Produk: skincare

  • Berawal Teriakan Dokter Oky Pratama di Instagram, Bos Skincare Makassar Mira Hayati Berakhir di Tahanan

    Berawal Teriakan Dokter Oky Pratama di Instagram, Bos Skincare Makassar Mira Hayati Berakhir di Tahanan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebelum bos skincare Makassar, Mira Hayati, ditangkap Polda Sulawesi Selatan atas kasus dugaan peredaran skincare atau kosmetik yang mengadung bahan merkuri berbahaya. Ternyata, penangkapan Mira Hayati itu berawal dari teriakan Dokter kecantikan Oky Pratama di media sosial Instagram miliknya terkait kandungan produk skincare milik Mira Hayati.

    “Nah, di sini tertulisnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, saya mau tunggu hasilnya,” kata Dokter kecantikan Oky Pratama dikutip dari Instagram miliknya, Rabu (22/1/2025).

    “Saya akan melakukan pengecekan ke laboratorium apakah beneran BPOM atau BPOM-BPOM-an,” tegasnya lagi.

    Saat itu, sahabat Nikita Mirzani itu mengultimatum kepada Mira Hayati agar jangan bermain sembarangan pada produk kecantikan karena sifatnya bisa membahayakan pengguna produk kecantikan milik Mira Hayati itu.

    “Kalau, ternyata nanti hasilnya saat keluar ada kandungan obat. Namun, bukan BPOM asli maka kamu berarti diduga melakukan tindakan kriminal memalsukan BPOM dengan mengisi dengan obat-obatan,” ungkapnya.

    Ternyata, teriakan dari Oky Pratama itu memancing Polda Sulawesi Selatan untuk menelusuri jejak produk milik Mira Hayati.

    Bahkan, BPOM Sulawesi Selatan bergerak untuk melakukan pemeriksaan terhadap produk kecantikan milik Mira Hayati. Hasilnya sangat mengejutkan. Pasalnya, BPOM menemukan sebanyak 67 produk kecantikan terdapat bahan kimia berbahaya seperti merkuri.

    “Kami telah melakukan uji sampel terhadap 66 produk kosmetik dan satu obat tradisional. Dari beberapa sampel ditemukan terdapat bahan kimia berbahaya bisakodil dan merkuri yang bisa merusak jaringan kulit manusia,” jelas Kepala BPOM Makassar, Hariani.

  • Video Bos Skincare Mira Hayati Batal Masuk Sel, LBH Makassar: Ada Perlakuan Berbeda dari Kepolisian – Halaman all

    Video Bos Skincare Mira Hayati Batal Masuk Sel, LBH Makassar: Ada Perlakuan Berbeda dari Kepolisian – Halaman all

    Penahanan terhadap bos skincare bermekuri Mira Hayati dan suaminya Agus Salim ditangguhkan oleh polisi.

    Tayang: Rabu, 22 Januari 2025 16:51 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Penahanan terhadap bos skincare bermerkuri Mira Hayati dan suaminya, Agus Salim ditangguhkan oleh pihak kepolisian.

    Mira Hayati dan Agus Salim dilaporkan memiliki kondisi kesehatan yang tak memungkinkan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

    Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto dalam keterangannya pada Senin (20/1/2025) mengatakan, Agus Salim saat ini dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar.

    Agus mengeluhkan sesak napas dan nyeri dada.

    Sementara itu, Mira Hayati diantarkan ke RS Ibu dan Anak Permata Hati Makassar karena hamil.

    Direktur LBH Makassar, Abdul Azis Dumpa lantas menilai ada perlakuan berbeda yang dilakukan oleh polisi.

    Abdul Azis pun meminta Propam Polda Sulsel untuk mengawasi dan memastikan alasan di balik penangguhan penahanan tersebut.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sebelum Jadi Bos Skincare dan Diciduk Polisi, Mira Hayati Pernah Jadi Biduan

    Sebelum Jadi Bos Skincare dan Diciduk Polisi, Mira Hayati Pernah Jadi Biduan

    Jakarta, Beritasatu.com – Penampilan Mira Hayati, bos skincare, kini sangat berbeda karena ditetapkan jadi tersangka. Dahulu pernah dijuluki sebagai wanita emas karena bergelimang kemewahan. Usut punya usut, sebelumnya Mira pernah menjadi biduan dangdut.

    Mira Hayati dan dua rekannya ditetapkan sebagai tersangka penjual skincare berbahan merkuri. Emas yang biasa menghiasi tubuh Mira Hayati tak terlihat lagi. Wanita berusia 30 tahun itu kini hanya memakai baju tahanan.

    Saat digiring polisi, Mira Hayati tampak pasrah. Ia tertunduk dan wajahnya terlihat pucat tanpa make up tebal seperti sebelum diciduk kepolisian.

    Tak banyak yang tahu bahwa wanita yang lahir pada tahun 1995 ini pernah merasakan kehidupan yang sangat sulit. Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), Mira sudah terjun menjadi biduan dangdut.

    Pemilik skincare berbahan kimia berbahaya, Mira Hayati ditangkap polisi. – (Beritasatu.com/Beritasatu.com)

    Selama kariernya sebagai penyanyi atau  biduan dangdut Mira Hayati mengungkapkan banyak pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya, salah satunya adalah diganggu oleh penontonnya.

    “Banyak hal yang tidak enak, sering diganggu, dilecehkan, bahkan kalau lewat sering dicolek, ada yang bilang ‘ibu-ibu’. Katanya kalau enggak mau dicolek, jangan pakai pakaian seksi,” kata Mira Hayati dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi pada 2023.

    Namun, Mira Hayati menganggap segala perlakuan buruk tersebut sebagai bagian dari risiko dan tuntutan pekerjaan yang ia jalani sebagai biduan dangdut.

    Mira juga menceritakan tentang penghasilannya sebagai biduan di daerah yang hanya sebesar Rp 200.000 untuk satu kali pertunjukan dalam satu malam, dan paling banyak Rp 3 juta dalam satu bulan.

    Namun, kini Mira Hayati yang dahulu jadi biduan dangdut harus menelan kenyataan karena tidak lagi menjadi wanita emas dan mengakhiri kariernya sebagai bos skincare bermerkuri.

  • Berawal Teriakan Dokter Oky Pratama di Instagram, Bos Skincare Makassar Mira Hayati Berakhir di Tahanan

    Mira Hayati dan 2 Rekannya Ditetapkan sebagai Tersangka Penjual Skincare Berbahaya

    Makassar, Beritasatu.com – Tiga Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menahan tiga  pemilik bisnis skincare di Kota Makassar yang terlibat dalam kasus peredaran kosmetik mengandung bahan berbahaya merkuri. Salah satunya adalah Mira Hayati jadi tersangka, sebagai pemilik brand Mira Hayati Cosmetic, yang juga sempat berseteru dengan Nikita Mirzani.

    Penahanan ini dilakukan setelah ketiganya ditetapkan sebagai tersangka pada November 2024 lalu, dengan tuduhan memproduksi dan menjual skincare yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.

    Ketiga tersangka tersebut adalah Mira Hayati, Agus Salim, dan Mustadir Daeng Sila. Dua di antaranya, yakni Agus Salim dan Mira Hayati, dibantarkan ke rumah sakit karena alasan kesehatan. Sementara itu, Mustadir Daeng Sila langsung ditahan di rumah tahanan Mapolda Sulawesi Selatan.

    “Penahanan terhadap tiga tersangka sudah dilakukan. Agus Salim dibantarkan ke rumah sakit, demikian juga dengan Mira Hayati. Sementara Mustadir Daeng Sila ditahan di Rutan Mapolda,” ujar Kasubbid Penmas Polda Sulawesi Selatan, AKBP Yerlin Tending Kate kepada wartawan Rabu (22/1/2025).

    Agus Salim dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina, Jalan Urip Sumoharjo karena mengeluhkan sesak napas dan nyeri dada. Sementara itu, Mira Hayati dibantarkan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati karena kondisi kehamilannya.

    Pihak kepolisian menyatakan, mereka tetap melakukan pengawasan terhadap ketiga tersangka yang dibantarkan ke rumah sakit, salah satunya adalah Mira Hayati pemilik brand Mira Hayati Cosmetic,

    “Ada anggota yang terus memantau perkembangan kesehatan mereka,” tambah AKBP Yerlin.

    Proses hukum terhadap ketiga tersangka telah mencapai tahap P21 atau dinyatakan lengkap, dan kini mereka akan menjalani tahap berikutnya, yaitu pengiriman tersangka dan barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk proses penuntutan lebih lanjut.

    “Proses penyidikan telah selesai dan berkas perkara dinyatakan lengkap. Selanjutnya, Jaksa Penuntut Umum yang akan melanjutkan ke proses persidangan,” tandasnya.

    Kini Mira Hayati dan kedua rekan lainnya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan karena memproduksi dan menjual skincare berbahan kimia berbahaya. 

  • 5 Populer Regional: Longsor di Pekalongan – Farida Felix Siap Berlutut Minta Maaf ke Ibunya Septian – Halaman all

    5 Populer Regional: Longsor di Pekalongan – Farida Felix Siap Berlutut Minta Maaf ke Ibunya Septian – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita populer regional dimulai bencana tanah lonsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025).

    Akibat longsor, sebanyak 17 orang dilaporkan tewas.

    Sementara 9 korban lainnya masih hilang dan kini dalam proses pencarian.

    Kemudian ada update kasus anak majikan bunuh satpam rumahnya di Kota Bogor, Jawa Barat.

    Terbaru,  Farida Felix, ibu Abraham Michael, tersangka pembunuhan satpam, Septian (37), ingin bertemu dengan keluarga korban.

    Ia mengaku terpukul dengan perbuatan anaknya yang tega membunuh korban.

    Farida Felix juga mengaku siap berlutut minta maaf ke ibu Septian.

    Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

    Banjir bandang disertai tanah longsor melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025).

    Bencana alam ini terjadi karena hujan deras yang melanda Kabupaten Pekalongan sejak kemarin.

    Selain di Kecamatan Petungkriyono, banjir juga meredam di wilayah Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun.

    Di Kecamatan Petungkriyono, paling parah dihantam tanah longsor berada di Desa Kasimpar. Dari kejadian ini juga ada korban jiwa.

    Bahkan video yang tersebar di sosial media, sudah ada beberapa korban jiwa yang berhasil ditemukan. 

    Terlihat juga mobil-mobil yang terkena dampak dari bencana longsor dan banjir bandang.

    Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar saat dihubungi membenarkan adanya kejadian tersebut.

    “Sementara informasi yang meninggal dunia ada 11 orang dan yang sudah ditemukan 4 orang. Ini masih proses evakuasi korban.”

    “Ini masih bisa berubah. Sementara sudah diketemukan 4 orang,” kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar.

    Baca selengkapnya.

    Calvin, ASN di Bandung Barat jadi korban KDRT istrinya, justru akui salah dan pilih cabut laporan. (Kolase Tribunnews.com)

    Calvin, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, babak belur setelah mendapat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh istrinya.

    Kendati mengalami luka akibat KDRT itu, Calvin justru berubah pikiran, mencabut laporan polisi terhadap istrinya.

    Calvin melaporkan penganiayaan oleh istrinya itu ke Polsek Ciparay pada Rabu (15/1/2025).

    Setelah membuat laporan, korban melakukan visum, kemudian dilakukan penyelidikan.

    Rencananya proses penyelidikan dijadwalkan dimulai pada Sabtu (18/1/2025), dengan agenda pemeriksaan terhadap istri korban.

    Namun, sebelum proses penyelidikan dilakukan, korban kembali mendatangi Polsek Ciparay untuk mencabut laporan.

    Calvin menyebut, pelaporan itu dilakukan bukan atas kemauannya, melainkan desakan keluarga.

    “Korban tidak mau laporan, tapi dorongan dan desakan pihak keluarga akhirnya bikin laporan,” kata Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Senin (20/1/2025).

    ASN golongan III Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Barat itu mengaku telah melakukan kesalahan terhadap istrinya.

    Akibat kesalahan terhadap istrinya, membuat ia mengalami sejumlah luka dan lebam.

    Baca selengkapnya.

    (Kiri) Janda berinisial M dan (Kanan) Sukanto, Kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Keduanya digerebek warga usai berduaan. Diduga Sukanto dan M sudah kumpul kebo selama berbulan-bulan hingga M hamil. (Kolase Tribunnews.com)

    Seorang kepala desa di Kabupaten Pati, Jawa Tengah bernama Sukanto digerebek warga di sebuah rumah karena diduga kumpul kebo, Jumat (17/1/2025) malam.

    Sukanto merupakan Kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Margoyoso.

    Ia digerebek warga yang geram karena telah tinggal dengan seorang perempuan berinisial M yang diduga tak ada ikatan sah dengan Sukanto.

    Terbaru ini, Inspektorat Kabupaten Pati bakal ikut menyelidiki kasus ini.

    Agus Eko Wibowo selaku Inspektur Daerah Kabupaten Pati menuturkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Margoyoso, Moelyanto terkait kasus ini.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Camat.”

    “Tadi malam kami tindak lanjuti dengan mengirimkan surat kepada Pj Bupati Pati,” ucap Agus, Sabtu (18/1/2025), dikutip dari TribunJateng.com.

    Selain itu, pihaknya juga tengah menunggu surat disposisi dari Pj Bupati Pati untuk membentuk tim investigasi.

    Meski begitu, pihaknya telah mulai mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan awal terkait tindakan asusila yang dilakukan oleh Sukanto.

    “Setelah surat disposisi diterima, kami akan membentuk tim untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut,”

    “Saat ini, kami fokus dengan Pulbaket (pengumpulan bahan keterangan),” tutur dia.

    Baca selengkapnya.

    Mira Hayati, jemaah haji yang viral membawa perhiasan emas seberat 1 Kg dari Arab Saudi. Ia diketahui merupakan pengusaha skin care asal Makassar. (Muslimin Emba/TribunTimur)

    Pengusaha skincare asal Makassar, Sulawesi Selatan, Mira Hayati, resmi ditahan terkait kasus peredaran skincare berbahaya di kota tersebut.

    Mira ditahan bersama suami Fenny Frans, Mustadir Dg Sila, dan Agus Salim setelah lebih dari dua bulan ditetapkan sebagai tersangka.

    Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sulsel, Yerlin Tanding Kate, menjelaskan penahanan dilakukan karena berkas perkara ketiganya baru dinyatakan lengkap atau P21.

    “Kan sudah lengkap berkasnya, sudah P21 dan akan dilakukan pelimpahan tahap dua yaitu pengiriman tersangka dan barang bukti ke JPU,” ujarnya saat ditemui wartawan di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (21/1/2025).

    Yerlin menjelaskan penahanan terhadap ketiga tersangka dilakukan pada Senin (20/1/2025).

    Meski demikian, hanya Mira Hayati belum ditahan.

    Sementara, Agus Salim dilarikan ke rumah sakit lantaran mengeluhkan kondisi kesehatannya.

    “Dilakukan penahanan kemudian dilakukan pembantaran dan sekarang tersangka sekarang dirawat di RS Ibu dan Anak Permata Hati Makassar,” bebernya.

    Mira Hayati diketahui tengah mengandung sehingga itulah yang menjadi alasan Polda Sulsel tak menahannya.

    Baca selengkapnya.

    Pengacara Farida Felix (kiri) saat Polresta Bogor Kota merilis kasus dugaan pembunuhan satpam yang menjerat anaknya, Abraham Michael (kanan), Senin (20/1/2025). (Kolase TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat)

    Farida Felix, ibu Abraham Michael, tersangka pembunuhan satpam, Septian (37), ingin bertemu dengan keluarga korban.

    Ia mengaku terpukul dengan perbuatan anaknya yang tega membunuh satpam di rumah mereka di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.

    “Saya sangat tidak setuju dengan pembunuhan itu, karena itu membuat kepedihan yang mendalam di hati saya,” kata Farida di Polresta Bogor, Senin (20/1/2025), dilansir TribunnewsBogor.com.

    Ia pun ingin menemui keluarga Septian yang berasal dari Pelabuhanratu, Sukabumi.

    Namun, ia tak mengetahui alamat rumah dan nomor telepon keluarga Septian.

    Jika bertemu dengan keluarga Septian, Farida mengaku siap berlutut kepada ibu korban.

    “Saya akan berlutut meminta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan itu di bawah kontrol obat-obat yang dimakannya,” terangnya.

    Di mata Farida, Septian dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah.

    “Jadi saya sangat sedih, sangat sedih. Septian itu anak yang baik, dia selalu mengucapkan, ‘selamat pagi Bu, selamat malam Bu’. Itu yang selalu diucapkan dia kepada saya,” ungkapnya.

    Abraham Michael membunuh Septian pada Jumat (17/1/2025), setelah dimarahi ibunya atas laporan Septian.

    “Korban selalu melaporkan kepada orang tua terkait sering pulang malam, sehingga tersangka ditegur atau dimarahi oleh orang tuanya,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Aji Riznaldi, Senin.

    Baca selengkapnya.

    (Tribunnews.com)

  • Diapresiasi Prabowo hingga Gibran, Kades Buwang Kini Punya Julukan yang Berbeda, Karya Sudah 60 Buah

    Diapresiasi Prabowo hingga Gibran, Kades Buwang Kini Punya Julukan yang Berbeda, Karya Sudah 60 Buah

    TRIBUNJATIM.COM – Kades bernama Buwang memiliki bakat terpendam yang membuatnya mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo.

    Kini, Buwang bukan lagi disebut Pak Kades namun sudah sebagai pencipta lagu.

    Bakat terpendam tersebut berkaitan dengan lagu yang ia ciptakan khusus untuk Prabowo dan Gibran.

    Tanpa disangka, Buwang yang mengaku tak suka bernyanyi itu, kini sudah menciptakan 60 lagu.

    Ke-60 lagunya itu, diciptakan dalam waktu tujuh bulan dan dikerjakan di rumah produksinya, Muziku Indonesia.

    Itu rumah cukup sederhana dengan berukuran 7×12 meter, dan berada di ujung salah satu gang di desanya.

    Rumah itu disulap jadi studio mini, dengan dilengkapi keyboard, dan perangkat digital untuk kebutuhan tim konten kreator-nya, Novi Anggara.

    Buwang Suharjah, Kades Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang sudah ‘masuk’ ke Istana.

    Pasalnya, Buwang Suharjah telah menciptakan lagu khusus untuk Presiden Prabowo Subianto, yang berjudul “Presidenku”.

    Lagu Itu diviralkan sehari sebelum Prabowo Subianto dilantik menggantikan Jokowi.

    Yang menyanyikan lagu itu adalah Eika Safitri, penyanyi remaja besutan Buwang Suharjah yang saat ini namanya meroket.

    “Iya, dapat apresiasi dari Pak Prabowo atas lagu itu,” ujar Buwang Suharjah kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (19/01/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Senin (20/1/2025).

    Viralnya lagu “Presidenku” itu, bukan cuma diapreasi oleh Presiden Prabowo Subianto, namun juga sudah dilihat jutaan orang.

    Itu berarti Buwang dengan sendiri juga bisa terbantu untuk mempromosikan desanya, Sitirejo.

    Sebab, video klip lagu itu berisi landscape atau bentang alam desanya dan lifescape atau bentang hidup warganya.

    “Itu berisi harapan warga buat Pak Presiden Prabowo yang didukung rakyat, agar bisa mensejahterahkan rakyat Indonesia.”

    “Bahkan, lagu Presidenku itu juga dipakai mengisi TikTok tim Gibran saat pelantikan Pak Presiden Prabowo, dan juga ada gambarnya Pak Jokowi,” ungkapnya, bangga.

    Kades yang berhasil membuat Prabowo dan Gibran kagum (Suryamalang.com)

    “Hasil dari menciptakan lagu itu, saya sudah dapat royalti, dan kami bagi bertiga, dengan penyanyi dan tim kreator.”

    “Uang dari royalti saya itu buat membantu kegiatan saya sebagai Kades dan juga buat sewa rumah ini, serta beli peralatan di studio ini juga,” tutur pria berusia 49 tahun, yang kelahiran Desa Sitirejo.

    Luar biasa talenta Buwang itu. Meski, bukan penyanyi, bahkan mengaku tak bisa menyanyi, namun semua lagu ciptaannya itu kini viral dan diminati pasar.

    “Tak semua pelatih sepak bola hebat itu berawal dari jadi pemain top.”

    “Bahkan, ada pemain sepak bola hebat, ya tak bisa jadi pelatih top,” ujarnya berkelakar.

    Mengapa lagu ciptaannya langsung diminati pasar, menurut Buwang, karena jenis musiknya dibikin untuk selera anak jaman now.

    Yakni musiknya jenis ambyar atau campur-campur, ada pop keroncong, yang diarasmen dengan orkestra, akuistik, bahkan juga agak berbau ke-Banyuwangi-an. Itu seperti lagu Mars Desa, “Nyawiji Bangun Deso”.

    Menurut Buwang, itu lagu jingle desa yang ada pertama kali di Indonesia, namun langsung booming.

    Isinya sangat sufistik, yakni manunggalnya antara kawulo atau rakyat dengan pimpinan.

    Makanya, jika didengarkan, pikiran orang bisa mengembara ke langit sap tujuh karena tak ada lagi hamba dan Sang Kholik, yang ada adalah nyawiji atau menyatunya antara ciptaan dan Sang Pencipta.

    “Nggak menyangka saya, lagu mars desa, Nyawiji Bangun Deso itu viral.”

    “Itu saya buat saat sudah hampir pagi. Saya nongkrong di desa orang, dengan menatap ke arah persawahan, tiba-tiba muncul inspirasi lirik lagu itu,” tuturnya.

     Setelah liriknya jadi, Buwang menyuruh Eika Safitri, pelajar SMK 11 Kota Malang, yang sedang PKL (praktik kerja lapangan) di desanya, untuk menyanyikannya.

    Menurutnya, tiga bulan lalu, Eika, yang gadis asal Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu belum jadi penyanyi terkenal seperti sekarang.

    Saat itu, dia cuma suka menyanyi, sehingga harus dipoles dulu. Akhirnya, Eika kini jadi penyanyi yang cukup punya nama.

    Bahkan, saat ini Buwang dan timnya, bukan lagi yang mencari sponsor.

    Sebab, banyak perusahaan besar dan ternama di negeri ini, yang menawari endorse buat mempromosikan produk.

    Seperti perusahaan jamu untuk orang masuk angin, dan produk kecantikan seperti skincare.

    Dari royaltinya itu, tak semuanya dimasukkan saku celana kainnya, namun sebagian besar juga buat membantu kegiatannya sebagai Kades yang ingin memajukan desanya.

    Kades di Malang.

    Termasuk, banyak produk UMKM warganya, juga di-endorse-nya.

    “Untuk menambah trust Pak Buwang, sebagai song writer, kini kami sudah dapat label atau lisensi internasional, di London,” tutur Anggara, tim konten kreator Buwang.

    Sementara, Achmad Andi SH, anggota dewan empat periode dari Nasdem mengaku kenal baik dengan Buwang.

    Sosoknya asyik dan menyenangkan karena orangnya tulus dan tanpa pamrih, serta sangat sederhana.

    Menurutnya, bahkan mungkin satu-satunya kades yang kemana-mana naik sepeda motor yang asapnya sudah menghitam karena memang tak ada mobil di rumahnya.

    “Wes, dia itu sudah selesai dengan hidupnya. Dia itu orang hebat, bisa apa saja, dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit karena jago akupunktur (terapi pengobatan tradisional).”

    “Top dia itu. Pak Bupati (Muhammad Sanusi) harus mengapresiasinya, dengan  diberi penghargaan khusus.”

    “Misalnya, sebagai kades yang punya banyak talenta dan patut ditiru kades lain,” tutur Andi, yang tak henti-hentinya memuji kesederhanaan dan ketulusan Buwang.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Belanja Fashion Lengkap Cuma di Shopee & YouTube Shopping Affiliates

    Belanja Fashion Lengkap Cuma di Shopee & YouTube Shopping Affiliates

    Jakarta, CNBC Indonesia – Awal tahun menjadi waktu yang tepat untuk menunjukkan semangat baru dan keinginan. Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk mencapai New Year, New Me! Mulai dari berbenah diri dengan mengurangi kebiasaan buruk yang dilakukan sebelumnya, hingga mempelajari hal baru yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas diri ke depannya.

    Tak hanya mengubah kebiasaan, awal tahun juga sering menjadi momen yang digunakan seseorang untuk memperbarui keperluan barang mereka, seperti barang fashion serta produk kecantikan dan perawatan sesuai dengan resolusi barunya. Dalam berbelanja di awal tahun, terdapat faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan.

    Hal ini dilakukan agar pemilihan produk yang dibeli sesuai dengan kebutuhan. Dalam beberapa tahun terakhir, membaca ulasan ataupun menonton review produk di YouTube kini menjadi salah satu langkah penting yang dilakukan dalam perjalanan berbelanja. Tidak hanya melihat ulasan dari kreator favorit di YouTube, masyarakat bahkan sekarang juga dapat langsung berbelanja produk-produk yang diulas melalui YouTube Shopping Affiliates.

    Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebelum kamu baca ulasan kreatormu:

    1. Buat list barang-barang yang kamu butuhkan!

    Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat resolusi apa saja yang ingin dilakukan dan dicapai untuk tahun 2025. Dengan begitu, kamu dapat mengatur strategi untuk mencapai mimpi-mimpi tersebut, termasuk di dalamnya menyiapkan list barang- barang apa saja yang ingin kamu beli untuk mendukung resolusi yang telah kamu buat.

    Sebagai contoh, tentukan dulu perawatan kulit dan skin goals apa yang kamu ingin capai tahun ini, dari situ kamu bisa tahu make up atau skincare apa yang kamu perlukan. Selain itu, luangkan waktu untuk melihat isi lemarimu, lalu pertimbangkan, gaya apa yang sedang kamu gemari dan pesona apa yang ingin kamu tunjukan di tahun ini. Langkah ini dapat membantu kamu menentukan gaya pakaian dan produk fashion apa yang akan kamu beli.

    2. Pelajari tren dan pilih yang sesuai dengan kepribadianmu

    Tren fashion terus berputar, begitu pula dengan produk-produk perawatan & kecantikan yang terus menghadirkan inovasi baru. Karena itu, kamu harus lebih teliti dalam memilih barang-barang mana yang memang sesuai dengan kepribadian dan tujuanmu!

    Dalam hal fashion, selain harus mempelajari tren yang sedang in saat ini, kamu juga harus mengetahui tren yang tak lekang oleh waktu. Memiliki barang-barang basic memberikan kamu keuntungan dan fleksibilitas untuk memadupadankan dengan berbagai gaya.

    3. Optimalkan YouTube Shopping Affiliates untuk kemudahan berbelanja

    Sebelum membeli sebuah produk, kebanyakan orang saat ini mulai lebih memperhatikan ulasan penilaian dari orang lain, seperti konten kreator untuk mencari referensi. Dengan membaca maupun menonton ulasan, khususnya dalam kategori fashion dan beauty, kamu dapat lebih memahami bahan apa yang digunakan, bentuk nyata saat digunakan, hingga kelebihan dan kekurangan produk tersebut.

    Menariknya, saat ini ada program YouTube Shopping Affiliates untuk membantu para penonton YouTube agar bisa menonton ulasan produk dan berbelanja hanya dengan beberapa klik saja. Sejumlah konten kreator di YouTube pun kini telah bergabung dengan program YouTube Shopping Affiliates.

    Program ini merupakan kolaborasi antara YouTube dan Shopee, yang memungkinkan kreator mempromosikan produk dan menyematkan link produk Shopee dalam video mereka. Dengan demikian, calon pembeli tidak hanya mendapatkan ulasan yang terpercaya tetapi juga kemudahan untuk langsung mencari dan membeli produk-produk yang diinginkan dari berbagai kategori.

    Nah, jika kamu ingin berbelanja produk-produk fashion dan beauty, kamu dapat mengunjungi kreator-kreator favoritmu yang telah aktif sebagai YouTube Shopping Affiliates, seperti Rachel Goddard, Ijfina Amalia, Ini Vindy, dan Jemima Livia. Setelah menyimak ulasan dari konten kreator YouTube favoritmu, kini saatnya untuk membeli produk rekomendasi mereka melalui program YouTube Shopping Affiliates.

    Caranya sangat mudah dan praktis dengan langkah-langkah berikut:

    1. Tonton video-video di akun konten kreator YouTube

    2. Temukan tautan untuk rekomendasi produk di YouTube Video maupun YouTube Shorts

    3. Klik link produk dan kamu akan diarahkan ke laman produk di Shopee

    4. Kamu bisa langsung mengecek dan check out produknya di Shopee

    Jangan sampai ketinggalan!

    Untuk informasi lebih lanjut, kreator dapat mendaftar melalui link ini. Yuk, segera manfaatkan Youtube Shopping Affiliates untuk memulai tahun baru dengan produk fashion, kecantikan dan perawatan baru yang sesuai kebutuhanmu!

     

    (rah/rah)

  • Viral Tips Air Cucian Beras untuk Cuci Muka, Dokter Wanti-wanti Hal Ini

    Viral Tips Air Cucian Beras untuk Cuci Muka, Dokter Wanti-wanti Hal Ini

    Jakarta

    Ramai di media sosial X warganet membahas air cucian beras yang disebut bermanfaat untuk kesehatan kulit wajah. Tak sedikit warganet yang menyebut bahwa cuci muka dengan air cucian beras dapat membantu kulit wajah menjadi lebih cerah hingga awet muda.

    “Tiap cuci beras, air sisaan yang putih-putih itu, jangan dibuang. Masukin toples, pake buat cuci muka ato buat bilas rambut. You’re welcome,” kata pemilik akun @e**ed**e.

    “Mamaku rajin maskeran pake endapan nya, kulitnya halus, bersih, cerah, umur udah mau 60 tapi masih minim keriput dan flek padahal skincare nya cuma pake moisturizer itupun ganti ganti merk terus,” timpal salah satu netizen lain.

    Spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darmaputra SpDVE menjelaskan memang ada sejumlah potensi manfaat yang bisa didapatkan dari air cucian beras. Hal tersebut didapatkan dari kandungan inositol, antioksidan, hingga vitamin yang ada di dalamnya.

    Namun, ia mengingatkan kesehatan kulit juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti perawatan kulit yang tepat dan gaya hidup yang sehat.

    “Iya, umum tetap harus memerhatikan treatment secara umum dan gaya hidup keseluruhan untuk mendapatkan hasilnya,” kata dr Darma ketika dihubungi detikcom, Minggu (19/1/2025).

    dr Darma menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat apabila ingin mencoba tips ini. Khususnya terkait soal kebersihan beras yang digunakan.

    Penting untuk memastikan bahwa air cucian beras yang digunakan bersih, untuk menghindari masalah kulit justru muncul setelah cuci muka dengan air cucian beras. Pastikan juga wadah untuk mencuci beras juga bersih dan kering untuk menghindari kontaminasi bakteri atau jamur.

    “Cucian pertama masih banyak mengandung kotoran dan dari proses pengolahan beras. Cucian kedua biasanya lebih bersih, tapi masih kaya akan pati dan sejumlah nutrisi. Banyak orang memilih cucian kedua atau bahkan ketiga sebagai air beras yang diambil,” kata dr Darma.

    Air cucian beras sebaiknya disimpan dalam kulkas, untuk mencegah cemaran bakteri. Penyimpan harus dilakukan di wadah tertutup, dengan waktu simpan maksimal 1-2 hari. Apabila muncul bau asam atau fermentasi berlebih, dr Darma menyarankan air cucian beras sebaiknya tidak digunakan lagi untuk wajah.

    Beras organik juga kadang dipilih karena dianggap lebih minim residu pestisida.

    Terakhir, dr Darma mengingatkan masyarakat dengan kondisi kulit tertentu seperti sensitif atau jerawat, kurang disarankan untuk melakukan tips tersebut. Untuk memastikan keamanan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter terpercaya.

    “Yang utama itu kebersihannya (beras) sih. Pastikan juga kulitnya aman, jadi butuh konsul dokter untuk pastikan aman atau tidak buat kulitnya,” tandasnya.

    (avk/suc)

  • Gaduh Pakai Masker Bisa Bikin Bopeng, Memang Apa Kaitannya? Dokter Bilang Gini

    Gaduh Pakai Masker Bisa Bikin Bopeng, Memang Apa Kaitannya? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Gaduh perdebatan penggunaan masker bisa memicu jerawat. Ada yang beranggapan keduanya tidak berkaitan, begitu pula sebaliknya. Hal ini bermula dari pengakuan influencer dokter detektif yang menyebut kulitnya berakhir bopeng pasca praktik saat pandemi COVID-19.

    Para tenaga kesehatan di masa wabah COVID-19 berpakaian dengan alat pelindung diri lengkap, bahkan beberapa menggunakan masker berlapis demi menghindari paparan virus. Memang apa sih kaitannya masker dengan jerawat?

    Spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpKK menyebut pemakaian masker pada sejumlah kondisi memang rentan memicu jerawat. Kondisi ini bahkan sering disebut sebagai ‘maskne’ yakni mask acne.

    “Masker dapat menciptakan lingkungan lembap dan panas akibat akumulasi keringat, minyak, dan bakteri, terutama jika dipakai terlalu lama tanpa diganti atau digunakan saat kulit belum bersih,” terang dr Ruri kepada detikcom, Senin (20/1/2025).

    “Gesekan antara masker dan kulit juga dapat menyebabkan iritasi, memperburuk kondisi kulit yang sudah rentan terhadap jerawat. Bila jerawat ini tidak diobati dengan baik, dalam beberapa kasus bisa meninggalkan bekas hingga bopeng,” sambung dia.

    Pemilik kulit sensitif dan kering paling rentan terkena maskne. Sebab, keduanya mudah mengalami iritasi saat kehilangan lapisan pelindung alami.

    Namun, bukan berarti mereka dengan kulit berminyak ‘bebas’ risiko maskne. Minyak berlebih juga ditekankan dr Ruri bisa memperparah jerawat.

    Tips Memakai Mencegah ‘Maskne’

    Beberapa tips agar pemakaian masker tidak memicu jerawat:

    Pertama, dr Ruri menyarankan untuk menggunakan masker yang bersih. Mengganti masker secara teratur, terutama ketika sudah dirasa lembap.

    Kedua, pemilihan masker dengan jenis bahan yang lembut. Misalnya, masker kain katun lembut atau masker medis dengan bahan hypoallergenic dapat membantu meminimalkan iritasi.

    Penggunaan masker juga perlu dibarengi dengan perawatan kulit yang tepat.

    “Bersihkan wajah dengan pembersih lembut sebelum dan sesudah menggunakan masker. Gunakan pelembap yang ringan untuk menjaga kelembapan kulit tanpa menyumbat pori,” saran dia.

    “Hindari penggunaan produk skincare yang terlalu berat atau berminyak saat akan memakai masker. Hindari makeup tebal, jika memungkinkan, hindari penggunaan makeup di area yang tertutup masker untuk mengurangi risiko pori tersumbat,” pungkasnya.

    (naf/kna)

  • Shella Saukia Bongkar Nikita Mirzani Minta Rp500 Miliar ke Heni Sagara Jika Tak Mau Ribut

    Shella Saukia Bongkar Nikita Mirzani Minta Rp500 Miliar ke Heni Sagara Jika Tak Mau Ribut

    Shella Saukia Bongkar Nikita Mirzani Minta Rp500 Miliar ke Heni Sagara Jika Tak Mau Ribut

    TRIBUNJATENG.COM- Shella Saukia, seorang pengusaha skincare, mengungkapkan bahwa Nikita Mirzani sempat memasang tarif sebesar Rp500 miliar kepada Heni Sagara sebagai syarat perdamaian. 

    Saat itu, Nikita Mirzani gencar menyerang skincare Heni Sagara yang diduga mengandung merkuri.

    Heni pun mencoba mempertanyakan maunya Nikita Mirzani.

    Antara Heni dan Nikita Mirzani, keduanya dihubungkan oleh Shella Saukia.

    Namun Niki konon memasang tarif damai Rp 500 Miliar.

    Hal ini terungkap melalui tangkapan layar percakapan WhatsApp yang dibagikan Shella.

     Dalam percakapan tersebut, Nikita menyatakan, “Kalau mau damai, 500m,” yang merujuk pada permintaan uang Rp500 miliar.

    “Aku baca chat-nya kok agak laen ini bu Heni. Kalau mau damai 500 miliar,” chat Nikita Mirzani 

    Shella pun geram dengan cara Nikita Mirzani meminta uang seolah-olah menggelontorkan uang ratusan miliar itu sangat mudah.

    “Ini apa Nikita? Orang minta damai malah kok minta uang Ro500 miliar sama pemilik pabrik. Aku sampe ketawa karena kupikir mana mungkin orang mau ngasih Rp500 miliar,” kata Shella dengan emoji tertawa.

    Namun, Heni Sagara menolaknya meski Nikita Mirzani sudah membuka peluang untuk negosiasi.

    “Siapa tau Rezeki ya Niki. Tapi sayangnya nggak rezeki ya. Nggak tembus. Aku ingat khayalanmu pengin punya rumah di Menteng ya,” ejek Shella.

    Pengusaha asal Aceh itu menambahkan, “Karena aku manusia normal yang nggak tega sampaiin ke ibu H uang yang kau minta. Karena jumlah Rp500 miliar nggak masuk akal menurutku. Emang kau siapa?” cibir Shella lagi.

    Menurut Shella, apa yang dilakukan Nikita Mirzani sudah termasuk pemerasan.

    “Kalaupun bu Heni mau kasih uang jajan, nggak juga kau minta Rp500 miliar sinting hahaha. Itu namanya bukan uang jajan, tapi meres,” tandas Shella sambil tertawa mengejek.

     

    Niki sendiri membantah melakukan pemerasan. Menurut Niki, pihak Heni sendiri yang ingin damsi.

    “Dikit-dikit meres. Mereka yang nawarin tapi dibilang meres. Gini-gini kalau kebanyakan nyedot micin,” bantah Nikita Mirzani, dikutip, Sabtu (18/1/2025).

    (*)