Produk: startup

  • ‘Pabrik AI’ Lintasarta Resmi Diluncurkan

    ‘Pabrik AI’ Lintasarta Resmi Diluncurkan

    Jakarta

    Lintasarta resmi meluncurkan Semesta AI 2025, program akselerasi untuk mendukung startup lokal yang mengembangkan solusi berbasis AI. Peluncuran Semesta AI menjadi tonggak penting transformasi Lintasarta sebagai ‘Pabrik AI’ alias AI Factory.

    “Lintasarta sebagai AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison, menjalankan peran strategisnya dalam menghadirkan gerakan AI Merdeka. Hari ini kami launching Semesta AI untuk mempercepat inovasi dari startup, khususnya yang bergerak di bidang AI di Indonesia,” kata President Director dan CEO Lintasarta Bayu Hanantasena dalam sambutannya di acara ‘Kick Off Program Semesta AI’ di Gedung Arcadia, Menara Thamrin, Jakarta, Kamis (24/2025).

    Ia menyebutkan, Semesta AI sekaligus bukti nyata komitmen Lintasarta dalam membangun ekosistem AI yang berdaulat, inklusif, dan berdampak luas bagi ekonomi kreatif nasional. Program ini juga menarget sektor-sektor strategis seperti keuangan, kesehatan, manufaktur, dan layanan publik.

    “Semesta AI dirancang sebagai platform nyata untuk membina dan berkolaborasi dengan para inovator lokal. Tujuan kami bukan hanya mempercepat pengembangan teknologi AI, tetapi juga mendorong dampak berkelanjutan bagi ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.

    Di acara ini, hadir Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Wakil sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar yang menyampaikan dukungannya terhadap Semesta AI l. Menurutnya, inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun ekosistem teknologi digital yang berdaulat dan inklusif untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif nasional.

    “Peluncuran Semesta AI 2025 bukan sekadar platform bagi startup, melainkan tonggak penting dalam membangun kolaborasi lintas sektor demi mempercepat adopsi kecerdasan artifisial di Indonesia,” sebutnya.

    Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Wakil & Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI, Irene Umar. Foto: Rachmatunnisa

    “AI bukan hanya teknologi pendukung, tetapi alat strategis dalam menciptakan efisiensi, mendorong kreativitas, dan memperluas daya saing produk kreatif Indonesia di pasar global. Pemerintah mendukung penuh pemanfaatan AI yang aman, inklusif, dan beretika, serta mendorong co-creation ecosystem yang memberi ruang bagi talenta lokal untuk tumbuh dan menciptakan dampak nyata,” imbuhnya.

    Kolaborasi Lintasarta dengan NVIDIA

    Lintasarta menjadi satu-satunya NVIDIA Cloud Partner (NCP) di Indonesia, dan Semesta AI merupakan bagian dari gerakan AI Merdeka yang dijalankan Lintasarta dengan memaksimalkan kolaborasi dengan NVIDIA.

    Kolaborasi Semesta AI bersama NVIDIA memberikan berbagai manfaat strategis, antara lain:

    • Pendampingan langsung dari para pakar industri dan profesional AI

    • Akses ke teknologi komputasi akselerasi NVIDIA terkini

    • Pelatihan teknis dan dukungan pengembangan solusi AI

    • Peluang kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dalam jaringan Lintasarta

    • Voucher GPU Merdeka senilai hingga USD 15.000 untuk proyek AI terbaik.

    Sejak pendaftaran dibuka pada akhir 2024, Semesta AI mendapat sambutan positif dari ekosistem startup Tanah Air. Tercatat 155 startup dari berbagai daerah di Indonesia telah mendaftar.

    Setelah proses seleksi yang ketat, 20 startup terpilih untuk mengikuti program mentoring intensif yang difasilitasi oleh Lintasarta, dan 30 peserta lain akan mendapatkan pendampingan teknis untuk pengembangan solusi berbasis AI.

    (rns/fyk)

  • Lintasarta Siap Pertemukan Startup Terpilih Semesta AI dengan Perusahaan

    Lintasarta Siap Pertemukan Startup Terpilih Semesta AI dengan Perusahaan

    Jakarta

    Lintasarta telah mengumumkan 20 startup yang terpilih untuk maju ke tahap pilot project. Bersama NVIDIA, Lintasarta mendorong para startup terbaik untuk bergabung di NVIDIA Inception Program, dengan peluang dibawa ke ajang global seperti NVIDIA GTC.

    “Tahun ini, sudah ada satu (dari Indonesia) yang dibawa ke San Jose di acara GTC event NVIDIA. Diharapkan tahun depan ada yang use case-nya unik dan khas Indonesia, bukan yang bisa ditemukan di negara lain,” tutur Chief Cloud Officer Lintasarta, Gidion Suranta Barus dalam acara kick off Semesta AI, di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Lintasarta juga merencanakan surprise hackathon pada bulan Agustus yang akan melibatkan sekitar 10 perusahaan klien mereka. Dari hackathon ini, use case akan dicocokkan dengan kebutuhan nyata di industri, sehingga peserta bisa langsung mengembangkan solusi untuk klien yang riil.

    “Jadi teman-teman setelah selesai program, akan langsung punya client untuk mengembangkan use case mereka,” kata Gidion.

    Sementara itu, President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena menjelaskan Semesta AI adalah bagian dari inisiatif besar menuju AI Factory, ekosistem produksi solusi AI yang menyelesaikan masalah konkret di Indonesia.

    “AI Factory itu ibarat pabrik yang ngeluarin token berupa use case yang bisa menyelesaikan problem nyata, bukan future problem (masalah yang akan terjadi di masa depan),” ujar Bayu dalam Panel Discussion.

    Menurutnya, Semesta AI dibangun sebagai jembatan antara talenta AI, infrastruktur digital, dan kebutuhan nyata industri. Lintasarta yang juga merupakan mitra cloud NVIDIA di Indonesia, siap mendukung startup tidak hanya lewat akses GPU dan platform, tetapi juga melalui kolaborasi langsung dengan ribuan klien B2B mereka.

    “Kami tidak hanya mempertemukan startup dengan infrastruktur, tapi juga demand. Ada ribuan enterprise di ekosistem kami yang butuh solusi AI, dan itu peluang untuk teman-teman startup,” jelas Bayu.

    Di sisi lain, Enterprise Business Country Manager NVIDIA Indonesia, Andry Gunawan, menekankan pentingnya AI berbasis data lokal. Ia juga memaparkan bagaimana NVIDIA mendukung startup lewat pelatihan, Software Development Kit (SDK), hingga kesempatan tampil di forum global melalui program NVIDIA Inception.

    “NVIDIA tidak hanya jual GPU. Kami investasi kembali ke komunitas lewat edukasi dan pengembangan. Dan use case di Indonesia itu sangat unik, ada 700 bahasa, 17.000 pulau. Data Indonesia ini seksi menurut Jensen Huang (CEO NVIDIA),” ungkap Andry.

    (prf/ega)

  • NVIDIA Siap Bantu Lintasarta Akselerasi Startup Terpilih di Semesta AI

    NVIDIA Siap Bantu Lintasarta Akselerasi Startup Terpilih di Semesta AI

    Jakarta

    Lintasarta resmi meluncurkan Semesta AI, yaitu sebuah program akselerasi untuk mendukung startup lokal yang mengembangkan solusi berbasis AI. NVIDIA pun menyatakan siap membantu Lintasarta mengembangkan startup AI yang terpilih dalam program ini.

    Enterprise Business Country Manager NVIDIA, Andry Gunawan mengatakan program ini diinisiasi dua tahun lalu. Saat itu salah satu profesor NVIDIA datang ke Jakarta dan membahas program ini bersama Lintasarta.

    Untuk mendukung startup di program Semesta AI, NVIDIA pun siap memberikan edukasi dengan menghadirkan satu orang yang fokus dalam edukasi startup.

    “Bagi yang sudah pernah coba masuk ke dalam pembentukan institutnya NVIDIA. Untuk developer, apa manfaatnya? Agar bisa dapetin hitsheet, script-script apa yang baru,” ungkap Andry saat Kick Off Semesta AI 2025, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Menurut Andry, NVIDIA juga siap memberikan infrastruktur yang mendukung startup yang tergabung di Semesta AI. Salah satunya yaitu dengan masuk ke dalam portal ai.nvidia.com yang menyediakan banyak sekali use case.

    Andy mengatakan menurut NVIDIA, startup adalah aset dan rekan kerja, sehingga ketika mereka membutuhkan bantuan, NVIDIA siap dikontak untuk memberikan bantuan.

    “Jika menggunakan Cloudeka sebagai cloud-nya Lintasarta, maka juga ada dukungan NVIDIA 24 jam. Jadi kalau ada kendala, performance problem, silahkan untuk direct report,” imbuhnya.

    Sementara itu, President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan sejak pertama kali diperkenalkan tahun lalu pada peluncuran AI Merdeka, Semesta AI telah menarik lebih dari 150 startup dan ISV dari berbagai wilayah di Indonesia.

    “Dari jumlah tersebut, 20 peserta terbaik akan terpilih untuk melangkah ke fase utama program Semesta AI,” ujar Bayu.

    Bermitra dengan NVIDIA, Bayu mengatakan program akan memberikan akses kolaborasi dengan lebih dari 2.300 pelanggan Lintasarta yang diharapkan dapat membantu mempercepat akselerasi startup ke market.

    Program ini menjadi bagian dari NVIDIA Inception Program dan didesain untuk memberikan dampak nyata bagi industri nasional.

    “Program ini akan menawarkan sejumlah dampak strategis, yang pertama pendampingan 1-on-1 dari para profesional, kemudian proyek percontohan atau piloting untuk startup, akses ke infrastruktur AI Lintasarta powered by NVIDIA melalui voucher GPU Merdeka hingga US$ 15.000,” ungkap Bayu.

    Bayu pun berharap program ini tidak hanya menjadi program akselerasi saja, tetapi juga menjadi komitmen ekosistem dan masa depan AI yang berdaulat, inklusif dan berdampak nyata bagi Indonesia.

    Sebagai informasi, Semesta AI menjadi salah satu program yang ada di dalam ekosistem AI Merdeka yang diluncurkan tahun lalu. AI Merdeka memiliki 3 pilar yaitu Laskar AI, AI Use Case dan Semesta AI yang baru diluncurkan.

    (prf/ega)

  • Akselerasi Startup Lokal Berbasis AI, Lintasarta Luncurkan Semesta AI

    Akselerasi Startup Lokal Berbasis AI, Lintasarta Luncurkan Semesta AI

    Jakarta

    Lintasarta resmi meluncurkan Semesta AI, yaitu sebuah program akselerasi untuk mendukung startup lokal yang mengembangkan solusi berbasis AI. Peluncuran Semesta AI menjadi tonggak penting transformasi Lintasarta sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) Group.

    President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena mengatakan program ini menjadi bagian dari NVIDIA Inception Program dan didesain untuk memberikan dampak nyata bagi industri nasional.

    Program ini akan menawarkan jumlah dampak strategis, yang pertama pendampingan one-on-one dari para profesional, kemudian proyek percontohan atau piloting untuk startup, akses ke AI infrastructure NVIDIA melalui voucher GPU Merdeka hingga US$ 15.000,” kata Bayu dalam peluncuran Semesta AI, Kamis (24/7/2025).

    Tak hanya itu, Semesta AI juga memberikan akses kolaborasi dengan lebih dari 2.300 pelanggan Lintasarta yang berada di jaringan yang diharapkan dapat membantu mempercepat akselerasi startup ke market.

    Keberadaan Semesta AI pun mendapatkan sambutan yang cukup baik dari startup yang ada di Indonesia. Bayu mengungkapkan sejak pertama kali diluncurkan tahun lalu pada acara peluncuran AI Merdeka, Semesta AI telah menarik lebih dari 150 startup dan ISV dari berbagai wilayah di Indonesia.

    “Dari jumlah tersebut, 20 peserta terbaik akan terpilih untuk melangkah ke fase utama program Semesta AI,” ujarnya.

    Bayu pun berharap program ini tidak hanya menjadi program akselerasi saja, tetapi juga menjadi komitmen ekosistem dan masa depan AI yang berdaulat, inklusif dan berdampak nyata bagi Indonesia.

    Sebagai informasi, Semesta AI menjadi salah satu program yang ada di dalam ekosistem AI Merdeka yang diluncurkan tahun lalu. AI Merdeka memiliki 3 pilar yaitu Laskar AI, AI Use Case dan Semesta AI yang baru diluncurkan.

    (anl/ega)

  • Daftar Startup Terjerat Kasus Fraud, eFishery hingga Investree

    Daftar Startup Terjerat Kasus Fraud, eFishery hingga Investree

    Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah startup di Indonesia belakangan tersandung kasus dugaan fraud atau penyimpangan yang merugikan investor maupun masyarakat. 

    Dari sektor agritech hingga fintech, persoalan akuntabilitas dan tata kelola menjadi sorotan tajam seiring meningkatnya nilai kerugian dan dampak sosial yang ditimbulkan. Berikut ini rangkuman kasus yang menimpa beberapa startup yang sedang dalam sorotan regulator.

    1. eFishery

    Startup aquatech eFishery diterpa dugaan manipulasi laporan keuangan dengan nilai fantastis. Dalam laporan internal setebal 52 halaman yang dikaji Bloomberg News, disebutkan bahwa eFishery diduga menggelembungkan pendapatan hingga US$600 juta atau sekitar Rp9,7 triliun selama periode Januari—September 2024. 

    Namun faktanya, pendapatan riil hanya sekitar US$157 juta, jauh dari angka yang diumumkan yakni US$752 juta. Lebih dari 75% data dalam laporan disebut palsu. Dugaan fraud ini memicu pertanyaan serius soal tata kelola perusahaan rintisan yang telah meraih pendanaan besar dari investor lokal maupun global.

    2. Investree

    Startup fintech P2P lending Investree mengalami gagal bayar hingga berujung pencabutan izin usaha oleh OJK pada Oktober 2024. 

    Dugaan fraud dan pelanggaran ekuitas minimum memicu kerugian para lender. Salah satu korban, Christopher Girsang, mengaku dana Rp154,6 juta miliknya belum kembali setelah lebih dari dua tahun. Sebanyak 22 lender lain turut menggugat Investree secara perdata dengan total nilai kerugian lebih dari Rp2,58 miliar.

    Co-Founder sekaligus CEO Adrian Asharyanto Gunadi telah ditetapkan sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dia diduga berada di luar negeri dan OJK kini berkoordinasi dengan Interpol untuk membawanya pulang. Proses penyidikan tengah berlangsung bersama aparat penegak hukum. 

    Tempat penampung ikan eFishery

    3. KoinP2P

    Anak usaha KoinWorks, KoinP2P, juga tengah dalam sorotan akibat dugaan fraud operasional yang mengakibatkan kerugian hingga Rp365 miliar. Seorang borrower berinisial MT disebut menjadi dalang dari kasus ini, dengan tuduhan pemalsuan, penipuan, dan penggelapan dana. 

    OJK telah melakukan pemeriksaan khusus terhadap KoinP2P dan mengintensifkan pengawasan terhadap komitmen manajemen dalam menyelesaikan klaim lender. Saat ini, proses diskusi dan negosiasi dengan lender masih berlangsung secara business-to-business (B2B) di bawah pengawasan regulator

    4. TaniFund 

    Startup agritech TaniFund menghadapi tuntutan dari 128 lender yang mengklaim gagal menerima pengembalian dana sejak November 2021, dengan total kerugian mencapai Rp14 miliar. 

    Izin usaha TaniFund telah dicabut oleh OJK pada Mei 2024 karena tak lagi menjalankan fungsinya dan memiliki aset hanya sebesar Rp3 miliar.Regulator telah memerintahkan penyelenggaraan RUPS untuk membubarkan perusahaan dan membentuk tim likuidasi.

    5. iGrow

    Platform fintech P2P lending iGrow yang telah diakuisisi LinkAja pada 2021 juga tersangkut kasus gagal bayar. Sebanyak 40 lender menggugat iGrow dan pihak regulator atas dugaan perbuatan melawan hukum. 

    LinkAja menyatakan telah menghentikan pembiayaan retail dan mengubah iGrow menjadi Modalin dengan model pembiayaan produktif berbasis closed-loop yang dianggap lebih aman.

    OJK tetap menuntut iGrow untuk menyelesaikan persoalan pendanaan macet dan melaporkan progres penyelesaiannya secara berkala. Proses hukum atas gugatan lender masih bergulir.

    6. Modal Rakyat

    Modal Rakyat juga ikut terseret dalam daftar startup yang bermasalah. OJK memanggil pihak Modal Rakyat atas pengaduan dari lender dan meminta penyelesaian dilakukan secara mediasi. 

    Regulator juga sempat meminta agar Modal Rakyat memperbaiki publikasi terkait penerapan asuransi demi menjaga transparansi dan kepercayaan publik.

    Masalah ini sampai ke meja hijau, yang berujung pada kemenangan Modal Rakyat dalam gugatan hukum yang diajukan oleh salah satu pendana atau lender, Haryani, yang diwakili oleh kuasa hukumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

  • Kasus eFishery Bikin Pendanaan Startup Seret, Modal Ventura Perkuat Tata Kelola

    Kasus eFishery Bikin Pendanaan Startup Seret, Modal Ventura Perkuat Tata Kelola

    Bisnis.com, JAKARTA— Kasus dugaan manipulasi laporan keuangan oleh eFishery turut berdampak pada kepercayaan investor dalam menggelontorkan dana ke startup. Perusahaan modal ventura berbenah dengan memperbaiki tata kelola agar kasus serupa tak terulang.

    Co-Founder & General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe menilai krisis ini menjadi momentum untuk melakukan perubahan menyeluruh dalam tata kelola perusahaan rintisan.

    “Pasti berdampak [pendanaan ke Startup], tapi menurut kami ini momentum untuk melakukan sesuatu. Kadang kita bisa pakai krisis ini untuk merubah begitu kan,” kata Jefrey ditemui usai acara Alpha JWC Whistleblowing Event Launch di Jakarta pada Rabu (23/7/2025). 

    Dalam laporan internal yang ditelaah Bloomberg News, eFishery diduga menggelembungkan pendapatan hingga US$600 juta atau sekitar Rp9,7 triliun selama Januari hingga September 2024, padahal pendapatan riil perusahaan hanya sekitar US$157 juta. Lebih dari 75% data dalam laporan disebut-sebut palsu.

    Jefrey menilai kegagalan tata kelola seperti ini seringkali dipicu oleh tekanan untuk menunjukkan pertumbuhan instan. 

    Dia menambahkan tekanan untuk menunjukkan pertumbuhan cepat seringkali membuat sejumlah startup memilih strategi “fake it till you make it”. 

    Namun, pendekatan ini dinilai tidak berkelanjutan, apalagi di tengah perubahan lanskap pendanaan saat ini yang lebih menekankan profitabilitas daripada sekadar pertumbuhan.

    “Engga mudah untuk menggelembungkan pendapatan, tapi masih bisa profit. Kita enggak bisa memalsukan profit nih. Jadi sekarang marketnya juga sudah berubah, kita merasa sekarang jauh lebih sehat,” ungkapnya. 

    Sebagai respons terhadap krisis tata kelola ini, Alpha JWC Ventures turut meluncurkan inisiatif SpeakUp, sebuah platform whistleblowing yang dirancang untuk memperkuat sistem pelaporan dan transparansi di perusahaan portofolio mereka.

    Platform SpeakUp memungkinkan karyawan, founder, hingga pemangku kepentingan lainnya untuk melaporkan dugaan pelanggaran seperti kecurangan keuangan, pelecehan, hingga pelanggaran etika secara anonim dan terenkripsi. Laporan yang masuk akan langsung ditangani oleh tim independen, dengan sistem pengamanan dan pencegahan laporan palsu.

    Menurut laporan ACFE (Association of Certified Fraud Examiners), sebanyak 43% kasus fraud terungkap melalui laporan internal. Namun, banyak startup belum memiliki sistem pelaporan yang memadai karena keterbatasan sumber daya maupun kurangnya kesadaran.

    “Integritas dalam kepemimpinan dan operasional kerja menjadi amat sangat penting agar dapat menciptakan perusahaan yang bisa berdampak secara jangka panjang,” kata Jefrey.

    Dalam dua minggu sejak peluncuran awal, lebih dari 20 perusahaan portofolio Alpha JWC telah bergabung dalam inisiatif SpeakUp. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dan menjangkau lebih dari 30.000 karyawan di lebih dari 80 perusahaan rintisan di Asia Tenggara.

    Jefrey juga menyatakan optimismenya terhadap pemulihan ekosistem startup ke depan, terutama dengan makin sehatnya standar tata kelola dan penekanan pada keberlanjutan. Menurutnya, keberhasilan masa depan startup bukan lagi soal valuasi tinggi, melainkan soal berapa banyak pihak yang benar-benar mendapat manfaat dari keberhasilan tersebut.

    “Matrixnya bukan berapa valuasinya. Valuasi tinggi. Tapi kalau abis IPO turun, orang rugi loh. Founder make money, investor make money, investor public juga kalau misalnya IPO juga make money. Itu yang kita fokuskan sekarang,” tegas Jefrey.

  • Kemenkes Segera Uji Coba Layanan Kesehatan Berbasis AI dan Regulatory Sandbox

    Kemenkes Segera Uji Coba Layanan Kesehatan Berbasis AI dan Regulatory Sandbox

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan terobosan baru berupa layanan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk tindakan preventif terhadap penyakit, dan juga Regulatory Sandbox untuk pengujian layanan.

    Layanan AI tersebut salah satunya mencakup skrining digital diabetes mellitus dan hipertensi yang memungkinkan masyarakat Indonesia melakukan skrining awal yang terjangkau dan fleksibel secara waktu dan tempat. 

    Inisiatif tersebut dilaksanakan mengingat diabetes mellitus dan hipertensi merupakan 2 dari 10 penyebab utama kematian di Indonesia. Keduanya seringkali tidak disadari oleh orang yang berisiko mengidapnya, dan alat tesnya pun relatif mahal.

    Selain inovasi preventif itu, ada juga Toolkit Prediksi dan Perencanaan Malaria (MPPT), sebagai upaya pengendalian dan pencegahan Malaria. 

    MPPT memanfaatkan data dari berbagai sumber, termasuk pola cuaca, faktor lingkungan, dan data historis kejadian malaria yang dipadukan dengan model AI, toolkit ini akan memberikan wawasan kepada pejabat kesehatan dan peneliti terkait potensi wabah di masa depan.

    “Untuk Sandbox kami, nantinya akan berfungsi untuk menguji regulasi, memperluas pemanfaatan produk, dan mengembangkan inovasi sebelum nantinya produk kesehatan diluncurkan,” jelas Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kemenkes, Setiaji tentang Regulatory Sandbox, di Jakarta (23/07/25).

    Dia juga mengatakan, sejak 2024, Sandbox milik Kemenkes tersebut sudah mengakomodir enam klaster kesehatan yaitu medical education, medical diagnosis, patient solutions, online marketplace, tele kesehatan, dan wellness wearable/devices.

    Untuk masa mendatang, Kemenkes juga akan melakukan sejumlah uji coba layanan AI preventif lainnya dalam rangka revolusi diagnostik dan jalur pengobatan. Layanan ini akan berfokus pada imaging, atau analisis hasil pemeriksaan seperti X-Ray, Ultrasonografi (USG), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

    “Contohnya dapat dilihat pada layanan CT Scan Otak untuk kondisi sistem saraf di RSPON Mahar Mardjono. Selain itu, kami juga sedang engembangkan fitur chat AI Large Language Model (LLM) khusus di bidang kesehatan,” kata Setiaji.

    Untuk strategi khusus terkait validasi AI di bidang kesehatan, Kemenkes akan membentuk Kelompok Kerja (POKJA) khusus AI, yang berisikan para tenaga medis, pakar di universitas, dan bisnis startup kesehatan, yang berfokus pada pembentukan regulasi.

    Sebelumnya, layanan SatuSehat sudah terlebih dahulu diluncurkan oleh Kemenkes. Aplikasi yang sebelumnya bernama PeduliLindungi tersebut menjadi platform pendukung layanan kesehatan yang terintegrasi, serta memiliki aksesibilitas yang mudah.

    SatuSehat memungkinkan penggunanya mengakses data kesehatan baik publik, maupun yang pribadi tanpa khawatir akan keamanannya, bahkan juga mampu difungsikan untuk melihat rekam medis.

    Pemerintah berharap dengan semua inovasi yang akan diterapkan, nantinya akan muncul AI healthcare specialist di masa mendatang, dan juga mampu mewadahi inovator dengan AI yang tersentralisasi. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Prabowo Hadiri Peluncuran Kopdes Merah Putih di Klaten Besok 21 Juli

    Prabowo Hadiri Peluncuran Kopdes Merah Putih di Klaten Besok 21 Juli

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) memastikan, Presiden Prabowo Subianto hadir langsung dalam peluncuran Koperasi Desa Merah Putih pada Senin (21/7/2025).

    Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus menyampaikan, peluncuran dijadwalkan pukul 10.00 WIB di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

    “Insya Allah [Presiden], hadir. Dihadiri oleh Pak Presiden,” kata Panel kepada Bisnis, Minggu (20/7/2025).

    Selain dihadiri oleh Kepala Negara, Panel menyebut bahwa peluncuran akan dihadiri oleh sejumlah Menteri yang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Kopdes Merah Putih.

    Diantaranya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

    “Yang diluar Satgas juga banyak yang hadir, kayak Menhan [Sjafrie Sjamsoeddin],” ungkapnya. 

    Panel juga mengatakan, peluncuran Kopdes/Kel Merah Putih turut dihadiri oleh Kepala Daerah dari 38 provinsi melalui telekonferensi.

    Adapun, menjelang peluncuran Kopdes/Kel Merah Putih, Panel mengungkap setidaknya sudah ada sekitar 80.048 unit yang sudah berbadan hukum per 20 Juli 2025.

    Data tersebut diperoleh dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum (Kemenkum).

    “Yang berbadan hukum sudah 80.048 [unit],” ujarnya.

    Menkop Budi Arie sebelumnya mengungkap, persiapan peluncuran Kopdes/Kel Merah Putih telah mendekati 100%. Dia mengatakan, seluruh daerah di Indonesia mengikuti acara peluncuran ini melalui daring di 80.000 lebih Kopdes/Kel Merah Putih di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di Indonesia.

    Data terkini, Kopdes/Kel Merah Putih yang sudah terbentuk 81.140 unit di seluruh Indonesia, sedangkan yang telah berbadan hukum 80.048 unit.

    “Artinya, Kopdes/Kel Merah Putih sudah siap beroperasi,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

    Dia menuturkan, Kemenkop akan melakukan penguatan sistem dan digitalisasi, serta mengupayakan adanya manajer-manajer koperasi untuk membina menjadi inkubator startup. Pihaknya juga akan memperkuat pengawasan Kopdes/Kel Merah Putih berbasis partisipasi masyarakat.

  • SpaceX Siap Suntik Rp 32 Triliun ke Startup AI Milik Elon Musk? – Page 3

    SpaceX Siap Suntik Rp 32 Triliun ke Startup AI Milik Elon Musk? – Page 3

    Langkah investasi ini bukan tanpa alasan. SpaceX kabarnya telah mulai menggunakan teknologi xAI dalam layanan mereka.

    Salah satunya, chatbot Grok milik xAI kini sudah digunakan untuk mendukung sistem layanan pelanggan Starlink, layanan internet satelit yang juga dikembangkan oleh SpaceX.

    Lebih lanjut, laporan tersebut menyebut bahwa integrasi antara produk xAI dan layanan-layanan milik SpaceX akan terus berkembang dalam waktu dekat.

    Strategi Musk Satukan Semua Perusahaannya

    Untuk diketahui, Bukan rahasia lagi bahwa Elon Musk memiliki strategi untuk mengintegrasikan berbagai perusahaannya agar saling mendukung dan memperkuat.

    Sebelumnya, Musk juga diketahui telah menggabungkan xAI dengan X (dulu Twitter) awal tahun ini.

    Pendekatan ini dianggap sebagai cara Musk untuk mempercepat adopsi teknologi AI buatannya di berbagai sektor, mulai dari media sosial, otomotif, hingga industri luar angkasa.

    Meski sempat dihujani kritik, khususnya setelah Grok membuat komentar antisemit yang kontroversial, produk AI tersebut tetap mendapat tempat di berbagai lini bisnis Musk.

    Bahkan, mobil listrik Tesla juga dilaporkan akan segera dilengkapi dengan integrasi Grok secara langsung.

  • Mahasiswa UMY Sulap Tanaman Liar Jadi Pengganti Wadah Plastik

    Mahasiswa UMY Sulap Tanaman Liar Jadi Pengganti Wadah Plastik

    Liputan6.com, Yogyakarta – Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah angkatan 2024 Fadhil Ihsan membuat inovasi produk ramah lingkungan dari tanaman liar purun bernama Purun Heritage. Tanaman purun ini biasanya untuk kebutuhan pertanian ini disulap menjadi produk sehari-hari seperti sedotan, tas selempang, tote bag dan peralatan makan yang ramah lingkungan.

    Alasan Fadhil menamai produknya Purun Heritage untuk memberikan penghormatan terhadap kearifan lokal para petani dan penganyam purun di Desa Margasari, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

    Selain itu purun ini mudah didaur ulang dan bebas bahan kimia, dan memberdayakan masyarakat desa melalui peningkatan nilai ekonomi purun, sekaligus memperluas akses mereka ke pasar produk ramah lingkungan.

    “Sejak kecil, saya terbiasa melihat para ibu di Margasari menganyam purun menjadi tas untuk membawa bekal ke sawah. Dari situlah ide ini lahir. Saya ingin mengangkat anyaman tradisional ini agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus memperkenalkan potensi desa saya kepada masyarakat luas,” ujar Fadhil, Rabu (2/7/2025).

    Produk Purun Heritage ini dapat digunakan kembali hingga dua kali, sebelum akhirnya dapat diurai menjadi pupuk alami. Proses produksinya cukup panjang dengan kolaboratif dengan masyarakat lokal mulai dari pengumpulan purun menggunakan perahu di area rawa, pembersihan menggunakan arang, penjemuran selama dua hari, pewarnaan dengan bahan alami, hingga proses anyaman oleh masyarakat Margasari.

    Produk itu lalu dikirim ke Yogyakarta untuk tahap akhir seperti penyempurnaan desain dan pengemasan. Inovasi Purun Heritage ini mendapat dukungan dari Startup and Business Incubator (SEBI) UMY dalam program inkubasi tahun 2025 dengan pendampingan selama enam bulan mulai dari analisis pasar, penguatan strategi bisnis, hingga pelatihan penyusunan business model canvas untuk memastikan keberlanjutan usaha mereka.

    “SEBI memberi dampak besar dalam proses pengembangan Purun Heritage, mulai dari pendanaan, bimbingan usaha, hingga kesempatan mengikuti berbagai pameran dan kompetisi,” jelas Fadhil.

    Produk Purun Heritage mulai dipasarkan melalui media sosial Instagram. Fadhil berharap, produk ini tidak hanya menjadi solusi praktis dalam pengurangan plastik, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat desa.

    “Solusi lingkungan tidak harus datang dari teknologi tinggi. Tanaman liar di rawa-rawa pun bisa jadi bagian dari perubahan, asal kita mau menggali potensinya,” ujar Fadhil.