Produk: Syariah

  • PNM dan MES Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal bagi UMKM di Banyuwangi

    PNM dan MES Gelar Pelatihan Sertifikasi Halal bagi UMKM di Banyuwangi

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Pelatihan dan Program Penerbitan Sertifikat Halal Self Declare pada 7-8 Desember 2024 di Gedung Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan, Kota Banyuwangi, Jawa Timur yang diikuti 100 nasabah PNM cabang Banyuwangi.

    Adapun pelatihan bertujuan meningkatkan pemahaman praktis nasabah PNM terkait kualitas produk dan proses sertifikasi halal. Peserta mendapatkan berbagai materi, termasuk pengetahuan bahan, praktik pengisian daftar bahan, dan simulasi pengajuan sertifikasi halal.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa program ini penting sebagai bagian dari upaya mendukung UMKM dan kebijakan pemerintah, sehingga UMKM dapat menghasilkan produk yang berstandar halal, sekaligus memperkuat daya saing di pasar lokal dan internasional.

    “Kami percaya bahwa pelatihan dan sertifikasi halal ini bukan hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga menjadi nilai tambah bagi para nasabah PNM. Dengan adanya program ini, kami berharap UMKM dapat tumbuh lebih kuat, berdaya saing, dan mampu memenuhi permintaan pasar halal global yang terus berkembang,” ujar Arief.

    Arief menambahkan, program pelatihan ini juga sejalan dengan inisiatif BPJPH dan visi Kementerian BUMN untuk memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

    Sebagai bentuk apresiasi, perwakilan dari Cabang Bangka Belitung, Garut, dan Tasikmalaya pada kegiatan yang sama menyerahkan sertifikat halal secara simbolis kepada para nasabah PNM dari masing-masing cabang yang telah berhasil menyelesaikan proses sertifikasi, serta kepada peserta dari Cabang Banyuwangi yang tengah menjalani pelatihan.

    Menurut Arief, kegiatan pelatihan yang merupakan sinergi antara PNM, MES, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mempercepat penerbitan sertifikat halal ini juga menjadi dukungan terhadap upaya Kementerian BUMN memberdayakan UMKM.

    “Dengan terus menggelar pelatihan seperti ini, PNM berharap dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada nilai-nilai syariah,” katanya.

    Sebelumnya, PNM telah konsisten melaksanakan program serupa di berbagai wilayah. Hingga saat ini, sebanyak 108 sertifikat halal berhasil diterbitkan dari total 345 kuota yang terdaftar melalui BPJPH. Program ini tidak hanya memberikan dampak langsung kepada para pengusaha UMKM, tetapi juga memperkuat ekosistem produk halal di Indonesia.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Sambut 2025, OJK ingatkan bank terus perkuat manajemen risiko

    Sambut 2025, OJK ingatkan bank terus perkuat manajemen risiko

    OJK meminta bank-bank agar terus memperhatikan aspek kehati-hatian (prudential banking), profesionalisme, inovatif dan selalu menjaga integritas

    Jakarta (ANTARA) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan industri perbankan untuk terus memperkuat manajemen risiko salah satunya dengan penguatan permodalan dan menjaga coverage cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang memadai, menyambut tahun 2025.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan OJK juga senantiasa mendorong perbankan untuk menatap tahun 2025 dengan penuh keyakinan dan optimisme.

    “Selanjutnya, OJK meminta bank-bank agar terus memperhatikan aspek kehati-hatian (prudential banking), profesionalisme, inovatif dan selalu menjaga integritas untuk bisa mencapai pertumbuhan yang tinggi, sehat dan berkelanjutan,” kata Dian dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Kilas balik tahun 2024, OJK mencatat industri perbankan berhasil menjaga stabilitas sistem keuangan, mendukung aktivitas ekonomi dan memperkuat kepercayaan dari berbagai pihak sebagai salah satu pilar utama dalam pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Merujuk data terakhir dari OJK per Oktober 2024, kinerja intermediasi perbankan tetap kuat. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan kredit (bank umum) sebesar 10,92 persen yoy pada Oktober 2024. Penyaluran kredit UMKM juga tercatat tetap tumbuh, yakni sebesar 4,76 persen yoy.

    Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) juga masih tumbuh yaitu sebesar 6,74 persen yoy. Pertumbuhan ini, menurut OJK, menjadi salah satu faktor pendorong terjaganya likuiditas perbankan.

    Kondisi likuiditas bank umum terpantau memadai atau masih jauh di atas threshold. Hal ini tercermin dari rasio AL/NCD dan AL/DPK yang masing-masing sebesar 113,64 persen dan 25,58 persen. Begitu pula dengan tingkat permodalan yang masih solid dengan capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27,02 persen.

    Tak hanya bank umum, perbankan syariah juga mencatatkan kinerja yang baik. Aset perbankan syariah tercatat tumbuh 12,50 persen yoy. Selain itu, penyaluran pembiayaan tumbuh 13,24 persen yoy yang diikuti dengan pertumbuhan DPK sebesar 10,43 persen yoy.

    Kondisi permodalan bank syariah tetap kuat, dengan CAR sebesar 25,59 persen atau jauh di atas threshold. OJK memperkirakan bank syariah akan mengalami dinamika yang positif terkait implementasi spin-off Unit Usaha Syariah (UUS) dan konsolidasi perbankan syariah.

    Kinerja BPD juga menunjukkan perkembangan yang baik, dengan kredit yang tumbuh sebesar 7,55 persen yoy dan DPK tumbuh sebesar 4,35 persen yoy. Kinerja ini ditopang oleh kondisi permodalan yang tinggi dengan rasio CAR mencapai 24,86 persen.

    Adapun kinerja BPR dan BPRS, menurut OJK, juga baik meskipun pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Rasio permodalan BPR/BPRS masih solid dengan CAR BPR dan BPRS masing-masing sebesar 31,16 persen dan 22,46 persen.

    Jumlah BPR/BPRS menunjukkan tren menurun karena merger dalam rangka pemenuhan kewajiban modal inti minimum dan ketentuan single presence policy. Pada Oktober 2024, jumlah BPR/BPRS mencapai 1.544 dan terus mengalami penurunan.

    Sejak 2023 hingga 4 November 2024, terdapat 53 BPR dan BPRS yang melakukan konsolidasi menjadi 17 BPR dan BPRS. Kemudian, terdapat 75 BPR dan BPRS yang sedang dalam proses perizinan dan nantinya akan menyusut menjadi 26 BPR dan BPRS.

    Ke depan, OJK mengingatkan agar industri perbankan tetap perlu mencermati risiko pasar dan risiko likuiditas di tengah potensi kembali meningkatnya ketidakpastian global seperti risiko ketidakpastian suku bunga, perkembangan ekonomi Tiongkok, serta kebijakan tarif perdagangan yang tinggi yang dapat memicu trade war, sehingga berpotensi meningkatkan tekanan terhadap ekonomi domestik.

    Di tengah ketidakpastian tersebut, ekonomi domestik pada tahun 2025 diproyeksikan tetap mampu tumbuh solid ditandai oleh terjaganya keyakinan konsumen, terkendalinya inflasi dan surplus neraca perdagangan, kebijakan atau regulasi pemerintah yang akomodatif, dan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Adapun kinerja perbankan, menurut pandangan OJK, akan tetap terjaga seiring dengan DPK yang diproyeksikan meningkat dan penyaluran kredit yang terus ekspansif terutama ke sektor yang memiliki multiplier effect dan menyerap banyak tenaga kerja seperti sektor perdagangan besar dan industri pengolahan.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • BRIS Tutup Bursa Tahun 2024 dengan Performa Mengesankan – Halaman all

    BRIS Tutup Bursa Tahun 2024 dengan Performa Mengesankan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menutup tahun 2024 dengan pencapaian gemilang yang menempatkannya sebagai salah satu emiten pasar modal yang paling menonjol di sektor perbankan.

    Berdasarkan data penutupan perdagangan pasar modal Indonesia pada akhir 2024, BRIS berhasil mencatatkan performa yang mengesankan pada sejumlah indikator utama.

    Harga saham BRIS pada akhir perdagangan 2024 tercatat di harga 2.730 atau mengalami kenaikan harga sebesar 56,9 persen dalam setahun terakhir (year to date/YTD) atau sejak diperdagangkan pada hari perdana perdagangan 2024 di level 1.740. Pencapaian ini menempatkan BRIS sebagai emiten dengan return tertinggi di antara seluruh emiten perbankan di pasar modal Indonesia sepanjang 2024.

    BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05, menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah. Valuasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS.

    Dengan kapitalisasi senilai Rp125,93 triliun, BRIS masuk ke dalam jajaran 5 besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap). Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisi BRIS sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan nasional.

    “Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah dapat kami lalui dengan sangat baik. Dan itu terlihat pada emiten BRIS di pasar modal, yang menunjukkan kinerja saham yang solid dan menjadi pilihan utama bagi para investor,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

    Dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI), BRIS mencatatkan kinerja yang paling unggul dalam hal YTD return, meskipun sektor perbankan secara umum menghadapi tantangan ekonomi global. Di antara bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, jauh melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Panin Syariah (PNBS).

    Dengan pencapaian tersebut, bank hasil merger yang belum genap 4 tahun ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan syariah sekaligus salah satu pilar utama roda ekonomi Indonesia.

    “Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil,” ucapnya penuh syukur.

    Hery juga menegaskan kembali komitmen kuat BSI untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi nasabah maupun investor, juga untuk negara.

     “Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif, dan kompetitif,” ucapnya

  • Hingga November 2024, Penyaluran Kredit BTN Tumbuh 8 Persen, Ini Penopangnya – Halaman all

    Hingga November 2024, Penyaluran Kredit BTN Tumbuh 8 Persen, Ini Penopangnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah tantangan penurunan konsumsi rumah tangga dan biaya dana yang mahal, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus membukukan kinerja yang solid hingga menuju penghujung tahun 2024. 

    Hal itu terlihat dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang terus meningkat menjadi sebesar Rp355,42 triliun per November 2024.

    Berdasarkan laporan bulanan yang dipublikasikan BTN, pertumbuhan kredit dan pembiayaan perseroan hingga November 2024 tercatat sebesar 8,40 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp327,89 triliun.

    Dari total Rp355,42 triliun kredit dan pembiayaan yang disalurkan per November 2024, sebanyak Rp43,64 triliun merupakan pembiayaan oleh unit usaha syariah BTN, yakni BTN Syariah. Angka pembiayaan syariah tersebut bertumbuh 17,73% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37,07 triliun.

    Tidak hanya di sisi kredit, BTN juga mencatat peningkatan di sisi dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp366,22 triliun hingga November 2024, bertumbuh 10,88% yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp330,27 triliun. 

    Perolehan DPK tersebut ditopang oleh peningkatan giro yang tumbuh 14,47% yoy menjadi Rp148,43 triliun, dari November tahun lalu sebesar Rp129,66 triliun. Deposito mengalami peningkatan 11,06% yoy menjadi Rp176,58 triliun per November 2024, dari Rp158,99 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Pertumbuhan di sisi kredit dan DPK tersebut mendongkrak peningkatan aset BTN menjadi Rp449,36 triliun per November 2024, bertumbuh 6,11% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp423,47 triliun. 

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu sebelumnya mengatakan, pertumbuhan kredit dan pembiayaan serta DPK BTN pada akhir tahun diperkirakan akan tetap sejalan dengan target yang telah ditetapkan perseroan. BTN menetapkan target pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kisaran 10-11%, sedangkan pertumbuhan DPK di kisaran 10-12%.

    Meskipun banyak tantangan yang dihadapi BTN pada tahun 2024, kami optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit dan DPK pada akhir tahun ini, ujar Nixon.

    Nixon mengatakan, BTN melakukan sejumlah upaya untuk menjaga pertumbuhan kredit tetap on track pada 2024, terutama kredit ke sektor perumahan yang menjadi ceruk bisnis BTN. Peningkatan penyaluran kredit didukung oleh mesin-mesin utama, yakni kredit pemilikan rumah (KPR) baik subsidi maupun non subsidi, serta kredit konstruksi yang disalurkan untuk pengembang perumahan.

    Di sisi KPR subsidi, BTN menjadi mitra utama pemerintah untuk memberikan akses pembiayaan perumahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sedangkan di sisi KPR non subsidi, BTN terus menambah outlet khusus bernama Sales Center yang melayani segmen masyarakat menengah ke atas dengan layanan yang kompetitif.

    Selain itu, BTN tetap menggenjot kanal penyaluran kredit bermargin tinggi (high yield loans) terkait sektor perumahan, seperti Kredit Ringan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pertumbuhan di kredit bermargin tinggi ditopang oleh penyaluran ke nasabah existing BTN. 

    Sebagai upaya perbaikan biaya dana, BTN terus berupaya meningkatkan perolehan dana murah melalui berbagai upaya meningkatkan transaksi ritel dan institusional, termasuk dengan memperkenalkan Super Apps Bale by BTN melalui soft launching baru-baru ini. Super Apps tersebut merupakan hasil transformasi dari aplikasi BTN Mobile yang diharapkan dapat menarik lebih banyak nasabah untuk bertransaksi digital, sehingga penghimpunan dana murah semakin meningkat.

    “Kami terus konsisten menjalankan fungsi intermediasi secara terukur, baik di sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK, dengan ditopang oleh fundamental keuangan yang solid dalam rangka mencapai target pada akhir tahun 2024. Kami meyakini bahwa tahun 2025 akan membawa prospek yang lebih baik untuk BTN,” ujar Nixon.

     

     

  • Tutup Tahun 2024, BJTM Sukses Jadi BPD Terbesar dalam KUB

    Tutup Tahun 2024, BJTM Sukses Jadi BPD Terbesar dalam KUB

    Surabaya, Beritasatu.com – Menjelang penutupan tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) sukses mencatatkan tonggak sejarah baru dengan berhasil menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dalam Kelompok Usaha Bank (KUB). Prestasi ini tidak hanya menjadi cerminan dari kerja keras dan komitmen seluruh insan BJTM, tetapi juga merupakan bukti nyata atas kepercayaan yang terus diberikan oleh nasabah, investor, dan masyarakat Jawa Timur.

    Sebagai bagian dari langkah strategis, BJTM kini telah menjadi perusahaan induk terhadap 5 BPD melalui KUB yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra.

    Direktur Utama bankjatim Busrul Iman menuturkan, melalui KUB, BJTM mengajak 5 BPD tersebut untuk bersama-sama bersinergi, berkolaborasi dan tumbuh bersama membangun Indonesia. Secara spesifik, sinergitas KUB BJTM ini meliputi aspek permodalan, aspek bisnis & keuangan, aspek pendukung lainnya.

    ”Dari aspek permodalan, kami telah mengalokasikan penyertaan modal lebih dari Rp 300 miliar kepada lima BPD tersebut. Sedangkan dari aspek bisnis & keuangan, BJTM akan mensinergikan potensi bisnis, baik dari sisi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masing – masing bank dan juga konsolidasi laporan keuangan. Untuk aspek pendukung, bersama dengan 5 BPD, BJTM akan menghadirkan value creation beyond business yang sesuai dengan karakteristik BPD baik dari penguatan GCG, Corporate Culture, maupun Information Technology,” papar Busrul.

    Menurutnya, aksi korporasi KUB ini selain sebagai bentuk pengembangan bisnis bankjatim sekaligus juga sebagai bentuk respon aktif BJTM terhadap road map penguatan BPD 2024-2027 yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu. Busrul menambahkan, dari aspek internal, seiring dengan pelaksanaan aksi korporasi KUB, BJTM juga telah mempersiapkan diri melalui transformasi terhadap 5 pilar yang menjadi fundamental bisnis perseroan. Yaitu peningkatan keunggulan dibidang human capital, penguatan struktur organisasi untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman yang diikuti dengan sinkronisasi prosedur yang lebih adaptif dengan tetap berasaskan pada kehati-hatian, dan peningkatan utilitas di aspek teknologi informasi. Selanjutnya pilar terakhir adalah implementasi aksi korporasi penyertaan modal untuk kebutuhan pembentukan KUB.

    ”Dipercayanya bankjatim untuk bekerja sama dengan 5 BPD ini semakin memperkuat positioning bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dari sisi fundamental. Bersama-sama, BJTM dan 5 BPD akan membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional demi menuju visi bankjatim sebagai BPD No 1 di Indonesia,” ungkap Busrul.

    Sebagai bank yang terus menjadi inovatif dan terpercaya, bankjatim telah membuktikan bahwa BPD dapat bersaing di kancah nasional. Maka dari itu, BJTM berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan memperkuat pertumbuhan bisnisnya. Adapun kinerja yang solid yang di tunjukkan pada periode November 2024. Yakni aset bankjatim mencapai Rp 109,09 triliun, penyaluran kredit Rp 63,90 triliun, penghimpunan dana pihak ketiga berada di angka Rp 87,96 triliun, dan laba sebesar Rp 1,02 triliun.

    Kemudian, inovasi layanan keuangan berkelanjutan dari Jconnect sukses mencatatkan angka pengguna sebanyak 811.575 user pada November 2024.

    ”Hal tersebut memperlihatkan peran BJTM yang terus bergerak bersama masyarakat dan pelaku usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Busrul.

    Di sisi lain, bankjatim juga menjadi salah satu perusahaan publik yang konsisten membagikan dividen tinggi selama lebih dari 10 tahun, bankjatim optimis dapat mempertahankan tradisi ini melalui kinerja keuangan berkelanjutan. 

    “Menutup tahun dengan pencapaian tersebut, kami optimis untuk melanjutkan tren positif pada tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan semangat membangun ekonomi nasional yang lebih kuat dan berdaya saing, sekaligus memberikan hasil maksimal bagi para pemangku kepentingan di tahun 2025 mendatang,” pungkas Busrul.

  • BSI mengelola Asset Under Custody Rp110 triliun per November 2024

    BSI mengelola Asset Under Custody Rp110 triliun per November 2024

    BSI berupaya mengembangkan bisnis dari berbagai segmen retail maupun wholesale untuk mendorong kemajuan ekosistem halal di tanah air.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendapatkan kepercayaan pengadministrasian Asset Under Custody (AUC) mencapai lebih dari Rp110 triliun sampai periode November 2024.

    Direktur Treasury & International Banking BSI Ari Rizaldi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, menjelaskan BSI berupaya mengembangkan bisnis dari berbagai segmen retail maupun wholesale untuk mendorong kemajuan ekosistem halal di tanah air.

    Dari sisi pengembangan ekosistem layanan wholesale, katanya lagi, perseroan serius menggarap bisnis pasar modal (capital market), yang berfokus pada Bank Kustodian, Treasury, dan Trade services.

    “Sebagai salah satu produk unggulan di BSI, layanan capital market berbasis syariah yang dimiliki BSI, di antaranya safekeeping, fund services, wali amanat dan keagenan,” ujar Ari.

    Ari menjelaskan, pengembangan bisnis treasury BSI mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memberikan solusi finansial yang inovatif dan terpercaya.

    Ia melanjutkan, salah satu komitmen utama adalah pengembangan produk treasury melalui transaksi Pasar Uang Valuta Asing Berbasis Syariah, yang menawarkan alternatif investasi valuta asing ideal bagi lembaga keuangan.

    “Produk ini tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga selaras dengan prinsip syariah,” ujar Ari.

    BSI saat ini tercatat sebagai satu-satunya bank syariah yang berperan sebagai Primary Dealer Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Kementerian Keuangan.

    Peran ini membuat BSI dapat berkontribusi dalam pasar Surat Berharga Syariah Negara, yang tercermin dalam pencapaian volume transaksi surat berharga yang terus berkembang.

    Per November 2024, volume transaksi SBSN di BSI tercatat lebih dari Rp85 triliun, atau meningkat 65,38 persen year on year (yoy), yang merupakan hasil dari kerja sama solid dengan mitra dan dukungan yang konsisten dari nasabah, yang terus mempercayai BSI untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka dengan produk dan layanan yang dapat diandalkan.

    Selain pengelolaan di bidang capital market dan treasury, ujarnya pula, perseroan juga terus mengembangkan ekosistem wholesale dari berbagai aspek layanan di antaranya bisnis trade finance dan value chain.

    “Yakni bisnis yang berkecimpung dalam berbagai kelolaan layanan perbankan, di antaranya ekspor, impor, supplier financing, distributor financing dan juga cash management,” ujar Ari lagi.

    Sampai November 2024, pertumbuhan bisnis trade finance, value chain dan cash management BSI mengalami pertumbuhan sekitar 14 persen dengan volume transaksi lebih dari Rp415 triliun untuk berbagai nasabah di banyak industri, termasuk industri telekomunikasi, kertas dan energi.

    “Ini membuktikan keseriusan BSI dalam menggarap ekosistem, perdagangan internasional dan transaksi digital,” kata Ari.

    Atas kepercayaan nasabah, BSI memberikan apresiasi kepada para stakeholders yang selama ini telah berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis perseroan, khususnya terhadap aktivitas capital market, treasury, dan trade services sepanjang tahun 2024 melalui acara “Client’s Appreciation Day: Growing Stronger Together Toward 2025”.

    Ari menjelaskan acara ini bertujuan untuk membangun dan meningkatkan engagement serta loyalitas investor dan stakeholders BSI, dalam bentuk peningkatan Product Holding Ratio (PHR), Asset Under Management (AUM) dan Fee Based Income.

    Selain itu, katanya lagi, BSI juga berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik untuk industri capital market, treasury, dan trade services.

    “BSI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik untuk capital market yang aman, nyaman dan terpercaya. Sebagai bukti dari komitmen tersebut, alhamdulillah, kami berhasil mendapatkan award yang diakui secara internasional berturut-turut di tahun 2023 dan 2024 dari Alpha Southeast Asia sebagai Best Islamic Custody Bank,” ujar Ari.

    Apresiasi kepada nasabah pasar modal syariah BSI yang diberikan dalam kegiatan Award & Appreciation, di antaranya:

    1. Most Active Bank in Treasury Sharia Partnerships: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    2. Best ESG Investor: Badan Pengelola Keuangan Haji.

    3. Most Active Transaction In Capital Market Services: Insurance Company Category: PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah.

    4. Best Retail Mutual Fund: PT Syailendra Capital.

    5. Most Active Investor: Badan Pengelola Keuangan Haji.

    6. First Partner In Bsi Custodian Bank For Digital Banking Category: PT Bank Nano Syariah.

    7. Most Loyal Investor In Capital Market Services: PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin.

    8. Most Active Transaction For Securities Crowdfunding Category: PT Shafiq Digital Indonesia.

    9. Most Active Global Trade Transaction: Asia Pulp And Paper – Sinarmas Group.

    10. Trade Finance Highest Volume On Energy Sector: PT Energi Listrik Batam – Medco Power Indonesia.

    11. Best Structured Trade & Treasury Solution – PT Wahana Inti Selaras – Indomobil.

    12. First Digital Distributor Financing – PT Wadah Suci.

    13. Best Structured Trade Finance (Telecommunication Industry) – PT Lokatara Abhinaya.

    14. First Mover Client In Money Market Transaction Products: Badan Pengelola Keuangan Haji.

    15. Most Active Client In The Sharia Capital Market – PT Bri Asuransi Indonesia.

    16. Most Outstanding Interbank Transaction Performer – PT Bank Mega Syariah

    17. Most Innovative Partner In Enhancing Islamic Treasury Products – PT Bank Jabar Banten Syariah.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sompo mencatat tiga lini asuransi kontributor utama per November 2024

    Sompo mencatat tiga lini asuransi kontributor utama per November 2024

    Lini asuransi properti berkontribusi sekitar 43 persen, lini asuransi kendaraan bermotor 24 persen, dan lini asuransi kesehatan 14 persen.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Direktur PT Sompo Insurance Indonesia Eric Nemitz menyatakan bahwa lini bisnis asuransi properti, kendaraan bermotor, dan kesehatan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan premi perseroan per November 2024.

    Ia menuturkan bahwa lini asuransi properti berkontribusi sekitar 43 persen, lini asuransi kendaraan bermotor 24 persen, dan lini asuransi kesehatan 14 persen.

    “Memasuki 50 tahun perjalanan, kami senantiasa mengutamakan kepentingan para nasabah serta mitra bisnis dalam memenuhi perlindungan asuransi umum, seperti kendaraan bermotor, properti dan perlindungan aset lainnya, asuransi perjalanan, dan asuransi kesehatan,” kata Eric Nemitz dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Ia menyampaikan bahwa menurut laporan keuangan yang belum diaudit, perseroan mampu mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp100,9 miliar hingga akhir November 2024, meningkat sekitar 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

    Terkait kecukupan modal, pihaknya mencatatkan Risk-Based Capital (RBC) sebesar 227,27 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator sebesar 120 persen.

    Eric mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan proses pemisahan unit usaha syariah sesuai ketentuan OJK yang mewajibkan perusahaan asuransi untuk melakukan spin off unit usaha syariah paling lambat pada Desember 2026.

    Ia menyatakan bahwa per November 2024, lini bisnis syariah perseroan mencatatkan surplus dana tabarru sebesar Rp47,3 miliar, tumbuh 41 persen yoy. Sementara, RBC tercatat di level 538,7 persen, jauh di atas ketentuan regulator.

    “Fokus kami adalah bagaimana menghadirkan kualitas layanan yang lebih baik kepada nasabah dan mitra, karena bagi kami itu adalah yang terpenting. Dengan menghadirkan layanan yang berkualitas, kami percaya bahwa semakin banyak lagi yang akan mempercayakan perlindungan aset mereka terhadap Sompo,” katanya lagi.

    Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK pada 28 November 2024 mencatat bahwa industri asuransi nasional tumbuh cukup positif pada tahun ini.

    Per Oktober 2024, total aset industri asuransi komersial dan nonkomersial mencapai Rp1.133,58 triliun, atau naik 2,98 persen yoy dari pencapaian pada Oktober 2023 yang sebesar Rp1.100,73 triliun.

    Sementara itu, total aset industri dana pensiun tumbuh sebesar 10,35 persen yoy menjadi Rp1.500,18 triliun. Untuk program pensiun sukarela, total aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,82 persen yoy dengan nilai mencapai Rp379,50 triliun.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Bank Muamalat optimis “bancassurance” tumbuh dua kali lipat pada 2025

    Bank Muamalat optimis “bancassurance” tumbuh dua kali lipat pada 2025

    Dikombinasikan dengan strategi lainnya, kami optimistis volume penjualan bancassurance pada 2025 bisa tumbuh setidaknya dua kali lipat dari pencapaian tahun ini.

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk meyakini bisnis bancassurance dapat tumbuh dua kali lipat pada 2025 dibandingkan pada tahun ini, seiring dengan permintaan nasabah yang terus meningkat.

    “Dikombinasikan dengan strategi lainnya, kami optimistis volume penjualan bancassurance pada 2025 bisa tumbuh setidaknya dua kali lipat dari pencapaian tahun ini,” kata SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Perseroan juga optimistis bisnis bancassurance bisa memberi kontribusi positif bagi fee based income (FBI) Bank Muamalat pada tahun depan.

    Menurut Dedy, pemilihan mitra strategis yang tepat menjadi kunci untuk mendorong volume penjualan bancassurance.

    Dengan semakin tingginya kesadaran nasabah akan proteksi diri, ia menilai bahwa reputasi, variasi, serta kualitas produk asuransi sangat diperlukan untuk pertumbuhan bisnis bancassurance.

    “Alhamdulillah, kami baru saja memperpanjang kerja sama dengan salah satu perusahaan asuransi ternama, Sun Life Indonesia, yang produknya menjadi favorit nasabah Bank Muamalat,” kata dia lagi.

    Perseroan mencatat, asuransi Salam Hijrah Amanah Pro (ASHA Pro) milik Sun Life Indonesia menjadi produk bancassurance yang paling diminati oleh nasabah Bank Muamalat. Hal ini tercermin dari penjualannya yang mencapai sekitar 80 persen dari keseluruhan volume bancassurance hingga Oktober 2024.

    Dedy menjelaskan, ASHA Pro merupakan produk asuransi unit link syariah yang memberikan perlindungan proteksi selama 25 tahun dengan masa pembayaran premi/kontribusi hanya selama lima tahun.

    Selain itu, produk ini memiliki manfaat bonus kontribusi mulai akhir tahun keenam sampai dengan akhir tahun ke-25 yang otomatis ditambahkan ke dalam nilai investasi, sehingga pertumbuhan nilai investasinya menjadi lebih optimal.

    Tidak hanya ASHA Pro, Bank Muamalat juga menawarkan berderet produk asuransi dari mitra strategis lainnya mulai dari produk asuransi kesehatan, asuransi dana pendidikan anak, asuransi yang mengombinasikan proteksi jiwa dengan investasi, hingga produk asuransi unit link syariah berdenominasi dolar AS.

    Selain berkolaborasi dengan mitra asuransi strategis, Dedy memastikan bahwa bank pertama murni syariah di Indonesia ini juga akan mengoptimalkan kapasitas tenaga pemasar dan saluran penjualan agar hasilnya maksimal. Selain itu, beragam program reward juga akan disiapkan untuk meningkatkan minat nasabah.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daftar 20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024

    Daftar 20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    Puluhan bank jatuh dan gulung tikar pada tahun ini. Setidaknya, ada 20 bank yang bangkrut sepanjang 2024.

    Bank-bank yang bangkrut tersebut merupakan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS).

    Terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin BPR Kencana, yang beralamat di Jalan Jendral H. Amir Machmud Nomor 271 Kota Cimahi, Jawa Barat, pada 16 Desember lalu.

    Selang sehari, OJK menerbitkan Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-105/D.03/2024 tentang Pencabutan Izin Usaha PT Bank Perkreditan Rakyat Arfak Indonesia.

    BPR Arfak Indonesia yang beralamat di Jalan Trikora Wosi, Kelurahan Wosi, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, resmi ditutup pada 17 Desember 2024.

    Daftar 20 bank bangkrut di 2024:

    1. BPR Wijaya Kusuma
    2. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)
    3. BPR Usaha Madani Karya Mulia
    4. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo
    5. BPR Purworejo
    6. BPR EDC Cash
    7. BPR Aceh Utara
    8. BPR Sembilan Mutiara
    9. BPR Bali Artha Anugrah
    10. BPRS Saka Dana Mulia

    11. BPR Dananta
    12. BPR Bank Jepara Artha
    13. BPR Lubuk Raya Mandiri
    14. BPR Sumber Artha Waru Agung
    15. BPR Nature Primadana Capital
    16. BPRS Kota Juang (Perseroda)
    17. BPR Duta Niaga
    18. BPR Pakan Rabaa
    19. BPR Kencana
    20. BPR Arfak Indonesia.

    (pta/pta)

  • BTN Syariah Gandeng Sun Life Rilis Bancassurance

    BTN Syariah Gandeng Sun Life Rilis Bancassurance

    Jakarta, FORTUNE – Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN Syariah menggandeng PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) meluncurkan produk Bancassurance bertajuk Salam Berkah Amanah. Hadirnya produk tersebut menandai masuknya BTN Syariah ke lini bisnis Wealth Management Shariah. 

    Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan ekspansi layanan ini dilakukan seiring adanya kebutuhan Keuangan nasabah atas produk syariah yang bervariasi. Untuk itu, BTN Syariah berinovasi dengan menyediakan layanan perbankan lengkap termasuk di lini bisnis syariah.

    “Asuransi Salam Berkah Amanah ini akan menyediakan proteksi lengkap dan amanah mulai dari perlindungan untuk finansial, pendidikan anak, perencanaan pensiun, hingga ketika menjalankan ibadah haji,” ujar Nixon dalam keterangan dikutip Senin (30/12).

    Menurutnya, permintaan masyarakat Indonesia akan layanan keuangan syariah terus meningkat, termasuk produk asuransi. Ini sejalan dengan kinerja BTN Syariah yang meningkat baik di sektor perumahan maupun layanan lain.

    Produk asuransi Salam Berkah Amanah tersebut menawarkan beragam keunggulan yang dirancang khusus bagi nasabah BTN Syariah, di antaranya, proses pendaftaran yang lebih mudah tanpa pemeriksaan medis. Asuransi ini juga memberikan perlindungan maksimal hingga 25 tahun dengan kontribusi terjangkau.

    Asuransi Salam Berkah Amanah juga memberikan potensi pengembalian kontribusi hingga 150 persen dari total kontribusi yang telah dibayarkan.Nasabah juga dapat menikmati manfaat tambahan ketika menjalankan ibadah haji dan perlindungan khusus selama bulan suci Ramadhan.

    BTN Syariah merupakan unit usaha syariah terbesar ke-4 di Indonesia dengan total aset sebesar Rp55,5 triliun per Juni 2024. Secara total, per Juni 2024, BTN Syariah memiliki 110 jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Teck Seng Ho mengungkapkan lewat kolaborasi dengan BTN Syariah, perseroan berharap dapat menyediakan solusi perlindungan bagi nasabah BTN Syariah. “Melalui jalur in-branch referral di seluruh Indonesia dan membantu lebih banyak keluarga di Indonesia mencapai kemapanan finansial dan hidup lebih sehat,” kata Teck Seng.