Produk: startup

  • Komdigi Harmonisasi Perpres Pelaksana UU PDP, Targetkan Rampung di Februari 2025 – Page 3

    Komdigi Harmonisasi Perpres Pelaksana UU PDP, Targetkan Rampung di Februari 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah saat ini tengah menyusun Peraturan Presiden sebagai aturan pelaksana Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP).

    Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, penyusunan Perpres ini dilakukan dengan cermat untuk mampu menjawab tantangan keamanan siber dan teknologi baru.

    Nezar menuturkan, beberapa pasal dalam Perpres ini dibahas setiap hari untuk memastikan harmonisasi yang tepat. Jumlahnya diperkirakan sekitar 216 pasal.

    “Dan, di Perpres itu ada beberapa tambahan penting terutama yang mencakup tentang cyber security (keamanan siber) dan juga emerging technologies (teknologi baru),” tuturnya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (18/1/2025).

    Lebih lanjut Nezar menuturkan, Perpres ini akan menjadi landasan penting untuk memperkuat pelindungan data pribadi, terutama di sektor yang berkembang pesat seperti fintech.

    “Perpres itu sedang dibahas di Kementerian Hukum. Kita harapkan setidaknya di minggu ke-4 bulan Februari mudah-mudahan Perpres itu sudah selesai diharmonisasi,” ujarnya melanjutkan.

    Kementerian Komdigi juga terus melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran publik melalui kolaborasi dengan lembaga pemerintah lain, perusahaan swasta, startup, akademisi, dan masyarakat.

    Upaya ini bertujuan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan jaringan yang luas, guna mempercepat implementasi PDP di berbagai sektor.

    “Kementerian kami Komdigi bertanggung jawab dalam menyusun Peraturan pelaksana undang-undang PDP yang lebih detail dan teknis. Peraturan ini akan memberikan panduan yang jelas bagi organisasi, pelaku usaha, masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip yang sudah diatur,” ucapnya menjelaskan.

     

  • Efishery Tersandung Kasus Fraud, Serikat Pekerja Pasrah Hadapi Kemungkinan PHK – Halaman all

    Efishery Tersandung Kasus Fraud, Serikat Pekerja Pasrah Hadapi Kemungkinan PHK – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Startup teknologi akuakultur eFishery tersandung kasus fraud yang melibatkan Chief Executive Officer (CEO) Gibran Huzaifah dan Chrisna Aditya yang merupakan Chief of Product Officer (CPO).

    Masalah ini pertama kali mencuat usai investor kelas kakap mencurigai adanya masalah fraud atau penyalahgunaan finansial yang terjadi pada eFishery.

    Mereka menuding Gibran Huzaifah dan Chrisna Aditya terlibat dalam penggelapan dana perusahaan serta penyelewengan laporan kinerja keuangan perusahaan.

    Siap PHK

    Serikat Pekerja PT Multidaya Teknologi Nusantara (SPMTN), yang dikenal sebagai eFishery, sudah bersiap menghadapi kemungkinan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

    Namun, hingga kini belum ada informasi yang diterima serikat pekerja dari perusahaan soal pengurangan jumlah karyawan.

    “Per hari ini belum ada informasi terkait hal tersebut (PHK),” kata Sekretaris Jenderal SPMTN Risyad Azhary, Jumat (17/1/2025), dilansir Kompas.com.

    Risyad mengatakan, manajemen eFishery sudah menghubungi serikat pekerja untuk membahas komitmen perusahaan di tengah situasi saat ini.

    “Belum ada dialog, tapi sudah ada pihak dari manajemen yang menghubungi,” tambahnya.

    SPMTN baru terbentuk pada 13 Januari 2025. Risyad menjelaskan, serikat ini didirikan karena kesadaran untuk berserikat, mengingat perusahaan teknologi sebelumnya tidak memiliki organisasi seperti ini.

    “Menurut kami sudah waktunya pekerja di bidang atau sektor teknologi berhimpun dan berserikat sehingga dapat saling jaga dan menguatkan,” ujarnya.

    Dalam keterangan resmi, SPMTN berkomitmen menjadi mitra positif bagi manajemen eFishery. Fokus utamanya adalah advokasi hak pekerja, baik kontrak maupun tetap, untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik.

    SPMTN sedang mempersiapkan kongres pertama dan sosialisasi untuk memperkuat organisasi.

    Mereka juga bekerja sama dengan manajemen menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang adil.

    Serikat ini juga siap menghadapi tantangan seperti PHK dan restrukturisasi dengan pendekatan konstruktif sesuai hukum. Komitmen SPMTN adalah keadilan dan transparansi di perusahaan.

    Gibran Huzaifah resmi dicopot dari posisi Chief Executive Officer (CEO) eFishery. Pencopotan ini terkait investigasi investor terhadap dugaan penyalahgunaan finansial di perusahaan. Gibran disebut-sebut terlibat dalam dugaan penggelapan dana.

    Selain Gibran, Chrisna Aditya yang menjabat Chief of Product Officer (CPO) juga mengalami penangguhan jabatan selama investigasi berlangsung. Chrisna kemudian melepaskan jabatan tersebut.

    Profil eFishery

    Dibangun tahun 2013, Startup agritech asal Bandung ini lahir dengan misi ingin mengentaskan masalah kelaparan dunia. 

    Pada tahun 2020, terdapat sekitar 811 juta orang yang harus menghadapi kelaparan.Bahkan, sebelum pandemi terdapat sekitar 660 juta orang yang diperkirakan menghadapi kelaparan pada 2030. 

    Munculnya permasalahan ini lantas mendorong eFishery  sebagai startup yang bergerak di bidang akuakultur, untuk bergerak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan.

    Guna mewujudkan hal tersebut, eFishery didukung oleh kemajuan teknologi di bidang akuakultur menyediakan produk perikanan sebagai sumber utama protein hewani yang dapat diakses oleh semua kalangan.

    eFishery membangun ekosistem di mana para pembudidaya ikan dan udang dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas, sekaligus menciptakan lingkungan yang berkelanjutan, aman, dan adil bagi mereka.

    Hingga saat ini, eFishery diketahui telah mendukung lebih dari 70.000 pembudidaya ikan serta petambak udang di Indonesia yang tersebar di lebih dari 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

    Startup agritech asal Bandung eFishery bahkan resmi menyandang gelar Unicorn, karena telah memiliki valuasi mencapai 1 miliar dollar AS. 

    Lonjakan valuasi ini berhasil dicapai eFishery setelah meraup pendanaan seri D senilai 108 juta dollar AS, dengan pendanaan ini maka valuasi eFishery mencapai 1,3 miliar dollar AS.

    Adapun pendanaan seri D ini dipimpin oleh 42X Fund perusahaan manajemen investasi global asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang didukung oleh Kumpulan Wang Persaraan (Diperbadankan)(KWAP), perusahaan dana pensiun terbesar asal Malaysia.

    Kemudian respons Ability (rA) perusahaan manajemen aset asal Swiss,500 Global, serta sejumlah Investor awal seperti Northstar, Temasek, dan Softbank juga turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini.

    Jumlah pendanaan yang fantastis ini kabarnya digunakan perusahaan untuk memacu akselerasi pengembangan komunitas pembudidaya ikan di Indonesia serta meningkatkan transaksi pakan ikan dan ikan segar di eFishery yang menjadi target perusahaan.

    Ekspansi ke India

    Setelah berhasil mengepakan sayap di pasar Indonesia, eFishery kemudian memulai ekspansinya ke India. Startup eFishery memilih India karena dampak dan peluang pasar yang besar. Selain itu, pasarnya mirip dengan Indonesia yakni pembudidaya skala kecil.

    Tak tanggung-tanggung untuk menggenjot pendapatan, eFishery memboyong perangkat berbasis teknologi seperti kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan Internet of Things atau IoT untuk mendorong produktivitas dan efisiensi pangsa India

    Dalam rencana ekspansi mendatang, eFishery kabarnya akan meningkatkan transaksi dan memperluas pasar ekspor, khususnya ke negara-negara Asia Tenggara.

    Namun sayangnya usai melakukan ekspansi eFishery mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Kebijakan tersebut diumumkan melalui keterangan tertulis pada 27 Juli 2024.

  • Top 3: Awal Tahun, Harga Emas Antam Langsung Cetak Rekor – Page 3

    Top 3: Awal Tahun, Harga Emas Antam Langsung Cetak Rekor – Page 3

    Openspace, perusahaan investasi yang berfokus di Asia Tenggara, berinvestasi ke MAKA Motors, startup kendaraan listrik (EV). Dengan berinvestasi di MAKA Motors, Openspace tidak hanya melanjutkan legacy dalam membangun perusahaan transformasional, tetapi juga berkontribusi pada masa depan mobilitas yang lebih sustainable yang strategis bagi Indonesia.

    Executive Director dan Head of Indonesia Openspace Ayu Tanoesoedibjo menjelaskan, investasi Openspace di MAKA Motors mencerminkan komitmen untuk mendukung para founder yang memahami dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.

    “Sepeda motor memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari di sini, dan visi MAKA Motors sejalan dengan upaya menciptakan solusi yang berbeda,” kata dia.

    Simak artikel selengkapnya di sini.

     

  • Menaker ajak wirausaha berinovasi di tengah tantangan ketenagakerjaan

    Menaker ajak wirausaha berinovasi di tengah tantangan ketenagakerjaan

    Sumber foto: ME Sudiono/elshinta.com.

    Menaker ajak wirausaha berinovasi di tengah tantangan ketenagakerjaan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 17 Januari 2025 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli membuka Pesta Wirausaha Nasional 2025 (PWN) yang digagas oleh Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA), di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (17/1). Acara yang mengusung tema “Elevate Your Journey”  menjadi ajang kolaborasi antara pengusaha, investor, startup, dan profesional bisnis dari dalam maupun luar negeri.

    Menaker Yassierli memberikan apresiasi kepada Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) yang dinilai mampu mendorong perjalanan kewirausahaan Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk masalah pengangguran yang saat ini mencapai 4,9% atau sekitar 7,5 juta jiwa.

    “Permasalahan ketenagakerjaan menjadi tanggung jawab berat. Namun, jika seluruh pemangku kepentingan, termasuk institusi, komunitas, dan entitas bisnis, berkolaborasi, maka kita bisa lebih mudah menyelesaikannya,” ujar Menaker.

    Menaker menyoroti bahwa kondisi kontraksi pada beberapa industri telah memicu terjadinya PHK. Namun, di sisi lain, beberapa sektor menunjukkan pertumbuhan, yang menurutnya menjadi peluang untuk menciptakan inovasi-inovasi bisnis baru.

    “Ekonomi Indonesia tengah berada di persimpangan antara kontraksi dan pertumbuhan. Kata kuncinya adalah inovasi. Mari manfaatkan momentum ini,” tambahnya.

    Menaker juga mengajak komunitas wirausaha untuk bersinergi dengan program strategis pemerintah, seperti program ketahanan pangan, energi, dan gizi yang telah diinisiasi oleh Presiden Prabowo. 

    Di samping itu, lanjut Menaker, pihaknya juga mempunyai program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) yang menawarkan banyak paket-paket wirausaha yang semuanya bertujuan untuk mengurangi pengangguran.

    “Kami mengundang Komunitas TDA untuk mengkaji kolaborasi dengan Kemnaker. Para wirausahawan bisa berperan sebagai mitra atau pelatih bagi penerima manfaat, sehingga bisnis mereka dapat berkembang,” tuturnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, ME Sudiono, Jumat (17/1). 

    Menaker menyebut, Pesta Wirausaha Nasional menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki banyak peluang menjadikan wirausaha sebagai pilar penting dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan.

    “Saya berharap PWN bisa menjadi katalisator pengembangan inovasi bisnis dan wirausaha di Indonesia dengan mendukung ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sementara Presiden Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) 8.0, Eko Desriyanto, menambahkan bahwa PWN 2025 merupakan wadah bagi wirausahawan untuk membangun jaringan dan bertukar pemikiran demi kemajuan dunia usaha dan industri ke arah yang lebih baik.

    “Semoga dari gelaran PWN 2025, harmonisasi antara pemerintah dan pengusaha semakin erat sehingga cita-cita membawa ekonomi Indonesia yang lebih baik dapat terwujud,” katanya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Menilik 5 Startup Milik Elon Musk

    Menilik 5 Startup Milik Elon Musk

    3. Open Al

    OpenAI merupakan sebuah laboratorium penelitian swasta yang berdiri pada tahun 2015 di San Francisco, didirikan oleh sekelompok visioner termasuk Elon Musk dan Sam Altman. Dengan fokus utama pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk kepentingan manusia, OpenAI memiliki misi untuk menciptakan kecerdasan umum buatan (AGI) yang tidak hanya canggih, tetapi juga aman dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

    Dalam perjalanannya, OpenAI telah menghasilkan berbagai produk dan layanan inovatif yang mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi. Salah satu produk unggulan mereka adalah ChatGPT, sebuah alat yang membantu manusia menyelesaikan berbagai pertanyaan umum.

    Selain itu, mereka juga mengembangkan penerjemah kode yang mampu menginterpretasi dan membuat kode program, serta berbagai alat dan teknologi canggih untuk analisis data yang memungkinkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara cepat dan akurat. Yang membedakan OpenAI dari laboratorium penelitian lainnya adalah komitmen mereka terhadap transparansi dan kolaborasi.

    Mereka menganut prinsip keterbukaan di mana hasil penelitian dan paten yang mereka hasilkan dapat diakses oleh publik, kecuali dalam kasus-kasus khusus yang berpotensi membahayakan keselamatan. Lebih dari itu, OpenAI secara aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai organisasi dan individu peneliti, menciptakan ekosistem penelitian yang terbuka dan produktif dalam pengembangan kecerdasan buatan.

    4. Space X

    SpaceX, yang didirikan oleh Elon Musk pada tahun 2002, telah menjadi pionir dalam industri antariksa swasta Amerika Serikat. Bermarkas di Hawthorne, California, perusahaan ini telah mencatatkan berbagai prestasi revolusioner yang mengubah lanskap eksplorasi ruang angkasa.

    Dalam perjalanannya, SpaceX telah mencapai sejumlah tonggak sejarah. Pada tahun 2015, mereka berhasil melakukan terobosan dengan mendaratkan roket secara vertikal, sebuah pencapaian yang sebelumnya dianggap mustahil.

    Prestasi ini dilanjutkan dengan keberhasilan membawa astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2020. SpaceX juga dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan roket pendorong yang dapat digunakan kembali, dan kini telah berkembang menjadi operator konstelasi satelit komersial terbesar di dunia.

    Portfolio produk SpaceX mencerminkan komitmen mereka terhadap inovasi dalam teknologi antariksa. Mereka telah mengembangkan serangkaian roket canggih, termasuk Falcon 1, Falcon 9, Falcon Heavy, dan yang terbaru, Starship. Kapsul Dragon mereka telah terbukti handal dalam mengangkut kargo ke orbit bumi rendah.

    Dalam bidang komunikasi, SpaceX telah meluncurkan Starlink, layanan internet satelit yang revolusioner, serta Starshield, sistem satelit untuk keperluan keamanan. Untuk mendukung operasinya yang masif, SpaceX mengoperasikan beberapa pusat peluncuran strategis di berbagai lokasi di Amerika Serikat, termasuk Kennedy Space Center di Florida, Starbase di Texas, dan fasilitas di Vandenberg, California.

     

  • Apple Developer Academy dan Masa Depan Teknologi Indonesia: Apa yang Sudah Dicapai? – Page 3

    Apple Developer Academy dan Masa Depan Teknologi Indonesia: Apa yang Sudah Dicapai? – Page 3

    Selain itu, para lulusan dari 25 provinsi di Indonesia juga memberikan kontribusi dan dampak besar pada masyarakat di sekitar mereka.

    Berbekal keterampilan yang telah dipelajari, para peserta Apple Developer Academy mampu mendigitalisasi bisnis tradisional dan keluarga dalam pengendalian stok, penetapan harga, hingga logistik.

    Tak hanya meningkatkan efisiensi, transformasi digital ini juga menjadi bukti kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

    Dengan dedikasi dan program berkualitas tinggi, Apple Developer Academy terus membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam transformasi digital.

    Baik melalui pekerjaan di perusahaan besar maupun dengan menciptakan startup inovatif, lulusan akademi ini membuktikan bahwa mereka adalah penggerak utama dalam ekonomi digital Indonesia.

  • Patrick Walujo Terkejut Ada Fraud di eFishery, Ini Investasinya via Northstar

    Patrick Walujo Terkejut Ada Fraud di eFishery, Ini Investasinya via Northstar

    Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu pendiri Northstar Patrick Walujo mengaku terkejut dengan fraud yang terjadi di unicorn akuakultur eFishery, perusahaan yang sempat mendapat pendanaan dari Northstar. 

    Sebagaimana diketahui, eFishery tercatat mendapatkan pendanaan dari modal ventura milik Patrick Walujo, Northstar. Northstar merupakan salah satu investor awal eFishery bersama dengan modal ventura lainnya seperti Temasek hingga SoftBank. 

    Pada Juli 2023, Northstar bersama dengan investor lainnya menyuntikan modal sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3 triliun kepada perusahaan tersebut. Pendanaan Seri D itu kemudian mengatarkan eFishery sebagai unicorn. 

    Sementara itu pada 2022, Northstar juga sempat menyuntikan pendanaan ke eFishery. Dalam acara BUMN Startupday, pada tahun tersebut, Patrick sempat memuji sosok Gibran. Keputusan Northstar berinvestasi di eFishery bukan hanya karena bisnisnya, juga karena Gibran. 

    Namun semua itu berubah. Patrick kini kecewa. Patrick menuturkan kasus yang terjadi pada eFishery cukup memalukan dan merusak kredibilitas dan komunitas startup Indonesia. Berbicara di depan private equity dan para investor, Patrick menuturkan apa yang terjadi pada kasus eFishery benar-benar memalukan. 

    Dia bahkan menyebut kasus ini adalah aib bagi semua orang yang menjalankan eFishery. 

    “Saya bukan bagian dari tim investigasi, rekan-rekan saya yang menangani hal itu. Namun, dari pandangan awal, saya percaya ini adalah fraud sistematis,” kata Patrick, di Indonesia PE-VC Summit 2025, Kamis (16/1/2025). 

    Dia melanjutkan, dirinya sebelumnya telah mengirim tim ke eFishery untuk melakukan beberapa pemeriksaan. Menurutnya hal tersebut adalah prosedur bisnis yang normal. Pihaknya juga baru saja mendapatkan salinan percakapan dari tim eFishery yang berhubungan dengan tim miliknya. 

    “Jelas jika semua ini adalah masalah besar dan bersifat sistematis. Jadi ini benar-benar mengejutkan,” ucapnya. 

    Patrick juga menambahkan kerusakan yang ditimbulkan akibat fraud eFishery ini terhadap Indonesia, komunitas startup, dan kredibilitas Indonesia sangatlah besar. Patrick mengungkapkan dirinya dan tim akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangani kasus ini dengan sangat serius. 

    “Kami akan mengusutnya hingga tuntas dan akan menangani dengan sangat serius,” ujarnya. 

    eFishery menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO sementara menggantikan Gibran Huzaifah, dengan tujuan memperbaiki tata kelola perusahaan yang belakangan menjadi sorotan karena diduga mengalami fraud. 

    Para pemangku kepentingan menaruh perhatian dengan dugaan fraud sehingga melakukan pergantian demi tata kelola yang lebih baik. “Keputusan diambil bersama shareholder perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Tim Komunikasi eFishery kepada Bisnis, Selasa (17/12/2024). 

    Dalam beberapa waktu terakhir eFishery menjadi perhatian atas dugaan fraud di internal. 

    Gibran yang menjadi nakhoda perusahaan sejak 2013 atau 11 tahun lalu sempat memberikan pernyataan kepada awak media mengenai fraud di internal pada September 2024. Gibran mengakui terjadi fraud dengan rasio 0,5% dari total pendapatan. 

    Namun dia menegaskan fraud tersebut tidak akan membuat bisnis eFishery tumbang. Fraud atau penyimpangan dalam kategori wajar dan telah ditangani. 

    “Fraud memang ada di kita, tetapi fraud-nya di bawah 0,5% dari revenue. Jadi rendah. Banyak yang bilang eFishery mau mati karena fraud, kalau jumlahnya segitu nggak membunuh perusahaannya, kami memastikan di bagian itu,” kata Gibran di Parle Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024). 

    Meski angka fraud yang terdeteksi tidak menyentuh 0,5%, Gibran menekankan angka itu tetap saja berbahaya. Sebab, kata dia, temuan fraud bertentangan dengan nilai yang diadopsi eFishery yang bertekad membantu para pembudidaya. Untuk itu, perusahaan memastikan fraud harus dibasmi hingga tak ada sama sekali, termasuk menindak tegas pihak yang melakukan fraud. “Kalau ada yang melakukan fraud, kami punya tindakan tegas,” jelasnya.

  • Mantan Bos Google Bikin Kembaran TikTok Lengkap Pakai AI

    Mantan Bos Google Bikin Kembaran TikTok Lengkap Pakai AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Eric Schmidt mantan bos Google dikabarkan membuat media sosial baru. Namanya, mirip dengan bekas perusahaan yang ia pimpin, Hooglee.

    Forbes melaporkan Schmidt dan timnya menyebut platform ini sebagai alternatif Tiktok potensial. Kabar lain menyebutkan Sebastian Thrun, seorang tokoh di bidang teknologi di Silicon Valley, didapuk memimpin startup tersebut.

    Thrun diketahui pernah bekerja dengan Google, bahkan dengan Schmidt. Silicon Angel menuliskan Thrun pernah mendirikan pabrik X untuk meluncurkan Waymo dan mengelola proyek pesawat tanpa awak berfokus pada militer milik Schmidt, Project Eagle.

    Selain Thrun, Hooglee juga diisi mereka yang pernah bekerja sebagai peneliti AI di Meta dan terkait usaha Schmidt sebelumnya.

    Belum ada informasi detail akan seperti apa Hooglee nantinya. Hanya ditemukan website beralamat Hooglee.com yang nampaknya merujuk pada media sosial itu.

    Websitenya tampil sederhana berlayar putih dengan beberapa tulisan dicetak biru. Di bagian atasnya tertulis ‘Reimagining How People Connect with AI and Video’ atau menata ulang cara orang terhubung dengan AI dan video.

    Laman itu juga kembali menegaskan fokusnya pada AI dalam penjelasannya. Hooglee menuliskan telah menciptakan solusi untuk beberapa hal termasuk menyederhanakan komunikasi.

    “Kami memiliki misi mengubah cara orang terhubung melalui kekuatan AI dan video. Tim kami menciptakan solusi inovatif mendekatkan orang, menyederhanakan komunikasi dan meningkatkan keterlibatan,” tulis Hooglee.

    (dem/dem)

  • Perusahaan yang Dipimpin Ayu Tanoesoedibjo Suntik Startup Kendaraan Listrik – Page 3

    Perusahaan yang Dipimpin Ayu Tanoesoedibjo Suntik Startup Kendaraan Listrik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Openspace, perusahaan investasi yang berfokus di Asia Tenggara, berinvestasi ke MAKA Motors, startup kendaraan listrik (EV). Dengan berinvestasi di MAKA Motors, Openspace tidak hanya melanjutkan legacy dalam membangun perusahaan transformasional, tetapi juga berkontribusi pada masa depan mobilitas yang lebih sustainable yang strategis bagi Indonesia.

    Executive Director dan Head of Indonesia Openspace Ayu Tanoesoedibjo menjelaskan, investasi Openspace di MAKA Motors mencerminkan komitmen untuk mendukung para founder yang memahami dan menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.

    “Sepeda motor memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari di sini, dan visi MAKA Motors sejalan dengan upaya menciptakan solusi yang berbeda,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (17/1/2025).

    Memahami bahwa mendukung startup untuk meraih kesuksesan jangka panjang memerlukan lebih dari sekadar pendanaan. Openspace memiliki tim Portfolio Success yang terdiri dari para profesional di berbagai bidang strategis seperti tech & engineering, data science, brand & marketing, ESG & impact, serta people & culture.

    Dengan pendekatan kolaboratif tersebut, tim ini memberikan dukungan langsung kepada perusahaan portofolio dalam memperkuat strategi bisnis, mengatasi tantangan operasional, dan menerapkan praktik terbaik. Pendekatan ini juga penting dalam membangun fondasi yang kuat demi pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Co-Founder MAKA Motors Raditya Wibowo menyoroti dampak positif dari kolaborasi ini, “Kami mengapresiasi pendekatan Openspace yang tidak hanya memberikan pendanaan, tetapi juga pemahaman mendalam tentang pasar Indonesia,” kata dia. 

    “Ini memberi kami kepercayaan lebih dalam mengembangkan mobility solutions yang tidak hanya inovatif, tetapi juga relevan dan dirancang untuk pengalaman berkendara ‘paling enak’ bagi masyarakat Indonesia.”

     

  • Bos Northstar Patrick Walujo: Kasus Fraud eFishery Memalukan

    Bos Northstar Patrick Walujo: Kasus Fraud eFishery Memalukan

    Bisnis.com, JAKARTA — Investor awal eFishery dan salah satu pendiri Northstar Patrick Walujo menuturkan kasus yang terjadi pada eFishery cukup memalukan dan merusak kredibilitas dan komunitas startup Indonesia.

    Berbicara di depan private equity dan para investor, Patrick menuturkan apa yang terjadi pada kasus eFishery benar-benar memalukan. Dia bahkan menyebut kasus ini adalah aib bagi semua orang yang menjalankan eFishery.

    “Saya bukan bagian dari tim investigasi, rekan-rekan saya yang menangani hal itu. Namun, dari pandangan awal, saya percaya ini adalah fraud sistematis,” kata Patrick, di Indonesia PE-VC Summit 2025, Kamis (16/1/2025).

    Dia melanjutkan, dirinya sebelumnya telah mengirim tim ke eFishery untuk melakukan beberapa pemeriksaan. Menurutnya hal tersebut adalah prosedur bisnis yang normal.

    Pihaknya juga baru saja mendapatkan salinan percakapan dari tim eFishery yang berhubungan dengan tim miliknya.

    “Jelas jika semua ini adalah masalah besar dan bersifat sistematis. Jadi ini benar-benar mengejutkan,” ucapnya.

    Patrick juga menambahkan kerusakan yang ditimbulkan akibat fraud eFishery ini terhadap Indonesia, komunitas startup, dan kredibilitas Indonesia sangatlah besar. Patrick mengungkapkan dirinya dan tim akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangani kasus ini dengan sangat serius.

    “Kami akan mengusutnya hingga tuntas dan akan menangani dengan sangat serius,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, eFishery tercatat mendapatkan pendanaan dari modal ventura milik Patrick Walujo, Northstar. Northstar merupakan salah satu investor awal eFishery bersama dengan modal ventura lainnya seperti Temasek hingga SoftBank.

    Sebelumnya, PT Multidaya Teknologi Nusantara atau eFishery menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO sementara menggantikan Gibran Huzaifah, dengan tujuan memperbaiki tata kelola perusahaan yang belakangan menjadi sorotan karena diduga mengalami fraud.

    Para pemangku kepentingan menaruh perhatian dengan dugaan fraud sehingga melakukan pergantian demi tata kelola yang lebih baik.

    “Keputusan diambil bersama shareholder perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Tim Komunikasi eFishery kepada Bisnis, Selasa (17/12/2024).

    Dalam beberapa waktu terakhir eFishery menjadi perhatian atas dugaan fraud di internal. Gibran yang menjadi nakhoda perusahaan sejak 2013 atau 11 tahun lalu sempat memberikan pernyataan kepada awak media mengenai fraud di internal pada September 2024.

    Gibran mengakui terjadi fraud dengan rasio 0,5% dari total pendapatan. Namun dia menegaskan fraud tersebut tidak akan membuat bisnis eFishery tumbang. Fraud atau penyimpangan dalam kategori wajar dan telah ditangani.

    “Fraud memang ada di kita, tetapi fraud-nya di bawah 0,5% dari revenue. Jadi rendah. Banyak yang bilang eFishery mau mati karena fraud, kalau jumlahnya segitu nggak membunuh perusahaannya, kami memastikan di bagian itu,” kata Gibran di Parle Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

    Meski angka fraud yang terdeteksi tidak menyentuh 0,5%, Gibran menekankan angka itu tetap saja berbahaya. Sebab, kata dia, temuan fraud bertentangan dengan nilai yang diadopsi eFishery yang bertekad membantu para pembudidaya.

    Untuk itu, perusahaan memastikan fraud harus dibasmi hingga tak ada sama sekali, termasuk menindak tegas pihak yang melakukan fraud.

    “Kalau ada yang melakukan fraud, kami punya tindakan tegas,” jelasnya.