Produk: SIM

  • Telkomsel Optimalisasi Jaringan 4G & 5G di 437 Titik Keramaian NARU 2025/2026

    Telkomsel Optimalisasi Jaringan 4G & 5G di 437 Titik Keramaian NARU 2025/2026

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) melakukan optimalisasi jaringan 4G dan 5G  di 437 titik keramaian pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (NARU). Anak usaha Telkom Indonesia itu memperkirakan terjadi lonjakan trafik yang signifikan.

    Telkomsel memprediksi lonjakan trafik data selama periode NARU, terutama untuk layanan video streaming, social media, dan online gaming.

    Untuk mengantisipasi kenaikan data payload tersebut, Telkomsel telah melakukan antisipasi dengan mengoptimalkan jaringan 4G dan 5G di 437 titik keramaian seperti pusat perbelanjaan, jalur mudik, bandara, pelabuhan, area residensial, dan rumah ibadah, serta melakukan pemantauan melalui sebanyak 15 Posko Siaga Network.

    Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan selama momen penuh arti seperti Natal dan Tahun Baru, perusahaan ingin setiap pelanggan merasakan bahwa jaringan Telkomsel selalu siap dan dapat diandalkan.

    “Dengan penguatan jaringan dan teknologi terdepan, kami berkomitmen untuk menjaga kualitas konektivitas agar setiap momen kebersamaan dapat dinikmati dengan lancar,” kata Indra di Jakarta, Jumat (28/11/2025).

    Dia menambahkan adapun jaringan 5G Telkomsel tetap tersedia di kota-kota prioritas, akan didukung dengan total lebih dari 5.000 BTS 5G pada akhir 2025, dan diperkuat dengan teknologi AI Autonomous Network.

    Telkomsel juga berupaya menjaga kualitas layanan internet rumah, di antaranya melalui modernisasi perangkat dan perbaikan proaktif.

    Untuk memberikan kemudahan akses layanan, Telkomsel telah menyiapkan berbagai produknya, layanan migrasi kartu SIM/eSIM, bantuan layanan MyTelkomsel, sampai dengan penukaran Telkomsel POIN, melalui 17 Posko Utama dan 13 Posko Reguler di berbagai lokasi strategis, serta 1 Posko Digital di TikTok. Selain itu, layanan Telkomsel dapat ditemukan di 437 titik keramaian yang jaringannya telah dioptimalkan.

    Pelanggan juga tetap dapat mengakses layanan pelanggan Telkomsel di aplikasi MyTelkomsel, website telkomsel.com, GraPARI, Call Center 188, media sosial @Telkomsel, dan puluhan ribu mitra Outlet Siaga.

    Sementara itu Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, mengatakan perusahaan berupaya memastikan pelanggan dapat dengan mudah mengakses layanan Telkomsel selama momen spesial Natal dan Tahun Baru mendatang, baik di Posko, GraPARI, digital, ataupun berbagai titik layanan.

    “Semua tim kami siaga untuk melayani, memberikan pengalaman yang nyaman dan bersahabat untuk semua kalangan,” kata Stanislaus.  (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Kejari Ponorogo Musnahkan 74.149 Barang Bukti, Termasuk Narkoba dan Bahan Peledak

    Kejari Ponorogo Musnahkan 74.149 Barang Bukti, Termasuk Narkoba dan Bahan Peledak

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri Ponorogo memusnahkan 74.149 barang bukti dari 56 perkara pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap, mulai narkoba hingga bahan peledak.

    Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo resmi memusnahkan 74.149 barang bukti dari 56 perkara tindak pidana umum (pidum) yang telah inkracht sepanjang Januari hingga November 2025. Ratusan ribu barang bukti tersebut berasal dari berbagai jenis kejahatan, mulai dari narkotika, ketertiban umum, hingga kasus OHARDA.

    Berdasarkan data Kejari Ponorogo, perkara narkotika menjadi yang paling mendominasi dengan 26 kasus. Disusul 13 perkara Kamtibum, seperti perjudian dan bahan peledak, serta 17 perkara OHARDA yang meliputi pencurian, penipuan, penggelapan, penganiayaan, pengeroyokan, hingga tindak asusila.

    Di lokasi pemusnahan, petugas terlebih dahulu menghancurkan barang bukti narkotika dan obat-obatan terlarang. Di antaranya sabu seberat 1,16 gram, ratusan butir pil Trihexyphenidyl, serta puluhan ribu pil LL. Seluruh barang haram itu dicampur larutan perusak lalu dihancurkan menggunakan blender.

    “Pemusnahan barang bukti ini adalah bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga integritas penegakan hukum. Setiap barang bukti yang telah inkracht harus kami amankan dan musnahkan agar tidak lagi memiliki potensi disalahgunakan,” tegas Kepala Kejaksaan Negeri Ponorogo, Zulmar Adhy Surya, Kamis (27/11/2025).

    Berbagai barang bukti lainnya, seperti puluhan potong pakaian, ribuan botol kosong, kardus, tas, serta benda yang digunakan untuk melakukan tindak kejahatan juga dimusnahkan dengan cara dibakar di tong besi. Barang elektronik berupa 11 unit handphone dan dua sim card dihancurkan dengan cara dipukul hingga tidak dapat digunakan kembali.

    Untuk peralatan keras seperti balok kayu, sabit, anak kunci palsu, serta senjata tajam rakitan, petugas memotongnya hingga berkeping-keping. Sementara itu, barang bukti berupa bahan peledak diserahkan kepada Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jawa Timur untuk proses disposal sesuai standar keamanan.

    Selain pemusnahan, Kejari Ponorogo juga mengumumkan agenda lelang barang rampasan negara yang akan digelar secara online pada 2 dan 9 Desember 2025 melalui portal lelang.go.id. Zulmar mengajak masyarakat mengikuti informasi resmi melalui akun media sosial Kejari Ponorogo.

    “Kami juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti lelang barang rampasan negara pada awal Desember nanti. Selain memperoleh barang melalui mekanisme resmi dan transparan, langkah ini turut memberi kontribusi nyata bagi penerimaan negara,” pungkasnya. [end/beq]

  • Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Capai 80,57 Persen, Target Rampung 2026
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 November 2025

    Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Capai 80,57 Persen, Target Rampung 2026 Megapolitan 26 November 2025

    Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Capai 80,57 Persen, Target Rampung 2026
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Proyek LRT Jakarta, Ramdani Akbar mengatakan, proyek pembangunan LRT Jakarta fase 1B ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Agustus 2026.
    Pada pekan kedua November 2025, secara umum
    pembangunan infrastruktur
    LRT untuk rute Velodrome-Manggarai itu sudah mencapai 80,57 persen.
    “Target penyelesaian proyek
    LRT Jakarta
    fase 1B, kita masih tetap menargetkan agar proyek ini selesai di Agustus 2026 rampung semuanya,” ujar Ramdani dalam sesi media briefing di Stasiun LRT Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (26/11/2025).
    Ia lantas merinci capaian 80,57 persen pembangunan infrastruktur LRT Jakarta yang dimaksud.
    Pertama, untuk viaduct (jalur layang) yang melintasi sejumlah kawasan seperti Jalan Pramuka dan Matraman sudah mencapai 95,40 persen.
    Lalu untuk Stasiun Rawamangun sudah 91,69 persen, Stasiun Pramuka BPKP 65,29 persen, Stasiun Matraman 65,89 persen dan Stasiun Manggarai 30,42 persen.
    Menurut Ramdani, capaian realisasi pembangunan di Manggarai paling rendah karena kondisi lapangan yang sempit dan sulit.
    Dari keseluruhan proses pembangunan fase 1B ini, ada tiga titik krusial yang menjadi perhatian yakni di Tol Wiyoto Wiyono, yang mana harus melakukan pembangunan di atas jalan tol.
    “Yang kedua ada di Matraman, yang terakhir di Manggarai. Pada saat ini proses pekerjaannya alhamdulillah lancar di segmen Tol Wiyoto Wiyono ini,” tutur Ramdani.
    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT LRT Jakarta Roberto Akyuwen mengungkapkan, LRT Jakarta rute 1B Velodrome Rawamangun–Manggarai ditargetkan mulai beroperasi pada Agustus 2026.
    Roberto menyebutkan, ada 20 masinis baru yang telah direkrut untuk persiapan operasional LRT Jakarta rute 1B Velodrome Rawamangun–Manggarai.
    “Kita mulai dari mempersiapkan hal-hal yang paling substansial dan membutuhkan waktu penyiapan yang paling lama. Salah satunya adalah mengenai SDM, khususnya masinis,” ujarnya.
    “Untuk mengantisipasi rute (Velodrome ke) Manggarai yang nanti diharapkan beroperasi bulan Agustus tahun depan, sejak awal tahun ini LRT Jakarta sudah mulai melakukan rekrutmen masinis. Ada 20 orang masinis yang kemudian lolos dalam proses seleksi,” sambungnya.
    Para masinis yang lolos seleksi itu telah mulai bekerja di kantor LRT Jabodebek sejak Juni 2025.
    Roberto menjelaskan, 20 masinis baru tersebut akan melengkapi komposisi masinis LRT Jakarta yang sudah ada saat ini.
    Selain itu, rekrutmen yang dilakukan lebih awal bertujuan untuk mempersiapkan kompetensi teknis dan pencapaian jam operasional minimum para masinis baru.
    Menurut Roberto, dibutuhkan pencapaian jam operasional agar masinis baru bisa menjadi pengemudi utama.
    “Seorang masinis tidak seperti sopir angkot atau bus yang setelah punya SIM bisa langsung mengemudi. Seorang masinis membutuhkan jam minimum sebelum bisa menjadi pengemudi utama. Ada ribuan jam teknis yang harus dilalui,” jelas Roberto.
    Sebagai informasi, operasional LRT Jakarta berbeda dengan LRT Jabodebek yang saat ini sudah secara otomatis atau tanpa masinis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rilis Global di Bali, Speakernya Bose

    Rilis Global di Bali, Speakernya Bose

    Bali

    Poco F8 Pro dan Ultra resmi rilis di pasar global. Kehadiran keduanya ditandai dengan acara peluncuran di The Meru Sanur, Bali pada Rabu sore (26/11/2025).

    Kedua perangkat hadir sebagai penerus lini F7 yang rilis Maret 2025 dengan ambisi menawarkan pengalaman flagship dengan harga yang ramah di kantong. Menariknya Poco F8 series tak sekadar membawa peningkatan spesifikasi, desain dibuat makin premium serta fitur yang bikin penggemar tergoda.

    “Beberapa pengguna menganggap seri Poco F7 tidak cukup flagship. Tapi sekarang, kami mendengar suara kalian. Dan seperti yang kalian tahu, Poco tidak pernah menolak tantangan. Oleh itu, kami mendorong seri F lebih jauh dalam waktu yang sangat pendek. Karena kami ingin menjelaskan satu hal.Oleh itu, 8 bulan kemudian, kami kembali. Saya di sini untuk menunjukkan seri Poco F8 series terbaru,” ujar Kang Lou, Senior Product Marketing Manager Poco Global saat acara peluncuran.

    Poco F8 Ultra

    Poco F8 Ultra menjadi model paling premium di seri F8. Ponsel ini termasuk salah satu yang pertama mengusung Snapdragon 8 Elite Gen 5 3 nm, dipadukan chipset grafis sekunder VisionBoost D8 untuk mengolah frame rate hingga 120 FPS di resolusi 1,5K lengkap dengan AI Super Resolution dan Game HDR. Untuk menjaga suhu tetap stabil, Poco membekali ponsel ini dengan LiquidCool Technology IceLoop berlapis ganda yang mampu membuang panas lebih merata dari SoC hingga modul kamera.

    Poco F8 Ultra Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Layar menjadi nilai jual utama. Poco F8 Ultra memakai panel 6,9 inci 2.608 x 1.200 piksel 120 Hz dengan teknologi baru Poco HyperRGB, yang mengaktifkan seluruh subpiksel RGB untuk kejernihan lebih tinggi. Konsumsi dayanya 19,5% lebih hemat dibanding generasi sebelumnya, dan mode e-book menawarkan tampilan teks yang lebih bersih. Panel 12-bit ini mendukung 100% DCI-P3, puncak kecerahan 3.500 nits, touch sampling hingga 2.560 Hz, serta all-day DC dimming untuk kenyamanan mata.

    Konfigurasi kameranya mengandalkan tiga sensor 50 MP. Kamera utama memakai Light Fusion 950 1/1,31 inci dengan OIS, ditemani kamera periskop 50 MP yang menawarkan 5x optical zoom, 10x in-sensor zoom, dan hingga 20x UltraZoom berbasis AI. Kamera ultra-wide 50 MP melengkapi formasi, sementara kamera selfie 32 MP mendukung wide-angle cerdas.

    Poco F8 Ultra punya speaker Bose Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Untuk daya, Poco F8 Ultra mengusung baterai 6.500 mAh, kapasitas terbesar di lini F, dengan 100W HyperCharge, 50W wireless, dan reverse wired 22,5W. Sistem Smart Charging memastikan pengisian tetap aman dengan menjaga suhu perangkat.

    Sisi audio menjadi pembeda lain. Poco menyematkan triple speaker 2.1 channel hasil pengembangan bersama Bose, terdiri atas dua speaker 1115F dan satu subwoofer 1620. Tersedia dua profil suara-Dynamic dan Balanced-dan dukungan Dolby Atmos, Hi-Res Audio, serta Hi-Res Wireless.

    Secara desain, Poco F8 Ultra tampil tegas dengan frame aluminium, bezel tipis, dan proteksi Poco Shield Glass. Varian Denim Blue memakai material nano-tech generasi ketiga yang lebih tahan noda, sementara varian Black mengusung glass fiber matte. Kedua warna telah mengantongi sertifikasi IP68.

    Dua varian Poco F8 Utara Foto: Adi Fida Rahman/detikINETChipsetQualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5, proses 3 nm, CPU octa-core hingga 4,6 GHz, GPU Adreno, Qualcomm AI Engine + VisionBoost D8 chipsetRAM & StorageLPDDR5X + UFS 4.1, 12 GB + 256 GB / 16 GB + 512 GBLayar6,9 inci POCO HyperRGB AMOLED, 2608 x 1200 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, touch sampling hingga 480 Hz (2560 Hz instant), 12-bit color, 100% DCI-P3, kecerahan 2000 nits (HBM) dan 3500 nits (puncak)Kamera Belakang50 MP utama (Light Fusion 950, 1/1,31″, f/1,67, OIS); 50 MP periskop telefoto (f/3,0, ekuivalen 115 mm, OIS, 5x optical, 10x in-sensor, hingga 20x UltraZoom); 50 MP ultra-wide (f/2,4)Kamera Depan32 MP dengan mode wide-angle cerdasBaterai & Pengisian6.500 mAh (typ); 100W HyperCharge (kabel); 50W wireless HyperCharge; hingga 22,5W wired reverse charging; Smart ChargingAudioTriple speaker 2,1 channel (1115F + 1115F + subwoofer 1620), Sound by Bose, profil Dynamic & Balanced, Dolby Atmos, Hi-Res & Hi-Res Audio WirelessDimensi & Berat163,33 x 77,82 x 8,3 mm (Denim Blue) / 7,9 mm (Black); berat 220 g (Denim Blue) / 218 g (Black)Desain & MaterialFrame aluminium alloy, POCO Shield Glass, varian Denim Blue (nano-tech material) dan Black (glass fiber), sertifikasi IP68Sistem OperasiXiaomi HyperOS 3 dengan Xiaomi HyperIsland, HyperConnect, HyperAI, integrasi AI Agent – GeminiKonektivitasDual SIM (nano + nano / nano + eSIM / eSIM + eSIM), 5G SA/NSA, 4G, 3G, 2G, Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, NFC, GPS, USB Type-CKeamananPemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar, face unlockPoco F8 Ultra dan Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINETPoco F8 Pro

    Jika Poco F8 Ultra ditujukan bagi pengguna yang mencari layar besar dan fitur paling lengkap, Poco F8 Pro hadir sebagai opsi lebih ringkas dengan desain premium dan bobot ringan tanpa mengorbankan performa. Ponsel ini ditenagai Snapdragon 8 Elite Mobile Platform 3 nm dengan CPU hingga 4,32 GHz dan GPU Adreno, dipadukan RAM LPDDR5X serta storage UFS 4.1.

    Daya tahannya didukung baterai 6.210 mAh lengkap dengan 100W HyperCharge dan fitur Smart Charging yang mengatur suhu serta kecepatan pengisian. Fitur reverse charging 22,5W juga tersedia untuk menyuplai daya ke perangkat lain.

    Di bagian layar, Poco membenamkan panel 6,59 inci 120 Hz Poco HyperRGB AMOLED, resolusi 2.510 x 1.156 piksel, kedalaman warna 12-bit, kecerahan puncak 3.500 nits, dan perlindungan Corning Gorilla Glass 7i. Dengan bobot hanya 199 gram, layar ini disebut sebagai “golden-ratio display” karena dianggap ideal untuk digenggam.

    Poco F8 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

    Sektor kamera menjadi salah satu peningkatan terbesar. Poco F8 Pro kini dibekali kamera utama 50 MP Light Fusion 800, lensa telefoto 50 MP 60 mm dengan 2,5x optical zoom (5x lossless in-sensor zoom), serta ultra-wide 8 MP. Kamera selfie beresolusi 20 MP. Fitur perekaman mencakup 1440P ultra-clear dynamic shots dengan EIS dan HDR, dynamic photo collage, hingga filter sinematik yang meniru karakter film analog. AI Creativity Assistant turut membantu proses pengeditan otomatis.

    Dari sisi desain, F8 Pro memakai one-piece milled glass yang dipahat dari blok kaca 2 mm melalui proses CNC cold-carving. Modul kamera 1,3 mm menyatu mulus dengan panel belakang, mengombinasikan tekstur frosted matte dan glossy. Bodi logam mikro-melengkung ini juga sudah mengantongi sertifikasi IP68 dan hadir dalam Titanium Silver, Black, dan Blue.

    Perangkat menjalankan Xiaomi HyperOS 3 dengan HyperIsland, HyperConnect, dan HyperAI, plus integrasi AI Agent – Gemini untuk pencarian, generasi gambar/video, hingga Gemini Live. Fitur konektivitas mencakup eSIM, NFC, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, serta teknologi Xiaomi Astral Communication dengan Surge T1+ Tuner untuk stabilitas jaringan, termasuk Xiaomi Offline Communication. Untuk audio, Poco menyertakan dual speaker 1115F yang disetel bersama Bose sehingga memberikan suara bass bertenaga, mendukung Dolby Atmos dan Hi-Res Audio.

    Poco F8 Series hadir dalam tiga varian warna. Foto: Adi Fida Rahman/detikINETChipsetQualcomm Snapdragon 8 Elite Mobile Platform, proses 3 nm, CPU octa-core hingga 4,32 GHz, GPU Adreno, Qualcomm AI EngineRAM & StorageLPDDR5X + UFS 4.1, 12 GB + 256 GB / 12 GB + 512 GBLayar6,59 inci POCO HyperRGB AMOLED, 2510 x 1156 piksel, refresh rate hingga 120 Hz, touch sampling hingga 480 Hz (2560 Hz instant), 12-bit color, 100% DCI-P3, kecerahan 2000 nits (HBM) dan 3500 nits (puncak), Corning Gorilla Glass 7iKamera Belakang50 MP utama (Light Fusion 800, 1/1,55″, f/1,88, OIS); 50 MP telefoto (f/2,2, ekuivalen 60 mm, 2,5x optical, 5x lossless in-sensor zoom); 8 MP ultra-wide (f/2,2)Kamera Depan20 MPBaterai & Pengisian6.210 mAh (typ); 100W HyperCharge (kabel); hingga 22,5W wired reverse charging; Smart ChargingAudioDual speaker 1115F simetris, Sound by Bose, profil Dynamic & Balanced, Dolby Atmos, Hi-Res & Hi-Res Audio WirelessDimensi & Berat157,49 x 75,25 x 8,0 mm; berat 199 gDesain & MaterialBack cover kaca one-piece milled, efek glossy–matte, frame logam mikro-melengkung, sertifikasi IP68; warna Titanium Silver, Black, BlueSistem OperasiXiaomi HyperOS 3 dengan Xiaomi HyperIsland, HyperConnect, HyperAI, integrasi AI Agent – GeminiKonektivitasDual SIM (nano + nano / nano + eSIM / eSIM + eSIM), 5G SA/NSA, 4G, 3G, 2G, Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, NFC, GPS, USB Type-C; Xiaomi Astral Communication dengan Surge T1+ Tuner dan Xiaomi Offline CommunicationKeamananPemindai sidik jari ultrasonik di dalam layar, face unlockPoco F8 Pro Foto: Adi Fida Rahman/detikINETHarga

    Poco F8 series mulai dijual di sejumlah negara. Harganya sebagai berikut:

    Poco F8 Pro 12/256 GB harganya USD 579 (atau setara Rp 9,6 juta)Poco F8 Pro 12/512 GB harganya USD 629 (atau setara Rp 10,5 juta)Poco F8 Ultra 12/256 GB harganya USD 679 (atau setara Rp 11,3 juta)Poco F8 Ultra 16/512 GB harganya USD 729 (atau setara Rp 12,1 juta)

    (afr/afr)

  • Digelar Selama Sepekan, 6.856 Pengendara Tertangkap Operasi Zebra Semeru Akibat Abai Mengenakan Helm

    Digelar Selama Sepekan, 6.856 Pengendara Tertangkap Operasi Zebra Semeru Akibat Abai Mengenakan Helm

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pelaksanaan operasi zebra semeru 2025 telah terlaksana selama sepekan. Dalam kurun waktu tersebut tercatat sebanyak 6.856 pengendara sepeda motor di Banyuwangi ditindak karena kedapatan mengabaikan dengan tidak mengenakan helm standar.

    Berdasarkan data Analisis dan Evaluasi (Anev) Satlantas Polresta Banyuwangi, Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung dari tanggal 17 hingga mencatat total penindakan cukup tinggi.

    Penindakan menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), baik Mobile maupun Statis, mencapai 2.517 kasus. Selain itu, Satlantas juga melakukan penindakan berupa teguran sebanyak 9.408 kali.

    Sedangkan, dalam sepekan operasi zebra semeru 2025 telah melaksanakan penindakan baik menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile maupun ETLE Statis sebanyak 2517. Sementara itu, untuk penindakan teguran yang telah dilakukan sebanyak 9.408.

    “Pelanggaran terbanyak didominasi tidak menggunakan helm sebanyak 6.856 pelanggar,” kata Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Elang Prasetyo melalui Kaurmintu, Aipda Ivan Hendro.

    Melihat tingginya angka pelanggaran itu, Aipda Hendro mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa tertib berlalu lintas saat berkendara.

    [irp posts=”1441685” ]

    Pihaknya berpesan agar saat berkendara, warga Bumi Blambangan memastikan membawa surat kendaraan, perhatikan kelengkapan kondisi sepeda motor, patuhi rambu lalu lintas, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, tidak berkendara di bawah pengaruh alkohol atau obat terlarang dan saling menghormati sesama pengguna jalan.

    Serta yang paling dia tekankan agar pengendara menggunakan helm berstandar SNI untuk pengendara roda dua dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat atau lebih.

    “Utamakan etika berkendara dan saling menghargai. Karena sejatinya keselamatan untuk kita semua,” imbuhnya.

    Seperti yang diketahui, kegiatan Operasi Zebra Semeru 2025 berlangsung dari tanggal 17 sampai 30 November 2025. Tujuan agar masyarakat bisa lebih tertib dan taat dalam berlalu lintas, dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang terus bertambah khususnya di wilayah Banyuwangi.

    Adapun target operasi pelanggaran pada Operasi Zebra Semeru 2025 diantaranya, berkendara tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan Safety belt, bermain ponsel saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol dan obat terlarang, serta balap liar di jalan raya.

    Selain itu, pengendara yang tidak memiliki SIM dan STNK, berboncengan 3 orang, berkendara di bawah umur, melanggar aturan berlalu lintas dan marka jalan, dan berkendara melebihi batas kecepatan juga menjadi poin dalam operasi zebra semeru 2025. [alr/aje]

  • Hands-on Redmi 15, HP Rp 2 Jutaan dengan Layar 144 Hz dan Baterai 7000 mAh

    Hands-on Redmi 15, HP Rp 2 Jutaan dengan Layar 144 Hz dan Baterai 7000 mAh

    Liputan6.com, Jakarta – Xiaomi kembali memperkuat lini smartphone terjangkaunya melalui kehadiran Redmi 15. Perangkat ini hadir dengan sederet peningkatan signifikan, terutama pada sektor daya tahan baterai, layar, dan ketahanan bodi–menjadikannya salah satu pilihan menarik di kelas harga Rp 2 jutaan. 

    Redmi 15 dibekali baterai berkapasitas 7000 mAh yang diklaim mampu menemani aktivitas tanpa perlu sering mengisi ulang. Dengan teknologi anoda silikon-karbon pada sistem Xiaomi Surge Battery, perangkat ini sanggup bertahan hingga lebih dari 2 hari dalam penggunaan normal.

    Dalam pemakaian sehari-hari, ponsel ini mampu bertahan hingga 46 jam untuk panggilan suara dan 29 jam untuk mengakses konten digital. Bahkan ketika daya tersisa 1 persen, perangkat masih dapat digunakan hingga 64 menit untuk telepon atau tetap aktif selama 10 jam dalam kondisi siaga.

    Ketahanan baterai Redmi 15 juga tetap andal di suhu ekstrem hingga -20°C. Pada kondisi tersebut, baterai masih mampu memutar video selama 14 jam dan menelepon selama 7 jam. Menariknya, meskipun sudah melalui 1.600 siklus pengisian, kapasitas baterai tetap terjaga di atas 80 persen.

    Perangkat ini mendukung pengisian cepat 33W, serta pengisian daya terbalik 18W yang memungkinkan Redmi 15 digunakan sebagai sumber daya bagi perangkat lain.

    Layar Besar, Halus, dan Nyaman di Mata

    Redmi 15 mengusung layar FHD+ berukuran 6,9 inci yang dirancang untuk pengalaman visual lebih luas dan imersif. Didukung refresh rate hingga 144 Hz, tampilan layar terasa lebih mulus, baik saat scrolling, bermain game, maupun menonton video.

    Untuk kenyamanan mata dalam penggunaan jangka panjang, Xiaomi menyematkan DC Dimming serta sertifikasi TÜV Rheinland. Selain itu, teknologi Wet Touch 2.0 memungkinkan layar tetap responsif walaupun dalam kondisi basah atau berminyak.

    Pada sisi kanan bodi ponsel terdapat tombol power dan volume. Sementara sisi kiri bodinya terdapat lubang SIM Ejector dan slot SIM hybrid (2 SIM atau 1 SIM + microSD).

    Pada sisi bawah terdapat speaker Hi-Res AudioDolby Atmos dan port USB Type C.

  • WiFi vs Data Seluler, Mana yang Lebih Hemat dan Ngebut?

    WiFi vs Data Seluler, Mana yang Lebih Hemat dan Ngebut?

    Liputan6.com, Jakarta Saat menghubungkan smartphone ke internet, pengguna memanfaatkan jaringan WiFi dan data seluler. Kira-kira mana yang lebih efisien?

    Dilansir Digital Trends, Rabu (26/11/2025), WiFi menghubungkan pengguna melalui router nirkabel yang terhubung ke layanan internet broadband. Sementara data seluler menggunakan koneksi ponsel pengguna ke menara seluler yang dioperasikan oleh penyedia jaringan seluler.

    Keduanya menyediakan konektivitas internet, tetapi transmisi data, infrastruktur, dan pengaruh terhadap perangkat berbeda. Ketika pengguna paham perbedaan antara WiFi dan data seluler, mereka dapat mengambil keputusan kapan harus menggunakan kedua jenis koneksi tersebut.

    Perbedaan WiFi dan Data Seluler

    WiFi merupakan teknologi jaringan nirkabel yang menghubungkan perangkat ke internet melalui router, terhubung ke koneksi fix broadband, sedangkan data seluler menghubungkan perangkat melalui sinyal radio yang ditransmisikan antara ponsel dan menara jaringan seluler terdekat.

    Perbedaan mendasar dari keduanya terletak pada infrastruktur, di mana WiFi membutuhkan koneksi internet fisik di lokasi tetap, sementara data seluler berfungsi di mana pun selama masih dalam jangkauan operator.

    Perbedaan utama WiFi dan data seluler:

    Infrastruktur: WiFi beroperasi melalui router yang terhubung broadband, sementara data seluler menggunakan menara seluler di wilayah geografis yang luas.
    Jangkauan: WiFi mencakup area terbatas, sementara data seluler mengikuti ke mana pun selama dalam jangkauan operator.
    Frekuensi: WiFi beroperasi pada pita 2,4GHz atau 5GHz, sementara data seluler menggunakan berbagai frekuensi untuk teknologi 4G dan 5G.
    Akses: WiFi memerlukan kata sandi untuk koneksi, sementara data seluler terhubung otomatis melalui SIM-card.
    Batasan data: WiFi biasanya menawarkan pengguna tanpa batas, sementara data seluler dihitung dari jatah bulanan.

    Perbedaan teknis juga memengaruhi cara data bergerak. WiFi biasanya menyediakan koneksi lebih stabil meski kinerjanya bergantung pada kecepatan broadband dan berapa banyak perangkat yang terhubung. Berbeda dengan data seluler yang berdasarkan kekuatan sinyal, kepadatan jaringan, dan seberapa jauh dari menara seluler.

  • Rekomendasi Arena Gokart Indoor Tercepat di Jakarta yang Wajib Kamu Coba!

    Rekomendasi Arena Gokart Indoor Tercepat di Jakarta yang Wajib Kamu Coba!

    Jakarta

    Di tengah ramainya Jakarta, ada satu spot seru yang wajib kamu cobain buat ngisi waktu luang sekaligus ngegas habis-habisan. Barcode Gokart, sirkuit indoor electric gokart pertama di Indonesia yang siap kasih kamu pengalaman balap paling seru, cepat, dan bikin nagih!

    Berlokasi di Mall of Indonesia (MOI), LG Floor, Barcode Gokart jadi destinasi favorit pecinta kecepatan. Nggak tanggung-tanggung, gokart di sini bisa ngebut sampai 70 km/jam, menjadikannya yang tercepat di Indonesia. Sensasinya? Campuran antara seru, menegangkan, dan puas banget!

    Bukan cuma soal kecepatan, arena ini juga berkolaborasi dengan SODI, brand gokart internasional, plus terhubung dengan E-SWS (Electric Sodi World Series), organisasi balap kelas dunia. Jadi, soal standar keamanan dan kualitas, levelnya sudah bukan main!

    Baru pertama kali balapan? Tenang. Barcode Gokart punya tiga level yang bisa kamu taklukkan satu per satu mulai dari Beginner hingga Pro.

    Untuk naik level, kamu harus lolos waktu tertentu buat naik level. Ke Advance butuh catatan waktu minimal 40 detik, sementara ke Pro kamu harus lulus Advance dulu dan tembus 28 detik atau lebih cepat. Siap uji nyali?

    Satu tiket berlaku untuk 1 sesi selama 7 menit, lengkap dengan helm, sepatu, dan race suit, jadi kamu tinggal gaspol. Nggak perlu SIM juga! Peserta dibagi berdasarkan usia & level kemampuan. Ada track khusus usia 3-8 tahun, dan untuk main track minimal 8 tahun atau tinggi 140 cm.

    Barcode Gokart buka setiap hari pukul 10.00-22.00 WIB dengan last check-in pukul 21.00 WIB. Mau datang siang atau malam, tinggal pilih!

    Buat kamu yang datang dari luar kota atau anti ribet, tiket Barcode Gokart bisa kamu beli langsung online lewat detikevent. Praktis, fleksibel, dan bikin kamu nggak perlu antri panjang di lokasi.

    Rasakan sendiri hype-nya dan buktikan kalau kamu bisa jadi yang paling cepat di lintasan elektrik nomor satu di Indonesia.

    Booking tiketmu sekarang di detikevent dan siap-siap ngegas tanpa batas!

    Barcode Gokart Foto: detikcom

    (lua/din)

  • Registrasi Kartu Sim Pakai Biometrik, Tanggung Jawab Pengelola Data Disorot

    Registrasi Kartu Sim Pakai Biometrik, Tanggung Jawab Pengelola Data Disorot

    Bisnis.com, JAKARTA— Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) meminta pemerintah memperjelas kewajiban pengelola data jika sistem registrasi kartu SIM dengan biometrik diterapkan. 

    Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno mengatakan data biometrik merupakan jenis data pribadi spesifik yang diatur dalam UU Nomor 27/2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, dan selalu memiliki risiko untuk disalahgunakan.

    “Oleh karena itu pemanfaatan biometrik dalam registrasi SIM harus dibuat ketentuan yang jelas siapa pengendali data dan siapa pemroses data yang paling bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan data pribadi spesifik tersebut,” kata Sarwoto kepada Bisnis pada Selasa (25/11/2025). 

    Sarwoto menambahkan, Mastel berharap regulasi baru nantinya mengatur secara spesifik hak dan kewajiban pengendali dan pemroses data, termasuk mekanisme pengawasan.

    “Juga perlu dibuat mekanismenya dan sistem pendukungnya,” katanya.

    Dia juga menyoroti pentingnya pembaruan Central Equipment Identity Register (CEIR) sebagai bagian dari penguatan perlindungan data biometrik.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah menyusun aturan baru terkait registrasi kartu SIM yang masuk dalam Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi Melalui Jaringan Bergerak Seluler.

    Regulasi ini disusun sebagai respons terhadap maraknya penyalahgunaan identitas pada registrasi kartu seluler, seperti penyebaran hoaks, judi online, SMS spam, hingga penipuan. Selama ini, proses registrasi mengacu pada Peraturan Menteri Kominfo No. 5/2021 yang mewajibkan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).

    Dalam catatan Komdigi, penyalahgunaan NIK dan KK untuk pendaftaran nomor seluler tanpa hak terjadi bertahun-tahun dan kerap digunakan untuk aktivitas ilegal. Karena itu, pemerintah menilai perlu ada penyempurnaan mekanisme registrasi agar lebih valid, aman, dan efektif.

    Melalui aturan baru ini, registrasi pelanggan seluler baik prabayar maupun pascabayar akan mewajibkan pencantuman NIK, nomor pelanggan (MSISDN), serta data biometrik berupa pengenalan wajah (face recognition). Untuk calon pelanggan di bawah usia 17 tahun yang belum memiliki KTP elektronik, verifikasi akan menggunakan NIK dan biometrik kepala keluarga.

    RPM tersebut juga mengatur kewajiban registrasi bagi pengguna eSIM, yang harus tetap melalui verifikasi biometrik. Selain itu, Komdigi menyusun ketentuan terkait keamanan data, perlindungan nomor pelanggan, mekanisme pengawasan, pengendalian, serta masa transisi.

    Penerapan regulasi dilakukan bertahap. Selama satu tahun sejak aturan diundangkan, registrasi masih bisa menggunakan NIK dan KK, sementara biometrik bersifat opsional. Setelah masa transisi, biometrik wajah akan menjadi wajib untuk registrasi baru.

    Pelanggan lama yang sudah terdaftar dengan NIK dan KK tidak diwajibkan mendaftar ulang, meski diperbolehkan memperbarui data mereka.

    Komdigi menegaskan penyusunan regulasi dilakukan sesuai amanat Undang-Undang Administrasi Pemerintahan yang mewajibkan sosialisasi dan ruang masukan publik sebelum aturan ditetapkan. Pemerintah mengundang masyarakat untuk memberi masukan terhadap RPM Registrasi Pelanggan pada 17–26 November 2025 melalui email resmi: kejasatel@mail.komdigi.go.id.

  • Menyoal Kasus Hukum Direksi ASDP

    Menyoal Kasus Hukum Direksi ASDP

    Jakarta

    Rektor Universitas Paramadina Didik J Rachbini, mengomentari kasus hukum yang menimpa mantan Dirut PT ASDP, Ira Puspadewi (IP). Didik menyoroti Ira yang disebutnya tidak menerima aliran uang sepeser pun namun kini divonis 4,5 tahun penjara dalam perkara akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP.

    Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak pernah melakukan audit terhadap kerugian negara. Bahkan selama kepemimpinannya, Ira berhasil meningkatkan keuntungan perusahaan.

    Seorang eksekutif BUMN terpidana tidak menerima aliran uang satu sen pun, tidak pernah dilakukan audit dari BPK atau BPKP perihal kerugian negara (bahkan keuntungan perusahaan meningkat), tidak ada mens rea dari para terpidana, dan hanya dikategorikan lalai pada putusan PN, lalu divonis sebagai koruptor.

    Pengadilan seperti ini pantasnya disebut pengadilan apa? Sudah banyak para ahli sampai awam yang menjawab di publik, itu adalah pengadilan sesat. Ini hukum yang terjadi di Indonesia.

    Seharusnya institusi hukum, seperti sistem peradilan, menjaga kontrak, dan penegakan hukum, berfungsi sebagai “pondasi” bagi aktivitas ekonomi.

    Bila institusi ini buruk (korup, lamban, tidak independen, atau tidak dapat diprediksi), dampaknya sangat luas bagi perkembangan ekonomi. Pelaku usaha investor menahan investasi, profesional kaku dan takut mengambil keputusan, aktivitas bisnis menjadi lambat, bahkan mandek karena berhati-hati dan takut.

    Kasus peradilan ASDP yang terakhir ini semakin mengukuhkan bahwa hukum semakin sesat dan menjadi ancaman bagi profesional, BUMN dan perekonomian secara keseluruhan.

    Titik lemah dari upaya presiden Prabowo untuk memajukan ekonomi terganjal oleh praktek hukum dan peradilan, yang naif, absurd dan sembrono karena intervensi luar , setelah rangkaian banyak kasus sebelumnya seperti Karen Agustian, Tom Lembong, Nadiem Makarim dan lainnya.

    Sampai saat ini sudah banyak korban peradilan sesat, hakim dan jaksa, aparat hukum yang korup. Jika tidak ada yang melakukan reformasi hukum, maka praktek sesat ini akan terus berlangsung dan secara gamblang dipertontonkan di muka publik.

    Wajah hukum Indonesia sudah buruk sejak lama, membaik ketika reformasi dan kembali tampil sangat mengerikan. Ini terjadi di KPK, yang diidamkan pada masa reformasi, tetapi wajahnya sekarang tercoreng oleh oknum dan kasus-kasus intervensi kekuasaan busuk.

    Menurutnya, KPK sekarang sudah jauh berbeda dengan perubahan dan intervensi yang bertubi-tubi sehingga menjadi lembaga hukum yang cacat. Seperti lembaga hukum yang ada, praktik sesat sudah terjadi, seperti pada kasus terakhir, ASDP.

    Kasus ini layak dijadikan referensi dan dikaji mendalam sebagai kerusakan hukum di Indonesia dengan dampak yang luas terhadap ekonomi. Tidak usah ahli hukum yang menganalisis secara mendalam, mata dan pendengaran awam saja sudah bisa mencium bau busuk menusuk proses hukum sesat, yang terjadi pada saat ini

    Aksi Korporasi Dikriminalisasi

    Para direksi melakukan transformasi perusahaan melalui “corporate action” untuk satu tugas melayani penyeberangan di seluruh nusantara. Pilihannya terbatas karena tidak banyak tersedia pembelian kapal dalam jumlah besar.

    Peluang aksi korporasi ada dengan cara akuisisi perusahaan sejenis yang tidak berjalan optimal. Aksi ini sangat baik secara manajemen dan sukses dilakukan sehingga menambah kapasitas layanan penyeberangan, yang berguna untuk masyarakat.

    Aksi korporasi seperti ini sudah dipermasalahkan dengan kacamata hukum yang picik sehingga akan banyak CEO di masa mendatang tidak akan melakukan apa pun karena takut menghadapi aparat hukum yang naif.

    Perusahaan dilihat secara obyektif justru meraih kinerja yang bagus dan terus melebarkan sayapnya melayani masyarakat. Direksi meningkatkan laba perusahaan yang tertinggi selama ini, yakni Rp 637 miliar pada tahun 2023 dan sekaligus peringkat 7 BUMN terbaik.

    Direksi tidak mencuri satu sen pun uang perusahaan tetapi ada indikasi hukum dipengaruhi kepentingan tertentu justru memutuskan hukuman yang dholim 4,5 tahun penjara. Tuduhan merugikan negara Rp 1,25 triliun 98,5% dari nilai akuisisi PT Jembatan Nusantara sangat naif dan dibuat-buat dengan menilai kapal-kapal yang beroperasi sebagai besi tua.

    Tetapi aksi korporasi melibatkan rente transaksi dana dalam jumlah besar, yang sering dikangkangi para pemburu rente, yang berselingkuh dengan kekuasaan. Ada indikasi, meski aksi korporasi sukses tetapi ada yang tertinggal dan kecewa sehingga melakukan balas melalui hukum yang dikendalikan kekuasaan.

    Di sinilah terjadi hukum yang absurd, sesat dan melawan nurani serta akal sehat. Ini harus menjadi pelajaran sejarah hukum yang menyesatkan dan mesti ada yang menyelidiki proses gelap di balik kasus ini serta mengungkapnya agar tidak terulang kembali (komisi yudisial dan komisi kejaksaan).

    Yang naif selanjutnya adalah menghitung kerugian sesuai selera sendiri. Kapal-kapal yang dibeli dinilai sebagai besi tua dihitung secara kiloan seperti pemulung besi menyerahkan besi bekas kepada pengumpul.

    Lalu jadilah nilai kerugian sim salabim pengurangan dari nilai pembelian terhadap perhitungan ala pengumpul rombeng besi tua. BPK diabaikan padahal sudah melakukan audit dengan opini “Wajar Dengan Pengecualian” hanya untuk dua kapal dengan opportunity loss sekitar Rp 4,8-10 miliar. Jauh sekali dari Rp 1,25 triliun yang didakwakan sebagai kerugian negara.

    Para ahli pasti berpendapat bahwa mengakuisisi perusahaan rugi adalah hal lazim dalam bisnis dimana proses akuisisi yang terjadi bagian dari pengembangan perusahaan. Peluang untuk dan rugi merupakan bagian dari dinamika perusahaan.

    Dalam kasus ASDP, direksi bukan hanya melakukan hal yang benar tetapi berjuang untuk mengembangkan perusahaan. KPK yang mengangkat kasus ini mengakui tidak ada aliran uang mencurigakan. PPATK tidak menemukan aliran dana korupsi. BPK menyatakan akuisisi dilakukan sesuai ketentuan. Saksi dari komisaris dan direksi membantah tuduhan bahwa komisaris tidak menyetujui akuisisi.

    Lalu, jika fakta ini diabaikan, maka layak pengadilan ASDP ini sebagai pengadilan sesat, jaksa dan hakim yang zalim. Proses hukum di baliknya dan motivasi mengejar orang tidak bersalah ke dalam hukum perlu diselidiki.

    Didik J Rachbini
    Rektor Universitas Paramadina

    (ily/hns)