Produk: startup

  • Anggota DPR AS Usulkan Larangan Chatbot DeepSeek di Perangkat Pemerintah – Page 3

    Anggota DPR AS Usulkan Larangan Chatbot DeepSeek di Perangkat Pemerintah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah anggota DPR Amerika Serikat dilaporkan tengah mengusulkan pelarangan penggunaan chatbot asal China, DeepSeek, pada perangkat resmi pemerintah.

    Dikutip dari CNN, Jumat (7/2/2025), usulan pelarangan DeepSeek ini diajukan oleh anggota DPR Darin LaHood dari Illinois dan Josh Gottheimer dari New Jersey. Keamanan nasional disebut jadi alasan usulan tersebut diajukan.

    Jika disahkan, regulasi yang diusulkan akan memberi waktu 60 hari bagi lembaga pemerintah AS mengembangkan standar dan pedoman untuk menghapus DeepSeek termasuk aplikasi lain yang dikembangkan perusahaan induknya dari perangkat resmi.

    Usulan dari DPR AS ini disebut mengikuti jejak negara lain yang sudah melakukan hal serupa seperti Australia, Italia, dan Taiwan. Terkait hal ini, DeepSeek belum memberikan komentar.

    Menurut Josh Gottheimer, langkah ini dilakukan untuk menghentikan aksi Partai Komunis China yang melakukan eksploitasi alat besutan mereka miliki untuk melemahkan keamanan nasional AS, termasuk mengumumpulkan data tentang warga Amerika.

    “Kita tidak bisa mengambil risiko PKC menyusupi perangkat pejabat pemerintah kita (AS) dan membahayakan keamanan nasional. Kita telah melihat strategi China sebelumnya lewat TikTok, dan kita tidak bisa memberikan hal itu terjadi lagi,” tuturnya.

    Sekadar informasi, chatbot DeepSeek saat ini memang menjadi target baru dalam pertarungan teknologi antara AS dan China.

    Hal ini terjadi setelah chatbot besutan startup itu berhasil merilis model AI yang dikembangkan dengan biaya terjangkau, tapi memiliki kemampuan mumpuni.

     

  • eFishery Likuidasi, Ekosistem Perikanan Berguncang?

    eFishery Likuidasi, Ekosistem Perikanan Berguncang?

    Bisnis.com, JAKARTA — Restrukturisasi dinilai menjadi langkah yang paling rasional, yang dapat dilakukan oleh investor startup agritech, eFishery. Likuidasi atas unicorn ini dikhawatirkan membuat ekosistem perikanan berguncang.  

    Diketahui, penasihat yang menyelidiki dugaan penipuan akuntansi di perusahaan agritech indonesia eFishery dikabarkan merekomendasikan investor membuat langkah antara melikuidasi atau restrukturisasi perusahaan tersebut.

    Keputusan penting ini diharapkan akan dilakukan pada bulan ini, menyusul krisis besar yang dihadapi oleh perusahaan rintisan tersebut.

    Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai agar perusahaan ini tidak ditutup atau dilikuidasi. 

    Salah satu alasan adalah eFishery telah menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi digital, terutama dalam sektor perikanan yang sedang berkembang di Indonesia.

    “Bagi saya, eFishery masih memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berinovasi dalam lingkup ekonomi digital. Jika perusahaan ini ditutup atau dilikuidasi, tentunya ekosistem digital akan mengalami kerugian,” kata Huda kepada Bisnis, Kamis (6/2/2025).

    eFishery, sebagai platform teknologi yang mendukung para petani ikan dan pembudidaya ikan dengan solusi otomatisasi pemberian pakan, telah berhasil menciptakan dampak positif dalam industri perikanan. 

    Namun, seperti banyak perusahaan lainnya, eFishery juga tidak terhindar dari kesulitan yang datang dengan perubahan pasar, kompetisi ketat, dan tantangan internal.

    Meskipun demikian, Huda percaya bahwa menutup atau melikuidasi eFishery bukanlah pilihan yang tepat. Sebaliknya, yang lebih diharapkan adalah restrukturisasi internal yang lebih fokus pada perbaikan operasional dan penguatan fondasi perusahaan. 

    Langkah ini diyakini dapat memperkuat daya saing eFishery di masa depan dan memungkinkan perusahaan untuk bertahan lebih lama.

    “Restrukturisasi adalah langkah yang lebih bijak untuk saat ini. Selama eFishery mampu memperbaiki internal dan melakukan efisiensi, saya cukup yakin perusahaan ini masih bisa berjalan dengan baik dan bahkan berkembang,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, eFishery, salah satu perusahaan rintisan terkemuka di Indonesia, sedang menghadapi penyelidikan terkait adanya tuduhan penggelembungan pendapatan dan laba.

    Melansir dari Straits Time, Rabu (22/1/2025) penyelidikan ini dipicu adanya laporan yang mencurigakan terkait praktik akuntansi di eFishery.

    Dalam draf laporan setebal 52 halaman yang beredar di antara para investor dan diulas oleh Bloomberg News diperkirakan manajemen menggelembungkan pendapatan hampir US$600 juta atau Rp9,7 triliun (kurs Rp16.197) selama Januari-September 2024

    Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa lebih dari 75% dari angka-angka yang dilaporkan adalah palsu.

    Laporan tersebut mengungkapkan bahwa pendapatan eFishery untuk periode Januari hingga September 2024 sebenarnya hanya sekitar US$157 juta, jauh dari angka yang diumumkan sebesar US$752 juta. 

    Sementara itu, Dewan Direksi eFishery Pte Ltd. (eFishery) dan anak perusahaannya menyatakan bakal mengambil langkah tegas terkait dugaan pelanggaran yang melibatkan pihak manajemen tertentu dalam Grup mereka, yang mencakup potensi tindakan fraud.

  • Mengenal Lundbeckfond Ventures, Inovator di Dunia Farmasi dan Bioteknologi – Halaman all

    Mengenal Lundbeckfond Ventures, Inovator di Dunia Farmasi dan Bioteknologi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Di era perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi medis, modal ventura memainkan peran penting dalam mendukung inovasi di bidang farmasi dan bioteknologi. Salah satu perusahaan yang menonjol dalam hal ini adalah Lundbeckfond Ventures, sebuah perusahaan investasi yang berfokus pada sektor ilmu kehidupan (life sciences).

    Dengan pendekatan berbasis riset dan pengalaman panjang di industri kesehatan, Venture Capital yang memiliki laman website lundbeckfondventures.com ini berkontribusi dalam menciptakan solusi medis yang lebih baik bagi masyarakat secara global.

    Tentang Lundbeckfond Ventures

    Lundbeckford Ventures, melaui website resminya yaitu lundbeckfondventures adalah bagian dari Lundbeck Foundation, sebuah yayasan yang berkomitmen dalam mendukung penelitian dan pengembangan di sektor kesehatan. Perusahaan ini menjalankan perannya sebagai modal ventura dengan berinvestasi pada berbagai perusahaan di bidang farmasi, bioteknologi, dan teknologi medis.

    Keunikan dari Lundbeckfond Ventures terletak pada pendekatan mereka yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga pada dampak nyata terhadap inovasi kesehatan. Dengan pengalaman luas dan tim ahli di berbagai disiplin ilmu, mereka mampu mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang memiliki potensi besar dalam menghasilkan terapi inovatif.

    Apa Itu Modal Ventura?

    Modal ventura adalah bentuk pendanaan ekuitas swasta yang berfokus pada perusahaan tahap awal dengan potensi pertumbuhan tinggi. Tidak hanya berupa pendanaan finansial, tetapi juga mencakup bimbingan bisnis dan akses ke jaringan industri. Modal ventura memungkinkan startup dan perusahaan inovatif untuk berkembang lebih cepat dengan dukungan strategis yang diperlukan.

    Fokus Investasi dan Pendekatan

    Sebagai perusahaan modal ventura, Lundbeckfond Ventures mengkhususkan diri dalam mendanai perusahaan yang mengembangkan terapi medis baru, perawatan inovatif, serta teknologi pendukung dalam dunia kesehatan. Beberapa area utama yang menjadi fokus investasi mereka antara lain:

    Pengembangan Obat Baru
    Investasi pada perusahaan yang mengembangkan terapi untuk penyakit yang sulit diobati, seperti gangguan neurologis dan penyakit kronis lainnya.
    Bioteknologi
    Mendukung inovasi di bidang rekayasa genetika, terapi berbasis sel, dan teknologi medis berbasis biologi.
    Teknologi Medis
    Berinvestasi dalam pengembangan perangkat dan alat kesehatan yang dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas layanan medis.
    Genomik dan Pengobatan Personal
    Mengembangkan solusi berbasis genetika untuk memberikan terapi yang lebih spesifik dan efektif sesuai dengan kebutuhan individu.

    Proses Investasi Modal Ventura

    Lundbeckfond Ventures menerapkan proses investasi yang strategis untuk memastikan dukungan mereka menghasilkan dampak nyata dalam dunia kesehatan. Berikut tahapan utama dalam proses investasi mereka:

    1. Identifikasi Startup yang Menjanjikan

    Mencari perusahaan dengan ide inovatif dan model bisnis yang dapat berkembang di sektor farmasi dan bioteknologi.

    2. Uji Tuntas dan Evaluasi

    Menilai potensi pasar, kekuatan tim pendiri, dan proyeksi keuangan sebelum memberikan investasi.

    3. Pendanaan dan Negosiasi

    Investasi diberikan berdasarkan perjanjian yang mencakup kepemilikan saham, hak direksi, dan preferensi likuidasi untuk memastikan keselarasan tujuan bisnis.

    Pendekatan Lundbeckfond Ventures dalam berinvestasi sangat strategis. Mereka tidak hanya menyediakan dana, tetapi juga memberikan dukungan dalam bentuk keahlian, jaringan industri, dan bimbingan bagi perusahaan yang mereka danai. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan ini dapat berkembang secara optimal dan membawa dampak nyata di dunia medis.

    Portofolio dan Perusahaan yang Didukung

    Sebagai modal ventura yang aktif, Lundbeckfond Ventures telah berinvestasi di berbagai perusahaan yang menjanjikan di sektor life sciences. Beberapa contoh perusahaan yang mendapatkan dukungan dari Lundbeckfond Ventures antara lain:

    Proximagen
    Sebuah perusahaan farmasi yang fokus pada pengembangan terapi baru untuk gangguan neurologis.
    Mission Therapeutics
    Mengembangkan terapi berbasis bioteknologi untuk penyakit degeneratif.
    Aura Biosciences
    Mengembangkan terapi inovatif untuk kanker langka menggunakan teknologi berbasis nanoteknologi.
    BioMed Innovation
    Mendorong terobosan baru dalam penelitian biomedis.
    HealthTech Advancements
    Mengembangkan solusi inovatif untuk terapi kesehatan.
    Genomics Revolution
    Berfokus pada kemajuan pengobatan berbasis genetika untuk terapi yang lebih personal.

    Dampak dan Kontribusi terhadap Dunia Kesehatan

    Dengan model investasi yang berbasis sains dan penelitian, Lundbeckfond Ventures telah berkontribusi dalam membawa inovasi medis ke pasar global. Beberapa dampak nyata dari investasi mereka antara lain:

    Mendorong Riset dan Pengembangan
    Dukungan finansial dari Lundbeckfond Ventures memungkinkan perusahaan-perusahaan medis untuk lebih fokus dalam pengembangan produk dan terapi baru tanpa harus menghadapi kendala finansial yang besar.
    Mempercepat Akses ke Terapi Baru
    Dengan mendukung perusahaan farmasi dan bioteknologi, mereka membantu mempercepat proses pengembangan dan distribusi terapi baru ke pasien yang membutuhkannya.
    Membangun Ekosistem Inovasi Kesehatan
    Melalui investasi mereka, Lundbeckfond Ventures berperan dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan startup dan perusahaan di bidang farmasi serta bioteknologi.
    Menghasilkan Dampak Nyata
    Hingga saat ini, Lundbeckfond Ventures telah mendukung lebih dari 80 proyek inovatif dan memberikan dampak pada lebih dari 6000 pasien.

    Sebagai perusahaan modal ventura yang fokus pada ilmu kehidupan, Lundbeckfond Ventures memainkan peran krusial dalam mendukung inovasi di bidang farmasi dan bioteknologi.

    Dengan pendekatan yang berbasis riset dan pengalaman industri, Lundbeckfond Ventures membantu perusahaan-perusahaan di sektor kesehatan untuk mengembangkan solusi medis yang lebih efektif dan inovatif. Investasinya tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis, tetapi juga berdampak langsung pada kemajuan dunia kesehatan secara global.

  • Mahfud MD Kritisi Lemahnya Penegakan Hukum: Susah Cari Kerja dan Praktek KKN Tak Terkendali

    Mahfud MD Kritisi Lemahnya Penegakan Hukum: Susah Cari Kerja dan Praktek KKN Tak Terkendali

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Mantan Menkopolhukam RI, Prof. Dr. Mahfud MD., mengkritisi proses penegakan hukum masih berlaku sewenang-wenangan namun tidak menegakkan prinsip kesamaan di depan hukum dan pemerintahan. Lemahnya penegakan hukum ini berdampak pada banyak hal di antaranya generasi muda yang susah mencari kerja serta praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme yang makin tak terkendali.

    ”Yang paling relevan sekarang ini kita harus membangun kesejahteraan rakyat dengan politik dan pemerintahan yang demokratis, tidak berlaku sewenang-wenang, menegakkan hukum dan keadilan dengan prinsip kesamaan didepan hukum dan pemerintahan,” kata Mahfud MD saat menjadi pembicara di Kampus UGM Yogyakarta kemarin.

    Mahfud mencontohkan kondisi yang dialami para generasi sekarang ini yang sulit mendapat pekerjaan dan peluang untuk membuka usaha dikarenakan masih kuatnya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

    “Mau melamar (kerja) ke pemerintah tapi tidak punya orang dalam, maka kita disingkirkan. Mau daftar polisi, dimintai uang. Pas tidak lulus, saat ditagih, malah yang nagih dilapor karena dianggap fitnah. Malah bisa dipenjara,” katanya.

    Selain itu, Mahfud juga menyampaikan kondisi bagaimana anak muda juga sulit untuk mendapat izin mendirikan usaha karena birokrasi yang rumit. “Anak muda membuka usaha awal atau startup, ambil izin bukan di pemerintah, tapi ambil ke Singapura atau Dubai, sehari dapat.

    Tentu pajaknya diambil sana, di negeri sendiri didiskriminasi sendiri, diperlakukan tidak adil, kondisi ini bisa melemahkan persatuan,” katanya.

    Kuatnya praktek Korupsi, Kolusi dan nepotisme ini menurut Mahfud bisa melemahkan semangat persatuan dan kesatuan serta rasa cinta pada tanah air pada generasi muda. Apalagi generasi sekarang ini merupakan bukanlah para pelaku pejuang perang kemerdekaan. Semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air sangat berbeda jauh dengan para pejuang kemerdekaan.

    ”Kita-kita ini tidak ikut dalam perang. Pelaku sejarah sudah hampir habis. Generasi baru sekarang ini berkomunikasi dengan ide-ide barat. Karenanya generasi baru ini memerlukan kebutuhan baru yang perlu dilayani pemerintah yang pro dengan rakyat,” katanya

    Mahfud menegaskan, kebersatuan dari seluruh elemen masyarakat menjadi kunci besar keberhasilan Indonesia membangun negara yang berdaulat. Tugas merawat kebhinekaan merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan cara tersebut akan menciptakan keadilan sosial.

    Oleh karena itu, perbedaan atas ikatan primordial yang mana ras, suku, daerah sudah seharusnya bukan menjadi masalah yang bisa memecah belah Indonesia. Sebab, target program Indonesia emas pada tahun 2045 juga sangat bergantung pada kondisi stabilitas negara. [aje]

  • 9 Aspek Penting bagi Modal Ventura untuk Tentukan Startup Potensial

    9 Aspek Penting bagi Modal Ventura untuk Tentukan Startup Potensial

    Jakarta

    Dunia startup terus berkembang dengan pesat menarik minat berbagai modal ventura untuk berinvestasi pada perusahaan yang berpotensi sukses. Namun, tidak semua startup mampu mendapatkan pendanaan dengan mudah.

    Modal ventura memiliki berbagai kriteria khusus dalam menilai apakah sebuah startup layak untuk didanai atau tidak. Evaluasi yang cermat dilakukan guna memastikan bahwa investasi yang diberikan dapat menghasilkan keuntungan yang optimal.

    Salah satu contoh perusahaan modal ventura yang memiliki pendekatan ketat dalam menilai startup potensial adalah lundbeckfondventures. Perusahaan ini berfokus pada pendanaan startup dengan inovasi kuat dan prospek pertumbuhan yang jelas.

    Bagi para pendiri startup, memahami aspek-aspek yang diperhatikan oleh modal ventura sangatlah penting. Hal ini dapat membantu mereka dalam menyusun strategi bisnis yang lebih matang dan menarik perhatian investor.

    9 Aspek Utama untuk Tentukan Startup Potensial

    Dari model bisnis hingga keunggulan kompetitif, berbagai faktor akan dipertimbangkan sebelum sebuah startup memperoleh pendanaan. Berikut adalah sembilan aspek utama yang menjadi pertimbangan modal ventura dalam menilai potensi sebuah startup.

    1. Model Bisnis yang Jelas dan Skalabilitas
    Model bisnis yang solid adalah fondasi utama yang dilihat oleh modal ventura. Startup harus memiliki struktur bisnis yang jelas, termasuk bagaimana mereka menghasilkan pendapatan dan mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.

    Investor akan mengevaluasi apakah model bisnis tersebut dapat bertahan di berbagai kondisi pasar dan memiliki skema monetisasi yang berkelanjutan. Selain itu, skalabilitas menjadi faktor penting dalam menentukan kelayakan investasi.

    Startup yang dapat berkembang dengan cepat dan memiliki potensi ekspansi ke pasar yang lebih luas akan lebih menarik bagi modal ventura. Kemampuan untuk meningkatkan layanan atau produk tanpa mengalami lonjakan biaya yang signifikan menjadi nilai tambah di mata investor.

    2. Tim Manajemen yang Kuat
    Sebuah startup tidak hanya dinilai dari ide bisnisnya, tetapi juga dari tim yang menjalankannya. Modal ventura mencari tim manajemen yang memiliki pengalaman dan dedikasi tinggi dalam menjalankan perusahaan.

    Keterampilan dalam eksekusi strategi bisnis serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan pasar menjadi faktor kunci yang diperhitungkan. Selain itu, hubungan yang solid antara anggota tim juga berperan besar dalam kesuksesan startup.

    Investor akan melihat bagaimana dinamika tim bekerja, apakah mereka memiliki visi yang selaras serta kemampuan dalam mengatasi tantangan bersama. Startup dengan tim yang kuat lebih mungkin untuk bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

    3. Potensi Pasar yang Besar
    Modal ventura mencari startup yang beroperasi di pasar yang memiliki peluang pertumbuhan besar. Startup yang menargetkan pasar dengan permintaan tinggi dan memiliki skala global lebih menarik bagi investor.

    Evaluasi pasar dilakukan untuk memastikan bahwa startup memiliki prospek yang menjanjikan dan mampu mencapai pangsa pasar yang signifikan. Selain itu, analisis kompetitor juga menjadi pertimbangan dalam menilai potensi pasar.

    Startup harus mampu menunjukkan strategi diferensiasi yang jelas untuk bersaing dan bertahan dalam industrinya. Jika pasar sudah terlalu jenuh atau memiliki banyak pemain besar, maka peluang sukses akan semakin kecil.

    4. Inovasi dan Keunggulan Kompetitif
    Investor selalu mencari startup yang memiliki inovasi unik dan sulit ditiru oleh kompetitor. Inovasi dapat berupa teknologi atau pendekatan baru dalam industri tertentu. Startup yang mampu menawarkan solusi berbeda dan lebih efektif dibandingkan pesaingnya akan memiliki daya tarik yang lebih besar.

    Keunggulan kompetitif juga menjadi faktor penentu dalam keberlanjutan bisnis. Modal ventura akan mengevaluasi apakah startup memiliki hak paten atau strategi pemasaran yang unik yang dapat memberikan keunggulan jangka panjang di pasar.

    5. Traction dan Kinerja Keuangan
    Startup yang telah memiliki bukti pertumbuhan atau traction yang baik akan lebih menarik bagi modal ventura. Traction dapat berupa peningkatan jumlah pengguna, pendapatan yang terus bertumbuh, atau kemitraan strategis dengan perusahaan besar. Hal ini menunjukkan bahwa startup memiliki daya tarik di pasar dan memiliki potensi untuk terus berkembang.

    Kinerja keuangan yang sehat juga menjadi faktor penting. Investor akan meninjau arus kas, margin keuntungan, dan struktur biaya startup untuk memastikan bahwa bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa terlalu bergantung pada pendanaan eksternal.

    6. Strategi Monetisasi yang Jelas
    Startup yang sukses harus memiliki strategi monetisasi yang jelas. Modal ventura ingin mengetahui bagaimana startup berencana menghasilkan pendapatan secara berkelanjutan.

    Model pendapatan yang dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan tetap menghasilkan keuntungan akan menjadi nilai tambah bagi investor.

    Selain itu, diversifikasi sumber pendapatan juga dapat meningkatkan daya tarik startup. Jika perusahaan memiliki beberapa aliran pendapatan yang solid, maka risiko finansial dapat diminimalkan, sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap bisnis tersebut.

    7. Risiko dan Strategi Mitigasi
    Modal ventura sangat memperhatikan risiko yang mungkin dihadapi oleh startup. Risiko dapat berupa regulasi, ketergantungan pada teknologi tertentu, atau persaingan ketat di industri. Investor akan menilai sejauh mana startup mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko yang ada.

    Strategi mitigasi risiko menjadi faktor yang tak kalah penting. Startup yang telah memiliki rencana cadangan atau strategi adaptasi yang baik akan lebih menarik bagi investor. Perusahaan ingin melihat kesiapan startup dalam menghadapi ketidakpastian pasar.

    8. Kemampuan Eksekusi Strategi
    Memiliki ide yang brilian saja tidak cukup, startup harus mampu mengeksekusi strategi mereka dengan baik. Investor akan menilai rekam jejak perusahaan dalam menjalankan strategi bisnisnya, termasuk pencapaian target yang telah ditetapkan.

    Startup yang memiliki proses operasional yang efisien dan tim yang dapat menjalankan visi bisnisnya dengan baik akan lebih berpeluang mendapatkan pendanaan. Kemampuan dalam mengeksekusi strategi dengan cepat dan tepat menjadi nilai tambah di mata modal ventura.

    9. Exit Strategy yang Jelas
    Modal ventura ingin memastikan bahwa investasi mereka dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Oleh karena itu, exit strategy menjadi faktor yang sangat penting.

    Startup harus memiliki rencana yang jelas tentang bagaimana investor dapat memperoleh keuntungan baik melalui IPO, akuisisi, atau strategi lainnya.

    Startup yang memiliki peluang besar untuk diakuisisi oleh perusahaan besar atau melantai di bursa saham akan lebih menarik bagi modal ventura. Perusahaan ingin melihat kemungkinan exit yang menguntungkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

    Memahami faktor-faktor yang diperhatikan oleh modal ventura dapat membantu startup dalam menyusun strategi bisnis yang lebih menarik bagi investor. Dari model bisnis yang jelas hingga keunggulan kompetitif, setiap aspek memiliki peran penting dalam menentukan peluang pendanaan.

    Berkat persiapan yang matang, startup dapat meningkatkan daya tarik dan memperbesar peluang mendapatkan investasi yang dibutuhkan.

    Bagi para pendiri startup, membangun bisnis yang berkelanjutan dan memiliki nilai tambah di pasar adalah kunci utama. Berkat memenuhi kriteria yang dicari oleh modal ventura, startup dapat lebih mudah mendapatkan pendanaan dan berkembang menjadi perusahaan yang sukses di masa depan.

    (ega/ega)

  • Premium
                    
                                                
                    3 jam yang lalu
                
                            
            
                                    Startup Agrikultur Kena ‘Getah’ Fraud eFishery Rp9,7 Triliun

    Premium 3 jam yang lalu Startup Agrikultur Kena ‘Getah’ Fraud eFishery Rp9,7 Triliun

    Premium

    3 jam yang lalu

    Startup Agrikultur Kena ‘Getah’ Fraud eFishery Rp9,7 Triliun

  • AS Jebol! Ini Sosok Mata-mata China Menyamar Jadi Karyawan Google

    AS Jebol! Ini Sosok Mata-mata China Menyamar Jadi Karyawan Google

    Jakarta, CNBC Indonesia – Mata-mata China yang menyamar sebagai karyawan Google untuk mencuri informasi penting pengembangan teknologi Amerika Serikat (AS) terancam hukuman berat berupa denda jutaan dolar AS dan kurungan penjara selama ratusan tahun.

    Jaksa AS pada Selasa (4/2) waktu setempat mengumumkan penambahan 14 dakwaan terhadap Linwei Ding alias Leon Ding. Ia bergabung dengan Google pada Mei 2019 dan diduga memulai pencurian informasi 3 tahun setelahnya.

    Ding yang berusia 38 tahun tersebut merupakan warga negara China. Ia dituduh mencuri rahasia dagang teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menguntungkan dua perusahaan China.

    Saat bekerja di Google, diam-diam Ding juga bekerja di dua perusahaan China tersebut. Akhirnya ketahuan, pengadilan federal di San Francisco mulanya mengganjarnya dengan 7 dakwaan terkait espionase ekonomi dan 7 dakwaan terkait pencurian rahasia dagang.

    Setiap dakwaan terkait espionase ekonomi mengancam Ding dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda US$5 juta (Rp81,4 miliar).

    Sementara itu, setiap dakwaan terkait pencurian rahasia dagang dikenai ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda US$250.000 (Rp4 miliar), dikutip dari Reuters, Rabu (5/2/2025).

    Ding pertama kali didakwa pada Maret 2024 lalu atas 4 tuduhan pencurian rahasia dagang. Ia akhirnya dibebaskan dengan jaminan.

    Kasus Ding dikoordinasikan melalui antarlembaga Disruptive Technology Strike Force yang dibentuk pada 2023 lalu di bawah pemerintahan Joe Biden.

    Inisiatif itu dirancang untuk membasmi pencurian teknologi canggih AS oleh negara-negara musuh seperti China dan Rusia, yang dikatakan dapat membahayakan keamanan nasional.

    Jaksa mengatakan Ding mencuri informasi terkait infrastruktur hardware dan platform software yang memungkinkan data center superkomputasi Google melatih model AI.

    Beberapa blueprint chip yang diduga dicuri berisi strategi Google untuk memenangkan persaingan melawan Amazon dan Microsoft, serta strategi untuk mengurangi ketergantungan dengan chip buatan Nvidia.

    Ding dituduh meng-upload lebih dari 1.000 dokumen rahasia pada Mei 2023. Dokumen-dokumen itu beredar dalam bentuk PowerPoint pada presentasi startup China ke karyawan mereka.

    (fab/fab)

  • Tak Cuma Driver Online, Kiamat Sopir Truk Mulai Terlihat

    Tak Cuma Driver Online, Kiamat Sopir Truk Mulai Terlihat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri kendaraan otomatis (Automatic Vehicle/AV) berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Kemunculan taksi tanpa awak atau diistilahkan ‘robotaxi’ sudah tersebar di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), China, Uni Emirat Arab, bahkan Singapura yang lokasinya hanya sejengkal dari wilayah RI.

    Hal ini memicu kekhawatiran akan hilangnya pekerjaan sopir (driver). Terbaru, pengembangan kendaraan otomatis juga tak cuma untuk taksi melainkan truk.

    Startup truk tanpa awal Waabi telah bermitra dengan Volvo Autonomous Solutions untuk mengembangkan dan menguji truk otomatis. Ini merupakan tahapan penting sebelum peluncuran truk otomatis komersial.

    Kerja sama ini merupakan kali kedua Volvo menggandeng mitra startup untuk pengembangan kendaraan otomatis. Sebelumnya, pada Mei 2024, Volvo bermitra dengan Aurora Innovation untuk mengembangkan truk Volvo VNL Autonomous.

    Waabi akan menggunakan truk yang sama, tetapi disematkan teknologi Waabi seperti rangkaian sensor, komputasi, dan software Waabi Driver.

    “Kami sekarang memiliki semua yang dibutuhkan untuk meningkatkan skala produk kami, kata CEO dan pendiri Waabi, Raquel Urtasun, dikutip dari Tech Crunch, Rabu (5/2/2025).

    “Kami memiliki teknologi generasi terbaru 2.0 untuk AV yang lebih efisien untuk mempercepat adopsi ke pasar,” ia menambahkan.

    Waabi berencana untuk meluncurkan uji coba komersial dengan truk buatan Volvo di Texas selama beberapa bulan ke depan, dengan demonstrasi produk tanpa pengemudi di jalan umum direncanakan pada akhir tahun 2025.

    Urtasun, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala ilmuwan di Uber ATG sebelum meluncurkan Waabi pada tahun 2021, mengklaim telah membangun model AI yang dapat berpikir seperti manusia, sehingga mempercepat penerapan komersial dan menjadikan sistem secara keseluruhan lebih efisien.

    Dia beralasan bahwa AI dengan kualitas lebih baik akan membutuhkan lebih sedikit data dan komputasi untuk memahami dan bereaksi terhadap dunia di sekitarnya.

    Kemitraan Waabi dengan Volvo merupakan kelanjutan dari investasi strategis ke startup tersebut dua tahun lalu melalui cabang venturanya, Volvo Group Venture Capital. Volvo kemudian berpartisipasi dalam Seri B pendaan Waabi senilai US$200 juta atau Rp3,2 triliun.

    Volvo akan membuat truk untuk Waabi di fasilitas siap produksinya di Virginia. Urtasun mengatakan beberapa produkpertama akan keluar dari jalur perakitan pada tahun 2025, dan ia memperkirakan jangka waktunya sekitar dua hingga tiga tahun untuk mencapai skala volume.

    Hingga saat ini, Waabi telah mengumpulkan US$282 juta (Rp4,5 triliun), menurut data PitchBook, dan Urtasun mengatakan bahwa startup tersebut memiliki cukup dana untuk meluncurkan truk tanpa pengemudi di jalan umum dan sekitarnya. Pesaing utamanya, Aurora dan Kodiak, masing-masing telah mengumpulkan US$3,46 miliar (Rp56 triliun) dan $243 juta (Rp3,9 triliun).

    Aurora berencana meluncurkan operasi truk komersial tanpa pengemudi pada bulan April, dan Kodiak mengirimkan truk otonom pertamanya kepada mitra komersial yang akan menggunakannya untuk operasi off-road.

    “2025 adalah tahun truk otomatis. Ini adalah situasi berhasil atau gagal,” kata Urtasun.

    “Saya pikir akan ada potensi lebih banyak konsolidasi,” ia menambahkan.

    (fab/fab)

  • Investor Gelar Pemungutan Suara, eFishery Bakal Dilikuidasi atau Restrukturisasi?

    Investor Gelar Pemungutan Suara, eFishery Bakal Dilikuidasi atau Restrukturisasi?

    Bisnis.com, JAKARTA – Penasihat yang menyelidiki dugaan penipuan akuntansi di perusahaan agritech Indonesia eFishery dikabarkan merekomendasikan investor membuat langkah antara melikuidasi atau restrukturisasi perusahaan tersebut.

     Keputusan penting ini diharapkan akan dilakukan pada bulan ini, menyusul krisis besar yang dihadapi oleh perusahaan rintisan tersebut. 

    Melansir dari Bloomberg, Rabu (5/2/2025) dalam waktu dekat, pemegang saham eFishery akan melakukan pemungutan suara untuk menentukan langkah selanjutnya. 

    Langkah tersebut apakah menutup, merestrukturisasi, atau menjual perusahaan secara keseluruhan atau sebagian. 

    Langkah ini diambil setelah serangkaian masalah yang menyelimuti perusahaan, termasuk dugaan penipuan akuntansi yang melibatkan penggelembungan pendapatan.

    Penasihat yang dipekerjakan, FTI Consulting Singapore Pte, akan terlebih dahulu melakukan tinjauan independen terhadap posisi keuangan eFishery, termasuk arus kas, solvabilitas, pinjaman, serta aset dan kewajiban perusahaan. 

    Hasil tinjauan ini akan menjadi dasar bagi pemegang saham untuk mengambil keputusan lebih lanjut. Proses ini diperkirakan mungkin memerlukan waktu lebih lama dari yang direncanakan.

    Penyelidikan internal baru-baru ini mengungkapkan bahwa eFishery, yang didukung oleh investor besar seperti SoftBank Group Corp. dan Temasek Holdings Pte, telah menggelembungkan pendapatan dan labanya. 

    Efishery merupakan perusahaan unicorn terbaru atau perusahaan startup yang bernilai lebih dari US$1 miliar.

    Perusahaan ini diduga telah memalsukan hampir US$600 juta dalam pendapatan selama sembilan bulan terakhir pada 2024, yang berarti lebih dari 75% dari angka yang dilaporkan adalah palsu. 

    Tuduhan ini berpotensi merusak reputasi startup di Indonesia, terutama di tengah kesulitan industri yang tengah berjuang mencari pendanaan baru.

    Dugaan penipuan ini muncul setelah eFishery, yang menyediakan alat pemberi makan ikan dan udang bagi petani Indonesia, mendapat perhatian besar karena valuasinya yang mencapai US$1,4 miliar. 

    Perusahaan ini memperoleh pendanaan besar, termasuk dari G42, perusahaan kecerdasan buatan yang dimiliki oleh Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab. 

    Namun, meski perusahaan sempat mencatatkan laba UD$16 juta pada sembilan bulan pertama tahun 2024, penyelidikan internal menunjukkan bahwa sebaliknya eFishery justru mengalami kerugian sebesar US$35,4 juta.

  • Modal Ventura Minta RI Tinggalkan Pandangan Startup Sukses Adalah Unicorn

    Modal Ventura Minta RI Tinggalkan Pandangan Startup Sukses Adalah Unicorn

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemodal Ventura menuturkan bahwa Indonesia terlalu menjadikan unicorn sebagai tolak ukur berhasilnya startup atau perusahaan rintisan. Paradigma memuliakan unicorn itu harus diubah.  

    Managing Director OCBC Ventura, Darryl Ratulangi mengakui bahwa unicorn merupakan startup yang memiliki valuasi besar. 

    Namun, sayangnya di Indonesia hal itu menjadi pedoman. Padahal, kata Darryl anggapan tersebut harus segera disingkirkan. Sebab, banyak perusahaan tidak mencapai level unicorn tapi dapat mencatatkan profit dan sukses.

    “Banyak kok perusahaan-perusahaan yang mungkin lebih kecil, enggak sebesar itu, dan itu sukses-sukses aja, mereka punya profit, punya dividen,” kata Darryl dalam acara Investment Outlook 2025, Rabu (5/2/2025).

    Senada dengan Darryl, Partner di Thrill Capital Anthony Tjajadi menilai Indonesia terlalu mengglorifikasi perusahaan yang telah menjadi Unicorn.

    Padahal, Anthony melihat untuk mencapai status unicorn atau valuasi perusahaan sekitar US$1 miliar tidaklah mudah di Indonesia.

    “Dan menurut saya, para pendiri tidak harus membangun perusahaan karena mereka ingin menjadi Unicorn,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Anthony menyoroti bahwa ekosistem startup di Indonesia belum cukup matang untuk mendukung perkembangan perusahaan hingga mencapai valuasi sebesar itu.

    Maka dari itu, pasar Indonesia masih perlu waktu untuk berkembang lebih matang agar dapat menghasilkan lebih banyak perusahaan dengan valuasi fantastis seperti unicorn. 

    “Untuk mencapai angka seratus juta dolar saja sudah luar biasa. Jangan terlalu membebani diri dengan ambisi yang terlalu tinggi, yang mungkin tidak realistis,” ucap Anthony.

    Dalam catatan Bisnis, pada awal 2024, Indonesia dikejutkan dengan tutupnya dan PHK beberapa startup fintech, yakni Zenius, Xendit dan Flip. Menariknya, ketiga startup ini sama-sama baru memperoleh pendanaan di 2022. 

    Zenius sempat mendapatkan dana dengan jumlah yang tidak disebutkan dari modal ventura milik Telkom MDI Venture. Lalu, Flip juga mendapat pendanaan Seri B putaran kedua yang dipimpin oleh Tencent dengan nilai US$55 juta atau Rp811 miliar.

    Sementara Xendit pada kuartal II/2022 juga mendapatkan pendanaan seri D dengan total US$300 juta atau senilai Rp4,3 triliun yang dipimpin oleh Coatue dan Insight Partner.

    Ritme serupa juga ditemui pada akhir 2023, startup edutech Halodoc melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan untuk jumlah yang tak disebutkan, hanya 4 bulan setelah mendapat pendanaan Seri DI U$100 juta atau Rp1,5 triliun dari Astra.

    Adapun unicorn RI terakhir yang tengah menjadi sorotan adalah Bukalapak yang meninggalkan penjualan fisik dan eFishery yang tersandung dugaan kasus fraud dengan nilai mencapai Rp9,7 triliun.