Produk: startup

  • Vida Ekspansi ke Asia Tenggara, Gandeng Raksasa Fintech Filipina PayMango

    Vida Ekspansi ke Asia Tenggara, Gandeng Raksasa Fintech Filipina PayMango

    Bisnis.com, JAKARTA – Vida, perusahaan teknologi yang berfokus pada identitas digital, memperluas jangkauannya ke Asia Tenggara melalui kolaborasi strategis dengan PayMongo, penyedia solusi pembayaran terbesar di Filipina, dalam menyediakan layanan verifikasi identitas digital dan pencegahan penipuan secara digital. 

    Kolaborasi ini memperkuat komitmen Vida untuk menjadi penyedia solusi dalam mencegah penipuan identitas digital, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara. 

    Co-Founder dan Presiden Vida  Sati Rasuanto mengatakan kemitraan Vida dengan PayMongo tidak hanya meningkatkan keamanan pembayaran digital, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha dan konsumen untuk berpartisipasi dengan percaya diri di ekonomi digital. 

    “Dengan VIDA Identity Stack, kami menghadirkan solusi komprehensif yang mampu menghadapi ancaman seperti penipuan berbasis AI dan deepfake,” kata Sati, dikutip Jumat (29/11/2024). 

    Untuk diketahui, PayMongo merupakan perusahaan penyedia layanan solusi pembayaran dengan terbesar di  Filipina. Sebagai pemain terdepan ekosistem pembayaran digital di Filipina, dengan lebih dari 52% penduduk Filipina mengandalkan metode pembayaran digital. 

    Melalui kolaborasi ini, VidaA membawa solusi keamanan generasi baru yang akan memperkuat kemampuan PayMongo untuk melindungi pelaku usaha dan konsumen dari ancaman digital yang terus berkembang.

    Adapun Filipina telah menjelma menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan pesat dalam lanskap ekonomi digital di Asia Tenggara. Pada 2023, transaksi digital di negara ini mencapai US$ 26,18 miliar.

    Namun, peningkatan ini juga diiringi dengan ancaman yang makin kompleks, termasuk penipuan berbasis AI seperti deepfake, yang secara global menyebabkan kerugian hingga US$485,6 miliar tahun lalu.

    CEO PayMongo Jojo Malolos mengatakan PayMongo memiliki misi memberdayakan bisnis Filipina dengan operasi keuangan yang lancar dan aman.

    Kemitraan dengan Vida memperkuat setiap touchpoints di seluruh platform PayMango, memastikan bahwa setiap bisnis, dari startup hingga perusahaan besar, terlindungi dari ancaman siber yang terus berkembang. 

    “Dengan menanamkan keamanan canggih dari Vida, kami tidak hanya mencegah penipuan, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan berkelanjutan dalam ekonomi digital,” kata Jojo. 

  • SoftBank Mau Beli Saham Karyawan OpenAI, Nilainya Sentuh Rp 23,81 Triliun – Page 3

    SoftBank Mau Beli Saham Karyawan OpenAI, Nilainya Sentuh Rp 23,81 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – OpenAI memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjual saham senilai sekitar USD 1,5 miliar atau berkisaran Rp 23,81 triliun (estimasi kurs Rp 15.873 per USD) melalui penawaran tender baru yang melibatkan SoftBank.

    Pendanaan ini memungkinkan konglomerat teknologi asal Jepang tersebut untuk memperbesar kepemilikan mereka di startup AI ini, sekaligus memberikan kesempatan bagi karyawan saat ini maupun mantan karyawan OpenAI untuk mencairkan saham mereka.

    Dikutip melalui CNBC, Kamis (28/11/2024) Karyawan memiliki waktu hingga 24 Desember untuk memutuskan apakah ingin berpartisipasi dalam penawaran tender ini.

    Kesepakatan ini diprakarsai oleh pendiri sekaligus CEO SoftBank, Masayoshi Son, yang secara konsisten meminta kepemilikan lebih besar setelah menginvestasikan USD 500 juta dalam putaran pendanaan terakhir OpenAI, kata salah satu sumber tersebut.

    Penawaran tender ini tidak terkait dengan potensi rencana OpenAI untuk merestrukturisasi perusahaan menjadi entitas berbasis keuntungan, tambah sumber tersebut. Baik OpenAI maupun SoftBank menolak memberikan komentar terkait hal ini.

    Kesepakatan ini dilakukan melalui Vision Fund 2 milik SoftBank, yang menunjukkan minat besar Masayoshi Son terhadap ruang AI dan keinginannya untuk mendukung pemain privat dengan valuasi tinggi. 

    SoftBank sebelumnya merupakan investor awal di perusahaan semikonduktor Arm, dan Son menyebut dalam sebuah konferensi pada Oktober bahwa dia tengah “menghemat puluhan miliar dolar” untuk langkah besar berikutnya di bidang kecerdasan buatan. Sebelumnya, ia juga telah berinvestasi di perusahaan-perusahaan seperti Apple, Qualcomm, dan Alibaba.

    Vision Fund 2 SoftBank baru-baru ini berinvestasi di startup AI seperti Glean, Perplexity, dan Poolside. Saat ini, SoftBank memiliki sekitar 470 perusahaan dalam portofolionya dengan total aset senilai USD 160 miliar melalui dua dana visionernya.

  • OECD Soroti Hal Ini Biar Indonesia Makin Serius Jadi Negara Maju

    OECD Soroti Hal Ini Biar Indonesia Makin Serius Jadi Negara Maju

    Jakarta: Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 atau OECD Economic Survey of Indonesia 2024 menyoroti peran Indonesia dalam perkembangan digitalisasi dan transisi hijau.
     
    Terkait digitalisasi, survei ini menggarisbawahi peran ekonomi digital Indonesia sebagai pendorong utama pertumbuhan dan inklusivitas, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong investasi di bidang ekonomi digital.
     
    “Sebagai negara kepulauan yang besar, pengembangan infrastruktur fisik dan aksesibilitas teknologi digital serta konektivitas menjadi salah satu tantangan utama. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi di bidang tersebut,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 28 November 2024.
    Adapun aspek digitalisasi yang disorot adalah pertumbuhan e-commerce Indonesia yang terbilang pesat, termasuk pengembangan ekosistem digital dengan peningkatan jumlah perusahaan startup.
     
    E-government pun dinyatakan berkembang pesat dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat dan mengurangi biaya operasional.
     
    Sementara terkait transisi hijau, kebijakan Indonesia dalam upaya pensiun dini atas sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) serta meningkatkan investasi pembangkit energi berkelanjutan telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu pihak yang proaktif dalam aksi pengendalian iklim global. Hal itu juga diyakini membantu Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.
     
    “Dalam transisi hijau, kami menempatkannya sebagai salah satu prioritas, sebagaimana disebutkan dalam KTT Pemimpin G20. Kami tetap berkomitmen pada transisi hijau di Indonesia, khususnya dalam memilih lebih banyak energi terbarukan,” jelas Sri Mulyani.
     

     

    Tarik minat investor ke Indonesia

    Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD adalah organisasi kerja sama antarpemerintah yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan.
     
    Meski belum menjadi anggota, Indonesia telah menjadi mitra utama OECD sejak 2007 dan telah menjalin kerja sama melalui penandatanganan Framework of Cooperation Agreement (FCA) OECD-Indonesia pada 2012.
     
    Pelaksanaan Survei Ekonomi 2024 ini merupakan bagian dari program kerja sama Indonesia-OECD Joint Work Programme (JWP) 2022-2025, dan Survei Ekonomi ini telah dilaksanakan secara periodik sebanyak tujuh kali dalam periode 2008-2021.
     
    Bagi Indonesia yang kini tengah menjalani proses aksesi untuk menjadi anggota OECD, Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 diharapkan dapat menyoroti sisi positif dalam menarik investor ke Indonesia.
     
    Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 juga diharapkan dapat menunjukkan berbagai upaya Indonesia dalam menjaga stabilitas perekonomian, melindungi masyarakat rentan, dan mempertahankan keberlanjutan fiskal di tengah dinamika dan volatilitas perekonomian global serta tantangan perubahan iklim.
     
    Selain itu, rekomendasi dari OECD dapat digunakan dalam upaya mencapai tujuan nasional yang bermanfaat bagi masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • OECD Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,2% di 2025

    OECD Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,2% di 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) merilis OECD Economic Survey of Indonesia 2024. Laporan rutin ini menyoroti dua tema besar yakni yakni transisi hijau dan digitalisasi.

    Survei Ekonomi OECD merupakan publikasi rutin unggulan OECD yang mendalam melalui dialog kebijakan antara OECD dengan para pembuat kebijakan senior dari negara-negara maju dan berkembang termasuk Indonesia.

    Laporan ini mencakup aspek makroekonomi, tenaga kerja, sosial, investasi, perdagangan, lingkungan hidup, dan isu kebijakan lainnya. Dalam laporannya, OECD menyampaikan bahwa pertumbuhan Indonesia telah pulih kembali pascapandemi.

    Namun, OECD menegaskan Indonesia masih harus berhati-hati dalam menentukan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi.

    “Dalam laporan tersebut, OECD memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 akan mencapai 5.2% (yoy),” ungkap rilis Kementerian Keuangan resmi dikutip Rabu (27/11/2024).

    Selain itu, OECD menilai Indonesia juga dinilai telah dapat menekan inflasi yang pada tahun 2022 mencapai 6% hingga mencapai 1,7% pada Oktober 2024.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa Hasil Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 ini menunjukkan Indonesia berhasil mempertahankan daya tahan ekonomi meski di tengah ketidakpastian global. Keberhasilan ini tidak lepas dari kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati serta upaya berkelanjutan dalam melakukan reformasi struktural.

    Sejalan dengan itu, Sri Mulyani juga menilai Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menjadi negara berstatus pendapatan tinggi.

    “Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara berstatus pendapatan tinggi, lebih inklusif, dan tentu saja memperkuat struktur ekonomi kami. Beberapa kebijakan yang diadopsi akan terus diperkuat, termasuk dalam hal ini memperkuat struktur ekonomi melalui hilirisasi industri, baik yang terkait dengan kekuatan mineral strategis seperti tembaga dan nikel, maupun di sektor lain seperti hasil pertanian yang menjadi prioritas Presiden,” ujar Menkeu dalam peluncuran hasil survei OECD ini, Selasa (26/11/2024).

    OECD juga menyampaikan bahwa pendapatan per kapita Indonesia meningkat tiga kali lipat selama 25 tahun terakhir, sementara kemiskinan ekstrem telah menurun.

    Kebijakan Pemerintah untuk memperluas akses terhadap pendidikan dasar membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja, disamping penguatan kebijakan pendidikan kejuruan dapat meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan pekerja dengan lebih baik untuk memasuki industri modern.

    Selain itu, OECD menggarisbawahi peluang kerja bagi perempuan juga telah meningkat, sehingga mengurangi kesenjangan gender dalam angkatan kerja. Sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mendorong investasi di bidang ekonomi digital, survei ini menggarisbawahi peran ekonomi digital Indonesia sebagai pendorong utama pertumbuhan dan inklusivitas. E-commerce di Indonesia telah tumbuh pesat, termasuk pengembangan ekosistem digital dengan peningkatan jumlah perusahaan startup.

    Adapun, E-government dinyatakan berkembang pesat dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, dan mengurangi biaya operasional.

    “Sebagai negara kepulauan yang besar, pengembangan infrastruktur fisik dan aksesibilitas teknologi digital serta konektivitas menjadi salah satu tantangan utama. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi di bidang tersebut,” jelas Menkeu.

    Terkait dengan transisi hijau, kebijakan Indonesia dalam upaya pensiun dini atas sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan peningkatan investasi pembangkit energi berkelanjutan telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu pihak yang proaktif dalam aksi pengendalian iklim global, serta guna mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

    “Dalam transisi hijau, kami menempatkannya sebagai salah satu prioritas, sebagaimana disebutkan dalam KTT Pemimpin G20. Kami tetap berkomitmen pada transisi hijau di Indonesia, khususnya dalam memilih lebih banyak energi terbarukan,” ungkap Sri Mulyani.

    (haa/haa)

  • Geger Manusia Rp 2.000 Triliun Ciptakan Bunyi Terompet yang Mengeong

    Geger Manusia Rp 2.000 Triliun Ciptakan Bunyi Terompet yang Mengeong

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nvidia punya alat kecerdasan buatan (AI) untuk editor musik yang dapat menciptakan suara baru. Adapun suara tersebut dikatakan belum pernah didengar sebelumnya, seperti terompet yang mengeong.

    Editor musik AI itu disebut dengan Fugatto. Ia mampu menghasilkan musik, suara, dan ucapan menggunakan input teks dan audio yang belum pernah dilatih.

    Dalam video demo, terlihat Fugatto dapat menyusun lagu berdasarkan perintah acak, seperti “buatlah suara saksofon yang melolong dan gonggongan kemudian musik elektronik dengan gonggongan anjing.”

    Beberapa contoh lain yang dibagikan oleh perusahaan termasuk kemampuan untuk menghasilkan efek suara yang unik berdasarkan deskripsi, seperti “denyut bass yang dalam dan bergemuruh dipasangkan dengan kicauan digital yang terputus-putus dan bernada tinggi, seperti suara mesin yang sangat besar.”

    Alat tersebut bahkan bisa mengubah suara seseorang, aksen dan memberikan nada yang berbeda, seperti marah atau tenang.

    Untuk membangun Fugatto, Nvidia mengatakan bahwa para peneliti harus mengumpulkan kumpulan data dengan jutaan sampel audio. Mereka kemudian membuat instruksi dengan memperluas jangkauan tugas yang dapat dilakukan oleh model, sekaligus mencapai kinerja yang lebih akurat dan memungkinkan tugas-tugas baru tanpa memerlukan data tambahan, demikian dikutip dari The Verge, Selasa (26/11/2024).

    Perusahaan milik manusia 2000 triliun, Jensen Huang, itu menyematkan beberapa cara untuk mengedit musik. Ini karena Fugatto dapat mengisolasi vokal dalam sebuah lagu, menambahkan instrumen, dan bahkan mengubah melodi dengan menukarnya menggunakan suara penyanyi opera.

    Sebuah laporan yang dirilis bersama pengumuman tersebut menunjukkan daftar panjang dari semua dataset yang menurut Nvidia telah dilatih oleh Fugatto, salah satunya adalah perpustakaan efek suara (library of sound effects) dari BBC.

    Beberapa alat audio AI lainnya sudah pernah dirilis sebelumnya, termasuk dari Stability AI, OpenAI, Google DeepMind, ElevenLabs, dan Adobe, tetapi tidak ada yang mengklaim dapat menciptakan suara yang benar-benar baru dan belum pernah terdengar sebelumnya. Beberapa startup AI bahkan menghadapi tuntutan hak cipta atas alat kreasi musik mereka.

    Seperti diketahui, Nvidia menjadi perusahaan yang paling diuntungkan dengan booming AI. Raksasa chip asal Amerika Serikat (AS) itu merupakan pemasok chip AI untuk raksasa teknologi kawakan seperti Meta, Google, OpenAI, dkk. Nvidia juga menyediakan software AI. Hal ini membuat harga sahamnya naik signifikan dalam beberapa kuartal terakhir dan mengantarkan sang pendiri sekaligus CEO, Jensen Huang, makin kaya. 

    Saat ini, harta kekayaan Jensen ditaksir mencapai US$118,7 miliar atau setara Rp 1.890 triliun, menurut laporan Forbes Real-Time Billionaires. Ia kerap disebut ‘manusia Rp 2.000 triliun’ karena kekayaannya sempat tembus angka tersebut. 

    (fab/fab)

  • Fintech Bangkrut, Saldo Nasabah Rp 1,5 Triliun Hilang Seketika

    Fintech Bangkrut, Saldo Nasabah Rp 1,5 Triliun Hilang Seketika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebangkrutan perusahaan fintech bernama Synapse membuat banyak nasabahnya merugi. Total kerugiannya disebut mencapai Rp 1,5 triliun.

    Masalah ini bermula saat Synapse dan Evolve Bank terlibat perselisihan terkait saldo nasabah pada bulan Mei lalu. Synapse diketahui membantu startup fintech Yotta dan Juno menawarkan rekening giro dan kartu debit dengan menghubungkan ke layanan pemberi pinjaman kecil seperti Evolve.

    Perusahaan fintech itu lantas mematikan akses ke sistem utama untuk memproses transaksi. Perpindahan klien secara besar-besaran terjadi dengan proses yang tak banyak mengalami kesalahan sehingga membuat Synapse bangkrut.

    Ditemukan pula masih ada dana nasabah yang hilang hingga US$96 juta (Rp 1,5 triliun). Masalah ini akhirnya dibawa ke meja hijau. Meski begitu, uang yang hilang belum diketahui keberadaannya.

    Salah satu nasabah bernama Kayla Morris harus kehilangan uangnya senilai US$282.153,87 (Rp 4,4 miliar). Berbicara saat sidang, dia mengatakan akunnya terkunci selama enam bulan setelah masalah itu terjadi.

    Harapannya uang miliknya masih aman. Namun ternyata uang miliknya kemungkinan tak kembali utuh, karena Evolve disebut hanya akan membayar US$500 (Rp 7,9 jutaan).

    “Kami diberitahu bahwa Evolve hanya akan membayar kami US$500 dari saldo saya senilai US$280 ribu. Ini sangat kacau,” kata Morris dikutip dari CNBC Internasional, Senin (25/11/2024).

    Hal serupa juga terjadi pada salah seorang nasabah Yotta, Zach Jacobs.

    Dia mengatakan memiliki tabungan US$94.468,92 (Rp 1,5 miliar), namun hanya akan mendapatkan US$128,68 (Rp 2 jutaan). Karena hal itu dia mulai bertindak membuat perkumpulan dengan korban lainnya agar bisa mendapat perhatian dari pihak pers dan politisi.

    Ada 3.454 orang yang mendaftar kelompok bernama Fight For Our Funds itu. Total dana yang hilang mencapai US$30,4 juta (Rp 483,1 miliar).

    (fab/fab)

  • NASA Keluarkan Dana Rp182,58 Miliar Rancang Desain Pesawat Masa Depan

    NASA Keluarkan Dana Rp182,58 Miliar Rancang Desain Pesawat Masa Depan

    Bisnis.com, JAKARTA – NASA sedang mengembangkan pesawat komersial rendah emisi generasi baru yang akan menawarkan moda perjalanan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

    Badan antariksa tersebut telah menugaskan lima studi desain baru sebagai bagian dari inisiatif Advanced Aircraft Concepts for Environmental Sustainability (AACES) 2050.

    Organisasi yang berkontribusi terhadap konsep desain pesawat baru termasuk Aurora Flight Sciences milik Boeing, perusahaan kedirgantaraan Electra, Institut Teknologi Georgia, startup penerbangan JetZero dan Pratt & Whitney, menurut pernyataan dari NASA.

    “Melalui inisiatif seperti AACES, NASA diposisikan untuk memanfaatkan serangkaian perspektif tentang cara meningkatkan efisiensi pesawat, mengurangi dampak penerbangan terhadap lingkungan, dan meningkatkan daya saing teknologi AS pada tahun 2040-an, 2050-an, dan seterusnya,” kata Bob Pearce, administrator asosiasi NASA untuk AACES Direktorat Misi Penelitian Aeronautika, dilansir dari space.com

    Bidang studi Aurora Flight Sciences akan mengkaji bahan bakar penerbangan alternatif, sistem propulsi, teknologi aerodinamis, dan konfigurasi pesawat.

    Tim yang dipimpin Electra akan mengeksplorasi penggerak listrik serta fitur desain aerodinamis unik untuk badan utama dan sayap pesawat yang akan membantu mengurangi emisi dan kebisingan.

    Peneliti Institut Teknologi Georgia akan fokus pada teknologi keberlanjutan, termasuk bahan bakar alternatif, sistem propulsi, dan konfigurasi pesawat terbang, sementara JetZero akan mengeksplorasi teknologi yang memungkinkan hidrogen cair kriogenik digunakan sebagai sumber bahan bakar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

    Bidang studi Pratt & Whitney akan mencakup teknologi propulsi penerbangan, dengan fokus pada peningkatan efisiensi termal dan propulsif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global.

    Proposal yang dipilih berasal dari beragam organisasi yang akan memberikan eksplorasi skenario, teknologi, dan konsep pesawat terbang yang menarik dan luas yang akan memajukan penerbangan menuju tujuan keberlanjutan transformatifnya,” Nateri Madavan, direktur Advanced Air Vehicles Program NASA, di mana AACES berada, kata dalam pernyataan itu.

    Konsep desain pesawat yang dikembangkan melalui AACES dapat mulai beroperasi dalam 25 tahun ke depan. Dengan mengurangi ketergantungan pesawat terhadap sumber bahan bakar tradisional yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca, NASA membantu mendukung tujuan AS untuk mencapai emisi penerbangan nol bersih pada tahun 2050. Anda dapat menemukan rincian tambahan untuk masing-masing dari lima penelitian yang didanai NASA di sini.

  • Startup Disebut Kejar Untung di MBG, Pengamat Was-was Kualitas Makanan Turun

    Startup Disebut Kejar Untung di MBG, Pengamat Was-was Kualitas Makanan Turun

    Bisnis.com, JAKARTA – Keterlibatan startup digital di program Makan Bergizi Gratis (MBG) dikhawatirkan membuat kualitas makanan yang diberikan kepada penerima manfaat menurun. Startup sebagai perusahaan swasta mengejar untung berpotensi membuat kualitas makanan yang diberikan kurang optimal. 

    Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda mengatakan keterlibatan layanan pengantaran swasta akan menambah biaya program MBG yang terbatas. Langkah ini dikhawatirkan bakal mengorbankan kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada para peserta.  

    “Dengan anggaran yang sangat terbatas, akan mengurangi kualitas makan bergizi-nya. Kecuali jika startup tersebut ingin masuk ke dalam program secara sukarela tanpa ada biaya sepeserpun. Tapi jika ada biaya, saya rasa mengurangi kualitas makanan,” kata Huda kepada Bisnis, Senin (25/11/2024). 

    Adapun mengenai tantangan lainnya saat melibatkan perusahaan teknologi di program MBG, kata Huda, kesiapan digital pada masing-masing daerah. 

    Huda menilai ketimpangan digital di Indonesia masih sangat luas. Dia juga mengidentifikasi tiga aspek hambatan saat melibatkan perusahaan teknologi dalam MBG. 

    Aspek pertama adalah aspek infrastruktur yang masih terjadi blind spot (kosong sinyal) di beberapa daerah terutama di Indonesia timur. Beberapa desa di kawasan Indonesia timur masih belum tercover sinyal internet yang kuat. 

    Selanjutnya, kata Huda, aspek sumber daya manusia yang saya yakin tidak semua pendidik ataupun aktor di daerah yang terlibat paham menggunakan internet untuk keperluan program tersebut. 

    “Ketiga, penggunaan internet untuk aktivitas ekonomi juga masih kurang termasuk untuk program makan siang gratis. Akibatnya operasional dari mitra transportasi online akan sangat terbatas,” kata Huda. 

    Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dan Grab Indonesia terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis. Keduanya menawarkan skema pemesanan yang berbeda dengan sejumlah pertimbangan. Kemudian, setiap porsi makanan yang akan dibagikan kepada penerima manfaat memiliki nilai sebesar Rp15.000, sudah termasuk ongkos pengantaran. 

    GOTO dan GRAB menjamin kualitas yang diberikan terjaga karena melibatkan beberapa pihak untuk mengontrol standar kualitas makanan. 

    Chief of Public Policy and Government Relation GoTo Group Ade Mulya mengatakan demi menjamin kualitas makanan dan penyajiannya, GOTO sudah menyiapkan standar operasional yang rigid untuk memastikan makanan yang dikonsumsi memenuhi standar gizi yang baik dan juga aman untuk dikonsumsi oleh para siswa penerima. 

    Program MBG CSR GoTo di setiap sekolah telah mendapat persetujuan dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan setempat untuk memastikan setiap porsi makanan yang diberikan ke siswa memenuhi gizi dan nutrisi yang mendukung tumbuh kembang anak. 

    “UMKM yang terlibat juga dipastikan memenuhi standar higienitas dan keamanan yang disertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI),” kata Ade kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024). 

  • Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Kebijakan Restrukturisasi Bisnis ala China Way

    Bisnis.com, JAKARTA – China saat ini dikenal se­­ba­­gai salah satu kekuatan eko­­nomi ter­­­be­­­sar dunia. Berdasarkan data 2023, GDP China mencapai US$17,795 mi­­­liar, menjadikannya pe­­­ring­­­kat kedua setelah Ame­­­­­­rika Serikat yang men­­­catatkan US$27,361 miliar.

    Perbedaan mencolok juga terlihat pada struktur eko­­nomi kedua negara: sektor jasa (tersier) mendominasi AS sebesar 83%, sementara di China baru mencapai 55%, dengan sektor se­­­kun­­­der (manufaktur) me­­­nyum­­­bang 38% dan sektor primer sebesar 7%. Jika meng­­gu­­na­­kan pendekatan pur­­chasing power parity (PPP), GDP China bahkan dapat melampaui AS.

    Kecepatan China dalam mencapai pertumbuhan ekonomi ini dimulai sejak era reformasi Deng Xiaoping di awal 1980-an. Dengan prinsip pragmatis “tidak peduli warna kucingnya, sepanjang bisa menangkap tikus,” Xiaoping membuka ekonomi pasar yang sebelumnya didominasi negara.

    Proses privatisasi dilakukan besar-besaran, memindahkan kepemilikan jutaan badan usaha—dari tingkat desa hingga nasional—ke sektor swasta. Langkah ini mempercepat modernisasi ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat.

    Meskipun sektor swasta berkembang pesat, BUMN tetap memainkan peran strategis. Di tingkat nasional, BUMN dikelola oleh State Asset Supervision and Administration Commission (SASAC). Pada 2023, SASAC mengawasi 98 BUMN yang mencakup sektor strategis seperti energi, pertahanan, dan infrastruktur.

    Pemerintah daerah juga memiliki 665 perusahaan daerah (BUMD). Kontribusi BUMN sangat signifikan, menyumbang pendapatan operasional sebesar US$12,11 triliun atau sekitar 68% GDP, dan menyerap 56,12 juta tenaga kerja, setara 7,65% angkatan kerja nasional.

    Tiga BUMN besar—State Grid, Sinopec, dan CNOOC—bahkan masuk dalam daftar Fortune Global 500. Total, ada 129 perusahaan asal China yang masuk dalam daftar tersebut pada 2022, melebihi AS yang mencatatkan 123 perusahaan. Dari jumlah tersebut, 90 adalah BUMN, sisanya perusahaan swasta. Sebagai perbandingan, negara-negara Asean hanya menyumbangkan 6 perusahaan di daftar yang sama.

    Bagaimana BUMN China bisa berkembang menjadi perusahaan global? Dalam salah satu diskusi penulis dengan Prof Edward Tsie, pengajar pada CKGSB, salah satu business school paling terkemuka di China, disampaikan bahwa kombinasi antara birokrasi negara (Partai Komunis China/PKC) dan professional diaspora adalah kuncinya.

    SASAC merekrut lulusan terbaik dari universitas di AS dan Eropa untuk memimpin perusahaan, sementara birokrat elite PKC mengawasi kinerja mereka sebagai dewan pengawas. Selain itu, banyak BUMN didorong untuk mencatatkan sahamnya di bursa, seperti Shanghai, Shenzhen, dan Beijing, guna meningkatkan disiplin keuangan dan tata kelola modern.

    Di sisi lain, pemerintah China juga mendorong pertumbuhan sektor swasta melalui kebijakan dual business structure, yang menyeimbangkan peran BUMN dan swasta dalam pembangunan ekonomi. Filosofi “56789” menjadi pedoman: sektor swasta diharapkan menyumbang 50% pajak, 60% GDP, 70% inovasi teknologi, 80% lapangan kerja perkotaan, dan 90% jumlah badan usaha.

    Hasilnya, sektor swasta berkembang pesat, terutama di era internet boom. Raksasa seperti Tencent, Alibaba, dan Bytedance memimpin pasar global, sementara perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi mendominasi. Pada 2024, China memiliki 164 unicorn dengan valuasi di atas US$1 miliar. Nama-nama seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada di Indonesia bahkan mendapatkan investasi dari Alibaba, Tencent, dan Bytedance.

    Tak hanya di sektor teknologi, China juga memimpin di industri kendaraan listrik, baterai lithium-ion, dan panel surya. Pada 2023, ekspor dari ketiga sektor ini mencapai US$150,43 miliar, meningkat 29% dari tahun sebelumnya. BYD, misalnya, berhasil menjadi salah satu pemain besar di pasar kendaraan listrik, bersaing langsung dengan Tesla.

    Peran pemerintah, baik pusat maupun daerah, sangat vital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat mengarahkan kebijakan melalui program seperti Made in China 2025, yang menargetkan China sebagai kekuatan manufaktur berteknologi tinggi. Pemerintah daerah diberi KPI berbasis pertumbuhan ekonomi dan investasi, dengan kewenangan menerbitkan obligasi daerah untuk pembiayaan proyek strategis.

    Pemerintah juga memberikan insentif menarik bagi investor asing, seperti yang diterima Tesla saat membangun pabrik di Shanghai pada 2019. Tesla mendapatkan fasilitas tanah murah, pinjaman investasi, serta insentif pajak. Keberadaan Tesla mendorong perusahaan lokal seperti BYD untuk meningkatkan inovasi dan bersaing di pasar global.

    Alokasi dana riset juga menjadi kunci utama. Pada 2023, China menginvestasikan US$ 0,46 triliun untuk R&D, setara 2,62% GDP, menjadikannya produsen paten terbesar di dunia. Sistem pendidikan juga diarahkan untuk menghasilkan lulusan dengan keterampilan teknologi tinggi.

    Hasilnya, China unggul dalam 37 dari 44 bidang sains kritis menurut survei ASPI 2023, termasuk kecerdasan buatan, material canggih, dan energi terbarukan.

    Sinergi antara BUMN dan sektor swasta, didukung oleh kebijakan inovatif dan insentif pemerintah, telah menjadikan China sebagai kekuatan ekonomi global. Kombinasi antara manajemen modern, inovasi teknologi, dan dukungan penuh pemerintah mendorong transformasi ekonomi China ke arah pembangunan berkelanjutan.

  • Bangga, Platform Pendidikan Indonesia Raih Penghargaan Internasional

    Bangga, Platform Pendidikan Indonesia Raih Penghargaan Internasional

    Jakarta: Kipin EduTech, platform teknologi pendidikan asal Indonesia, berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam Temasek Foundation Education Challenge 2024. Kegiatan tersebut diikuti 250 inovasi pendidikan dari 60 negara.

    “Kemenangan ini adalah bukti dari usaha Kipin untuk menghadirkan solusi pendidikan yang inklusif dan dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, dimanapun bahkan daerah yang tanpa internet,” ujar Chief Business Officer Kipin, Steffina Yuli, melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 November 2024.

    Dia menyampaikan perkembangan teknologi tak bisa dihindari. Digitalisasi harus dimanfaatkan dalam menjawab berbagai tantangan ke depan, termasuk di sektor pendidikan.

    “Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi kebutuhan untuk menghadapi tantangan masa depan,” ungkap dia.
     

    Temasek Foundation Education Challenge 2024 merupakan ajang perdana yang diselenggarakan Temasek Foundation. Tujuannya, mendukung inovasi pendidikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang inklusif dan efektif di Asia Tenggara.

    Kipin berhasil menonjol di antara peserta lainnya dengan solusi digital yang inovatif dan berdaya guna, khususnya untuk kondisi pendidikan di Indonesia. Dengan penghargaan ini, Kipin diakui sebagai solusi utama dalam mendukung digitalisasi pendidikan di wilayah yang minim akses internet serta di daerah-daerah pelosok Indonesia.

    Sebagai pemenang, Kipin berkesempatan menghadiri kamp pelatihan bergengsi di ajang Global EdTech Startup Awards (GESAwards) 2024 serta Bett London pada Januari 2025. Kesempatan ini diharapkan memperkuat Kipin dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan di dunia pendidikan dan memperluas dampaknya ke skala internasional.

    Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Foundation, Ng Boon Heong menyampaikan alasan pihaknya menggelar Temasek Foundation Education Challenge 2024. Salah satunya, mendorong sektor pendidikan lebih berkembang. 

    “Di Temasek Foundation, kami menyadari bahwa pendidikan adalah pendorong utama untuk mengangkat masyarakat,” kata Ng Boon Heong.

    Diharapkan, pengakuan yang diberikan kepada Kipin ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi serupa. Sehingga membantu menjawab tantangan pendidikan di Asia Tenggara.

    Jakarta: Kipin EduTech, platform teknologi pendidikan asal Indonesia, berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam Temasek Foundation Education Challenge 2024. Kegiatan tersebut diikuti 250 inovasi pendidikan dari 60 negara.
     
    “Kemenangan ini adalah bukti dari usaha Kipin untuk menghadirkan solusi pendidikan yang inklusif dan dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia, dimanapun bahkan daerah yang tanpa internet,” ujar Chief Business Officer Kipin, Steffina Yuli, melalui keterangan tertulis, Minggu, 24 November 2024.
     
    Dia menyampaikan perkembangan teknologi tak bisa dihindari. Digitalisasi harus dimanfaatkan dalam menjawab berbagai tantangan ke depan, termasuk di sektor pendidikan.
    “Kami percaya bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya sebuah pilihan, tetapi kebutuhan untuk menghadapi tantangan masa depan,” ungkap dia.
     

    Temasek Foundation Education Challenge 2024 merupakan ajang perdana yang diselenggarakan Temasek Foundation. Tujuannya, mendukung inovasi pendidikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran yang inklusif dan efektif di Asia Tenggara.
     
    Kipin berhasil menonjol di antara peserta lainnya dengan solusi digital yang inovatif dan berdaya guna, khususnya untuk kondisi pendidikan di Indonesia. Dengan penghargaan ini, Kipin diakui sebagai solusi utama dalam mendukung digitalisasi pendidikan di wilayah yang minim akses internet serta di daerah-daerah pelosok Indonesia.
     
    Sebagai pemenang, Kipin berkesempatan menghadiri kamp pelatihan bergengsi di ajang Global EdTech Startup Awards (GESAwards) 2024 serta Bett London pada Januari 2025. Kesempatan ini diharapkan memperkuat Kipin dalam mengembangkan inovasi berkelanjutan di dunia pendidikan dan memperluas dampaknya ke skala internasional.
     
    Direktur Eksekutif dan CEO Temasek Foundation, Ng Boon Heong menyampaikan alasan pihaknya menggelar Temasek Foundation Education Challenge 2024. Salah satunya, mendorong sektor pendidikan lebih berkembang. 
     
    “Di Temasek Foundation, kami menyadari bahwa pendidikan adalah pendorong utama untuk mengangkat masyarakat,” kata Ng Boon Heong.
     
    Diharapkan, pengakuan yang diberikan kepada Kipin ini diharapkan dapat menginspirasi inovasi serupa. Sehingga membantu menjawab tantangan pendidikan di Asia Tenggara.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ABK)