Produk: skincare

  • Langkah Unilever Berantas Skincare Berbahaya dan Overclaim di Pasaran

    Langkah Unilever Berantas Skincare Berbahaya dan Overclaim di Pasaran

    Jakarta – Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) menindak lebih dari ratusan produk kosmetik tidak sesuai ketentuan, baik mengandung bahan berbahaya maupun overclaim.

    Langkah ini turut diapresiasi R&D Beauty & Wellbeing Consumer Technical Insight Claim Lead Unilever Indonesia Dr Telisiah Utami Putri. Menurut Telisiah, pihak industri perlu ikut serta dalam memastikan keamanan produk, demi meningkatkan kepercayaan publik, utamanya pada industri-industri baru kosmetik yang memang sudah berizin BPOM RI.

    “Sebagai pelaku industri kita harus memastikan klaim itu bertanggung jawab, jelas, transparan, juga jujur,” jelas Telisiah dalam sesi bincang bersama detikcom Leaders Forum ‘Skincare Aman, Wajah Glowing Tanpa Drama’, Rabu (26/2/2025).

    Telisiah mengatakan selama ini pihaknya juga ikut serta dalam mengedukasi produsen brand baru agar bertanggung jawab dengan produknya.Tidak hanya BPOM RI dan industri, menurut Telisiah peran konsumen tidak kalah penting dalam memastikan peredaran produk kosmetik aman, dengan tidak asal membeli karena tergiur klaim tertentu.

    “Konsumen juga punya andil cukup besar untuk mendapatkan produk kualitas yang baik, yaitu dengan membaca, memahami produknya. Ketika ada informasi yang dirasa membingungkan, kami meng-encourage konsumen, bahkan men-challenge, untuk menyampaikan informasi, bila dinilai produknya membutuhkan klarifikasi, atau melaporkan juga kepada regulator,” kata Telisiah.

    Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Pusat, Dr dr Hanny Nilasari, SpDVE mengingatkan publik untuk juga memperhatikan konsentrasi tertentu pada sejumlah produk skincare, yang tidak boleh dipakai berbarengan. Menurut dr Hanny, tidak sedikit masyarakat yang masih mengabaikan gabungan pemakaian skincare tanpa melihat bahan aktif dalam produk.

    “Terutama anak muda, menggunakan satu hingga dua jenis skincare secara bersamaan. Perlu dicatat, tidak semua kosmetik itu baik, artinya kalau menggunakan banyak kosmetik tanpa tahu ingredients-nya, tentu akan berisiko pada kulit,” terang dr Hanny.

    Sejumlah reaksi akibat kesalahan penggunaan skincare bisa memicu inflamasi atau peradangan. Terlebih, bila memakai kosmetik dengan tambahan bahan kimia berbahaya, yang fatalnya bisa memicu kanker kulit.

    Bila merasa tidak yakin dengan kandungan skincare yang akan dipakai, dr Hanny menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan profesional. Tujuannya, kata dr Hanny yaitu untuk melihat bahan-bahan yang dipakai dan menyesuaikan dengan kebutuhan kulit masing-masing individu.

    (prf/ega)

  • Gaduh Skincare Overclaim, Gimana Sih Cari Tahu Kosmetik yang Aman?

    Gaduh Skincare Overclaim, Gimana Sih Cari Tahu Kosmetik yang Aman?

    Jakarta – R&D Beauty & Wellbeing Consumer Technical Insight Claim Lead Unilever Indonesia Dr Telisiah Utami Putri mengapresiasi langkah kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) yang sudah menindak lebih dari ratusan produk kosmetik tidak sesuai ketentuan, baik mengandung bahan berbahaya maupun overclaim.

    Menurutnya, pihak industri perlu ikut serta dalam memastikan keamanan produk, demi meningkatkan kepercayaan publik, utamanya pada industri-industri baru kosmetik yang memang sudah berizin BPOM RI. Selama ini, pihaknya juga ikut serta dalam mengedukasi produsen brand baru agar bertanggung jawab dengan produknya.

    “Sebagai pelaku industri kita harus memastikan klaim itu bertanggung jawab, jelas, transparan, juga jujur,” jelas dia dalam sesi bincang bersama detikcom Leaders Forum ‘Skincare Aman, Wajah Glowing Tanpa Drama’, Rabu (26/2/2025).

    Tidak hanya BPOM RI dan industri, menurut Telisiah peran konsumen tidak kalah penting dalam memastikan peredaran produk kosmetik aman, dengan tidak asal membeli karena tergiur klaim tertentu.

    “Konsumen juga punya andil cukup besar untuk mendapatkan produk kualitas yang baik, yaitu dengan membaca, memahami produknya. Ketika ada informasi yang dirasa membingungkan, kami meng-encourage konsumen, bahkan men-challenge, untuk menyampaikan informasi, bila dinilai produknya membutuhkan klarifikasi, atau melaporkan juga kepada regulator,” sambungnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Pusat, Dr dr Hanny Nilasari, SpDVE mengingatkan publik untuk juga memperhatikan konsentrasi tertentu pada sejumlah produk skincare, yang tidak boleh dipakai berbarengan. Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang masih mengabaikan gabungan pemakaian skincare tanpa melihat bahan aktif dalam produk.

    “Terutama anak muda, menggunakan satu hingga dua jenis skincare secara bersamaan. Perlu dicatat, tidak semua kosmetik itu baik, artinya kalau menggunakan banyak kosmetik tanpa tahu ingredients-nya, tentu akan berisiko pada kulit,” terang dr Hanny.

    Sejumlah reaksi akibat kesalahan penggunaan skincare bisa memicu inflamasi atau peradangan. Terlebih, bila memakai kosmetik dengan tambahan bahan kimia berbahaya, yang fatalnya bisa memicu kanker kulit.

    Bila merasa tidak yakin dengan kandungan skincare yang akan dipakai, dr Hanny menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan profesional.

    “Konsultasi dengan dokter untuk melihat ingredients, dan nanti akan diarahkan sesuai kebutuhan, bagaimana kondisi kulit masing-masing, apa-apa saja yang sebenarnya diperlukan,” pungkas dia.

    (naf/up)

  • Cara Mengatasi Jerawat agar Kulit Mulus di Hari Lebaran

    Cara Mengatasi Jerawat agar Kulit Mulus di Hari Lebaran

    JAKARTA – Menjelang hari Lebaran, setiap orang ingin tampil dengan wajah bersih dan bersinar. Namun, jerawat yang membandel bisa menjadi kendala besar, apalagi jerawat itu bukanlah masalah kulit yang mudah diatasi. 

    Menurut dr. Prissilma Tania Jordi, Sp.D.V.E, Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi dari Eka Hospital Permata Hijau, kunci utama dalam mengatasi jerawat adalah memahami penyebabnya dan memilih perawatan yang tepat.

    “Sebelum mengatasi jerawat, kita perlu memahami apakah jerawat yang muncul adalah purging atau breakout,” ujar perempuan yang biasa dipanggil dokter Tania itu di Jakarta, baru-baru ini. 

    Purging terjadi saat kulit bereaksi terhadap bahan aktif seperti retinol atau eksfoliator yang mempercepat regenerasi kulit. Hal ini menyebabkan jerawat yang seharusnya muncul dalam beberapa bulan ke depan justru muncul dalam waktu singkat.

    Sementara itu, breakout terjadi akibat ketidakcocokan kulit terhadap produk tertentu, terutama yang tidak mengandung eksfoliator atau retinol. Proses penyembuhan jerawat akibat breakout biasanya memakan waktu sekitar 28 hingga 30 hari sesuai siklus regenerasi kulit.

    Ilustrasi jerawat (Freepik)

    Langkah-langkah mengatasi jerawat sebelum lebaran

    Ada beberapa langkah jitu agar jerawat di wajah bisa teratasi hingga Hari Raya tiba. Berikut pemaparan selengkapnya. 

    1. Gunakan perawatan yang sesuai dengan kondisi jerawat

    Jerawat ringan: Gunakan krim oles dengan bahan aktif untuk mengatasi peradangan.

    Jerawat sedang: Gunakan krim yang mengandung antibiotik guna menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.

    Jerawat berat: Kombinasikan perawatan topikal dengan prosedur seperti laser jerawat, skin booster, atau perawatan healing lainnya.

    2. Jangan memencet jerawat

    Memencet jerawat dapat menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas luka yang sulit dihilangkan. Untuk itu, hindari kebiasaan memencet jerawat apalagi jika tangan dalam keadaan kotor. 

    3. Jaga pola makan dan gaya hidup sehat

    Hindari makanan berminyak dan berlemak tinggi yang dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit. Minum cukup air dan konsumsi makanan kaya antioksidan seperti buah dan sayur.

    4. Konsisten dengan Skincare Rutin

    Gunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Jangan lupa untuk memakai pelembap dan sunscreen agar kulit tetap terhidrasi dan terlindungi dari sinar UV.

    “Proses regenerasi kulit butuh waktu, minimal 28 hari. Untuk kondisi jerawat yang lebih parah, bisa memakan waktu hingga tiga bulan atau lebih. Oleh karena itu, pasien harus sabar dan disiplin dalam mengikuti prosedur perawatan serta penggunaan obat yang telah disarankan,” jelasnya.

    Menerapkan langkah-langkah yang tepat dan tetap konsisten dalam perawatan, kulit mulus dan bebas jerawat saat Lebaran bukan lagi impian. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter kulit jika jerawat tidak kunjung membaik.

  • Video: Mira Hayati Didakwa Edarkan Skincare Bermerkuri

    Video: Mira Hayati Didakwa Edarkan Skincare Bermerkuri

    Video: Mira Hayati Didakwa Edarkan Skincare Bermerkuri

  • Mira Hayati Didakwa Edarkan Skincare Bermerkuri dan Tanpa Izin BPOM

    Mira Hayati Didakwa Edarkan Skincare Bermerkuri dan Tanpa Izin BPOM

    Jakarta

    Mira Hayati, salah satu pemilik atau owner skincare menjalani sidang dakwaan di Makassar, Selasa (11/3/2025). Hasil laboratorium menunjukkan Mira terbukti mengedarkan skincare mengandung bahan terlarang dan tidak memiliki izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI).

    Mira menjualnya dalam bentuk krim, bermerek MH Cosmetic Lightening Skin dan MH Cosmetic Night Cream.

    “Dari hasil pengujian laboratorium BPOM Makassar disimpulkan bahwa kedua produk kosmetik dengan nama MH Cosmetic Lightening Skin maupun MH Cosmetic Night Cream, yang keduanya positif mengandung merkuri/raksa/HG, sebagai bahan yang tidak diizinkan digunakan dalam kosmetik,” ujar jaksa penuntut umum dalam persidangan.

    Produk Mira Hayati yang tidak memiliki izin edar yakni MH Cosmetic Night Cream.

    “Ditemukan bahwa produk kosmetik dengan nama MH Cosmetic Night Cream yang telah diproduksi dan diedarkan oleh Terdakwa (Mira Hayati) tersebut, ternyata tidak memiliki notifikasi sebagai persyaratan izin edar yang secara resmi terdaftar di BPOM,” jelasnya.

    Produk-produk tersebut juga diedarkan distributor melalui reseller.

    “Setelah memproduksi kedua kosmetik tersebut, Terdakwa selanjutnya menyerahkan kedua produk kosmetik tersebut kepada distributor, stokis atau leader, agen dan reseller dengan maksud diedarkan untuk dijual, di antaranya kepada saksi Endang Srimuliana melalui penjualan kosmetik tersebut seharga Rp 48 ribu per paket cream basic dan sebesar Rp 165 ribu per paket premium,” terangnya.

    Atas dakwaan tersebut, Mira Hayati terancam dijerat Pasal 435 Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Pidana penjara paling lama 12 tahun dan atau denda paling banyak Rp 5 miliar.

    TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI.

    (naf/kna)

  • Dituduh Memeras, Oky Pratama Mengaku Punya Cukup Uang

    Dituduh Memeras, Oky Pratama Mengaku Punya Cukup Uang

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Oky Pratama memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang menyebut dirinya terlibat dan menerima uang dari Nikita Mirzani dalam dugaan pemerasan terhadap sejumlah pengusaha di industri skincare.

    Ia menegaskan dan membantah segala keterlibatannya. Selain itu, dirinya juga tidak berperan sebagai perantara dalam kasus yang melibatkan Nikita Mirzani berserta asistennya, Mail.

    Sementara itu, nama dokter estetika Oky Pratama mulai ramai diperbincangkan setelah munculnya tangkapan layar percakapan antara dirinya dan Melvhinna Husyanti, pemilik Daviena Skincare.

    Dalam percakapan tersebut, dokter Oky diklaim bahwa Nikita Mirzani meminta uang sebesar Rp 15 miliar agar Nikita dapat tutup mulut serta bisnis skincare tersebut tidak mendapat masalah.

    Menanggapi tuduhan tersebut, kuasa hukum Oky Pratama, Sunan Kalijaga memastikan kliennya tidak pernah menerima sepeser pun uang terkait dugaan pemerasan tersebut.

    “Saya sudah memastikan tadi malam, dia (dr Oky) sampai bersumpah demi Allah, demi Tuhan, membantah tuduhan itu,” kata Sunan Kalijaga di Jakarta belum lama ini.

    Lebih lanjut, menurut Sunan Oky Pratama memiliki 70 outlet klinik kecantikan sehingga tidak membutuhkan keuntungan dari kasus seperti ini.

    Sunan Kalijaga mengatakan, dokter Oky mengaku sudah memiliki penghasilan lebih yang cukup dari hasil klinik-kliniknya tersebut.

    Sunan Kalijaga menegaskan, Oky Pratama hanya berperan sebagai perantara komunikasi antara pemilik bisnis skincare dan Nikita Mirzani, dan bukan sebagai pelaku pemerasan.

    “Saya kutip perkataan dr Oky, ‘Saya sudah lebih dari cukup, punya uang, daripada harus mengambil uang dari hal-hal seperti ini. Demi Allah, bang, saya hanya menjembatani, menyambungkan mereka agar bisa berdamai’,” jelas Sunan Kalijaga.

    Namun, hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan langsung yang diucapkan oleh dokter Oky Pratama yang mengeklaim dirinya tidak terlibat kasus pemerasan terhadap pembisnis skincare. Melalui Sunan Kalijaga ia mengaku, hanya sebagai perantara antara Nikita Mirzani serta owner skincare.

  • Dituduh Terlibat Pemerasan Kasus Nikita Mirzani, dr Oky Pratama: Saya Hanya Menjembatani

    Dituduh Terlibat Pemerasan Kasus Nikita Mirzani, dr Oky Pratama: Saya Hanya Menjembatani

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dokter estetika Oky Pratama menanggapi tuduhan yang menyebut dirinya menerima uang dari Nikita Mirzani dalam dugaan pemerasan terhadap sejumlah pemilik bisnis skincare.

    Ia dengan tegas membantah keterlibatannya dan menegaskan bahwa dirinya bukan perantara dalam kasus tersebut.

    Nama Oky Pratama mencuat ke publik setelah beredarnya tangkapan layar percakapan antara dirinya dan Melvhinna Husyanti, pemilik Daviena Skincare.

    Dalam percakapan tersebut, disebutkan bahwa Nikita Mirzani meminta bayaran sebesar Rp15 miliar agar bisnis skincare tersebut tidak mengalami gangguan.

    Merespons tudingan tersebut, kuasa hukum Oky Pratama, Sunan Kalijaga, memastikan bahwa kliennya tidak menerima uang sepeser pun terkait perkara ini.

    “Itu tadi malam sudah saya pastikan, dia (dr. Oky) juga sampai bersumpah demi Allah, demi Tuhan (membantah),” ujar Sunan Kalijaga, dikutip YouTube grid.id, Selasa (11/3/2025).

    Sunan juga menambahkan bahwa Oky memiliki 70 outlet klinik kecantikan dan tidak membutuhkan keuntungan dari kasus seperti ini.

    “Bang, tidak ada satu rupiah pun yang saya terima dari persoalan hukum saat ini. Bang, saya punya 70 outlet klinik kecantikan, saya sudah lebih dari cukup,” tutur Sunan dari pernyataan kliennya.

    Lebih lanjut, Sunan Kalijaga menegaskan bahwa Oky Pratama hanya berperan sebagai jembatan komunikasi antara pemilik bisnis skincare dan Nikita Mirzani, bukan sebagai pelaku pemerasan.

    “Saya kutip pernyataan dr. Oky, ‘saya sudah lebih dari cukup, punya uang, daripada saya harus ambil uang dari begitu-begitu. Demi Allah, Bang, saya hanya menjembatani, menyambungkan mereka bersilaturahmi untuk berdamai,’” jelas Sunan Kalijaga. (Wahyuni/Fajar)

  • Maharani Kemala Klarifikasi Soal Tuduhan Skandal Uang Rp 10 Miliar

    Maharani Kemala Klarifikasi Soal Tuduhan Skandal Uang Rp 10 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram sekaligus pengusaha skincare Maharani Kemala memberikan klarifikasi terkait tuduhan yang menyebutkan dirinya terlibat dalam memberikan uang Rp 10 miliar kepada kepolisian agar Nikita Mirzani dipenjara.

    Tuduhan tersebut sempat viral dan menjadi sorotan di media sosial. Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Maharani Kemala menegaskan, uang Rp 10 miliar yang disebut-sebut tersebut bisa digunakan untuk hal yang jauh lebih produktif, seperti membeli sawah di Tabanan dan menanam padi untuk menjaga ekosistem di Bali.

    “Uang Rp 10 miliar itu bisa jadi aset produktif, bisa membeli sawah di Tabanan berhektare-hektare. Tanam padi biar ekosistem tetap bagus di Bali. Saat panen, padi kita kasih ke petani biar bisa dinikmati juga,” ujar Maharani Kemala, Minggu (9/3/2025).

    Maharani Kemala melanjutkan, uang sebesar itu, bagi dirinya, bisa digunakan untuk berbagai hal yang lebih bermanfaat, bukan untuk tindakan yang merugikan.

    “Diberikan ke @tuniangbali pakai staf-staf, belum lagi tanah semakin tahun nilainya semakin naik. Hidup happy, tenang. Dikiranya uang Rp 10 miliar itu sedikit, dikira metik uang atau bagaimana?” tambahnya.

    Maharani juga merasa bingung dengan tuduhan yang menyebut dirinya menyogok kepolisian, terutama di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak baik. Dia menganggap tuduhan tersebut sangat tidak masuk akal.

    “Ekonomi Indonesia juga lagi enggak baik-baik saja, masa dibilang nyogok polisi? Polisi mana yang disogok Rp 10 miliar, kasihan kan citra polisi,” tegasnya.

    Terkait tuduhan tersebut, Maharani Kemala telah menghubungi akun Instagram @suaranetizenind_ untuk meminta bukti konkret mengenai klaim yang menyebut dirinya memberikan uang tersebut kepada Polda Metro Jaya.

    “Akun Suara Netizen belum balesin pesan (DM) aku sampai sekarang, minta buktinya dong. Jangan hanya memperkeruh suasana. Kalau kalian Rp 10 miliar bisa jadi apa? Ya Tuhan, banyak banget itu uang,” tutupnya.

    Sebelumnya, Maharani Kemala terseret dalam sebuah tuduhan yang menyebutnya sebagai salah satu sponsor yang memberikan uang sebesar Rp 10 miliar kepada Direktorat Reserse Siber Kombes Pol Roberto GM Pasaribu.

    Uang tersebut dikatakan digunakan untuk memenjarakan Nikita Mirzani terkait pelaporan oleh Reza Gladys.

    Tuduhan itu mencuat setelah sebuah akun Instagram @suaranetizenind_ menyebutkan bahwa ada empat pengusaha skincare yang mendukung Reza Gladys dengan memberikan uang Rp 10 miliar per orang, di antaranya adalah Maharani Kemala, Reza Gladys, Shella Saukia, dan Heni Segara.

    Akun tersebut bahkan menyebutkan, Maharani Kemala diam-diam menjadi salah satu sponsor dalam kasus tersebut.

  • Zaskia Adya Mecca Kembali ke Palestina, Lanjutkan Misi Kemanusiaan

    Zaskia Adya Mecca Kembali ke Palestina, Lanjutkan Misi Kemanusiaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Zaskia Adya Mecca berencana untuk kembali ke Palestina pada 2025 ini. Hal tersebut dilakukannya guna melanjutkan misi kemanusiaannya.

    “Insyaallah, saya sedang urus visa dan harapannya bisa berangkat lagi ke Paalestina pada tahun ini,” kata Zaskia Adya Mecca di Jakarta Pusat belum lama ini.

    Zaskia, bersama sahabatnya, Indadari, terus aktif membantu warga Palestina. Salah satu kegiatan mereka adalah menyediakan menu berbuka puasa selama satu bulan penuh di sekitar Masjid Al Aqsa.

    “Alhamdulillah, selama satu bulan penuh kami menyiapkan iftar di kawasan Masjidil Aqsa. Semua makanan untuk iftar di Dome of the Rock berasal dari Indonesia. Ini sudah tahun kedua kami melakukannya,” tuturnya.

    Selain menyiapkan makanan berbuka puasa, istri sutradara Hanung Bramantyo itu juga berencana untuk membangun fasilitas lain di Palestina.

    Sebelumnya, ia dan sahabat-sahabatnya berhasil membangun masjid di Gaza, Palestina. Kemudian, selanjutnya ia berencana untuk membangun musala dan fasilitas medis yang dapat digunakan oleh warga setempat.

    Zaskia Mecca juga menambahkan, Felicya Angelista juga kerap menitipkan donasi kepada dirinya untuk masyarakat Palestina.

    “Felicya Angelista cukup sering memberikan donasi, nilainya juga hingga ratusan juta rupiah. Namun, Felicya enggan mempublikasinnya, ia hanya berharap dapat membantu sesama dan bisa berdampak positif pada usaha _skincare_-nya, Scarlett,” tuturnya.

    Ia menjelasakan, tujuan keberangkatannya ke Palestina adalah untuk memetakan kebutuhan yang masih mendesak, sehingga program bantuan yang disalurkan lebih tepat sasaran.

    “Setiap hari selalu ada perkembangan karena saya selalu gelisah memikirkan apa lagi yang bisa kami lakukan,” pungkas Zaskia Adya Mecca.

  • Ditahan seperti Nikita Mirzani, Mail Syahputra Malah Bercanda Soal NCT

    Ditahan seperti Nikita Mirzani, Mail Syahputra Malah Bercanda Soal NCT

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus pemerasan, pengancaman, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat Nikita Mirzani dan asistennya Mail Syahputra masih menjadi sorotan publik. Keduanya telah resmi ditahan di Mapolda Metro Jaya sejak 4 Maret 2025.

    Meski harus menghadapi proses hukum dalam kasus yang dilaporkan pengusaha skincare Reza Gladys, Mail Syahputra tetap tegar. Hal ini diungkapkan oleh dua sahabatnya, Maria dan Hayu, setelah menjenguknya. 

    “Mail kuat kok menghadapi masalah ini. Dia juga di dalam puasa kok. Alhamdulillah. Bahkan kami menilai dia banyak perubahannya,” ungkap Maria, dikutip dari channel YouTube, Sabtu (8/3/2025).

    Tak hanya itu, Maria menambahkan Mail Syahputra tidak menunjukkan kesedihan meski kini harus berada di balik jeruji besi. Bahkan, ia masih bisa bercanda saat dijenguk oleh para sahabatnya.

    “Enggak kelihatan sedih kok, dia malah bercanda-canda, ‘yah, enggak nonton (boyband) NCT deh gue’. bercanda aja sih,” tambahnya.

    Meski saat ini harus menghadapi kasus hukum bersama Nikita Mirzani, Maria dan Hayu tetap meyakini Mail adalah sosok yang baik dan setia.

    “Mail itu anaknya baik, loyal, menyenangkan. Dari dahulu, saat kami masih kerja bersama almarhum Olga Syahputra, dia selalu menunjukkan kesetiaannya. Mail Syahputra ke siapa pun selalu baik, pekerja keras juga. Mulutnya memang suka ceplas-ceplos, tetapi sebenarnya hatinya baik,” tutur Maria.