Produk: sembako

  • Peduli Korban Bencana Banjir, Jasa Marga Salurkan Bantuan Kemanusiaan

    Peduli Korban Bencana Banjir, Jasa Marga Salurkan Bantuan Kemanusiaan

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan seluruh entitas di bawah Holding Jasa Marga terus bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam banjir dan longsor yang terjadi di beberapa daerah di tanah air yakni Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara khususnya Medan. Langkah ini merupakan respons perusahaan yang terkoordinasi untuk meringankan dampak bencana dan mendukung percepatan pemulihan masyarakat terdampak.

    Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono menyampaikan keprihatinan dan empati mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat terdampak bencana serta menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung penanganan darurat. “Kami melakukan langkah cepat dengan terus bergerak membawa bantuan melalui darat untuk memastikan akses terhadap kebutuhan dasar terpenuhi melalui penyaluran bantuan terkoordinasi bersama mitra dan Pemerintah Daerah. Jasa Marga terus memprioritaskan keselamatan, distribusi logistik yang efektif, dan pemulihan akses masyarakat, sebagai inisiatif dalam percepatan penanganan bencana,” tegas Rivan.

    Penyerahan Bantuan untuk Aceh

    Jasa Marga Group menyerahkan bantuan melalui jalur darat kepada masyarakat terdampak bencana alam yang ada di Provinsi Aceh. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung ke Posko Terpadu Penanganan Bencana Kabupaten Aceh Tamiang pada Senin (8/12). Adapun jenis bantuan yang disalurkan yaitu sembako, alat perlengkapan bayi dan wanita, serta bantuan persediaan air minum yang menjadi prioritas kebutuhan masyarakat terdampak.

    Mengingat kondisi parah yang terjadi akibat bencana banjir dan longsor di wilayah Aceh, Jasa Marga juga menyiagakan tim Jasa Marga Peduli sebanyak 12 orang serta kendaraan derek besar untuk membantu mengevakuasi kendaraan terdampak bencana banjir yang terbalik dan tertimbun lumpur yang berpotensi menghambat kelancaran lalu lintas di jalur nasional Medan-Banda Aceh di Aceh Tamiang.

    Penyaluran Bantuan di Medan

    Sebelum bergerak ke wilayah Aceh, Jasa Marga Group terlebih dahulu telah menyalurkan bantuan di beberapa daerah di Medan. Pada tahap pertama dan lanjutan, penyaluran bantuan telah dilaksanakan pada Jumat (28/11) dan Sabtu (29/11) oleh tim Representative Office 1 Regional Jasamarga Nusantara Tollroad (JNT). Penyerahan diterima langsung oleh Petugas Posko Darurat Bencana Provinsi Sumatra Utara, Yudi Sio Pratama Daulay.

    Pada tahap awal, bantuan yang disalurkan berupa paket sembako dan makanan siap saji yang segera dapat dimanfaatkan oleh keluarga terdampak. Sebagai tindak lanjut, Jasa Marga juga menyalurkan paket makanan bayi, perlengkapan tidur, paket alat pelindung diri, dan pasokan air minum untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak dan mendukung proses pemulihan.

    Di tahap kedua, Jasa Marga berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga menyalurkan paket bantuan, pada Selasa (2/12) berupa perlengkapan tidur, alat masak, makanan siap saji dan pasokan air minum untuk korban bencana banjir dan longsor di Sumatera.

    Bantuan kemanusiaan tahap selanjutnya kembali disalurkan oleh Jasa Marga kepada masyarakat terdampak di Sumatra Utara, pada Senin (8/12) berupa perlengkapan sembako, alat perlengkapan bayi dan wanita, makanan cepat saji, serta pasokan kebutuhan air minum yang merupakan kebutuhan mendesak dalam keperluan sehari-hari.

    Tidak hanya menyalurkan bantuan, Jasa Marga juga mengirimkan Tim Jasamarga Penggiat Alam (Jasmapala) dengan membawa 4 personil Tim Rescue untuk turun langsung ke lapangan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak dengan melakukan pembersihan fasilitas umum dan lingkungan.

    Dalam pelaksanaannya, Jasa Marga menjalankan koordinasi lintas stakeholder termasuk Pemerintah Daerah, BPBD, dan mitra untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan mendukung fase pemulihan secara efektif. Selain itu, sebagai pengelola infrastruktur jalan tol nasional, Jasa Marga melakukan optimalisasi operasional jaringan jalan tol untuk memperlancar distribusi logistik, mendukung mobilisasi akses bantuan darurat, dan menjaga kelancaran pergerakan masyarakat selama masa penanganan bencana.

    Ke depan, Jasa Marga akan terus memantau situasi bersama otoritas setempat dan menyiagakan sumber daya operasional serta bantuan tambahan sesuai kebutuhan lapangan. Perusahaan berkomitmen hadir secara berkelanjutan untuk memberikan kontribusi positif terutama bagi masyarakat yang terdampak bencana.

  • Bahu Membahu Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar di Semarang Saling Bantu lewat Posko
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Desember 2025

    Bahu Membahu Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar di Semarang Saling Bantu lewat Posko Regional 9 Desember 2025

    Bahu Membahu Mahasiswa Aceh, Sumut, dan Sumbar di Semarang Saling Bantu lewat Posko
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Mahasiswa asal Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang tinggal di Kota Semarang, Jawa Tengah, telah membuka posko bersama di Tembalang sebagai upaya untuk saling membantu antar mahasiswa perantauan yang keluarganya terdampak bencana banjir dan longsor.
    Melalui posko tersebut, para mahasiswa mengumpulkan sembako yang akan disalurkan kepada mahasiswa yang membutuhkan.
    Hingga saat ini, sekitar 120 mahasiswa dari ketiga provinsi tersebut di Semarang telah merasakan dampak bencana.
    Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, mendorong mereka untuk membuka posko sebagai bentuk solidaritas dan dukungan antar sesama korban.
    Kondisi para mahasiswa sangat memprihatinkan.
    Banyak dari mereka yang kesulitan untuk membayar uang kos dan biaya kuliah, bahkan untuk mendapatkan makanan sehari-hari pun menjadi tantangan.

    Yuda Sandi Prananta (21), mahasiswa semester 7 dari Universitas PGRI Semarang dan perwakilan
    mahasiswa Aceh
    -Sumut di Semarang, mengungkapkan rencana untuk membuka posko tambahan agar lebih mudah diakses oleh warga.
    “Mahasiswa terpisah-pisah, rencananya kita akan buat posko lain untuk memudahkan,” kata Yuda saat ditemui di Posko Mahasiswa Aceh di Tembalang, Selasa (9/12/2025).
    Untuk sementara, bantuan bagi mahasiswa dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara ditampung di posko mahasiswa Aceh karena mereka memiliki tempat yang cukup.
    Yuda menyatakan rasa syukurnya atas meningkatnya partisipasi dermawan yang berdonasi ke posko tersebut.
    Selain itu, mahasiswa yang tidak terdampak juga menggalang iuran untuk membantu rekan-rekannya yang membutuhkan.
    Banyak mahasiswa yang menerima kabar memilukan dari kampung halaman, dengan beberapa di antaranya bahkan belum bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
    “Ada juga laporan keluarga hanyut terbawa arus dan meninggal,” tuturnya dengan suara bergetar.
    Kondisi semakin sulit, karena banyak orang tua mahasiswa kehilangan sumber penghasilan akibat akses darat yang terputus dan sejumlah desa yang hilang diterjang banjir.
    Meskipun Lebaran semakin dekat, banyak mahasiswa mengaku tidak dapat pulang karena keterbatasan biaya dan kondisi daerah yang masih lumpuh.
    Meski demikian, Yuda menegaskan bahwa para mahasiswa tetap berupaya untuk bertahan dan saling membantu.
    “Kami di sini tetap berjuang. Jangan sampai mimpi kami putus hanya karena uang,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bojonegoro Peduli: Pemkab Kirim 10 Truk Bantuan Tahap Kedua untuk Korban Bencana Sumatra

    Bojonegoro Peduli: Pemkab Kirim 10 Truk Bantuan Tahap Kedua untuk Korban Bencana Sumatra

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Solidaritas masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk para korban bencana alam di Pulau Sumatra terus mengalir deras.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro resmi memberangkatkan bantuan kemanusiaan tahap kedua yang menyasar wilayah terdampak di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, pada Selasa (9/12/2025).

    Dalam suasana haru dan penuh semangat kebersamaan, iring-iringan 10 truk logistik dilepas langsung dari halaman kantor Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro. Agenda ini dihadiri oleh jajaran Dinas Sosial, BPBD, TNI–Polri, Satpol PP, serta ratusan relawan pilar sosial yang menjadi garda terdepan penggalangan donasi.

    Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang memimpin apel pemberangkatan, menyampaikan apresiasi mendalam atas respons cepat masyarakat. Ia menekankan bahwa terkumpulnya bantuan masif hanya dalam waktu tiga hari adalah bukti nyata tingginya empati warga Bojonegoro.

    “Ini adalah gerakan hati. Tanpa kekuatan kepedulian dan ketulusan dari seluruh pihak, mustahil bantuan logistik sebanyak ini bisa terkumpul dan siap diberangkatkan dalam waktu yang sangat singkat,” ujar Nurul Azizah dalam amanatnya.

    Pengiriman tahap kedua ini melengkapi misi kemanusiaan sebelumnya. Dengan tambahan 10 truk hari ini, Pemkab Bojonegoro total telah mengirimkan 18 truk bantuan (8 truk pada tahap pertama). Armada tersebut bergerak menuju titik kumpul di Surabaya sebelum disalurkan ke lokasi bencana.

    Bantuan yang dikirimkan mencakup kebutuhan mendesak para penyintas, antara lain, beras dan sembako, minyak goreng dan susu, perlengkapan bayi dan anak, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya.

    Wakil Bupati juga menyoroti skala kerusakan bencana di Sumatra yang dinilai cukup kompleks. Berbeda dengan tsunami masa lalu, bencana kali ini menyisakan timbunan lumpur yang menenggelamkan permukiman warga, bahkan hingga melebihi atap rumah.

    “Kondisi medan yang tertimbun lumpur membuat proses evakuasi dan identifikasi menjadi sangat berat. Kita berdoa semoga saudara-saudara kita di sana diberi kekuatan untuk bangkit kembali,” tambahnya.

    Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan mengheningkan cipta. Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, turut memuji sinergi lintas sektor—mulai dari Tagana hingga masyarakat umum—yang bahu-membahu tanpa lelah.

    Sebagai pesan penutup, Wakil Bupati Nurul Azizah mengajak masyarakat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi ekologis.

    “Jika kita menyatu dengan alam, maka alam akan menjaga kita. Mari rawat lingkungan dan tanamlah pohon di mana pun kita berpijak,” pungkasnya. [lus/ted]

  • Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat Tangani Infrastruktur SDA Aceh

    Kementerian PU Kerahkan 21 Alat Berat Tangani Infrastruktur SDA Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan 21 unit alat berat untuk mempercepat penanganan darurat infrastruktur sumber daya air (SDA) di Provinsi Aceh. Langkah ini dilakukan menyusul kerusakan parah akibat bencana, termasuk 36 titik tanggul jebol, 143 titik tanggul kritis, serta gangguan jaringan irigasi di sejumlah kabupaten.

    “Seluruh Balai Teknis Kementerian PU terus bergerak cepat membantu masyarakat. Penanganan darurat pada tanggul, sungai, dan akses vital harus dipastikan berjalan tanpa menunggu. Kita akan terus memperkuat dukungan alat berat dan personel sampai kondisi kembali pulih,” kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).

    Kementerian PU menugaskan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I sebagai pelaksana utama penanganan infrastruktur SDA di Aceh. Penanganan darurat dilakukan secara paralel dengan memprioritaskan lokasi berisiko banjir susulan melalui pengerahan alat berat dan personel tanggap darurat.

    Sebanyak 21 alat berat telah dimobilisasi ke wilayah terdampak, termasuk Pidie Jaya, Aceh Utara, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Bireuen, dan Aceh Tenggara.

    Unit alat berat seperti excavator, long-arm excavator, dan wheel loader dikerahkan untuk berbagai pekerjaan, mulai dari pengalihan aliran sungai, pembersihan sedimen, perbaikan tanggul, hingga pembukaan akses logistik dan jalur evakuasi.

    Salah satu prioritas utama adalah lanjutan pengalihan aliran Sungai Manyang di Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya. Upaya ini telah berjalan non-stop sejak akhir November 2025 untuk mencegah limpasan air masuk kembali ke permukiman.

    Di Aceh Tamiang, BWS Sumatera I turut mendukung pemulihan layanan dasar masyarakat melalui pembersihan sedimen di kawasan Kuala Simpang. Bersamaan dengan itu, bantuan logistik seperti sembako, selimut, dan kebutuhan pengungsi disalurkan oleh Satker Bendungan dan PPK Operasi dan Pemeliharaan.

    Pemulihan infrastruktur pendidikan dan keagamaan juga menjadi perhatian. Pada 8 Desember 2025, tim BWS Sumatera I diturunkan untuk membersihkan fasilitas Dayah (lembaga pendidikan Islam tradisional Aceh) di Kecamatan Samalanga, Bireuen, serta membuka kembali akses jalan inspeksi dan fasilitas umum yang tertimbun lumpur dan material banjir.

  • Cegah Banjir Berulang, Pemda Jabar Hentikan Sementara Penerbitan Izin Perumahan di Bandung Raya

    Cegah Banjir Berulang, Pemda Jabar Hentikan Sementara Penerbitan Izin Perumahan di Bandung Raya

    Erwan juga mendatangi Gedung Shelter Pengungsian Kantor Desa Dayeuhkolot yang ditempati 32 Kepala Keluarga atau 87 jiwa. Selain itu, Erwan juga menyambangi wilayah permukiman warga yang masih terendam banjir setinggi betis orang dewasa.

    Lokasi lain yang dikunjungi yakni sodetan Citarum (oxbow) Taman Air Baleendah. Di titik ini, Erwan menemukan tumpukan sampah dalam jumlah besar yang berpotensi menghambat aliran air.

    Saat berdialog dengan warga pengungsi, Erwan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan tidak tergesa pulang ke rumah sebelum kondisi benar-benar aman.

    “Di sini yang penting sehat dan selamat. Lihat dulu situasi. Jika cuaca sudah benar-benar membaik dan tidak hujan, barulah warga bisa kembali ke rumah,” ujar Erwan.

    Dalam kesempatan tersebut, Erwan menyerahkan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

    SE Gubernur Jawa Barat

    Sebelumnya, Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor: 177/PUR.06.02.03/DISPERKIM tertanggal 6 Desember 2025 diterbitkan oleh Dedi Mulyadi sebagai respons atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kota Bandung, dan Kota Cimahi.

    Dedi Mulyadi menegaskan penghentian sementara tersebut merupakan keputusan penting untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan dan menata ulang tata ruang Bandung Raya yang kini mengalami tekanan ekologis cukup berat.

    “Kalau kita tidak mengembalikan fungsi ruang hijau, rawa, dan ruang terbuka, saya jamin 2–3 tahun ke depan kalau hujan melanda, Bandung akan tenggelam,” kata Dedi Senin (8/12/2025).

    Dedi menegaskan penyelesaian persoalan banjir tidak cukup hanya mengandalkan tindakan darurat, tetapi harus dibarengi langkah-langkah struktural yang menyentuh akar permasalahan tata ruang.

    Dedi menjelaskan bahwa kondisi banjir saat ini tidak lepas dari perubahan hulu yang telah banyak beralih menjadi kebun sayur, meningkatnya sedimentasi sungai, dan penyempitan aliran akibat bangunan liar.

    “Alam sudah memperingatkan kita. Cara terbaik bagi orang beriman adalah membaca tanda-tanda yang diberikan Allah melalui alam,” ucap Dedi.

    Dedi menegaskan banjir tidak akan selesai hanya dengan memberikan nasi bungkus, selimut, atau obat-obatan kepada warga terdampak. Dedi menyebut dibutuhkan adalah perubahan perilaku birokrasi dan penataan ruang yang tidak bertentangan dengan kondisi alam.

    Dalam edaran tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk menghentikan sementara penerbitan izin perumahan hingga terdapat hasil kajian risiko bencana serta penyesuaian rencana tata ruang wilayah masing-masing.

     

  • Kolaborasi Dompet Dhuafa, M Bloc, dan Bang Is Gelar Konser Musik untuk Sumatra

    Kolaborasi Dompet Dhuafa, M Bloc, dan Bang Is Gelar Konser Musik untuk Sumatra

    Jakarta, Beritasatu.com – Banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra dan Aceh telah merenggut ratusan korban jiwa, baik di Sumatra Barat, Sumatra Utara hingga Aceh. Melalui konser amal berbagi musik dengan tema “Bersama Untuk Sumatra” yang berlokasi M Bloc Live House, M Bloc Space, Dompet Dhuafa melalui ajang kreatif seni musik mencoba merangkul para insan musisi dan seniman dalam rasa kemanusiaan untuk para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh.

    Sejumlah seniman dan musisi seperti Bang Is bersama Parade Hujan, Vikri Rahmat, Driven by Animals, Indra The Rain, Skastra, Panji Sakti, Souljah, Haddad Alwi, Sore hingga J-Rocks.

    “Dompet Dhuafa bergerak ke sejumlah titik dari awal bencana. Kami juga memanggil dalam kemanusiaan baik donatur, mitra strategis hingga relawan spesial kami. Charity konser ini merupakan bentuk kepedulian kami. Mitra corporate juga menyalurkan bantuan secara langsung, inisiasi bersama Dompet Dhuafa bersama Bang Is. Bang Is sudah 10 tahun bersama kami, dalam kepedulian bersama beragam program telah gulir”, ujar Direktur Mobilisasi Sumberdaya Etika Setiawanti.

    Lebih lanjut Etika mengatakan bahwa di Pidi Jaya, bantuan cukup memadai, namun penyakit mulai merebak dan menjangkit pada wanita dan anak-anak.

    “Selanjutnya 60 ton sudah kami berangkatkan, dan akan disebarkan ke tiga titik. Bantuan ini akan terus berlanjut untuk mendorong sanitasi air bersih, ” tambah Etika.

    Menurut Bang Is, giat ini merupakan wadah dalam mengekspresikan rasa kemanusiaan atas terjadi bencana di Sumatra dan Aceh.

    “Selain itu saya mengajak masyarakat untuk bahu membahu dan mendorong bantuan bagi para penyintas di wilayah Sumatra dan Aceh, yang hingga saat ini masih kesulitan mendapatkan bahan pangan hingga kebutuhan utama seperti air bersih dan logistik,” ujarnya.

    Co-Founder M Bloc Space Wendi Putranto mengatakan, M Bloc space sebagai ruang kreatif publik, sangat dekat para penggiat kreatif, di mana ada banjir 2020 juga membuka posko bantuan.

    “Ketika bencana seperti ini, kita sudah siap untuk charity Sumatra. Tiba-tiba Mas Is terkoneksi dan kolaborasi terbangun. Otomatis hanya 3 hari persiapan”, tambah Wendi.

    Sementara Ust. Ahmad Shonhaji selaku Direktur Program Sosial Kemanusiaan dan Dakwah Dompet Dhuafa mengutarakan, dari data yang diperoleh Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa per 7 Desember 2025, sudah 916 jiwa meninggal dunia, 274 jiwa hilang, 4,2 jiwa mengalami luka-luka. Kebutuhan saat ini bagi para penyintas bencana di Sumatra dan Aceh yakni Makanan siap santap, air bersih, wifi dan charger, paket sembako, logistik bukan pangan, kebutuhan bayi, ibu dan lansia, dapur keliling dan layanan medis.

    “Hingga 7 Desember 2025, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa sebanyak 44.018 penerima manfaat terbantu. 225 jiwa di evakuasi, penyaluran 8.170 makanan siap santap, 25.715 pelayanan dapur umum, 3.157 pos hangat, 892 titik giat aksi bersih, 250 layanan dapur keliling, 530 pos wifi dan charger, 2.000 paket sembako, 1.758 distribusi air bersih, 177 distribusi logistik bukan pangan, 49 titik taman ceria, 971 kebutuhan pakaian bayi, ibu dan lansia, 24 layanan refleksi, 270 layanan dapur pmba, 279 psycological firt aid, 13 layanan skrining gizi hingga 422 pos medis,” pungkas Ustaz Ahmad Shonhaji.

  • Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Turun Langsung Kawal Aksi Tanggap Bencana di Sejumlah Daerah

    Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Turun Langsung Kawal Aksi Tanggap Bencana di Sejumlah Daerah

    Liputan6.com, Aceh – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh menggerakkan solidaritas PDI Perjuangan. DPD PDI Perjuangan Aceh menjadi garda terdepan, menembus lokasi-lokasi yang paling terdampak, dimulai dari Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, hingga Aceh Utara. Gerak cepat DPD PDI Perjuangan Aceh ini kemudian diperkuat oleh respons Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

    Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini, tiba di Aceh pada 2 Desember 2025. Kehadiran Risma berfokus pada wilayah yang terputus akses seperti Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen. Selain membawa bantuan logistik, Risma juga menyediakan satu unit mobil tangki air bersih untuk mengatasi krisis sanitasi.

    Di sisi lain, relawan, kader, dan DPC di berbagai kabupaten terus menyalurkan bantuan dengan menembus banjir dan jalan berlumpur. Di Nagan Raya, suplai pangan dan kebutuhan darurat tetap mengalir melalui DPC setempat untuk membantu masyarakat yang terdampak.

    “Dari hari pertama bencana saya beserta dengan DPC-DPC terdampak langsung melakukan pendataan dan pemetaan, banyak daerah yang tidak dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat. Seperti Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, kabupaten nagan raya. Alhamdulillah, meskipun medan yang sulit ini kami bisa tangani berkat koordinasi yang baik, kerja keras kader ditingkat DPC dan relawan bantuan dapat tersalurkan,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Jamaluddin Idham yang juga sebagai Anggota DPR-RI Komisi XIII Dapil Aceh I.

    Idham menyampaikan setidaknya Hingga 8 Desember 2025, DPD PDI Perjuangan Aceh telah menjangkau 13 kabupaten melalui penyaluran bantuan berjenjang lewat struktur DPC.

    Bantuan meliputi Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Singkil, Aceh Barat, dan Aceh Tenggara. Operasi kemanusiaan turut diperkuat dengan pembagian beras sebesar 1,5 Ton, ribuat paket sembako, pendirian dapur umum di beberapa titik, layanan RS Apung, air bersih, obat-obatan, hingga pembentukan relawan siaga.

    “Sampai hari ini kita masih berada di Lokasi bencana, kemarin itu kurang lebih sudah ada 1,5 Ton beras yang tersalurkan, ribuat paket sembako, air bersih untuk sanitasi, pendirian dapur umum, obat-obatan, dan pembentukan relawan siaga. Yang terpenting kita juga msih menunggu kedatangan RS Apung dari Batam,” jelasnya.

  • KAI Logistik Gratiskan Pengiriman Bantuan untuk Sumatra

    KAI Logistik Gratiskan Pengiriman Bantuan untuk Sumatra

    Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), KAI Logistik menyediakan fasilitas pengiriman bantuan gratis untuk mendukung pemulihan pascabencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra beberapa waktu lalu. 

    Direktur Utama KAI Logistik, Yuskal Setiawan menjelaskan fasilitas pengiriman bantuan gratis ini dapat dilakukan dari Pulau Jawa dan Bali menuju berbagai daerah terdampak di Sumatra. 

    “Inisiatif ini untuk memastikan tersalurkannya bantuan secara cepat, aman, dan terkoordinasi,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (8/12/2025).

    Adapun dalam program ini seluruh masyarakat luas untuk berpartisipasi melalui fasilitas pengiriman bantuan gratis.

    Bantuan yang dapat dikirimkan meliputi pakaian layak pakai, sembako, makanan kering dan instan, kebutuhan bayi, obat-obatan dasar, serta perlengkapan sehari-hari dengan berat maksimal 10 kg.

    Masa pengumpulan donasi dibuka pada 8 hingga 11 Desember 2025, dan seluruh bantuan akan dikonsolidasikan di titik kumpul Jakarta pada 12 Desember 2025. 

    Paket bantuan tersebut dapat diserahkan melalui 20 titik Service Point KALOG Express yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bandung, Sukabumi, Cikampek, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Solo, Sragen, Surabaya, Banyuwangi, dan Denpasar.

    “Melalui program ini, kami memastikan bantuan dari masyarakat dapat bergerak lebih cepat dan tanpa beban biaya. Peranan logistik menjadi sangat penting dalam memastikan rantai distribusi bantuan berjalan efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.

    Seluruh bantuan yang terhimpun melalui jaringan cabang KAI Logistik akan diproses, dan selanjutnya disalurkan melalui pihak terkait.

    Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan bantuan dapat dikirimkan secara aman, terkendali, dan tepat sasaran. 

    “Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini sebagai bentuk solidaritas nasional. Melalui kolaborasi dan kepedulian bersama, kita dapat membantu mempercepat pemulihan saudara-saudara kita di Sumatra,” tekannya.

     

     

  • Pemkab Bojonegoro Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

    Pemkab Bojonegoro Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Gelombang solidaritas masyarakat Kabupaten Bojonegoro untuk korban bencana alam di Pulau Sumatra resmi disalurkan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memberangkatkan iring-iringan delapan truk bermuatan bantuan logistik dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jalan Ahmad Yani, Senin (8/12/2025).

    Pemberangkatan armada kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, tepat pukul 16.00 WIB. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban warga terdampak longsor dan banjir bandang yang melanda tiga provinsi sekaligus, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    Gotong Royong 124 Donatur

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Heru Wicaksi, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas antusiasme luar biasa dari masyarakat Bojonegoro. Dalam waktu singkat, sejak posko donasi dibuka pada 3 hingga 6 Desember 2025, terkumpul bantuan dalam jumlah masif dari 124 donatur.

    “Ini adalah bukti nyata kepedulian warga Bojonegoro. Donasi mengalir dari berbagai pihak, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pelajar, civitas akademika, organisasi sosial kemasyarakatan, hingga perorangan. Semua bersatu untuk saudara kita di Sumatra,” ujar Heru Wicaksi di sela-sela pemberangkatan.

    Heru menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan akan dilakukan secara berjenjang. “Hari ini kita berangkatkan 8 truk menuju BPBD Provinsi Jawa Timur. Nantinya, BPBD Jatim yang akan memfasilitasi penyaluran langsung ke lokasi bencana di Sumatra,” tambahnya.

    Rincian Bantuan Logistik

    Bantuan yang dikirimkan tidak hanya berupa bahan makanan pokok, tetapi juga menyasar kebutuhan spesifik kelompok rentan seperti bayi dan wanita. Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, logistik yang dikirimkan meliputi, Sembako: 30,4 ton beras, 1.128 dus mi instan, serta ribuan paket pelengkap seperti minyak goreng, sarden, gula, dan air mineral.

    Kidware (Perlengkapan Anak): 385 set perlengkapan bayi, 529 bal popok anak, gendongan, selimut, hingga pakaian bayi. Family Kit: Ribuan paket kebersihan diri (sabun, sampo, pasta gigi), pembalut wanita, handuk, dan perlengkapan ibadah.

    Perlengkapan Sekolah: Tas sekolah, ratusan buku tulis, dan alat tulis lengkap untuk memastikan anak-anak terdampak tetap bisa belajar.

    Proses pengiriman bantuan ini melibatkan kolaborasi armada gabungan. Delapan truk yang diberangkatkan terdiri dari unit milik BPBD, Kodim 0813, Satpol PP, Brimob, dan Bagian Umum Setda Kabupaten Bojonegoro. [lus/but]

  • Digulirkan Sejak 2021, Bunga Desa Banyuwangi Jangkau Lebih Seratus Desa

    Digulirkan Sejak 2021, Bunga Desa Banyuwangi Jangkau Lebih Seratus Desa

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) yang digagas Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani terus berjalan untuk mempercepat penyelesaian persoalan di tingkat desa. Sejak 2021 hingga kini, Ipuk telah berkantor langsung di 110 desa, lebih dari separuh total 189 desa di Kabupaten Banyuwangi.

    Pada pelaksanaan pekan ini, Ipuk menjalani Bunga Desa di empat desa wilayah Kecamatan Licin, yakni Desa Jelun, Licin, Tamansari, dan Pakel, Senin (8/12/2025). Sejumlah layanan publik, intervensi sosial, serta penguatan potensi desa digelar secara menyeluruh.

    Di Desa Jelun, Pemkab Banyuwangi membuka pelayanan kesehatan gratis yang menghadirkan dokter spesialis penyakit dalam dan geriatri, ditambah sarasehan kesehatan mental untuk lansia oleh psikolog. “Ketika diperiksa terdapat indikasi gangguan kesehatan, bisa langsung ditangani oleh dokter spesialis,” kata Ipuk. Pemkab juga tengah memperluas layanan dokter spesialis di puskesmas agar warga tidak perlu menempuh jarak jauh ke rumah sakit.

    Program sosial turut digelar, meliputi bedah rumah tidak layak huni, bantuan alat usaha Warung Naik Kelas (Wenak), pembagian sembako, hingga santunan bagi anak yatim. Di sektor pendidikan, berbagai kegiatan dilaksanakan di SMPN 1 Licin, mulai dari pembelajaran Coding dan AI bagi guru, pelatihan Smart Gasing PISA, edukasi kebencanaan oleh BPBD, hingga sesi parenting untuk wali murid.

    Ipuk juga meninjau potensi ekonomi lokal dan wisata desa. Di Desa Licin, ia meninjau sejumlah UMKM serta mengunjungi Wisata Banyukuwung, pemandian mata air alami di lereng Gunung Ijen yang menawarkan panorama pegunungan. “Tempatnya bagus dan asri, cocok untuk liburan keluarga. Saya minta pendampingan terus dilakukan agar makin berkembang,” ujarnya. Untuk mendukung promosi wisata, diberikan pula pelatihan pembuatan konten serta bantuan peralatan konten kreator kepada para pelaku wisata.

    Selain berbagai program tersebut, layanan administrasi publik dihadirkan secara lengkap, mulai dari Adminduk (KTP, KK, Identitas Anak), layanan HAKI, perizinan/NIB, klinik UMKM, pembayaran pajak daerah dan kendaraan bermotor, hingga layanan BPJS Ketenagakerjaan.

    Ipuk juga berdialog dengan seluruh kepala desa, tokoh masyarakat, dan warga Kecamatan Licin untuk menampung aspirasi serta mengurai permasalahan desa. “Apa yang menjadi aspirasi warga kami tampung, dan kami carikan solusinya. Ada yang membutuhkan waktu seperti persoalan infrastruktur, ada yang bisa langsung kami eksekusi,” jelasnya. [ayu/but]