Produk: startup

  • Bukalapak Tutup Marketplace, Pengamat Singgung Manajemen Baru Kurang Agresif Saingi Kompetitor  – Halaman all

    Bukalapak Tutup Marketplace, Pengamat Singgung Manajemen Baru Kurang Agresif Saingi Kompetitor  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat Teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi berpendapat, penutupan layanan marketplace di e-commerce Bukalapak imbas kurang agresifnya inovasi dari manajemen.

    Hal tersebut merespons perubahan layanan Bukalapak dari sebelumnya menjual produk marketplace menjadi layanan penjualan produk-produk virtual.

    “Tapi memang Bukalapak sejak terjadi perubahan pimpinan, ini kan nampaknya kehilangan pamor juga Bukalapak,” ujar Heru saat dihubungi Tribunnews, Rabu (8/1/2025).

    “Karena betapapun manajemen yang baru ini kemudian tidak seagresif mungkin ya, seagresif sebelumnya. Sehingga memang posisi dari Bukalapak juga terpinggir,” imbuhnya menegaskan.

    Heru menyebut, pamor Bukalapak ini memang masih dibawah dua platform e-commerce lain yang sudah besar yakni Shopee dan Tokopedia. Sehingga dia menilai, langkah perubahan layanan ini sebagai strategi Bukalapak dalam mempertahankan eksistensi di industri start-up.

    “Dan ya dengan perubahan strategi ini ya mungkin bisa kita lihat nanti apakah ini berhasil atau tidak,” jelasnya.

    Ditutupnya bisnis marketplace di platform perdagangan online-nya mulai Selasa, 7 Januari 2025 membuat skala bisnis Bukalapak menjadi mengecil.

    Ini karena perusahaan yang didirikan oleh Achmad Zaky tersebut tidak lagi memfasilitasi para pelapak atau pemilik toko online menjual produk fisik mereka di Bukalapak.

    Selanjutnya, perusahaan akan fokus memperdagangkan produk-produk virtual/digital seperti token listrik, pulsa prabayar serta memfasilitasi pembayaran online para penggunanya.

    Persaingan di bisnis marketplace yang ketat serta lesunya perekonomian dan daya beli masyarakat diduga menjadi pemilik keputusan manajemen Bukalapak menutup layanan marketplace di platformnya.

    Dalam pemberitahuan resmi yang diunggah di blog Bukalapak, mereka menyatakan menghentikan operasional penjualan produk fisik seperti barang elektronik, gadget, busana, dan sebagainya di marketplace Bukalapak.

    Strategi ini mereka ambil sebagai transformasi untuk fokus pada produk virtual (seperti pulsa prabayar, token listrik, dan sebagainya).

    “Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di Marketplace Bukalapak,” tulis Bukalapak di blognya.

    Pendiri Bukalapak 

    Adapun Bukalapak didirikan oleh entrepreneur muda Achmad Zaky pada 10 Januari 2010 bersama rekannya Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. 

    Ia memulai bisnis e-commerce ini setelah istrinya kesulitan menemukan barang yang ingin dibelinya. Di perusahaan ini Achmad Zaky duduk sebagai Chief Executive Officer (CEO).

    Achmad Zaky mundur dari jabatan CEO Bukalapak pada 6 Januari 2020. Posisinya saat itu digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin, sahabatnya yang lulusan MIT dan Stanford. 

    Achmad Zaky tetap menjadi pendiri, penasihat, dan mentor tech startup di Bukalapak. Posisi CEO Bukalapak kemudian digantikan oleh Willix Halim sejak 2022.

    Willix Halim resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama/CEO PT Bukalapak.com, Tbk (BUKA) menggantikan posisi Rachmat Kaimuddin yang mengundurkan diri karena melanjutkan karirnya untuk mengabdi kepada negara. 

    Penunjukan Willix Halim disetujui oleh Jajaran Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (16/2/2022).

    Pria kelahiran Medan 15 November 1987 ini mulai bergabung dengan Bukalapak sejak tahun 2016. Posisinya sebelumnya di Bukalapak adalah mengemban tugas sebagai Chief Operating Officer (COO).

    Pria berusia 34 tahun tersebut, juga menjadi salah satu tokoh penting dalam pertumbuhan bisnis Bukalapak. Adapun kontribusi Willix Halim yakni memajukan bisnis Bukalapak hingga menjadi perusahaan Unicorn.

     

  • Bukalapak Tutup Marketplace, Pengamat Singgung Manajemen Baru Kurang Agresif Saingi Kompetitor  – Halaman all

    Lika-liku Bukalapak, 15 Tahun Beroperasi Kini Tutup Marketplace – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Situs e-commerce Bukalapak ramai diperbincangkan setelah merebaknya kabar penutupan layanan marketplace-nya pada Selasa (7/1/2025), setelah 15 tahun menjadi tempat dagang online bagi para pelapak.

    Bukalapak kini memutuskan untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik dan beralih sepenuhnya pada penjualan produk virtual, seperti pulsa prabayar, token listrik, dan layanan lainnya.

    Sebelumnya, penjualan juga mencakup berbagai produk fisik seperti gadget, elektronik, busana, dan sebagainya.

    Lantas bagaimana lika-liku Bukalapak selama ini?

    Didirikan 2010

    Platform penjualan digital ini didirikan oleh entrepreneur muda Achmad Zaky pada 10 Januari 2010 bersama rekannya Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. 

    Bisnis e-commerce ini terinspirasi dari istrinya yang kesulitan menemukan barang yang ingin dibeli.

    Di perusahaan ini Achmad Zaky duduk sebagai Chief Executive Officer (CEO).

    Pada tahun 6 Januari 2020, Achmad Zaky mundur dari jabatan CEO Bukalapak.

    Meski demikian, Achmad Zaky tetap menjadi pendiri, penasihat, dan mentor tech startup di Bukalapak.

    Posisinya lalu digantikan oleh Muhammad Rachmat Kaimuddin, sahabatnya yang lulusan MIT dan Stanford. 

    Di pertengahan jalan, Rachmat Kaimuddin mengundurkan diri karena melanjutkan karirnya untuk mengabdi kepada negara.

    Lalu pada 2022, posisi CEO Bukalapak kemudian digantikan oleh Willix Halim.

    Dalam naungannya, bisnis Bukalapak pun berubah menjadi perusahaan Unicorn.

    Semangat mereka tetap sama yakni untuk mendukung para pelaku UMKM, terutama warung kecil di berbagai kota di seluruh Indonesia.

    Di bawah perusahaan PT Buka Mitra Indonesia, anak usaha dari PT Bukalapak.com, Tbk, Mitra Bukalapak bertujuan untuk mendukung dan memperluas bisnis masyarakat, khususnya usaha kecil mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Setidaknya, situs ini dirancang untuk membantu menambah penghasilan mereka.

    Fokus utama situs ini adalah membantu warung, kios tradisional, dan agen individu agar tetap kompetitif dalam era perdagangan digital melalui model bisnis O2O (online to offline).

    Sempat Akuisisi iPrice

    Bukalapak tercatat pernah mengakuisisi iPrice, platform pembanding harga di Asia Tenggara pada Selasa (4/4/2023).

    Willix Halim mengabarkan bahwa Bukalapak menginvestasikan jumlah modal yang cukup untuk membeli saham iPrice Group.

    Akuisisi ini sengaja dilakukan setelah perkembangan e-commerce khususnya di sektor seperti gaming dan elektronik di wilayah Asia Tenggara selama satu dekade terakhir mengalami perkembangan yang pesat.

    Trend tersebut yang kemudian mendorong Bukalapak untuk mengalihkan fokus bisnisnya.

    Dari yang tadinya head-to-head dengan marketplace lain, kini akan fokus membangun target pasarnya sendiri.

    Bersama iPrice,Bukalapak akan bertransformasi agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen di kawasan Asia Tenggara lewat penawaran serta diskon.

    iPrice diharapkan dapat membantu Bukalapak untuk membuka banyak peluang usaha baru, sehingga perusahaan e-commerce itu dapat menguasai pasar lebih cepat.

    Tutup Marketplace 2025

    Bukalapak akhirnya mengumumkan penutupan khusus layanan marketplace-nya pada Selasa (7/1/2025).

    Bukalapak kini memutuskan untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik seperti Aksesoris Rumah, Elektronik, Evoucher, Fashion Anak, Fashion Pria, Fashion Wanita, Food, Games, Handphone Hobi & Koleksi, Industrial, Kamera, Kesehatan Komputer, Logam Mulia, Luxury Media Mobil, Part & Aksesoris, Motor Olahraga, Perawatan & Kecantikan, Perawatan Rumah Tangga, Personal Care, Rumah Tangga, Sepeda, Tiket & Voucher, Vape.

    Namun, Bukalapak tetap membuka layanan non fisik seperti Pulsa Prabayar, Paket Data, Token Listrik, Listrik Pascabayar.

    Dalam keterangan resmi yang dirilis di blog Bukalapak, perusahaan menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan fokus pada layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan digital konsumen di masa depan.

    Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual.

    Bukalapak ingin meningkatkan fokus pada layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan digital konsumen di masa depan.

    Saham

    Saham Bukalapak runtuh usai mengeluarkan pemberitahuan akan penutupan layanan marketplace.

    Saham Bukalapak dibuka Rp 119 per saham, turun dari penutupan pada hari sebelumnya sebesar Rp 122 per saham.

    Per 11.00 WIB, saham Bukalapak terpantau semakin merosot ke Rp 117 per saham.

    Pada perdagangan sesi I, harga saham Bukalapak sempat turun sampai Rp 113 per saham.

    Kapitalisasi pasar Bukalapak saat ini Rp 11,96 triliun.

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Namira Yunia Lestanti/Seno Tri Sulistiyono/ Dennis Destryawan/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)(Kompas.com)

  • Bukalapak Tutup Layanan E-Commerce, dari Unicorn jadi Jualan Pulsa Cs

    Bukalapak Tutup Layanan E-Commerce, dari Unicorn jadi Jualan Pulsa Cs

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melakukan transformasi dengan menghentikan penjualan produk fisik, beralih hanya menjual produk-produk virtual seperti pulsa, tagihan listrik dan lain sebagainya. Salah satu unicorn e-commerce terbesar pada masanya terus mencoba bertahan. 

    Untuk diketahui, Unicorn merupakan istilah yang populer di dunia bisnis startup, yang mengacu pada perusahaan swasta dengan nilai valuasi lebih dari US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun (kurs Rp16.179). Bukalapak masuk dalam daftar unicorn sekitar 6-7 tahun lalu. 

    Pada 2021, Bukalapak memutuskan melantai di bursa. Bukalapak melakukan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum perdana saham dana dan menjadi unicorn Indonesia pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

    Bukalapak berhasil mengumpulkan dana IPO sebesar Rp21 triliun. Ini merupakan salah satu jumlah dana IPO terbesar yang pernah ada di pasar modal Indonesia.

    Bukalapak awalnya berencana menggunakan dana tersebut untuk memperkuat bisnisnya, melakukan ekspansi, dan mengembangkan berbagai inovasi baru. Namun, dalam perkembangannya, dana besar yang dihimpun itu menjadi sorotan karena tidak digunakan secara maksimal. 

    Sejalan dengan itu valuasi saham emiten dengan kode BUKA itu juga terus mengalami penurunan. 

    Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.00 WIB, saham BUKA diperdagangkan pada level Rp117 per saham, atau turun 4,10% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya. 

    Aplikasi BukalapakPerbesar

    Sebanyak 43,84 juta saham BUKA diperdagangkan, dengan nilai transaksi sebesar Rp5,19 miliar. Harga rata-rata transaksi saham BUKA adalah pada Rp118,43 per saham. 

    Saham BUKA diperdagangkan dengan harga terendah sebesar Rp116 per saham dan tertinggi Rp119 per saham pada pukul 09.00 WIB. Adapun, kapitalisasi pasar BUKA saat ini sebesar Rp12,07 triliun. 

    Sejak IPO, harga saham BUKA tercatat telah terjun hingga 85,65% hingga penutupan perdagangan kemarin, Selasa (7/1/2025), pada harga Rp122 per saham. Saat IPO, BUKA menawarkan sahamnya pada harga perdana Rp850 per saham.

    Penurunan itu terjadi setelah perusahaan mengumumkan transformasi bisnis dari berjualan produk fisik menjadi berjualan pulsa. 

    Respons Bukalapak

    Head of Media and Communications Bukalapak Dimas Bayu memastikan bahwa layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi meski perusahaan menutup layanan produk fisik.

    “Layanan marketplace Bukalapak masih tetap beroperasi,” kata Dimas dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (8/1/2025).

    Dimas mengatakan bahwa Bukalapak akan menghentikan layanan produk fisik secara bertahap hingga Februari 2025.

    Emiten bersandi saham BUKA itu nantinya akan berfokus pada layanan produk virtual seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, hingga voucher digital emas.

    “Ke depannya, kami hanya berfokus pada layanan produk virtual di platform marketplace kami, guna memperkuat posisi di ekosistem produk virtual dan memberikan layanan terbaik kepada pengguna di industri digital,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Dimas menyampaikan bahwa Bukalapak akan berfokus untuk terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi pemegang saham.

    “Kami juga sedang berfokus pada pertumbuhan perseroan dan entitas anak perusahaan untuk terus tumbuh lebih baik ke depannya sehingga bisa memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan, terutama pemegang saham,” terangnya.

    Konsumen membuka aplikasi BukalapakPerbesar

    Dalam masa transisi ini, Bukalapak telah menyiapkan skema pengembalian saldo dan dana, pengunduhan data transaksi dan riwayat penjualan untuk pelapak dan pembeli. 

  • Pemodal Ventura China Buru CEO Startup yang Gagal, Tagih Pengembalian Utang

    Pemodal Ventura China Buru CEO Startup yang Gagal, Tagih Pengembalian Utang

    Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis startup di China dikhawatirkan dapat meredup usai para pemodal ventura memburu sejumlah pendiri startup yang gagal bersaing di pasar bisnis untuk segera melunasi utang pinjaman modal mereka.

    Melansir dari techcrunch.com, aksi penuntutan pada sejumlah pendiri startup gagal di China itu berbanding terbalik dengan sistem modal ventura di AS. 

    Pasalnya, para pemodal ventura Tiongkok mencoba menarik kembali investasi mereka yang gagal dengan menuntut aset pribadi pendiri startup.

    “Karena ekonomi China mandek, modal ventura negara itu memberlakukan klausul penebusan yang tertulis dalam ketentuan pendanaan yang sebelumnya jarang diberlakukan,” demikian laporan Techcrunch.com, dikutip Rabu (8/1/2025).

    Laporan Financial Times menyebut pemodal ventura China juga memiliki klausul yang membuat sejumlah pendiri startup dengan portofolio kredit merah tidak dapat memesan hotel bahkan pesawat untuk meninggalkan China.

    Lebih lanjut, tren tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang ekosistem startup Tiongkok yang akan rusak parah, karena hal ini sangat menghambat para pendiri untuk mengumpulkan modal. 

    Terlebih, bisnis Startup Tiongkok yang bergejolak di tengah tindakan keras pemerintah terhadap teknologi dan hubungan AS-Tiongkok yang tegang makin membuat pasarnya kian redup.

    Sementara itu, Axios melaporkan startup China hanya mengumpulkan US$26 miliar pada 2024, turun 82% dibandingkan dengan puncaknya pada 202 atau melorot 50% per tahun selama 1 dekade terakhir.

    Sebelumnya, sejumlah eksekutif mengatakan startup di China gagal memenuhi target exit lewat pencatatan saham di pasar modal. Menurut kebijakan yang berlaku di dunia, jika target IPO tidak tercapai, maka modal ventura dapat meminta kembali dana yang mereka investasikan. 

    Mitra di Firma Hukum Hylands Huang Jiri mengatakan pasar IPO sedang melesu imbas penurunan sumber modal akibat krisis properti. Kondisi ini memberi efek berganda termasuk kepada para startup. 

  • 70% Startup Profit, East Ventures Ungkap Sasaran Investasi 2025

    70% Startup Profit, East Ventures Ungkap Sasaran Investasi 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – East Ventures mengungkapkan startup yang mereka incar untuk disuntik modal sepanjang 2025. Perusahaan modal ventura tersebut bakal terus mencari startup baru sebagai sasaran investasi setelah sebagian besar dari perusahaan di portofolionya sukses mencetak laba atau membukukan peningkatan margin EBITDA.

    Sepanjang 2025, ada empat sektor bisnis yang menjadi fokus utama East Ventures dalam mencari sasaran investasi yaitu startup berbasis kecerdasan buatan (AI), inovasi kesehatan, teknologi iklim, dan konsumer.

    Di Asia Tenggara, East Ventures melihat tanda-tanda positif dengan adanya peningkatan konsumsi belanja yang kuat, perbaikan lanskap investasi, dan pemulihan pariwisata yang terus berlanjut. Semua ini diperkirakan mendukung pertumbuhan bisnis dan ekonomi pada 2025.

    “East Ventures berkomitmen untuk menerapkan strategi yang dapat membuat Asia Tenggara mampu memenuhi potensi ekonominya […] dengan upaya keras, kawasan ini tidak hanya akan memenuhi komitmennya, tetapi juga muncul sebagai lambang kekuatan ekonomi di panggung global,” kata East Ventures dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia. 

    East Ventures mengklaim 70% perusahaan di dalam portofolio mereka yang sudah mencapai tahap investasi lanjutan telah membukukan laba. Selain itu, 80% dari perusahaan tersebut berhasil menaikkan margin EBITDA sepanjang 2024.

    Beberapa startup penerima investasi East Ventures yang sudah berada di tahap lanjutan adalah Sociolla, Traveloka, Komunal, ISMAYA Group, Ruangguru, Waresix, dan Xurya.

    “Hal ini sesuai dengan keyakinan East Ventures, dimana profitabilitas adalah tujuan utama, meskipun setiap startup memiliki pendekatan dan perjalanan yang berbeda untuk mencapainya.”

    (dem/dem)

  • Kaleidoskop Sinar Mas 2024: Padu Padan Teknologi, Sumber Daya Manusia dan Lingkungan – Halaman all

    Kaleidoskop Sinar Mas 2024: Padu Padan Teknologi, Sumber Daya Manusia dan Lingkungan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Melintasi perjalanan 86 tahun memberikan pelajaran bagi Sinar Mas soal inovasi berkesinambungan pada bidang teknologi menjadi keharusan. Sebagian di antaranya tampak dari sejumlah inisiatif yang berlangsung di tahun 2024. 

    Dalam upaya mendorong transformasi digital, kolaborasi, dan inovasi di berbagai pilar bisnisnya yang beragam, Sinar Mas menggelar acara Sinar Mas Digital Day (SMDD) pada pengunjung September 2024 di Nusantara Hall, ICE BSD City. 

    Acara ini merupakan kali kedua dilaksanakan dan kali ini dihadiri lebih dari 3.000 peserta yang terdiri atas perwakilan pemerintah, karyawan internal, pelaku startup, big tech companies, mitra bisnis hingga sejumlah stakeholders lainnya. 

    Dengan mengusung tema “Stronger Together Towards Golden Indonesia 2045”, perhelatan ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia yang berfokus pada kemajuan teknologi, inklusivitas digital, dan pertumbuhan ekonomi digital. 

    Selain itu, Sinar Mas sekaligus meresmikan kerjasama strategis dengan sejumlah perusahaan teknologi dan finansial kelas dunia, salah satunya pengembangan Artificial Intelligence (AI) Joint Laboratory dengan China Mobile. 

    SMDD merupakan acara yang diinisiasi oleh Sinar Mas guna mempertemukan dan memamerkan ekosistem digital dari seluruh pilar usaha Sinar Mas, yakni APP Group, Sinar Mas Agribusiness and Food, Sinar Mas Financial Service, Sinar Mas Land, Sinar Mas Energy and Infrastructure, Sinar Mas Communication & Technology, dan Sinar Mas Healthcare. 

    Melalui SMDD, Sinar Mas berharap inisiatif transformasi digital di setiap pilar usaha berlangsung seimbang dengan menyesuaikan pada karakteristik bisnis masing-masing, khususnya yang bergerak di sektor jasa dan melayani masyarakat.

    Sebelumnya, Sinar Mas melalui wadah investasi infrastruktur digital dukungannya, SM+ meresmikan kemitraan bersama LG CNS, perusahaan pemimpin dalam transformasi digital dari Korea Selatan yang dinamai LG Sinar Mas, sebuah perusahaan patungan yang menyediakan solusi dan layanan berbasis teknologi informasi (TI) terkini ke seluruh pelosok Indonesia, di Jakarta, Selasa (10/9/2024) lalu.

    Board Member of Sinar Mas, Franky Oesman Widjaja mengatakan, “Melalui kemitraan ini, kami yakin dapat berkontribusi membangun masa depan di mana teknologi terintegrasi secara mulus ke dalam kehidupan keseharian jutaan orang Indonesia, membantu kita untuk semakin terhubung, sejahtera dan cerdas. Kami meyakini kekuatan kolaborasi dapat mengantarkan kita melangkah lebih jauh, to go far and beyond.”

    Di sisi lain, dalam sektor teknologi kesehatan, Klinik Simas Sehat Sejahtera di penghujung Maret meresmikan Layanan Immunotherapy Nusantara by Terawan. Layanan ini merupakan hasil kolaborasi antara dr. Terawan Agus Putranto dan Klinik Simas Sehat Sejahtera yang mengedepankan terapi  immunotherapy, terutama pada pemanfaatan Sel Dendritik (Dendritic Cell/DC). 

    Harapannya, terapi ini tidak hanya memperluas akses publik terhadap perawatan kesehatan mutakhir tetapi juga menawarkan harapan baru dalam mengatasi berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat modern.

    Sementara itu, pertimbangan peningkatan daya saing, optimalisasi pelayanan publik, juga efisiensi sumber daya serta mendorong semakin baiknya ekosistem industri telekomunikasi seluler, melatari penggabungan yang dilakukan PT Smartfren Telecom Tbk, PT XL Axiata Tbk, Selasa (10/12/2024) lalu. Proses merger yang direncanakan tuntas pada semester I-2025 mendatang, memunculkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera (XLSmart).

    Kepedulian Akan Lingkungan

    Dari sektor kemasan pangan, APP Group bersama Garuda Indonesia menginisiasi kolaborasi strategis dalam mengimplementasikan penggunaan kemasan ramah lingkungan pada layanan penerbangan. Kolaborasi ini sebagai langkah menuju keberlanjutan lingkungan sekaligus dukungan terhadap inisiatif pemerintah untuk melakukan pembangunan rendah karbon lewat pengurangan sampah plastik. 

    Implementasinya berupa pemakaian produk kemasan ramah lingkungan pada berbagai touch point layanan inflight service, seperti kemasan alat makan dan kemasan makanan serta minuman, menggunakan produk kemasan kertas Enza & Foopak yang dirancang untuk mengurangi dampak lingkungan dari pemakaian plastik sekali pakai.

    Masih seputar bisnis berkelanjutan, Sinar Mas juga mendukung dan berpartisipasi dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2024. Dalam gelaran yang mengemas isu-isu sustainability ke dalam rumusan percepatan pertumbuhan ekonomi hijau dunia, bertemu para pemangku kebijakan, pakar serta investor dari seluruh dunia dengan niatan membangun kemitraan di bidang sustainability, mempercepat pertumbuhan ekonomi hijau dunia.

    Adapun sebagian upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong transformasi sektor transportasi menuju masa depan tanpa emisi, dengan penggunaan biofuel sebagai solusi menekan emisi. 

    Saat ini, penggunaan minyak sawit sebagai campuran BBM terus digenjot oleh pemerintah Indonesia, selain untuk menekan emisi karbon, juga demi penghematan devisa negara. Rata-rata biofuel bisa mengurangi emisi karbon sebesar 50-90 persen, tergantung pada campuran yang digunakan dalam BBM ramah lingkungan. 

    Melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan petani kecil, Sinar Mas yakin dapat meningkatkan produktivitas panen sekaligus mendorong kesejahteraan para petani, berikut menjamin pasokan berkesinambungan bagi produksi bahan bakar nabati ramah lingkungan, termasuk untuk keperluan industri penerbangan. 

    Pada lingkup praktik perkebunan dan produksi, Sinar Mas Agribusiness and Food  berinovasi melalui peta jalan nol emisi yang berfokus pada empat hal, yakni berkomitmen untuk tidak melakukan deforestasi, merehabilitasi lahan gambut yang terdegradasi, mengelola metana dari pabrik pengolahan crude palm oil (CPO), serta beralih ke energi biomassa dalam prosesnya.

    Bakti Untuk Negeri

    Sebagai bakti pada Pertiwi, Sinar Mas melakukannya dengan ikut membangun ekosistem sepak bola nasional yang baik dengan melanjutkan dukungannya selaku sponsor resmi Tim Nasional Sepakbola Indonesia dari tahun 2023 silam. 

    Dukungan terhadap sepak bola tersebut bertujuan untuk membangun industri olahraga yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan demikian, ekosistem sepak bola yang sehat dapat memberikan dampak luas, memberdayakan berbagai pihak, memperkuat nasionalisme dan menghibur masyarakat, bahkan sebagai industri, turut serta mendorong kemajuan ekonomi nasional.

    Lebih lanjut, masih di tahun 2024, Sinar Mas juga berkomitmen memberikan dukungan terhadap percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui pengembangan Nusantara Botanical Garden atau Kebun Raya IKN dengan memanfaatkan mekanisme tanggung jawab sosial perusahaan. 

    Kehadiran kebun raya adalah bagian dari upaya bersama menerjemahkan konsep smart nature preservation, di mana sebuah kota pintar dibangun dengan tetap menjaga kelestarian ekosistem, atau menyatu dengan alam. 

    Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ketika itu sangat mengapresiasi pembangunan Nusantara Botanica Garden yang dibangun oleh Konsorsium Nusantara. Menurut beliau, Nusantara Botanical Garden bukan sekadar proyek bisnis, tetapi proyek sosial.

    Sementara jelang pergantian tahun, PT Berau Coal mewujudkan komitmennya dalam mendukung upaya pemerintah membangun hingga tiga juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah lewat groundbreaking yang berlangsung di Kampung Birang, Kecamatan Gunung Tabur,  Jumat (27/12/2024), yang mengawali komitmen perusahaan berkontribusi membangun 500 unit rumah di Kabupaten Berau.

    Pada Maret, Managing Director Sinar Mas Ferry Salman dalam persamuhan dengan perwakilan media massa mengatakan bahwa jika setiap aksi korporasi maupun inisiatif sosial tetap berlangsung dan tidak berhenti, namun tetap dengan pertimbangan yang matang. 

    Di tahun 2025, Sinar Mas tetap menempatkan kolaborasi sebagai landasan pengembangan bisnis dan juga inisiatif sosial, memanfaatkan segenap potensi dan keunggulan komparatif milik bangsa Indonesia, menyasar visi Indonesia Emas 2045.

  • Patrick Walujo Komitmen Jadi Dirut GOTO sampai 2029, Ini Dampak Positifnya

    Patrick Walujo Komitmen Jadi Dirut GOTO sampai 2029, Ini Dampak Positifnya

    Jakarta

    Sejumlah analis pasar modal menyoroti keputusan manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengumumkan komitmen Patrick Walujo untuk tetap menjabat sebagai Direktur Utama perseroan hingga tahun 2029.

    Para analis menilai keputusan yang nantinya bergantung dengan keputusan pemegang saham ini merupakan hal positif bagi induk Gojek dan GoTo Financial (GTF) ke depan, di saat perusahaan menargetkan mencapai profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan.

    Analis Semesta Indovest Sekuritas, Michael Lee pun menyoroti sosok Patrick yang berhasil mentransformasi bisnis e-commerce, dari sebelumnya memiliki arus kas negatif menjadi positif. Menurutnya, dekonsolidasi Tokopedia dan kemitraan strategis dengan TikTok Shop terbukti membuat GOTO lebih solid.

    “Dengan adanya deal dan klausul e-commerce service fee, GOTO tidak hanya punya recurring revenue tetapi juga jauh lebih solid dari sisi arus kas,” ujarnya di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Michael mengatakan Patrick memiliki kemampuan mumpuni dalam meningkatkan efisiensi operasional, salah satunya kerja sama komputasi awan atau cloud dengan Alibaba dan Tencent.

    “Lewat kerja sama strategis tersebut, biaya cloud yang mahal bisa dihemat sampai 50%, ini akan terefleksikan di operating expense yang lebih rendah dan bisa mendongkrak profitabilitas ke depan,” jelasnya.

    Sebagai informasi, pada 10 November tahun lalu, GoTo Group, Tencent Cloud, dan Alibaba Cloud meneken perjanjian kerja sama terkait penguatan infrastruktur komputasi awan dan pengembangan talenta digital lokal di Indonesia.

    Pada perjanjian tersebut, Tencent Cloud juga akan membangun Pusat Data Internet (IDC) ketiganya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen baru senilai US$5 00 juta dalam bentuk infrastruktur, sumber daya, dan investasi di Indonesia hingga tahun 2030.

    Michael mengatakan kerja sama dengan Alibaba, yang merupakan salah satu pemegang saham mayoritas perseroan, juga akan mampu mengatasi ancaman overhang GOTO.

    “Dengan Alibaba stay commit untuk hold saham GOTO hingga 2029, risiko overhang bisa di-manage. Ini artinya kemitraan strategis tidak hanya berupa cost-saving tetapi juga menjadi langkah untuk meningkatkan confidence pasar pada saham GOTO,” ungkapnya.

    “Prestasi Patrick dalam waktu singkat menjadi angin segar untuk pasar, apalagi jika dia [Patrick] punya komitmen besar pimpin GoTo untuk waktu yang lebih lama sampai 2029. Bakal lebih positif, tentu sesuai dengan aturan dan persetujuan pemegang saham,” lanjutnya.

    Sementara itu Analis Ciptadana Sekuritas Gani menilai sosok Patrick cocok memimpin perusahaan teknologi seperti GOTO. Terlebih saat ini GOTO sedang berada pada fase transisi dari perusahaan startup menjadi perusahaan yang lebih stabil dan terus bertumbuh.

    “Dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, Patrick telah banyak melakukan transformasi di internal GOTO. Manuver strategis yang dilakukan pun sudah banyak yang membuahkan hasil,” ucap Gani.

    Di bawah kepemimpinan Patrick, GOTO untuk pertama kalinya mencapai perbaikan profitabilitas operasional, terutama ditinjau dari sisi EBITDA grup yang disesuaikan. GOTO juga dua kali mencetak EBITDA grup yang disesuaikan positif di kuartal IV-2023 dan kuartal III-2024.

    Gani menilai setelah GoTo berhasil mencetak EBITDA grup yang disesuaikan positif secara kuartalan, maka fokus selanjutnya adalah periode setahun penuh. Adapun mesin pertumbuhan GOTO ke depan ada pada unit bisnis On-Demand Services (ODS) lewat Gojek dan fintech lewat GoTo Financial (GTF) untuk bisa mencapai EBITDA grup yang disesuaikan positif.

    Lebih lanjut, Gani mengungkapkan Patrick juga sukses mentransformasi unit bisnis financial technology GOTO, yakni GTF dari yang awalnya memiliki monetisasi rendah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan dan margin bisnis GOTO.

    “Lewat produk lending yang berhati-hati dengan Buy Now Pay Later (BNPL) dan cash loan berbasis ekosistem, loan book tumbuh 3x dalam setahun dan bisa capai 2x di akhir 2025 dari posisi September 2024,” katanya.

    “Bisa dibayangkan produk lending punya margin yang solid tetapi dengan kehati-hatian risiko kredit berupa NPL bisa dijaga rendah di kisaran 1%, ini sebuah keberhasilan dan langkah konkret untuk GOTO capai profitabilitas,” pungkasnya.

    (akd/akd)

  • East Ventures Klaim 70% Startup dalam Portofolio Capai Profitabilitas

    East Ventures Klaim 70% Startup dalam Portofolio Capai Profitabilitas

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan modal ventura, East Ventures melaporkan bahwa 70% perusahaan dalam portofolio tahap lanjutan telah mencapai profitabilitas.

    Dalam laporan yang dirilis oleh East Ventures, selain 70% perusahaan capai profitabilitas, lebih dari 80% menunjukkan kenaikan dalam margin pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi selama 2024.

    Adapun, perusahaan-perusahaan tersebut diantaranya Sociolla, ShopBack, The Parentinc, RPG Commerce, Praktis, Mighty Jaxx, Traveloka, Komunal, Fore Coffee, ISMAYA Group, IDN, Ruangguru, waresix, Inteluck, dan Xurya.

    “Hal ini sesuai dengan keyakinan East Ventures, dimana profitabilitas adalah tujuan utama, meskipun setiap startup memiliki pendekatan dan perjalanan yang berbeda untuk mencapainya,” tulis laporan tersebut, Selasa (7/1/2025).

    East Ventures juga mencatat, beberapa startup dalam portofolio berada dalam posisi yang baik untuk memastikan stabilitas keuangan yang berkelanjutan serta didukung oleh fundamental yang kuat.

    Untuk mendukung aspirasi dan tujuan jangka panjang mereka, East Ventures terus berupaya menciptakan sinergi di dalam ekosistemnya di tengah segala tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. 

    Pada 2024, East Ventures juga terus mengadakan East Ventures Hand in Hand, East Ventures Circle, dan Founders Gathering.

    Acara-acara tersebut bertujuan untuk menyediakan platform bagi para founder di ekosistem East Ventures untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan keahlian serta kemampuan mereka di tengah berbagai tantangan industri.

    Lebih lanjut, dalam laporan tersebut juga ditemukan bahwa pendapatan dari perusahaan-perusahaan tahap lanjutan (growth) meningkat sebesar 40% tahun ke tahun (YoY).

    Angka ini diketahui meningkat tiga kali lipat dari pertumbuhan rata-rata yang berada di kawasan Asia Tenggara. 

    Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan kekuatan investasi East Ventures, tetapi juga memposisikannya di atas tolok ukur kawasan Asia Tenggara saat dibandingkan dengan perusahaan dan pemodal ventura (perusahaan venture capital) lainnya. 

    “Semua ini berkat pola pikir para founder yang mengutamakan sifat adaptabilitas, terutama di tengah tantangan ekonomi, ketidakstabilan pasar, dan lanskap yang tak terduga,” tulis laporan tersebut.

  • Tips agar Bisnis Sukses, Ini 10 Hal yang Harus Dihindari oleh Pengusaha Baru

    Tips agar Bisnis Sukses, Ini 10 Hal yang Harus Dihindari oleh Pengusaha Baru

    Jakarta, Beritasatu.com –  Memulai bisnis baru pada 2025 memang penuh tantangan. Untuk memastikan bisnis Anda dapat berjalan sukses, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dihindari sejak awal.

    Berikut ini 10 tips agar bisnis sukses yang perlu Anda ketahui agar tidak membuat kesalahan fatal, dikutip dari Forbes, Senin (6/1/2025).

    1. Menyerahkan ekuitas terlalu cepat
    Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan pengusaha baru adalah menyerahkan ekuitas bisnis terlalu cepat. Meskipun situasi setiap bisnis berbeda, penting untuk mempertimbangkan alternatif pendanaan lainnya daripada langsung menyerahkan sebagian besar kepemilikan perusahaan.

    Fokus pada pengembangan rencana bisnis yang solid dan carilah sumber pendanaan lain yang lebih menguntungkan. Dengan begitu, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan bisnis.

    2. Tidak mendengarkan saran dan kritik dari orang lain
    Sebagai pengusaha baru, sangat penting untuk terbuka terhadap masukan dari orang-orang yang memiliki pengalaman di bidang bisnis.

    Mendengarkan saran dan kritik yang konstruktif dapat membantu Anda menghindari jebakan umum yang sering terjadi dalam bisnis. Belajar dari pengalaman orang lain akan membantu Anda memperbaiki kesalahan lebih awal dan mendorong bisnis menuju kesuksesan.

    3. Merintis bisnis tanpa modal yang cukup
    Modal yang cukup sangat penting dalam tahap awal bisnis. Banyak startup gagal karena kekurangan dana untuk menutupi biaya operasional yang tidak terduga.

    Sebelum memulai bisnis, pastikan Anda memiliki perencanaan keuangan yang matang dan dana cadangan yang cukup untuk mendukung operasional bisnis dalam beberapa bulan pertama.

    4. Tidak mendelegasikan tugas dengan efektif
    Ketika bisnis mulai berkembang, penting untuk mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada anggota tim yang kompeten. Terkadang, pengusaha baru merasa cemas untuk melepaskan kontrol penuh atas bisnis mereka.

    Padahal, mendelegasikan pekerjaan dengan baik justru dapat mempercepat pertumbuhan bisnis dan mencegah kelelahan yang tidak perlu.

    5. Mengasingkan diri dari komunitas bisnis
    Bergabung dengan komunitas bisnis dan jaringan profesional sangat bermanfaat untuk perkembangan usaha Anda.

    Mengisolasi diri hanya akan membatasi kesempatan Anda untuk belajar dan bertumbuh. Cobalah untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki visi yang sama untuk saling berbagi pengetahuan dan peluang.

    6. Menangani pekerjaan hukum dan akuntansi sendiri
    Sebagai pengusaha baru, terkadang Anda berusaha menghemat biaya dengan menangani pekerjaan hukum dan akuntansi sendiri. Namun, hal ini berisiko menyebabkan kesalahan yang bisa berujung pada kerugian finansial atau masalah hukum.

    Lebih baik menggunakan jasa profesional di bidang hukum dan akuntansi untuk memastikan bisnis Anda tetap aman secara finansial dan hukum.

    7. Menetapkan harga yang terlalu murah
    Memberikan harga yang terlalu murah untuk layanan atau produk Anda sering kali dilakukan oleh pengusaha baru yang ingin menarik pelanggan.

    Namun, harga yang tidak sesuai dengan nilai produk atau layanan Anda dapat merusak citra bisnis dan mengurangi keuntungan. Tentukan harga yang mencerminkan kualitas dan nilai dari apa yang Anda tawarkan.

    8. Kurangnya strategi pemasaran konten yang solid
    Dalam dunia digital saat ini, strategi pemasaran konten sangat penting untuk kesuksesan bisnis. Memiliki blog atau saluran media sosial dengan konten yang menarik dapat membantu menarik perhatian audiens. Jangan hanya mengandalkan halaman penjualan, tetapi pastikan Anda memiliki konten yang memberi nilai tambah kepada calon pelanggan.

    9. Gagal membangun audiens sejak dini
    Membangun audiens yang setia sebelum meluncurkan produk atau layanan adalah hal yang penting. Anda bisa memulainya dengan aktif di forum online, membuat konten media sosial yang bermanfaat, atau membangun komunitas di platform, seperti Facebook atau Instagram. Audiens yang sudah tertarik dengan bisnis Anda akan meningkatkan peluang kesuksesan peluncuran produk.

    10. Tidak Melakukan riset pasar yang mendalam
    Sebelum meluncurkan produk atau layanan baru, pastikan Anda melakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan dan permintaan konsumen. Tanpa riset pasar yang tepat, bisnis Anda berisiko meluncurkan produk yang tidak sesuai dengan permintaan pasar, yang dapat berujung pada kegagalan.

    Memulai bisnis memang penuh dengan tantangan, tetapi dengan mengetahui kesalahan-kesalahan yang harus dihindari, Anda dapat mempersiapkan diri untuk sukses.

    Tips agar bisnis sukses ini memberikan panduan untuk membantu Anda menjalani perjalanan bisnis dengan lebih percaya diri. Selalu belajar dari pengalaman dan terbuka terhadap saran agar bisnis Anda bisa berkembang dengan baik.

  • Banyak Desa Digital, Sidoarjo Dapat Apresiasi Wamenkomdigi

    Banyak Desa Digital, Sidoarjo Dapat Apresiasi Wamenkomdigi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Republik Indonesia, Nezar Patria mengapresiasi Pemkab Sidoarjo. Apresiasi karena berhasil mewujudkan banyak desa menjadi kampung digital.

    Sedikitnya ada sekarang ini terdapat 46 desa di Kabupaten Sidoarjo yang bertransformasi menjadi Desa Digital. Salah satunya Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon yang dikunjungi langsung oleh Wamenkomdigi Nezar Patria, Jumat (3/1/2025).

    Di lokasi Nezar mengapresiasi komitmen Kabupaten Sidoarjo yang cukup adaptif dalam perkembangan teknologi digitalisasi. Salah satu contoh diantaranya adalah transformasi digital melalui pelayanan pemerintahan hingga desa digitalnya.

    “Kabupaten Sidoarjo sangat potensial untuk desa digital yang sudah ada sistem informasinya sebagai contoh kampung tangguh. Selain infrastruktur yang dijaga dalam mewujudkan transformasi digital, juga diperlukan talenta digital atau Sumber Daya Manusia (SDM) agar adaptif karena teknologi berkembang lebih cepat,”ucapnya.

    Nezar Patria menambahkan, pihaknya akan terus membantu agar masalah di Kabupaten Sidoarjo dengan beberapa blank spot atau wilayah yang tidak memiliki akses komunikasi dan informasi, baik analog maupun digital untuk menjadi desa digital segera tercapai.

    “Nanti kami akan support dan bantu beberapa wilayah yang mengalami blank spot agar seluruh desa di Sidoarjo yang berpotensi desa digital ini tercapai,” janjinya.

    Setiap desa di Kabupaten Sidoarjo, lanjut dia, juga bisa melakukan adopsi teknologi digital dengan cara tersebut mampu mengoptimalkan hasil tambak, misalnya mampu meningkatkan produksi lele dan nila sebanyak 1,5 kali lipat. Upaya ini akan kami bantu kerjasama dengan startup.

    Plt Bupati Sidoarjo Subandi yang hadir mendampingi Wamenkomdigi di kegiatan tersebut menegaskan akan terus mendorong seluruh desa di 18 Kecamatan untuk melakukan digitalisasi, termasuk layanan hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    “Kami terus mendorong 328 desa di Kabupaten Sidoarjo ini semuanya melakukan digitalisasi. Supaya konektivitas antar desa berjalan dengan baik. Dengan kunjungan Wamenkomdigi ini, saya harap Kabupaten Sidoarjo terus berkembang menjadi Kabupaten digitalisasi yang lebih baik lagi,” ungkapnya. (isa/but)