Produk: Syariah

  • AFPI, AFSI dan OJK kolaborasi tingkatkan literasi keuangan syariah

    AFPI, AFSI dan OJK kolaborasi tingkatkan literasi keuangan syariah

    kami terus melakukan edukasi dan literasi pindar syariah kepada masyarakat yang semakin luas jangkauannya. Hal ini sekaligus untuk menghindarkan masyarakat dari jebakan pinjol ilegal

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dengan dukungan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui platform pinjaman daring (pindar) syariah.

    Kegiatan dilaksanakan di Masjid Istiqlal, Jakarta, dengan tajuk “Pindar Berbagi Berkah Ramadan” dalam rangka memperingati bulan Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai fintech lending berbasis syariah. Sebagai platform pendanaan yang bertanggung jawab, pindar hadir untuk mendukung inklusi keuangan masyarakat, terutama dalam pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Sekretaris Jenderal AFPI Ronald Andi Kasim dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Rangkaian acara meliputi talk show dengan narasumber dari OJK, AFPI, dan AFSI, kemudian juga penandatanganan MoU pengembangan ekosistem fintech syariah antara AFPI, AFSI, dan Masjid Istiqlal.

    Selain itu, juga ada penyerahan santunan infaq berupa 4.000 box iftar Ramadan untuk jamaah, tadarus Al-Quran, serta buka puasa bersama.

    Ketua Klaster Syariah AFPI Chairul Aslam mengatakan bonus demografi Indonesia telah menciptakan populasi anak muda yang semakin melek digital dan menginginkan layanan investasi berbasis syariah.

    Meskipun minat terhadap pindar syariah kuat, menurutnya, industri ini masih menghadapi tantangan, seperti rendahnya pemahaman masyarakat mengenai skema syariah dibandingkan dengan fintech konvensional.

    “Untuk itu kami terus melakukan edukasi dan literasi pindar syariah kepada masyarakat yang semakin luas jangkauannya. Hal ini sekaligus untuk menghindarkan masyarakat dari jebakan pinjol ilegal,” ujar Chairul.

    Ia memastikan fintech syariah akan terus melakukan inovasi termasuk kerja sama dengan perbankan syariah, sehingga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

    “Apalagi regulasi saat ini telah membuka peluang kerja sama antara Pindar Syariah dan perbankan melalui skema channeling dan referral. Kolaborasi yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir ini diharapkan terus berkembang guna memberikan akses pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Chairul.

    Dalam kesempatan sama, Plt Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Mohammad Ismail Riyadi mengakui penetrasi fintech syariah masih rendah termasuk inklusi keuangannya.

    Hasil survei OJK mencatat produk syariah baru memenuhi sebesar 12,8 persen dari permintaan pasar, sedangkan literasi keuangan syariah baru mencapai 4 persen di seluruh Indonesia.

    “Untuk itu kami membutuhkan peranan pelaku usaha seperti AFPI dan AFSI untuk mengadakan acara seperti ini, demi mendukung peningkatan literasi keuangan syariah,” ujar Ismail.

    Per November 2024, penyaluran dana melalui pindar syariah tercatat mencapai Rp234,21 miliar, dengan total outstanding sebesar Rp1,38 triliun.

    Sementara itu, tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) juga cukup baik di angka 98,88 persen.

    Acara ini dihadiri juga oleh Anggota Badan Supervisi OJK Muhammad Edhie Purnawan, Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Edi Setijawan, Direktur Pengawasan Usaha Pembiayaan Berbasis Teknologi OJK Indra, serta ⁠Ketua Amaliyah Ramadhan Masjid Istiqlal Kiai Haji Mas’ud Halimin.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tunaikan zakat melalui BAZNAS RI di Istana Negara

    Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tunaikan zakat melalui BAZNAS RI di Istana Negara

    Foto; Istimewa

    Presiden Prabowo dan Wapres Gibran tunaikan zakat melalui BAZNAS RI di Istana Negara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 27 Maret 2025 – 22:54 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI dalam pelaksanaan Zakat Istana bertajuk Cahaya Zakat: Keajaiban Muzaki dan Mustahik, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/3).

    Pelaksanaan Zakat Istana ini dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Kepala Lembaga Tinggi Negara, Direksi BUMN, Pejabat Kementerian Lembaga, serta para kepala daerah yang bersama-sama menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS.

    Penyerahan zakat Presiden dan Wapres diterima oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan, M.Si., dan didoakan langsung oleh Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, sebagaimana kewajiban amil mendoakan muzaki.

    Dalam sambutannya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan, “Dengan berzakat, kita dapat berbagi dengan sesama, menolong kaum dhuafa, meringankan beban hidup mereka, dan menghindarkan hidup dari sifat kikir.”

    “Berzakat adalah cerminan sikap gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial serta pemerataan kesejahteraan. Semoga zakat yang kita keluarkan akan menambah ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ujarnya, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga turut mengapresiasi kinerja BAZNAS. “Saya menghormati kerja keras saudara-saudara (BAZNAS) yang juga diapresiasi di luar negeri, di Palestina, di Timur Tengah. Pekerjaan BAZNAS sangat dihormati, dan BAZNAS selalu hadir di tempat yang sulit. Terima kasih BAZNAS.”

    Presiden Prabowo juga berharap, pengelolaan zakat yang dilakukan BAZNAS harus dilakukan secara transparan dan efektif, harus sampai kepada mereka yang membutuhkan, dan harus dilaksanakan dengan pengelolaan yang sebersih-bersihnya.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Zakat Istana yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

    “Hari ini Kamis, 27 Maret 2025, bertepatan dengan 27 Ramadhan 1446 H, merupakan hari yang sangat istimewa dan membanggakan bagi kita semua. Kita patut bersyukur atas perkenan Bapak Presiden Prabowo untuk melanjutkan jejak baik dalam pelaksanaan Zakat Istana bersama Bapak Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming Raka, serta didampingi oleh segenap pimpinan lembaga tinggi negara, para menteri kabinet Merah Putih, serta panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, dan pimpinan BUMN,” ujar Kiai Noor.

    Menurutnya, momentum Zakat Istana hari ini menjadi pengingat kuat akan akar spiritual dan sosial dari zakat itu sendiri.

    “Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden atas kepercayaan yang diberikan kepada BAZNAS untuk mengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Kepercayaan ini mencerminkan kepedulian negara terhadap pemenuhan kewajiban keagamaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kiai Noor juga menyampaikan kinerja pengelolaan zakat dalam 4 tahun terakhir dari tahun 2021–2024 yang semakin meningkat.

    “Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah tahun 2021 sebesar Rp14 triliun, tahun 2022 sebesar Rp22,4 triliun, tahun 2023 sebesar Rp32,3 triliun, dan tahun 2024 sebesar Rp40,4 triliun, dan target tahun 2025 ini sebesar Rp50 triliun,” ujarnya.

    Sementara itu, lanjut Kiai Noor, pengumpulan BAZNAS RI (pusat) sendiri tahun 2021 sebesar Rp517 miliar, tahun 2022 sebesar Rp634 miliar, tahun 2023 sebesar Rp882 miliar, tahun 2024 sebesar Rp1,12 triliun, dan target tahun 2025 sebesar Rp1,35 triliun.

    “Adapun penyalurannya, pada tahun 2021, jumlah penyaluran zakat sebesar Rp14,04 triliun, tahun 2022 sebesar Rp21,6 triliun, tahun 2023 sebesar Rp31,2 triliun, dan tahun 2024 sebesar Rp39,5 triliun. Sementara penyaluran BAZNAS RI (pusat) tahun 2021 sebesar Rp501 miliar, tahun 2022 sebesar Rp756 miliar, tahun 2023 sebesar Rp675 miliar, dan tahun 2024 sebesar Rp1,07 triliun,” jelasnya.

    Setiap tahun, kata Kiai Noor, BAZNAS mengusung tema yang berbeda yang kami harapkan dapat memberikan dampak nyata. Pada tahun 2021 dan 2022 “Cinta Zakat”, tahun 2023 “Berkah Berzakat.”

    “Pada tahun 2024 ‘Nikmat Berzakat’ dan tahun 2025 ini sengaja kami mengusung untuk Bapak Presiden Prabowo Subianto dengan tema ‘Cahaya Zakat’. Tema ini sebagai simbol kekuatan dan cita-cita Bapak Presiden untuk menerangi masyarakat Indonesia dan Insya Allah dunia,” ucapnya.

    Kiai Noor menambahkan, BAZNAS mengajak seluruh elemen bangsa—pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat—untuk bersinergi dalam menjadikan zakat sebagai pilar pembangunan. “Mari kita terus berzakat dengan penuh keikhlasan, karena didalamnya terkandung keberkahan bagi kita semua.”

    Kegiatan penyerahan zakat presiden dan wakil presiden serta para menteri dan pejabat pemerintah ini turut didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI).

    Turut hadir Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag.; Ketua Umum Majelis Ulama’ Indonesia, K.H. Muhammad Anwar Iskandar; Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.; Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama’, Dr. (H.C.) K.H. Yahya Cholil Staquf; Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA; Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. K.H. Hasanudin, M.Ag.; Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah; Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie; Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Akbar Himawan Buchari, beserta jajaran.

    Sumber : Sumber Lain

  • BSI Bank Pembayar Zakat Terbesar di RI, Serahkan Rp787,5 M Selama 4 Tahun

    BSI Bank Pembayar Zakat Terbesar di RI, Serahkan Rp787,5 M Selama 4 Tahun


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengukuhkan posisi sebagai bank pembayar zakat terbesar di Indonesia dan menegaskan konsistensinya dalam memberikan kemanfaatan. Sejak berdiri pada 2021 hingga 2024 lalu, jumlah zakat yang diserahkan BSI kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terus bertumbuh dengan total nilai mencapai Rp787,5 miliar.

    Nilai tersebut terdiri atas penyerahan zakat dari BSI kepada BAZNAS sebesar Rp123,17 miliar pada tahun 2021, kemudian naik menjadi Rp173,06 miliar pada tahun 2022, meningkat menjadi Rp222,77 miliar pada tahun 2023 dan naik lagi menjadi Rp268,5 miliar pada tahun 2024.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob T. Ananta secara simbolis menyerahkan zakat kepada Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad, dalam acara pelaksanaan zakat bertajuk Cahaya Zakat di Istana Negara, Jakarta pada Kamis sore (27/3). Penyerahan zakat tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    Bob mengatakan penyaluran zakat ini menjadi komitmen BSI sebagai institusi keuangan syariah untuk mengalokasikan 2,5% zakat dari perolehan laba operasional maupun zakat karyawan. Selain zakat Perusahaan dan pegawai, BSI sebagai Sahabat Financial, Sosial dan Spiritual juga menyediakan platform all channel termasuk digital melalui BYOND by BSI salah satunya untuk mempermudah pembayaran zakat nasabah.

    “Alhamdullilah, peningkatan zakat sejalan dengan pertumbuhan laba bersih Perusahaan yang solid. Karena laba tumbuh double digit maka pembayaran zakat pun sejalan,” ujar Bob.

    Di sisi lain, dengan zakat BSI pada 2024 yang mencapai Rp268,5 miliar, bank syariah terbesar di Indonesia ini memberi kontribusi lebih dari 50% dari target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang ditargetkan oleh BAZNAS selama Ramadan 2025/1446 H. BAZNAS menargetkan pengumpulan ZIS pada Ramadan tahun ini mencapai Rp509,5 miliar, naik 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp430 miliar.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa berzakat merupakan upaya memperdalam rasa syukur dan terima kasih kepada Allah SWT atas segala karunia yang kita dapatkan. “Berzakat adalah cerminan sikap gotong royong dan upaya mengurangi ketimpangan sosial. Zakat adalah manifestasi keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan,” kata Presiden.

    Presiden pun mengatakan zakat ke depan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrim di Tanah Air. Sebab, potensi zakat nasional masih sangat besar yaitu Rp327 triliun. Sedangkan penerimaan tahun ini baru Rp41 triliun. Menurut perhitungan pemerintah, kemiskinan absolut dapat diatasi hanya dengan anggaran sekitar Rp30 triliun.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS K.H Noor Achmad menyampaikan bahwa pengaruh penyaluran zakat secara simbolis di Istana Negara sangat positif. Hal itu memacu pembayaran zakat dari masyarakat di seluruh Indonesia dengan pertumbuhan 30%-40% per tahun. Dia pun menekankan potensi zakat yang sangat besar, mencapai Rp327 triliun per tahun namun baru teroptimalisasi Rp41 triliun se-Indonesia oleh BAZNAS dan seluruh lembaga amil zakat (LAZ) harus terus dimaksimalkan.

    “Alhamdulillah muzaki berkembang, pada 2023 mencapai 27 juta orang. Dan pada 2024 mencapai 28,1 juta orang. Artinya masyarakat Indonesia masyarakat luar biasa memiliki kepedulian menyisihkan sebagian hartanya untuk yang berhak menerima bantuan,” ujarnya.

    Dana zakat tersebut disalurkan BAZNAS ke beberapa sektor penting seperti ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Dia pun mengamini Presiden bahwa zakat perlu dioptimalkan melalui kementerian, lembaga, otoritas atau perusahaan negara. Dia mencontohkan zakat yang nilainya terbesar yang disalurkan oleh BSI.

    “Alhamdulillah pula ada zakat terbesar diberikan oleh Bank Syariah Indonesia sebesar Rp268,5 miliar,” tuturnya.

    Zakat Melalui BYOND Meningkat

    Di sisi lain, penyaluran zakat melalui BSI menjadi lebih efektif melalui e-channel perseroan. Di mana penghimpunan zakat melalui e-channel BSI hingga 19 Maret 2025 telah mencapai Rp11,87 miliar secara year to date.

    Pembayaran zakat ini tersedia di BYOND by BSI. Bahkan pada masa Ramadan, BYOND juga menyediakannya layanan khusus pembayaran zakat fitrah. Adapun dalam penghimpunan dan penyaluran zakat, Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang masuk dalam platform BYOND di antaranya BAZNAS, BSI Maslahat, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, DT Peduli, dan 18 LAZ nasional lainnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BUMA Terbitkan Sukuk Rp2 Triliun, Investor Langsung Serbu!

    BUMA Terbitkan Sukuk Rp2 Triliun, Investor Langsung Serbu!

    Jakarta: PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak perusahaan utama PT BUMA Internasional Grup Tbk (IDX: DOID), resmi mencatatkan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). 
     
    Penerbitan sukuk senilai Rp2 triliun ini mendapat sambutan luar biasa dari investor dengan oversubscribed 1,1 kali, mencerminkan tingginya kepercayaan pasar terhadap BUMA.
    Sukuk Ijarah BUMA 2025 dorong langkah besar di Pasar Modal Syariah
    BUMA menerbitkan sukuk dalam tiga seri dengan tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun. Menariknya, lebih dari 50 persen dana yang masuk berasal dari investor jangka panjang yang memilih tenor 5 tahun. 
     
    Hal ini menunjukkan optimisme pasar terhadap stabilitas dan prospek jangka panjang BUMA.

    Direktur BUMA International Group, Iwan Fuad Salim, menyampaikan kebanggaannya atas pencatatan sukuk ini. Pencatatan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 adalah tonggak bersejarah bagi kami. 
     
    “Ini merupakan tonggak bersejarah bagi Grup, khususnya bagi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), yang telah berkiprah dan memiliki rekam jejak yang kuat di industri pertambangan Indonesia selama lebih dari 26 tahun,” kata Iwan di Jakarta, 27 Maret 2025.
     

    Dukungan BEI dan regulator
    Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang, turut memberikan apresiasinya. Dia bilang, BUMA menjadi perusahaan ketiga yang mencatatkan Sukuk Ijarah tahun ini di BEI. 
     
    “Pencapaian pencatatan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 merupakan bagian dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perseroan yang sangat kami apresiasi, serta menjadi langkah awal bagi Perseroan untuk menjadi lebih besar lagi,” tutur Kristian.
     
    Dengan pencatatan ini, BUMA bergabung dengan 59 emisi Sukuk Ijarah lainnya di BEI, memperkuat posisinya di pasar modal syariah Indonesia.
    Alokasi dana Sukuk BUMA 
    BUMA berencana menggunakan hasil penerbitan sukuk ini untuk memperkuat operasional di Indonesia. 
     
    Dana akan dibagi secara merata dengan rincian 50 persen untuk belanja modal (capital expenditure) guna meningkatkan kapasitas operasional.
     
    Sebanyak 50 persen sisanya untuk modal kerja, memastikan kelancaran operasional perusahaan.
     
    Penerbitan sukuk ini pun didukung oleh tiga perusahaan sekuritas ternama, yaitu PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas
     
    Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat.
     
    Tertarik dengan investasi di Sukuk? Pantau terus berita terbaru seputar pasar modal hanya di sini!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • THR Bukan Cuma Buat Lebaran, Begini Cara Biar Berguna Sampai Lama!

    THR Bukan Cuma Buat Lebaran, Begini Cara Biar Berguna Sampai Lama!

    Jakarta: Tunjangan Hari Raya (THR) sering kali dihabiskan begitu saja untuk belanja kebutuhan Lebaran. 
     
    Padahal, jika dikelola dengan baik, uang THR bisa menjadi instrumen penting untuk perlindungan finansial di masa depan. 
     
    Bagaimana cara memanfaatkannya secara optimal? Simak tips berikut dilansir dari Antara!
    1. Jangan habis sebelum lebaran!
    Menurut Head of Marketing, Communications, and Customer Management Prudential Syariah, Adhi Nugraha Sugiharto, banyak orang menghabiskan THR untuk berbagai kebutuhan Lebaran seperti mudik, makanan, dan belanja. Sayangnya, tanpa pengelolaan yang baik, THR bisa cepat habis bahkan sebelum Lebaran tiba.

    Survei YouGov “Ramadan 2025 – How Indonesians Plan to Spend and Give This Festive Season” menunjukkan bahwa 58 persen masyarakat Indonesia memilih menabung sebagian dari THR mereka, sedangkan sisanya lebih memilih membelanjakannya. 
     
    Ini menunjukkan kesadaran masyarakat dalam mengelola keuangan semakin meningkat.
     
    “Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, THR bisa saja habis lebih cepat, bahkan sebelum Lebaran tiba,” ujar Adhi.
     

    2. Sisihkan untuk tabungan dan investasi
    Menggunakan THR untuk tabungan dan investasi adalah langkah bijak agar tidak hanya habis untuk konsumsi. Dengan menyisihkan sebagian untuk dana darurat atau investasi, kamu bisa menciptakan keamanan finansial jangka panjang.
     
    Jika ingin investasi yang aman dan mudah, bisa mempertimbangkan emas, reksa dana, atau deposito syariah. Dengan begitu, THR bukan hanya bermanfaat saat Lebaran, tetapi juga untuk masa depan.
    3. Lengkapi proteksi finansial dengan asuransi
    Selain menabung dan berinvestasi, THR juga bisa digunakan untuk memperkuat perlindungan finansial. Menurut Adhi, asuransi syariah dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin melengkapi proteksi selain BPJS Kesehatan atau asuransi kantor.
     
    “Asuransi ini dapat dipertimbangkan bagi mereka yang menjadi pencari nafkah utama atau banyak membantu perekonomian keluarga,” kata Adhi.
     
    Jika sudah memiliki asuransi kesehatan, pertimbangkan untuk menambah asuransi jiwa syariah. Proteksi ini memberikan perlindungan jika terjadi risiko kehilangan sumber penghasilan akibat sakit atau kecelakaan. Apalagi saat musim mudik Lebaran, risiko kecelakaan meningkat, sehingga memiliki perlindungan tambahan bisa menjadi langkah yang bijak.
     

    4. Pastikan THR digunakan dengan bijak
    Agar THR tidak hanya sekadar lewat begitu saja, berikut beberapa cara bijak mengelolanya:
     
    – Alokasikan sesuai kebutuhan seperti untuk zakat, kebutuhan Lebaran, tabungan, dan investasi.
    – Hindari belanja impulsif
    – Gunakan THR untuk hal yang memberikan manfaat jangka panjang, bukan hanya kepuasan sesaat.
     
    Dengan pengelolaan yang baik, THR bukan hanya membawa kebahagiaan sesaat, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang untuk keuanganmu dan keluarga. Jadi, mau pakai THR untuk apa tahun ini?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas

    Berangkatkan Lebih dari 1.000 Pemudik pada Idul Fitri 1446 H, BSI Siapkan Sarana Khusus Pemudik Disabilitas


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggelar mudik bersama untuk memfasilitasi masyarakat bersilaturahmi di kampung halaman pada momen Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Tahun ini BSI memberangkatkan 1.019 pemudik, dan sebanyak 379 di antaranya merupakan pemudik dengan kebutuhan khusus atau disabilitas.

    Sebanyak 1.019 pemudik diberangkat oleh BSI dengan menggunakan 18 armada bus, 280 kursi kereta api, dan 9 kursi pesawat. Untuk para pemudik disabilitas, BSI juga telah menyediakan 3 bus khusus. Para pemudik tersebut memiliki tujuan mudik ke sejumlah kota antara lain Yogyakarta, Wonogiri, Surabaya, Madiun, Jombang, Malang, dan Palembang.

    Plt. Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam sambutannya mengatakan program mudik bersama BSI ini merupakan salah satu rangkaian dari program Ramadan Jadi Mudah yang menjadi agenda BSI pada Ramadan kali ini. Program ini juga merupakan wujud implementasi semangat BSI untuk menjadi Sahabat Sosial yang tidak lepas dari peran nasabah yang melakukan donasi melalui BSI.

    “Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan [TJSL] BSI kepada masyarakat. Selain itu, langkah ini juga diharapkan mendukung upaya pemerintah dalam memperlancar arus mudik dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua,” ujar Bob.

    Bob menambahkan, layanan mudik bagi penyandang disabilitas merupakan bentuk kepedulian BSI terhadap mereka yang mempunyai kebutuhan khusus dibandingkan dengan pemudik lainnya.

    “BSI juga mendukung kelancaran dan kemudahan masyarakat yang akan merayakan Lebaran di kampung halaman, terutama bagi penyandang disabilitas, kami tergerak untuk membantu dalam bentuk menyediakan kendaraan yang khusus mengantarkan mereka untuk mudik,” katanya.

    BSI juga memberikan pelayanan kepada nasabah dengan menghadirkan Posko Layanan Mudik 2025 di titik-titik strategis di beberapa jalur mudik utama. Posko Layanan Mudik BSI 2025 tersedia di 12 titik jalur mudik strategis mulai 26 Maret hingga 1 April 2025, sebagai salah satu komitmen kuat perseroan dalam memberikan layanan prima menghadapi momen Lebaran.

    Adapun 8 titik penempatan posko mudik BSI yaitu Masjid BSI Cipali Rest Area KM 66 Tol Cipali, Masjid BSI Cipularang Rest Area KM 188 Tol Cipularang, Pelabuhan Merak, Stasiun Pulo Gebang, Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Gubeng, dan Stasiun Pasar Turi. Di lokasi rest area, tersedia masjid BSI yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik untuk beribadah sekaligus istirahat.

    Di posko tersebut, BSI juga akan menyuguhkan sejumlah layanan yang akan memanjakan para pemudik. Mulai dari pojok mainan anak, layanan konsultasi ZISWAF, kursi pijat, mobil kas keliling dan 8.000 paket makanan berbuka puasa yang tersebar di delapan titik posko. Berbeda dari tahun-tahun.

    Selain itu, BSI bersama Kementerian BUMN juga berkolaborasi menambah 4 titik posko mudik di Pelabuhan Tanjung Pinang, Stasiun Yogyakarta, Bandara Halim Perdana Kusuma, dan Bandara Ahmad Yani Semarang.

    “BSI ingin menjadi bagian dari kisah pemudik yang memburu momen Lebaran di kampung halaman bersama keluarga tercinta. Kami berharap para pemudik dapat mudik dengan tenang, aman, nyaman, dan lancar untuk merayakan momen Hari Raya di tempat tujuan,” tutup Bob.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Hari Ini Dibuka Melemah Jelang Libur Panjang Lebaran

    IHSG Hari Ini Dibuka Melemah Jelang Libur Panjang Lebaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah pada awal perdagangan bursa, Kamis (27/3/2025). IHSG dibuka di level 6.462 dan bergerak pada rentang 6.417-6.466.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hingga pukul 09.11 WIB turun 0,39 poin atau 0,61% menjadi 6.429. Sebanyak 174 saham menguat, 219 saham turun, dan 169 saham stagnan.

    Volume awal perdagangan IHSG hari ini mencapai 1,3 triliun lembar saham dengan transaksi Rp 1,092 triliun dan frekuensi mencapai 105.188 kali.

    Mayoritas saham sektoral berada di zona merah dengan sektor konsumsi primer yang turun 1,11%, diikuti sektor bahan baku melemah 0,68%, konsumsi nonprimer turun 0,61%, perindustrian turun 0,53%, dan teknologi melemah 0,31%.

    Sementara, hanya dua saham sektoral yang menghijau, yakni sektor properti melemah 0,29% dan infrastruktur turun 0,04%.

    Mengekor IHSG hari ini, indeks unggulan dalam kelompok LQ45 juga turun 0,79%, saham syariah dalam indeks Jakarta Islamic Index (JII) melemah 0,92%, dan indeks Investor33 turun 0,70%.

  • Fahri Hamzah Ditunjuk jadi Komisaris BTN

    Fahri Hamzah Ditunjuk jadi Komisaris BTN

    GELORA.CO – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang digelar pada hari ini, Rabu (26/3/2025), menghasilkan berbagai keputusan penting. 

    Salah satu keputusan menarik adalah penunjukan Fahri Hamzah, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam Kabinet Merah Putih, sebagai Komisaris baru Bank BTN.

    Fahri Hamzah, yang lahir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada 10 November 1971, bukanlah nama asing di dunia politik. Selain dikenal sebagai politisi, Fahri juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora. Ia juga alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 

    Karier politiknya dimulai sejak menjadi Staf Ahli Majelis Permusyawaratan Rakyat 1999-2002. Setelah itu, Fahri terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

    Puncak karier Fahri adalah menjabat Wakil Ketua DPR periode 2014-2019. Per 21 Oktober 2024, Fahri dilantik sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

    Selain menetapkan Fahri Hamzah sebagai komisaris, RUPST Bank BTN juga menyetujui sejumlah keputusan penting lainnya. Di antaranya, Nixon L.P. Napitupulu kembali dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Utama.

    Selain itu, Suryo Utomo ditunjuk sebagai Komisaris Utama serta Dwi Ary Purnomo sebagai Wakil Komisaris Utama.

    Pergantian beberapa posisi direksi, termasuk pengangkatan Tan Jacky Chen sebagai Direktur Information Technology, Venda Yuniarti sebagai Direktur Treasury & International Banking, dan Helmy Afrisa Nugroho sebagai Direktur Corporate Banking.

    Persetujuan akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) sebagai bagian dari rancangan pemekaran (spin-off) unit usaha syariah BTN.

    Keputusan-keputusan tersebut diharapkan mampu memperkokoh struktur organisasi Bank BTN serta mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam mendukung perkembangan sektor perumahan nasional.

    Sebagai informasi tambahan, berikut ini adalah susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi BTN setelah RUPST:

    Dewan Komisaris Komisaris Utama: Suryo UtomoWakil Komisaris Utama: Dwi Ary PurnomoKomisaris: Fahri HamzahKomisaris Independen: Ida NuryantiKomisaris Independen: Pietra Machreza PalohKomisaris Independen: Panangian SimanungkalitDewan DireksiDirektur Utama: Nixon LP NapitupuluWakil Direktur Utama: Oni Febriarto RahardjoDirektur Information Technology: Tan Jacky ChenDirektur Treasury and International Banking: Venda YuniartiDirektur Corporate Banking: Helmy Afrisa NugrohoDirektur Risk Management: Setiyo WibowoDirektur Consumer Banking: Hirwandi GafarDirektur Finance and Strategy: Nofry Rony PoetraDirektur Human Capital and Compliance: Eko WaluyoDirektur Operations: I Nyoman Sugiri YasaDirektur Network and Retail Funding: Rully SetiawanDirektur Commercial Banking: Hermita.

    Selain itu, bank milik negara ini juga memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp751,83 miliar. Dengan perolehan laba bersih mencapai Rp3 triliun pada 2024, jumlah dividen tersebut setara dengan 25% dari total laba perseroan.

    Dividen untuk tahun buku 2024 yang dibagikan BTN setara dengan Rp53,57 per saham. Sementara itu, para pemegang saham juga menetapkan bahwa 75% dari laba tahun tersebut, atau sekitar Rp2,25 triliun, akan dialokasikan sebagai saldo laba ditahan perseroan.

    Untuk tahun buku 2023, BTN membagikan dividen tunai senilai Rp700,19 miliar alias Rp49,89 per saham. Nilai tersebut mencerminkan rasio pembagian dividen sebesar 20% dari laba bersih BTN sebesar Rp3,5 triliun pada tahun yang sama.

    Adapun BTN membukukan laba bersih tahun 2024 sebesar Rp 3 triliun, turun 14,1% secara tahunan (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.

    Pendapatan bunga BTN sepanjang 2024 tumbuh 4,5% yoy menjadi Rp29,55 triliun. Namun, beban bunga melonjak 21,9% yoy menjadi Rp17,84 triliun. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih juga turun 14,1% yoy menjadi Rp11,73 triliun.

    Sementara itu, pendapatan non-bunga BTN mengalami kenaikan signifikan sebesar 17,6% secara tahunan (yoy) hingga mencapai Rp4,61 triliun. Namun, di sisi lain, beban operasional juga meningkat 12,1% yoy menjadi Rp10,44 triliun.

    Sepanjang tahun 2024, BTN mencatatkan pertumbuhan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan, dengan total mencapai Rp357,97 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 7,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, yang saat itu tercatat sebesar Rp333,69 triliun.

  • Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.604 per dolar AS

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.604 per dolar AS

    Petugas menyusun uang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2/2025). (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.)

    Rupiah pada Rabu pagi menguat jadi Rp16.604 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 26 Maret 2025 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari Rabu pagi di Jakarta, menguat sebesar 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp16.604 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.612 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    Kapan Bank Mulai Libur Lebaran 2025? Jadwal Operasional Bank Mandiri hingga BCA

    PIKIRAN RAKYAT – Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret 2025 mendatang, membawa perubahan pada jadwal operasional bank-bank besar di Indonesia.

    Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Central Asia (BCA) telah mengumumkan penyesuaian layanan mereka selama periode libur Lebaran.

    Bank Mandiri

    Berdasarkan informasi dari laman resmi Bank Mandiri, bank ini akan memberlakukan libur operasional mulai tanggal 28 Maret hingga 7 April 2025.

    Namun, untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang mendesak, beberapa cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi secara terbatas.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Terbatas: Beberapa cabang tetap buka dengan jam operasional terbatas.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai cabang yang beroperasi, nasabah dapat mengunjungi situs resmi Bank Mandiri.

    Bank Syariah Indonesia (BSI)

    BSI juga mengumumkan penutupan seluruh kantor cabangnya selama periode 28 Maret–7 April 2025. Meskipun demikian, BSI akan tetap menyediakan layanan perbankan digital untuk memudahkan transaksi nasabah.

    Libur Operasional: 28 Maret – 7 April 2025 Layanan Digital: Transaksi tetap dapat dilakukan melalui BSI Mobile dan jaringan ATM BSI. Bank Central Asia (BCA)

    BCA akan menyesuaikan jam operasional kantor cabang selama periode Lebaran 2025. Berikut adalah rinciannya:

    28 Maret 2025: Beroperasi di cabang-cabang tertentu. 29-30 Maret 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 31 Maret – 2 April 2025: Tidak beroperasi. 4 April 2025: Tidak beroperasi. 5 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu. 6 April 2025: Layanan weekend banking ditiadakan. 7 April 2025: Beroperasi di cabang–cabang tertentu.

    Mengingat adanya perubahan jadwal operasional ini, nasabah diimbau untuk melakukan transaksi perbankan sebelum periode libur Lebaran 2025.

    Memanfaatkan layanan perbankan digital seperti mobile banking dan internet banking. Perubahan jadwal ini merupakan bagian dari penyesuaian operasional bank selama libur nasional dan cuti bersama Lebaran 2025.

    Nasabah diharapkan dapat memahami dan menyesuaikan rencana transaksi perbankan mereka sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News