Produk: sembako

  • Sedekah Zulhijah: 10 Ribu Lebih Guru TPQ di Jombang Terima Bingkisan dari Keluarga Bupati Warsubi

    Sedekah Zulhijah: 10 Ribu Lebih Guru TPQ di Jombang Terima Bingkisan dari Keluarga Bupati Warsubi

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah derasnya arus digital dan minimnya sorotan terhadap kehidupan akar rumput, terdapat satu lapisan masyarakat yang terus menjaga cahaya spiritual bangsa: para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

    Tanpa seragam, tanpa gaji tetap, mereka mengabdikan diri untuk mengenalkan Kalam Ilahi kepada anak-anak di pelosok desa. Di Kabupaten Jombang, ketulusan ini mendapat apresiasi nyata pada bulan Zulhijah tahun ini.

    Sebanyak 10 ribu guru TPQ dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang menerima bingkisan sembako dalam rangka tradisi tahunan Sedekah Zulhijah. Tradisi ini digagas oleh keluarga besar Bupati Jombang, H. Warsubi, bersama sang adik H. Agung Wicaksono, seorang pengusaha sekaligus pemilik Afco Group.

    Penyerahan secara simbolis dilakukan pada Rabu, 4 Juni 2025, di kediaman pribadi Bupati Warsubi di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang.

    Masing-masing koordinator TPQ hadir dengan penuh suka cita. Perhatian ini bukan hal baru bagi mereka, melainkan tradisi penuh makna yang sudah berlangsung bahkan sebelum Warsubi menjabat sebagai bupati.

    “Ini bentuk rasa syukur dan penghormatan kami kepada para guru ngaji, pejuang Alquran yang selama ini tulus membimbing anak-anak kita di desa-desa. Mereka tidak pernah menuntut upah, tapi baktinya luar biasa,” ungkap Warsubi.

    Sebagai seorang kepala daerah, Warsubi menegaskan bahwa posisinya kini justru menjadi alat untuk memperkuat komitmen keluarga dalam menebar keberkahan. Tradisi Sedekah Zulhijah bukan semata agenda bantuan sosial, melainkan bentuk penghormatan atas jasa para pendidik agama yang menjadi fondasi moral generasi muda.

    Bupati Jombang Warsubi menyampaikan sambutan di depan para guru TPQ

    Hal senada disampaikan Aris Musholin, Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Kabupaten Jombang. “Ini suntikan semangat. Kebanyakan guru TPQ hidup dari infak santri atau donatur musiman. Dengan perhatian seperti ini, kami merasa dihargai dan dikuatkan,” ujarnya.

    Tahun ini, Sedekah Zulhijah merupakan yang kedua setelah sebelumnya juga dilakukan di bulan Ramadan. Para guru TPQ menyambutnya dengan penuh syukur dan doa, berharap agar keluarga H. Warsubi dan H. Agung senantiasa diberi keberkahan dan rezeki berlimpah.

    Di tengah tantangan zaman, perhatian terhadap guru-guru ngaji semacam ini menjadi napas segar sekaligus pengingat bahwa pembangunan bangsa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga penguatan karakter dari akar rumput spiritual masyarakat. [suf]

  • Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Bangkalan (beritajatim.com) – Ratusan nelayan di Selat Madura mendapatkan bantuan sembako dari Arsenal TNI AL di Batu Poron. Penyerahan bantuan dilaksanakan di perairan Selat Madura di atas kapal LCU Arsenal I.

    Kepala Arsenal, Kolonel Laut (E) Kusriadi mengatakan bantuan yang disiapkan sebanyak 500 paket sembako. Bantuan ini diberikan untuk membantu nelayan dimasa sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan. “Ada 500 paket sembako yang kami bagikan untuk nelayan yang ada di Kamal, Kesek dan Sukolilo,” ungkapnya, Rabu (4/6/2025).

    Ia mengatakan, pemberian bantuan ini sekaligus untuk memperingati HUT Arsenal ke-47 Arsenal yang jatuh pada tanggal 15 Juni. Ia berharap bantuan tersebut bermanfaat untuk nelayan. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” tuturnya.

    Sementara itu, salah satu nelayan, Samsul (57) asal Kecamatan Labang, mengaku senang mendapatkan bantuan. Apalagi, sejak 6 bulan terakhir, hasil tangkapannya cukup minim. “Alhamdulillah dapat bantuan ini diwaktu yang tepat. Ini sangat bermanfaat untuk kami yang saat ini sulit mendapatkan ikan. Semoga kedepan Arsenal semakin jaya,” pungkasnya.[sar/kun]

  • 100 Koperasi Merah Putih Disiapkan buat Jadi Percontohan

    100 Koperasi Merah Putih Disiapkan buat Jadi Percontohan

    Jakarta

    Pemerintah akan menyiapkan sekitar 100 Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih sebagai percontohan. Hal ini dilakukan untuk mematangkan konsep Kopdeskel Merah Putih sebelum resmi beroperasional pada Oktober mendatang.

    Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengatakan rencananya proyek percontohan tersebut dapat dijalankan pada akhir Juli mendatang. Kemudian, dalam kurun waktu tiga bulan, pihaknya akan mematangkan konsep untuk latihan, pendampingan hingga model bisnis.

    “Tapi mock-up ini kita targetkan benar-benar di akhir Juli ini udah bisa ada yang bisa kita lakukan,” kata Ferry usai menggelar rapat koordinasi terbatas, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).

    Ferry menerangkan kriteria sebagai proyek percontohan, yakni koperasi yang sudah berjalan hingga lokasi. Dia menekankan Kopdeskel Merah Putih percontohan ini akan dikembangkan model bisnis yang berbagai macam, mulai dari sektor pertanian hingga perikanan. Dari 100 titik yang telah dibidik, pihaknya akan menyeleksi lagi.

    “Tersebar. Di Jawa sebagian ada. Tadi sudah kekumpul 100 mock-up, tempatnya ya. Tapi nanti kita seleksi lagi,” terang Ferry.

    Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan koperasi percontohan ini diutamakan pada koperasi yang sudah berjalan. Kemudian, model bisnisinya akan dikembangkan lagi, seperti menjadi pengecer pupuk, pangkalan LPG, mitra pembelian gabah Bulog, agen BRILink hingga agen PT Pos.

    “Sehingga nanti secara ekosistem berbagai perdagangan dan distribusi barang di desa itu bisa dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih ini, termasuk nanti untuk perdagangan sembako. Jadi itu yang kita harapkan nanti dengan percontohan ini, yang nanti antara 100 unit tadi itu atau sekitar berapa unit tadi itu, akan kita lihat bagaimana ekosistem ini bisa terbangun,” terang pria yang akrab disapa Tiko.

    Di sisi lain, proyek percontohan ini juga menjadi penentu ukuran kebutuhan kredit pinjaman yang akan disalurkan Himbara untuk setiap Kopdeskel Merah Putih. Rencananya, Himbara akan mengucurkan plafon pinjaman sekitar Rp 1-3 miliar. Dengan begitu, dalam pelaksanaannya nanti, Tiko berharap dapat sesuai dengan skala bisnis uang ada.

    “Nanti harusnya berkesinambungan jangan sampai tidak berkesinambungan, jadi benar-benar sesuai dengan skala bisnis yang ada. Memang memperdagangkan barang-barang memang secara ekosistem di desa ini bisa mendukung kesejahteraan masyarakat di desa,” imbuh Tiko.

    (acd/acd)

  • Mentan Amran Ungkap Strategi Penyaluran Bansos Beras – Page 3

    Mentan Amran Ungkap Strategi Penyaluran Bansos Beras – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan 5 paket kebijakan stimulus ekonomi untuk Juni-Juli 2025. Salah satunya adalah penambahan bantuan sosial (bansos) dan bantuan pangan.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada 2 skema pemberian bansos kali ini. Yakni, dengan memberikan Rp 200 ribu per bulan dan 10 kilogram (kg) untuk dua bulan.

    “Saat ini untuk penebalan bantuan sosial akan diberikan tambahan dana Rp 200 ribu per bulan untuk 2 bulan kepada penerima sasaran kelompok penerima manfaat untuk program Kartu Sembako sebesar 18,3 juta kelompok penerima manfaat,” kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025).

    Dia bilang, bansos tunai ini akan diberikan sekaligus, sehingga keluarga sasaran mendapat Rp 400.000. Pemerintah juga akan menjalankan bantuan pangan beras 10 kg per bulan untuk 2 bulan.

    Adapun total anggaran untuk penebalan bansos ini disiapkan sebesar Rp 11,93 triliun yang bersumber dari dana APBN.

    “Jadi akan dapat 20 kg beras. Dalam hal ini total anggaran yang disediakan untuk pemberian tambahan kartu sembako dan bantuan pangan adalah sebesar Rp 11,93 triliun,” terangnya.

     

  • Ada Diskon 20% di 9 Ruas Tol ketika Libur Sekolah – Page 3

    Ada Diskon 20% di 9 Ruas Tol ketika Libur Sekolah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tarif di sembilan ruas tol baik di Jawa dan Sumatera akan diskon selama libur IdulAdha dan libur sekolah.

    Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Rivan Achmad Purwantono, seperti dikutip dari Antara, Rabu, (4/6/2025).

    “Sembilan ruas tol ini sedang kami ajukan kepada pak Menteri Perhubungan, juga badan pengatur jalan tol (BPJT), segera akan kami publikasikan, tetapi 9 ruas ini signifikan karena pasti dilewati ketika masyarakat liburan,” ujar Rivan di Jakarta.

    Rivan juga belum dapat mengungkapkan tanggal pemberlakuan diskon tarif tol tersebut. Ia hanya menyebut diskon akan berlaku selama 10 hari selama libur Idul Adha, awal libur sekolah, dan akhir libur sekolah.

    “Lebih banyak daripada Lebaran. Nanti akan dilaksanakan di beberapa ruas ini di tanggal-tanggal tertentu. Jadi tidak dibuka secara penuh,” ucapnya.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan diskon tarif tol sebesar 20 persen itu akan diberlakukan selama 10 hari pada Juni—Juli, termasuk diskon saat Idul Adha pada 6 Juni.

    “(Diskon) ada lagi di awal libur sekolah, dan terakhir saat mau kembali masuk sekolah. Jadi total 10 hari,” tutur Dody.

    Adapun berdasarkan kalender pendidikan tahun ajaran 2024/2025, libur sekolah dimulai pada 28 Juni—13 Juli 2025.

    Diskon tarif tol adalah salah satu dari lima paket stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah Prabowo Subianto sebagai salah upaya untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Selain diskon tarif tol, paket stimulus tersebut juga mencakup diskon tiket transportasi, penebalan bantuan sosial berupa tambahan kartu sembako senilai Rp200 ribu per bulan dan 10 kg beras untuk 18,3 juta penerima, dan bantuan subsidi upah sebesar Rp300 ribu per bulan selama dua bulan kepada 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta.

    Kemudian, diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebesar 50% yang berlaku selama enam bulan untuk pekerja di sektor padat karya.

  • Pembunuh Bos Toko Sembako Sempat Kirim Uang Hasil Curian untuk Biaya Sekolah Adiknya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Juni 2025

    Pembunuh Bos Toko Sembako Sempat Kirim Uang Hasil Curian untuk Biaya Sekolah Adiknya Megapolitan 3 Juni 2025

    Pembunuh Bos Toko Sembako Sempat Kirim Uang Hasil Curian untuk Biaya Sekolah Adiknya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – AS (21), pembunuh bos toko sembako bernama Alex (64), di Pondok Gede, Bekasi, mengaku sempat menggunakan uang hasil curiannya untuk biaya adiknya sekolah.
    Selain untuk biaya adiknya sekolah, AS juga menggunakan uang itu untuk membeli tiket pesawat ke Batam, biaya menginap di hotel Tangerang Selatan dan untuk membeli telepon seluler (ponsel).
    “Untuk uang yang digunakan pelaku selama menginap dan rencana akan berangkat ke Batam, itu menggunakan uang daripada hasil yang dibawa dari toko. Kemudian ada juga uang yang sudah diberikan kepada keluarganya untuk biaya sekolah adiknya,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (3/6/2025).
    Jika ditotal, AS membawa kabur uang korban senilai Rp 84,6 juta. Namun, uang itu baru digunakan sekitar Rp 20 juta.
    “Bahwa uang Rp 20 juta yang digunakan pelaku itu ada sempat dibelikan handphone, yang sudah kita sita juga. Ada dua unit,” ucap Wira.
    Sebelumnya diberitakan, lansia bernama Alex, pemilik Toko Sembako Imanuel ditemukan tewas di Jalan Raya Jatimakmur, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (31/5/2025).
    Penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan salah satu anak korban. Saat itu, anak korban berniat menjenguk Alex, namun mendapati toko masih tertutup dan korban tidak bisa dihubungi.
     
    Merasa ada yang tidak beres, saksi membuka pagar toko yang tidak terkunci dan meminta bantuan warga untuk membuka rolling door.
    Ketika itu, jasad korban ditemukan di dalam toko miliknya, dalam kondisi tertumpuk kardus air mineral besar di area kamar mandi.
    Anak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pondok Gede.
    Setelah dilakukan serangkaian peyelidikan, polisi akhirnya menangkap AS di sebuah hotel di kawasan Tangerang Selatan, Minggu (1/6/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Jakarta

    Kementerian Sosial menyerahkan santunan untuk 21 ahli waris korban meninggal dunia dan 8 korban luka longsor di Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). Total santunan dan bantuan paket sembako yang disalurkan sebesar Rp 384 juta.

    “Saya datang ke sini, sudah ke lokasi. Pada hari ini saya atas nama Kemensos, pemerintah pusat ingin menyampaikan tali asih bagi keluarga yang jadi korban baik yang meninggal dan luka-luka,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menyalurkan bantuan di GOR Bobos, Cirebon, Selasa (3/6/2025).

    Adapun rincian santunan dan bantuan kepada 21 ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia total sebesar Rp 315 juta. Kemudian santunan kepada 8 korban luka senilai Rp 40 juta dan paket sembako untuk 29 orang senilai Rp 29 juta.

    Didampingi Bupati Cirebon Imron, BNPB dan Basarnas, Agus Jabo sebelumnya telah melihat langsung lokasi bencana longsor. Dia juga meninjau dapur umum Tagana yang memproduksi 500 nasi bungkus per hari untuk dukungan para relawan SAR yang sedang melakukan pencarian korban hilang.

    Agus Jabo mengatakan bantuan dan santunan ini merupakan bentuk empati dan kepedulian pemerintah terhadap korban dan keluarga.

    Dalam kunjungannya, Agus Jabo juga menyampaikan ucapan belasungkawa dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

    “Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan salam dan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang terkena longsor,” ungkapnya.

    “Tadi saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati agar dinas sosial membuat asesmen. Kita tunggu asesmen dan laporan dari kabupaten,” jelasnya.

    Agus Jabo juga menegaskan tambang pasir tersebut dianggap berbahaya karena sudah banyak korban yang tertimbun bahkan sebelum kejadian pada akhir Mei 2025. Oleh karena itu, dia tak bisa membiarkan situasi tersebut terus berlanjut.

    “Pekerjaan masih banyak, negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat dengan program-program yang disusun Pak Prabowo,” ucapnya.

    Tak lupa, Agus Jabo juga menyampaikan doa, belasungkawa mendalam dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban longsor. Ia berharap korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.

    “Ini ada kolaborasi dan sinergi dari berbagai macam pihak, tim SAR, Pekerjaan Umum, swasta, TNI/Polri,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron berterima kasih atas kehadiran Wamensos Agus Jabo di Cirebon. Ia ikut berbelasungkawa dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.

    “Mudah-mudahan keluarga yang menjadi korban diteguhkan hatinya, yang sabar dan ikhlas,” paparnya.

    Sebagaimana diketahui, Longsor di galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat terjadi longsor, para pekerja sedang melakukan aktivitas pengangkutan material pasir dan batu dengan alat berat dan truk.

    Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan sudah teridentifikasi. Adapun korban luka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sumber Hurip, Puskesmas Dukupuntang, dan Rumah Sakit Mitra Plumbon.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Isu Jokowi Sakit Kulit saat Gibran Disebut Terlibat Dalam Lingkaran Korupsi Sritek

    Isu Jokowi Sakit Kulit saat Gibran Disebut Terlibat Dalam Lingkaran Korupsi Sritek

    GELORA.CO –  Lagi heboh Jokowi sakit kulit dan Gibran diduga terseret kasus korupsi PT Sritex. Sebelumnya Direktur Utama (Dirut) PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto telah ditetapkan tersangka korupsi oleh Kejaksaan Agung pada Selasa, 20 Mei 2025.

    Penetapan ini menandai terbukanya kembali kasus besar yang sempat tenggelam sejak 2021, dan kini mencuat bersamaan dengan sorotan publik terhadap keluarga Presiden sebelumnya.

    PT Sritex jadi sorotan usai disebut memiliki utang Rp26,2 triliun yang berasal dari kreditur separatis senilai Rp716,7 miliar dan tagihan kreditur konkuren Rp25,3 triliun.

    Beban utang yang sedemikian besar itu menimbulkan pertanyaan tajam terhadap pengelolaan keuangan internal dan relasi bisnis perusahaan ini.

    Wartawan senior Agi Betha mengapresiasi kinerja kejaksaan dalam membongkar kasus besar ini karena terkait dengan kasus beberapa tahun lalu yang belum terungkap.

    “Yang jelas, sekarang di kasus Sritex ini menyembunyikan banyak persoalan di baliknya, karena kemudian kita kembali kepada kasus beberapa tahun belakangan, begitu. Yang ketika itu kasusnya muncul, tapi tidak keluar, begitu,” ujar Agi dikutip dalam kanal Youtube Off The Record FNN.

    Dalam podcast yang dipandu wartawan senior Hersubeno Arief itu, Agi menceritakan awal kasus Sritex muncul melalui laporan BPKP pada 2020. Kala itu, Sritex masih membukukan keuntungan sekitar Rp1,5 triliun di tengah pandemi Covid-19.

    Namun laporan keuangan itu berbanding terbalik dengan hasil audit dan sejumlah laporan yang mengindikasikan adanya ketidakwajaran transaksi.

    “Tapi satu tahun kemudian pada 2021 mereka membukukan kerugian sebesar Rp15,6 triliun. Ini kan jomplang sekali begitu. Padahal ketika itu mereka mendapatkan juga orderan berupa goodie bag, ini juga masih simpang siur jumlah goodie bag tersebut. Goodie bag untuk apa wadah dari sembako yang dibagikan kepada rakyat sekian juta rakyat. Kalau dari ada keterangan yang menyatakan itu hanya sekitar 1,9 juta goodie bag yang diorder kepada Sritex,” jelasnya.

    Menurutnya, goodie bag yang disebut-sebut itu dikaitkan dengan program bantuan sosial pemerintah yang ketika itu menjadi perbincangan hangat, termasuk karena diduga terkait dengan putra presiden.

    Isu ini pun turut dikaitkan dengan dominasi politik dan bisnis keluarga Jokowi yang oleh sebagian pihak disebut sebagai “Geng Solo”.

    Pada periode 2021-2025 kasus ini bak hilang ditelan bumi. Agi berharap di era pemerintahan Prabowo Subianto kasus ini kembali dibuka yang diawali dengan ditetapkannya tersangka Bos Sritex oleh Kejagung.

    Hal ini dianggap sebagai angin segar bagi upaya penegakan hukum yang transparan dan tidak lagi tebang pilih terhadap pihak-pihak yang terafiliasi dengan kekuasaan lama.

    “Dan kita lihat kejaksaan lho yang main, yang memeriksa, bukan KPK,” tegasnya.

    Pernyataan ini menekankan bagaimana institusi penegak hukum selain KPK kini justru lebih aktif mengungkap kasus besar.

    Dari situ, ia mengaitkan adanya pengaruh Jokowi dan keluarganya alias Geng Solo di balik kasus ini. Terutama adanya peran anak Pak Lurah pada 2021 dalam pembuatan tas bansos.

    Anak Pak Lurah yang dimaksud tidak lain adalah Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat Wakil Presiden.

    Sorotan ini makin relevan mengingat Gibran belakangan tampil aktif di berbagai kegiatan negara, menggantikan posisi ayahnya yang belakangan jarang muncul di publik.

    “Nah, inilah yang kemudian kita masih ingat, ketika itu, ada laporan khusus dari Tempo, investigasi dari Tempo yang menyebut ini adalah atas rekomendasi Pak Lurah. Dan Pak Lurah bisa mengacu kepada nama Pak Jokowi, ketika itu disebut, ini atas rekomendasi dari anak Pak Lurah, kita mungkin sebutnya sebagai Gibran ketika itu ya, karena Kaesang ketika itu belum masuk ke dalam politik dan pemerintahan,” pungkasnya.

    Jokowi sakit kulit

    Presiden Joko Widodo kembali menjadi sorotan publik, kali ini bukan karena isu politik, melainkan karena perubahan fisik yang dinilai mencolok karena diduga Jokowi sakit kulit. Dokter Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, menyampaikan keprihatinan terkait kondisi wajah Jokowi yang menurutnya menunjukkan gejala penyakit serius.

    Dalam sebuah unggahan di akun media sosial pribadinya, Dokter Tifa menulis pengamatan terhadap perubahan wajah Jokowi saat tampil di media beberapa waktu lalu.

    “Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun? Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam. Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala,” tulis Dokter Tifa di Twitter.

    Pernyataan ini muncul setelah Jokowi tampil menjawab santai terkait isu ijazah palsu yang kembali mencuat. Bagi Dokter Tifa, sorotan bukan hanya pada isi jawaban Jokowi, tapi pada kondisi fisik sang presiden yang dianggap berubah drastis.

    Dalam unggahan lanjutan, Dokter Tifa juga mengaitkan kondisi tersebut dengan kemungkinan penyakit lain yang juga serius.

    “Autoimun atau Hiperkortisolisme? Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh. Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” lanjutnya.

    Penyakit autoimun sendiri merupakan kondisi medis ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Gejala yang umum terjadi meliputi ruam kulit, rambut rontok, kelelahan, nyeri sendi, hingga demam berulang.

    Sementara itu, hiperkortisolisme atau sindrom Cushing terjadi karena kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang maupun kelainan pada kelenjar adrenal atau hipofisis.***

  • Polres Bogor terima peserta kuliah kerja profesi Sespimmen Polri

    Polres Bogor terima peserta kuliah kerja profesi Sespimmen Polri

    “Semoga seluruh peserta didik dapat menggali permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah Polres Bogor dan bisa mengimplementasikan apa yang telah didapat sekaligus memberikan kontribusi positif bagi institusi dan masyarakat,”

    Jakarta (ANTARA) – Polres Bogor menerima peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-65 Gelombang 1 Tahun Anggaran 2025.

    Dilansir dari keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyampaikan apresiasinya kepada para peserta yang mengikuti kegiatan KKP ini.

    Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah pembelajaran strategis dalam meningkatkan kompetensi serta memperkuat sinergitas antara peserta didik dan satuan kewilayahan.

    “Semoga seluruh peserta didik dapat menggali permasalahan-permasalahan yang ada di wilayah Polres Bogor dan bisa mengimplementasikan apa yang telah didapat sekaligus memberikan kontribusi positif bagi institusi dan masyarakat,” katanya.

    Sementara itu, perwira pendamping Sespimmen Polri, yakni Kombes Pol. Utoro Saputro; Kombes Pol. Asrial Kurniansyah; dan Kombes Pol. Musa Hengky Pandapotan Tampubolon, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan jajaran Polres Bogor.

    Mereka menjelaskan bahwa KKP ini terdiri dari kegiatan studi kepustakaan, diskusi kelompok, serta aksi nyata di lapangan melalui pengabdian masyarakat.

    Kegiatan KKP ini akan berlangsung selama lima hari. Adapun tema yang diangkat adalah Mewujudkan Pimpinan Tingkat Menengah Polri, Kementerian, dan Lembaga yang Bermoral, Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (PRESISI) untuk Indonesia Maju.

    Lebih lanjut, sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai kepemimpinan yang humanis dan berorientasi pelayanan publik, peserta didik turut melaksanakan kegiatan sosial berupa pemberian sembako dan tali asih.

    Kegiatan sosial itu dilaksanakan di dua lokasi di wilayah Kabupaten Bogor, yakni Panti Asuhan Ponpes Alquran Al Kinanah yang menaungi anak-anak yatim dan duafa serta Sentra Terpadu “Intan Soeweno” Kemensos RI yang merupakan pusat pelayanan dan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas.

    Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian sosial serta komitmen peserta didik dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat selama kegiatan KKP.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus Pembunuhan Bos Sembako, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp84 Juta Usai Habisi Nyawa Korban – Page 3

    Kasus Pembunuhan Bos Sembako, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp84 Juta Usai Habisi Nyawa Korban – Page 3

    Wira kemudian mengulang kembali percakapan itu. “Koh maaf, saya mau bicara sebentar,” kata AS.

    “Iya kenapa,” jawab ALS ditirukan Wira.

    “Saya mau minta tolong koh, kalau boleh saya mau kasbon, boleh enggak koh? sekitar 3-5 juta untuk beli perlengkapan anak dan biaya lain,” kata AS.

    “Enggak bisa kamu kasbon terus, kerja aja malas jarang masuk enggak kayak karyawan yang lain. orang kalau mau minta tolong tuh kerja dulu yang bener,” timpal ALS dengan nada yang tinggi.

    “Saya enggak kerja bener gimana koh? saya libur kadang disuruh masuk. kalau pulang aja paling malam beda sama yang lain. maksudnya ngomong gitu ke saya apa?,” ucap AS.

    “Udah enggak ada,” jawab ALS lagi.

    Mendengar ucapan itu, emosi AS tersulut, langsung menghajar korban berulang kali di pipi, dada, dan mata. Korban sempat membalas, namun akhirnya terjatuh.