Produk: skincare

  • Mantap! E-Commerce Ini Dongkrak Penjualan Produk BASE Hingga 550%

    Mantap! E-Commerce Ini Dongkrak Penjualan Produk BASE Hingga 550%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gaya hidup vegan makin merambah, bukan hanya untuk makanan namun juga pada produk kecantikan, baik skincare ataupun make-up. Bahkan, setiap tanggal 1 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Vegan Sedunia.

    Berdasarkan laporan Pasar Kosmetik Vegan Global (Business Research Company, 2024), secara global, pasar ini bernilai USD18,61 miliar pada tahun 2024 dan diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang kuat hingga USD25,61 miliar pada tahun 2028.

    Di Indonesia, banyak brand perawatan kulit yang kini juga sudah mulai mengadopsi konsep vegan dan salah satu contohnya adalah BASE. Didirikan oleh Yaumi Fauziah Sugiharta dan Ratih Permata Sari pada tahun 2019, BASE membuat produknya dengan memadukan kekayaan nabati dan sains untuk memastikan produk yang efektif dan tetap ramah lingkungan.

    “Kami berkomitmen untuk menjadi Vegan Beauty Brand nomor 1 di Indonesia yang dapat menjawab kebutuhan kulit setiap orang. Oleh karena itu, kami menghadirkan beragam produk yang disesuaikan dengan berbagai jenis dan kondisi kulit. Untuk memperluas jangkauan produk BASE, kami juga mulai masuk ke platform e-commerce di tahun 2021. Awalnya kami hanya memanfaatkan website sendiri, namun kami sadar bahwa platform e-commerce seperti Shopee sudah punya trafik yang lebih tinggi dan bisa membantu kami menjangkau konsumen baru,” jelas BASE Co-Founder & Chief Executive Officer, Yaumi Fauziah Sugiharta, Senin, (4/11/2024).

    Seluruh produk BASE sendiri 100% vegan dengan lebih dari 140 bahan organik yang diformulasikan tanpa phthalates, paraben, SLS, pewangi artifisial, dan pewarna artifisial. Berdasarkan data internal Shopee, berikut adalah tiga produk andalan BASE yang menarik banyak pemerhati vegan beauty saat ini:

    1. Rich Moisture & Youthful Firming Serum Produk alternatif retinol ini menjadi incaran nomor satu pembeli produk BASE di Shopee. Bahkan secara total, BASE juga telah menjual lebih dari 50 ribu Rich Moisture & Youthful Firming Serum. Serum ini memiliki kandungan peptida dari ekstrak biji quinoa serta prebiotik dari ekstrak fermentasi oat yang menyeimbangkan mikrobioma kulit, beberapa bahan vegan yang dapat mencegah penuaan dini.

    2. Gloss & Go Lip Tint Tidak hanya skin care, make up/lip care dari BASE juga menjadi produk pilihan di Shopee. Lip Tint vegan yang diperkaya dengan Olive Squalane yang melembutkan bibir, Sodium Hyaluronate yang melembabkan, dan Spirulina yang kaya antioksidan, sukses membuatnya menjadi salah satu produk favorit.

    3. Daily Renewal Natural Exfoliating Pads Proses pembersihan wajah yang efektif merupakan kunci utama dalam penyerapan produk Skin Care. Double cleansing disarankan untuk memastikan wajah bebas dari kotoran dan sisa makeup, sehingga produk Skin Care dapat menyerap dengan lebih baik dan bekerja secara optimal.

    Produk ini merupakan eksfoliator vegan dengan gentle natural acid, ideal digunakan setelah wajah dibersihkan untuk membantu merangsang regenerasi sel kulit tanpa menyebabkan iritasi, serta menenangkan jerawat. Yaumi menambahkan bahwa, pemanfaatan platform e-commerce mendorong pertumbuhan bisnis BASE secara signifikan. Di Shopee contohnya, pendapatan BASE di Semester I-2024 meningkat hingga 550% jika dibandingkan Semester I-2023.

    “Penggunaan fitur dan program di Shopee membantu mendorong pendapatan kami secara konsisten. Tidak hanya mengalami peningkatan pendapatan setiap bulannya, pemilihan platform e-commerce yang tepat juga membantu kami meningkatkan average daily order karena banyak pelanggan kami yang checkout lebih dari satu produk di Shopee dan bahkan juga melakukan pembelian berulang,” jelas Yaumi.

    Pertumbuhan bisnis BASE juga tidak terlepas dari dukungan komunitas Affiliates BASE yang kini sudah beranggotakan ribuan orang dan turut berkontribusi terhadap hampir 25% dari total penjualan BASE di Shopee tahun ini. Menariknya, banyak dari Affiliates BASE di Shopee adalah pengguna biasa atau konten kreator baru, bukan influencer atau konten kreator besar.

    Namun justru para konten kreator baru inilah yang turut menjadi pendorong utama kesuksesan penjualan produk BASE. Selain program Affiliates, pertumbuhan BASE juga terdorong oleh beberapa fitur dan program promosi Shopee lainnya.

    “Sejak bergabung di Shopee, kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat Indonesia yang begitu tinggi terhadap produk kami. Dengan terus berinvestasi dan mengembangkan strategi pada fitur Iklan Shopee, program kampanye, Shopee Live, dan Affiliates Marketing Solutions, kami bisa menjangkau lebih banyak konsumen yang membutuhkan produk skincare vegan,” tutup Ratih Permata Sari, BASE Co-Founder & Chief Product Officer.

    Pemanfaatan teknologi e-commerce adalah salah satu langkah efektif yang terbukti dapat turut membantu BASE mewujudkan komitmennya untuk menjadi Vegan Beauty Brand nomor 1 di Indonesia. Ke depannya, BASE terus berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan beragam produk yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kulit masyarakat Indonesia.

    (dpu/dpu)

  • Nikita Mirzani Sebut Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Ditangkap Polisi

    Nikita Mirzani Sebut Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Ditangkap Polisi

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nikita Mirzani mengejutkan publik dengan pernyataannya mengenai penangkapan Mira Hayati, bos skincare asal Makassar yang sering pamer emas.

    “Kena kau, kena kau. Ditangkap kau Mira Hayati dugong. Kena kau, jangan sampai kau 86, ya,” kata Nikita Mirzani yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_danu, Jumat (1/11/2024).

    Nikita menegaskan, pentingnya memberantas mafia skincare hingga akar-akarnya untuk mencegah kerugian bagi masyarakat Indonesia.

    “Setelah ini, Heni Sagara. Mafia skincare harus diberantas, harus digembelkan, harus dipenjara,” tegasnya.

    Dengan nada marah, Nikita meminta kepada pelaku-pelaku mafia skincare untuk tidak beralasan dengan menyebut nama Tuhan.

    “Jangan bilang ‘Ya Allah, ada saja yang mau menjatuhkan usaha gue’. Usaha lo saja sudah tidak benar! Yang mau menjatuhkan itu bukan orang, tetapi Tuhan menggunakan tangan manusia,” ucapnya.

    Ia menambahkan apabila usaha Mira Hayati dijalankan dengan benar, tidak akan merugikan masyarakat dan menyebabkan masalah kulit akibat produk skincare yang diproduksinya.

    “Jangan mengeluh jika skincare-nya di-review jelek. Anda telah membuat warga Indonesia tidak sehat,” tegasnya.

    “Seharusnya, lo ngaca dan sadar. Jangan menganggap orang lain iri sama lo, karena tidak ada yang perlu diiriakan dari lo. Paham?” tandasnya.

  • Gerebek Rumah Mewah, Dinas Perdagangan Kota Parepare Temukan Produk Skincare Kadaluwarsa dan Tak Miliki Izin

    Gerebek Rumah Mewah, Dinas Perdagangan Kota Parepare Temukan Produk Skincare Kadaluwarsa dan Tak Miliki Izin

    Parepare, Beritasatu.com – Sebuah rumah mewah di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, digerebek petugas gabungan dinas perdagangan, dinas kesehatan, serta camat setempat.

    Penggerebekan itu dilakukan setelah menerima adanya informasi bahwa rumah mewah yang berada di Kelurahan Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat, ini membuat produk kecantikan atau skincare.

    Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata pemilik tidak mengantongi izin. Tidak hanya itu, petugas juga menemukan ratusan produk kecantikan yang sudah kadaluwarsa menumpuk di sebuah ruangan.

    Kepala Dinas Perdagangan Andi Wisna mengatakan, setelah menindaklanjuti usai adanya informasi soal pembuatan produk skincare di rumah mewah ini ternyata tidak benar adanya.

    “Barang yang ditemukan sudah dalam bentuk jadi dari Surabaya, di sini hanya pengepakan apabila ada permintaan dari luar daerah,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).

    Saat ditanya apakah produk kecantikan yang ada di rumah tersebut mengandung merkuri atau bahan kimia yang berbahaya bagi kulit, menurutnya dia tidak punya kewenangan untuk memeriksa soal itu.

    “Kalau kita itu tidak melihat karena sudah ada BPOM-nya, bukan kita ranahnya untuk memeriksa itu, ada BPOM. Ketika sudah ada BPOM-nya itu urusannya BPOM,” tutur Andi Wisna.

    Namun kata dia, untuk perizinan tempat usaha belum mengantongi izin. Langkah yang dilakukan dengan memfasilitasi pemilik untuk mengurus dokumen perizinan dan harus rampung hari ini.

    “Kalau setelah saya pulang ini ada teman yang bantu memfasilitasi untuk ke PTSP,” bebernya.

    Ditemui terpisah, pemilik produk kecantikan Iis Safitri membantah dirinya disebut peracik produk kecantikan. Kata dia, produknya didatangkan dari pabrik di Surabaya.

    “Peracik di sini tidak ada, tidak ada sama sekali. Kita langsung datang dari pabrik, cuma dipasangkan hologram saja baru dikemas,” sebutnya.

    Soal adanya ratusan produk kecantikan yang ditemukan kadaluwarsa, dia beralasan produk tersebut mau dibakar atau dimusnahkan.

    “Mau dibakar cuma tunggu waktunya, karena mau dimusnahkan,” tandasnya.

  • Belajar Bisnis Online ala Onlinepreneur

    Belajar Bisnis Online ala Onlinepreneur

    Jakarta

    Onlinepreneurs.id, platform edukasi bisnis di bawah naungan Satu Ilmu, mengadakan workshop edukasi komprehensif mengenai bisnis online pada awal Oktober 2024 lalu.

    Workshop bertajuk “Online Shop Blueprint Academy” ini menjadi platform pembelajaran yang menyeluruh, meliputi berbagai aspek penting dalam bisnis online, mulai dari analisis industri, analisis kompetitor, penentuan target pasar, pengembangan produk, sistem distribusi, hingga strategi pemasaran di marketplace dan media sosial.

    Salah satu sorotan utama adalah strategi penjualan dengan memanfaatkan konten yang menarik, media sosial, dan Customer Relationship Management (CRM). Mentor utama dalam workshop ini adalah Christina Lie, entrepreneur sekaligus pemilik brand kecantikan Lume Skincare.

    Dengan lebih dari 14 tahun pengalaman di dunia bisnis online, Christina membagikan kisah suksesnya, termasuk bagaimana ia membangun brand kecantikan yang kini telah memiliki ribuan pelanggan setia.

    “Mengembangkan bisnis online membutuhkan pemahaman mendalam tentang banyak faktor, mulai dari kompetitor hingga perilaku konsumen. Saya senang dapat berbagi wawasan tentang cara menavigasi tantangan ini agar para pengusaha baru dapat lebih siap dan percaya diri dalam mengambil langkah ke depan,” ujarnya dalam keterangan yang diterima detikINET.

    Peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga dilengkapi dengan contoh-contoh kasus nyata yang dapat langsung diterapkan dalam bisnis mereka. Selain mendapatkan pengetahuan praktis, peserta juga mendapatkan akses ke komunitas eksklusif Onlinepreneurs.

    “Menjadi bagian dari komunitas ini adalah sebuah keuntungan besar karena para peserta dapat terhubung dengan orang-orang yang memiliki tujuan serupa, sehingga mereka tidak hanya belajar dari mentor, tetapi juga saling mendukung dalam perjalanan bisnis mereka,” kata Christina.

    Satu Ilmu menyadari bahwa tantangan terbesar bagi pengusaha pemula adalah kurangnya pengetahuan aplikatif yang bisa diandalkan. Oleh karena itu, workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara menjalankan bisnis online yang sukses, khususnya di era digital yang kompetitif.

    “Kami di Satu Ilmu percaya bahwa belajar dari praktisi yang sudah teruji sangat penting untuk mempercepat proses belajar dan pengembangan bisnis. Itulah mengapa kami membuat program ini, agar para peserta mendapatkan ilmu yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini,” kata Bramandita Septian, CEO Satu Ilmu, dalam keterangan yang sama.

    “Melihat antusiasme dan hasil positif dari workshop ini, Onlinepreneurs.id telah merencanakan batch berikutnya yang akan diselenggarakan pada Januari 2025. Kami berharap dapat menarik lebih banyak peserta yang ingin mengembangkan bisnis mereka secara strategis. Pendaftaran akan segera dibuka, dan kami memprediksi peminat akan semakin meningkat setelah kesuksesan sesi sebelumnya,” tutupnya.

    (asj/asj)

  • Ini yang Paling Dicari Saat Belanja Online Ramadan-Lebaran yang Lalu

    Ini yang Paling Dicari Saat Belanja Online Ramadan-Lebaran yang Lalu

    Jakarta

    Ramadan dan Lebaran yang baru berlalu menjadi momen belanja online besar-besaran. Ini dia yang paling laris dicari orang.

    Tokopedia memaparkan data mengenai kategori produk yang paling laris pada masa Ramadan yaitu bahan makanan. Kebutuhan akan makanan meningkat pada bulan Ramadan khususnya menjelang Lebaran.

    “Produk groceries (kebutuhan sehari-hari termasuk makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan diri dll), rumah tangga dan fashion adalah beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia selama Ramadan-Lebaran 2024,” jelas Nuraini Razak, E-Commerce Communications Director di Tokopedia di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

    Selanjutnya, Tokopedia juga menyampaikan kategori produk apa saja yang laris di beberapa wilayah. Untuk Pulau Jawa dan Sumatera, groceries (kebutuhan pokok) menjadi kategori yang paling laris, diikuti produk rumah tangga dan fashion.

    Sedangkan untuk Pulau Kalimantan, elektronik menjadi yang paling banyak dibeli saat Ramadan-Lebaran 2024. Lalu, ada kebutuhan pokok dan produk rumah tangga yang juga laris di Kalimantan.

    Di Pulau Sulawesi kebutuhan pokok juga menjadi jualan paling laris dengan urutan kedua yaitu elektronik dan fashion. Sedangkan di Papua, kategori elektronik, groceries, olahraga dan hobi adalah beberapa kategori yang terlaris di Tokopedia selama Ramadan-Lebaran 2024.

    Untuk Shop | Tokopedia dalam aplikasi TikTok, produk fashion muslim perempuan, skincare, dan makanan ringan menjadi kategori yang paling laris.

    Tokopedia pun telah mengeluarkan beberapa program untuk memudahkan pembeli pada masa Ramadan-Lebaran 2024. Adapun program tersebut seperti Festival Ramadhan Ekstra Seru.

    “Sepanjang 23 Februari-5 April 2024, Tokopedia dan TikTok melalui Shop | Tokopedia telah menghadirkan kampanye ‘Ramadan Ekstra Seru’ agar para penjual, terutama brand lokal, bisa mempromosikan dan menjual produknya di halaman khusus di Tokopedia, dan Shop | Tokopedia di aplikasi TikTok,” jelas Nuraini.

    Program tersebut juga telah mendorong kenaikan pendapatan para penjual hingga hampir 2 kali lipat selama masa berjalannya program Ramadan Ekstra Seru pada tanggal 23 Februari sampai 5 April 2024. Sedangkan untuk produk fashion meningkat hampir 2,5 kali lipat.

    Para pelaku usaha di Tiktok Shop yang mengikuti program tersebut juga mengalami peningkatan pendapatan sebanyak 3 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata pendapatan mingguan pada bulan Februari 2024.

    Tokopedia juga melalui program Beli Lokal turut mendorong usaha lokal dalam mengembangkan usahanya. Hal itu terbukti dengan adanya lonjakan pendapatan yang diperoleh pelaku usaha lokal.

    “Kampanye Beli Lokal membawa dampak positif bagi penjualan sejumlah pelaku usaha lokal di Tokopedia bahkan selama Ramadan 2024. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan transaksi sejumlah brand lokal dari berbagai kategori di Tokopedia yang mengikuti kampanye Beli Lokal, dengan rata-rata kenaikan 9 kali lipat khususnya sepanjang bulan Ramadan tahun 2024 jika dibandingkan bulan Ramadan tahun 2023 lalu,” terang Nuraini.

    Saat ini, Tokopedia juga mempunyai total lebih dari 12 juta penjual yang bertransaksi dalam aplikasi tersebut. Beberapa pelaku usaha lokal yang sukses juga turut membagikan ceritanya dalam acara media gathering yang diselenggarakan oleh Tokopedia.

    Beberapa produk seperti Jenna and Kaia, bergerak di kategori fashion yang mengawali bisnisnya dari seorang reseller baju hingga mempunyai brand sendiri. Hijrahfood Meatshop yang awalnya fokus pada penjualan B2B mencoba untuk menjual kepada rumah tangga karena permintaan yang mulai banyak.

    Terakhir, ada Tulus Skin yang bergerak di kategori perawatan kulit yang juga cukup sukses sebagai brand lokal. Melalui program-program yang ada di Tokopedia, mereka merasa cukup terbantu.

    “Sejak awal bergabung Tokopedia dari tahun 2021 sampai saat ini, omzet Tulus Skin mengalami kenaikan hingga 5 kali lipat. Sistem rekomendasi TikTok yang berbasis konten membuka peluang bagi kami untuk memperluas jangkauan ke lebih banyak masyarakat” jelas Jessica Anggrainy, pemilik usaha Tulus Skin.

    *Artikel ini ditulis oleh Mohammad Frizki Pratama, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fay/fay)

  • Shopee Mall Hadirkan Bayar Nanti Bunga 0%, Belanja Jadi Makin Asyik

    Shopee Mall Hadirkan Bayar Nanti Bunga 0%, Belanja Jadi Makin Asyik

    Jakarta, CNN Indonesia

    Di era digital, belanja online telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang karena menawarkan berbagai kemudahan. Selain itu, belanja online juga memberikan nilai tambah terhadap konsumen.

    Sebab, selain ragam produk dan variasi kategori yang ditawarkan, belanja online juga memberikan pilihan terhadap metode pembayaran. Hal ini membuat konsumen merasakan fleksibilitas saat belanja.

    Memasuki bulan kedua 2024, Shopee kembali menghadirkan kampanye menarik untuk memberikan pengalaman belanja online yang lebih fleksibel dan menguntungkan bagi penggunanya.

    Sebagai langkah awal, Shopee memperkenalkan kampanye “Shopee Mall Bayar Nanti, Bunga 0%” untuk memberikan berbagai keuntungan kepada pelanggan yang berbelanja di Shopee Mall.

    Director of Business Partnership Shopee Indonesia Daniel Minardi menyampaikan, pihaknya sangat senang melihat Shopee Mall yang telah memenuhi kebutuhan dan membawa dampak positif terhadap pengguna baik pembeli maupun penjual.

    “Fitur ini hadir di tengah bergesernya perilaku masyarakat yang mulai memanfaatkan platform online untuk berbelanja,” kata Daniel dalam keterangannya dikutip Jumat (7/2).

    Menurut Daniel, Shopee Mall menjadi salah satu upaya yang dihadirkan Shopee untuk menjawab permintaan pengguna terhadap ragam varian produk dengan kualitas yang terjamin, serta pengalaman belanja online yang lebih premium.

    Dalam kesempatan ini, Daniel menyampaikan, kampanye Shopee Mall Bayar Nanti, Bunga 0% dapat dimanfaatkan oleh semua pengguna hingga 29 Februari.

    “Kami berharap kampanye ini dapat memberikan fleksibilitas, keuntungan serta pengalaman belanja yang berbeda bagi pengguna,” ujae Daniel.

    Sejak hadir di tengah masyarakat, Shopee Mall telah menemani dan memberikan dampak yang berbeda bagi pembeli maupun penjual.

    Bagi para pembeli, fitur ini banyak menarik perhatian melalui akses mudah terhadap produk-produk dari mitra brand favorit dan rasa aman yang ditawarkan khususnya dengan pilihan produk yang bergaransi 100 persen original.

    Sedangkan bagi mitra brand dan brand lokal, fitur Shopee Mall kerap dimanfaatkan sebagai wadah kolaborasi untuk semakin memperkuat penjualan dan memperluas jangkauan produknya pada ranah digital.

    Foto: Arsip Istimewa

    Berikut tiga keseruan menarik yang bisa ditemui dan manfaatkan di Shopee Mall:

    1. Program Menarik yang Siap Tingkatkan Daya Tarik

    Serunya nge-mall jaman now lewat deretan program menarik di Shopee Mall. Pengguna akan dimanjakan dengan kemudahan fitur-fitur yang terdapat di dalam Shopee Mall, mulai dari kemudahan mencari produk dari toko terpercaya berkualitas terbaik lewat fitur Shopee Premium.

    Bahkan seluruh pengguna dapat menikmati keuntungan eksklusif yang ditawarkan lebih dari ratusan toko di Shopee Mall khusus di program spesial Brand Membership.

    Sementara khusus yang baru saja bergabung dalam Brand Membership, dengan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya, pengguna akan berkesempatan mendapatkan hadiah serta voucher spesial.

    Selain itu, rangkaian ShopeeMall Daily Deals dan Super Brand Day setiap harinya, menghadirkan beragam penawaran hingga promo spesial dan terbesar di Shopee Mall.

    Hal itu semakin tak boleh terlewatkan karena kelengkapan produk dari para mitra brand terpercaya dari berbagai kategori mulai dari Fashion, Kecantikan, Elektronik, Home & Living, hingga Hobi dan Gaya Hidup.

    Bahkan terdapat juga fitur Trending Brands di Shopee Mall yang berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam mencari produk kebutuhannya dalam daftar trending minggu ini maupun pilihan brand rekomendasi influencer, brand paling hype, hingga brand yang paling sering di tonton.

    Tidak hanya sampai disitu, pengguna juga dapat memanfaatkan promo spesial dari brand favorit setiap harinya.

    2. Jaminan Shopee Mall

    Keuntungan yang ditawarkan tidak hanya dalam menghadirkan berbagai program, pilihan produk dan kategori. Saat berbelanja melalui Shopee Mall, pengguna bisa memiliki keuntungan dan rasa aman dengan adanya jaminan Shopee Mall yaitu:

    7 Hr Pengembalian  Untuk menjamin kepuasan pengguna, Shopee Mall memperpanjang waktu pengembalian barang (7 hari setelah barang diterima). Pengembalian dapat dilakukan secara praktis dengan resi yang diberikan oleh Shopee. Seluruh dana akan dikembalikan kepada pengguna jika pengajuan memenuhi syarat & ketentuan (pengembalian karena produk tidak original, rusak, cacat atau salah). 100% Ori: Jaminan bahwa produk yang terdaftar di Shopee Mall adalah 100% original. Jika produk dari Shopee Mall yang diterima pengguna bukan produk original, Shopee akan mengembalikan dua kali dari jumlah harga produk yang dibayarkan untuk produk tersebut. Gratis Ongkir: Pengguna dapat menikmati gratis ongkir spesial pada semua produk Shopee Mall dengan minimum belanja lebih rendah.

    3. Shopee Mall Bayar Nanti, Bunga 0%

    Kampanye Shopee Mall Bayar Nanti, Bunga 0% telah diluncurkan sejak 5 Februari dan akan berlangsung hingga 29 Februari 2024 nanti. Pengguna dapat berbelanja berbagai produk dari mitra brand favorit di Shopee Mall dengan pilihan metode pembayaran Bayar Nanti, Bunga 0%.

    Penawaran ini dapat dimanfaatkan dan menemani pengguna dalam memenuhi kebutuhan utama di awal tahun, khususnya dengan kategori beragam yang ditawarkan melalui Shopee Mall.

    Untuk menikmati kampanye ini, pengguna dapat berbelanja produk di Shopee Mall dan membayar dengan Spaylater untuk menikmati promo bunga 0%. Promo 0% berlaku untuk pembelian semua produk di toko Shopee Mall yang telah mengaktifkan metode pembayaran SPayLater.

    Pada puncak kampanye yang akan berlangsung di tanggal 14 Februari serta 29 Februari nanti, pengguna dapat menikmati keseruan lebih lagi antara lain:

    Deals of the Day, dimana pengguna dapat memanfaatkan penawaran spesial pada hari tersebut untuk berbelanja produk-produk pilihan. Promo Kilat: Jangan sampai ketinggalan promo produk atau bundle dengan harga menarik yang hanya berlangsung dalam periode waktu tertentu. Koleksi Pilihan: Berbagai penawaran harga spesial untuk produk-produk terpilih dari berbagai kategori seperti Elektronik, MakeUp & Skincare hingga Perlengkapan rumah. Dan masih banyak lagi penawaran lainnya.

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai kampanye Shopee Mall Bayar Nanti, Bunga 0%l, kunjungi https://shopee.co.id/m/bayar-nanti-bunga-nol. Kemudian Unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play, dan segera aktifkan ShopeePay.

    (inh/inh)

  • Diduga Tertipu Jual Beli Rumah, Seorang Pengusaha Skincare Asal Surabaya Lapor ke Polres Tuban

    Diduga Tertipu Jual Beli Rumah, Seorang Pengusaha Skincare Asal Surabaya Lapor ke Polres Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang pengusaha skincare asal Surabaya bernama Amelia Fatmasari (45) melaporkan ke Polres Tuban atas dugaan kasus tindak pidana penipuan atau penggelapan kepada property PT. Ahsana Darus Sakinah Tuban. Selasa (19/12/2023).

    Dalam laporannya itu, kuasa hukum pelapor bernama Wahyuni ini menceritakan, bahwa wanita yang akrab disapa Amel pada tahun 2018 beli rumah di Ahsana, lalu pada tahun 2019 beli lagi rumah di Ahsana yang kebetulan bersebelahan, yang kemudian rumah dua tersebut digabung.

    “Lalu, berselang 2 tahun, bu Amel pindah bersama dengan suaminya di Surabaya, namun pada saat itu juga bu Amel cerai dengan suaminya,” ucap Wahyuni.

    Saat cerai itu, rumah yang sudah dibeli di Tuban ini berniat untuk dijual. Karena rumah tersebut masih kredit inhouse yang mana Amel bersama suaminya saat itu mencicil rumah tersebut ke pengembang yakni ke Ahsana tidak melalui bank.

    Sehingga, saat rumah tersebut berniat akan dijual, dari pihak Ahsana memberikan saran agar tidak dijual melainkan di sistem refund saja atau pengembalian dana, yang mana dua rumah tersebut seharga Rp 525 juta. Namun, saat disepakati tiba – tiba rumah tersebut sudah menjadi milik orang lain tanpa sepengetahuan Amel.

    “Jadi klien kami tidak tahu soal itu, apakah pihak perumahan ini sudah mengembalikan uang kepada mantan suaminya atau belum, kenapa klien kami juga tidak diajak tanda tangan proses pengembalian uang, padahal saat akad beli rumah itu klien kami juga ikut tanda tangan,” ujar Wahyuni.

    Maka dari itu, pihaknya dalam hal ini menuntut pemilik PT. Ahsana atas kejadian tersebut. Sebab, selama ini klien belum menerima pengembalian uang dan juga rumah tersebut sudah ditempati oleh orang lain yang kebetulan juga punya masalah dengan properti tersebut.

    “Jadi orang yang menempati itu beli rumah di Perbon (Tuban) namun sertifikatnya bermasalah, sehingga sama pihak Perumahan diberilah rumah saya dan mantan suami saya itu, tapi tidak bilang – bilang ke saya juga, sementara uangnya belum dikembalikan,” sambung Amel kepada wartawan.

    Amel berharap dengan laporannya di Mapolres Tuban ini semua jadi jelas, antara pihak Ahsana juga mantan suaminya. “Karena mereka berdua ini teman baik, jadi awal beli rumah itu juga karena mereka berteman,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban IPTU Rianto mengungkapkan bahwa kasus tersebut baru dilaporkan ke unit Reskrim Polres Tuban. “Baru laporan tadi, belum masuk di saya,” ungkap dia. [ayu/kun]

  • Korban Minta Pemalsu Skincare dan Oil Natuna Dihukum Berat

    Korban Minta Pemalsu Skincare dan Oil Natuna Dihukum Berat

    Surabaya (beritajatim.com) – Nadia Dwi Kristanto, korban sekaligus pemilik merek skincare dan oil Natuna meminta agar terdakwa pemalsu skincare dan oil Natuna yakni Ivan Kristanto dihukum berat.

    Nadia mengaku kecewa lantaran JPU Farida Hariyani dari Kejati Jatim memberikan tuntutan ringan ke terdakwa Ivan Kristanto, melalui nomor perkara 1517/Pid.Sus/2023/PN Sby.

    “Hanya dituntut 4 bulan penjara, ini sungguh mencederai rasa keadilan,” kata Nadia didampingi kuasa hukumnya Ucok Jimmi Lamhot, SH, Sabtu (11/11/2023).

    Menurut Nadia, seharusnya jaksa Farida Hariyani mewakili kepentingan dirinya sebagai korban. Namun, dia merasa malah dipersulit untuk mendapatkan haknya.

    “Saya tidak mengerti kenapa JPU tiba tiba seperti itu, padahal tugas Jaksa Penuntut Umum seharusnya mendampingi saya selaku korban pemalsuan merek saya,” ungkapnya.

    BACA JUGA:
    Kejari Kabupaten Mojokerto Limpahkan Laporan Dugaan Pemalsuan Data ke Kepolisian 

    “Saya sempat meminta berkas berkas pun saya merasa sulit dan dibilang harus ke panitera, sedangkan panitera bilang minta ke jaksanya,” beber Nadia.

    Saat ini Nadia hanya bisa berharap majelis hakim yang memeriksa dan mengadili kasusnya agar memberikan keadilan atas peristiwa hukum yang dialaminya, terlebih perbuatan terdakwa yang merupakan saudara kandungnya itu telah menyebabkan kerugian miliaran rupiah.

    “Saya berharap majelis hakim akan lebih bijaksana dalam menjatuhkan putusan,” harapnya.

    Sementara itu, Ucok Jimmi Lamhot selaku kuasa hukum korban menyatakan akan menghormati apapun putusan majelis hakim. Kendati demikian, Advokat berdarah Batak ini berharap agar majelis hakim juga mempertimbangkan kerugian yang dialami kliennya.

    “Kami juga ajukan gugatan perdata,” bebernya.

    Terkait ringannya tuntutan jaksa, advokat yang akrab disapa Jimmi ini akan meminta perlindungan hukum ke Jaksa Agung ST Burhanuddin.

    “Di dalam persidangan tanggal 6 November 2023, pelapor hadir didalam persidangan dalam agenda putusan, akan tetapi terdakwa tidak hadir sama sekali dalam agenda sidang tersebut, dan penundaan persidangan tidak digelar didalam persidangan yang sebagaimana mestinya, Jangan sampai ada lagi para pencari keadilan dipermainkan seperti ini,” pungkasnya.

    BACA JUGA:
    Kejati Jatim Terbaik Nasional di Pelayanan Informasi Publik

    Diketahui, Ivan Kristianto dilaporkan adik kandungnya sendiri, Nadia Dwi Kristanto ke polisi usai tak terima merek dan penjualan essentials oil miliknya dijual Ivan Kristanto tanpa izin.

    Penjualan dilakukan Ivan Kristanto setelah keduanya memutuskan pecah kongsi dan tidak tinggal bersama di ruko yang bersandingan dan berbisnis bersama.

    Namun, lambat laun kesepakatan tersebut dinilai tak sesuai. Ia merasa semakin merugi lantaran tak diberi keuntungan sepeser pun dari hasil penjualan produk dan merk yang diklaim sebagai resep pribadinya dan dibuat secara otodidak.

    “Itu (resep) saya dapat otodidak, karena sering ditekan sama kakak, ini hanya saya yang tahu resep dan formulanya, termasuk cara produksinya,” ungkap Nadia.

    Dua tahun berlalu, Nadia tidak bisa produksi dan jualan hingga mulai 2019. Lalu, 2021 bangkit lagi dan memutuskan untuk bekerjasama dengan temannya.

    Nadia tambah terkejut ketika mengetahui Ivan memproduksi dan menjual produk yang diklaim sebagai miliknya sendiri.

    “Nama, merek, hingga resep yang digunakan Ivan adalah milik saya. Yang jadi masalah, Kakak ini jual produk menggunakan merek saya di toko online Shopee tanpa ijin edar (BPOM), semua bukti ada (sudah diserahkan penyidik). Dulu sebelum pisah sudah saya ajukan pendaftaran merek atas nama saya, waktu itu masih bentuk CV, produksi di dalam ruko saat itu, jadi belum ada (manajemen perusahaan),” pungkasnya.

    Nadia menyebut produk dan merk milik Ivan adalah miliknya, dibuat sejak lama. Bahkan, salah satu brandnya, Natuna Essentials sudah ada izin BPOM. Setengah tahun dari 2020 pertengahan didaftarkan sendiri dengan produk serupa, HAKI miliknya didaftarkan di 2018.

    Dua tahun sudah Nadia mengaku telah menempuh jalur kekeluargaan. Namun, ia justru terpancing emosi ketika Ivan mengungkapkan bila usaha keduanya tidak ada hitam diatas putih atau perjanjian tertulis, melainkan secara lisan.

    Pertikaian antar Ivan dan Nadia kian menjadi. Akibat emosi, Nadia melaporkan Ivan ke Bareskrim. [uci/beq]

  • Singgung Kasus Codeblu, DPR Soroti Kinerja Kemendag yang Kurang Sigap dan Lengah

    Singgung Kasus Codeblu, DPR Soroti Kinerja Kemendag yang Kurang Sigap dan Lengah

     

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Mufti Anam menyinggung kinerja pemerintah terkait munculnya fenomena content creator yang melakukan review mengenai makanan dan kosmetik, yang dinilai merugikan banyak pihak, termasuk produsen dan konsumen.

    Hal ini disampaikan pada rapat kerja DPR RI dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI dan rapat dengar pendapat dengan direktur utama perum Bulog yang dilaksanakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.

    Dalam kesempatan ini, Mufti menyoroti perilaku Kemendag yang dianggap lengah dalam memitigasi dan melindungi para konsumen.

    “Akhirnya celah itu dimanfaatkan oleh para influencer kita untuk melakukan review2 produk skincare dan juga makanan,” ucap Mufti.

    Ia kemudian menyampaikan bahwa kini terdapat pengusaha-pengusaha skincare yang merasa diperas dan ditipu oleh influencer yang melakukan review bisnis skincare-nya dengan cara yang tidak baik.

    Lebih lanjut, Mufti turut menyinggung fenomena yang baru-baru ini ramai di media sosial terkait food reviewer bernama Codeblu yang menyebarkan berita bohong melalui video review makanan yang ia buat.

    Diketahui, Codeblu yang memiliki pengikut 1.4 juta pengikut di TikTok ini mengunggah video yang mengatakan bahwa toko roti Clairmont Patisserie mengirimkan kue nastar yang sudah berjamur ke salah satu panti asuhan.

    Menanggapi situasi ini, pihak Clairmont mengelak dan meminta Codeblu untuk melakukan take down video tersebut. Namun, untuk menyetujui hal tersebut, Codeblu meminta Clairmont untuk membayar kepada dirinya dengan tarif dari Rp350 juta bahkan hingga Rp600 juta.

    Memantik kecaman dari masyarakat luas, Codeblu akhirnya meminta maaf dan mengklarifikasi bahwa video yang ia buat bersifat tuduhan dan berasal dari sumber yang tidak kredibel.

    “Artinya apa? artinya kenapa sampai ada ruang-ruang seperti ini. Ketika ada ruang seperti ini, artinya ada kelengahan pemerintah, ada ketidakadilan pemerintah untuk bagaimana melindungi para pengusaha kita, melindungi para konsumen kita, sehingga kemudian ada celah-celah itu tadi, pak,” tutur Mufti dalam rapat tersebut.

    Mufti menyoroti Kemendag yang dinilai kurang sigap dalam mengantisipasi dampak dari tren review makanan ini. Ia menilai bahwa para influencer seperti ini memanfaatkan celah hukum demi mencapai kepentingan pribadinya masing-masing.***(Talitha Azalia Nakhwah_UNPAD)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News