Produk: startup

  • Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa LPDP untuk Maksimalkan Program Swasembada dan Hilirisasi

    Pemerintah Kaji Ulang Beasiswa LPDP untuk Maksimalkan Program Swasembada dan Hilirisasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) menyebut akan melakukan pengkajian ulang pemanfaatan Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) atau beasiswa LPDP untuk memaksimalkan program swasembada dan hilirisasi.

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan, pemerintah akan fokus memberikan kesempatan yang luas bagi mereka yang bergelut di bidang pangan dan energi.

    “Presiden sudah mencanangkan program swasembada pangan, swasembada energi, ketersediaan air, hilirisasi. Nah, ke depan kita arahkan LPDP untuk bidang-bidang itu,” ungkapnya, saat ditemui di Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

    Menurut Satryo, hal ini guna menunjang target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan, swasembada energi, dan hilirisasi.

    “Supaya ketika dia lulus dan berkarya di mana pun, sehingga bisa membangun Indonesia, memenuhi pangan, energi, air, hilirisasi, dan sebagainya,” tuturnya.

    Di samping itu, Satryo mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah berupaya membangun industri yang kuat di Indonesia, sehingga ke depannya dapat mewadahi potensi para alumni LPDP untuk bekerja dan berkarya di Indonesia.

    “Kalau kita punya industri yang cukup kuat, mereka yang punya beasiswa LPDP bisa pulang bekerja di kita. Sementara mereka di sana dahulu, syukur-syukur dia di sana bisa bantu kita membangun industri di sini atau mereka yang di luar negeri masuk ke startup yang kelas dunia, bisa bikin di sini cabangnya, atau pabriknya di sini, kan tidak ada masalah,” tuturnya.

  • Bitget Bidik Pendiri Startup Perempuan untuk Beri Pendanaan hingga Rp 1,5 Miliar – Page 3

    Bitget Bidik Pendiri Startup Perempuan untuk Beri Pendanaan hingga Rp 1,5 Miliar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Platform bursa kripto, Bitget, meluncurkan program inovatif bernama ‘Pitch n Slay’ sebagai bagian dari inisiatif Blockchain4Her.

    Program ini dirancang khusus untuk memberdayakan pendiri startup perempuan di industri blockchain dengan menyediakan akses ke pendanaan, mentorship, dan jaringan.

    Melalui Pitch n Slay, startup yang dipimpin perempuan berkesempatan meraih pendanaan hingga US$ 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar dari Foresight Ventures.

    Selain dukungan finansial, para peserta juga akan mendapatkan bimbingan dari para ahli industri blockchain terkemuka.

    CEO Bitget, Gracy Chen, mengatakan program ini adalah langkah penting dalam upaya perusahaan untuk menciptakan ekosistem blockchain yang inklusif.

    “Dengan Pitch n Slay, kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi para wirausahawan perempuan untuk berkontribusi dalam revolusi teknologi ini,” ujar Gracy melalui keterangannya, Rabu (6/11/2024).

    Program ini akan melibatkan proses seleksi yang ketat, di mana para peserta akan mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan panel juri.

    Tiga startup terbaik akan mendapatkan hadiah uang tunai dan kesempatan untuk mendapatkan pendanaan lebih lanjut dari Foresight Ventures.

    Pemenang pertama akan membawa pulang USD 5.000 (Rp 78,5 jutaan), diikuti oleh juara kedua dengan hadiah USD 3.000 (Rp 47 jutaan), dan juara ketiga dengan USD 2.000 (Rp 31,4 jutaan).

     

  • Video: Mau Bikin Robot, Bos ChatGPT dan Amazon Patungan

    Video: Mau Bikin Robot, Bos ChatGPT dan Amazon Patungan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sam Altman, CEO OpenAI bersama Jeff Bezos pendiri Amazon dan orang terkaya kedua dunia berkolaborasi dalam pendanaan besar senilai 400 Juta Dolar AS di Startup Robotik, Physical Intelligence.

    Simak informasi selengkapnya dalam program Profit CNBC Indonesia, Selasa (05/11/2024).

  • Mobil Terbang Toyota Diuji Coba, Bisa Pangkas Perjalanan 2 Jam Jadi 25 Menit

    Mobil Terbang Toyota Diuji Coba, Bisa Pangkas Perjalanan 2 Jam Jadi 25 Menit

    Jakarta

    Toyota sukses melakukan uji coba mobil terbang perdananya. Mobil terbang ini bisa mempersingkat waktu perjalanan.

    Perusahaan startup Toyota Motor Corporation, Joby Aviation, sukses melakukan uji terbang domestik untuk mobil terbangnya, eVTOL. eVTOL merupakan jenis pesawat yang dirancang untuk penerbangan jarak pendek dan frekuensi tinggi, sehingga cocok untuk dijadikan taksi terbang.

    Dikutip The Japan News, penerbangan perdana ini dilakukan di Jepang pada akhir Oktober, tepatnya di Toyota Technical Center Higashi-Fuji, Susono, perfektur Shizuoka. Mobil terbang ini memiliki panjang sekitar 6 meter, lebar 12 meter, dengan kapasitas angkut hingga lima orang, termasuk awak kabin dan penumpang. Selama pengujian, mobil terbang ini mengudara di ketinggian 500 meter dan tingkat kebisingan dilaporkan mencapai 45 desibel, lebih tenang ketimbang mobil pada umumnya (70 dB) ataupun percakapan manusia (60 dB).

    Adapun prosedur uji terbang ini dilakukan guna mendapatkan sertifikasi tipe yang diperlukan untuk beroperasi secara komersial dari otoritas penerbangan Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan beberapa wilayah lainnya. Mobil terbang ini ditargetkan memulai operasi komersialnya di kawasan Timur Tengah dan beberapa wilayah lainnya pada awal tahun 2025. Bila tak berubah, rencananya eVTOL ini bakal menjalani demonstrasi penerbangan di Osaka Kansai Expo.

    Toyota dalam laman resminya menyebut eVTOL cocok digunakan bagi para pebisnis hingga turis di kawasan perkotaan. Pesawat ini menggabungkan elemen-elemen dari helikopter, drone, dan pesawat kecil. eVTOL ini memiliki sejumlah keunggulan di antaranya pengoperasiannya senyap, andal, hingga dilengkapi fitur keselamatan tinggi. Tak cuma itu waktu tempuh perjalanan juga akan lebih singkat.

    “Buat Anda yang datang dari Tokyo, mungkin menghabiskan waktu sekitar 1,5-2 jam. Tapi dengan eVTOL taksi mungkin hanya sekitar 25 menit. Dapatkah Anda membayangkan perubahan rasa jarak dan waktu Anda? Saya percaya bahwa masa depan yang mencakup opsi baru untuk mobilitas udara akan mempermudah kehidupan orang banyak,” ungkap Executive Vice President dan CTO Toyota Motor Corporation Nakajima dalam siaran persnya.

    Nakajima menjelaskan, ketertarikan Toyota pada mobilitas udara sudah ada sebelum Toyota Motor Corporation berdiri. Pada tahun 1925, sekitar 100 tahun lalu Sakichi Toyoda menawarkan hadiah 1 juta yen untuk penemuan baterai dan penyimpanan yang dapat digunakan untuk menerbangkan pesawat melintasi Samudra Pasifik.

    Kemudian setelah Toyota Motor Corporation berdikri, ambisi menciptakan pesawat terbang masih ada. Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota Motor Corporation, bertujuan untuk mengembangkan pesawat terbang pribadi di samping produksi massal mobil.

    “Kiichiro Toyoda ‘sering menggambar diagram skematik pesawat terbang dan helikopter dalam memonya,” terang Nakajima lagi.

    (dry/din)

  • 30 Finalis Startup Perguruan Tinggi Siap Bersaing di Pertamuda 2024
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 November 2024

    30 Finalis Startup Perguruan Tinggi Siap Bersaing di Pertamuda 2024 Nasional 3 November 2024

    30 Finalis Startup Perguruan Tinggi Siap Bersaing di Pertamuda 2024
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) melalui program
    Pertamuda
    2024 telah menetapkan 30 tim terbaik yang akan bersaing dalam Demoday “Pertamuda Seed and Scale 2024”.
    Program tersebut merupakan kompetisi ide bisnis yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem
    startup
    serta mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia.
    Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa 30 finalis tersebut dipilih dari 3.245 pendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia melalui seleksi ketat.
    “Pertamuda Seed and Scale 2024 adalah kompetisi ide bisnis unggulan yang kini memasuki tahun keempat. Ini merupakan bentuk dukungan nyata Pertamina terhadap pengembangan wirausaha muda di Indonesia,” ujar Fadjar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/11/2024).
    Sebanyak 30 finalis terbagi menjadi dua kategori, yaitu 10 peserta Energy Founder dan 20 peserta Early Stage
    Startup
    . Mereka akan berkompetisi dalam Demoday Pertamuda Seed and Scale 2024 yang berlangsung di Surabaya pada 18-19 November 2024.
    “Finalis berasal dari 21 kampus terbaik di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara,” tambah Fadjar.
    Selama Demoday, 30 finalis akan diseleksi kembali menjadi 15 finalis yang berhak memperebutkan posisi “Top 3” di masing-masing kategori. Pemenang pada posisi tersebut akan mendapatkan dana pembinaan ratusan juta rupiah, termasuk untuk kampus mereka.
    “Program ini bertujuan memperkuat ekosistem
    startup
    dan inovasi berkelanjutan dari talenta muda. Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam mempercepat pertumbuhan wirausaha nasional,” jelas Fadjar.
    Pertamuda Seed and Scale yang kini menginjak tahun keempat sejalan dengan program Asta Cita pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri. Fokusnya adalah meningkatkan pemanfaatan digital dan teknologi.
    Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (
    SDGs
    ).
    Pencapaian SDGs tersebut khususnya pada poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
    Seluruh inisiatif itu sejalan dengan penerapan prinsip
    environmental, social, and governance
    (
    ESG
    ) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
    Berkelanjutan.

    Selengkapnya

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 30 Finalis Startup Terbaik Perguruan Tinggi Siap Bersaing Memperebutkan Hadiah di Pertamuda 2024

    30 Finalis Startup Terbaik Perguruan Tinggi Siap Bersaing Memperebutkan Hadiah di Pertamuda 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamuda 2024 telah menetapkan 30 tim terbaik yang akan melaju ke babak Demoday “Pertamuda Seed and Scale 2024”. Pertamuda (Pertamina Muda) Seed and Scale adalah kompetisi ide bisnis unggulan, untuk mengembangkan ekosistem startup dan mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia. 

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan 30 finalis terbaik terpilih dari 3.245 pendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah melalui seleksi ketat.

    “Pertamuda Seed and Scale 2024 merupakan kompetisi ide bisnis unggulan Pertamina yang telah memasuki tahun ke-4. Ini merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap pengembangan wirausaha muda di Indonesia,” ujar Fadjar. 

    Fadjar menambahkan 30 finalis ini terbagi atas 10 peserta kategori Energy Founder dan 20 peserta kategori Early Stage Startup. Para finalis akan mengikuti kegiatan Demoday Pertamuda Seed and Scale 2024 yang akan dilaksanakan di Surabaya pada 18-19 November 2024.

    “Para finalis berasal dari 21 kampus terbaik di Indonesia yang tersebar di Jatim, Jateng, DIY, Jabar, DKI Jakarta dan Sumut,” imbuh Fadjar.

    Menurut Fadjar, para finalis yang masuk dalam tahap demoday akan diseleksi kembali menjadi 15 finalis untuk memperebutkan TOP 3 dari masing-masing kategori. Finalis yang lolos TOP 3 akan mendapat dana pembinaan senilai ratusan juta rupiah termasuk dana pembinaan untuk kampus. 

    “Program ini fokus mengembangkan ekosistem startup dan mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia. Program ini sejalan dengan imbauan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI tentang penguatan kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam akselerasi pertumbuhan wirausaha nasional,” pungkas Fadjar. 

    Pertamuda Seed and Scale merupakan kegiatan tahunan yang sudah menginjak tahun ke-empat. Program ini fokus mengembangkan ekosistem startup dan mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia. Program ini sejalan dengan Program Asta Cita Pemerintah tentang penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pihak industri guna peningkatan pemanfaatan digital dan teknologi. 

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 Energi bersih dan terjangkau, poin 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 Penanganan perubahan iklim. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Pasutri Menang Rp 49 Triliun Melawan Google, Begini Kronologinya

    Pasutri Menang Rp 49 Triliun Melawan Google, Begini Kronologinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasangan suami-istri (pasutri) asal Inggris, Shivaun Raff dan Adam, memenangkan gugatan hukum melawan Google setelah penantian 15 tahun. Google akhirnya diwajibkan membayar denda untuk pasangan tersebut sebesar 2,4 miliar poundsterling (Rp 48,8 triliun).

    Cerita bermula ketika pasutri tersebut memutuskan keluar dari pekerjaan mereka dengan gaji tinggi dan meluncurkan startup bernama ‘Foundem’. Startup itu menawarkan informasi terkait perbandingan harga produk.

    Mereka juga mengambil potongan fee ketika pelanggan mengklik daftar produk di situs mereka ke situs penjual.

    Menurut pengakuan Shivaun dan Adam, situs mereka disembunyikan atau terkena shadow-banning di daftar pencarian yang relevan dengan kata kunci seperti ‘perbandingan harga’ dan ‘perbandingan belanja’.

    “Kami memonitor laman kami dan melihat pemeringkatan [di Google]. Lalu kami sadar bahwa semua kata kunci pencarian untuk layanan kami tenggelam seketika,” kata Adam kepada BBC, dikutip dari New Indian Express, Rabu (30/10/2024).

    Mulanya, pasutri pengusaha tersebut mengira ada yang salah dengan sistem laman mereka.

    “Tadinya kami pikir ada kesalahan sehingga situs kami terdeteksi sebagai spam. Kami berasumsi harus ada yang dilakukan untuk mengembalikan posisi kami di pencarian,” Shivaun menuturkan.

    Namun, setelah dua tahun dan meminta transparansi dari Google, tak ada solusi yang didapatkan. Padahal, di laman pencarian lain, mereka mengaku pemeringkatan laman Foundem tampak normal.

    “Masalahnya, semua orang menggunakan Google,” ujar Shivaun.

    Akhirnya, pada 2010, pasutri tersebut melapor ke Komisi Eropa. Setelah investigasi panjang, ditemukan bahwa Google secara tidak adil mempromosikan layanan belanja mereka pada mesin pencari dan merugikan kompetitor seperti Foundem.

    Investigasi menemukan bahwa Foundem bukan satu-satunya korban. Ada 20 gugatan lain dari layanan serupa seperti Kelkoo, Trivago, hingga Yelp yang berskala lebih besar.

    Komisi Eropa akhirnya memutuskan pada 2017 bahwa Google mengeksploitasi posisi dominannya dan meminta denda senilai 2,4 miliar poundsterling.

    Namun, Google terus mengajukan banding dan proses hukum berjalan hingga 7 tahun pasca keputusan awal dari Komisi Eropa.

    Pada 2024 ini, Pengadilan Eropa akhirnya mengabulkan tuntutan denda dari Komisi Eropa dan menolak banding Google. Google menyebut putusan itu “mengecewakan”.

    (fab/fab)

  • Punya Fasilitas Lengkap, Pegadaian Dukung Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa Melalui TGCL

    Punya Fasilitas Lengkap, Pegadaian Dukung Peningkatan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa Melalui TGCL

    Kupang, Beritasatu.com – PT Pegadaian terus menunjukkan dukungannya terhadap perkembangan kreativitas dan inovasi generasi muda. Salah satunya dengan menghadirkan The Gade Creative Lounge (TGCL) di berbagai Universitas terkemuka di Indonesia.

    The Gade Creative Lounge merupakan fasilitas modern yang dirancang untuk memberikan ruang kepada mahasiswa agar dapat berkolaborasi, berinovasi, dan mengembangkan ide-ide kreatif. Fasilitas ini dilengkapi dengan ruang meeting, stage center, area disabilitas, ruang komputer dan juga teknologi mutakhir seperti smart tv hingga sound system. Lounge ini diharapkan menjadi pusat aktivitas kreatif dan wirausaha mahasiswa.

    Hadirnya TGCL merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan Pegadaian untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 4, yaitu Pendidikan Berkualitas. Hingga kini, terhitung sebanyak 20 lokasi Universitas yang telah menjadikan TGCL sebagai wadah ekosistem inovatif di lingkungan akademis.

    Salah satunya Universitas Nusa Cendana atau yang kerap disebut UNDANA. Pegadaian telah membuka TGCL di Universitas terkemuka di Kupang tersebut, yang diresmikan oleh Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, dan Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., pada Jumat (18/10/2024).

    Dalam sambutannya, Damar Latri Setiawan menyampaikan bahwa The Gade Creative Lounge adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial PT Pegadaian dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan menciptakan ekosistem inovasi bagi generasi muda.

    “Melalui The Gade Creative Lounge, kami ingin membekali mahasiswa dengan ruang dan fasilitas yang dapat menginspirasi mereka untuk berpikir kreatif, berani mengambil risiko, dan memulai perjalanan wirausaha sejak dini, yang juga dapat dikembangkan dengan Program The Gade Sociopreneurship Challenge, yang merupakan program inovasi startup berbasis sosial di lingkungan mahasiswa,” ujar Damar.

    Sementara itu, Rektor Universitas Nusa Cendana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc., mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada PT Pegadaian atas kontribusi luar biasa ini.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Pegadaian. Kami di Kupang, adalah kota dan masyarakat yang akan selalu memberikan lebih. Kehadiran The Gade Creative Lounge akan membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa kami untuk meraih prestasi. Kami berharap, fasilitas ini dapat digunakan secara maksimal untuk menciptakan ide-ide kreatif yang membawa perubahan positif bagi masyarakat,” tuturnya.

    Fasilitas ini hadir sebagai bentuk dukungan bagi mahasiswa untuk menyiapkan diri mereka menghadapi tantangan era digital dan globalisasi. Dengan The Gade Creative Lounge, PT Pegadaian berharap dapat terus menjadi mitra strategis bagi universitas-universitas di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong inovasi dan kreativitas.

    “Kami percaya bahwa generasi muda adalah motor penggerak perubahan. Dengan memfasilitasi ruang bagi mereka untuk berkarya, kami berharap mereka dapat berkontribusi lebih besar bagi masa depan bangsa,” tutup Damar.

  • Induk Google Panen Cuan dari Lonjakan Permintaan Cloud untuk AI

    Induk Google Panen Cuan dari Lonjakan Permintaan Cloud untuk AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Induk Google, Alphabet Inc., melaporkan kenaikan penjualan kuartal III/2024 yang berada di atas ekspektasi analis. 

    Pertumbuhan tersebut seiring dengan lonjakan permintaan layanan komputasi awan (cloud computing) dari perusahaan-perusahaan yang berlomba mengembangkan atau mengadopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    Mengutip Bloomberg pada Rabu (30/10/2024), pendapatan tidak termasuk pembayaran mitra, meningkat menjadi US$74,6 miliar, melampaui rata-rata prediksi analis sebesar US$72,9 miliar.

    Sementara itu, laba bersih perusahaan adalah US$2,12 per saham, kata perusahaan pada hari Selasa dalam sebuah pernyataan, dibandingkan dengan perkiraan US$1,84 per saham.

    Ketika bisnis pencarian utamanya semakin matang, Google bertaruh pada pertumbuhan dari divisi cloud-nya, yang memasok daya komputasi, perangkat lunak, dan layanan ke perusahaan lain. 

    Google menarik lebih banyak pelanggan cloud dengan menggunakan keahlian kecerdasan buatannya untuk mengalahkan pesaingnya yang lebih besar, Amazon.com Inc. dan Microsoft Corp. Hal tersebut dilakukan dengan membuat terobosan dengan merekrut startup AI yang berkembang pesat – beberapa di antaranya didirikan oleh mantan karyawan Google – sebagai klien.

    “Di cloud, solusi AI kami membantu mendorong adopsi produk yang lebih mendalam di kalangan pelanggan yang sudah ada, menarik pelanggan baru, dan memenangkan kesepakatan yang lebih besar,” kata Chief Executive Officer Alphabet Sundar Pichai dalam pernyataannya.

    Penjualan di divisi cloud melonjak menjadi US$11,4 miliar, naik 35% dari periode tahun lalu dan lebih baik dari perkiraan analis. Google berada di urutan ketiga di pasar, tetapi masih ada ruang untuk tumbuh bersama Amazon dan Microsoft, tulis Ido Caspi, analis riset di Global X ETFs. 

    “Meningkatkan beban kerja AI perusahaan akan terus meningkatkan pendapatan cloud,” kata Caspi.

    Google membuat kemajuan dalam mengatasi kekhawatiran investor mengenai miliaran dana yang dikeluarkan untuk infrastruktur dan penelitian AI. 

    Pichai mengatakan pada konferensi dengan investor setelah laporan bahwa Google mengurangi biaya produksi jawaban AI dalam permintaan pencarian lebih dari 90% dalam 18 bulan. Hal ini dilakukan melalui terobosan perangkat keras, teknik, dan teknis, sekaligus menggandakan ukuran Gemini, perusahaan model kecerdasan buatan generatif yang mendukung jawabannya. 

    Perusahaan ini juga berinvestasi besar-besaran dalam bentuk energi baru, termasuk nuklir, untuk menangani beban kemajuan AI di masa depan, kata Pichai. Mereka bersandar pada teknologi untuk membantunya bekerja lebih efisien: Lebih dari seperempat kode komputer baru Alphabet ditulis oleh AI, kata Pichai.

    Alphabet’s Other Bets, kumpulan bisnis baru yang beragam termasuk perusahaan mobil otonom atau self-driving car Waymo dan unit ilmu hayati Verily, melaporkan pendapatan sebesar US$388 juta, naik dari US$297 juta pada kuartal yang Sama tahun lalu. 

    Waymo, yang telah dikembangkan oleh Alphabet selama lebih dari satu dekade, telah dengan cepat memperluas jumlah perjalanan yang ditawarkannya di kota-kota seperti San Francisco dan Phoenix. Perusahaan tersebut mengatakan pekan lalu bahwa mereka telah mengumpulkan US$5,6 miliar dalam putaran pendanaan terbesar yang pernah ada.

  • Achmad Zaky (Init-6) Suntik UMA Women, Layanan Kesehatan Wanita Makin Inklusif

    Achmad Zaky (Init-6) Suntik UMA Women, Layanan Kesehatan Wanita Makin Inklusif

    Bisnis.com, JAKARTA – Init-6, perusahaan ventura capital besutan Achmad Zaky dan Xinuc, berinvestasi ke startup UMA Women untuk nilai yang tidak disebutkan, guna mendorong produk layanan kesehatan wanita ke pasar yang lebih luas. 

    Investasi ini juga diharapkan dapat memperluas pasar, mengembangkan ekosistem layanan kesehatan wanita yang lebih inklusif dan dapat diakses secara luas.

    UMA Women berupaya memenuhi permintaan pasar akan produk sanitasi organik yang ramah lingkungan, sekaligus memberdayakan konsumen wanita dengan memiliki opsi produk kewanitaan yang terpusat pada kesehatan. 

    CEO UMA Women Jeanne J mengatakan perusahaan memiliki misi menciptakan masa depan dimana konsumen wanita memiliki akses yang begitu mudah ke produk kewanitaan yang ramah lingkungan dan sangat memprioritaskan kesehatan. 

    “Tujuan kami adalah untuk menciptakan dialog dan inovasi yang lebih maju dalam rangka memajukan produk kesehatan wanita, meningkatkan kesadaran pengguna, dan pengetahuan di dalam industri ini,” kata Jeanne, dikutip Rabu (30/10/2024).

    UMA Women, kata Jeanne, berdedikasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan wanita Indonesia dan juga lingkungan. 

    “Kami akan terus menjadi leading voice untuk memberdayakan wanita melalui produk yang berkelanjutan dan organik,” kata Jeanne. 

    Sementara itu Venture Partner Init-6 Rexi Christopher mengungkapkan bahwa Init-6 memiliki komitmen mendukung tim transformatif UMA Women yang berdedikasi memajukan kesehatan dan kesejahteraan wanita. 

    “Dengan kolaborasi ini, UMA Women akan memperluas jangkauan pasar pembalut dan pantyliner organik melalui marketplace dan gerai ritel terkemuka, seperti Watson, Guardians, dan Food Hall,” kata Rexi. 

    Sebelumnya, Asia Tenggara menduduki peringkat pertama di antara pasar negara berkembang, sebagai kawasan yang paling banyak menadah pendanaan startup dari modal ventura sepanjang semester I/2024.

    Singapura, Indonesia, dan Thailand, masing-masing mengamankan satu tempat di posisi 5 teratas. 

    Perusahaan data venture capital (VC) Magnitt dalam laporan terbaru yang dirilis Selasa (9/7/2024), menerangkan bahwa total pendanaan di pasar modal berkembang alias emerging venture markets (EVM) mengalami transformasi signifikan dengan totaal US$3.469 miliar, turun 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

    Asia Tenggara memimpin dengan pendanaan sebesar US$2.209 juta, meskipun mengalami penurunan 31% dari semester I/2023, yang menguasai 64% dari total pendanaan EVM pada paruh pertama tahun ini. Kawasan ini juga mengalami aktivitas transaksi tertinggi dengan 235 transaksi.