahun ini, BSI GIFS 2025 mengundang berbagai pembicara lainnya antara lain Salman Subakat, Co-Founder Paragon Corp, Rista Zwestika, Financial Planner, dr. Reisa Broto Asmoro, Doctor, Model & Health Activist, serta Habib Jafar, Ustadz/Ulama. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gajian Tiba, Nikmati Berbagai Diskon dan Goldback Pakai Promo Pegadaian Digital

    Gajian Tiba, Nikmati Berbagai Diskon dan Goldback Pakai Promo Pegadaian Digital


    PIKIRAN RAKYAT –
    Pegadaian hadirkan promo Gajian Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital. Berbagai promo yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah ini, berlangsung mulai tanggal 25 April hingga tanggal 5 Mei 2025. Melalui promo ini, Pegadaian sekaligus memberikan pengalaman baru bagi masyarakat yang kini sudah mulai melek dalam berinvestasi pada instrumen emas yang kerap disebut safe haven tersebut.

    Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian, Dwi Hadi Atmaka atau yang akrab disapa Aat menyampaikan, nasabah bisa mendapatkan bonus melimpah hanya dengan bertransaksi melalui aplikasi Pegadaian Digital dan Pegadaian Digital Syariah.

    “Dengan kode promo BUKATABUNGAN, nasabah akan mendapatkan diskon 1% hingga Rp 50 ribu dari pembukaan tabungan emasnya, dengan saldo awal minimal Rp 100 ribu. Nasabah juga bisa memanfaatkan kode promo GADAIEMAS, untuk mendapatkan goldback dengan cara Gadai Tabungan Emas.

    Jadi misalkan nasabah melakukan Gadai Tabungan Emas  di Pegadaian Digital dengan nominal minimal Rp2,5 juta, nasabah berhak mendapatkan pengembalian saldo tabungan emas senilai Rp. 10.000,-, dan ini berlaku untuk kelipatannya dengan maksimal goldback Rp. 500 ribu”, ujar Aat (29/04).

    dok. Pegadaian

    Berikut detail promo Gajian Emas Pegadaian periode 25 April hingga 5 Meii 2025;

    Kode Promo BUKUTABUNGAN: Diskon 1% untuk pembukaan Tabungan Emas. Maksimal diskon Rp. 50.000,- dengan minimal saldo awal Rp. 100.000,- Kode Promo GADAIEMAS: Goldback Rp. 10.000,-/kelipatan transaksi Rp. 2.500.000, untuk Gadai Tabungan Emas. Minimal uang pinjaman Rp. 2.500.000,- berlaku kelipatan. Maksimal Goldback Rp. 500.000,- Kode Promo DISKONBAYAR: Diskon Rp. 2.500,-/ transaksi. Untuk pembayaran Gadai dan Angsuran dengan minimal pembayaran Rp. 1.000.000,- berlaku di Pegadaian Digital & Pegadaian Syariah Digital.

    “Masyarakat bisa menggunakan promo ini melalui Aplikasi Pegadaian Digital & Pegadaian Syariah Digital, dengan maksimal penggunaan 10 (sepuluh) kode promo transaksi untuk setiap nasabah dalam rentang periode 25 April sampai dengan 5 Mei ini. Dengan transaksi melalui aplikasi digital Pegadaian ini transaksi masyarakat akan semakin mudah, cepat, aman dan tentunya nyaman karena bisa diakses dimana saja dan kapan saja ” tambah Aat.

    Dengan Promo Gajian Emas, Pegadaian semakin membuktikan komitmennya untuk mendukung ekonomi masyarakat dan Meng-EMAS-kan Indonesia, dengan memberikan promo menarik agar masyarakat semakin terpacu dalam menambah portofolio aset emas untuk masa depan emas, tanpa rasa cemas.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bukit Nirmala PIK 2 Gandeng Bank Permata, Tawarkan Hunian Strategis dan Terjangkau

    Bukit Nirmala PIK 2 Gandeng Bank Permata, Tawarkan Hunian Strategis dan Terjangkau

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bukit Nirmala PIK2 bekerja sama dengan Bank Permata menggelar acara customer gathering eksklusif pada Minggu, 27 April 2025, di Marketing Gallery Pasir Putih PIK2.

    Acara ini menjadi ajang interaktif yang memperkenalkan hunian terbaru di Bukit Nirmala sekaligus menyosialisasikan kemudahan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Bank Permata.

    Salah satu produk unggulan yang ditawarkan adalah rumah dengan ukuran 8×15 meter yang kini hadir dengan promo spesial.

    Melalui kerja sama ini, Bank Permata menawarkan kemudahan KPR bagi calon pembeli, termasuk diskon 15% dan hadiah logam mulia seberat 5 gram bagi nasabah yang melakukan transaksi melalui akad kredit hingga 30 April 2025.

    Daya tarik Bukit Nirmala tak hanya dari sisi hunian, tetapi juga dari lokasi strategisnya. Terletak di kawasan paling depan PIK2, kawasan ini memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas utama, termasuk jaringan tol dalam dan luar kota.

    Bukit Nirmala juga berada dekat dengan CBD PIK2 dan Menara Syariah yang tengah berkembang sebagai pusat bisnis baru di utara Jakarta.

    Acara ini turut menghadirkan Edwin Santoso sebagai narasumber utama. Dalam sesinya, Edwin memaparkan program PinterPoin, yang memungkinkan nasabah Bank Permata mengumpulkan poin dari berbagai transaksi dan menggunakannya untuk kebutuhan gaya hidup, termasuk pembelian properti.

    Dengan kemudahan fasilitas KPR dari Bank Permata dan berbagai keunggulan lainnya, Bukit Nirmala adalah pilihan hunian terbaik untuk masa depan.

  • Skema KUR BSI 2025 Pinjaman RP50 Juta Berapa Angsuran per Bulan? Cek Tabel Pinjamannya Cicilan Cuma Rp900 Ribu

    Skema KUR BSI 2025 Pinjaman RP50 Juta Berapa Angsuran per Bulan? Cek Tabel Pinjamannya Cicilan Cuma Rp900 Ribu

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2025, memberikan solusi pembiayaan modal usaha bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Skema ini menawarkan pinjaman berbasis prinsip syariah dengan cicilan ringan dan bunga rendah, dirancang untuk membantu usaha kecil berkembang tanpa terbebani utang konvensional.

    Program KUR BSI 2025 memungkinkan pelaku UMKM mengakses pinjaman mulai dari Rp10 juta hingga Rp100 juta dengan pilihan akad syariah seperti Murabahah (jual-beli) dan Ijarah (sewa). Semua pembiayaan berpedoman pada Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000, sehingga lebih tenang dari sisi hukum syariah.

    Syarat Pengajuan KUR BSI 2025

    Untuk dapat mengajukan pembiayaan, calon debitur perlu memenuhi beberapa syarat:

    Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Memiliki usaha aktif minimal selama 6 bulan. Melampirkan fotokopi KTP, Kartu Keluarga, atau Akta Nikah. Menyediakan legalitas usaha, seperti surat izin usaha. Menyerahkan fotokopi dokumen agunan bila diperlukan.

    Pengajuan bisa dilakukan dengan dua cara: langsung mendatangi kantor cabang BSI terdekat atau secara online melalui aplikasi Salam Digital BSI.

    Cicilan Ringan Mulai Rp900 Ribuan untuk Pinjaman Rp50 Juta

    Salah satu keunggulan KUR BSI 2025 adalah cicilan yang sangat terjangkau. Untuk pinjaman sebesar Rp50 juta dengan tenor 60 bulan (5 tahun), angsuran per bulan hanya sekitar Rp916.600, atau mendekati Rp900 ribu per bulan.

    Skema ini menjadi solusi menarik bagi pelaku usaha yang ingin menambah modal dengan beban bulanan yang ringan.

    Berikut simulasi cicilan bulanan berdasarkan plafon pinjaman dari Rp10 juta hingga Rp100 juta, dengan pilihan tenor 12, 24, 36, 48, dan 60 bulan:

    Simulasi Cicilan KUR BSI 2025

    Plafon Rp10 Juta

    12 bulan: Rp850.000 24 bulan: Rp433.333 36 bulan: Rp294.444 48 bulan: Rp225.000 60 bulan: Rp183.333

    Plafon Rp20 Juta

    12 bulan: Rp1.700.000 24 bulan: Rp866.600 36 bulan: Rp588.800 48 bulan: Rp450.000 60 bulan: Rp366.600

    Plafon Rp30 Juta

    12 bulan: Rp2.550.000 24 bulan: Rp1.300.000 36 bulan: Rp883.333 48 bulan: Rp675.000 60 bulan: Rp550.000

    Plafon Rp40 Juta

    12 bulan: Rp3.400.000 24 bulan: Rp1.733.300 36 bulan: Rp1.177.700 48 bulan: Rp900.000 60 bulan: Rp733.300

    Plafon Rp50 Juta

    12 bulan: Rp4.250.000 24 bulan: Rp2.166.000 36 bulan: Rp1.472.200 48 bulan: Rp1.125.500 60 bulan: Rp916.600

    Plafon Rp75 Juta

    12 bulan: Rp6.375.000 24 bulan: Rp3.250.000 36 bulan: Rp2.208.333 48 bulan: Rp1.687.500 60 bulan: Rp1.375.000

    Plafon Rp100 Juta

    12 bulan: Rp8.500.000 24 bulan: Rp4.333.333 36 bulan: Rp2.944.444 48 bulan: Rp2.250.000 60 bulan: Rp1.833.333 Skema Syariah Tanpa Riba

    Seluruh model pembiayaan KUR BSI berbasis prinsip ekonomi syariah, yang mengutamakan keadilan dan menghindari unsur riba. Dua akad utama yang digunakan dalam pembiayaan ini adalah:

    Murabahah: Akad jual beli, di mana bank membeli barang yang dibutuhkan pelaku usaha kemudian menjualnya kembali dengan margin keuntungan yang disepakati. Ijarah: Akad sewa atas barang atau aset produktif, di mana pelaku usaha menggunakan barang tersebut untuk mendukung kegiatan bisnis.

    Penggunaan akad-akad ini tidak hanya memenuhi syariat Islam, tetapi juga memberikan kepastian hukum dan transparansi dalam setiap transaksi.

    Solusi Modal Usaha yang Mudah dan Terjangkau

    Program KUR BSI 2025 hadir sebagai alternatif pembiayaan usaha dengan syarat yang tidak memberatkan. Dengan suku bunga yang rendah, cicilan ringan, dan pilihan tenor fleksibel hingga 5 tahun, pelaku UMKM dapat mengelola arus kas usaha dengan lebih stabil.

    Tak hanya itu, pembiayaan ini pun memberikan rasa tenang karena seluruh operasionalnya telah sesuai fatwa DSN-MUI, mengedepankan keadilan dan keberkahan dalam transaksi.

    Bagi pelaku usaha yang sedang mencari modal tambahan, KUR BSI 2025 bisa menjadi solusi yang relevan untuk memperbesar skala usaha, meningkatkan produktivitas, dan mewujudkan pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News