Produk: startup

  • Komdigi-Kemendag Akan Rilis Badan Khusus Ekosistem Digital pada 2025, Pacu Startup

    Komdigi-Kemendag Akan Rilis Badan Khusus Ekosistem Digital pada 2025, Pacu Startup

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengodok badan atau lembaga (counsil) yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia, termasuk perusahaan rintisan (startup).

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebut lembaga tersebut nantinya akan mensupervisi pertumbuhan startup dan memperkuat ekosistem digital di Indonesia.

    “Mungkin kita bilang semacam Indonesia Digital Entrepreneurship Council, seperti itu,” kata Nezar dalam Nex-Be Fest di Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    Nezar mengatakan, pihaknya bakal berbicara dengan sejumlah kementerian, seperi Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perdagangan guna membahas ide tersebut.

    Selain beberapa Kementerian, Nezar menuturkan pihaknya bakal berkomunikasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

    Komunikasi dengan BRIN, kata Nezar perlu dilakukan karena pihaknya melihat masih ada kekosongan atau kelemahan dalam pembangunan startup yang belum match dengan situasi yang ada saat ini.

    “Jadi kita masih agak tertinggal dan soal R&D, ini juga yang dilihat oleh lembaga-lembaga internasional terhadap kondisi yang ada di Indonesia,” ujarnya.

    Sehingga Nezar menilai, R&D memang harus diperkuat agar ke depannya Indonesia bisa mandiri dan lebih punya sovereignty dalam teknologi. Maka dari itu, perubahan tersebut harus dimulai sekarang dan tidak bisa ditunda tunda lagi. 

    “Kita mulai sekarang atau tidak sama sekali, karena ini 5 tahun ke depan sangat challenging dan kalau kita memang punya cita-cita Indonesia emas 2045, itu harus kita lakukan sekarang,” ucap Nezar.

    Terkait dengan target pembentukan lembaga tersebut, Nezat menuturkan bahwa pihaknya mengharapkan lembaga ini bisa terbentuk pada tahun depan atau tahun 2025.

    “Kita lagi bicara dengan stakeholder startup yang mudah-mudahan gagasan ini bisa terbentuk, bisa terwujud di tahun depan,” pungkasnya.

  • BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    BNI Ventures gandeng IPB guna kembangkan ekosistem startup

    Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI melalui anak usahanya BNI Ventures menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mengembangkan ekosistem perusahaan rintisan atau startup.

    Melalui kerja sama ini, startup yang dijalankan oleh mahasiswa dan alumni IPB dapat terhubung dengan unit kerja serta anak perusahaan BNI Group.

    “Melalui kolaborasi ini, BNI Ventures membuka kesempatan bagi mahasiswa dan alumni IPB untuk mengembangkan startup mereka sendiri, sekaligus membuka peluang untuk berkolaborasi dalam ekosistem bisnis yang lebih luas,” kata CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Eddi menjelaskan bahwa kerja sama bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara industri jasa keuangan dan teknologi serta membuka peluang pengembangan lebih lanjut dalam ranah finansial dan digital.

    “Inisiatif ini sejalan dengan misi kami untuk menjadi penghubung yang mempertemukan startup dengan korporasi, mendorong kolaborasi yang menghasilkan inovasi dengan dampak besar pada transformasi digital,” ujarnya.

    Kolaborasi tersebut ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara startup dengan korporasi serta menciptakan ruang inovasi dan sinergi yang lebih luas di era digital.

    Eddi berharap mahasiswa dan alumni IPB diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan ide-ide bisnis inovatif yang berpotensi menjadi solusi untuk tantangan di berbagai sektor, terutama di bidang teknologi dan keuangan.

    BNI Ventures diharapkan dapat berperan dalam mempercepat pengembangan ekosistem startup di Indonesia.

    Dengan memanfaatkan berbagai fasilitas dan sumber daya yang disediakan oleh BNI, diharapkan para pengusaha muda ini dapat membawa ide-ide mereka menjadi perusahaan yang sukses dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Video: Jurus Startup Pertanian Bantu Petani RI Tingkatkan Produksi

    Video: Jurus Startup Pertanian Bantu Petani RI Tingkatkan Produksi

    Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintahan Presiden Prabowo menargetkan pencapaian swasembada pangan dan energi dalam 4 tahun pada 2028. Dalam upaya mendorong pengembangan sektor pertanian menuju swasembada pangan, pemerintah terus memperluas aplikasi digitalisasi sebagai solusi mengatasi tantangan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.

    SEMAAI sebagai aplikasi market place berkomitmen mendorong revolusi pertanian lewat teknologi. SEMAAI menghadirkan layanan digital pilihan bagi 40 juta petani dan UMKM pedesaan di Indonesia yang menyediakan produk pertanian, layanan pengiriman produk pertanian yang efisien hingga akses pembiayaan pertanian.

    Co Founder & CEO SEMAAI, M. Yoga Anindito menyebutkan platform digital SEMAAI mengembangkan teknologi untuk mengatasi berbagai persoalan petani termasuk mengatasi masalah panjangnya rantai pasok pertanian.

    Seperti apa pemanfaatan teknologi ditgital sektor pertanian? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Senior Economist Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 02/12/2024)

  • Indosat Dorong Perempuan Founder Startup Go Global dengan SheHacks di Sydney – Page 3

    Indosat Dorong Perempuan Founder Startup Go Global dengan SheHacks di Sydney – Page 3

    Para founder mendapat kesempatan mempresentasikan ide mereka kepada investor dan venture capital di Australia. Hal ini penting mengingat perhatian terhadap startup besutan perempuan masih kurang.

    Mega Prawita, Managing Director KUMPUL, menyampaikan optimismenya terhadap potensi kelima startup tersebut. “Mereka adalah startup paling menjanjikan di Indonesia dengan pertumbuhan pesat. Potensi mereka untuk sukses di pasar internasional, termasuk Australia, sangat besar,” katanya.

    Selain membuka peluang bisnis, program ini juga bertujuan mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Australia. Dukungan mentorship profesional menjadi elemen kunci dalam membantu para founder menghadapi tantangan bisnis seperti pendanaan, perekrutan, hingga pemasaran.

     

  • Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Transformasi Digital BRI Berbuah Prestasi di Digital Banking Awards 2024

    Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Transformasi Digital BRI Berbuah Prestasi di Digital Banking Awards 2024

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali memperoleh apresiasi atas keberhasilannya dalam menjalankan transformasi digital dengan meraih dua penghargaan dalam ajang Digital Banking Awards (DBA) 2024. Penghargaan tersebut diterima BRI untuk kategori Dimensi Data dan Dimensi Kolaborasi.
     
    DBA 2024 diselenggarakan oleh Intellectual Business Community (IBC) bersama Investortrust.id, mengusung tema ‘Leading Digital Banking with AI, Data Protection, and SuperApps’ diselenggarakan Hotel Aryaduta Jakarta, 26 November 2024.
     
    Penilaian dilakukan berdasarkan enam dimensi utama kematangan digital, yaitu Dimensi Data, Teknologi, Manajemen Risiko, Kolaborasi, Tatanan Institusi, dan Customer, yang mencerminkan standar tertinggi dalam transformasi digital di industri perbankan.
    Atas pencapaian tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini.
     
    “Penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam memanfaatkan teknologi untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah. Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan solusi perbankan digital yang inklusif, efisien, dan relevan bagi masyarakat,” ujar Arga.
     
    Keberhasilan BRI dalam Dimensi Data mencerminkan keunggulannya dalam mengelola dan memanfaatkan data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis, serta memberikan layanan yang lebih personal dan responsif kepada nasabah. Hal ini tercermin dalam kemampuan BRI untuk menciptakan solusi berbasis data yang mengoptimalkan efisiensi operasional dan menghadirkan pengalaman perbankan yang unggul. 
     
     

     
    Penghargaan pada Dimensi Kolaborasi juga memperkuat reputasi BRI sebagai mitra strategis yang andal. Dengan membangun kolaborasi lintas sektor bersama institusi keuangan, startup, serta berbagai industri lainnya, BRI berhasil menciptakan ekosistem digital yang mendukung inovasi serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
     
    Selama beberapa tahun terakhir, BRI telah memperkuat posisinya melalui berbagai inisiatif digital seperti peluncuran aplikasi BRImo yang menghadirkan kemudahan akses layanan finansial kapan saja dan di mana saja. Selain itu, BRI juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan analitik data untuk merancang solusi yang mendukung pemberdayaan UMKM, segmen vital bagi perekonomian Indonesia.
     
    Selain itu, sejak 2018, BRI telah memiliki BRIAPI, di mana BRIAPI adalah solusi open banking yang memungkinkan ribuan mitra pihak ketiga untuk mengintegrasikan berbagai produk dan layanan BRI ke dalam platform mereka. Dengan ratusan produk API, BRIAPI menyediakan fitur perbankan informasional seperti informasi mutasi dan rekening, hingga layanan transaksional seperti transfer, BRIVA, Co-branding Credit Card, Tarik Tunai Tanpa Kartu, dan QRIS. Kehadiran BRIAPI mempermudah pemilik platform digital untuk menyediakan layanan pembayaran dan informasi dari BRI.
     
    “Dengan terus mengedepankan solusi yang fleksibel dan mudah diakses, BRI berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam memperluas akses perbankan, memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari layanan keuangan digital yang aman dan andal,” pungkasnya.
     
    Melalui transformasi digital yang tengah dijalankan, BRI berkomitmen mempercepat digitalisasi layanan perbankan demi memudahkan akses keuangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan inovasi digital yang berkelanjutan, BRI optimis dapat menciptakan ekosistem perbankan yang lebih inklusif, memberdayakan komunitas, dan mendorong transformasi ekonomi digital secara menyeluruh. Langkah ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion pada 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Telkomsel Gelar Acara Jajaran Lintas Nusantara untuk Perkuat Digitalisasi

    Telkomsel Gelar Acara Jajaran Lintas Nusantara untuk Perkuat Digitalisasi

    Jakarta

    Telkomsel, melalui unit bisnisnya, Telkomsel Enterprise, menggelar acara Jajaran Lintas Nusantara (Jalin Nusa) di Jakarta. Dengan tema ‘Rayakan Jejak Perubahan’, acara ini mempertemukan pemimpin bisnis dari berbagai sektor industri untuk merayakan kolaborasi dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.

    Jalin Nusa bertujuan memperkuat sinergi dengan para pelanggan bisnis dan mitra strategis, mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap visi Indonesia Emas 2045.

    “Transformasi digital merupakan faktor penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Melalui kolaborasi lintas sektor seperti yang dilakukan Telkomsel di acara Jalin Nusa ini, kami percaya bahwa sinergi antara inovasi teknologi dan kebijakan strategis dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif dan mendukung perkembangan sektor B2B secara berkelanjutan,” ungkap Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI Todotua Pasaribu, dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2024).

    Direktur Group Business Development Telkom Indonesia Honesti Basyir mengungkapkan melalui Jalin Nusa, Telkomsel mempertemukan pemimpin lintas sektor untuk merayakan kolaborasi dalam mempercepat transformasi digital Indonesia. Inisiatif ini mencerminkan semangat Five Bold Moves Telkom Group-dari penguatan infrastruktur digital hingga inovasi layanan berbasis AI- sebagai langkah nyata mendukung pelanggan bisnis dan mitra strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

    “Sebagai bagian dari Telkom Group, Telkomsel berkomitmen untuk menjadi technology powerhouse yang membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis pelanggan di segmen B2B – mulai dari korporasi, pemerintah, UMKM hingga startup. Kami terus mengidentifikasi peluang serta mengatasi tantangan melalui teknologi terbaru seperti IoT, Hyper-Connectivity, dan AI, serta berkolaborasi dengan mitra strategis untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global,” kata Direktur Planning & Transformation Telkomsel Wong Soon Nam.

    Dalam acara Jalin Nusa, Telkomsel menampilkan berbagai kolaborasi strategis dengan solusi enterprise unggulan, seperti solusi verifikasi digital Telco Verify bersama BRI, solusi pertambangan Smart Mining dengan PPA, solusi iklan digital Digiads bersama Samsung, solusi peningkatan produktivitas Paket Swadaya untuk mitra driver Gojek, sampai dengan Metahuman sekaligus virtual account manager berbasis AI, Ted, yang turut mempresentasikan ragam implementasi AI di Telkomsel kepada para pemimpin bisnis.

    Diskusi panel dalam acara ini menghadirkan perwakilan pemerintah dan pemimpin industri yang membahas peluang serta tantangan ekonomi digital di tahun 2025. Diskusi ini menggali strategi berbasis data untuk mempercepat digitalisasi di sektor-sektor kunci, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor yang akan mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi Indonesia.

    Selain itu, Telkomsel memberikan penghargaan kepada pelanggan dan mitra B2B terbaik yang telah Berani Jadi Lebih dan berinovasi bersama Telkomsel dalam mendukung digitalisasi dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat serta ekonomi. Penghargaan ini mengapresiasi kontribusi mereka dalam meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan visi strategis.

    “Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel ingin terus menjadi mitra strategis bagi para pemimpin industri dalam mengakselerasi transformasi digital. Kami berharap transformasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi bisnis, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekosistem digital yang inklusif serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045,” kata Soon Nam.

    Telkomsel juga mengundang para pelanggan bisnis dan mitra strategis untuk bergabung dalam Telkomsel Enterprise Solution Day 2025, sebuah acara eksklusif yang akan membuka peluang kolaborasi baru guna menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Untuk informasi selengkapnya tentang solusi enterprise terbaik dari Telkomsel bagi segmen bisnis, kunjungi laman tsel.id/enterprise.

    Telkomsel dan Amartha Jalin Kerja Sama di Jalin Nusa, Dukung Inklusi Keuangan

    Bertepatan dengan penyelenggaraan Jalin Nusa, Telkomsel mengumumkan kerja sama strategis dengan Amartha, penyedia layanan pendanaan digital terkemuka. Kerja sama ini bertujuan untuk menghadirkan solusi keuangan digital yang berdampak positif bagi masyarakat yang kurang terlayani (underserved) dan tanpa akses ke layanan perbankan (unbanked).

    Telkomsel dan Amartha akan saling memperkuat keunggulan dari bisnis utama mereka, dan dalam waktu dekat akan memperkenalkan dua layanan bersama:

    Solusi Keuangan Digital untuk Pembelian Paket Telekomunikasi Secara Fleksibel
    Layanan ini memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk membeli pulsa dan paket data dengan metode use now, pay later. Solusi ini memberikan fleksibilitas pembayaran bagi pelanggan, sehingga mereka dapat tetap terhubung tanpa perlu khawatir tentang pembayaran langsung di muka.
    Produk Telekomunikasi Khusus untuk Mendukung Pengelolaan Bisnis
    Sebuah layanan yang dirancang untuk membantu UMKM, khususnya perempuan pengusaha mikro, agar dapat lebih efektif mengelola usaha mereka. Produk ini menawarkan paket komunikasi yang terjangkau dan esensial untuk menjaga konektivitas dengan pelanggan dan pemasok, serta mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

    Melalui pengembangan kedua layanan tersebut, Telkomsel dan Amartha berkomitmen memperluas inklusi keuangan dengan menawarkan opsi pembayaran yang sederhana dan fleksibel sesuai kebutuhan pelanggan dan masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    (prf/ega)

  • Telkomsel Jalin Nusa, Sinergi Transformasi Digital Lintas Industri

    Telkomsel Jalin Nusa, Sinergi Transformasi Digital Lintas Industri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Telkomsel, melalui unit bisnis, Telkomsel Enterprise, menggelar acara Jajaran Lintas Nusantara (Jalin Nusa) bertema “Rayakan Jejak Perubahan”. Dalam acara ini, Telkomsel mempertemukan pemimpin bisnis dari berbagai sektor industri untuk merayakan kolaborasi dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia.

    Jalin Nusa bertujuan memperkuat sinergi dengan para pelanggan bisnis dan mitra strategis, mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap visi Indonesia Emas 2045. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI, Todotua Pasaribu, menyatakan, transformasi digital merupakan faktor penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.

    “Melalui kolaborasi lintas sektor seperti yang dilakukan Telkomsel di acara Jalin Nusa ini, kami percaya bahwa sinergi antara inovasi teknologi dan kebijakan strategis dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif dan mendukung perkembangan sektor B2B secara berkelanjutan,” ungkap Todotua dalam keterangan resmi, Senin (2/12/2024).

    Di sisi lain, Direktur Group Business Development Telkom Indonesia, Honesti Basyir, mengatakan melalui Jalin Nusa, Telkomsel mempertemukan pemimpin lintas sektor untuk merayakan kolaborasi dalam mempercepat transformasi digital Indonesia.

    “Inisiatif ini mencerminkan semangat Five Bold Moves Telkom Group – dari penguatan infrastruktur digital hingga inovasi layanan berbasis AI sebagai langkah nyata mendukung pelanggan bisnis dan mitra strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” jelas Honesti.

    Bukan cuma itu, Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, mengatakan, sebagai bagian dari Telkom Group, Telkomsel berkomitmen untuk menjadi technology power house yang membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis pelanggan di segmen B2B mulai dari korporasi, pemerintah, UMKM hingga startup.

    “Kami terus mengidentifikasi peluang serta mengatasi tantangan melalui teknologi terbaru seperti IoT, Hyper-Connectivity, dan AI, serta berkolaborasi dengan mitra strategis untuk memperkuat daya saing Indonesia di pasar global,” jelas Soon Nam.

    Dalam acara Jalin Nusa, Telkomsel menampilkan berbagai kolaborasi strategis dengan solusi enterprise unggulan, seperti solusi verifikasi digital Telco Verify bersama BRI, solusi pertambangan Smart Mining dengan PPA, solusi iklan digital Digiads bersama Samsung, solusi peningkatan produktivitas Paket Swadaya untuk mitra driver Gojek, sampai dengan Metahuman sekaligus virtual account manager berbasis AI, Ted, yang turut mempresentasikan ragam implementasi AI di Telkomsel kepada para pemimpin bisnis.

    Diskusi panel dalam acara ini menghadirkan perwakilan pemerintah dan pemimpin industri yang membahas peluang serta tantangan ekonomi digital di tahun 2025. Diskusi ini menggali strategi berbasis data untuk mempercepat digitalisasi di sektor-sektor kunci, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor yang akan mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi Indonesia.

    Selain itu, Telkomsel memberikan penghargaan kepada pelanggan dan mitra B2B terbaik yang telah Berani Jadi Lebih dan berinovasi bersama Telkomsel dalam mendukung digitalisasi dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat serta ekonomi. Penghargaan ini mengapresiasi kontribusi mereka dalam meningkatkan produktivitas, kolaborasi, dan visi strategis.

    “Sebagai digital ecosystem enabler, Telkomsel ingin terus menjadi mitra strategis bagi para pemimpin industri dalam mengakselerasi transformasi digital. Kami berharap transformasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi bisnis, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap kemajuan ekosistem digital yang inklusif serta pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan selaras dengan visi Indonesia Emas 2045,” tutup Soon Nam.

    Telkomsel juga mengundang para pelanggan bisnis dan mitra strategis untuk bergabung dalam Telkomsel Enterprise Solution Day 2025, sebuah acara eksklusif yang akan membuka peluang kolaborasi baru guna menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. Untuk informasi selengkapnya tentang solusi enterprise terbaik dari Telkomsel bagi segmen bisnis, kunjungi lamantsel.id/enterprise.

    Telkomsel dan Amartha Jalin Kerja Sama di Jalin Nusa, Dukung Inklusi Keuangan

    Bertepatan dengan penyelenggaraan Jalin Nusa, Telkomsel mengumumkan kerja sama strategis dengan Amartha, penyedia layanan pendanaan digital terkemuka. Kerja sama ini bertujuan untuk menghadirkan solusi keuangan digital yang berdampak positif bagi masyarakat yang kurang terlayani (underserved) dan tanpa akses ke layanan perbankan (unbanked).

    Telkomsel dan Amartha akan saling memperkuat keunggulan dari bisnis utama mereka, dan dalam waktu dekat akan memperkenalkan dua layanan bersama:

    • Solusi Keuangan Digital untuk Pembelian Paket Telekomunikasi Secara Fleksibel

    Layanan ini memungkinkan pelanggan Telkomsel untuk membeli pulsa dan paket data dengan metode use now, pay later. Solusi ini memberikan fleksibilitas pembayaran bagi pelanggan, sehingga mereka dapat tetap terhubung tanpa perlu khawatir tentang pembayaran langsung di muka.

    • Produk Telekomunikasi Khusus untuk Mendukung Pengelolaan Bisnis

    Sebuah layanan yang dirancang untuk membantu UMKM, khususnya perempuan pengusaha mikro, agar dapat lebih efektif mengelola usaha mereka. Produk ini menawarkan paket komunikasi yang terjangkau dan esensial untuk menjaga konektivitas dengan pelanggan dan pemasok, serta mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

    Melalui pengembangan kedua layanan tersebut, Telkomsel dan Amartha berkomitmen memperluas inklusi keuangan dengan menawarkan opsi pembayaran yang sederhana dan fleksibel sesuai kebutuhan pelanggan dan masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

    (rah/rah)

  • Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 8%, Sektor Apa yang Bisa Digenjot?

    Pertumbuhan Ekonomi Ditarget 8%, Sektor Apa yang Bisa Digenjot?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto punya target pertumbuhan ekonomi yang ambisius sebesar 8%. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, meski angka 8% terbilang berat, bukan berarti target itu tidak mungkin tercapai. 

    Airlangga menyebut, Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi yang mendekati 8% puluhan tahun lalu.

    “Target pertumbuhan 8% itu bukan target yang tidak pernah kita capai atau tidak mungkin dicapai. Ini angka yang pernah kita capai di periode 86-97, pertumbuhan kita bisa mencapai 7,3%. Di tahun 95 kita pernah mencapai 8,2%,” ujarmya di Hotel Mulia Jakarta, Minggu (1/12).

    Untuk mewujudkan target pertumbuhan 8% tersebut, kata Airlangga, salah satu strategi yang akan dijalankan adalah melakukan penguatan ekonomi digital.

    Menurut Airlangga, nilai ekonomi digital Indonesia hari ini baru di angka US$ 90 miliar. Dia optimistis tahun depan nilainya bisa digenjot ke US$ 120 miliar, bahkan pada di tahun 2030 bisa mencapai US$ 400 miliar.

    “Kalau dengan ekonomi yang berbasis konvensional kita harus bersaing dari titik nol yang sama, tetapi ekonomi digital kita bisa meloncat,” ungkapnya.

    Bicara ekonomi digital, sambung Airlangga, jumlah startup di Indonesia ada lebih dari 2.400 perusahaan rintisan. Saat ini ada dua decacorn atau perusahaan yang memiliki nilai lebih dari US$ 10 bilion. Demikian pula unicorn, atau 10 perusahaan senilai US$ 1 miliar.

    “Dan di ASEAN, salah satu negara yang unggul di dalam pengembangan ekonomi digital adalah Indonesia,” imbuhnya.

    Airlangga menyampaikan, pemerintah mendorong Digital Economy Framework Agreement, alias kerjasama ekonomi berbasis digital.

    “Tidak ada belahan dunia lain atau kerjasama multilateral yang sudah mengangkat digital seperti negara ASEAN. Bahkan tidak EU, tidak di NAFTA, bahkan di level OECD. Oleh karena itu dalam ministerial meeting OECD tahun kemarin saya mengungkapkan terkait dengan Digital Economy Framework bahkan OECD pun ingin belajar dari negara-negara ASEAN,” jelasnya.

    “Nah kalau dengan Digital Economy Framework Agreement yang bisnis as usual ekonomi digital Asia-ASEAN itu besarnya US$ 100 triliun di tahun 2030. Tetapi dengan implementasi Digital Economy Framework Agreement maka ekonomi ASEAN bisa meningkat menjadi US$ 2 triliun, artinya dari situ Indonesia bisa US$ 600 sampai 800 triliun,” lanjutnya.

    (hsy/hsy)

  • Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi – Page 3

    Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Endeavor Catalyst, salah satu modal ventura global yang berafiliasi dengan Endeavor, berhasil menduduki posisi investor tahap awal paling produktif di dunia dalam Fund Returners Index dari 50 modal ventura.

    Endeavor Catalyst berhasil mengungguli modal ventura raksasa seperti Tiger Global dan SoftBank, berdasarkan data Kauffman Fund Returners Index periode Januari 2016-Juli 2024.

    Prestasi gemilang Endeavor Catalyst ini dicapai dengan keberhasilan mencetak 59 perusahaan unicorn, 13 exit unicorn, serta total valuasi exit mencapai USD 24,36 miliar.

    Dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (30/11/2024), salah satu fokus Endeavor Catalyst memang pasar berkembang, terutama Indonesia. Mengingat ekosistem startup yang makin subur, Indonesia memiliki potensi besar bagi investasi.

    Meski secara global di 2023, ada penurunan signifikan pada pendanaan modal ventura, tapi pasar berkembang seperti Indonesia terusmenunjukkan potensi besar sebagai pusat inovasi baru

    “Meski sulit kembali ke pendanaan agresif seperti di tahun 2021, pasar berkembang seperti Indonesia memiliki potensi menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan di pasar berkembang,” tutur Executive Director Endeavor Indonesia Devina Hartono.

    Keberhasilan Endeavor Catalyst ini tidak hanya berasal jumlah startup unicorn ini berhasil dicetak, tapi juga pada pendekatan yang sangat selektif dalam memilih startup.

    Endeavor Catalyst hanya berinvestasi pada perusahaan yang dipimpin oleh Endeavor Entrepreneurs, yaitu pengusaha yang telah melalui proses seleksi ketat dan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi.

    Selain itu, Endeavor Catalyst juga fokus pada efisiensi modal, profitabilitas bisnis, dan inovasi lintas sektor. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menghasilkan perusahaan yang tidak hanya besar, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat.

     

  • Canggih! Startup-Startup Ini Bantu UMKM Jalankan Bisnis Lebih Gampang

    Canggih! Startup-Startup Ini Bantu UMKM Jalankan Bisnis Lebih Gampang

    Jakarta: Sebanyak tiga startup mencuri perhatian dalam Startup4Industry 2024 berkat inovasi teknologi yang berdampak signifikan bagi industri di Indonesia. Startup4Industry adalah program pembinaan startup yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian untuk menjembatani permasalahan industri dengan solusi dari startup.
     
    Ketiganya, yaitu PT Biotech Cipta Kreasi yang mengembangkan pakan ikan lele berbasis bioteknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, Folks Automation yang menawarkan solusi otomasi industri yang terjangkau bagi UMKM, Yotta Aksara Energi menciptakan microcontroller buatan Indonesia yang mampu menekan biaya produksi hingga 50 persen.
     
    Chief Product Officer sekaligus Co-Founder Biotech, Rosyida Ismi Barroroh mengatakan, Biotech mendapat tantangan dari mitranya, IKM Suplema yang kesulitan dalam membuat ternaknya atraktif saat diberikan makanan. Sehingga, Biotech menciptakan pakan ikan lele berbasis bioteknologi dengan menggabungkan atraktan-organik dan probiotik yang dikembangkan secara khusus untuk meningkatkan kualitas pakan.
    “Kapasitas produksi melonjak dari 100 kg menjadi 300 kg per hari, sementara omzet melejit hingga 37 persen hanya dalam waktu tiga bulan. Namun, tidak hanya mendukung ketahanan pangan dan efisiensi produksi di sektor perikanan, tetapi Biotech juga fokus terhadap inovasi unggul yang juga ramah lingkungan,” kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
     

     
    Sementara Folks Automation mengembangkan dan memproduksi programmable Logic Controller (PLC) dengan integrasi Internet of Things (IoT). Folks mendapatkan tantangan untuk melakukan otomasi pada IKM, padahal mereka biasanya menangani industri besar namun Folks membuktikan alatnya bisa diimplementasikan pada IKM karena harganya terjangkau dibandingkan alat-alat impor.
     
    “Kami menawarkan solusi dengan spesifikasi tinggi namun harga kompetitif, bahkan jauh lebih murah dibandingkan produk impor. Barang yang sebelumnya tidak tersedia di Indonesia, kini didapatkan secara lokal. Desain, perakitan, hingga seluruh proses produksi dilakukan di Indonesia, kecuali chip kita memang masih harus impor ya,” ujar Sales & Application Director Folks Automation, Ahmad Haris.
     
    Folks Automation membantu sebuah pabrik kecap di Surabaya untuk mengotomasi proses produksi mereka. Dengan sistem otomasi, produksi kecap meningkat dari 150 kg per 5 jam menjadi 200 kg per 4 jam serta kebutuhan tenaga kerja berkurang dari 3 orang menjadi hanya 1 orang. Dengan produk PLC yang user-friendly dan harga terjangkau, IKM kini dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan profitabilitas melalui otomasi.
     
    Terakhir, Yotta Aksara Energi berhasil mengembangkan microcontroller buatan Indonesia. Yotta Aksara Energi berfokus pada otomasi laboratorium dan telah menghasilkan berbagai produk, mulai dari sistem laboratorium otomatis untuk pembuatan baterai hingga microcontroller untuk mesin pengering sagu yang diperlombakan dalam program S4I ini.
     
    “Salah satu misi kami adalah mensubtitusi produk impor. Melalui inovasi microcontroller yang dirancang khusus untuk kebutuhan industri, Yotta Aksara Energi mampu menekan biaya produksi pembuatan mesin ini hingga 50 persen dibandingkan menggunakan produk impor,” jelas Founder Yotta Aksara Energi Mohammad Hafidhuddin Karim.
     
    Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengapresiasi para pelaku startup yang mendapatkan penghargaan dalam ajang Startup4Industry 2024. Melalui berbagai inovasi dan karya yang diwujudkan, Reni mengaku sangat optimistis dengan masa depan industri di Indonesia melalui kolaborasi antara pelaku usaha dengan pelaku startup.
     
    “Karena melalui berbagai karya startup, serta kolaborasi antar sektor ekonomi yang kuat kita bisa melihat berbagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan, teknologi, sustainability dan juga lapangan pekerjaan yang inklusif untuk Indonesia yang lebih baik,” ungkap Reni.
     
    Adapun Startup4Industry 2024 yang mengusung tema “Inspiring Industry Transformation” ini merupakan penghargaan yang diberikan kepada startup yang solusi teknologinya berhasil mencapai key performance indicators (KPI) yang ditargetkan sekaligus juga memberikan dampak terbaik kepada IKM selama tiga bulan masa proyek implementasi dilaksanakan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)