Produk: Syariah

  • Oversubscribed 2 Kali, Obligasi & Sukuk Pegadaian Tembus Rp 3,99 Triliun

    Oversubscribed 2 Kali, Obligasi & Sukuk Pegadaian Tembus Rp 3,99 Triliun

    Jakarta

    PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan. Adapun total permintaan investor (final demand) dari penerbitan ini tercatat sebesar Rp 3,99 triliun. Angka ini melonjak hingga dua kali lipat, melampaui target emisi yang ditetapkan sebesar Rp 2 triliun.

    Adapun tingginya minat ini merupakan hasil dari strategi pendanaan yang prudent dan kinerja bisnis Pegadaian yang terus tumbuh. Efisiensi perusahaan pun tercermin dari rata-rata biaya dana (Weighted Average Cost of Fund – WACOF) sebesar 6,11%.

    “Capaian oversubscription ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan yang kuat dari investor terhadap kinerja dan prospek Pegadaian,” ujar Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).

    “Hasil ini juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menghadirkan inovasi pembiayaan yang berkontribusi bagi masyarakat serta perekonomian nasional,” sambungnya.

    Ferdinand mengatakan capaian ini tidak hanya menjadi kemenangan bagi Pegadaian, tetapi juga bagi ekosistem pasar modal Indonesia. Dana yang terkumpul dari penerbitan ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan, termasuk perluasan layanan pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

    Capaian ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan sejumlah lembaga penunjang , termasuk Indo Premier Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Sekuritas, BCA Sekuritas, Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas, Wali Amanat Bank Mega, Konsultan Hukum MMI, Tenaga Ahli Syariah, dan Tim Notaris.

    (akd/akd)

  • Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Diserbu Investor, Oversubscribed 2 Kali Lipat! – Page 3

    Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Diserbu Investor, Oversubscribed 2 Kali Lipat! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian berhasil menorehkan pencapaian penting di pasar modal melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan. Penawaran di pasar perdana mendapat respons luar biasa dengan permintaan dari investor yang melampaui target hingga dua kali lipat. Capaian ini mengindikasikan kepercayaan investor yang kuat terhadap fundamental bisnis perusahaan dan prospek pertumbuhan di masa depan.

    Diketahui, total permintaan investor (final demand) dari penerbitan tercatat sebesar Rp 3,99 triliun, jauh melampaui target emisi yang ditetapkan sebesar Rp 2 triliun. Angka tersebut merupakan cerminan dari keyakinan pasar terhadap posisi Pegadaian sebagai lembaga keuangan yang solid dan stabil, bahkan di tengah dinamika ekonomi global.

    Tingginya minat pasar mempertegas efektivitas strategi pendanaan yang prudent dan kinerja bisnis Pegadaian yang terus tumbuh.

    Sebagai BUMN yang telah melayani masyarakat selama lebih dari satu abad, Pegadaian telah membuktikan model bisnisnya yang tangguh dan adaptif, termasuk melalui inovasi di ranah digital dan pengembangan produk non-gadai. Efisiensi perusahaan juga tercermin dari rata-rata biaya dana (Weighted Average Cost of Fund – WACOF) yang berhasil dicatat sebesar 6,11%, menunjukkan pengelolaan finansial yang cermat dan efisien.

    Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan.

    “Capaian oversubscription ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan yang kuat dari investor terhadap kinerja dan prospek Pegadaian,” ujar Ferdian.

    “Hasil ini juga menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja dan menghadirkan inovasi pembiayaan yang berkontribusi bagi masyarakat serta perekonomian nasional,” tambahnya.

    Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kemenangan bagi Pegadaian, tetapi juga bagi ekosistem pasar modal Indonesia. Dana yang terkumpul dari penerbitan ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan, termasuk perluasan layanan pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.

    Capaian ini tak lepas dari sinergi dengan berbagai mitra strategis, mulai dari Indo Premier Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Sekuritas, BCA Sekuritas, Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas, hingga dukungan Wali Amanat Bank Mega, Konsultan Hukum MMI, Tenaga Ahli Syariah, dan Tim Notaris. Dengan dukungan ini, Pegadaian semakin percaya diri dalam menjalankan misi besar untuk memperkuat perekonomian masyarakat dan mewujudkan visi mengEMASkan Indonesia.

     

    (*)

  • BSI Pastikan Aplikasi Byond Sudah Pulih, Transaksi Kembali Normal – Page 3

    BSI Pastikan Aplikasi Byond Sudah Pulih, Transaksi Kembali Normal – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan layanan e-channel Byond by BSI kini sudah kembali normal setelah sempat mengalami gangguan selama lebih dari satu hari.

    Corporate Secretary BSI, Wisnu Sunandar, menjelaskan bahwa aplikasi Byond mulai beroperasi kembali secara bertahap sejak Selasa (2/9/2025) malam dan sepenuhnya stabil pada Rabu pagi (3/9/2025).

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan nasabah yang bertransaksi melalui aplikasi Byond,” ujar Wisnu dikutip dari Antara, Rabu (3/9/2025).

    Dengan pemulihan layanan ini, nasabah dapat kembali menggunakan aplikasi Byond untuk berbagai transaksi, mulai dari tarik tunai, pembayaran, pembukaan rekening, hingga layanan perbankan lainnya. Selain itu, BSI juga menyediakan alternatif transaksi melalui BSI Mobile, ATM BSI, BSI Netbanking, maupun jaringan cabang terdekat.

    Sejak diluncurkan pada November 2024, pengguna terdaftar aplikasi Byond telah mencapai 8,9 juta orang. Wisnu menyampaikan apresiasi atas kepercayaan nasabah, sekaligus menegaskan komitmen BSI dalam memperkuat kualitas layanan teknologi perbankan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kesetiaan nasabah. Sejalan dengan itu, kami akan terus meningkatkan kualitas layanan teknologi dengan fokus pada IT security, IT capacity, serta IT compliance and governance,” kata Wisnu.

     

  • Bahaya! Jangan Asal Download Video Demo Sembarangan

    Bahaya! Jangan Asal Download Video Demo Sembarangan

    Jakarta

    Situasi yang terjadi di berbagai daerah Indonesia tak sedikit membuat masyarakat penasaran terkait apa yang sedang terjadi. Kondisi tersebut yang dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya dengan mengirim video demo palsu.

    Sebagaimana dikutip dari CNBC Indonesia, modus tersebut diungkapkan oleh akun Instagram @cyberity.network yang mengunggah tangkapan layar menampilkan chat video demo besar-besar.

    Adapun, file tersebut berbentuk APK dengan besaran 78 MB dan untuk mengetahuinya pengguna harus membuka file video tersebut. Tentu, bukan informasi yang bakal diterima pengguna, namun itu merupakan bentuk penipuan digital.

    “Teman-teman selalu berhati-hati ya. Penipu sudah mulai beraksi dengan memanfaatkan momen. Modusnya berbagi video demo yang ternyata APK spam,” tulis akun @cyberity.network, dikutip Selasa (2/9/2025).

    Peringatan yang sama juga diunggah oleh akun X Bank Syariah Indonesia (BSI). Akun itu mengingatkan munculnya file APK yang dikirim melalui chat, email, hingga media sosial.

    Bukan hanya video demo, file tersebut juga dikatakan dapat menyamar seperti undangan, tagihan pajak, hingga resi paket.

    Saat diinstall, maka file bisa meretas data pribadi. Selain itu, juga berpotensi untuk merusak sistem ponsel korbannya.

    BSI juga menuliskan beberapa tips saat menerima file APK. Salah satunya adalah hanya mengunduh dari Play Store atau situ aplikasi yang terbukti resmi.

    Berikutnya tidak asal klik file yang diterima. Meskipun file dikirimkan oleh orang yang kita kenal atau terdekat, tetap harus selalu mengutamakan kewaspadaan.

    Pastikan pula telah mengaktifkan fitur keamanan di ponsel. Terakhir adalah sebarkan edukasi pada orang sekitar.

    (agt/agt)

  • BI Sudah Borong SBN Rp200 Triliun buat Dukung Program Prabowo

    BI Sudah Borong SBN Rp200 Triliun buat Dukung Program Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) dari pasar sekunder hingga Rp200 triliun, di antaranya untuk pembiayaan program-program Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto.

    Perry mengatakan pembelian SBN itu merupakan sinergi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kebijakan-kebijakan bank sentral salah satunya difokuskan untuk mendorong pertumbuhan.

    Dukungan terhadap pemerintah itu tidak hanya melalui penurunan suku bunga, yang sudah dipangkas lima kali sejak September 2024, juga dengan pembelian surat utang pemerintah. 

    “Kami update dan [sampai] kemarin kami telah membeli SBN sebesar Rp200 triliun, data terbaru kemarin termasuk untuk debt switching,” ujar Perry pada rapat bersama dengan DPD secara virtual, Selasa (2/9/2025). 

    Sebagian dana yang dihimpun dari pembelian SBN, terang Perry, adalah untuk pendanaan program-program ekonomi kerakyatan dalam Asta Cita seperti perumahan rakyat hingga Koperasi Desa Merah Putih. 

    Mekanisme sinergi dengan pemerintah itu yakni burden sharing atau pembagian beban bunga. Burden sharing telah dimulai antara BI dan pemerintah sejak 2020 ketika dunia dilanda pandemi Covid-19.

    Selain pembelian SBN maupun kebijakan suku bunga, bank sentral turut menempuh kebijakan mengguyur insentif likuiditas makroprudensial kepada perbankan agar bisa mendorong penyaluran kredit.

    Utamanya, sektor-sektor prioritas pemerintah yang sejalan dengan program Prabowo. Sampai dengan data terbaru, BI menyebut telah mengguyur insentif likuiditas perbankan sebesar Rp384 triliun.

    “Kami telah menambah insentif sebesar Rp384 triliun untuk ke sektor-sektor dalam Asta Cita seperti investasi pertanian, perumahan, UMKM, dan ekonomi inklusif,” ujarnya.

    Adapun total nilai pembelian surat utang pemerintah oleh BI itu meningkat dari data per 19 Agustus 2025 lalu. Pada saat itu, pemerintah sudah memborong SBN pemerintah dengan nilai mencapai Rp186,06 triliun.

    Secara terperinci, pembelian SBN itu terbagi menjadi pembelian dari pasar sekunder sebesar Rp137,8 triliun dan pasar primer dalam bentuk surat perbendaharaan negara (SPN) termasuk syariah Rp48,26 triliun.

    Sebagaimana diketahui, SBN yang diterbitkan pemerintah itu menjadi salah satu instrumen pembiayaan dari APBN.

  • QRIS Soundbox Syariah Hadir untuk UMKM, Apa Bedanya dengan Versi Standar? – Page 3

    QRIS Soundbox Syariah Hadir untuk UMKM, Apa Bedanya dengan Versi Standar? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – QRIS Soundbox yang dikenal sebagai perangkat keras pembayaran digital untuk memberikan notifikasi suara pada setiap transaksi QRIS yang berhasil, saat ini semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat yang mencari solusi keuangan berbasis syariah.

    QRIS Soundbox Syariah menjadi jawaban atas permintaan tersebut, menawarkan kemudahan transaksi dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip Islam.

    Inovasi ini diklaim tidak hanya memudahkan pembayaran layaknya QRIS soundbox standar, tapi juga memberkahi setiap transaksi. Misalnya, setiap kali ada pembayaran masuk, pembeli akan mendengar voice over yang memberikan notifikasi sekaligus doa.

    QRIS Soundbox Syariah merupakan hasil kolaborasi dari Hijra Bank dan Netzme, yang bertujuan memperluas akses transaksi keuangan sesuai prinsip syariah di Indonesia, sekaligus mempercepat inklusi keuangan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Presiden Komisaris Hijra Bank, Dima Audra Djani, menyebut perusahaan berkomitmen menjadi mitra keuangan digital terpercaya yang mengedepankan prinsip syariah.

    “Kerja sama dengan Netzme memperluas jangkauan layanan QRIS kami, sehingga semakin banyak merchant dan konsumen yang dapat menikmati manfaat transaksi yang sesuai dengan nilai-nilai Islami,” ujar Dima dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025).

    Ia menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Hijra Bank dalam membangun ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan modern.

     

     

  • Mengurai Narasi ‘Red-Pill’, di Balik Topeng Maskulinitas Beracun

    Mengurai Narasi ‘Red-Pill’, di Balik Topeng Maskulinitas Beracun

    Jakarta

    Dalam film fiksi ilmiah tahun 1999, The Matrix, peretas Neo dihadapkan pada sebuah keputusan. Pejuang perlawanan Morpheus memberinya dua pil. Jika Neo menelan pil biru, semuanya akan tetap sama — kehidupan yang nyaman di dunia fantasi. Jika ia menelan pil merah, ia akan melihat “realitas sejati” — dunia distopia tempat manusia diperbudak oleh mesin. Neo memilih pil merah, yang membawa pengetahuan, tetapi juga rasa sakit, kehilangan, dan perjuangan.

    Sejak awal tahun 2000-an, pengguna di forum-forum daring telah mengadopsi metafora ini. Awalnya muncul di kalangan para pick-up artist — pria yang mengklaim diri sebagai ahli dalam “menaklukkan” perempuan dengan teknik-teknik yang kontroversial — dan kemudian menyebar ke kelompok pria di Amerika Serikat yang menyebut diri mereka sebagai pembela hak-hak laki-laki. Dari sinilah lahir apa yang dikenal sebagai “manosphere” atau manosfer: Sebuah kumpulan longgar blog dan forum tempat misogini, teori konspirasi, dan ideologi swakendali diri saling bercampur.

    Hingga kini, komunitas-komunitas tersebut masih menyuarakan narasi bahwa feminisme telah menguasai masyarakat dan menekan laki-laki. Peran gender dianggap telah ditentukan secara biologis: Perempuan, menurut mereka “diprogram” untuk mendambakan pria yang dominan dan superior secara fisik — bahkan jika pria tersebut merendahkan atau mengontrol mereka.

    Ekspor AS

    Amerika Serikat hingga kini dianggap sebagai pusat ideologis dari subkultur ini. Dari forum-forum r”ed pill”, berkembanglah apa yang disebut sebagai budaya incel — yang sejak penembakan massal di Isla Vista pada tahun 2014, yang menewaskan enam orang, mulai menjadi perhatian para peneliti.

    Incel merupakan singkatan dari involuntary celibate (selibat tak disengaja), merujuk pada komunitas daring pria-pria yang tidak memiliki kehidupan seksual dan memandang hal tersebut sebagai bentuk ketidakadilan sosial.

    Pelaku penembakan di Isla Vista meninggalkan sebuah manifesto dan video yang secara eksplisit menyampaikan kebenciannya terhadap perempuan serta rasa bencinya pada pria-pria yang dianggap “berhasil” secara seksual.

    Banyak motif dalam budaya ini — mulai dari keluhan tentang “perempuan yang dianggap berpikiran dangkal” hingga narasi tentang diri sendiri sebagai pria lajang yang tak diinginkan — masih terus diasosiasikan dengan komunitas Pil Merah atau “red pill” dan incel hingga hari ini.

    Penyebaran digital

    Peran penting dalam penyebaran ini dimainkan oleh logika platform digital itu sendiri. Algoritma YouTube atau TikTok cenderung mengganjar konten provokatif yang memicu emosi — termasuk narasi-narasi anti-feminis yang sengaja dipertajam. Banyak influencer Red-Pill secara sadar memanfaatkan mekanisme ini, menggabungkan pesan-pesan self-improvement dengan retorika misoginis. Dengan cara ini, mereka berhasil menjangkau audiens muda di luar komunitas inti mereka.

    Jerman: Kedekatan dengan ekstremisme

    Di Jerman, sejak 2019, komunitas ini mulai lebih terlihat melalui YouTube dan Instagram. di bidang kebugaran dan bisnis seperti Karl Ess mulai mengadopsi istilah dan narasi khas red pill — sering kali dibungkus dalam retorika pengembangan diri dan pelatihan sukses.

    Sejalan dengan itu, berbagai penelitian — seperti Studi Otoritarianisme Leipzig 2024 — menunjukkan adanya penyebaran sikap antifeminisme yang semakin meluas. Menurut studi tersebut, seperempat masyarakat Jerman menganut pandangan antifeminisme secara menyeluruh.

    Pandangan seperti ini sering kali menjadi jembatan menuju lingkungan ekstremis,di mana antifeminisme merupakan elemen ideologis inti.

    Dalam serangan teror di Halle tahun 2019, seorang pelaku ekstremis sayap kanan membunuh dua orang setelah gagal menyerang sebuah sinagoga. Hasil penyelidikan setelahnya menunjukkan bagaimana di berbagai forum daring, konten “red-pill” dan incel kerap menyatu dengan teori konspirasi berhaluan ekstrem kanan.

    Seruan di seluruh dunia

    Ideologi “red-pill” telah menjadi fenomena global. Di Brasil, misalnya, seorang influencer bernama Thiago Schutz (dikenal sebagai “Coach do Campari”) meniru konten-konten Andrew Tate dan berhasil meraih ratusan ribu pengikut, sebelum kemudian menjadi sorotan media karena mengancam seorang aktris.

    Para peneliti melihat adanya penyebab struktural di balik meluasnya teori-teori semacam ini. Di Brasil, sejak tahun 2010, perdebatan mengenai keadilan gender semakin dipolitisasi dan bahkan tersingkirkan dari ranah pendidikan formal di sekolah-sekolah. Sebagai gantinya, muncul peran influencer dan aktor konservatif yang mengaitkan konten red-pill dengan nilai-nilai moral tradisional.

    Konsep yang adaptif secara budaya

    Gerakan pil merah juga terbukti beragam dan adaptif secara regional. Peneliti Universitas Bielefeld, Vildan Aytekin, telah mengikuti kaum incel muslim yang dikenal sebagai “Mincels.” Dalam masyarakat muslim, hierarki daya tarik yang dipengaruhi Barat digantikan oleh konsep “spiritualitas dan maskulinitas,” katanya.

    Feminitas diidealkan, bukan untuk menciptakan kesetaraan, tetapi untuk melegitimasi peran tradisional atas dasar agama. “Penyebab banyaknya frustrasi yang diungkapkan dalam lingkup incel dikaitkan dengan gaya hidup Barat yang ‘sesat’, yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup hedonisme dan nihilisme,” papar Aytekin.

    Sebuah studi tahun 2022 oleh Sahar Ghumkhor dan Hizer Mir dalam jurnal ReOrient juga menjelaskan bagaimana manosfer muslim telah muncul. Contohnya termasuk tokoh-tokoh seperti pengkhotbah daring Daniel Haqiqatjou dan penulis Nabeel Aziz, yang menggoda dengan istilah-istilah seperti “Syariah Putih.” Mereka menggabungkan narasi antifeminisme dengan argumen-argumen keagamaan, campuran subkultur Barat dan arus tradisionalis dalam Islam.

    Memakan rasa tidak aman kaum pria

    Tetapi seberapa relevankah sebenarnya adegan pil merah? Terutama terbatas pada forum daring, cakupannya kemungkinan relatif kecil. Tetapi kode dan meme telah menyusup ke arus utama, tandas Brigitte Temel, yang meneliti incel dan manosfer di Institut Penelitian Konflik Wina. “Banyak anak muda yang akrab dengan istilah-istilah itu,” katanya, menambahkan bahwa pusat konseling Austria yang berfokus pada aliran sesat juga melaporkan adanya kebutuhan yang semakin meningkat di bidang ini. Namun, masih sulit untuk mengukur pengaruh kualitatif adegan tersebut.

    Studi menunjukkan bahwa gerakan ini tidak hanya mendapatkan pengikut baru, tetapi juga menggabungkan dan memperkuat kebencian yang sudah ada. Metafora pil merah memberikan narasi sederhana yang menerjemahkan frustrasi pribadi menjadi kebenaran sosial yang tampaknya lebih besar. Selain komponen ideologis, kepentingan ekonomi juga berperan bagi para influencer dan pelatih (coach), seperti yang dijelaskan Temel: “Mereka mengambil uang dari kantong pria-pria yang merasa tidak aman.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga video “Sisi Maskulin Putri Marino Bakal Terungkap di Film ‘Kabut Berduri’” di sini:

    (ita/ita)

  • Sri Mulyani Taruh Rp 16 Triliun di Bank BUMN Buat Kopdes Merah Putih

    Sri Mulyani Taruh Rp 16 Triliun di Bank BUMN Buat Kopdes Merah Putih

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati diketahui telah mencairkan saldo anggaran lebih (SAL) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 16 triliun untuk mendukung pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.

    Penggunaan SAL ini ditegaskan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63 Tahun 2025 tentang Penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada Tahun Anggaran 2025 untuk Pemberian Dukungan kepada Bank yang Menyalurkan Pinjaman kepada Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Aturan yang ditetapkan pada 28 Agustus 2025 adalah tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Dikutip dari PMK tersebut, SAL yang dicairkan kemudian ditempatkan pada bank Himbara, yakni BRI, BNI, Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI).

    “Untuk memberikan dukungan kepada Bank yang menyalurkan pinjaman kepada KKMP dan/atau KDMP, pemerintah menggunakan SAL untuk penempatan dana pada Bank,” ungkap Pasal 2 Ayat 2 PMK No.63 Tahun 2025 tersebut, dikutip Selasa (2/9/2025).

    Adapun, penggunaan SAL ini dianggarkan sebagai pembiayaan pada subbagian anggaran BUN Investasi Pemerintah. Dalam PMK ini, Sri Mulyani menegaskan penggunaan SAL dilakukan dengan pemindahbukuan dana SAL dari Rekening Kas SAL ke RKUN dalam rupiah sebesar besaran dana SAL.

    “Penggunaan SAL dari RKUN untuk penempatan dana pada Bank dicatat sebagai investasi pemerintah nonpermanen,” tulis Menkeu dalam PMK ini.

    Kemudian, rincian penetapan pembiayaan akan dituangkan melalui Keputusan Menteri Keuangan.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waspada Modus Penipuan Baru Bagi-bagi Video Demo Palsu, Begini Cirinya

    Waspada Modus Penipuan Baru Bagi-bagi Video Demo Palsu, Begini Cirinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pelaku kejahatan siber mencoba memanfaatkan sejumlah demonstrasi besar-besaran di banyak kota selama beberapa hari terakhir. Salah satunya mencoba mengirimkan video demo yang ternyata spam.

    Penipuan ini diungkapkan oleh akun Instagram @cyberity.network yang mengunggah tangkapan layar menampilkan chat video demo besar-besar. File itu berbentuk APK dengan besaran 78 MB dan pesan cara membuka video. Untuk itu, jangan pernah unduh file dalam format APK apapun yang dikirim lewat berbagai platform.

    Akun tersebut mengingatkan untuk berhati-hati pada penipuan tersebut. Para penipu telah memanfaatkan momen untuk melakukan aksinya.

    “Teman-teman selalu berhati-hati ya. Penipu sudah mulai beraksi dengan memanfaatkan momen. Modusnya berbagi video demo yang ternyata APK spam,” tulis akun @cyberity.network, dikutip Selasa (2/9/2025).

    [Gambas:Instagram]

    Peringatan yang sama juga diunggah oleh akun X Bank Syariah Indonesia (BSI). Akun itu mengingatkan munculnya file APK yang dikirim melalui chat, email, hingga media sosial.

    Bukan hanya video demo, file tersebut juga dikatakan dapat menyamar seperti undangan, tagihan pajak, hingga resi paket.

    Saat diinstall, maka file bisa meretas data pribadi. Selain itu juga bisa merusak sistem ponsel korbannya.

    BSI juga menuliskan beberapa tips saat menerima file APK. Salah satunya adalah hanya mengunduh dari Play Store atau situs resmi.

    Berikutnya tidak asal klik file yang diterima. Meskipun file dikirimkan oleh orang yang kita kenal atau terdekat.

    Pastikan telah mengaktifkan fitur keamanan di ponsel. Terakhir adalah sebarkan edukasi pada orang sekitar.

    [Gambas:Twitter]

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • 3
                    
                        Demo Jakarta Hari Ini, Ini 7 Titik Demo 2 September 2025
                        Megapolitan

    3 Demo Jakarta Hari Ini, Ini 7 Titik Demo 2 September 2025 Megapolitan

    Demo Jakarta Hari Ini, Ini 7 Titik Demo 2 September 2025
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak tujuh elemen masyarakat menggelar unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta Pusat pada Selasa (2/9/2025).
    Aksi dilakukan secara serentak dengan membawa isu beragam, mulai dari energi, transparansi dana, hingga polemik pendidikan.
    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki mengatakan, aksi tersebut sudah terdata oleh pihak kepolisian.
    “Total ada tujuh elemen dengan tujuh lokasi aksi yang sudah terdata hari ini,” ujarnya kepada
    Kompas.com,
    Selasa.
    Di Silang Selatan Monas, terdapat empat kelompok massa yang menggelar aksi dengan isu berbeda:
    Sekitar 100 peserta menyoroti dugaan tindakan represif anggota Brimob terhadap pengemudi ojek online. Aksi dijadwalkan pukul 10.00 WIB.
    Dipimpin Abdul Rahman Soulisa dengan 15 peserta, mereka menuntut pembentukan tim investigasi independen terkait kontrak Pertamina dan Adaro. Aksi berlangsung pukul 10.00 WIB.
    Sekitar 200 peserta menyoroti lambannya Kementerian Hukum dalam mengesahkan kepengurusan hasil Munas I Partai Berkarya. Aksi dijadwalkan pukul 13.00 WIB.
    Dipimpin Ernalis dan Firmansyah dengan 300 peserta, kelompok ini melakukan konvoi dari Monas menuju Mako Brimob, Polres Jakpus, dan Kodim 0501 Jakpus. Aksi bertajuk “tebar sejuta mawar kebaikan” digelar pukul 14.00 WIB.
    Selain di Monas, unjuk rasa juga digelar di sejumlah titik lain:
    Pimpinan Cabang Kota Jakpus Pemuda Muslimin Indonesia berunjuk rasa pukul 10.00 WIB dengan 30 peserta. Mereka menuntut transparansi atas dugaan skandal dana CSR.
    Mantan dosen Universitas Muhammadiyah Madiun menggelar aksi pada pukul 10.00 WIB. Mereka mempersoalkan keberpihakan tim audit Itjen Kemendikti terkait kasus ijazah ilegal tahun 2022.
    Aliansi Rakyat Peduli BUMN menggelar aksi pukul 10.00 WIB. Mereka menuntut pemeriksaan terhadap Dirut PT Pegadaian terkait dugaan kredit mikro fiktif di Cabang Syariah Karina Batam.
    Dengan banyaknya kelompok yang turun ke jalan pada hari yang sama, aparat kepolisian menyiagakan personel untuk mengawal jalannya aksi agar tetap kondusif.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.