Produk: SIM

  • Suzuki Ekspor 30 Ribu Fronx dan 150 Ribu Satria Buatan Indonesia hingga 2027

    Suzuki Ekspor 30 Ribu Fronx dan 150 Ribu Satria Buatan Indonesia hingga 2027

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mulai mengekspor Suzuki Fronx dan Satria terbaru ke pasar Asia Tenggara, Selasa (18/11). Kabarnya, hingga dua tahun ke depan, kombinasi ekspor keduanya mencapai ratusan unit kendaraan!

    Minoru Amano selaku Presiden Direktur PT SIM mengatakan, pihaknya menargetkan bisa mengapalkan 30 ribu unit Fronx dan 150 ribu unit Satria hingga tahun 2027. Fronx akan berkontribusi sekitar 30% terhadap ekspor mobil pabrikan hingga 2027. Sedangkan Satria menyumbang 60% dari keseluruhan ekspor motor Suzuki dengan durasi sama.

    “Ekspor perdana Fronx dan Satria adalah bentuk nyata dari kesiapan Indonesia untuk bersaing pada pasar Internasional. Kami memproduksi kendaraan berstandar global serta mampu menyesuaikan dengan regulasi negara tujuan. Langkah maju ini menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara,” ujar Minoru Amano di Cikarang, Jawa Barat.

    Sebagai catatan, Suzuki Fronx merupakan mobil yang diproduksi lokal di Cikarang dengan kandungan lokal 63 persen. Sedangkan Suzuki Satria dibuat di Tambun, Bekasi dengan kandungan lokal 82 persen.

    Secara kumulatif, Suzuki Indonesia sudah mulai mengekspor mobil sejak 1993 dengan total pengiriman 800 ribuan unit. Sementara ekspor motor dimulai sejak 1994 dengan total pengiriman 1,5 juta unit.

    “Setiap unit yang kami kirimkan ke pasar mancanegara adalah representasi kompetensi industri serta kepercayaan terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia,” tuturnya.

    “Ekspor ini tidak hanya memperluas jejak bisnis global Suzuki, tetapi juga memberikan multiplikasi manfaat ekonomi bagi ekosistem pemasok lokal, sumber daya manusia, hingga perekonomian nasional. Kami akan terus memperkuat sekaligus mengamankan posisi sentral Indonesia di panggung otomotif dunia,” kata dia menambahkan.

    (sfn/dry)

  • Polres Bangkalan Gelar Operasi Zebra Semeru 2025 untuk Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

    Polres Bangkalan Gelar Operasi Zebra Semeru 2025 untuk Tekan Kecelakaan Lalu Lintas

    Bangkalan (beritajatim.com) – Polres Bangkalan resmi meluncurkan Operasi Zebra Semeru 2025 sebagai langkah tegas untuk menekan jumlah korban kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat.

    Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas.

    Meskipun data Satlantas Polres Bangkalan menunjukkan penurunan jumlah kejadian kecelakaan pada 2025, jumlah korban luka ringan justru mengalami peningkatan sebesar 4 persen. Dari 413 kasus pada 2024, jumlah tersebut naik menjadi 429 kasus pada tahun ini.

    Kenaikan ini menjadi perhatian serius bagi Polres Bangkalan, yang merasa perlu untuk memperketat pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal.

    Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan bahwa dalam Operasi Zebra Semeru 2025 ini, ada delapan pelanggaran prioritas yang menjadi target utama.

    Di antaranya adalah pengendara roda dua yang tidak memakai helm SNI, pengemudi yang tidak mengenakan sabuk pengaman, penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, pengendara di bawah umur, melanggar batas kecepatan, mengemudi di bawah pengaruh alkohol, kendaraan tidak laik jalan, kendaraan over dimension dan over load (ODOL), serta berboncengan lebih dari satu orang.

    “Kami ingin menekan pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, sekaligus meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,” ujar AKBP Hendro.

    Operasi ini juga menjadi bagian dari upaya Polri untuk memperkuat pelayanan publik, khususnya dalam hal layanan SIM, STNK, dan BPKB. Selain itu, digitalisasi layanan lalu lintas juga menjadi fokus, dengan tujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan transparan.

    “Operasi Zebra Semeru 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk mengembalikan kesadaran dan budaya tertib berlalu lintas di Bangkalan,” tambah Kapolres.

    Dengan berfokus pada pelanggaran lalu lintas yang paling berbahaya, diharapkan operasi ini dapat meminimalkan kecelakaan yang mengancam keselamatan pengendara dan masyarakat sekitar. [sar/suf]

  • Satlantas Polres Malang Edukasi Pelajar Lewat Operasi Zebra Semeru

    Satlantas Polres Malang Edukasi Pelajar Lewat Operasi Zebra Semeru

    Malang (beritajatim.com) – Satlantas Polres Malang intens menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025. Sasarannya adalah pelajar yang dinilai rentan terlibat pelanggaran hingga kecelakaan lalu lintas.

    Imbauan tertib berkendara digencarkan di sejumlah sekolah pada Selasa (18/11/2025). Mulai dari SD Ulil Albab Kepanjen, SDN 01 Pakisaji, SMPN 01 Singosari, hingga SMKN 10 Malang.

    Kasatlantas Polres Malang AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska mengatakan, edukasi di sekolah merupakan langkah penting mengingat masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang.

    “Kami menanamkan kedisiplinan sejak dini. Banyak pelajar sudah berani berkendara tanpa SIM, tidak memakai helm, hingga melawan arus. Ini sangat berbahaya sehingga pencegahan harus dimulai dari sekolah,” kata Alif, Selasa (18/11/2025).

    Sepanjang Januari hingga pertengahan November 2025, tercatat 723 kasus kecelakaan terjadi di wilayah Polres Malang. Dari jumlah tersebut, 141 orang meninggal dunia, 10 mengalami luka berat, dan 1.114 orang luka ringan.

    Satlantas Polres Malang intens menggelar edukasi keselamatan berlalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2025.

    Dalam kegiatan edukasi, polisi memberikan materi mengenai aturan lalu lintas, pentingnya helm SNI, larangan berkendara bagi anak di bawah umur, serta cara selamat saat menjadi pengguna jalan. Petugas juga mengajak para siswa berdialog dan melakukan permainan edukatif agar pesan keselamatan lebih melekat.

    “Harapan kami, para pelajar menjadi duta keselamatan berkendara bagi teman dan keluarganya. Mereka harus berani menegur jika menemukan perilaku yang membahayakan di jalan,” tambah Alif.

    Operasi Zebra Semeru 2025 akan berlangsung hingga 30 November, menyasar seluruh lapisan masyarakat untuk menumbuhkan budaya tertib berlalulintas dan menekan angka pelanggaran serta kecelakaan. (yog/but)

  • Daftar Kategori dan Game yang Jadi Nominasi The Game Awards 2025

    Daftar Kategori dan Game yang Jadi Nominasi The Game Awards 2025

    Jakarta

    Ajang penghargaan game tahunan, The Game Awards, akan kembali digelar. Rencananya acara ini akan diselenggarakan pada 11 Desember 2025.

    Kabarnya, pihak penyelenggara akan melaksanakan keseruannya di Peacock Theater, Los Angeles, Amerika Serikat. Untuk saat ini, secara total, terdapat 29 kategori yang tersedia. Kemungkinan jumlahnya akan menjadi 30 seperti tahun lalu, dengan kategori Players Voice menyusul.

    Pada tahun 2024 yang lalu, game yang meraih penghargaan di kategori Players Voice ialah Black Myth: Wukong. Bahkan game ini juga memperoleh penghargaan di kategori lain sebagai Best Action Game.

    Namun sayang, ketenarannya saat itu belum dapat menandingi game kepunyaan Sony PlayStation. Astro Boy sukses menyabet banyak penghargaan di The Game Awards 2024, mulai dari Best Family, Best Action/Adventure, Best Game Direction, hingga yang paling bergengsi Game of the Year.

    Lantas bagaimana dengan tahun ini? Siapa saja game yang akan bersaing memperebutkan titel terbaik? Berikut daftarnya dari masing-masing kategori, dihimpun detikINET dari situs resminya, Selasa (18/11/2025).

    Game of the YearClair Obscur: Expedition 33Death Stranding 2: On the BeachDonkey Kong BananzaHades IIHollow Knight: SilksongKingdom Come: Deliverance IIBest Game DirectionClair Obscur: Expedition 33Death Stranding 2: On The BeachGhost of YōteiHades IISplit FictionBest AdaptationA Minecraft MovieDevil May CryThe Last of Us: Season 2Splinter Cell: DeathwatchUntil DawnBest NarrativeClair Obscur: Expedition 33Death Stranding 2: On The BeachGhost of YōteiKingdom Come: Deliverance IISilent Hill fBest Art DirectionClair Obscur: Expedition 33Death Stranding 2: On The BeachGhost of YōteiHades IIHollow Knight: SilksongBest Score And MusicHollow Knight: SilksongHades IIClair Obscur: Expedition 33Ghost of YōteiDeath Stranding 2: On the BeachBest Audio DesignBattlefield 6Clair Obscur: Expedition 33Death Stranding 2: On the BeachGhost of YōteiSilent Hill fBest PerformanceBen StarrCharlie CoxErika IshiiJennifer EnglishKonatsu KatoTroy BakerInnovation In AccessibilityAssassin’s Creed ShadowsAtomfallDoom: The Dark AgesEA Sports FC 26South of Midnight

    Games for ImpactConsume MeDespeloteLost Records: Bloom & RageSouth of MidnightWanderstopBest Ongoing GameFinal Fantasy XIVFortniteHelldivers 2Marvel RivalsNo Man’s SkyBaldur’s Gate 3Final Fantasy XIVFortniteHelldivers 2No Man’s SkyBest Independent GameAbsolumBall x PitBlue PrinceClair Obscur: Expedition 33Hades IIHollow Knight: SilksongBest Debut Indie GameBlue PrinceClair Obscur: Expedition 33DespeloteDispatchMegabonkBest Mobile GameDestiny: RisingPersona 5: The Phantom XSonic RumbleUmamusume: Pretty DerbyWuthering WavesBest VR/AR GameAlien: Rogue IncursionArken AgeGhost TownMarvel’s Deadpool VRThe Midnight WalkBest Action GameBattlefield 6Doom: The Dark AgesHades IINinja Gaiden 4Shinobi: Art of VengeanceBest Action Adventure GameDeath Stranding 2: On the BeachGhost of YōteiIndiana Jones and the Great CircleHollow Knight: SilksongSplit FictionBest RPGAvowedClair Obscur: Expedition 33Kingdom Come: Deliverance IIThe Outer Worlds 2Monster Hunter Wilds

    Best Fighting Game2XKOCapcom Fighting Collection 2Fatal Fury: City of the WolvesMortal Kombat: Legacy KollectionVirtua Fighter 5 R.E.V.O. World StageBest Family GameDonkey Kong BananzaLEGO Party!LEGO VoyagersMario Kart WorldSonic Racing: CrossWorldsSplit FictionBest Sim/Strategy GameThe AltersFINAL FANTASY TACTICS – The Ivalice ChroniclesJurassic World Evolution 3Sid Meier’s Civilization VIITempest RisingTwo Point MuseumBest Sports/RacingEA Sports FC 26F1 25Mario Kart WorldRematchSonic Racing: CrossWorldsBest MultiplayerArc RaidersBattlefield 6Elden Ring NightreignPeakSplit FictionMost Anticipated Game007 First LightGrand Theft Auto VIMarvel’s WolverineResident Evil RequiemThe Witcher IVContent Creator of the YearCaedrelKai CenatMoistCr1TiKaLSakura MikoThe Burnt PeanutBest Esports GameCounter-Strike 2DOTA 2League of LegendsMobile Legends: Bang BangValorantBest Esports AthletebrawkChovyf0rsakeNKakeruMenaRDZyw0oBest Esports TeamGen.G – League of LegendsNRG – ValorantTeam Falcons – DOTA 2Team Liquid PH – Mobile Legends: Bang BangTeam Vitality – Counter-Strike 2

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Elden Ring Didapuk Jadi Game Terbaik 2022”
    [Gambas:Video 20detik]
    (hps/fay)

  • Suzuki Ekspor 30 Ribu Fronx dan 150 Ribu Satria Buatan Indonesia hingga 2027

    Suzuki Fronx dan Satria Buatan Indonesia Mulai Diekspor ke ASEAN

    Jakarta

    PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mulai mengekspor dua kendaraan terbarunya, yakni Suzuki Fronx dan New Satria. Seremoni pengiriman digelar di pabrik Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/11).

    Minoru Amano selaku Presiden Direktur (Presdir) PT SIM berharap, Suzuki Fronx dan Satria terbaru buatan Indonesia mampu menjadi kekuatan baru pabrikan dalam meningkatkan kinerja ekspor hingga dua tahun ke depan.

    “Fronx akan menjadi kekuatan penting dalam memperkuat bisnis ekspor mobil Suzuki Indonesia. Sementara Satria terbaru, kami juga percaya model ini tampil baik di pasar ekspor dan memberikan dampak positif untuk industri dalam negeri,” uja Minoru Amano di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (18/11).

    Suzuki Fronx dan Satria terbaru sama-sama diekspor ke negara-negara di kawasan Asia Tengggara. Jika pengiriman Fronx ditargetkan tembus 10 ribu unit/tahun, maka Satria terbaru 50 ribu unit/tahun.

    Suzuki ekspor Fronx dan Satria ke negara-negara ASEAN Foto: Septian Farhan/detikOto

    “Kontribusi ekspor Fronx terhadap seluruh produk roda empat Suzuki Indonesia kurang lebih 30 persen. Kalau Satria sampai 60 persen (dari total ekspor roda dua Suzuki),” kata dia.

    Sebagai catatan, Suzuki Fronx merupakan mobil yang diproduksi lokal di Cikarang dengan kandungan lokal 63 persen. Sedangkan Suzuki Satria dibuat di Tambun, Bekasi dengan kandungan lokal 82 persen.

    Secara umum Suzuki Indonesia sudah mulai mengekspor mobil sejak 1993 dengan total pengiriman 800 ribuan unit. Sementara ekspor motor dimulai sejak 1994 dengan total pengiriman 1,5 juta unit.

    (sfn/din)

  • Operasi Zebra Semeru 2025 di Ngawi: 95 Persen Penindakan Gunakan ETLE

    Operasi Zebra Semeru 2025 di Ngawi: 95 Persen Penindakan Gunakan ETLE

    Ngawi (beritajatim.com) – Penegakan hukum berbasis Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) menjadi prioritas utama dalam Operasi Zebra Semeru 2025. Polres Ngawi menegaskan bahwa komposisi penindakan tahun ini mencapai 95 persen ETLE—baik statis maupun mobile—dan hanya 5 persen tilang manual terbatas, sesuai petunjuk teknis terbaru.

    Penekanan tersebut disampaikan pada Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 yang digelar di halaman Satya Haprabu Mapolres Ngawi, Senin (17/11/2025). Kegiatan diikuti jajaran Polres Ngawi, perwakilan TNI, Satpol PP, Damkar, dan sejumlah stakeholder terkait.

    Wakapolres Ngawi Kompol Moh. Asrori Khadhafi, yang bertindak sebagai pimpinan apel, membacakan amanat Kapolda Jatim.

    Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 17 hingga 30 November 2025, sebagai langkah strategis meningkatkan ketertiban berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Ngawi.

    Mobilitas masyarakat yang terus meningkat, termasuk di jalur nasional yang melintasi wilayah kota, disebut menjadi salah satu faktor naiknya potensi pelanggaran dan kecelakaan. Karena itu, operasi ini mengedepankan pola preemtif, preventif, dan represif yang humanis. Tujuh pelanggaran prioritas yang menjadi sasaran penindakan meliputi:

    Pengendara tidak memakai helm SNI
    Tidak menggunakan sabuk pengaman
    Menggunakan ponsel saat berkendara
    Melawan arus
    Mengemudi di bawah umur
    Melebihi batas kecepatan
    Berkendara di bawah pengaruh alkohol atau menggunakan kendaraan tidak laik jalan

    Selain penindakan, Kapolda Jatim menekankan peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang lalu lintas. Mulai dari pelayanan SIM, STNK, hingga BPKB, termasuk percepatan digitalisasi layanan agar semakin mudah, cepat, dan transparan.

    “Polantas adalah etalase Polri. Pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan dan bebas dari penyalahgunaan wewenang,” demikian amanat tersebut.

    Kapolres Ngawi berharap Operasi Zebra Semeru 2025 mampu memberikan dampak nyata bagi keselamatan warga. “Diharapkan dengan adanya operasi ini, kita dapat menekan angka kecelakaan sekaligus menjaga keselamatan masyarakat Ngawi,” ujarnya saat dikonfirmasi media, Senin (17/11/2025). [fiq/kun]

  • Pengamat Desak Komdigi Tindak BTS Ilegal untuk Tekan Scam dan Phising

    Pengamat Desak Komdigi Tindak BTS Ilegal untuk Tekan Scam dan Phising

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah dinilai perlu memberantas base transceiver station (BTS) atau pemancar ilegal untuk mengurangi angka penipuan digital atau scam yang berasal dari pesan dan panggilan telepon. 

    Pengamat Telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai langkah pemerintah dalam meningkatkan perlindungan terhadap konsumen di industri telekomunikasi perlu dilakukan dengan mengembangkan sistem anti scam. 

    Penerapan teknologi tersebut perlu segera dibicarakan bersama para operator agar solusi yang diambil benar-benar efektif.  

    Heru juga menyoroti maraknya SMS blast yang dikirim melalui BTS palsu. Terkait hal tersebut, dia menilai perlu adanya razia perangkat ilegal yang memungkinkan pengiriman pesan palsu kepada pengguna untuk tujuan phishing atau mengambil alih ponsel korban. 

    Selain aspek teknis, Heru menekankan pentingnya edukasi publik agar masyarakat tidak mudah terjebak penipuan digital. 

    “Masyarakat perlu literasi dan edukasi mengenai dampak mempercayai scam begitu saja, atau mengklik link yang sisipkan dalam pesan, sehingga masyarakat akan berhati-hati jika terima pesan berisi scamming,” ujarnya. 

    Dia menambahkan teknologi kecerdasan artifisial juga dapat dimanfaatkan operator untuk memfilter pesan, meski efektivitasnya perlu diuji. 

    “Teknologi AI sebenarnya bisa juga dipakai operator untuk memfilter message, tapi harus dilihat seberapa efektif filtering dilakukan,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan pihaknya tengah menyiapkan kebijakan baru untuk meningkatkan perlindungan konsumen dari maraknya kejahatan scam yang memanfaatkan celah jaringan telekomunikasi. Modus pelaku kini semakin beragam, mulai dari spoofing, masking, hingga penyalahgunaan identitas pelanggan.

    Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komdigi, Edwin Hidayat Abdullah, menilai kondisi tersebut membutuhkan respons regulasi dan teknis yang lebih kuat. 

    “Saat ini, isu yang paling sering muncul adalah mengenai scam call atau panggilan penipuan. Penipuan ini terjadi melalui telepon, SMS, messenger service, surat elektronik, dan berbagai saluran lain. Pertanyaannya, bagaimana kita dapat mencegah hal ini?” kata Edwin dalam acara Ngopi Bareng di Kantor Komdigi, Jakarta Pusat pada Jumat (14/11/2025).

    Edwin menjelaskan pelaku scam kini mengandalkan teknik penyamaran nomor yang semakin canggih. Atas dasar itu, Komdigi meminta operator membangun sistem anti scam berbasis teknologi, termasuk kecerdasan artifisial, untuk mendeteksi dan mencegah panggilan palsu sebelum menjangkau pengguna. 

    “Operator harus melindungi pelanggan mereka. Mereka diminta membangun infrastruktur dan teknologi anti scam agar panggilan penipuan, termasuk yang menggunakan nomor masking, tidak lagi menjangkau pengguna,” katanya.

    Pemerintah juga akan meninjau ulang proses masking serta memetakan celah teknis yang memungkinkan manipulasi nomor, termasuk pada jalur panggilan internasional dan mekanisme Session Initiation Protocol (SIP) Trunk yang umum dimanfaatkan untuk menampilkan nomor lokal palsu.

    Dalam hal identitas pelanggan, Komdigi menilai sistem registrasi SIM card masih memberi ruang penyalahgunaan NIK dan KK. Untuk itu, pemerintah bersama Ditjen Dukcapil tengah memfinalisasi kebijakan baru berbasis pengenalan wajah (face recognition). 

    “Dalam waktu dekat, registrasi berbasis pengenalan wajah yang bekerja sama dengan Dukcapil akan segera dijalankan,” tutur Edwin.

    Menurutnya, kebijakan ini mendesak mengingat tingginya peredaran nomor telepon di Indonesia. “Setiap hari terdapat sedikitnya 500 ribu hingga satu juta nomor baru yang diaktivasi,” ungkapnya. 

    Kebocoran identitas warga memperbesar peluang aktivasi nomor secara ilegal dan digunakan untuk kejahatan. Edwin menegaskan keamanan pengguna harus menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan industri. Regulasi yang kuat, teknologi jaringan yang aman, dan tata kelola identitas digital menjadi fondasi penting untuk melindungi masyarakat. 

    “Yang sedang kami rapikan adalah bagaimana industri telekomunikasi tidak hanya tumbuh sehat, tetapi juga memiliki tanggung jawab kuat dalam menjaga pelanggannya,” pungkasnya.

  • Registrasi Kartu SIM dengan NIK Kerap Disalahgunakan untuk Penipuan-Spam

    Registrasi Kartu SIM dengan NIK Kerap Disalahgunakan untuk Penipuan-Spam

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membuka konsultasi publik terkait Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi Melalui Jaringan Bergerak Seluler. Regulasi disusun untuk mengurangi penipuan dan spam imbas lemahnya pendaftaran. 

    Regulasi baru ini disusun sebagai bagian dari program kerja Komdigi tahun anggaran 2025 dan ditujukan untuk memperbarui mekanisme registrasi pelanggan yang selama ini dinilai rawan penyalahgunaan identitas.

    Selama bertahun-tahun, proses registrasi kartu seluler mengacu pada ketentuan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2021 yang mewajibkan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK). 

    “Dalam implementasinya, registrasi pelanggan jasa telekomunikasi yang menggunakan data NIK dan Nomor KK banyak disalahgunakan dengan menggunakan identitas milik orang lain tanpa hak untuk tujuan kejahatan antara lain penyebaran hoaks, judi online, SMS spamming, dan penipuan,” tulis Komdigi dikutip dari laman resminya pada Senin (17/11/2025). 

    Oleh sebab itu, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap ketentuan registrasi pelanggan jasa telekomunikasi agar mampu memastikan validitas data pelanggan jasa telekomunikasi dilakukan secara aman, efektif, dan efisien. 

    Nantinya RPM baru ini mengatur penggunaan data kependudukan biometrik, khususnya pengenalan wajah (face recognition), sebagai elemen wajib dalam proses registrasi pelanggan baru. 

    Komdigi menilai penerapan prinsip know your customer (KYC) melalui verifikasi biometrik diperlukan agar identitas yang digunakan untuk pendaftaran nomor seluler benar-benar valid. Meski dasar kewajiban KYC sudah tercantum dalam PM 5/2021, aturan teknis soal pemanfaatan biometrik sebelumnya belum diatur sehingga perlu dihadirkan regulasi yang lebih rinci.

    Dalam rancangan aturan tersebut, registrasi pelanggan prabayar maupun pascabayar bagi Warga Negara Indonesia (WNI) diwajibkan mencantumkan nomor MSISDN atau nomor pelanggan, NIK, serta data biometrik pengenalan wajah.

    Bagi calon pelanggan berusia di bawah 17 tahun yang belum memiliki KTP elektronik dan belum merekam biometrik, proses registrasi akan menggunakan NIK calon pelanggan serta data biometrik kepala keluarga sesuai Kartu Keluarga. 

    Aturan baru juga mencakup kewajiban registrasi untuk pengguna eSIM, yang tetap harus melewati verifikasi NIK dan face recognition. RPM ini turut memuat ketentuan mengenai keamanan data pelanggan, perlindungan nomor pelanggan, mekanisme pengawasan dan pengendalian, serta pengaturan masa transisi. 

    Komdigi menyiapkan penerapan bertahap: selama satu tahun sejak peraturan diundangkan, registrasi masih dapat memakai NIK dan KK, sementara penggunaan biometrik bersifat opsional. Setelah masa transisi berakhir, registrasi baru hanya bisa dilakukan dengan NIK dan biometrik wajah. 

    Pelanggan yang sudah terdaftar menggunakan NIK dan KK tidak diwajibkan melakukan registrasi ulang, meski dipersilakan jika ingin memperbarui datanya.

    Dengan ditetapkannya regulasi baru ini nantinya, sejumlah pasal terkait registrasi pelanggan dalam PM 5/2021 akan dicabut. 

    Komdigi menegaskan penyusunan aturan dilakukan sejalan dengan amanat Undang-Undang Administrasi Pemerintahan yang mewajibkan pemerintah melakukan sosialisasi dan membuka ruang masukan sebelum menetapkan keputusan.

    Kementerian kini mengundang pemangku kepentingan dan masyarakat umum untuk memberikan tanggapan terhadap RPM Registrasi Pelanggan mulai 17 hingga 26 November 2025. Masukan dapat disampaikan melalui email resmi Komdigi di kejasatel@mail.komdigi.go.id.

  • KPK Ajak 6 Bocah SD Jujur Penemu HP di Jaktim Bikin Podcast

    KPK Ajak 6 Bocah SD Jujur Penemu HP di Jaktim Bikin Podcast

    Jakarta

    Belakangan viral enam anak SD di Cipayung, Jakarta Timur, atas aksi kejujurannya karena mengembalikan HP yang ditemukannya ke polisi. KPK kini mengundang enam anak tersebut dan membuat podcast.

    Kedatangan mereka disambut langsung Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2025).Enam anak SD itu terlihat mengenakan batik berwarna hijau dan didampingi gurunya.

    “Agenda hari ini kita memang mengundang anak-anak yang sudah kita tahu semua, sudah viral bahwa anak-anak ini adalah anak-anak yang jujur. Jadi hari ini sesuai dengan trisula pemberantasan korupsi, yaitu adanya pendidikan, pencegahan, pemberantasan. Di dalam pendidikan yang diutamakan adalah kejujuran, membentuk sikap mentalitas moralitas yang tinggi supaya mereka anti korupsi,” kata Ibnu kepada wartawan.

    “Ternyata ini adik-adik kita yang berasal dari SDN Setu 02 Cipayung, sudah kita kenal mereka adalah anak-anak yang jujur. Jadi kita harus apresiasi, jadi kita harus jujur sejak dini,” tambahnya.

    Ibnu menyebut KPK memang akan berencana membuat podcast bersama anak-anak sekolah dalam tujuan menyebar pendidikan antikorupsi.

    “Jadi kita adakan podcast, wawancara. Nanti suatu saat kita bisa siarkan di kesempatan yang lain yang lebih tepat lagi. Kira-kira begitu. Jadi akan tersiar insya Allah bahwa KPK itu menghargai kejujuran. Dan memang kita program bersama,” tambahnya.

    Viral di Medsos

    Sebelumnya, bocah-bocah SD itu viral di media sosial setelah menemukan ponsel yang tertinggal. Mereka lantas menyerahkan ponsel temuan tersebut ke kantor polisi terdekat.

    “Kita nemu HP dan kita ke Polsek. Nih gaes, kita ke Polsek,” ujar seorang anak.

    “Permisi, assalamualaikum. Jadi kita nemu HP nih Pak, ada orang naik motor jalan HP-nya jatoh, kita panggil nggak nengok-nengok, kata anak-anak itu kepada polisi di polsek.

    Kejujuran bocah-bocah SD itu mendapatkan apresiasi dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri. Irjen Asep mengapresiasi anak-anak tersebut karena kejujuran dan tanggung jawabnya setelah menemukan ponsel dan SIM itu dengan membawanya ke Polsek Cipayung.

    (azh/whn)

  • 300 Personel Gabungan Amankan Operasi Zebra Semeru 2025 di Ponorogo

    300 Personel Gabungan Amankan Operasi Zebra Semeru 2025 di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polres Ponorogo resmi mengerahkan ratusan personel lintas instansi dalam Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025. Operasi tahunan ini kembali menyorot delapan pelanggaran prioritas yang dinilai paling memicu kecelakaan di jalan raya.

    Dalam apel pasukan yang digelar di halaman Mapolres Ponorogo, Kasatlantas Polres Ponorogo AKP Dewo Wishnu Setya memastikan seluruh unsur keamanan turut terlibat. Mulai dari jajaran Polres Ponorogo, TNI, BPBD, Dishub hingga instansi terkait lainnya.

    “Ada 300 personil gabungan yang kita siagakan dalam gelaran Operasi Zebra Semeru 2025 ini,” ungkap AKP Dewo, Senin (17/11/2025).

    Kasatlantas menjelaskan bahwa selama dua pekan pelaksanaan operasi, petugas akan fokus pada delapan jenis pelanggaran. Mulai dari pengendara di bawah umur, pengemudi tanpa SIM, kendaraan yang dipacu melebihi batas kecepatan, hingga pelanggaran mendasar seperti tidak memakai helm SNI atau safety belt.

    Tak hanya itu, petugas juga menyorot pengendara yang masih nekat menggunakan ponsel saat berkendara, berkendara dalam pengaruh minuman beralkohol, melawan arus, serta berboncengan lebih dari satu orang.

    “Mekanisme penindakan dibagi dua tahap. Yaitu lebih kepada kegiatan preemtif dan preventif. Kita juga akan melakukan operasi penindakan tilang manual,” ujarnya.

    AKP Dewo kembali menegaskan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas. Kelengkapan surat kendaraan dan etika berkendara disebutnya menjadi kunci untuk menekan angka kecelakaan—terutama di wilayah yang mobilitasnya semakin tinggi.

    Selain operasi regular, kepolisian juga memberi perhatian khusus pada aktivitas balap liar yang kerap meresahkan. Polres Ponorogo, kata Dewo akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah maupun komunitas. Diharapkan, dengan begitu aktivitas balap liar di Bumi Reog bisa ditekan.

    “Termasuk kita melakukan operasi balap liar itu menjadi salah satu atensi kita. Mulai sosialisasi di sekolah-sekolah lalu juga ke komunitas,” tandasnya.

    Operasi Zebra Semeru 2025 diharapkan tidak hanya menindak pelanggaran, tetapi juga menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di Ponorogo. Dengan ratusan personel yang disiagakan, kepolisian menargetkan terciptanya jalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. [end/aje]