Produk: Syariah

  • Kampus UIN Alauddin Makassar membahas revisi RUU KUHAP

    Kampus UIN Alauddin Makassar membahas revisi RUU KUHAP

    “Saatnya RUU KUHAP direvisi. Bisa di bayangkan itu sejak 1981 sampai 2025, sudah waktunya memang untuk diperbaiki. Karena kalau menurut teori hukum yang baik, adalah hukum yang mampu mengikuti perkembangan,”

    Makassar (ANTARA) – Civitas Akademika Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar turut membahas revisi Rencana Undang-undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang kini sedang diproses pemerintah dan DPR RI.

    “Saatnya RUU KUHAP direvisi. Bisa di bayangkan itu sejak 1981 sampai 2025, sudah waktunya memang untuk diperbaiki. Karena kalau menurut teori hukum yang baik, adalah hukum yang mampu mengikuti perkembangan,” kata Akademisi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Muh Amiruddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu.

    Ia berharap dalam revisi RUU KUHAP tersebut yang membahas adanya kebebasan bagi masyarakat ketika diperhadapkan dengan hukum, bebas memberikan keterangan tanpa intimidasi dari penegak hukum, adalah hal tepat serta memenuhi hak asasi manusia.

    Anggota Komisi I DPR RI Dr Syamsu Rizal MI menyampaikan pada Seminar Legislatif Nasional bertema Revisi RUU KUHAP Sebuah Urgensi Nasional dalam Mewujudkan Keadilan, di kampus setempat, bahwa revisi RUU KUHP merupakan urgensi strategis mewujudkan sistem peradilan yang adil dan modern.

    Isu strategis yang dibahas pada RUU tersebut yakni adanya ketimpangan kekuasaan, lemahnya perlindungan tersangka dan korban, dimana hak-hak dasar tidak diatur secara operasional dan tegas.

    “Termasuk menjadi tantangan di era digital yang belum ada mekanisme jelas untuk bukti elektronik, penyadapan digital dan penggeledahan cloud serta keadilan restoratif yang tidak komprehensif,” paparnya.

    Hal senada disampaikan Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sulsel Soetarmi mengemukakan, ada hal yang menarik yang perlu yang perlu dimasukkan dalam RUU KUHAP yaitu peran jaksa dalam penyelesaian perkara melalui pendekatan restoratif.

    “Restorative Justice atau RJ, bukan hanya soal penyelesaian perkara. Ini cara baru negara menghadirkan keadilan lebih manusiawi, adil, dan bermartabat. Untuk itu, peran jaksa sebagai pengendali perkara, harus menjadi pilar utama RJ dalam sistem hukum pidana Indonesia,” tuturnya.

    Sementara Ketua Dewan Kehormatan Peradi Sulsel Tadjuddin Rachman memaparkan hasil penelitian mengenai penegak hukum. Ia menyebut bahwa setiap ada Undang undang yang baru harus selalu diikuti dengan infrastruktur yang mengikuti perubahan dalam sebuah peraturan.

    Kasubbid Sunluhkum Bidkum Polda Sulsel Heriyanto menambahkan, terkait RJ dimana ada perbedaan antara Kriminal Justice dengan Restorative Justice. Kriminal Justice memandang bahwa kejahatan adalah suatu pelanggaran terhadap hukum dan negara. Sedangkan RJ memandang kejahatan adalah suatu pelanggaran terhadap rakyat.

    “Sekarang waktunya mahasiswa untuk memahami lebih dalam terhadap teori-teori hukum yang telah di pelajari di kelas, dipadukan dengan pengalaman praktik lapangan serta ilmu hukum dari narasumber,” kata Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Dr Abd Rauf Muhammad Amin menekankan.

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bantu petani dan manfaatkan SDA untuk usaha, Firda Khaerunnisa diganjar penghargaan UPI

    Bantu petani dan manfaatkan SDA untuk usaha, Firda Khaerunnisa diganjar penghargaan UPI

    Foto: Istimewa

    Bantu petani dan manfaatkan SDA untuk usaha, Firda Khaerunnisa diganjar penghargaan UPI
    UKM   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 17 Juni 2025 – 21:58 WIB

    Elshinta.com – Firda Khaerunnisa, owner Sajodo Snack and Food, mengawali bisnisnya di masa kuliah saat Pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu. Awal mula merintis bisnis ini tercetus saat dirinya merasa bosan karena kuliah tidak efektif dan dikembalikan ke rumah saat magang di Kementerian Pariwisata karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

    Saat itulah Firda mengajak Gilang Gumilar yang saat itu bekerja sebagai Tenaga Pendidik di beberapa sekolah untuk mencari kegiatan yang produktif tapi mempunyai nilai lebih untuk lingkungan. 

    Ide mencari kegiatan yang produktif semakin kuat saat Firda dan Gilang jalan-jalan sore ke suatu pedesaan dan melihat banyak potensi Sumber Daya Alam yang besar berupa hasil pertanian singkong namun tidak bisa di manfaatkan dengan baik karena kondisi Pandemi Covid-19 yang membuat daya jual sangat rendah sekali. 

    “Kami berkomunikasi dengan kelompok tani tersebut dan berfikir untuk membantu bagaimana caranya singkong itu bisa jadi pundi-pundi rupiah yang bisa menambah pendapatan masyarakat disana, hingga lahirlah Sajodo Snack and Food,” cerita Firda, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com. 

    Pada Juli 2020, Firda mengikuti Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMENDIKBUD). Di sana mereka memperjuangkan Sajodo Snack & Food agar semakin dikenal masyarakat Indonesia dan punya modal tambahan karena bisa mendapat hadiah uang pembinaan untuk pemenang. 

    Selain itu, Firda dengan bisnis yang dikembangkannya juga meraih sederet penghargaan karena ketekunan dalam mengelola bisnisnya. Beberapa penghargaan di antaranya Penghargaan The Best Marketing Tingkat Nasional dari Kegiatan The Ambassador UPI Bandung, Wirausaha Muda Syariah dari Bank Indonesia, dan Pemenang Juara 1 Bisnis Proposal Tingkat Nasional dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia.

    Sumber : Sumber Lain

  • BI beri insentif likuiditas Rp372 triliun hingga pekan kedua Juni 2025

    BI beri insentif likuiditas Rp372 triliun hingga pekan kedua Juni 2025

    Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif, termasuk melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM)

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) memberikan insentif likuiditas makroprudensial kepada bank-bank yang menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas dengan total mencapai Rp372 triliun hingga minggu kedua Juni 2025.

    Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu, merinci bahwa dari total Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) tersebut, sebanyak Rp164 triliun disalurkan kepada kelompok bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Sedangkan sisanya, sebesar Rp166,4 triliun disalurkan kepada Bank Umum Swasta Nasional (BUSN), Rp36 triliun kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Rp5,6 triliun kepada Kantor Cabang Bank Asing (KCBA).

    “Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan makroprudensial yang akomodatif, termasuk melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM),” kata Perry.

    Ia mengatakan, peran kredit perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi perlu terus ditingkatkan. Adapun kredit pada Mei 2025 tumbuh sebesar 8,43 persen year on year (yoy), lebih rendah dari 8,88 persen (yoy) pada April 2025.

    Dari sisi penawaran, preferensi perbankan pada penanaman surat-surat berharga masih kuat di tengah standar penyaluran kredit (lending standard) yang mulai meningkat.

    Kondisi likuiditas perbankan masih memadai, meskipun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) cenderung melambat dari awal Januari 2025 sebesar 5,51 persen (yoy) menjadi 4,29 persen (yoy) pada Mei 2025.

    Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit terutama didorong oleh sektor jasa sosial, industri, dan lainnya, sementara kredit ke sektor perdagangan, pertanian, dan jasa dunia usaha perlu terus ditingkatkan untuk mendukung pembiayaan ekonomi.

    Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi, masing-masing tercatat sebesar 13,74 persen (yoy), 4,94 persen (yoy), dan 8,82 persen (yoy) pada Mei 2025.

    Pembiayaan syariah tercatat tumbuh sebesar 9,19 persen (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 2,17 persen (yoy).

    Dengan perkembangan kredit hingga Mei 2025 tersebut dan prospek perekonomian ke depan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan kredit perbankan pada 2025 akan berada pada kisaran 8-11 persen.

    “Ke depan, Bank Indonesia juga akan terus mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan yang didukung oleh perluasan sumber pendanaan, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah, otoritas keuangan, kementerian/lembaga, perbankan, dan pelaku usaha,” kata Perry.

    Selanjutnya, Perry juga mencatat bahwa ketahanan perbankan tetap kuat mendukung stabilitas sistem keuangan. Kondisi likuiditas perbankan memadai, permodalan terjaga pada level tinggi dan risiko kredit rendah.

    Likuiditas perbankan yang tetap memadai tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 24,98 persen pada Mei 2025.

    Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada April 2025 tetap tinggi sebesar 25,41 persen sehingga masih mampu untuk menyerap risiko.

    Sementara itu, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan tercatat rendah, sebesar 2,24 persen (bruto) dan 0,83 persen (neto) pada April 2025.

    Menurut Perry, hasil stress test Bank Indonesia juga menunjukkan ketahanan perbankan tetap kuat, ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga.

    “Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi global dan domestik yang berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan,” kata Perry.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pos Indonesia dan Bank Muamalat luncurkan layanan tabungan haji

    Pos Indonesia dan Bank Muamalat luncurkan layanan tabungan haji

    Kolaborasi ini membuka lebih luas akses pendaftaran haji yang inklusif, bahkan bagi masyarakat di daerah pelosok. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PosIND untuk memperkuat layanan keuangan syariah berbasis jaringan ritel

    Jakarta (ANTARA) – PT Pos Indonesia (Persero) (PosIND) bersama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meluncurkan layanan pembukaan Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH) di lebih dari 4.800 Kantor Pos dan ratusan ribu Agenpos yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Kolaborasi ini membuka lebih luas akses pendaftaran haji yang inklusif, bahkan bagi masyarakat di daerah pelosok. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PosIND untuk memperkuat layanan keuangan syariah berbasis jaringan ritel,” kata Direktur Jasa Keuangan PosIND Haris di Jakarta, Rabu.

    Dengan kehadiran RTJH di jaringan PosIND, masyarakat tidak perlu lagi mengunjungi kantor bank untuk membuka rekening dan mendapatkan nomor porsi haji.

    “Dengan jaringan Kantor Pos dan Agenpos yang luas, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di manapun bisa mendaftar haji dengan mudah, aman, dan sesuai syariah. Layanan ini akan terus dikembangkan dan tersedia pula di aplikasi Pospay Mobile,” ujar Haris.

    Langkah ini memperkuat kemitraan strategis PosIND dan Bank Muamalat yang sebelumnya telah menghadirkan layanan setor dan tarik tunai (cash in/ cash out/ CICO) serta kerja sama logistik. Seluruh layanan RTJH di Kantor Pos kini telah terintegrasi secara digital melalui sistem milik PosIND dan Bank Muamalat.

    Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, layanan RTJH di jaringan PosIND secara langsung memudahkan akses untuk pembukaan rekening bank dan pembukaan rekening haji hingga mendapatkan nomor validasi untuk melakukan pendaftaran haji.

    “Melalui layanan onboarding nasabah yang mudah dan cepat ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang bisa menabung dan mendapatkan nomor porsi haji sejak dini,” ujar Imam.

    Produk keuangan yang ditawarkan Bank Muamalat bersama PosIND kali ini yaitu Tabungan iB Hijrah berbasis akad wadiah tanpa biaya administrasi dan setoran awal Rp100.000. Kemudian RTJH dengan setoran awal Rp25 juta plus saldo minimum Rp100.000 untuk mendapatkan nomor porsi haji dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

    Masyarakat yang ingin membuka Tabungan iB Hijrah maupun melakukan setoran awal haji menggunakan RTJH dapat datang ke loket Pos terdekat.

    Proses pembukaan rekening di Kantor Pos dimulai dengan verifikasi email dan nomor handphone untuk menerima kode one-time password (OTP), lalu input data diri dan face recognition. Setelah itu, petugas di Kantor Pos memvalidasi data. Setelah proses berhasil, nasabah akan menerima resi sebagai bukti resmi pembukaan rekening.

    Dengan hadirnya layanan ini di jaringan Kantor Pos, Agenpos, dan dalam waktu dekat di Pospay Mobile, masyarakat kini memiliki solusi yang lebih dekat dan efisien untuk mempersiapkan ibadah haji sesuai prinsip syariah. Kerja sama ini mendukung misi kedua institusi dalam memperluas inklusi dan literasi keuangan syariah nasional.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Badai Emas Pegadaian 2025: Transaksi Digital dan Bawa Pulang Emas 1 Kg

    Badai Emas Pegadaian 2025: Transaksi Digital dan Bawa Pulang Emas 1 Kg

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pegadaian resmi menghadirkan kembali program loyalitas tahunan yakni Badai Emas Pegadaian 2025. Program ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi kepada para nasabah setia Pegadaian. Lebih dari itu, program tersebut juga ditujukan untuk mendorong pemanfaatan layanan digital lewat aplikasi Pegadaian Digital.

    Program Badai Emas Pegadaian 2025 berlangsung selama delapan bulan, mulai Mei hingga Desember 2025, serta dibagi dalam dua periode undian. Sejumlah hadiah disiapkan untuk mendukung kebutuhan nasabah, mulai dari investasi, usaha, gaya hidup, hingga ibadah.

    Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto mengatakan, program Badai Emas Pegadaian 2025 diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para nasabah untuk terus meningkatkan transaksi digital di Pegadaian.

    “Ini juga merupakan bentuk apresiasi nyata atas kepercayaan nasabah terhadap produk gadai, pembiayaan non-gadai, dan layanan Bank Emas,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (18/6/2025).

    Sebagai informasi, Pegadaian menghadirkan hadiah sesuai kategori kebutuhan nasabah. Untuk kategori investasi, terdapat hadiah berupa tabungan emas 1 kilogram, 12 emas batangan Galeri24 masing-masing 124 gram dan 400 tabungan emas masing-masing 1,24 gram.

    Untuk kategori usaha, ada hadiah 12 mobil niaga Gran Max Pick Up dan 40 tablet Samsung A9+. Di kategori gaya hidup, ada hadiah berupa 12 Samsung S24 Ultra dan 4 paket wisata luar negeri masing-masing senilai Rp 20 juta.

    Sementara untuk kategori ibadah (Pegadaian Syariah), ada hadiah 1 paket Haji Plus senilai Rp 240 juta, 20 paket umrah masing-masing senilai Rp 40 juta dan 400 tabungan emas masing-masing 1 gram.

    Mekanisme dan Syarat

    Nasabah Pegadaian dapat mengikuti undian dengan menukar poin transaksi menjadi kupon undian sesuai kategori hadiah. Khusus nasabah Pegadaian Syariah, tiket undian diberikan otomatis setiap kali transaksi dilakukan.

    Untuk hadiah utama seperti tabungan emas 1 kg, terdapat berlaku syarat khusus sesuai ketentuan program. Dalam hal ini, setiap nasabah hanya bisa memenangkan satu hadiah per periode.

    Pegadaian memastikan bahwa seluruh proses undian dilakukan secara sah, disaksikan oleh Kementerian Sosial, Dinas Sosial, dan notaris. Pegadaian menegaskan bahwa program ini tidak memungut biaya apapun. Pemenang Badai Pegadaian 2025 akan diumumkan melalui akun Instagram resmi @SahabatPegadaian.

    “Seluruh pajak dan ongkos kirim ditanggung Pegadaian. Nasabah perlu waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program ini,” jelas Edy.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kemenkeu Cairkan Utang Baru Rp349,3 Triliun untuk Biayai Proyek APBN 2025

    Kemenkeu Cairkan Utang Baru Rp349,3 Triliun untuk Biayai Proyek APBN 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono melaporkan pemerintah telah melakukan penarikan utang baru senilai Rp349,3 triliun hingga Mei 2025.  untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. 

    Realisasi tersebut telah mencapai 45% dari total target pembiayaan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) neto dan pinjaman yang senilai Rp775,9 triliun. 

    Dalam periode ini, pemerintah juga melakukan pembiayaan non-utang senilai Rp24,5 triliun. 

    “Pembiayaan non-utang di sini minus Rp24,5 triliun artinya kita beirnvestasi ke hal-hal khusus. Ini tidak menambah utang,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (17/6/2025).

    Dengan demikian, pembiayaan anggaran hingga Mei 2025 mencapai 324,8 triliun atau 52,7% dari target APBN senilai Rp616,2 triliun. 

    Thomas menuturkan bahwa pemenuhan pembiayaan utang berjalan secara on track dengan berbagai langkah mitigasi risiko. 

    Mulai dari pengadaan pembiayaan utang secara pruden, fleksibel, oportunistik, terukur, mencakup aspek timing sizing, instrumen, maupun currency mix. Sebagaimana pemerintah menerbitkan obligasi dengan denominasi yen Jepang pada bulan lalu. 

    Langkah mitigasi lainnya, yakni pemerintah telah melakukan prefunding, cash buffer yang memadai, dan active cash dan debt management.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pendapatan negara sepanjang Januari—Mei 2025 mencapai Rp995,3 triliun. 

    Penerimaan pajak mencapai Rp683,3 triliun atau 31,2% dari target APBN 2025 senilai Rp2.189,2 triliun. Kinerja penerimaan pajak itu turun 11,28% (year on year/YoY) dari Mei 2024 senilai Rp760,38 triliun.

    Realisasi belanja negara hingga Mei 2025 tercatat senilai Rp1.016,3 triliun. Pengeluaran itu terdiri dari belanja pemerintah pusat senilai Rp694,2 triliun dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp322 triliun.

    Alhasil, APBN 2025 mencatatkan defisit senilai Rp21 triliun atau 0,09%erhadpa produk domestik bruto (PDB). Realisasi tersebut masih jauh dari ketentuan defisit 2,53%. “Jadi ini Rp21 triliun masih sangat kecil, tapi kita terus akan memantau perkembangan pelaksanaan APBN,” tuturnya. 

    Secara bruto per 3 Juni 2025, melihat dari data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, pemerintah telah menerbitkan SBN senilai Rp593 triliun. 

    Terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp414,11 triliun yang didominasi rupiah senilai Rp346,56 triliun. Sementara penerbitan melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai Rp178,89 triliun dan didinominasi denominasi rupiah senilai Rp134,46 triliun. 

  • Dari Ekonomi Umat ke Lingkungan Hidup, Ini Rencana Kolaborasi AMM Banten dan ASG

    Dari Ekonomi Umat ke Lingkungan Hidup, Ini Rencana Kolaborasi AMM Banten dan ASG

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Banten melakukan kunjungan ke Menara Syariah, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Senin (16/6). Kunjungan ini disambut langsung oleh Presiden Direktur Agung Sedayu Group (ASG) Nono Sampono.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi mengenai arah pengembangan kawasan PIK 2 dan upaya menjadikannya sebagai kawasan yang inklusif serta memberi manfaat luas bagi masyarakat.

    “Terima kasih Bapak Jenderal, selaku Presiden Direktur Agung Sedayu Group. Kami perwakilan dari Angkatan Muda Muhammadiyah Banten merasa terhormat dan mengapresiasi kegiatan hari ini,” ujar Pimpinan AMM Banten, Mohammad Riefqi Saputra.

    Ia menambahkan, pertemuan tersebut menjadi wadah diskusi terbuka dan konstruktif mengenai arah pembangunan PIK 2. Menurut dia, kawasan ini menunjukkan upaya pembangunan yang terbuka dan tidak eksklusif.

    “Kami melihat pembangunan PIK 2 ini terasa betul dampaknya untuk semua lapisan masyarakat. Sangat inklusif. Keberagaman juga terlihat nyata dari berbagai aktivitas di sini,” terang Riefqi.

    Selain berdiskusi, delegasi AMM juga berkesempatan meninjau langsung aktivitas di Menara Syariah dan melaksanakan salat Zuhur berjemaah bersama manajemen. Menara Syariah sendiri digagas sebagai ikon penguatan ekonomi syariah nasional.

    “Gedung ini betul-betul dibangun dalam rangka menguatkan ekonomi syariah Indonesia, agar kemanfaatannya benar-benar bisa dirasakan masyarakat luas,” ujarnya.

    Riefqi juga menyoroti hadirnya semangat kebangsaan dan nilai-nilai kebhinekaan di kawasan PIK 2. Hal ini tampak dari keberadaan Monumen Proklamator Soekarno-Hatta di jalur utama kawasan.

  • Badai Emas Pegadaian 2025 Banjir Hadiah! Ada Tabungan hingga Paket Umrah dan Haji – Page 3

    Badai Emas Pegadaian 2025 Banjir Hadiah! Ada Tabungan hingga Paket Umrah dan Haji – Page 3

    Liputan6.com, Semarang Badai Emas Pegadaian 2025 kembali hadir. Program itu pun menjadi simbol apresiasi PT Pegadaian untuk nasabah sekaligus mendorong penggunaan layanan digital lewat aplikasi Pegadaian Digital.

    Badai Emas Pegadaian 2025 berlangsung selama delapan bulan, mulai dari Mei hingga Desember 2025. Program tersebut dibagi dalam dua periode undian.

    “Program Badai Emas Pegadaian 2025 diharapkan memberikan semangat baru bagi nasabah untuk terus meningkatkan transaksi digital,” kata Pemimpin Wilayah Pegadaian Kanwil XI Semarang, Edy Purwanto, Selasa (17/6/2025).

    “Ini juga merupakan bentuk apresiasi nyata atas kepercayaan nasabah terhadap produk gadai, pembiayaan non-gadai, dan layanan Bank Emas,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Pegadaian menghadirkan hadiah sesuai kategori kebutuhan nasabah. Untuk kategori investasi, hadiah berupa tabungan emas 1 kilogram, 12 emas batangan Galeri24 masing-masing 124 gram dan 400 tabungan emas masing-masing 1,24 gram.

    Kategori usaha, ada hadiah 12 mobil niaga Gran Max Pick Up dan 40 tablet Samsung A9+. Kategori gaya hidup, hadiah berupa 12 Samsung S24 Ultra dan 4 paket wisata luar negeri masing-masing senilai Rp 20 juta.

    Sedangkan untuk kategori ibadah (Pegadaian Syariah), ada hadiah 1 paket Haji Plus senilai Rp 240 juta, 20 paket umrah masing-masing senilai Rp 40 juta dan 400 tabungan emas masing-masing 1 gram.

  • Jemaah Haji Kloter 4 Medan Tiba di Tanah Air, 11 Jemaah Wafat di Tanah Suci, 1 Wafat saat Tiba di Bandara Kualanamu

    Jemaah Haji Kloter 4 Medan Tiba di Tanah Air, 11 Jemaah Wafat di Tanah Suci, 1 Wafat saat Tiba di Bandara Kualanamu

     

    Liputan6.com, Medan – Jemaah haji kloter 4 Debarkasi Medan tiba di Tanah Air. Dari data Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, ada 12 jemaah haji reguler asal Sumut yang meninggal dunia.

    “11 haji wafat di Tanah Suci dan satu di tanah air sesaat setelah mendarat di Bandara Kualanamu Deli Serdang,” ujar Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi di Medan, Senin (16/6/2025).

    Qosbi mengatakan, haji yang wafat itu berasal dari delapan kabupaten/kota di Sumatera Utara meliputi Medan dan Deli Serdang masing-masing tiga orang.

    Kemudian, Labuhanbatu Selatan, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Serdang Bedagai masing-masing satu orang.

    “Mereka yang wafat ini akan memperoleh santunan asuransi sebagai hak jamaah haji Indonesia,” katanya.

    Setiap jemaah yang wafat baik di tanah suci maupun di tanah air, lanjut dia, akan memperoleh santunan asuransi yang dikelola Jasa Mitra Abadi (JMA) Mulia Syariah.

    “Untuk haji reguler wafat bukan karena kecelakaan diberikan manfaat asuransi 100 persen Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) sesuai embarkasi,” jelas Qosbi.

    Sedangkan haji reguler mengalami cacat tetap sebagian akibat kecelakaan, tutur dia, diberikan manfaat asuransi sebesar persentase ditentukan hingga maksimal 100 persen Bipih sesuai embarkasi.

    “Haji reguler yang wafat karena kecelakaan akan diberikan manfaat asuransi 200 persen Bipih, dan haji reguler cacat tetap akibat kecelakaan diberikan manfaat asuransi 100 persen Bipih,” ungkapnya.

    Qosbi juga mengatakan, asuransi jamaah haji ini mulai berlaku sejak keberangkatan dari asrama haji atau embarkasi hingga kepulangan ke tanah air.

    Untuk klaim asuransi ini dapat diurus oleh ahli waris jamaah haji yang wafat setelah proses pemulangan haji selesai dilakukan dengan melengkapi beberapa dokumen.

    “Seperti surat keterangan kematian, fotokopi identitas haji yang wafat, print out database Siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu) dari haji reguler yang meninggal,” papar Qosbi.

     

  • Ria Ricis Terciduk Pegangan Tangan dengan Evan WMD

    Ria Ricis Terciduk Pegangan Tangan dengan Evan WMD

    Jakarta, Beritasatu.com – Kedekatan YouTuber Ria Ricis dengan pemain musik Denny Caknan, Evan WMD semakin berhembus kencang. Ria Ricis keciduk bergandengan tangan dengan Evan WMD.

    Momen Ria Ricis pegangan tangan dengan Evan WMD itu diunggah oleh akun TikTok @aluna.callista, Senin (16/6/2025).

    Di video itu terlihat Evan WMD terlihat menggunakan kemeja berwarna hitam, sementara Ria Ricis terlihat memakai baju muslim lengan panjang dengan motif bunga serta hijab cokelat. Tampaknya, keduanya sedang menikmati sebuah konser musik.

    Ria Ricis terlihat meninggalkan konser tersebut, di bagian depan terlihat Evan WMD. Pria tersebut terlihat sedang memegang tangan kiri Ria Ricis.

    “Evan kepergok gandeng tangan Ria Ricis, fix pacaran,” tulis akun tersebut.

    Melihat momen Ria Ricis yang mesra itu, membuat netizen membanjiri kolom komentar akun tersebut.

    “Baru juga bercerai, ketahuan kan siapa yang pengin kawin cerai,” tulis netizen.

    “Dahulu si paling enggak mau bersentuhan kalau belum menikah,” tulis netizen lagi.

    “Serius bertanya, habis cerai jadi enggak syariah lagi?” tulis netizen.

    “Katanya enggak boleh pegangan karena bukan muhrim,” tulis netizen lainnya.

    “Katanya enggak mau menikah lagi,” tulis netizen.

    “Dahulu Ricis was-was kalau pegang tangan yang belum halal, lho kok sekarang?” tulis netizen.