Produk: skincare

  • Begini Cara Cek BPOM Skincare

    Begini Cara Cek BPOM Skincare

    Jakarta: Memastikan produk skincare yang kamu gunakan aman itu penting banget supaya kulit tetap sehat dan terhindar dari masalah.
     
    Salah satu cara gampangnya adalah dengan cek apakah produk itu sudah terdaftar di BPOM. Begini cara cek BPOM skincare yang mudah dan cepat buat kamu coba, melansir laman Loreal dan BPOM.
     
     

    Cara cek BPOM skincare

    Penting untuk memastikan produk yang kamu gunakan sudah terdaftar di BPOM demi menjaga keamanan. Ada tiga cara mudah untuk mengecek BPOM skincare yang bisa kamu coba:

    Cek manual. Lihat nomor BPOM yang tertera di kemasan produk (biasanya di belakang atau bawah).
    Nomor ini terdiri dari dua huruf dan 11 angka.
    Jika format atau jumlah angka berbeda, berhati-hatilah karena bisa jadi palsu.
    Lewat situs resmi. Buka cekbpom.pom.go.id di browser.
    Masukkan nomor BPOM produk yang ingin dicek.
    Klik “Cari” dan pastikan informasi yang muncul sesuai dengan produk yang kamu miliki.
    Pakai aplikasi cek BPOM.
    Unduh aplikasi Cek BPOM di App Store atau Play Store.
    Masukkan data produk seperti nomor registrasi atau nama produk.
    Periksa hasil yang muncul untuk memastikan keaslian produk tersebut.

     

    Cek BPOM bikin kamu lebih tenang saat pakai skincare karena produk yang dipakai sudah pasti aman. Pilih cara yang paling simpel buat kamu, seperti cek manual, lewat situs, atau pakai aplikasi. Langkah kecil ini penting banget buat jaga kesehatan kulitmu dari produk palsu. (Nanda Sabrina Khumairoh)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Dari Bisnis Kecantikan ke Kursi Pesakitan, Mira Hayati hingga Suami Fenny Frans Tersangka Kasus Skincare Bermerkuri

    Dari Bisnis Kecantikan ke Kursi Pesakitan, Mira Hayati hingga Suami Fenny Frans Tersangka Kasus Skincare Bermerkuri

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tiga bos skincare yang ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Sulsel akhirnya diungkap ke publik.

    Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, ketiga tersangka tersebut masing-masing bernama Mira Hayati (MH), Mustadir dg Sila (MS), dan Agus Salim (AS).

    Untuk diketahui, Mira Hayati merupakan bos skincare dengan brand MH. Sementara Mustadir dg Sila merupakan suami dari Fenny Frans, bos skincare dengan brand FF.

    Adapun Agus Salim, merupakan bos skincare dengan brand RG Raja Glow.

    “Ketiga tersangka diduga melanggar sejumlah pasal dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perlindungan konsumen dan kesehatan,” ujar Didik dalam keterangannya yang diterima fajar.co.id, Rabu (13/11/2024).

    Dibeberkan Didik, produk-produk yang terindikasi mengandung zat berbahaya tersebut di antaranya FF Day Cream Glowing, FF Night Cream Glowing, RG Raja Glow My Body Slim, MH Lightening Skin, dan MH Cosmetic Night Cream.

    Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Subdit I Indag Ditreskrimsus Polda Sulsel, kata Didik, ditemukan sejumlah fakta yang mengarah pada pelanggaran yang merugikan konsumen.

    “Hasil dari uji laboratorium ini telah membuktikan bahwa produk-produk tersebut mengandung bahan kimia berbahaya yang berpotensi membahayakan kesehatan pengguna,” Didik menuturkan.

    Didik menegaskan, para tersangka diduga melanggar Pasal 62 ayat 1 jo Pasal 8 ayat 1 huruf a dan huruf d Undang-Undang Nomor 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

    Bukan hanya itu, mereka juga diduga melanggar Pasal 35 jo Pasal 138 dan Pasal 136 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

  • Gaduh Superstar Fitness Tutup, Member ‘Ngamuk’ di Medsos

    Gaduh Superstar Fitness Tutup, Member ‘Ngamuk’ di Medsos

    Jakarta

    Pusat kebugaran Superstar Fitness yang memiliki banyak cabang di wilayah Jabodetabek baru-baru ini menjadi perbincangan hangat warganet. Pasalnya, tempat gym ini tiba-tiba tutup sehingga bikin resah para member yang memikirkan kejelasan status keanggotaannya.

    Dari pantauan detikcom di beberapa lokasi gym Superstar Fitness pada Senin (11/11/2024), beberapa cabang terpantau sudah tutup sejak Oktober 2024. Alasan tutup beragam, mulai dari perbaikan sauna hingga masalah kelistrikan.

    Pantauan detikcom di cabang AEON Mall Tanjung Barat, Jakarta Selatan gym Superstar Fitness sudah tidak beroperasi sejak sepekan yang lalu. Dalam pengumuman yang ditempel di pintu masuk, membership single club di cabang tersebut dialihkan menjadi all club.

    Sementara itu, cabang Green Pramuka Square Mall Jakarta Pusat juga sudah tidak beroperasi sejak 30 November 2024. Perbaikan kelistrikan yang menjadi alasan penutupan dijadwalkan selesai pada 4 November 2024, namun hingga hari ini terpantau gym belum beroperasi kembali.

    Hal yang sama juga terjadi di Superstar Fitness Living World Alam Sutera. Alasan gym ini tutup karena perbaikan sauna dan kebocoran saluran air yang menimbulkan kebocoran hingga tenant lain.

    Member Merasa Dirugikan

    Banyak member yang sudah membeli paket latihan dengan harga yang terbilang tidak murah merasa dirugikan oleh pihak manajemen gym Superstar Fitness. Pasalnya, mereka baru berlatih dua hingga tiga minggu, dan kemudian mendapatkan fakta bahwa tempat gym-nya tutup.

    Kepada detikcom, seorang member mengatakan dirinya sudah bergabung menjadi member pada pertengah Oktober 2024 di Superstar Fitness Living World Kota Wisata Cibubur. Member bernama Shania (23) ini merogoh kocek sekitar Rp 1,5 juta untuk menjadi member. Dengan biaya tersebut, ia mendapatkan layanan ke semua akses gym selama 6 bulan.

    “Udah sih (latihan) dari Oktober sampai November awal ini latihan. Jadi sekitar 2 atau 3 minggu lah,” kata Shania saat dihubungi detikcom, Senin (11/11/2024).

    Senada, Vanka (30) juga resah dengan kondisi tersebut. Bagaimana tidak, Vanka yang sudah membeli paket membership gym pada Oktober 2023, sampai sekarang masih belum merasakan latihan.

    “Katanya opening-nya Desember 2023. Aku sama temenku lunasin tuh Rp 3,7 juta. Pas awal-awal Desember, mundur nih (opening-nya) katanya masih ada bau-bau cat gitu. Kita tunggu, mundur lagi sampai Februari (2024),” kata Vanka.

    “Februari ternyata masih mundur lagi nih. Eh, pas kita lihat bulan Mei atau Juni, bangunannya itu bener-bener belum jadi, padahal sebelumnya bilang tinggal finishing cat aja tuh,” lanjut dia.

    Trainer Juga Terkena Imbasnya

    Tidak hanya member, para personal trainer (PT) juga terkena imbas dari mandeknya operasional gym Superstar Fitness. Salah satunya adalah ‘Y’ yang mengaku belum mendapatkan gajinya secara penuh.

    Kepada detikcom, Y bercerita bahwa dirinya mulai bekerja di salah satu club Superstar Fitness sejak 7 September 2024. Ia mengaku, sejak awal memang sudah merasa ada yang tidak beres dengan manajemen.

    “Harus nya dijanjikan bulan Juni sudah bisa standby di club superstar, tapi karena informasi yang kurang jelas. Setelah sekian lama menunggu tanpa kepastian saya mulai dipanggil untuk bekerja di awal September, tanggal 7 tahun 2024,” katanya, Senin (11/11/2024).

    “Akhirnya saya standby tanggal 7 (September) tapi masih ada yang janggal, awalnya pas saya interview ulang saya ditawarkan gaji pokok Rp 3,5 juta dan bonus komisi 35 ribu untuk sekali mengajar, dengan target selling Rp 35 juta per bulan, karena saya pikir dengan tempat tinggal saya yang cukup dekat dari situ saya memberanikan diri untuk terjun atau join dengan perusahaan tersebut,” katanya lagi.

    Selama satu bulan bekerja, Y mengaku hanya mendapatkan gaji Rp 1 juta, padahal seharusnya dirinya mendapatkan lebih dari itu. Y merasa dirinya menjadi korban, yang bekerja tanpa mendapatkan haknya.

    NEXT: Pihak Manajemen Gym Superstar Fitness Angkat Bicara

    Simak Video “Tips Temukan ‘Skincare Guru’ yang Kredibel di Media Sosial”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Pratama Arhan dan Azizah Salsha Bergandengan Tangan, Isu Selingkuh Terbantahkan

    Pratama Arhan dan Azizah Salsha Bergandengan Tangan, Isu Selingkuh Terbantahkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasangan pesepak bola dan selebgram, Pratama Arhan dan Azizah Salsha, tampil pertama kali di depan publik setelah isu perselingkuhan. Pratama Arhan terlihat menggandeng tangan istrinya. Kemesraan keduanya seperti membantah isu perselingkuhan Azizah Salsha dengan kekasih Rachel Vennya, Salim Nauderer.

    Isu perselingkuhan Azizah Salsha membuat netizen menspekulasikan rumah tangga Pratama Arhan dengan istrinya mengalami keretakan.

    Namun, kehadiran Pratama Arhan yang menggandeng tangan Azizah Salsha yang muncul di acara launching brand skincare di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (10/11/2024) seakan mematahkan rumor tak sedap yang menghampiri keduanya itu.

    Pratama Arhan dan Azizah Salsha hadir dengan busana yang kompak. Pesepak bola yang bermain untuk Suwon FC itu mengenakan jas hitam yang seragam dengan Azizah yang terlihat menggunakan dress dengan warna yang sama.

    Sayangnya saat dikonfirmasi soal kemesraan itu, baik Pratama Arhan dan Azizah Salsha hanya melempar senyuman dan memilih untuk bungkam. Tidak ada sepatah kata yang terucap dari keduanya itu.
     

  • 8
                    
                        Sosok Mira Hayati, Pemilik "Skincare" Positif Merkuri di Makassar, Pernah Viral Sebutan "Ratu Emas"
                        Makassar

    8 Sosok Mira Hayati, Pemilik "Skincare" Positif Merkuri di Makassar, Pernah Viral Sebutan "Ratu Emas" Makassar

    Sosok Mira Hayati, Pemilik “Skincare” Positif Merkuri di Makassar, Pernah Viral Sebutan “Ratu Emas”
    Editor
    KOMPAS.com
    – Salah satu produk skincare MH positif mengandung
    merkuri
    atau air raksa milik wanita bernama
    Mira Hayati
    .
    Nama wanita asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut tidak asing lagi di media sosial karena viral memamerkan emas satu kilogram yang dibeli di Jeddah, Arab Saudi.
    Kali ini Mira Hayati tersandung kasus
    skincare mengandung merkuri
    yang diumumkan Polda Sulsel, Jumat (8/11/2024).
    Sosok Mira Hayati dikenal sebagai pengusaha skincare kaya di Makassar.
    Dia mendapat julukan Ratu Emas karena sering memakai perhiasan berupa kalung dan gelang emas saat tampil sehari-hari.
    Mira diduga menjual skincare mengandung merkuri dan hidrokinon.
    Hal ini berdasarkan temuan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar terhadap enam produk skincare yang mengandung merkuri dan ilegal.
    Salah satu yang diuji adalah produk kecantikan milik “Ratu Emas” Mira Hayati.
    Kepala BPOM Makassar, Hariani mengatakan bahwa salah satu produk Mira Hayati tidak memiliki izin edar BPOM.
    “Mira Hayati Lighting Skin mengandung raksa atau merkuri. Night Cream dari MH Mira Hayati adalah produk yang tidak memiliki izin edar dari BPOM dan positif mengandung raksa,” terangnya.
    Rumah empat lantai miliknya baru-baru ini disegel Dinas Penataan Ruang (Distaru) Pemerintah Kota Makassar karena diduga tidak berizin.
    Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan Ruang Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Makassar Aguz Mulia menyampaikan, tim sudah turun langsung melakukan pengecekan pada 23 Agustus lalu.
    Distaru Makassar pada waktu itu ingin mengkonfirmasi langsung perizinan bangunan kepada pemiliknya.
    Hanya saja, mereka tidak bisa berkomunikasi dengan Mira Hayati secara langsung.
    “Teman-teman mencoba mengkonfirmasi kepada pemilik bangunan atas nama Mira Hayati tetapi pada waktu itu kami tidak bisa berkomunikasi,” ungkap Aguz Mulia kepada awak media, Jumat (25/10/2024).
    Pihaknya sudah mengirim surat teguran terhadap bentuk pengawasan bangunan di Kota Makassar, namun tidak mendapat respons dari Mira Hayati.
    Menurutnya, tindakan yang dilakukan ‘Ratu Emas’- julukan Mira Hayati tersebut telah menyalahi prosedur.
    “Akan dikaji ulang (dampaknya ke lingkungan). Seperti yang dilihat tadi bahwa pinggir bangunan itu langsung di pinggir sungai, itu ada aturannya tapi itu bukan bidang kami, ada di bidang perencanaan ruang,” tuturnya.
    Dilansir dari Kompas.com, pada tahun 2023 lalu Mira pernah viral karena membeli emas 1 kilogram di Jeddah, Arah Saudi.
    “Ini refleks beli di sana. Jadi, tidak ada rencana. Untuk oleh-oleh, dibagi-bagi untuk saudara dan anak-anak,” kata Mira, kepada awak media saat ditemui di kediamannya di Komplek Ruko Pasar Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Selasa (18/7/2023).
    Dia juga mengatakan, mengoleksi ratusan gram perhiasan emas, karena menurutnya itu sudah menjadi bagian dari adat istiadat orang-orang Bugis.
    “Juga orang Bugis, saya anggap ini sebagai adat istiadat kami sebagai orang Bugis. Bukan orang Bugis kalau tidak pakai emas,” ujar dia.
    Selain hobi, Mira juga mengungkapkan sering membeli ratusan gram emas untuk dijadikan investasi atau tabungan demi masa depannya.
    “Untuk tabungan,” ungkap dia.
    Mira menyebut, emas yang dibeli di Tanah Suci terdiri dari gelang, kalung, hingga cincin.
    “Satu kilo itu ada gelang, kalung, kalungnya ada dua, ada cincin-cincin, pokoknya sama oleh-oleh yang saya bawa sekitar satu kilogram,” ucap dia.
    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Cerita Mira Hayati Beli Emas 1 Kg di Arab Saudi karena Hobi hingga Harus Bayar Pajak Rp 278 Juta”
    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Jejak Rekam Mira Hayati, Dari Biduan Jadi Bos Skincare Kontroversi Berkalung 1 Kilogram Emas
     
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Produk "Skincare" di Makassar Positif Merkuri, Ini Daftarnya
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        9 November 2024

    6 Produk "Skincare" di Makassar Positif Merkuri, Ini Daftarnya Makassar 9 November 2024

    6 Produk “Skincare” di Makassar Positif Merkuri, Ini Daftarnya
    Editor
    KOMPAS.com
    – Sejumlah
    skincare
    atau produk kosmetik berbahaya dirilis Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulsel, Jumat (8/11/2024) siang.
    Rilis dilakukan oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan didampingi Dirkrimsus Kombes Pol Dedi Supriyadi.
    Selain itu, juga hadir Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
    Makassar
    , Hariani dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi
    Sulawesi Selatan
    .
    Dalam konferensi pers itu, disebutkan ada enam produk mengandung bahan berbahaya.
    Enam produk tersebut adalah FF (Fenny Frans), Ratu Glow/Raja Glow (RG), MH (
    Mira Hayati
    ), Maxie Glow, Bestie Glow dan NRL.
    “Produk-produk ini mengandung
    merkuri
    yang sangat berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan permanen,” ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan.
    “Ini merupakan kasus yang menjadi sorotan dan meresahkan bagi masyarakat,” tambah dia.
    Kapolda Sulsel menambahkan, kesigapan Ditkrimsus bekerjasama dengan BPOM dan Dinas Kesehatan telah berhasil mengamankan produk kosmetik diduga mengandung bahan berbahaya (beracun) bagi kesehatan konsumen.
    “Hasil uji laboratorium oleh BPOM RI menyatakan bahwa enam produk kosmetik yang disita tersebut positif mengandung bahan berbahaya,” ujarnya.
    “Setelah dilakukan penyelidikan, kami menemukan produk-produk tersebut beredar di Sulsel, seperti FF, RG, MH, MG, DG, dan NRL. Bahkan ada banyak varian lain dari produk-produk ini yang beredar,” lanjut Yudhiawan.
    Ia menjelaskan bahwa produk-produk ini diklaim dapat memberikan manfaat seperti mengencangkan kulit, membuat kulit tampak putih, dan memberikan efek
    glowing
    .
    Namun di balik itu, terkandung bahan yang dapat membahayakan kesehatan kulit. Kapolda Sulsel menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas para bos
    skincare berbahaya
    tersebut.
    “Dari kosmetik tersebut sudah dilakukan pengujian laboratorium oleh BPOM Makassar untuk mengetahui apakah betul mengandung bahan berbahaya dan untuk mengandung itu harus ada konsekuensi hukumnya,” tegasnya.
    Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Makassar, Hariani saat menggelar konferensi pers menjelaskan, produk kosmetik diuji laboratorium itu merupakan
    skincare
    yang diamankan Ditreskrimsus Polda Sulsel.
    “Kita melakukan pengujian laboratorium pada 66 sampel produk dan 1 obat tradisional atau obat bahan alami,” kata Hariani.
    “Dengan hasil, ini dilakukan uji secara laboratorium jadi tidak ada kira-kira, data selalu berdasarkan uji lab,” jelasnya.
    Adapun produk yang mengandung bahan berbahaya, kata dia, adalah milik Fenny Frans.
    “Jadi yang positif mengandung bahan berbahaya dari 66 itu adalah FF
    Day Cream Glowing
    positif mengandung raksa atau merkuri. FF
    Night Cream
    , ini juga positif mengandung merkuri,” ujarnya.
    Produk kecantikan lain mengandung bahan kimia berbahaya adalah Raja Glow My Body Slim, yang merupakan obat bahan alam yang notabene seharusnya tidak boleh mengandung bahan kimia obat.
    “Hasil uji laboratorium dia (Raja Glow My Body Slim) mengandung bisakodil, zat aktif kimia obat untuk menurunkan berat badan, dan ini tidak boleh,” bebernya.
    Terus yang ketiga adalah produk kecantikan milik ‘Ratu Emas’ Mira Hayati yang mana salah satunya, kata dia, tidak memiliki izin edar BPOM.
    “Mira Hayati
    Lighting Skin
    mengandung raksa ataupun merkuri.
    Night cream
    dari MH Mira Hayati. Ini produk TIE tanpa izin edar jadi tanpa izin edar Badan POM dan positif mengandung raksa,” sebutnya.
    Selain produk dipaparkan Hariani, Polda Sulsel dalam rilisnya juga menyelidiki
    skincare
    NRL, Ratu Glow, Maxie Glow, dan Bestie Glow.
    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Kombes Pol Dedi Supriyadi, mengatakan pihaknya saat ini tengah fokus melakukan pemeriksaan terhadap saksi ahli.
    Setelah pemeriksaan saksi dan ahli selesai, akan dilakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka.
    “Baru satu minggu. Saat ini kami tengah memeriksa saksi dan ahli. Setelah itu, gelar perkara dan penetapan tersangka akan dilakukan,” sebutnya.
    Hal senada juga disampaikan oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiwan, di lokasi yang sama.
    Menurutnya, tersangka dalam kasus kosmetik berbahaya ini telah diatur dalam Undang-Undang Kesehatan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
    “Jadi, jika pidananya melanggar Undang-Undang Bidang Kesehatan, ancaman hukuman bisa mencapai 12 tahun penjara, dan denda maksimal 5 miliar,” jelas Yudhi.
    Selain itu, Yudhi juga berjanji akan menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus ini.
    “Tentu saja, jika hukuman yang diterapkan cukup lama, kami juga akan menerapkan tindak pidana pencucian uang, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Pasal 2, yang mengancam dengan hukuman minimal 4 tahun,” tuturnya
    Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Skincare Fenny Frans Positif Merkuri dan Raksa, Kok Bisa Lolos BPOM?,
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • BPOM Panggil Pemilik Skincare Overclaim, Wanti-wanti Cabut Izin Edar-Umumkan Merek

    BPOM Panggil Pemilik Skincare Overclaim, Wanti-wanti Cabut Izin Edar-Umumkan Merek

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memastikan sudah memanggil sejumlah pelaku industri yang diduga memiliki produk overclaim. Kandungan dalam skincare yang sudah beredar di pasaran ramai disebut berbeda dengan klaim pada label saat mendaftarkan izin edar BPOM RI.

    Walhasil, banyak masyarakat mengaku tidak benar-benar mendapatkan khasiat dari produk skincare yang dibeli.

    “Bagi orang-orang atau industri yang overclaim ini, BPOM RI sudah panggil beberapa dan kita ingatkan karena kita punya kekuatan, karena kalau dia tidak patuh, kita cabut izin edarnya,” beber Kepala BPOM RI Taruna Ikrar saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).

    Taruna juga mengancam akan mengumumkan merek skincare yang masih mengedarkan produk overclaim. Hal ini menurutnya dapat berimbas pada tren penjualan produk, sebagai sanksi tegas pemerintah.

    “Kedua, BPOM RI bisa mempermalukan mengumumkan, kalau mengumumkan apa? Tidak ada orang yang mau beli kan,” sambung dia.

    “Kalau dia nuntut lagi, kita juga bisa nuntut ke polisi, jadi ini bagian daripada pendekatan ke rakyat jangan overclaim-overclaim lah. Ikuti saja aturan,” lanjutnya.

    Taruna mengingatkan skincare overclaim otomatis bisa menurunkan rasa kepercayaan publik dengan produk terkait. Artinya, produk juga tidak bisa bertahan lama.

    “Pas dia pakai, nggak jadi kenyataan, tidak akan beli lagi,” pungkasnya.

    (naf/naf)

  • Marak Skincare Abal-abal Bermerkuri, Dermatolog Ingatkan Cantik Tak Harus Putih

    Marak Skincare Abal-abal Bermerkuri, Dermatolog Ingatkan Cantik Tak Harus Putih

    Jakarta

    Standar kecantikan perempuan Indonesia masih lekat dengan kulit putih. Akhirnya banyak produk skincare atau perawatan kulit yang dijual dengan janji mampu memutihkan kulit dengan instan.

    Namun keinginan memiliki kulit putih dengan instan ini datang dengan risiko. Tidak sedikit pelaku usaha yang memanfaatkan standar kecantikan ini dengan membuat produk berbahaya mengandung merkuri atau hidrokuinon yang tak sesuai standar.

    Dermatolog dr Rendy Laksditalia, SpDVE mengatakan kandungan merkuri pada kosmetik bisa menyebabkan kerusakan serius pada kulit. Dalam jangka panjang, penggunaan skincare bermerkuri juga bisa memicu kanker.

    “Karena standar cantik itu harus putih jadi banyak yang akhirnya pakai skincare berhidrokuinon. Padahal ini harus dengan resep dokter,” kata dr Rendy.

    “Injeksi pemutih juga yang banyak dilakukan bisa menimbulkan efek samping. Suntik putih itu kalau tidak tepat bisa memicu disrupsi sistem imun,” tambah dia.

    dr Rendy menjelaskan kulit sehat tak harus putih. Ciri-ciri kulit sehat salah satunya tak ada inflamasi atau peradangan pada kulit, ditandai dengan kelembapan yang cukup. Kulit yang sehat akan terlihat glowing dan bisa didapatkan dengan rutin melakukan eksfoliasi dengan bahan-bahan seperti AHA BHA.

    “Jadi bukan terlihat putih ya, tetapi kulitnya bercahaya,” ujar dia.

    (kna/naf)

  • Lagi Marak Produk Overclaim, Dokter Juga Ingatkan Ciri Skincare Berisiko Kanker

    Lagi Marak Produk Overclaim, Dokter Juga Ingatkan Ciri Skincare Berisiko Kanker

    Jakarta

    Skincare ‘overclaim’ belakangan disorot lantaran sejumlah hasil laboratorium menunjukkan kadar berbeda kandungan dalam produk dengan klaim yang dipasarkan. Hal ini dinilai merugikan konsumen lantaran membeli produk dengan efektivitas tidak sesuai harapan.

    Dalam sejumlah kasus, memang tidak sedikit pemilik skincare bukan berlatarbelakang dokter. Namun, hal tersebut tidak menjadi masalah selama yang bersangkutan benar-benar melakukan riset terhadap produk yang akan dijual. Tidak sebatas meminta sejumlah pabrik atau maklon melakukan produksi massal.

    “Kadang-kadang owner beli langsung di maklon, sekalian produksi langsung, ownernya nggak tau isinya apa cuma untuk isi klaim whitening, pabriknya mungkin ‘kucing-kucing-an juga’, ditaruh lah 0,01 persen, padahal klaimnya 10 persen,” terang spesialis kecantikan dr dr. Eklendro Senduk, D, AAAM,M.Ks atau yang akrab disapa dr Ekles kepada detikcom, Selasa (5/11/2024).

    Karenanya, dr Ekles berpesan agar masyarakat benar-benar memilih produk yang sudah berjalan selama bertahun-tahun tanpa catatan atau track record buruk.

    “Pilih lah memang brand-brand dia lihat established ya, yang kuat kalau dia klaim berapa persen, track recordnya berapa lama, jangan brand baru viral satu sampai dua tahun dengan klaim-klaim seperti itu, testimoni juga dilihat,” lanjutnya.

    Hal yang mengkhawatirkan dinilai dr Ekles tidak hanya pada skincare overclaim, melainkan maraknya penjualan skincare dengan tingginya kandungan merkuri.

    “Banyak skincare yang beredar di lapangan adalah mengandung merkuri yang ala-ala sudah diBPOM-kan, jadi mereka kasih periksa ke BPOM RI, izinnya lain, isinya bagus tuh, saat didaftarkan, eh setelah mereka jual di masyarakat ada merkuri, itu memang mafia sih, itu banyak di daerah-daerah,” tegas dr Ekles.

    Tren penggunaan skincare bermerkuri paling tinggi ditemukan di daerah, terutama wilayah timur. Bahkan, banyak masyarakat menganggap kandungan merkuri tidak bermasalah.

    “Karena mereka merasa satu minggu bisa langsung kinclong, tetapi 6 bulan, kemudian, satu bulan kemudian, muncul flek, dan tahunan bisa terjadi kanker kulit. Itu di daerah-daerah, 70 persen kasusnya seperti itu,” pungkasnya.

    Sebagai langkah dalam menciptakan praktik estetika yang lebih aman di Indonesia, Ekles Academy by dr Ekles resmi bekerja sama dengan Korean Medical Business Smart Solution (K-MBSS), platform medis estetika ternama dari Korea Selatan.

    Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kompetensi para dokter di bidang estetika di Indonesia.

    Program ini diharapkan dapat menciptakan standar baru dalam pelatihan estetika dan meningkatkan kompetensi dokter-dokter estetika di Indonesia.

    (naf/naf)

  • Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Bantah Nikita Mirzani: Jangan Percaya Hoaks

    Bos Skincare Asal Makassar Mira Hayati Bantah Nikita Mirzani: Jangan Percaya Hoaks

    Jakarta, Beritasatu.com – Bos skincare asal Makassar, Mira Hayati menganggap apa yang diutarakan oleh selebritas Nikita Mirzani hanyalah kabar hoaks.

    “Intinya jangan percaya dengan berita hoaks di luar sana, ya,” kata Mira Hayati dikutip dari Instagram miliknya, Selasa (5/11/2024).

    Mira Hayati menganggap kabar yang menyebutkan dirinya ditangkap polisi hanya ingin membuatnya dan keluarga menjadi lebih baik.

    “Saya menganggap ini semua sebagai bumbu-bumbu kehidupan untuk menjadi orang yang lebih baik lagi,” tuturnya.

    Meski diterpa kabar hoaks, bos skincare itu mengaku dalam keadaan yang baik-baik saja meski sedang berbadan dua.

    “Alhamdulillah, saya baik-baik saja begitu pula dengan dedek bayinya juga sehat,” tambahnya.

    Tak lupa, Mira Hayati mengucapkan terima kasih kepada sahabat hingga keluarganya yang terus memberikan dukungan kepadanya.

    “Sekali lagi terima kasih semuanya yang masih sayang sama aku dan terus memberikan support serta menanyakan kabar kepada saya,” tandasnya.

    Sebelumnya, selebritas Nikita Mirzani mengejutkan publik dengan pernyataannya mengenai penangkapan Mira Hayati, bos skincare asal Makassar yang sering pamer emas.

    “Kena kau, kena kau. Ditangkap kau Mira Hayati dugong. Kena kau, jangan sampai kau 86, ya,” kata Nikita Mirzani yang diunggah ulang akun Instagram @lambe_danu, Jumat (1/11/2024).