Produk: skincare

  • Kerap Tak Disadari, Dokter Ungkap Tanda-tanda Kelainan Jantung pada Anak

    Kerap Tak Disadari, Dokter Ungkap Tanda-tanda Kelainan Jantung pada Anak

    Jakarta

    Jantung merupakan organ vital yang berfungsi memompa darah mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Saat anak mengalami penyakit atau kelainan jantung, maka organ ini tidak dapat bekerja secara optimal.

    Kelainan jantung umumnya disertai dengan tanda-tanda fisik. Namun, tidak banyak orang tua yang menyadari gejala kelainan jantung pada anak, sehingga pengobatan untuk si kecil acapkali terlambat.

    Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular, dr Budi Rahmat, SpBTKV, SubspJPK(K) dari Siloam Hospital Lippo Village mengatakan ada beberapa tanda khas kelainan jantung anak yang mestinya menjadi perhatian orang tua.

    “Ada dua kategori kelainan jantung bawaan, biru dan tidak biru. Kalau yang tidak biru, umumnya dia (anak) cepat lelah, berat badan susah naiknya, sering batuk pilek padahal aktivitas sudah dibatasi, tapi seminggu atau dua minggu sekali ada aja,” kata dr Budi saat media gathering di Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (28/4/2025).

    “Kedua, kelainan jantung yang biru. Orang-orang umumnya wajahnya merah atau pink, kalau kelainan jantung biru itu nampak birunya. Bukan biru lebam-lebam, terutama di bibir, ujung jari, sama di kelopak mata. Kadar oksigennya kalau diukur biasanya di bawah 95 persen,” lanjutnya.

    dr Budi menambahkan, kelainan jantung anak ini masih menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia. Setidaknya, ada sekitar ada 45.000 anak dengan kelainan jantung per tahunnya.

    “Kalau di Indonesia itu, ditotal-total seluruh rumah sakit kita baru bisa menangani itu sekitar 5.000 anak per tahun,” katanya.

    Ada banyak faktor menurut dr Budi terkait kelainan jantung pada anak. Beberapa di antaranya bisa karena kondisi yang terjadi saat sang anak dalam kandungan.

    “Yang paling bisa menggambarkannya adalah, karena pembentukan jantung ini di tiga bulan kehamilan pertama. Macam-macam tuh, kadang ibunya kecapekan, nutrisinya jadi kurang, atau ibu terpapar obat-obatan kosmetik, skincare, itu paling sering. Kita nggak tahu kan kadang skincare yang nggak lolos (izin edar BPOM),” kata dr Budi.

    Menurutnya, jika orang tua mengetahui ada sesuatu yang ganjil pada sang anak terkait kesehatan jantungnya, agar segera melakukan pemeriksaan ke tenaga medis. Hal ini juga nantinya terkait dengan tindakan lanjutan yang akan diberikan kepada si anak.

    (dpy/up)

  • Daftar 16 Produk Skincare dan Komestik Berbahaya Terbaru Dirilis BPOM, Ada Merek Terkenal

    Daftar 16 Produk Skincare dan Komestik Berbahaya Terbaru Dirilis BPOM, Ada Merek Terkenal

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih produk skincare dan kosmetik. Pada triwulan I tahun 2025, BPOM menemukan 16 produk kecantikan yang mengandung bahan berbahaya dan dilarang, termasuk merkuri, timbal, hingga pewarna tekstil.

    Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, menyebutkan bahwa temuan ini merupakan hasil pengawasan rutin selama periode Januari hingga Maret 2025. Dari 16 produk yang terbukti berbahaya, 10 di antaranya merupakan produk lokal yang diproduksi melalui kontrak produksi, sementara 6 sisanya merupakan produk impor.

    “Dari temuan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dan/atau dilarang tersebut, kami telah mengambil tindakan tegas berupa pencabutan izin edar dan penghentian sementara kegiatan (PSK),” ujar Taruna dalam pernyataan resminya.

    Produk-produk tersebut mengandung bahan seperti merkuri, asam retinoat, hidrokuinon, timbal, dan pewarna merah K10—semuanya dilarang karena dapat memicu dampak serius bagi kesehatan. Penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan gangguan seperti iritasi kulit, bintik-bintik hitam, reaksi alergi, hingga kerusakan hati dan ginjal.

    BPOM juga merinci daftar 16 produk yang perlu diwaspadai, termasuk beberapa merek yang cukup dikenal di kalangan konsumen. Berikut daftar lengkap produk yang dinyatakan berbahaya:

    Bogota Night Cream Hello Bright, mengandung asam retinoat dan hidrokuinon Maxie Brightening Series Premium Night Cream, mengandung asam retinoat Saniye Long Lasting Capsule Lip Gloss L1135 14#, mengandung pewarna merah K10 Saniye Non-stick Lip Gloss L1181 4#, mengandung pewarna merah K10 Saniye 5 Colours Multi Functions Concealer Pallete R1179, mengandung pewarna merah K10 Saniye Fashion Lady Non-stick Lip Gloss L1180 #07, mengandung pewarna merah K10 Saniye 12 Colours Multi Function Eyeshadow Pallete E225 #1, mengandung timbal Peach Eyeshadow 10 Colours No. 1, mengandung pewarna merah K10 Saraskin Cosmetic Day Cream, mengandung merkuri Saraskin Cosmetic Night Cream Booster, mengandung merkuri F&A Skin Glow Night Cream Exclusive, mengandung merkuri Helenalizer Glow Night Cream, mengandung merkuri Mantulita All in One Cream, mengandung merkuri Fly Glow Cosmetics Night Cream, mengandung merkuri Firfin Glowing Krim Malam Normal, mengandung merkuri Firfin Glowing Krim Siang Normal, mengandung merkuri

    Masyarakat diimbau untuk lebih cermat memilih produk kecantikan dengan selalu memeriksa izin edar resmi di situs atau aplikasi Cek BPOM. BPOM juga mengingatkan agar tidak mudah tergiur dengan klaim instan dari produk-produk yang tidak jelas keamanannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Memilih Cushion Tepat untuk Hasil Coverage Sempurna dan Tahan Lama

    Memilih Cushion Tepat untuk Hasil Coverage Sempurna dan Tahan Lama

    JAKARTA – Di dunia kecantikan, memilih cushion yang tepat bisa menjadi kunci untuk mendapatkan tampilan kulit yang halus, flawless, dan tahan lama. Tidak semua cushion menawarkan coverage maksimal sekaligus rasa ringan di kulit.

    Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, misalnya mulai formula, tingkat coverage, ketahanan, dan kandungan skincare menjadi aspek penting yang harus dipertimbangkan, terutama bagi mereka yang membutuhkan makeup tahan lama tanpa membuat kulit terasa berat atau kusam.

    Menjawab kebutuhan tersebut, hadir inovasi terbaru berupa cushion berteknologi breathable yang menawarkan kombinasi makeup dan skincare dalam satu produk buatan lokal.

    Cushion ini mengusung teknologi “cover and blur” yang mampu menyamarkan pori-pori secara instan, menghasilkan tampilan kulit mulus tanpa efek berat ataupun cakey.

    Selain memberikan coverage tinggi hingga 24 jam, inovasi cushion ini dilengkapi dengan perlindungan SPF 40 PA++++ untuk menjaga kulit dari dampak buruk sinar UVA dan UVB. Inovasi itu sangat ideal untuk pengguna aktif yang membutuhkan makeup tahan keringat, tidak mudah transfer, dan tetap nyaman sepanjang hari.

    Formulanya pun diperkaya dengan bahan-bahan perawatan kulit seperti peptide, ceramide, dan hyaluronic acid, yang membantu menjaga elastisitas kulit, memperkuat skin barrier, serta memberikan hidrasi intensif.

    Melalui konsep skincare-infused makeup, pengguna tidak hanya mendapatkan tampilan sempurna, tetapi juga perawatan kulit sepanjang hari.

    “Kami percaya makeup yang baik bukan hanya mampu menyempurnakan tampilan, tetapi juga mendukung kesehatan kulit penggunanya. Coverblur pro filter breathable cushion adalah hasil inovasi kami yang menggabungkan teknologi complexion canggih dengan kandungan skincare aktif seperti peptide dan ceramide,” ujar Irene Ursula, Founder Of BeautyHaul Group dalam keterangannya. 

    Cushion ini tersedia dalam 14 pilihan warna yang dirancang untuk berbagai tone kulit, dari yang cerah hingga gelap. Setiap shade diformulasikan untuk menghindari efek oxidize, sehingga warna tetap segar dan natural tanpa membuat kulit tampak abu-abu seiring waktu.

    Bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan, formula tahan keringat dan anti-transfer cushion ini menjadi pilihan ideal. Telah teruji non-comedogenic, produk ini aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif atau rentan berjerawat.

    Tidak hanya kualitas complexion yang seamless dan undetectable, cushion ini juga menjadi cerminan gaya hidup aktif generasi muda, tampil percaya diri tanpa mengorbankan kesehatan kulit.

    “Cushion ini dirilis secara eksklusif di Shopee Official Store Somethinc sejak 25 April, dan selanjutnya akan tersedia di berbagai e-commerce serta toko kecantikan lainnya di seluruh Indonesia,” pungkas Irene.

  • Samudera Indonesia Ambil Peran Dukung Ekosistem Digital Lewat Digital Incubator Program

    Samudera Indonesia Ambil Peran Dukung Ekosistem Digital Lewat Digital Incubator Program

    Jakarta: Samudera Indonesia berkolaborasi dengan Foundry Academy menyelenggarakan acara Digital Incubator Program. Program yang berlangsung selama 12 minggu ini menghasilkan 10 founder startup yang dinyatakan lulus pada acara puncak Digital Incubator Program hari ini, Sabtu, 26 April 2025.

    Sebagai perusahaan dengan beragam unit bisnis di sektor shipping, ports, logistics, dan
    lainnya, pertumbuhan Samudera selalu erat kaitannya dengan inovasi dan adaptasi terhadap market terkini. Berkolaborasi dengan Foundry Academy, Samudera menjalankan Digital Incubator Program yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan unit bisnis Samudera dengan solusi inovatif yang efektif dan efisien dari startup yang telah melalui proses seleksi.

    Human Capital Director Samudera, Tara Hidayat, menyampaikan Digital Incubator merupakan bentuk komitmen Samudera untuk mengambil peran strategis dalam ekosistem bisnis digital.

    “Melalui kolaborasi dengan Foundry Academy, kami menghadirkan komunitas digital ke dalam Samudera dengan tujuan mendorong ide-ide baru serta membuka peluang bisnis bersama startup. Harapannya, unit bisnis dapat melahirkan inovasi digital yang relevan dan berdampak,” kata Tara di Jakarta, Sabtu, 26 April 2025.
     

     

    Digital Incubator Program
    Digital Incubator Program menjadi ruang bertemunya kebutuhan bisnis dan potensi teknologi. Acara hari ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak 1 Oktober 2024. 

    Director Foundry Academy, Andy Zain mengungkapkan awalnya program ini diikuti oleh 60 peserta. Mereka mengikut kelas yang berlangsung selama 12 minggu yang dimulai sejak 1 Oktober 2024. Kelas dibagi menjadi dua, yakni online pada 6 minggu pertama dan offline untuk 6 minggu kedua.

    “6 minggu pertama itu online orang dari luar kota bisa ikut. Setelah enam minggu ada eliminasi pertama. Selama lima minggu mereka kami ajarin, minggu keenam sudah bikin pitch deck,” kata Andy.

    Para peserta ini kemudian mempresentasikan pitch deck atau presentasi singkat tentang gambaran rencana bisnis perusahaan kepada investor. Sebanyak 60 peserta bertemu dengan 30 perwakilan dari venture capital.

    “Memvalidasi idenya masuk akal apa nggak, bagus apa nggak. Yang bisa lanjut yang nggak bisa mundur dari 60 yang lolos idenya 21. Dari 21 itu 6 minggu kami latih sama-sama,” bebernya.
    Acara Puncak Digital Incubator Program
    Dari 21 founder yang mengikuti tahap selanjutnya, kemudian terpilih 10 finalis. Kesepuluh finalis ini  yang mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi demo produk mereka secara langsung di hadapan juri dan perwakilan unit bisnis Samudera. Nindhi yang bergerak pada sektor skincare dan Aitoma yang bergerak pada sektor Manufacturing Tech, berhasil menjadi Best Graduate dalam program ini.

    Jakarta: Samudera Indonesia berkolaborasi dengan Foundry Academy menyelenggarakan acara Digital Incubator Program. Program yang berlangsung selama 12 minggu ini menghasilkan 10 founder startup yang dinyatakan lulus pada acara puncak Digital Incubator Program hari ini, Sabtu, 26 April 2025.
     
    Sebagai perusahaan dengan beragam unit bisnis di sektor shipping, ports, logistics, dan
    lainnya, pertumbuhan Samudera selalu erat kaitannya dengan inovasi dan adaptasi terhadap market terkini. Berkolaborasi dengan Foundry Academy, Samudera menjalankan Digital Incubator Program yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan unit bisnis Samudera dengan solusi inovatif yang efektif dan efisien dari startup yang telah melalui proses seleksi.
     
    Human Capital Director Samudera, Tara Hidayat, menyampaikan Digital Incubator merupakan bentuk komitmen Samudera untuk mengambil peran strategis dalam ekosistem bisnis digital.

    “Melalui kolaborasi dengan Foundry Academy, kami menghadirkan komunitas digital ke dalam Samudera dengan tujuan mendorong ide-ide baru serta membuka peluang bisnis bersama startup. Harapannya, unit bisnis dapat melahirkan inovasi digital yang relevan dan berdampak,” kata Tara di Jakarta, Sabtu, 26 April 2025.
     

     

    Digital Incubator Program
    Digital Incubator Program menjadi ruang bertemunya kebutuhan bisnis dan potensi teknologi. Acara hari ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak 1 Oktober 2024. 
     
    Director Foundry Academy, Andy Zain mengungkapkan awalnya program ini diikuti oleh 60 peserta. Mereka mengikut kelas yang berlangsung selama 12 minggu yang dimulai sejak 1 Oktober 2024. Kelas dibagi menjadi dua, yakni online pada 6 minggu pertama dan offline untuk 6 minggu kedua.
     
    “6 minggu pertama itu online orang dari luar kota bisa ikut. Setelah enam minggu ada eliminasi pertama. Selama lima minggu mereka kami ajarin, minggu keenam sudah bikin pitch deck,” kata Andy.
     
    Para peserta ini kemudian mempresentasikan pitch deck atau presentasi singkat tentang gambaran rencana bisnis perusahaan kepada investor. Sebanyak 60 peserta bertemu dengan 30 perwakilan dari venture capital.
     
    “Memvalidasi idenya masuk akal apa nggak, bagus apa nggak. Yang bisa lanjut yang nggak bisa mundur dari 60 yang lolos idenya 21. Dari 21 itu 6 minggu kami latih sama-sama,” bebernya.
    Acara Puncak Digital Incubator Program
    Dari 21 founder yang mengikuti tahap selanjutnya, kemudian terpilih 10 finalis. Kesepuluh finalis ini  yang mendapat kesempatan untuk melakukan presentasi demo produk mereka secara langsung di hadapan juri dan perwakilan unit bisnis Samudera. Nindhi yang bergerak pada sektor skincare dan Aitoma yang bergerak pada sektor Manufacturing Tech, berhasil menjadi Best Graduate dalam program ini.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Mengenal Warna Stretch Mark serta Penyebabnya, Sudah Tahu Caranya Mengatasi?

    Mengenal Warna Stretch Mark serta Penyebabnya, Sudah Tahu Caranya Mengatasi?

    YOGYAKARTA – Kulit merupakan bagian luar tubuh yang menjaga dari zat dan mikroorganisme berbahaya. Anggapan soal menjaga kulit, juga termasuk mempertahankan penampilannya. Sehingga banyak perawatan ditawarkan untuk penampilan kulit tetap terjaga dan meningkatkan kepercayaan diri. Stretch mark salah satu keluhan yang banyak dirasakan. Stretch mark atau selulit bisa muncul pada lengan, payudara, paha, pinggul, dan bokong.

    Selulit sebenarnya tidak membahayakan kesehatan. Tetapi garis-garis berwarna putih atau silver kekuningan atau ungu, kemerahan, dan cokelat tua ini, bisa mengganggu kepercayaan diri. Untuk itu, kenali penyebab stretch mark dan arti warnanya serta caranya mengatasi.

    Ilustrasi warna stretch mark serta penyebabnya dan caranya mengatasi (Freepik)

    Stretch mark warna merah, ungu, atau cokelat tua

    Selulit atau stretch mark warna kemerahan, ungu, atau cokelat tua, biasanya muncul karena guratan baru. Ini terjadi karena peregangan pada kulit sehingga pembuluh darah di bawah lapisan terluar terlihat. Seperti yang kita tahu, selulit memang teksturnya menonjol. Tetapi selulit bisa hilang dengan sendirinya.

    Stretch mark warna putih, keperakan, atau merah muda

    Guratan kulit berwarna putih keperakan atau merah muda ini, awalnya berwarna gelap. Saat mau hilang, akan berwarna putih keperakan yang tipis. Selulit warna ini, teksturnya lebih datar dan akan tidak terlalu terlihat seiring berjalannya waktu. Melansir Laserase Medical Aesthetics, Jumat, 25 April, saat disentuh sedikit cekung.

    Sayangnya, guratan kulit yang lebih lama atau berwarna putih pekat, akan lebih sulit hilang. Ini karena produksi kolagen lebih sulit dirangsang karena pembuluh darah menyempit. Garis-garis ini juga membutuhkan waktu menahun untuk berangsur memudar.

    Cara mengatasi stretch mark atau selulit ada berbagai cara. Termasuk paling sederhana, menggunakan krim, losion, atau minyak yang membantu meminimalkan penampakan garis halusnya. Dilansir American Academy of Dermatology Association, cara menghilangkan selulit di rumah menurut penelitian tidak berhasil. Misalnya dengan minyak almond, mentega kakao, minyak zaitun, atau vitamin E. Penelitian lain dengan mengoleskan skincare berbahan asam hialuronat dan tretinoin atau retinoid, mungkin bisa membantu.

    Selain itu, cara mengatasi stretch mark ialah dengan prosedur yang dilakukan oleh dokter kulit. Seperti chemical peel, terapi laser, microdermabrasion, radiofrequency, dan ultrasonografi.

  • Kompas Gramedia Gelar ‘Kartini Kini 2025’, Rayakan Kiprah dan Warna-Warni Perempuan Indonesia

    Kompas Gramedia Gelar ‘Kartini Kini 2025’, Rayakan Kiprah dan Warna-Warni Perempuan Indonesia

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kompas Gramedia kembali menghadirkan gelaran tahunan Kartini Kini 2025 dalam rangka merayakan Hari Kartini.

    Gelaran ini merupapakan perayaan yang mengangkat keberagaman, semangat, dan kontribusi perempuan Indonesia masa kini.

    Untuk tahun ini, tema yang diusung adalah “Berdaya dengan Menjaga Raga dan Merawat Budaya”.

    Di mana acara ini berlangsung pada 23–25 April 2025 di Bentara Budaya Jakarta dan Bentara Budaya Art Gallery.

    Melalui Kartini Kini 2025, Kompas Gramedia mengajak masyarakat untuk melihat sosok perempuan modern dari sudut yang lebih utuh—tak hanya produktif dan berdaya, tapi juga peduli pada kesehatan fisik dan mental, serta tetap mencintai akar budaya yang membentuk identitas bangsa.

    “Kartini Kini 2025 adalah bentuk komitmen Kompas Gramedia untuk terus menghadirkan ruang bagi perempuan Indonesia dalam merayakan keberagaman, merawat jati diri budaya, serta memperkuat kesadaran akan pentingnya kesehatan fisik dan mental. Karena perempuan yang berdaya adalah mereka yang mencintai dirinya sendiri dan lingkungannya,” kata Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong dikutip Jumat (25/4/2025).

    Sehingga ia berharap melalui acara ini, semakin banyak perempuan yang merasa didengar, dihargai, dan diberikan ruang untuk tumbuh dalam versi terbaiknya.

    Sebagai informasi, Kartini Kini 2025 merupakan hasil kolaborasi lintas unit di lingkungan Kompas Gramedia, melibatkan Corporate Communications, Bentara Budaya, Grid.id, Parapuan, Corporate Human Resources melalui Palmerah, Yuk! dan TENTERAM. 

    lihat foto
    Masih di momen peringatan Hari Kartini, ada sejumlah tempat yang memberikan berbagai penawaran. Termasuk di rias gratis alias make up gratis hingga akhir bulan April 2025 untuk kamu yang mau karnaval Kartini.

    Nantinya, selama tiga hari, pengunjung akan disuguhi berbagai kegiatan interaktif dan insightful. Di antaranya bazar UMKM yang menampilkan produk wastra, makanan sehat, skincare, serta berbagai karya perempuan pelaku usaha lokal, fashion show, pameran lukisan karya Sasya Tranggono, rangkaian talkshow dan workshop edukatif.

    Termasuk “Perempuan Hidup Berkualitas: Bahagia dari Remaja sampai Senja” bersama Parapuan, “Suara Perjuangan Perempuan” bersama Palmerah, Yuk!, “Sadar Belajar Mental: Perjuangan Perempuan dari Generasi ke Generasi” bersama TENTERAM, Pasar Jumat Palmerah, workshop shibori, art healing drawing, yoga, zumba, beauty class, layanan cek kesehatan gratis, dan lainnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Apa Itu Varises? Kenali Gejala hingga Pengobatannya

    Apa Itu Varises? Kenali Gejala hingga Pengobatannya

    Jakarta

    Varises sering dianggap sekedar masalah sepele bagi banyak orang. Padahal, sebenarnya, varises merupakan kondisi medis yang cukup serius jika tidak ditangani dengan baik dan cepat.

    Secara medis, varises dikenal dengan istilah chronic venous insufficiency atau insufisiensi vena kronis. Kondisi ini terjadi ketika katup di dalam pembuluh darah vena mengalami kerusakan atau tidak bekerja dengan baik.

    Normalnya, katup vena bertugas memastikan darah mengalir satu arah ke jantung dan mencegah darah kembali turun karena gaya gravitasi.

    Ketika katup ini rusak, darah akan cenderung mengendap di bagian tubuh bawah, terutama di tungkai dan betis. Akibatnya, tekanan meningkat dan pembuluh vena menjadi melebar hingga akhirnya menonjol di permukaan kulit. Inilah yang dikenal sebagai varises.

    “Jadi sebenarnya varises secara istilah medisnya merupakan suatu penyakit yang nama resminya adalah insufisiensi vena kronis, ada terjadi gangguan aliran vena yang diakibatkan keadaan kelainan di katup di segmen pembuluh darah vena, akhirnya aliran darah yang seharusnya dikirim kembali ke jantung, dia ada stagnan di area mungkin di tungkai, bisa di paha atau di betis,” kata spesialis jantung dan pembuluh darah di Jakarta Varices Clinic (JVC), dr. Melisa Aziz, SpJP, saat ditemui Selasa, (22/4/2025).

    Banyak pengidap varises justru mengalami berbagai gejala yang mengganggu aktivitas. Sensasi berat atau pegal di kaki adalah keluhan yang paling umum, terutama setelah berdiri atau berjalan dalam waktu lama.

    Beberapa orang juga mengeluhkan rasa nyeri, kram di malam hari, atau pembengkakan di sekitar pergelangan kaki. Sayangnya, karena sering dianggap hanya sebagai gangguan estetika, banyak orang tidak menyadari bahwa varises bisa berkembang menjadi komplikasi medis yang lebih serius. Padahal, semakin dini kondisi ini ditangani, semakin besar peluang untuk mencegah perburukan.

    “Sebenarnya mungkin masalah varises ini, selain masalah medis juga, orang kadang pikir hanya masalah estetika saja sih. Padahal sebenarnya ini gabungan keduanya, jadi ada medis, ada estetika juga,” kata spesialis dermatologi, venerologi dan estetika dari JVC, dr. Nana Novia Jayadi, Sp. DVE, dalam kesempatan yang sama.

    Dari segi jenis kelamin, kasus varises memang lebih banyak ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki. Meski begitu, kondisi ini masih tergolong underdiagnosed di Indonesia. Hingga kini, belum ada data pasti mengenai prevalensinya secara nasional.

    Namun, berdasarkan data secara global, sekitar 1 hingga 20 persen pria dewasa mengalami insufficiency vena chronic, sementara pada perempuan angkanya bisa mencapai hingga 35 – 40 persen.

    “Jadi kalau melihat prevalensinya, antara laki-laki dan perempuan, memang lebih banyak perempuan,” kata dr. Melisa.

    dr. Nana juga mengakui banyak pasien perempuan yang kerap datang ke Jakarta Varices Clinic (JVC). Kebanyakan pasien datang dengan keluhan di kaki. Namun, kasus pelebaran pembuluh darah atau disebut spider vein di wajah juga cukup sering ditemukan.

    Sementara dari segi usia, risiko varises memang meningkat seiring bertambahnya usia. Namun, bukan berarti usia muda bebas dari kondisi ini. Tidak sedikit pasien berusia 30-an hingga 40-an yang sudah mengalami varises dan datang untuk konsultasi. Meski jumlahnya tidak sebanyak kelompok usia 50 tahun ke atas, kasus pada usia lebih muda tetap ada dan perlu diperhatikan.

    Varises Tak Hanya di Kaki

    Adapun lokasi paling umum munculnya varises adalah di tungkai bawah. Ini karena kaki berada di posisi paling bawah dari tubuh saat berdiri, sehingga aliran darah balik ke jantung harus melawan gaya gravitasi.

    Tungkai juga menjadi tempat penampungan darah sementara sebelum akhirnya dipompa kembali ke jantung. Saat katup vena tidak berfungsi dengan baik, darah lebih mudah terkumpul di daerah tersebut.

    Meski pada dasarnya kerap ditemukan di kaki, pelebaran pembuluh darah juga bisa terjadi di bagian tubuh lain, misalnya wajah. Tak sedikit orang yang menyebut kondisi ini sebagai varises wajah. Padahal, istilah yang lebih tepat untuk kondisi ini adalah spider vein.

    “Tapi kalau di wajah penyebabnya agak berbeda, sehingga memang tidak lazim kalau kita sebutnya itu varises juga,” kata dr. Nana.

    “Tidak bisa serta-merta kita sebut varises pada wajah, tapi mungkin lebih ke spider vein pada wajah. Kalau kaki memang kita lazim sebut dengan varises seperti itu,” sambungnya lagi.

    Spider vein merupakan pelebaran pembuluh darah kapiler kecil yang tampak seperti garis merah atau biru di permukaan kulit. Meski tampak mirip, spider vein berbeda dari varises karena ukurannya lebih kecil dan penyebabnya pun berbeda.

    Penyebab Varises dan Spider Vein

    Spider vein pada wajah biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari yang berlebihan, penuaan, penipisan lapisan lemak kulit, atau penggunaan produk wajah tertentu seperti krim steroid dalam jangka panjang.

    “Pemakaian krim-krim yang sifatnya iritatif sehingga kulitnya jadi tipis atau mungkin pemakaian krim steroid yang tanpa pengawasan dokter dalam jangka waktu lama, sehingga muncul urat-urat baru yang terlihat,” kata dr. Nana.

    Sering kali, spider vein tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa mengganggu secara estetika. Pada orang dengan kulit terang, pembuluh darah ini juga lebih mudah terlihat, meskipun belum tentu merupakan gangguan medis.

    Sementara itu, penyebab varises di kaki cukup kompleks dan sering kali merupakan gabungan dari berbagai faktor. Genetik memiliki peran besar, saat seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan varises lebih rentan mengalami kondisi yang sama.

    Perubahan hormonal, kelebihan berat badan, kebiasaan berdiri atau duduk terlalu lama tanpa bergerak, kurangnya aktivitas fisik, hingga kehamilan juga bisa memicu munculnya varises.

    dr. Melisa menegaskan meski varises bisa dipicu oleh kondisi seperti kehamilan, bukan berarti wanita dengan varises tidak boleh hamil. Varises memang bisa muncul atau bertambah selama masa kehamilan, tetapi dalam banyak kasus, kondisi ini bisa membaik setelah melahirkan.

    Selain itu, kebiasaan buruk seperti merokok juga turut berkontribusi dalam merusak struktur pembuluh darah, bukan hanya arteri tetapi juga vena. Karena itu, gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah maupun mengurangi gejala varises.

    “Jangan salah ya, sekarang ini semua orang mungkin sudah tahu rokok itu merusak dinding pembuluh darah arteri, jadi sebenarnya yang dirusak bukan cuma pembuluh darah arteri, tapi vena juga,” tutur dr. Melisa.

    Dampak Varises

    Apabila tak segera ditangani, varises di kaki maupun spider vein di wajah dapat memberikan dampak, bahkan bisa mengganggu kualitas hidup pengidapnya. dr. Melisa menjelaskan, varises di kaki memiliki tahapan atau staging yang akan terus berkembang seiring waktu.

    Jika dibiarkan, keluhan akan semakin parah. Awalnya mungkin hanya terasa pegal setelah berjalan jauh, namun lama-lama bisa muncul hanya dengan berjalan sebentar. Kondisi ini membuat pengidapnya enggan beraktivitas. Bukan karena malas, tapi karena rasa tidak nyaman yang semakin mengganggu.

    Kurangnya aktivitas fisik bisa meningkatkan risiko terkena penyakit lain, seperti hipertensi dan diabetes. dr. Melisa mengatakan beberapa data menunjukkan bahwa sekitar 20 persen pengidap insufficiency vena chronic berisiko mengalami kematian akibat gangguan jantung atau pembuluh darah lainnya.

    Sementara dari sisi estetika dan psikologis, kondisi ini juga dapat mengganggu kepercayaan diri pengidapnya. dr. Nana menjelaskan bahwa varises di kaki maupun spider vein yang muncul di wajah sering membuat seseorang merasa kurang nyaman dengan penampilannya.

    Meski masih berada dalam tahap awal atau early stage, dan belum membahayakan secara medis, kondisi ini tetap berdampak pada kualitas hidup, misalnya dalam hal berpakaian hingga ketidakpercayaan diri.

    Spider vein yang muncul di wajah sering kali langsung terlihat sehingga bisa memengaruhi kepercayaan diri sejak awal kemunculannya. Masalah ini tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada aspek emosional dan sosial.

    “Even in the early stage itu juga bisa mempengaruhi seseorang, sama seperti jerawat, dan lain-lainnya, jadi inginnya tentu, secara penampilan bersih, dan tentunya juga sehat.” kata dr. Nana.

    Bagaimana Cara Mengatasinya?

    dr. Nana mengatakan seseorang yang mengidap varises di kaki maupun spider vein di wajah umumnya tak akan hilang dengan sendirinya, sehingga membutuhkan pengobatan atau perawatan lebih lanjut. Misalnya spider vein, pembuluh darah kecil yang sudah terbentuk di permukaan kulit memiliki kemungkinan sangat kecil untuk menutup secara alami.

    Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencari tahu penyebab utama munculnya spider vein tersebut. Apakah karena faktor genetik, penggunaan skincare yang tidak tepat, atau adanya penyakit kulit seperti rosacea. Begitu juga dengan varises di kaki.

    Bila terdapat kondisi medis yang mendasari, maka penyakit itulah yang harus diobati terlebih dahulu. Setelah kondisi dasar terkendali, barulah tindakan seperti laser treatment bisa dilakukan untuk menghilangkan sisa pembuluh darah yang terlihat.

    Ini menunjukkan bahwa tidak semua kasus varises di kaki maupun spider vein di wajah bisa langsung ditangani dengan tindakan estetika saja, terkadang dibutuhkan pendekatan medis lebih dulu.

    Pilihan penanganan pun juga sangat beragam dan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Di klinik Jakarta Varices Clinic (JVC), tersedia berbagai metode terapi seperti Cryolaser Therapy Micro Sclerotherapy, Ultrasound-Guided Sclerotherapy, hingga UVLT (Ultrasound-Guided Vein Laser Therapy).

    Bagi pasien dengan varises yang sudah cukup besar, bahkan sampai menimbulkan luka, terdapat pula opsi UVLT yang menggunakan teknologi laser dari luar pembuluh darah. Semua metode ini disesuaikan dengan kondisi pasien dan derajat varises maupun spider vein yang dialami.

    Terkait treatment, baik spider vein di wajah maupun varises di kaki umumnya memerlukan beberapa kali sesi perawatan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jumlah sesi tergantung pada ukuran pembuluh darah yang terlihat. Semakin besar diameternya, maka semakin banyak sesi yang dibutuhkan.

    “Untuk leg (kaki) yang kita butuhkan sampai 2-3 kali, ada yang 1 kali sudah hilang. Memang secara teori kita membutuhkan sampai beberapa tahun, beberapa sesi,” kata dr Melisa.

    Selain perawatan, perubahan gaya hidup juga penting untuk mencegah kekambuhan atau munculnya varises di bagian tubuh lain. Begitu juga dengan aktivitas yang menyebabkan tekanan pada pembuluh darah seperti terlalu lama duduk atau berdiri juga harus diperhatikan.

    Bagi mereka yang pekerjaannya mengharuskan posisi tersebut, disarankan menggunakan stoking kompresi sebagai solusi pencegahan varises di kaki. Stoking kompresi berfungsi untuk membantu aliran darah dari tungkai ke bagian atas tubuh. Saat otot tungkai berkontraksi, darah akan terdorong ke atas.

    Tekanan dari stoking membuat proses aliran darah menjadi lebih efektif. Aliran yang lebih lancar tak hanya menurunkan risiko varises, tapi juga membantu meredakan keluhan seperti nyeri, bengkak, dan rasa berat di kaki setelah lama berdiri atau duduk.

    Dalam beberapa kasus, stoking kompresi perlu dipakai setiap hari selama periode tertentu. Setelahnya, kondisi pasien akan dievaluasi ulang untuk menentukan apakah terapi masih perlu dilanjutkan atau bisa dihentikan.

    Sementara itu, untuk spider vein di wajah, dr. Nana menjelaskan bahwa salah satu penyebab utamanya adalah paparan sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan. Faktor ini cukup sulit dihindari, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan.

    Karena itu, langkah pencegahan perlu dilakukan sejak dini. Salah satunya adalah rutin memakai sunscreen. dr. Nana menyarankan penggunaan sunscreen dengan minimal SPF 30 setiap hari untuk melindungi kulit wajah dari efek buruk sinar UV.

    Jika berada di luar ruangan dalam waktu lama, sunscreen perlu dipakai ulang setiap dua hingga tiga jam agar perlindungannya tetap efektif. Selain itu, sebaiknya hindari paparan langsung sinar matahari pada jam-jam dengan intensitas tertinggi, yaitu antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.

    Sebagai perlindungan tambahan, disarankan untuk menggunakan topi, kacamata hitam, atau payung. Berteduh di tempat yang terlindung juga bisa membantu mengurangi paparan sinar UV.

    dr. Nana menambahkan, banyak orang khawatir menghindari matahari bisa mengurangi asupan vitamin D. Padahal, tubuh tetap bisa menyerapnya dari bagian lain yang tidak tertutup.

    “Masih ada penyerapan dari tempat-tempat (tubuh) lain sebenarnya. Tapi hindari terpaparnya juga di atas jam 10, jadi lebih baik di bawah jam 10 atau setelah jam 4 sore,” ucapnya.

    Pemilihan produk skincare juga perlu diperhatikan. dr. Nana menjelaskan beberapa bahan aktif dalam skincare dapat bersifat iritatif dan berisiko memperburuk kondisi kulit jika digunakan tanpa pengawasan.

    Karenanya, ia menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produk yang mengandung bahan aktif, terutama jika produk tersebut memiliki efek pengelupasan. Jika muncul tanda-tanda iritasi, sebaiknya pemakaian dihentikan segera untuk mencegah efek samping yang lebih parah.

    Jakarta Varices Clinic (JVC) Foto: detikHealth/Suci Risanti Rahmadania

    Di sisi lain, Jakarta Varises Clinic menyediakan layanan dari dokter spesialis jantung (cardiologist), dokter kulit (dermatologist), dan ahli gizi atau nutritionist. Dengan bantuan ahli gizi, pasien bisa mengontrol berat badan agar risiko kekambuhan atau munculnya varises di bagian tubuh lain setelah perawatan bisa diminimalkan.

    Baik spider vein di wajah maupun varises di kaki, semuanya perlu ditangani dengan pendekatan menyeluruh yang memperhatikan aspek medis, estetika, dan gaya hidup pasien.

    Di JVC juga tersedia Ladies Team yang terdiri dari dokter perempuan, perawat, hingga ahli gizi perempuan. Kehadiran tim khusus ini bukan hanya untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pasien perempuan yang mungkin merasa enggan saat menjalani pemeriksaan, tapi juga berangkat dari pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan perspektif perempuan.

    Masalah varises, yang banyak dialami oleh perempuan, sering kali tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada kepercayaan diri karena faktor estetik.

    Sayangnya, pemeriksaan dan penanganan varises di Indonesia belum sepopuler keluhan kesehatan lainnya, bahkan kerap dianggap sepele. Banyak perempuan juga merasa tidak nyaman jika harus ditangani oleh tenaga medis laki-laki, apalagi jika area yang diperiksa termasuk area kaki yang sensitif.

    Karena itulah, Ladies Team di JVC dibentuk untuk menjawab kebutuhan ini. Dari wanita untuk wanita, tim ini hadir untuk memberikan perawatan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga membantu pasien perempuan merasa lebih percaya diri dan nyaman selama proses perawatan.

    (suc/up)

  • Berubahnya Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Kini Berburu Cashback dan Komisi Referral!

    Berubahnya Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Kini Berburu Cashback dan Komisi Referral!

    Jakarta: Belanja online bukan lagi sekadar gaya hidup, tapi sudah jadi kebutuhan sehari-hari bagi banyak orang Indonesia. Mulai dari beli baju, skincare, sampai kebutuhan dapur, semua bisa diklik dan langsung sampai rumah. 
     
    Tapi, makin hari, makin banyak juga orang yang nggak cuma mau praktis, tapi juga ingin hemat dan untung. Di sinilah cashback dan program referral mulai dilirik banyak pengguna.

    Cashback dan referral, solusi belanja 
    Ongkir mahal, harga barang yang naik-turun, dan diskon yang penuh syarat sering bikin belanja online jadi kurang menyenangkan. 
     
    Tapi sekarang, banyak platform e-commerce dan aplikasi tambahan yang menawarkan solusi lewat cashback dan referral. 

    Intinya, kamu bisa dapat kembali sebagian dari uang yang kamu belanjakan, dan bahkan dapat komisi tambahan hanya dengan mengajak teman untuk ikutan.
     

    MOVA aplikasi cashback dan referral 
    Salah satu platform yang sedang naik daun adalah MOVA. Aplikasi ini hadir untuk bantu pengguna belanja lebih hemat dan untung lewat sistem cashback dan referral. 
     
    Dengan MOVA, kamu bisa dapat cashback dari transaksi di e-commerce populer seperti Shopee dan TikTok Shop.
     
    Cashback dari MOVA ini bisa kamu kumpulkan dan digunakan lagi untuk belanja berikutnya. Jadi makin sering belanja, makin besar potensi cashback yang bisa kamu kumpulkan. 
     
    Selain itu, kamu juga bisa membagikan link referral ke teman atau keluarga. Kalau mereka berbelanja lewat link tersebut, kamu akan dapat komisi dari cashback mereka. Lumayan banget buat nambah-nambah penghasilan pasif.
     
    “Dengan adanya MOVA, kami ingin memberikan pengalaman belanja yang lebih menguntungkan bagi masyarakat. Cashback dan referral bukan sekadar fitur tambahan, tetapi merupakan cara baru dalam berbelanja yang bisa membantu pengguna mendapatkan lebih banyak manfaat dari setiap transaksi mereka,” ujar Public Relations MOVA, Hansen dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
     
    Kini MOVA sudah tersedia di App Store dan Play Store. Cukup unduh, daftar, dan kamu langsung bisa mulai berburu cashback serta mengajak teman untuk dapat komisi referral. Simpel, praktis, dan menguntungkan.
     
    Jadi, buat kamu yang belum coba MOVA, sekarang waktunya jadi smart shopper. Mulai hemat, kumpulin cashback, dan ajak teman untuk belanja bareng lewat referral. Karena di era digital, siapa bilang belanja cuma buang duit?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kulit Merah-merah Pasca Konsumsi Makanan Tertentu? Hati-hati, Bisa Jadi Rosacea

    Kulit Merah-merah Pasca Konsumsi Makanan Tertentu? Hati-hati, Bisa Jadi Rosacea

    Jakarta

    Kulit mendadak ‘breakout’ dari semula hanya muncul kemerahan? Bisa jadi gejala tersebut mengarah ke rosacea. Penyakit peradangan yang umum terjadi di wajah, tetapi bisa menjalar ke leher, dada, atau di bagian hidung hingga area mata.

    Meski belum bisa dipastikan pemicunya, kebanyakan faktor risiko rosacea berkaitan dengan cuaca dingin atau terlalu panas. Bisa pula terjadi karena makanan atau minuman yang dikonsumsi.

    “Triggering factor tiap pasien beda-beda ada yang bisa karena cuaca misalnya terlalu dingin atau terlalu panas bisa dari makanan, itu most common makanan pedas, makanan yang panas, terus makanan fermentasi kayak keju, yoghurt,” terang dr Nani Kumala Dewi, Sp, DVE saat ditemui detikcom, Jumat (17/4/2025).

    Beberapa kebiasaan lain yang bisa mencetus rosacea adalah stres yang tidak terkendali dan kurang tidur.

    “Jadi bisa-bisa besok merah begitu muncul merah suka lama,” lanjutnya.

    Tidak hanya memerah, gejala peradangan yang bertahan lama akan diikuti keluhan rasa panas hingga sensasi seperti tertusuk. Kulit mendadak kering hingga tidak jarang gatal akan muncul.

    Bagi orang yang mengalami rosacea, perlu benar-benar diketahui bagaimana awal mula gejala muncul. Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk memantau dan mencatat keluhan setiap harinya sejak pertama kali dialami.

    “Misalnya ada pasien saya makan ayam bebek, besoknya rosacea-nya ke-trigger, jadi kalau kita udah bisa ketemu faktor, kita hindari, flare up akan dihindari,” jelas dr Nani yang berpraktik di Dermalogia Senopati.

    Perawatan rosacea terpenting adalah memerhatikan skincare yang dipakai. Hindari bahan-bahan perawatan tinggi SLS, parfum, alkohol.

    “Skincare harus diganti ke sabun yang gentle, hindari pemakaian yang berlebihan kayak kalau misal harus dibersihkan pakai toner alkohol itu dihindari dulu, terus kalau cuci muka pelan-pelan dulu jangan pakai air panas dulu setelah cuci muka wajib pakai moisturizer jadi kita benerin skin barrier supaya pelan-pelan peradangan mereda,” sarannya, sambil tidak lupa menggunakan sunscreen.

    Tidak usah panik, saat gejala muncul, segera mengganti skincare dengan bahan-bahan gentle. Rosacea umumnya berbentuk ringan, tetapi bila tidak kunjung diatasi bisa berujung bernanah dan terasa perih hingga panas, sampai sulit kembali seperti semula.

    (naf/kna)

  • 7 Strategi Jitu Memulai Bisnis Online di 2025, Cocok untuk Pemula – Page 3

    7 Strategi Jitu Memulai Bisnis Online di 2025, Cocok untuk Pemula – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tahun 2025 disebut-sebut sebagai momen emas untuk memulai bisnis online. Hal itu bukannya tanpa alasan, karena ada beberapa faktor yang memengaruhi.

    Mulai dari perilaku belanja yang makin beralih ke ranah daring, makin banyaknya platform digital, serta perluasan akses internet ke berbagai wilayah Indonesia. Kondisi ini jelas membuka peluang lebar bagi siapa saja yang ingin terjun ke wirausaha digital.

    Kendati demikian, di tengah derasnya persaingan dan perubahan tren yang cepat, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan seseorang saat ingin membangun bisnis online. 

    Selain dukungan internet yang memadai dan semangat wirausaha, tetap dibutuhkan pula strategi jitu.

    Menjawab tantangan itu, Biznet Home pun merangkum tujuh strategi penting yang bisa diterapkan pemula dalam membangun bisnis digital dari nol, seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (19/4/2025). 

    1. Tentukan Niche Pasar yang Spesifik

    Langkah pertama yang tak boleh dilewatkan adalah menentukan ceruk pasar (niche). Semakin spesifik, semakin besar peluang bisnis untuk tampil beda.

    Contohnya, produk ramah lingkungan (eco-friendly), skincare lokal, makanan sehat beku, hingga jasa digital seperti desain berbasis AI dan video editing untuk para kreator konten tengah naik daun di pasar digital Indonesia.

    2. Bangun Personal Branding

    Di era digital, konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga nilai dan cerita di balik merek.

    Membangun personal branding yang kuat melalui media sosial, konten edukatif, hingga kisah personal dapat meningkatkan kepercayaan serta menciptakan koneksi emosional dengan calon pelanggan.