Produk: Syariah

  • Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    PIKIRAN RAKYAT – Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret 2025 mendatang, membawa perubahan pada jadwal operasional bank-bank besar di Indonesia.

    Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Central Asia (BCA) telah mengumumkan penyesuaian layanan mereka selama periode libur Lebaran.

    Bank Mandiri

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Bank Mandiri, bank ini akan memberlakukan libur operasional mulai tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Namun, untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang mendesak, beberapa cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi secara terbatas.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Terbatas: Beberapa cabang tetap buka dengan jam operasional terbatas.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai cabang yang beroperasi, nasabah dapat mengunjungi situs resmi Bank Mandiri.

    Bank Syariah Indonesia (BSI)

    BSI juga mengumumkan penutupan seluruh kantor cabangnya selama periode 28 Maret–7 April 2025. Meskipun demikian, BSI akan tetap menyediakan layanan perbankan digital untuk memudahkan transaksi nasabah.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Digital: Transaksi tetap dapat dilakukan melalui BSI Mobile dan jaringan ATM BSI. Bank Central Asia (BCA)

    BCA akan menyesuaikan jam operasional kantor cabang selama periode Lebaran 2025. Berikut adalah rinciannya:

    28 Maret 2025: Beroperasi di cabang-cabang tertentu. 29-30 Maret 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 31 Maret – 2 April 2025: Tidak beroperasi. 4 April 2025: Tidak beroperasi. 5 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu. 6 April 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 7 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu.

    Mengingat adanya perubahan jadwal operasional ini, nasabah diimbau untuk melakukan transaksi perbankan sebelum periode libur Lebaran 2025.

    Memanfaatkan layanan perbankan digital seperti mobile banking dan internet banking. Perubahan jadwal ini merupakan bagian dari penyesuaian operasional bank selama libur nasional dan cuti bersama Lebaran 2025.

    Nasabah diharapkan dapat memahami dan menyesuaikan rencana transaksi perbankan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • RUPST BTN Setujui Akuisisi Bank Victoria Syariah untuk Spin off Unit Syariah – Halaman all

    RUPST BTN Setujui Akuisisi Bank Victoria Syariah untuk Spin off Unit Syariah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyetujui perseroan mengakuisisi bank umum syariah (BUS) yakni PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari rancangan pemekaran (spin-off) unit usaha syariah yakni BTN Syariah. 

    Dengan mengantongi persetujuan tersebut, BTN akan melanjutkan proses pengajuan izin akuisisi kepada regulator.

    Selain memberikan persetujuan atas pengambilalihan saham BVIS, RUPST BTN juga menyetujui rancangan restrukturisasi dalam rangka pemekaran usaha bisnis syariah perseroan. Berdasarkan laporan keuangan BTN tahun 2024, unit usaha syariah (UUS) BTN yakni BTN Syariah memiliki kinerja yang sangat baik, seperti terlihat pada total aset yang mencapai Rp 60,56 triliun per Desember 2024. 

    “Dengan kondisi tersebut, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 59 POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) 12 Tahun 2023, BTN wajib untuk melakukan pemisahan terhadap UUS perseroan,” kata Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu usai RUPST Tahun Buku 2024 di Menara I BTN, Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

    Nixon menjelaskan, skema pemisahan UUS yang akan dilakukan oleh perseroan adalah dengan terlebih dahulu melakukan akuisisi BUS dan selanjutnya BTN Syariah akan diintegrasikan ke dalam BUS hasil pengambilalihan. 

    Sebelumnya pada 20 Januari 2025, BTN telah mengumumkan keterbukaan mengenai perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) dengan para pihak pemegang saham Bank Victoria Syariah (BVIS). Dalam perjanjian tersebut, BTN akan mengambil alih 100 persen saham BVIS dari para pemegang sahamnya, yakni PT Victoria Investama Tbk, PT Bank Victoria International Tbk, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta.

    Melalui akuisisi tersebut, kata Nixon, BTN akan menjadi pemilik penuh Bank Victoria Syariah dengan kepemilikan saham sebanyak-banyaknya sebesar 100 persen dari seluruh modal ditempatkan disetor penuh dalam BVIS dengan total nominal sebesar Rp 1,06 triliun. BTN melakukan pembelian BVIS dengan sumber pendanaan internal yang telah disiapkan sesuai rencana bisnis bank.

    Mengacu pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Menteri tentang Aksi Korporasi BUMN Tahun 2023, usulan restrukturisasi UUS tersebut memerlukan persetujuan dari Menteri BUMN. Dalam hal ini, Menteri BUMN perlu terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Presiden.

    Lebih lanjut, kata Nixon, setelah disetujui, langkah spin-off BTN Syariah dapat diberikan insentif pajak sepanjang hal tersebut dikategorikan sebagai restrukturisasi untuk peningkatan kinerja dan penambahan nilai perusahaan.

    Nixon mengungkapkan apresiasinya kepada pemegang saham BTN. 

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas persetujuan yang diberikan kepada BTN melakukan aksi korporasi ini. BTN berharap proses selanjutnya dapat berjalan lancar sesuai dengan koridor ketentuan dan timeline yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank,” ujar Nixon.

    Berdasarkan timeline, BTN akan mengajukan permohonan izin akuisisi Bank Victoria Syariah kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator perbankan. Setelah mendapatkan izin dari regulator, BTN akan memisahkan Unit Usaha Syariah yakni BTN Syariah dan mengintegrasikannya ke dalam BVIS menjadi sebuah bank umum syariah baru. Diharapkan, seluruh proses tersebut akan selesai pada kuartal III-2025, sehingga BTN Syariah dapat beroperasi sebagai Bank Umum Syariah sebelum tahun ini berakhir.

    “BTN Syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pesaing yang kuat di industri perbankan syariah nasional karena memiliki keunikan sebagai pemain utama di pasar KPR berbasis syariah di Indonesia. Dengan adanya spin-off menjadi bank umum syariah, BTN Syariah akan mencatatkan pertumbuhan aset yang diharapkan dapat mencapai Rp100 triliun dalam waktu tiga tahun ke depan,” tutur Nixon.

  • Pergantian Direksi, Rencana Akuisisi hingga Spin-off

    Pergantian Direksi, Rencana Akuisisi hingga Spin-off

    PIKIRAN RAKYAT – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjadi momen krusial menentukan arah strategis bank ini ke depan hari ini Rabu, 26 Maret 2025.

    Keputusan yang diambil diharapkan bisa memperkuat posisi BTN dalam industri perbankan nasional, khususnya sektor pembiayaan perumahan dengan berbagai agenda penting yang dibahas.

    Salah satu fokus utama RUPST BTN 2025 yakni penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024, digelar pukul 14.00 di Menara BTN, Jakarta Pusat menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Laba

    Bank yang berfokus pada kredit perumahan ini mencatat laba bersih Rp3 triliun tahun 2024, sedikit menurun dari Rp3,5 triliun pada 2023.

    Penurunan terjadi di tengah tantangan ekonomi yang cukup signifikan, termasuk stagnasi pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan pelemahan daya beli masyarakat.

    Manajemen BTN optimistis meningkatkan laba bersih 2025 dengan target pertumbuhan 10-15 persen, sejalan Rencana Bisnis Bank (RBB) yang sudah disusun.

    Gaji, Honor dan Tunjangan

    RUPST BTN 2025 juga membahas penetapan gaji, honorarium, fasilitas serta tunjangan direksi dan dewan komisaris tahun buku 2025, tantiem atas kinerja tahun buku 2024.

    Penetapan ini penting guna memastikan kompensasi yang diberikan sejalan kinerja dan kontribusi para pemimpin perusahaan dalam mencapai target yang sudah ditetapkan.

    Laporan Keuangan

    Agenda lainnya yang tak kalah penting yakni persetujuan penunjukan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan BTN.

    Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan menjadi aspek krusial menjaga kepercayaan pemegang saham dan stakeholder lain.

    Spin-off UUS

    Salah satu topik strategis yang dibahas dalam RUPST BTN 2025 yakni rencana pemekaran usaha bisnis syariah melalui spin-off Unit Usaha Syariah (UUS).

    Bank ini diwajibkan melakukan spin-off dengan aset UUS BTN yang sudah mencapai Rp60,56 triliun sesuai regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Harapannya meningkatkan fokus dan pengembangan bisnis syariah BTN terkait potensi pasar syariah yang terus berkembang di Indonesia.

    Akuisisi

    BTN juga membahas rencana pengambilalihan PT Bank Victoria Syariah terkait spin-off ini. Akuisisi dianggap sebagai langkah strategis memperkuat posisi bank ini dalam industri perbankan syariah.

    Diharapkan sinergi yang tercipta meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan layanan perbankan syariah pada masyarakat, dengan mengintegrasikan PT Bank Victoria Syariah (BVIS) ke dalam struktur BTN.

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengaku akuisisi BVIS diharapkan selesai 2 bulan usai agenda RUPST berlangsung.

    Menurutnya dana yang digelontorkan untuk akuisisi antara Rp1,5-Rp1,6 triliun. Dana digunakan guna membeli Surat Berharga Negara (SBN) dan loan equity dari sisi aset BVIS.

    Anggaran

    Perubahan anggaran dasar perseroan juga menjadi salah satu agenda RUPST. Penyesuaian ini diperlukan guna mengakomodasi perubahan-perubahan strategis yang direncanakan, termasuk spin-off UUS dan akuisisi BVIS.

    Diharapkan proses implementasi strategi berjalan lebih lancar dan sesuai regulasi yang berlaku, dengan anggaran dasar yang disesuaikan.

    Pengurus

    RUPST juga membahas perubahan susunan pengurus BTN yakni dewan komisaris dan direksi. Tujuannya memastikan struktur kepemimpinan diisi orang kompeten dan membawa perusahaan menuju pencapaian target yang sudah ditetapkan.

    Regenerasi dan penyegaran dalam jajaran manajemen diharapkan membawa perspektif baru dan inovasi dalam pengelolaan perusahaan.

    Pertumbuhan Positif

    Bank ini menyalurkan kredit dan pembiayaan Rp356,1 triliun, tumbuh 11,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya hingga kuartal III 2024.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BTN Tebar Dividen Rp 751,83 Miliar

    BTN Tebar Dividen Rp 751,83 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 751,83 miliar untuk tahun buku 2024. Jumlah ini setara dengan 25% dari laba bersih perseroan yang mencapai Rp 3 triliun. Sementara itu, 75% atau Rp 2,25 triliun akan dialokasikan sebagai saldo laba ditahan untuk pengembangan usaha.

    Dividen yang dibagikan setara dengan Rp 53,57 per lembar saham dan akan diberikan kepada pemegang saham, yakni Pemerintah Indonesia sebesar 60% dan publik sebesar 40%.

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu menyampaikan, pembagian dividen ini mencerminkan komitmen perseroan dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, serta upaya perseroan untuk meningkatkan shareholders value kepada investor.

    “Pemberian dividen sebesar 25% akan menjaga rasio permodalan BTN di atas persyaratan regulator. Dengan pembagian dividen ini, kami berharap dukungan investor terhadap BTN semakin kuat,” ujar Nixon dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (26/3/2025).

    Pada akhir 2024, BTN mencatat pertumbuhan kinerja positif dengan penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 357,97 triliun, meningkat 7,3% year-on-year (yoy). Dana pihak ketiga (DPK) juga tumbuh 9,1% yoy menjadi Rp 381,67 triliun. Dengan capaian tersebut, total aset BTN naik 7,03% yoy menjadi Rp 469,61 triliun.

    Untuk 2025, BTN menargetkan aset menembus Rp 500 triliun, didukung pertumbuhan kredit dan pembiayaan sekitar 7%-8% serta DPK yang ditargetkan meningkat 8%-9% yoy.

    RUPST BTN juga menyetujui akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari rencana pemekaran (spin-off) unit usaha syariah BTN Syariah. Perseroan akan melanjutkan proses pengajuan izin akuisisi kepada regulator.

    BTN Syariah sendiri menunjukkan kinerja positif dengan total aset mencapai Rp 60,56 triliun per Desember 2024. Sesuai dengan ketentuan Pasal 59 POJK 12 Tahun 2023, BTN wajib melakukan pemisahan terhadap unit usaha syariahnya.

    Lebih lanjut, Nixon menegaskan BTN akan terus melakukan ekspansi dan transformasi bisnis untuk meningkatkan akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat.

    “Dengan strategi bisnis yang konsisten dan transformasi yang terus dilakukan, BTN optimistis dapat tumbuh secara berkelanjutan, sekaligus menerapkan prinsip kehati-hatian di tengah berbagai tantangan ekonomi,” pungkas Nixon.

  • Fahri Hamzah Masuk Jajaran Komisaris BTN, Nixon Napitupulu Tetap Jadi Direktur Utama – Page 3

    Fahri Hamzah Masuk Jajaran Komisaris BTN, Nixon Napitupulu Tetap Jadi Direktur Utama – Page 3

    BTN juga meminta restu pemegang saham untuk pemisahan (spin-off) unit usaha syariah (UUS) serta akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) dalam RUPST ini.

    BTN membukukan laba bersih sebesar Rp3 triliun pada akhir 2024, menurun sekitar 14 persen jika dibandingkan dengan perolehan laba bersih 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun.

    Dari sisi intermediasi, bank yang berfokus pada kredit perumahan ini telah menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 7,3 persen secara tahunan.

    Sedangkan dari sisi penghimpunan simpanan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tercatat tumbuh 9,1 persen secara tahunan menjadi Rp381,67 triliun.

    Pada 2025, BTN pun optimistis aset perseroan dapat mencapai Rp500 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan kredit dan DPK yang solid.

    Sebelumnya, RUPST BTN dijadwalkan berlangsung pada 14 Maret 2025 namun diubah menjadi 26 Maret 2025. Perubahan ini selaras dengan bank-bank lain yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Selama tiga hari berturut-turut, Himbara dijadwalkan untuk melangsungkan RUPST yang dimulai dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada Senin, 24 Maret 2025 dengan hasil RUPST salah satunya menyetujui pembagian dividen senilai Rp51,73 triliun dengan dividend payout ratio 86 persen.

    Kemudian pada Selasa, 25 Maret 2025, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyepakati pembagian dividen Rp43,5 triliun dengan dividend payout ratio 78 persen. Terbaru pada Rabu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyetujui pembagian dividen Rp13,95 triliun dengan dividend payout ratio 65 persen.

     

     

  • Pergantian Direksi, Rencana Akuisisi hingga Spin-off

    Dividen Rp751,8 Miliar, Segini Harga per Sahamnya

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 26 Maret 2025. Dalam rapat tersebut, BTN memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp751,8 miliar atau Rp53,57 per saham, dengan rasio 25% dari laba bersih tahun buku 2024.

    Dividen dan Kinerja Keuangan BTN

    Meski membagikan dividen yang cukup menarik bagi pemegang saham, kinerja BTN sepanjang 2024 mengalami penurunan. BTN mencatat laba bersih sebesar Rp3 triliun, turun 14,1% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang mencapai Rp3,5 triliun.

    Pendapatan bunga BTN pada 2024 tercatat tumbuh 4,5% yoy menjadi Rp29,55 triliun. Namun, lonjakan beban bunga sebesar 21,9% yoy hingga Rp17,84 triliun membuat pendapatan bunga bersih tergerus 14,1% menjadi Rp11,73 triliun.

    Di sisi lain, pendapatan non-bunga BTN justru melonjak 17,6% yoy mencapai Rp4,61 triliun. Namun, beban operasional juga meningkat 12,1% yoy menjadi Rp10,44 triliun. Meski demikian, BTN tetap berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp357,97 triliun — tumbuh 7,3% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp333,69 triliun.

    Spin-Off BTN Syariah dan Akuisisi Bank Victoria Syariah

    Selain pembagian dividen, RUPST BTN 2025 juga membahas rencana besar lainnya, yaitu pemisahan unit usaha syariah (spin-off) BTN Syariah dan rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Dua agenda ini menjadi langkah strategis BTN untuk memperkuat bisnis di sektor perbankan syariah.

    “Restu dua agenda tersebut menjadi jalan pembuka selanjutnya bagi BTN untuk mencapai target agar BTN Syariah menjadi bank umum syariah (BUS) pada tahun ini,” ucap manajemen BTN dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, juga menyatakan dukungannya terhadap langkah BTN ini.

    “OJK senantiasa mendukung dan mendorong konsolidasi perbankan, termasuk konsolidasi di industri perbankan syariah, melalui spin-off UUS yang disertai penggabungan usaha agar menghasilkan BUS yang lebih sehat dan dengan skala usaha lebih besar,” tuturnya.

    Perubahan Susunan Pengurus BTN

    RUPST BTN 2025 juga membahas perubahan susunan pengurus. Salah satu yang paling menonjol adalah perpindahan Hakim Putratama, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operations & Customer Experience di BTN, kini resmi ditunjuk sebagai Direktur Operations di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Sementara itu, posisi Direktur Utama BTN tetap dipegang oleh Nixon L.P. Napitupulu, yang masa jabatannya masih berjalan hingga satu periode ke depan. Jabatan Nixon ini sudah efektif sejak 7 Juni 2023.

    Adapun beberapa nama di jajaran direksi dan komisaris yang sudah melewati satu periode masa jabatan antara lain:

    Andi Nirwoto (Direktur Information Technology) Elisabeth Novie Riswanti (Direktur Asset Management) Jasmin (Direktur Distribution & Institutional Funding) Hirwandi Gafar (Direktur Consumer) Setiyo Wibowo (Direktur Risk Management)

    Di jajaran komisaris juga terdapat nama-nama yang sudah lama menjabat, seperti Chandra M. Hamzah (Komisaris Utama/Independen), Andin Hadiyanto (Komisaris), serta Armand B. Arief (Komisaris Independen).

    Target dan Optimisme BTN ke Depan

    Meski laba bersih BTN mengalami penurunan, bank spesialis pembiayaan perumahan ini tetap optimis untuk terus bertumbuh. Pada 2025, BTN menargetkan total aset mencapai Rp500 triliun yang ditopang oleh pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang solid.

    BTN juga berencana terus memperkuat posisinya di pasar perbankan syariah melalui transformasi BTN Syariah menjadi bank umum syariah. Langkah strategis ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

    Dengan dividen Rp53,57 per saham yang sudah diputuskan, serta berbagai aksi korporasi besar seperti spin-off dan akuisisi, BTN tampaknya semakin agresif dalam mengamankan posisi dan memperluas pasar di tengah persaingan ketat industri perbankan nasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Profil Omar Sjawaldy Anwar, Komisaris Utama BNI yang Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melakukan perombakan menyeluruh dalam jajaran komisarisnya melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (26/3/2025).

    Salah satu keputusan penting dalam rapat ini adalah penunjukan Omar Sjawaldy Anwar sebagai komisaris utama menggantikan Pradjoto, yang sebelumnya menjabat sejak 2023.

    Dalam struktur baru ini, tidak ada satu pun komisaris dari periode sebelumnya yang dipertahankan, sementara jumlah anggota dewan komisaris dikurangi dari 11 menjadi enam orang.

    Profil Omar Sjawaldy Anwar

    Omar Sjawaldy Anwar lahir di Jakarta pada 1960 dan dikenal sebagai seorang profesional serta pengusaha yang memiliki pengalaman luas di berbagai sektor industri, khususnya di bidang keuangan.

    Sebelum ditunjuk sebagai komisaris utama BNI, ia menjabat sebagai executive chairman PT IBM Indonesia Technology serta presiden direktur PT Prudential Syariah Life Assurance.

    Omar merupakan putra dari Chairul Anwar, seorang tokoh asal Minangkabau yang pernah menjabat sebagai Atase Perindustrian Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat.

    Omar menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat (AS) dengan meraih gelar Sarjana Akuntansi dari University of Maryland, College Park pada tahun 1980, kemudian melanjutkan studinya dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) di bidang Keuangan dari George Washington University pada tahun 1982.

    Selain itu, ia juga memegang berbagai sertifikasi profesional dalam bidang keuangan, seperti Chartered Financial Consultant (ChFC), Certified Life Underwriter (CLU), serta Chartered Financial Planner (CFP) dari Denver, Colorado.

    Karier profesionalnya dimulai sebagai akuntan dan analis di perusahaan minyak asal Amerika Serikat (AS), Huffco, sebelum akhirnya bergabung dengan Citibank.

    Pada 1998, ia sempat bergabung dengan Global Mediacom, lalu melanjutkan kariernya di ABN AMRO sebagai Vice President Consumer Banking. 

    Langkahnya di dunia perbankan semakin berkembang ketika ia dipercaya menjadi bagian dari jajaran direksi Bank Mandiri pada 1999 hingga 2008, dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director.

    Setelah itu, ia menjabat sebagai Presiden Direktur Rio Tinto Indonesia pada 2008 dan Wakil Direktur Utama Pertamina pada 2009 hingga 2010.

    Pada tahun 2010, Omar bergabung dengan Trimegah Securities sebagai Direktur Utama hingga 2012. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan konsultan keuangan True North Bridge Capital dan juga menjadi komisaris di Bank Bukopin serta Equator Securities. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aberdeen Standard Investments Indonesia.

    Dengan pengalaman luas di dunia keuangan, perbankan, dan industri strategis lainnya, posisi Omar Sjawaldy Anwar menjadi komisaris utama  diharapkan dapat membawa kepemimpinan yang kuat di BNI serta berkontribusi dalam transformasi dan pertumbuhan perusahaan ke depan.

  • Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    Mahasiswi UIN Palu Tewas Kecelakaan saat Mudik, Dalam Tas Ditemukan Mukena dan Koko untuk Orangtua

    TRIBUNJAKARTA.COM –  Seorang mahasiswi UIN Datokaramah Palu, bernama Naila (19) meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalur Kebun Kopi penghubung antara Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Selasa (25/03/2025). 

    Kala itu Naila dan temannya tengah berboncengan sepeda motor hendak mudik ke kampung halamannya di Tolitoli.

    Mahasiswi Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tersebut tewas di tempat setelah diduga bertabrakan dengan sebuah truk.

    Sementara teman Naila, mengalami luka parah.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan mengusut penyebab pasti kecelakaan tersebut

    Pantauan TribunJakarta.com, video yang merekam suasana kesedihan di rumah duka Naila, viral di media sosial TikTok.

    Di video yang viral terlihat rumah duka Naila sudah dipenuhi puluhan warga.

    Ketika jenazah Naila diturunkan dari ambulance, terlihat Ayah Naila yang semula berusaha tegar mendadak ambruk.

    Ayah Naila tak kuasa menahan tangis, melihat putri kesayangannya sudah terbaring tidak bernyawa.

    Harapan pria tua tersebut untuk merayakan lebaran bersama Naila pupus.

    “Saat jenazah Almarhumah tiba bapakanya jatuh lemas,

    Almarhumah ini kami kenal sangat baik pada siapapun

    Kami akan merasakan kehilangan sosok yang murah senyum dan santun seperti Naila,” tulis salah seorang keluarga Naila di TikTok.

    Ketika jenazah Naila di masukan ke dalam rumah duka, petugas yang ikut mengantar terlihat juga membawa sebuah tas berwarna hitam milik korban.

    Sambil terduduk di lantai, seorang wanita tua yang diduga sebagai ibu Naila membuka tas tersebut.

    Air matanya sontak pecah, saat mengetahui di dalam tas Naila ditemukan mukena dan baju koko baru.

    Mukena dan baju koko yang masih terbungkus plastik ersebut rupanya sudah disiapkan Naila untuk orangtua tercintanya.

    “Masih terbungkus plastik mukena dan baju koko di dalam tas,” tulis keluarganya.

    Jenazah Naila kemudian dimakamkan pada Rabu (26/3/2025) pagi.

    Di video viral lainnya, terlihat puluhan warga mengantarkan Naila ke tempat peristirahat terakhirnya.

    Sementara itu orangtua dan saudara Naila tampak tak kuasa menahan tangis di pemakaman.

    “Pagi ini Naila diantar banyak orang yang sayang kepadanya ke peristirahatan terakhir,

    Walaupun ada tatapan kosong dari orangtua dan semua saudaranya,” tulis pengunggah video.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Permudah Akses Pembiayaan, Danasyariah Kerja Sama dengan VIDA

    Permudah Akses Pembiayaan, Danasyariah Kerja Sama dengan VIDA

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fintech peer-to-peer financing syariah berizin OJK yang fokus pada pembiayaan di sektor properti, Danasyariah menjalin kolaborasi strategis dengan VIDA selaku penyedia layanan identitas digital terpercaya di Indonesia. Tujuannya untuk memperkuat inklusi keuangan syariah bagi para pengusaha properti dan penguasa lainnya yang membutuhkan modal kerja.

    Melalui solusi verifikasi online onboarding yang seamless, kolaborasi ini mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2025. Termasuk, mempermudah akses pembiayaan di sektor properti menjadi salah satu kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Dengan solusi verifikasi online onboarding dari VIDA, Danasyariah memastikan proses onboarding bagi calon penerima pembiayaan menjadi lebih cepat, aman, dan efisien. Teknologi ini memungkinkan pelaku usaha mendapatkan akses permodalan dengan lebih mudah, tanpa kendala administratif yang kompleks.

    Founder & President Director Danasyariah, Taufiq Aljufri mengatakan, kemudahan akses pembiayaan bagi calon mitra Danasyariah adalah prioritas utama perusahaan. Dengan menggandeng VIDA, pihaknya memberikan pengalaman verifikasi online onboarding yang lebih efisien dan aman bagi para pengusaha, sehingga mereka dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnisnya.

    “Kolaborasi ini tidak hanya mendukung ekosistem ekonomi syariah, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis properti yang berkelanjutan,” ujar dia dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).

    Dengan demikian, dukungan dari VIDA dalam menyediakan teknologi identitas digital menjadi kunci dalam mempercepat proses verifikasi online onboarding tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kepatuhan regulasi.

    Di pihak lain, Founder & Group CEO VIDA, Niki Luhur menambahkan, sebagai penyedia solusi identitas digital bersertifikasi, VIDA berkomitmen untuk mendukung sektor fintech syariah dalam mempercepat inklusi keuangan.

    “Dengan memanfaatkan teknologi verifikasi identitas berbasis Biometrik AI dan tanda tangan digital, kami memastikan bahwa proses verifikasi online onboarding di Danasyariah tidak hanya cepat dan mudah tetapi juga aman,” jelasnya.

    Untuk itu, kolaborasi antara Danasyariah dan VIDA merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dankomitmen bersama, dalam mendukung transformasi digital dan ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Kemudian, untuk informasi lebih lanjut mengenai kolaborasi ini dapat diakses di www.vida.id.

    (dpu/dpu)

  • Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jangan Utang Pinjol Jelang Lebaran, Cek 97 Fintech Izin OJK 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penipuan di sektor keuangan makin sering terjadi menjelang Lebaran 2025. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada.

    Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) menjabarkan, beberapa modus penipuan tersebut antara lain tawaran pinjaman online (pinjol) yang ilegal dan menjanjikan proses cepat untuk memenuhi kebutuhan jelang lebaran.

    Status ilegal pinjol mesti dipahami oleh masyarakat agar tak terjebak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah memperbarui daftar penyelenggara fintech lending atau pinjaman daring (pindar) yang legal serta terdaftar resmi.

    Hingga Maret 2025, terdapat 97 pindar legal yang berizin OJK.

    Berikut adalah daftar lengkap 97 pindar yang telah berizin OJK per Maret 2025:

    1. Danamas – https://p2p.danamas.co.id

    2. Amartha – https://amartha.com

    3. Dompet Kilat – https://www.dompetkilat.co.id

    4. Boost – https://myboost.co.id

    5. Toko Modal – https://www.tokomodal.co.id

    6. Findaya – https://findaya.co.id

    7. Modalku – https://modalku.co.id

    8. KTA Kilat – https://www.pendanaan.com

    9. Kredit Pintar – https://kreditpintar.co.id

    10. Maucash – https://maucash.id

    11. Finmas – https://www.finmas.co.id

    12. KlikA2C – https://klika2c.co.id

    13. Akseleran – https://www.akseleran.co.id

    14. Ammana.id – https://ammana.id

    15. PinjamanGO – https://www.pinjamango.co.id

    16. KoinP2P – https://koinp2p.com

    17. PohonDana – https://pohondana.id

    18. Mekar – https://mekar.id

    19. AdaKami – https://www.adakami.id

    20. Esta Kapital Fintek – https://www.estakapital.co.id

    21. KreditPro – https://kreditpro.id

    22. Fintag – https://fintag.id

    23. Rupiah Cepat – https://www.rupiahcepat.co.id

    24. Crowdo – https://crowdo.co.id

    25. Indodana – https://indodana.id

    26. Julo – https://www.julo.co.id

    27. Pinjamin – https://pinjamin.com

    28. DanaRupiah – https://danarupiah.id

    29. Taralite – https://www.taralite.com

    30. Pinjam Modal – https://pinjammodal.id

    31. Alami – https://p2p.alamisharia.co.id

    32. AwanTunai – https://www.awantunai.co.id

    33. Danakini – https://danakini.co.id

    34. Singa – https://singa.id

    35. DanaMerdeka – https://danamerdeka.co.id

    36. EasyCash – https://indo.geteasycash.asia

    37. Pinjam Yuk – https://www.pinjamyuk.co.id

    38. FinPlus – https://www.finplus.co.id

    39. UangMe – https://uangme.id

    40. PinjamDuit – https://pinjamduit.co.id

    41. Dana Syariah – https://danasyariah.id

    42. Batumbu – https://www.batumbu.id

    43. CashCepat – https://cashcepat.id

    44. KlikUMKM – https://www.klikUMKM.co.id

    45. Pinjam Gampang – https://www.kreditplusteknologi.id

    46. Cicil – https://www.cicil.co.id

    47. Lumbung Dana – https://lumbungdana.co.id

    48. 360 Kredi – https://www.360kredi.id

    49. Samir – https://www.samir.co.id

    50. Kredinesia – https://www.kredinesia.id

    51. Pintek – https://pintek.id

    52. ModalRakyat – https://modalrakyat.id

    53. Solusiku – https://www.solusi-ku.id

    54. Cairin – https://www.cairin.id

    55. TrustIQ – https://trustiq.id

    56. Klik Kami – https://www.klikkami.co.id

    57. Duha Syariah – https://www.duhasyariah.com

    58. Invoila – https://invoila.co.id

    59. Sanders One Stop Solution – https://sanders.co.id

    60. DanaBagus – https://www.danabagus.id

    61. UKU – https://ukuindo.com

    62. Kredito – https://kredito.id

    63. AdaPundi – https://www.adapundi.com

    64. ShopeePayLater – https://www.lenteradana.co.id/lender/

    65. Modal Nasional – https://www.modalnasional.co.id

    66. Komunal – https://www.komunal.co.id

    67. Restock.ID – https://www.restock.id

    68. Asetku – https://asetku.co.id

    69. Ringan – https://www.ringan.co.id

    70. Avantee – https://www.avantee.co.id

    71. Gradana – https://gradana.co.id

    72. Danacita – https://www.danacita.co.id

    73. IKI Modal – https://www.ikimodal.com

    74. Ivoji – https://www.ivoji.id

    75. Indofund.id – https://indofund.id

    76. iGrow – https://igrow.asia

    77. Danai.id – https://danai.id

    78. Dumi – https://minjem.com

    79. Lahan Sikam – https://www.lahansikam.co.id

    80. Qazwa.id – https://qazwa.id

    81. KrediFazz – https://www.kredifazz.id

    82. Doeku – https://doeku.id

    83. Aktivaku – https://aktivaku.com

    84. Danain – https://www.danain.co.id

    85. Indosaku – https://indosaku.id

    86. UATAS – https://www.uatas.id

    87. EduFund – https://www.edufund.co.id

    88. GandengTangan – https://www.gandengtangan.co.id

    89. Papitupi Syariah – https://www.papitupisyariah.com

    90. BantuSaku – https://bantusaku.id

    91. DanaBijak – https://danabijak.com

    92. AdaModal – https://www.adamodal.co.id

    93. SamaKita – https://samakita.co.id

    94. KawanCicil – https://kawancicil.co.id

    95. Crowde – https://crowde.co

    96. KlikCair – https://klikcair.com

    97. Ethis – https://ethis.co.id

    (dem/dem)