Produk: smelter

  • Terungkap Alasan Timah Libatkan Penambang Rakyat

    Terungkap Alasan Timah Libatkan Penambang Rakyat

    Jakarta

    Dalam sidang kasus korupsi pengelolaan tambang timah terungkap alasan PT Timah (Tbk) melibatkan penambang rakyat dan perusahaan smelter swasta.

    Mantan Direktur Operasional PT Timah Alwin Albar yang dihadirkan sebagai saksi mengungkap mengapa PT Timah melibatkan masyarakat dalam aktivitas pertambangan rakyat dan menggandeng smelter swasta untuk mengolah bijih timah. Padahal, pertambangan dilakukan di area yang masih masuk dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Timah.

    Alwin menjelaskan, ada dua alasan mengapa ada sejumlah area tambang yang tak digarap sendiri oleh PT Timah meski area tersebut berada di wilayah IUP miliknya. Pertama adalah masalah kepemilikan lahan, kedua adalah masalah efisiensi.

    Dalam urusan lahan, Alwin menjelaskan, ada area-area yang secara status kepemilikan lahan berada di bawah kepemilikan masyarakat secara sah meski masuk dala wilayah IUP PT Timah. Agar pertambangan di area tersebut bisa dilakukan, PT Timah harus terlebih dahulu membebaskan lahan dari masyarakat agar memenuhi prinsip Clear and Clear (CnC).

    Alwin lantas ditanya, mengapa PT Timah tidak membebaskan saja lahan tersebut dari masyarakat?

    “Masalahnya, masyarakat mau jual (tanahnya) nggak? Kan mereka belum tentu mau jual,” tutur dia, dikutip di Jakarta, Jumat (31/10/2024).

    Tantangan tersebut dijawab PT Timah dengan melakukan kemitraan dengan masyarakat pemilik lahan untuk melakukan pertambangan.

    Dari sana, muncul lah kebijakan agar kerja sama dengan penambang rakyat dilakukan lewat badan hukum berbentuk CV dengan pola kemitraan. CV didirikan oleh masyarakat pemilik lahan yang berada di wilayah IUP PT Timah.

    Dengan pola kemitraan ini, masyarakat penambang rakyat dan pemilik lahan di bawah naungan badan hukum berbentuk CV, melakukan pertambangan yang hasilnya dibeli oleh smelter swasta yang sudah bekerja sama dengan PT Timah.

    Lewat pola ini, tercipta ekosistem yang lebih tertata agar timah yang ditambang oleh masyarakat di wilayah IUP PT Timah tidak diperdagangkan secara ilegal. Di sisi lain para pemilik lahan yang lokasinya berada di wilayah IUP PT Timah tetap mendapatkan hak ekonomi atas lahan yang mereka miliki.

    Selanjutnya, Alwin menceritakan alasan mengapa PT Timah kala itu menggandeng smelter swasta dalam memproses bijih timah yang diproduksi penambang rakyat.

    “Karena biaya pengolahannya lebih murah,” sebut dia.

    Pada sidang sebelumnya juga terungkap, biaya yang harus dibayarkan PT Timah ke smelter swasta total sebenarnya adalah US$ 4.000/Ton. Biaya itu termasuk peleburan, pengangkutan dan biaya lainnya.

    Sementara, untuk komponen biaya yang sama, total biaya yang harus dikeluarkan PT Timah untuk melakukan produksi adalah mencapai US$ 6.000/ton.

    Lihat Video: Tampang Eks Dirjen Kementerian ESDM Tersangka Korupsi PT Timah

    (rrd/rir)

  • Nikel RI Akhirnya Tercatat di Bursa Dunia, Ternyata Begini Prosesnya

    Nikel RI Akhirnya Tercatat di Bursa Dunia, Ternyata Begini Prosesnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nikel Indonesia kini sudah tercatat di Bursa Logam London atau London Metal Exchange (LME) pada Mei 2024 lalu. Hal ini ditandai dengan disetujuinya merek nikel olahan pertama asal Indonesia, yakni berkode “DX-zwdx” oleh LME pada Mei 2024.

    Adapun nikel dengan tingkat kemurnian 99,8% nikel tersebut merupakan produksi dari PT CNGR Ding Xing New Energy. Perusahaan tersebut adalah usaha patungan antara grup bahan baterai China CNGR Advanced Material Co. dan Rigqueza International PTE Ltd. 

    Produk utama dari perusahaan ini berupa Electrolytic Nickel. Berlokasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, smelter nikel CNGR ini memproduksi 50.000 ton logam lembaran penuh setiap tahun dengan spesifikasi tersebut.

    Di balik nikel RI yang makin mendunia tersebut, ternyata prosesnya tidaklah mudah. CNGR Indonesia, selaku produsen nikel “DX-zwdx” tersebut, blak-blakan proses di balik tercatatnya nikel perusahaan di LME tersebut.

    Direktur Hubungan Masyarakat CNGR Indonesia Magdalene Veronika mengungkapkan, pihaknya sudah memproduksi nikel olahan tersebut sejak Desember 2023 lalu.

    “Kami mengajukan pendaftaran sertifikasi ke LME. Dan itu butuh proses yang panjang,” beber Veronika dalam sebuah diskusi di Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Dia membeberkan, pihaknya harus melalui proses yang panjang sebelum akhirnya mendaftarkan nikel perusahaan ke LME, yakni mulai dari sertifikasi lingkungan hingga sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) hasil nikel oleh perusahaan.

    “Dan juga kami itu tiga bulan berturut-turut operasionalnya, full production-nya itu harus memenuhi semua syarat yang ada dari LME,” imbuhnya.

    Asal tahu saja, London Metal Exchange (LME) sudah menyetujui pencatatan merek nikel olahan pertama dari Indonesia, dengan kode “DX-zwdx” pada Mei 2024 lalu. Meskipun namanya mungkin tidak begitu mudah diingat, masuknya merek baru ini dalam daftar pengiriman yang baik dari LME merupakan momen penting bagi industri global dan nikel Indonesia.

    LME sendiri merupakan bursa berjangka dan opsi terbesar dan tertua di dunia untuk perdagangan logam industri, termasuk aluminium, tembaga, nikel, dan seng. Pada Agustus 2022, ada lebih dari 450 merek yang terdaftar di LME dari lebih dari 55 negara.

    Semua merek yang disetujui masuk bursa LME harus mematuhi persyaratan yang ketat tentang kualitas, bentuk, dan berat, sebagaimana diuraikan oleh bursa.

    (wia)

  • Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik terbakar

    Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik terbakar

    ANTARA  – Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terbakar, Senin (14/10). Fasilitas pengolahan tambang tembaga ini baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 September 2024. (Hanif Nasrullah/Rizky Bagus Dhermawan/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • Korupsi Bantuan Beras CSR di Gresik, Tiga Perangkat Desa Roomo Ditahan

    Korupsi Bantuan Beras CSR di Gresik, Tiga Perangkat Desa Roomo Ditahan

    Gresik (beritajatim.com) – Tiga perangkat Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, resmi ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi bantuan beras Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan smelter.

    Mereka adalah Kepala Desa Roomo Taqwa Zaenudin, Sekretaris Desa Rudi Hermansyah, dan Ketua BPD Nur Hasim.

    Sebelum penetapan sebagai tersangka, ketiganya memenuhi panggilan Kejari Gresik dan menjalani pemeriksaan di ruang Pidana Khusus (Pidsus).

    Setelah pemeriksaan yang berlangsung hingga malam, mereka keluar dengan tangan diborgol dan mengenakan rompi tahanan Kejari Gresik, kemudian dibawa ke Rutan Kelas IIB Banjarsari Gresik.

    Kepala Kejaksaan Negeri Gresik, Nana Riana, menyampaikan bahwa penyidikan terkait dugaan penyimpangan dana APBDes dan CSR Desa Roomo pada tahun 2023-2024 sudah dilakukan secara mendalam.

    Desa Roomo menerima dana CSR sebesar Rp 1 miliar per tahun dari perusahaan smelter, dengan Rp 350 juta dialokasikan untuk pengadaan beras.

    “Pada tahap pertama, beras senilai Rp 150.650.000 atau sekitar 11 ton dibagikan kepada 1.150 warga. Namun, kualitas beras yang diterima warga sangat buruk dan tidak layak konsumsi,” ungkap Nana, Jumat (27/9/2024).

    Meskipun kerugian material dianggap tidak besar, Nana menyoroti pentingnya kasus ini karena menyangkut kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, Kejari Gresik memberikan perhatian khusus dan bertindak cepat dalam menangani kasus tersebut.

    “Kami telah memeriksa 107 saksi, termasuk warga yang menerima bantuan beras. Berdasarkan pemeriksaan ini, tiga perangkat desa Roomo ditetapkan sebagai tersangka,” tambahnya.

    Ketiga tersangka, yakni Taqwa Zaenudin (Kepala Desa), Nur Hasim (Ketua BPD), dan Rudi Hermansyah (Sekretaris Desa), kini telah ditahan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan yang memastikan kondisi mereka baik.

    Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Gresik, Alifin N. Wanda, menjelaskan bahwa berdasarkan alokasi anggaran, harga beras yang seharusnya diterima warga adalah Rp 14.000 per kilogram. Namun, beras yang dibeli dan dibagikan jauh di bawah harga tersebut, sehingga warga menolak untuk mengonsumsi bantuan tersebut.

    “Dari pihak perusahaan, sudah ada dua orang yang diperiksa, dan kami pastikan tidak ada keterlibatan dari pemberi CSR, PT Smelting. Namun, perusahaan disarankan untuk menyalurkan bantuan CSR dalam bentuk barang ke depannya, agar menghindari potensi penyimpangan,” jelas Alifin.

    Kasus ini mencuat setelah ratusan warga Desa Roomo mendatangi balai desa untuk meminta pertanggungjawaban terkait buruknya kualitas beras yang diberikan melalui program CSR PT Smelting. Bantuan beras yang seharusnya menjadi penopang kebutuhan warga, justru ditemukan berkualitas buruk, berkutu, berwarna kuning, dan berbau apek. (ted)

  • Industri Otomotif Eropa Guncang, Apa Dampaknya Buat Indonesia?

    Industri Otomotif Eropa Guncang, Apa Dampaknya Buat Indonesia?

    Jakarta

    Di tengah sulitnya industri otomotif Eropa, khususnya di Jerman, Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengundang perwakilan dari industri otomotif Jerman ke “konferensi tingkat tinggi otomotif” virtual pada hari Senin (23/09).

    Habeck ingin mencari cara membantu produsen mobil yang tengah berjuang untuk bertahan hidup ini. Konferensi tingkat tinggi tersebut diadakan di tengah seruan untuk mengambil langkah lebih lanjut untuk meningkatkan permintaan mobil listrik.

    Produsen mobil Eropa hanya bisa menjual lebih sedikit produknya dari target semula. Model kendaraan listrik (EV) baru juga masih berjuang menarik minat konsumen. Penurunan penjualan bukan hanya dihadapi produsen mobil terbesar Eropa yakni Volkswagen dari Jerman, produsen mobil Prancis, Renault, dan Stellantis (grup mobil Italia yang punya 14 merek), juga mengalami kelesuan pasar serupa.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Situasi sangat buruk khususnya dihadapi di pabrik Stellantis di Mirafiori, Italia, tempat produksi mobil listrik Fiat 500e. Produksi di sana turun lebih dari 60% pada paruh pertama tahun 2024. Sementara itu, pabrik mobil premium Audi di Belgia, yang memproduksi model mewah Q8 e-tron, berisiko ditutup.

    Masalah penjualan juga menghantui pabrik Renault di Douai, Prancis utara, dan di VW di Dresden, Jerman. Mobil listrik yang mereka produksi kesulitan menemukan pembeli.

    Tekanan terhadap produsen mobil Eropa semakin meningkat, khususnya dari Cina. Sejumlah produsen mobil Listrik dari Cina sebelumnya diberitakan juga ingin membuka pabrik di Eropa. Ini menambah saingan bagi industri Eropa.

    Diversifikasi pasar olahan nikel Indonesia terancam

    Dikutip dari Kompas pada akhir 2023, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa VW berencana membangun industri baterai kendaraan listrik secara terpadu di Indonesia. Hal ini rencananya akan direalisasikan lewat anak Perusahaan VW yakni PowerCo.

    Kepada DW Indonesia, Direktur Center of Economic and Law Studies, CELIOS, Bhima Yudhistira, mengatakan rencana ini berisiko gagal karena perubahan kondisi keuangan di perusahaan induknya. Ia mengatakan, apabila pabrik VW di Jerman tutup, Indonesia berisiko makin bergantung kepada Cina untuk menjual nikel olahan sebagai bahan baku baterai.

    “Pemerintah kan ingin agar ada diversifikasi pasar olahan nikel, tidak hanya dominan ke China namun bisa masuk ke negara lain termasuk ke rantai pasok industri otomotif di Eropa,” kata Bhima kepada DW Indonesia.

    Selain untuk memperbaiki harga, diversifikasi ke pasar Eropa juga penting supaya nikel Indonesia punya standarisasi lingkungan dan perlindungan pekerja yang lebih baik.

    Begitu mendengar kabar VW berisiko tutup pabrik, Bhima khawatir perusahaan smelter nikel di Indonesia kurang tertarik meningkatkan standarisasi pengelolaan nikelnya.

    Otomotif Indonesia punya peluang

    Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, di tengah lemahnya ekonomi global, industri otomotif di Indonesia juga cenderung menurun.

    Pada tahun ini, penjualan mobil di Indonesia mencapai sekitar 484,000 unit, atau turun 17,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, menurut Gaikindo. Penyebabnya adalah daya beli Masyarakat yang tertekan inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

    Namun menariknya, penjualan whole sales mobil listrik justru melonjak pesat. Pada periode Januari-Agustus, penjualan mobil listrik dari pabrikan ke dealer di Indonesia mencapai lebih dari 23 ribu unit. Ini berarti ada kenaikan sebesar 177,32% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Demikian tulis Gaikindo dalam laman web mereka.

    Sejumlah produsen bahkan mengutarakan rencana untuk berinvestasi di Indonesia, Citron misalnya. Brand otomotif asal Prancis, pada Juli 2024 justru malah mengumumkan akan membangun pabrik di Purwakarta, Jawa Barat.

    “Peresmian produksi dalam negeri ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memproduksi model Citron -C3 All Electric secara lokal yang akan dimulai pada bulan Agustus 2024,” tulis Citron Indonesia dalam laman web mereka. Total investasinya mencapai Rp381 milliar.

    Sebagian diadaptasi dari artikel DW Jerman

    (ita/ita)

  • Erick Ungkap Lonjakan Ekspor Mineral Usai Hilirisasi Tembus Rp 607 T

    Erick Ungkap Lonjakan Ekspor Mineral Usai Hilirisasi Tembus Rp 607 T

    Jakarta

    Menteri BUMN Erick Thohir buka-bukaan keuntungan Indonesia dari agenda hilirisasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hari ini Jokowi baru saja meresmikan produksi perdana dua smelter tembaga sebagai langkah lebih lanjut dari hilirisasi mineral.

    Menurut Erick, saat Jokowi memulai hilirisasi dengan memberikan nilai tambah nikel, nilai ekspor komoditas itu meningkat tajam. Dari awalnya maksimal cuma US$ 1-2 miliar atau sekitar Rp 15,1-30 triliun, kini meningkat sampai US$ 40 miliar atau sekitar Rp 607,8 triliun (kurs Rp 15.159).

    Bukan tidak mungkin keuntungan serupa bisa dirasakan setelah hilirisasi tembaga dilakukan. Adapun dua smelter tembaga yang baru diresmikan produksinya oleh Jokowi adalah milik PT Amman Mineral dan PT Freeport Indonesia.

    “Hari ini setelah nikel, beliau dorong kembali untuk yang namanya emas dan tembaga. Ini juga bisa terjadi seperti nikel, yang dulu mungkin hanya US$ 1-2 miliar sekarang sampai US$ 40 miliar. Ini luar biasa,” ujar Erick saat memberi sambutan dalam peresmian produksi pertama smelter Freeport, Senin (23/9/2024).

    Pria yang menjadi Ketua Umum PSSI itu juga bilang Jokowi sudah merencanakan satu komoditas baru untuk dihilirisasi, yaitu selenium. Ini bisa digunakan untuk membuat semikonduktor.

    “Belum di situ tadi di pesawat beliau sudah bisik-bisik, bahwa semikonduktor adalah industri baru ke depan buat Indonesia. Karena bahan bakunya selenium juga ada di sini,” ungkap Erick.

    Sebagaimana diketahui, selama ini Jokowi sudah melakukan beberapa hilirisasi komoditas. Mulai dari nikel, tembaga, hingga bauksit.

    Komoditas-komoditas itu dilarang untuk diekspor mentah-mentah. Sebagai gantinya, pelaku usaha diwajibkan membuat smelter pengolahan dan memberikan nilai tambah pada nikel hingga bauksit baru bisa melakukan ekspor.

    (hal/rrd)

  • Bos Freeport Ungkap Tantangan Usai Smelter Gresik Resmi Beroperasi

    Bos Freeport Ungkap Tantangan Usai Smelter Gresik Resmi Beroperasi

    Jakarta

    Hari ini PT Freeport Indonesia (PTFI) resmi memproduksi katoda tembaga melalui fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim). Namun, Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia, Tony Wenas menyebut masih ada tantangan yang harus pihaknya.

    Dia mengatakan pihaknya tidak sulit mencari offtaker atau pembeli produk akhir katoda tembaga untuk Smelter Gresik. Dia bilang yang menjadi kendala adalah pihaknya tidak bisa menentukan harga jual. Situasi tersebut berbeda di sektor manufaktur.

    “Kalau untuk produk tambang sebenarnya tidak sulit juga karena pasarnya terbuka. Problemnya, harga jualnya tidak bisa kita yang menentukan, beda sama produk manufacturing,” kata Tony di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

    Tony menjelaskan di sektor manufaktur, pelaku usaha dapat menentukan harga jual produknya. Sementara, industri tembaga hanya mengikuti harga pasar. Apabila suplainya berlebih dan sepi peminat, harganya bisa turun.

    “Mereka menentukan mau jual berapa harga barang ini. Ini tidak bisa harus berdasarkan harga pasar. Jadi, kita price taker bukan price maker. Jadi kalo ditanya pasar, yaaa ada. Tapi kalau suplai berlebih, sepi permintaan, ya harga turun,” tambahnya.

    Meski begitu, dia bilang saat ini harga tembaga sudah naik. Dia berharap permintaan mulai meningkat seiring dengan adanya transisi energi baru terbarukan. Dengan begitu, penerimaan negara menjadi lebih besar.

    “Tapi harga tembaga dan emas sekarang sedang naik lagi. Mudah-mudahan ke depan dengan tembaga akan lebih banyak dibutuhkan adanya transisi energi, renewable energy, ini diharapkan demandnya akan lebih tinggi dan supply biasa saja sehingga penerimaan negara akan lebih besar lagi,” jelasnya.

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Smelter yang dibangun Rp 56 triliun ini digadang-gadang bisa memproduksi 900.000 ton katoda tembaga per tahun. Jokowi mengatakan, pembangunan smelter ini adalah upaya menyongsong Indonesia sebagai negara industri. Sumber daya alam (SDA) tidak lagi diekspor mentah namun akan hilirisasi terlebih dahulu untuk dapat nilai tambah.

    Dari investasi Rp 56 triliun tadi, smelter Gresik dapat mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga yang dibawa dari Papua menjadi 900 ribu ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 210 ton perak.

    “Pembangunan smelter ini merupakan usaha kita menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju yang mengolah sumber daya alamnya sendiri dan tidak ekspor bahan mentah atau raw material,” beber Jokowi dalam peresmian yang dilakukan virtual, Senin (23/9/2024).

    (das/das)

  • Smelter Freeport Gresik Resmi Beroperasi, RI Bisa Raup Rp 80 T

    Smelter Freeport Gresik Resmi Beroperasi, RI Bisa Raup Rp 80 T

    Jakarta

    Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan produksi perdana smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Dengan beroperasinya smelter baru ini, diperkirakan Indonesia mendapatkan penerimaan negara dari PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai Rp 80 triliun.

    Presiden Direktur (Presdir) Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan rata-rata setiap tahunnya pihaknya berkontribusi ke penerimaan negara mencapai US$ 4 miliar dolar atau setara Rp 60 triliun (kurs Rp 15.185) per tahun. Angka tersebut sudah termasuk dalam bentuk pajak, royalti, dividen, hingga pajak penghasilan (PPh).

    “Jadi, memang kita PTFI rata-rata setiap tahun beri kontribusi bagi pemerintah dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pajak ada Pph 21 dan berbagai Pph rata-rata sekitar US$ 4 miliar setiap tahun. Dengan kenaikan harga tembaga dan emas sekarang, tahun ini dapat mencapai US$ 5,7 miliar, kira-kira Rp 80 triliun,” kata Tony di Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).

    Lebih lanjut, smelter yang memproduksi katoda tembaga tersebut ditargetkan berproduksi penuh pada bulan Desember mendatang. Sebenarnya, smelter baru itu sudah beroperasi mulai Juni lalu, tapi belum bisa berproduksi.

    Adapun target produksi katoda tembaga hingga akhir tahun ini mencapai 200-300 ribu ton. Apabila dapat beroperasi penuh dapat mencapai 650 ribu ton.

    “Mungkin katoda tembaga yang dihasilkan mungkin kira-kira sekitar 200-300 ribu ton. Kalau sudah beroperasi penuh 650 ribu ton. Kalau ini kita tambahkan dgn PT Smelting yang dimiliki Freeport Indonesia sekitar 350 ribu ton. Jadi, kita bisa produksi 1 juta ton katoda tembaga per tahun,” tambahnya.

    Sementara dari segi keuntungan, Tony biasanya pihaknya bisa mencapai US$ 3-4 miliar dolar. Meski begitu, dia belum menghitung kembali sejalan dengan beroperasinya Smelter Gresik ini. Dia menekankan penerimaan negara akan jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang diambil pihaknya.

    “Revenue dikurang biaya produksi dapat untung kotor dikurangi pajak dan lain-lain akhirnya kemudian ada net profit. Net profit Freeport Indonesia bisa sekitar 3-4 miliar dollar. Saya belum hitung ya. Jadi gini, penerimaan negara akan jauh lebih besar dibanding keuntungan,” jelasnya.

    Simak video: Smelter Freeport Gresik Beroperasi, Jokowi Hitung Indonesia Dapat Rp 80 T

    (das/das)

  • Jokowi Ungkap Semikonduktor Jadi Masa Depan Industri RI

    Jokowi Ungkap Semikonduktor Jadi Masa Depan Industri RI

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia akan segera masuk menjadi pemain semikonduktor. Pemerintah akan fokus mengembangkan produksi semikonduktor di dalam negeri.

    Indonesia, kata Jokowi, bakal menggunakan selenium yang diklaim bisa dihasilkan pada smelter tembaga sebagai bahan baku semikonduktor.

    “Tadi yang disampaikan Pak Erick Thohir mengenai selenium yang juga dihasilkan dari smelter tembaga ini bisa diproduksi menjadi semikonduktor,” beber Jokowi saat meresmikan smelter Freeport Gresik, disiarkan virtual, Senin (23/9/2024).

    Niat Jokowi itu juga diungkap oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Menurutnya Jokowi sudah berani mengambil inisiatif kebijakan hilirisasi, mulai dari komoditas nikel hingga tembaga sudah masuk dalam program hilirisasi.

    Nah, Erick mengaku dibisiki Jokowi bahwa industri semikonduktor akan menjadi masa depan buat Indonesia. Banyaknya selenium bakal menjadi modal besar bagi Indonesia untuk merealisasikan rencana tersebut.

    “Setelah nikel, beliau dorong kembali untuk yang namanya emas dan tembaga. Belum di situ tadi di pesawat beliau sudah bisik-bisik, bahwa semikonduktor adalah industri baru ke depan buat Indonesia. Karena bahan bakunya selenium juga ada di sini,” ungkap Erick di acara yang sama.

    (shc/ara)

  • Jokowi Ungkap Semikonduktor Jadi Masa Depan Industri RI

    Jokowi Buka Suara soal Perpanjangan Izin Freeport hingga 2061

    Jakarta

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mulai ‘ditagih’ pihak PT Freeport Indonesia soal perpanjang kontrak. Seperti diketahui, pemerintah berencana memperpanjang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 2061.

    Mulanya, usai meresmikan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, Jokowi mendapat pertanyaan dari awak media soal progres pemberian izin perpanjangan IUPK Freeport dari 2041 ke 2061. Dia menyebutkan semua masih diproses.

    “Masih dalam proses,” jawab Jokowi singkat, usai melakukan peresmian, Senin (23/9/2024).

    Jokowi lantas mengatakan dirinya juga ditanyakan langsung oleh pihak Freeport soal nasib perpanjangan kontrak tersebut. Dalam acara tersebut memang nampak pejabat Freeport hadir lengkap. Ada Presiden Direkrut PT Freeport Indonesia Tony Wenas hingga dua pejabat tinggi Freeport-McMoRan, Richard Adkerson dan Kathleen L. Quirk.

    Menanggapi pertanyaan dari Freeport jawaban Jokowi tetap sama, semua hal masih diurus di Kementerian ESDM.

    “Tadi ditanyakan juga oleh Freeport, tapi masih diproses di ESDM,” ujar Jokowi.

    Sebelumnya, Tony Wenas menyatakan, pihaknya masih berdiskusi dengan pemerintah soal perpanjangan IUPK. Menurut Tony, diskusi itu termasuk di dalamnya pembahasan pembangunan Smelter Fakfak, Papua Barat.

    “Masih diskusikan semuanya memang. Nanti pada saatnya mudah-mudahan lebih cepat. Lebih cepat lebih baik,” ujar Tony di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (22/8/2024) yang lalu.

    (hal/rrd)