Produk: startup

  • Kami yang Akan Beli X.com

    Kami yang Akan Beli X.com

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO OpenAI Sam Altman menolak tawaran senilai US$97,4 miliar atau Rp1.594 triliun yang diajukan Elon Musk dan konsorsium untuk mengakuisisi OpenAI. 

    Sam bahkan menantang akan mengeluarkan uang dengan nilai yang sama untuk membeli X.com, platform media sosial milik Elon Musk. 

    Melansir Bloomberg pada Selasa (11/2), dengan tawaran tersebut, Musk berharap dapat mengembalikan OpenAI menjadi kekuatan open-source yang berfokus pada keselamatan untuk selamanya, menurut sebuah pernyataan.

    Adapun, Altman segera merespons rencana Musk tersebut melalui unggahannya di media sosial X. 

    “Tidak, terima kasih tetapi kami akan membeli twitter (X.com) seharga US$9,74 miliar jika Anda mau,” ujar Altman.

    Rob Rosenberg, pendiri Telluride Legal Strategies mengatakan, sulit untuk menentukan seberapa serius tawaran Musk dan apa motivasinya untuk mengajukannya. Sekalipun tidak berhasil, langkah Musk berpotensi mempersulit upaya OpenAI untuk bertransisi dari entitas nirlaba menjadi raksasa AI nirlaba bernilai miliaran dolar – sebuah transformasi yang ditentang Musk. 

    “Saya pikir dia mencoba membuat pernyataan dan memberikan lebih banyak perhatian pada fakta bahwa OpenAI masih berada pada jalur untuk beralih dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan nirlaba,” kata Rosenberg.

    Dalam pernyataannya, Toberoff menunjukkan satu motivasi dalam penawaran tersebut: untuk memberikan tekanan dari luar pada OpenAI sementara OpenAI menentukan nilai untuk sebagian bisnisnya sambil bertransisi ke entitas nirlaba.

    “Nilai tersebut tidak dapat ditentukan oleh orang dalam yang melakukan negosiasi di kedua sisi meja yang sama. Bagaimanapun, masyarakat adalah pihak yang diuntungkan oleh OpenAI Inc., dan kesepakatan antar orang dalam tidak akan menguntungkan kepentingan publik,” katanya.

    Musk dan Altman telah lama berselisih mengenai arah yang diambil OpenAI sejak didirikan. Musk menuduh startup tersebut telah mengabaikan semua kepura-puraan untuk bertindak sebagai badan amal demi memberi manfaat bagi umat manusia dengan fokus pada keterbukaan dan keamanan. 

    OpenAI menolak karakterisasi tersebut, dan tahun lalu mengatakan bahwa Musk mengecam upaya sebelumnya yang gagal untuk menjadikan perusahaan itu bagian dari produsen mobilnya, Tesla Inc. 

    Dalam satu dekade sejak OpenAI dimulai sebagai organisasi nirlaba – ketika Musk dan Altman bekerja sama sebagai pendiri – OpenAI telah mengambil miliaran dolar investasi luar dari Microsoft Corp. dan lainnya. 

    Dalam versi revisi gugatan yang awalnya dia ajukan pada bulan Agustus, Musk menyebut kemitraan OpenAI dengan Microsoft sebagai monopoli yang secara aktif mencoba menghilangkan pesaing, seperti xAI, dengan mengambil janji dari investor untuk tidak mendanai mereka. Gugatan yang direvisi berisi 26 tuntutan hukum dan sepanjang 107 halaman, dibandingkan dengan 15 tuntutan dalam pengaduan asli yang setebal 83 halaman.

  • HP Sudah Mau Punah, Istri Pencipta iPhone Buat Pengganti Smartphone

    HP Sudah Mau Punah, Istri Pencipta iPhone Buat Pengganti Smartphone

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO OpenAI Sam Altman mengungkapkan rencananya merancang sebuah perangkat pengganti ponsel. Tak main-main dia mengajak beberapa pihak dalam proyek tersebut, termasuk istri mendiang pendiri Apple Steve Jobs, Laurene Powell Jobs.

    Terkait ini sudah dilaporkan sejak 2023. Tahun lau, Business Insider juga menyebutkan Altman tengah mengerjakan startup perangkat AI baru bersama Laurene dan Jony Ive yang merupakan mantan kepala desain Apple.

    The Times menyebutkan CEO Airbnb Brian Chesky yang mengatur pertemuan Altman dan Ive tahun lalu. Akhirnya keduanya beberapa kali bertemu untuk makan malam dan membahas potensi meluncurkan perangkat komputasi berbasis AI.

    Laurene melalui firma investasi, Emerson Collective memberikan dana untuk pembangunan usaha tersebut. The Times mengatakan startup mengumpulkan dana hingga US$1 miliar pada akhir tahun lalu.

    Keinginan untuk mengembangkan perangkat berbasis AI sudah diungkapkan Altman sejak lama. Termasuk saat berbicara dalam acara Tech Live The Wall Street Journal tahun 2023.

    “Saya pikir setiap teknologi baru yang cukup besar memungkinan sejumlah platform komputasi baru. Ada banyak ide, namun semuanya masih tahap awal,” kata Altman kala itu.

    Meski begitu, Altman mengatakan perangkat AI tidak akan melampaui capaian smartphone yang disebutnya sangat fenomenal. “Smartphone itu hebat, saya tidak tertarik untuk bersaing dengan smartphone,” ungkap dia, dikutip dari Business Insider.

    Foto: REUTERS/CRAIG HUDSON
    Sam Altman, CEO pembuat ChatGPT OpenAI, tiba di Forum Wawasan Kecerdasan Buatan (AI) bipartisan untuk semua senator AS yang diselenggarakan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-NY) di US Capitol di Washington, AS, 13 September 2023. (REUTERS/Craig Hudson)

    “Namun ada baiknya kita membicarakan atau memikirkan yang bisa kita buat sekarang, yang sebelumnya tidak mungkin dengan komputer bisa berpikir atau memahami apapun sebutannya. Dan jika jawabannya tidak ada, maka sedikit mengecewakan,” jelasnya.

    Sementara itu kepada Nikkei Asia, Altman mengatakan perangkat baru yang dikembangkannya akan merevolusi pengguna berinteraksi dengan teknologi. Dalam bayangannya perangkat itu menyederhanakan interaksi pengguna dan akan berfokus pada perintah suara serta antarmuka yang intuitif.

    Jadi perangkat yang dibuat akan menjauhi teknik pengetikan tradisional dan sentuhan. Times of India menyebut pendekatan itu akan membuat interaksi dengan teknologi lebih lancar dan ramah pada pengguna.

    (dem/dem)

  • Skandal eFishery, Cermin Buram Tata Kelola Perusahaan

    Skandal eFishery, Cermin Buram Tata Kelola Perusahaan

    Bisnis.com, JAKARTA – Kasus dugaan manipulasi keuangan yang menjerat eFishery menjadi sinyal peringatan bagi dunia usaha di Indonesia. Startup yang pernah menyandang status unicorn ini kini diterpa tuduhan ketidaktransparanan dalam laporan keuangannya.

    Perusahaan rintisan yang sempat dielu-elukan sebagai pionir di sektor teknologi perikanan itu diduga melakukan praktik window dressing demi menarik investor dan menjaga valuasi tetap tinggi.

    Dugaan manipulasi laporan keuangan senilai US$600 juta atau sekitar Rp9,7 triliun, menegaskan kembali pentingnya peran komisaris dan direksi dalam memastikan penerapan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG). Khususnya, prinsip transparansi dan akuntabilitas yang menjadi kunci dalam menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

    Praktik kecurangan ini mencerminkan lemahnya pengawasan komisaris. Sebagai organ utama dalam tata kelola perusahaan, komisaris seharusnya melakukan pemeriksaan secara menyeluruh serta memberikan arahan kepada direksi jika terindikasi adanya penyimpangan.

    Komisaris wajib mengidentifikasi dan merespons setiap potensi kerugian, terlebih jika ada unsur tindak pidana seperti penggelapan yang diatur dalam Pasal 372 KUHP. Dalam situasi seperti ini, deteksi dini dan pelaporan kepada pemegang saham menjadi tanggung jawab mutlak.

    Posisi hukum komisaris bukan sekadar formalitas. Regulasi telah menetapkan bahwa anggota komisaris dapat dimintai pertanggungjawaban pribadi atas kerugian yang dialami perusahaan jika terbukti bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Ketentuan ini tercantum dalam Pasal 114 ayat (3) Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT). Artinya, tanggung jawab hukum komisaris dan direksi dalam menanggung kerugian perusahaan berada pada tingkat yang sama.

    Setidaknya ada tiga aspek utama yang harus dijamin oleh direksi dan komisaris. Pertama, memastikan keandalan pelaporan, baik internal maupun keuangan. Kedua, menjaga efisiensi dan efektivitas operasi. Ketiga, memastikan kepatuhan terhadap hukum dan regulasi yang berlaku (COSO, 2013). Pengawasan terhadap ketiga aspek ini mutlak diperlukan. Sebab, komisaris idealnya memiliki pemahaman mendalam tentang akuntansi, audit, sistem pengendalian internal, serta aspek hukum. Kombinasi keahlian ini dikenal sebagai akuntansi forensik (Tuanakotta, 2010).

    Kasus laporan keuangan Garuda Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana ketidakwajaran dalam laporan keuangan terungkap berkat komisaris yang memiliki kompetensi di bidang tersebut. Kini, keputusan ada di tangan pemegang saham: apakah penunjukan komisaris akan berbasis kompetensi atau sekadar formalitas belaka. Sebab, tanggung jawab hukum atas laporan keuangan berada di tangan direksi dan komisaris, meskipun telah diaudit oleh akuntan publik (AP) dan mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

    Akuntan publik hanya bertanggung jawab atas opini audit yang mereka keluarkan, sedangkan hubungan antara AP dan direksi bersifat perdata, dituangkan dalam dokumen perikatan yang menetapkan batas tanggung jawab masing-masing pihak.

    Namun, dalam praktiknya, masih banyak perusahaan yang menggunakan Surat Pernyataan sebagai pelengkap laporan keuangan. Secara hukum, dokumen ini sering kali tidak memiliki kejelasan makna. Jika demikian, mengapa masih diperlukan?

    Dalam ranah hukum, Surat Pernyataan hanyalah dokumen sepihak yang dapat dicabut kapan saja selama pembuatnya tidak mengakui kebenarannya. Dokumen ini baru memiliki kekuatan hukum yang mengikat jika isi pernyataan tersebut diakui oleh pihak yang membuatnya, sebagaimana diatur dalam Pasal 1875 KUH Perdata.

    Pada akhirnya, keberada­annya tidak mengurangi tanggung jawab direksi dan komisaris dalam penyusunan laporan keuangan. Tanpa surat pernyataan pun, UUPT dan regulasi terkait sudah menetapkan kewajiban serta konsekuensi hukum bagi direksi dan komisaris.

    Apalagi, jika laporan ke­uangan berasal dari perusahaan yang mendapatkan pendanaan besar dari investor, kesalahan dalam penyusunan bisa berujung pada kerugian yang luas.

    Oleh karena itu, perusahaan harus dikelola oleh seorang yang profesional dan kompeten, bukan sekadar figur tanpa keahlian. Sudah saatnya eFishery menempatkan direksi dan komisaris dengan kualifikasi yang tepat agar praktik kecurangan tidak berulang.

    Profesionalisme, kompetensi, dan integritas harus menjadi faktor utama dalam proses seleksi, terutama bagi dewan komisaris. Tanpa itu, pengawasan hanya akan menjadi formalitas belaka.

    Kasus eFishery memaksa dunia usaha untuk berpikir lebih dalam tentang cara menutup celah kerugian dan mencegah fraud agar tidak kembali terjadi. Pertanyaannya, apakah masalahnya terletak pada kelemahan sistem atau justru pada orang-orang yang tidak tepat di dalamnya? Bisa saja sistem sudah dirancang dengan baik, tetapi jika sumber daya manusia (SDM) yang menjalankannya tidak kompeten, maka pembenahan harus dimulai dari sana.

    Sebab, sebagus apa pun sistem yang dibangun, faktor utama tetaplah SDM yang mengoperasikannya. Dalam hal ini. yang dibutuhkan bukan sekadar individu dengan keahlian teknis, melainkan juga yang memahami aspek hukum dalam laporan keuangan. Dengan begitu, mereka tidak hanya terhindar dari jerat hukum, tetapi juga berkontribusi pada penerapan GCG di perusahaan.

    Sebagai organ tertinggi dalam perusahaan, pemegang saham seharusnya meng­evaluasi ulang penempatan direksi dan komisaris yang tidak kompeten maupun berintegritas. Publik sudah jenuh menyaksikan berulangnya kasus penyimpangan dan kejahatan keuangan. Dunia bisnis selalu berpacu dengan upaya pembenahan.

    Oleh karena itu, tidak ada lagi ruang untuk menunda-nunda. Kebijakan perbaikan di eFishery harus segera diwujudkan dalam tindakan nyata.

  • Gibran dan Inisial C Dilaporkan ke Polisi, Ini Kabar Terbaru eFishery

    Gibran dan Inisial C Dilaporkan ke Polisi, Ini Kabar Terbaru eFishery

    Jakarta, CNBC Indonesia – Petinggi startup akuakultur eFishery dilaporkan ke polisi di tengah dugaan kecurangan atau fraud. Laporan tersebut bahkan sudah masuk sejak tahun lalu

    Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri mengaku masih terus menyelidiki kasus eFishery yang mendapat sorotan publik setelah terungkapnya dugaan tindakan pemalsuan laporan keuangan oleh pendiri dan mantan CEO, Gibran Huzaifah.

    Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pelaporan atas nama Gibran dan oknum yang berinisial C sudah dilakukan sejak 2024 lalu.

    “Sudah dilakukan pelaporan itu sejak tahun 2024. Awalnya ya, awal tahun yaitu sekitar bulan 2, bulan 3, bulan 4, bulan 5. Kemudian di Bareskrim juga menerima laporan tersebut, itu di Polda Metro juga,” ujarnya saat ditemui di kantornya, dikutip Selasa (11/2/2025).

    Selain itu, kasus tersebut juga ditelusuri oleh lembaga terkait, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    “Maka laporan itu sudah dilakukan ada yang pada tahap penyelidikan dan juga penyidikan,” imbuhnya.

    Sebagai tindak lanjut, Bareskrim-Polri nanti akan melakukan gelar bersama. Sebab ada beberapa laporan yang sudah diterima, baik itu laporan di Polda Metro, Mabes-Polri Barreskrim, dan OJK.

    “Nanti akan dilakukan gelar bersama Bareskrim dengan Polda Metro Jaya dan OJK. Tentu itu yang bisa kami sampaikan,” pungkasnya.

    Pemalsuan Laporan Keuangan eFishery

    Berdasarkan dokumen yang diterima CNBC Indonesia, perusahaan yang sudah mencapai status unicorn lewat pendanaan Seri D US$ 200 juta pada 2023 lalu tersebut memiliki dua buku laporan keuangan yang berbeda, yakni eksternal dan internal.

    Berdasarkan laporan eksternal, eFishery membukukan profit sebelum pajak senilai Rp261 miliar selama periode Januari-September 2024. Padahal, versi laporan internal menunjukkan eFishery justru rugi Rp578 miliar dalam periode yang sama.

    Sejak 2021 hingga 9 bulan di 2024, laporan eksternal eFishery memperlihatkan pertumbuhan profit sebelum pajak yang positif dan stabil. Berbanding terbalik dengan laporan internal yang menunjukkan perusahaan terus merugi sejak 2021. Kerugian paling parah pada 2022 sebesar Rp784 miliar. Kemudian pada 2023 sebesar Rp759 miliar.

    Parahnya, dua pembukuan ini dimulai sejak 2018 dengan keterlibatan para eksekutif, sehingga fraud yang dilakukan bersifat sistemik.

    Dalam dokumen yang sama disebut beberapa nama yang diduga aktif mengelolalaporan keuangan ganda antara lain Gibran dan Angga Hadrian. Adapun, co-founder Crisna Aditya disebut sebagai salah satu orang yang mengetahui soal laporan keuangan ganda.

    (npb/dem)

  • Lulus SMA Langsung Jadi Pejabat Negara, Ternyata Banyak Masalah

    Lulus SMA Langsung Jadi Pejabat Negara, Ternyata Banyak Masalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nama Edward Coristine tiba-tiba menjadi sorotan. Remaja 19 tahun yang baru lulus SMA tersebut menjadi pejabat termuda di Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dinakhodai Elon Musk.

    Bisa dibilang saat ini DOGE merupakan salah satu lembaga pemerintah AS dengan kekuasaan paling banyak. Namun, orang-orang yang menduduki jabatan strategis di DOGE ternyata masih muda dan tidak berpengalaman, termasuk Coristine.

    Tak cuma itu, Coristine ternyata juga memiliki rekam jejak yang negatif. Ia pernah dipecat saat magang di Path Network gara-gara membocorkan data berisi informasi sensitif perusahaan ke kompetitor, menurut laporan Bloomberg.

    Menurut pesan yang dilihat Bloomberg pada Juni 2022, seorang pejabat di Path Network mengonfirmasi pemecatan Coristine dan menyebut perbuatannya tak bisa diterima.

    “Tak ada toleransi untuk hal ini,” kata sang pejabat lewat pesan yang dilihat Bloomberg.

    Juru bicara Path Network yang berbicara pada Bloomberg mengatakan Coristine melanggar kontrak dan dipecat setelah perusahaan melakukan investigasi internal dan menyimpulkan peran Coristine dalam membocorkan informasi rahasia perusahaan.

    Coristine mengaku dirinya memiliki akses ke komputer firma keamanan siber tersebut. Namun, ia membantah telah mengeksploitasi data tersebut pada 2022 melalui pesan di Discord.

    “Saya tak pernah mengeksploitasi [data perusahaan]. Itu bukan saya,” kata Coristine dengan menggunakan alias ‘Rivage’. Beberapa sumber menyebut Coristine juga kerap menggunakan alias ‘JoeyCrafter’ dan ‘Big Balls’.

    Coristine menegaskan tak pernah berbuat hal yang salah dalam kontrak selama bekerja untuk Path Network. Kasus ini nyatanya tak memengaruhi karir Coristine yang selanjutnya diterima magang di Neuralink, startup implan otak milik Musk.

    Selanjutnya, ia kini memegang jabatan strategis di DOGE.Setidaknya ada 6 engineer dengan usia 19-24 tahun yang dimasukkan Musk sebagai pejabat DOGE, menurut laporan Wired.

    Tugas mereka sesuai amanat Trump adalah memodernisasi teknologi dan software federal untuk memaksimalkan efisiensi dan produktivitas pemerintahan.

    Untuk Coristine, beberapa tanggung jawabnya meliputi pengumpulan dataset untuk pegawai pemerintahan, kontrak-kontrak, serta program-program pemerintah, menurut laporan Bloomberg berdasarkan informasi beberapa sumber dalam, dikutip dari TheDailyBeast, Senin (10/2/2025).

    Coristine bukan satu-satunya pejabat DOGE yang memicu kekhawatiran karena rekam jejaknya di internet. Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt sebelumnya mengonfirmasi kepada The Wall Street Journal bahwa Gavin Kliger yang berusia 25 tahun mengundurkan diri dari DOGE karena banyaknya pertanyaan masyarakat terkait komentar-komentar rasisnya di media sosial.

    (fab/fab)

  • Investor RI-Korea Patungan, Tawarkan Startup Modal Rp 16,3 Miliar

    Investor RI-Korea Patungan, Tawarkan Startup Modal Rp 16,3 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – East Ventures menggandeng investor Korea Selatan, SV Investment, membentuk dana kelolaan bersama untuk startup asal Asia Tenggara dan Korea Selatan. Perusahaan rintisan asal Indonesia berpeluang menerima dana investasi mulai dari US$ 1 juta (Rp 16,3 miliar).

    Dana kelolaan hasil patungan East Ventures dan SV Investment diberi nama “East Ventures South Korea fund in partnership with SV Investment”. Nilai dana kelolaan tersebut tidak disebutkan secara detail dalam siaran pers yang diterima oleh CNBC Indonesia.

    Investor yang terlibat dalam dana kelolaan tersebut berasal dari Korea Selatan dan Indonesia dengan Korea Development Bank sebagai pemodal utama.

    Namun, East Ventures menyatakan bahwa dana kelolaan tersebut ditujukan untuk mendanai perusahaan asal Asia Tenggara dan Korea Selatan yang telah berhasil membukukan pendapatan. Investasi senilai US$1 juta hingga US$ 3 juta siap digelontorkan untuk tahap pendanaan Seri A dan Seri B.

    “Penutupan pertama ini menandai pencapaian penting dalam komitmen bersama kami untuk mendorong kolaborasi dan investasi lintas batas antara Asia Tenggara dan Korea Selatan,” kata Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures.

    “Kami memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan sinergi yang memiliki nilai tambah bagi kedua wilayah, di mana Korea Selatan akan memiliki lebih banyak peluang untuk berekspansi ke salah satu pasar terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat, sementara Asia Tenggara akan mendapatkan manfaat dari adopsi teknologi canggih dari Korea Selatan guna mendorong perekonomiannya ke tingkat berikutnya,” kata David Junghun Bang, Managing Partner SV Investment.

    Dana kelolaan patungan antara East Ventures dan SV Investment masih terbuka untuk investor baru dan ditargetkan mencapai penutupan final pada pertengahan 2025.

    (dem/dem)

  • Kritik Mahfud MD soal Kesejahteraan Rakyat

    Kritik Mahfud MD soal Kesejahteraan Rakyat

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pemerintah memiliki tugas sangat penting dalam menyejahterakan rakyatnya terutama di bidang penegakan hukum. Mantan Menkopolhukam RI, Mahfud MD pun memberikan kritiknya dalam proses penegakan hukum yang masih berlaku sewenang-wenang dan tidak menegakkan prinsip kesamaan di depan hukum dan pemerintahan.

    ”Yang paling relevan sekarang ini kita harus membangun kesejahteraan rakyat dengan politik dan pemerintahan yang demokratis, tidak berlaku sewenang-wenang, menegakkan hukum dan keadilan dengan prinsip kesamaan didepan hukum dan pemerintahan,” kata Mahfud di ruang Auditorium B Fakultas Hukum UGM saat mengisi Dialog Kebhinekaan dalam rangka Dies ke-79 Fakultas Hukum UGM, Rabu 5 Februari 2025.

    Mahfud memberikan contoh dengan kondisi yang dialami para generasi sekarang ini yang sulit mendapat pekerjaan dan peluang untuk membuka usaha. Hal ini karena masih kuatnya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

    “Mau melamar (kerja) ke pemerintah tapi tidak punya orang dalam, maka kita disingkirkan. Mau daftar polisi, dimintai uang. Pas tidak lulus, saat ditagih, malah yang nagih dilapor karena dianggap fitnah. Malah bisa dipenjara,” katanya.

    Mahfud MD juga mengatakan soal kondisi anak muda yang sulit untuk mendapat izin mendirikan usaha karena birokrasi yang sangat rumit.

    “Anak muda membuka usaha awal atau startup, ambil izin bukan di pemerintah, tapi ambil ke Singapura atau Dubai, sehari dapat. Tentu pajaknya diambil sana, di negeri sendiri didiskriminasi sendiri, diperlakukan tidak adil, kondisi ini bisa melemahkan persatuan,” katanya.

    Menurutnya lemahnya semangat persatuan dan kesatuan juga cinta tanah air generasi muda karena kuatnya praktek Korupsi, Kolusi dan nepotisme. Generasi saat ini yang bukan pelaku pejuang perang kemerdekaan maka semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air sangat berbeda jauh dengan para pejuang kemerdekaan.

    ”Kita-kita ini tidak ikut dalam perang. Pelaku sejarah sudah hampir habis. Generasi baru sekarang ini berkomunikasi dengan ide-ide barat. Karenanya generasi baru ini memerlukan kebutuhan baru yang perlu dilayani pemerintah yang pro dengan rakyat,” katanya

    Mahfud menegaskan, dalam membangun negara yang berdaulat maka kunci berhasilnya adalah bersatunya seluruh elemen masyarakat. Maka tugas merawat kebhinekaan menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat Indonesia sehingga akan menciptakan keadilan sosial.

    Mahfud MD mengatakan perbedaan atas ikatan primordial yang mana ras, suku daerah sudah seharusnya tidak lagi menjadi masalah yang dapat memecah belah Indonesia. Karena, target program Indonesia emas pada tahun 2045 juga sangat bergantung pada kondisi stabilitas negara.

     

    Yuk, Singgah di Kampung Inggris Pinggir Kali Purwokerto

  • Satelit Mikro Taiwan Tunjukkan Kemampuan Optik Kelas Dunia

    Satelit Mikro Taiwan Tunjukkan Kemampuan Optik Kelas Dunia

    JAKARTA  – Startup Jepang ArkEdge Space mengungkapkan bahwa satelit pengamatan yang mereka bantu kembangkan untuk Badan Antariksa Taiwan (TASA) telah berhasil menangkap gambar Bumi dengan kualitas terbaik di dunia untuk satelit berukuran kecil.

    Satelit optik pengamatan kecil bernama ONGLAISAT ini mampu mengambil gambar dengan resolusi 2,5 meter setelah dilepaskan ke orbit sekitar 400 km di atas permukaan Bumi pada Desember lalu, menurut pernyataan ArkEdge pada Jumat  7 Februari.

    “Gambar yang dihasilkan setajam foto udara, meskipun diambil dari satelit sekecil ini,” ujar Takayoshi Fukuyo, CEO ArkEdge, dalam konferensi pers awal pekan ini. Ia menambahkan bahwa ini mungkin menjadi gambar resolusi tertinggi yang pernah diambil oleh satelit kecil jenis ‘cubesat’.

    Gambar Satelit Berkualitas Tinggi

    ArkEdge merilis gambar hitam-putih yang menunjukkan pemandangan daratan, pepohonan, dan bangunan di berbagai lokasi, termasuk pinggiran kota Seattle di Amerika Serikat serta wilayah Patagonia di Argentina.

    Satelit ini dirancang dengan optik canggih dari TASA, yang dipasang pada satelit mini berukuran sebesar komputer desktop. Perangkat ini merupakan hasil kolaborasi antara ArkEdge dan Laboratorium Sistem Antariksa Cerdas Universitas Tokyo.

    Menurut pernyataan TASA pada Rabu  5 Februari, misi ONGLAISAT akan berakhir pada awal Maret, tetapi teknologi optik yang telah diuji coba akan diterapkan pada misi penginderaan jauh berikutnya.

    Dalam menghadapi ketegangan geopolitik dengan China, Taiwan terus memperkuat infrastrukturnya di sektor antariksa, mulai dari pengamatan Bumi hingga komunikasi satelit.

    Pada tahun 2023, Taiwan telah meluncurkan satelit cuaca buatannya sendiri dan sedang berdiskusi dengan Amazon untuk menggunakan layanan internet satelit Kuiper.

    Selain itu, kerja sama Taiwan dengan perusahaan antariksa Jepang semakin erat. Tahun lalu, TASA bermitra dengan beberapa startup Jepang seperti Space One dan ispace, yang fokus pada eksplorasi bulan.

    Sementara itu, perusahaan swasta Taiwan TiSpace, yang didirikan oleh mantan pejabat TASA, berencana mengujicobakan roketnya di landasan peluncuran pribadi di Jepang bagian utara tahun ini.

    Keberhasilan ONGLAISAT menegaskan potensi besar kerja sama Taiwan dan Jepang dalam bidang antariksa serta membuka peluang baru bagi pengembangan teknologi satelit di masa depan.

  • Berperan Penting dalam Perekonomian, UMKM Start Up Menjadi Sorotan

    Berperan Penting dalam Perekonomian, UMKM Start Up Menjadi Sorotan

    Bogor: Program UMKM Start-Up di Bogor menjadi sorotan. Kegiatan kurasi produk dan pelatihan UMKM itu dinilai membantu pelaku UMKM mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
     
    Hal itu diungkapkan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat pembukaan peluncuran UMKM Start-up di Tegal Gundil, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Februari 2025.
     
    Sandiaga menilai program UMKM StartUp sangat penting untuk memberikan masukan mengenai kualitas produk UMKM yang mencakup tampilan kemasan, branding, rasa, warna, bentuk, dan legalitas. Harapannya, peserta dapat melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.

    “Terpenting adalah mendukung para UMKM dalam membangun konsep diri, mengembangkan mental dan motivasi sebagai entrepreneur, serta bertransformasi ke bisnis digital untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar nasional maupun global,” kata Sandiaga.
     
    Selain Sandiaga, pembukaan boot camp program inkubasi untuk start-up itu juga dihadiri Ketua Umum Gemawira Indonesia Diantri Lapian, para trainer sekaligus motivator seperti Restio Rahadyan dari PT. Midsolin Sukses & Founder & Owner SUJA Corn Milk. Juga ada Co Founder Qasir Rachmat Anggara, Founder Bettermind Consulting Group Adang Adha
     
    “Dalam program ini, peserta mendapatkan bimbingan untuk mempraktikkan strategi kewirausahaan, membangun jaringan bisnis yang kuat, dan bertransformasi ke bisnis digital,” kata Diantri.
     
    Para trainer dan motivator tersebut memberikan pelatihan kepada 100 pelaku UMKM. Dalam program ini, para peserta mengikuti sejumlah rangkaian pelatihan yang berlangsung selama enam hari, kemudian dilanjutkan dengan pendampingan intensif selama tiga minggu.
     
    Peserta dibimbing dalam membuat konten promosi, mengoptimalkan strategi digital marketing, serta menerapkan ilmu yang telah dipelajari. 
     
    Peserta mendapat masukan dan saran konstruktif yang dapat langsung diimplementasikan dalam tantangan bisnis yang mereka jalani.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Perusahaan Rintisan Wajib Kembangkan Bisnis Terintergrasi dan Berkelanjutan

    Perusahaan Rintisan Wajib Kembangkan Bisnis Terintergrasi dan Berkelanjutan

    Jakarta

    Startup atau perusahaan rintisan harus memiliki strategi untuk pengembangan bisnis yang terintegrasi dan berkelanjutan.

    VP of Strategy & Sustainability MDI Ventures Alvin Evander mengungkapkan startup juga harus memiliki visi kuat untuk menciptakan dampak nyata dan memberi solusi terhadap aspek sosial maupun lingkungan.

    Dia menyebutkan dengan kolaborasi lintas sektor, startup juga diharapkan bisa terus berkontribusi yang relevan. “Bisa menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat, pemangku kepentingan dan pihak terkait,” ujar dia dalam siaran pers, ditulis Minggu (9/2/2025).

    MDI Ventures baru-baru ini mengumumkan peluncuran delapan impact report yang menyoroti kontribusi startup portfolionya terhadap sektor-sektor esensial, seperti pendidikan, kesehatan, aquaculture, dan fintech. Laporan ini memaparkan bagaimana para startup tersebut menciptakan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

    Startup portofolio yang terlibat dalam laporan ini meliputi Aruna, Paxel, Julo, SwipeRX, Qoala, Delos, Cermati, dan Amartha. Salah satu aspek yang disorot dalam laporan ini adalah komitmen perusahaan portfolio MDI Ventures terhadap inklusi gender dan pemberdayaan perempuan, seperti di Qoala dan Amartha.

    Hingga tahun 2023, 42% dari total agen Qoala adalah perempuan, meningkat dari 38% pada tahun sebelumnya. Melalui kebijakan kerja yang inklusif dan program pelatihan, Qoala membuka peluang kerja bagi perempuan, termasuk mereka yang tidak memiliki gelar formal. Inisiatif ini berperan dalam mendukung kesetaraan gender dan meningkatkan partisipasi ekonomi perempuan.

    Demikian juga dengan Amartha, yang terkenal sebagai perusahaan pionir fintech yang berfokus pada pembiayaan perempuan di perdesaan. Hingga saat ini, Amartha sudah berhasil menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 2,6 juta nasabah perempuan di Indonesia.

    Co-Founder dan Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty menjelaskan, peluncuran impact report ini mencerminkan komitmen kami dalam memberdayakan komunitas pesisir melalui inovasi dan teknologi. Pada tahun 2023, kami terhubung dengan lebih dari 55.000 nelayan di 150 lokasi, meningkatkan produksi, ekspor, dan pendapatan mereka hingga tiga kali lipat.

    “Laporan ini adalah bukti nyata kontribusi kami dalam menciptakan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar dia.

    VP of Strategy & Sustainability MDI Ventures, Alvin Evander mengatakan, “Peluncuran delapan impact report ini menegaskan komitmen kami untuk berinvestasi di startup yang tidak hanya berfokus pada nilai ekonomi, tetapi juga yang memiliki visi kuat untuk menciptakan dampak nyata dan memberikan solusi terhadap aspek sosial maupun lingkungan,” ungkapnya.

    Laporan ini juga menggarisbawahi pentingnya pengembangan strategi yang terintegrasi dan berkelanjutan bagi para startup. Melalui kolaborasi lintas sektor, para startup diharapkan dapat terus memberikan kontribusi yang relevan dan menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat, pemangku kepentingan, dan pihak terkait.

    Peluncuran laporan ini juga sejalan dengan komitmen GoZero%, sebuah inisiatif baru yang hadir sebagai pembaharuan dari program ESG Telkom Indonesia sebelumnya. Melalui GoZero%, Telkom optimis dapat mendorong semangat baru untuk mewujudkan masa depan berbasis ESG dan bisnis berkelanjutan.

    “Kami berharap seluruh impact report ini dapat meningkatkan kesadaran publik dan pemangku kepentingan terhadap peran strategis startup dalam mendorong perubahan sosial, pemberdayaan komunitas, inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan. Komitmen kami terhadap transparansi dan dampak nyata dari investasi akan terus menjadi prioritas kedepannya,” ujar Alvin.

    Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan pengalaman lebih dari 15 tahun, Amartha terus berkomitmen untuk memberdayakan perempuan dan masyarakat akar rumput melalui akses pendanaan yang terjangkau dan berkelanjutan, melalui pemanfaatan teknologi digital berbasis AI yang juga disertai pendampingan oleh SDM terlatih.

    Selain itu, laporan ini juga mencatat inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) dari JULO, yang pada tahun 2023 mengalokasikan investasi sebesar Rp113,9 juta, meningkat 403% dibandingkan tahun sebelumnya. Program CSR JULO berfokus pada aktivitas untuk memenuhi kebutuhan komunitas, memperkuat hubungan, dan menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.

    (kil/kil)