Produk: sembako

  • Polda Sulut salurkan 620 paket bansos kepada warga Minsel

    Polda Sulut salurkan 620 paket bansos kepada warga Minsel

    Sumber foto: Franky Pangkey/elshinta.com.

    Jelang Hari Bhayangkara ke-79 

    Polda Sulut salurkan 620 paket bansos kepada warga Minsel
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 26 Juni 2025 – 20:23 WIB

    Elshinta.com – Polda Sulawesi Utara menyerahkan bantuan sosial (Bansos) berupa paket sembako kepada warga Minahasa Selatan khususnya di Desa Pakuweru, Kecamatan Tenga.

    Penyerahan paket bansos ini dipimpin langsung Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Roycke Harry Langie bersama Ketua Bhayangkari Sulut Ny. Joan Roycke Langie didampingi PJU Polda Sulut dan Pengurus Bhayangkari Sulut serta Forkopimda Minsel, di Balai Desa Pakuweru, Kamis (26/6).

    Kegiatan penyerahan bansos ini juga bersamaan dengan pelaksanaan bakti kesehatan di lokasi yang sama. Total bansos yang diserahkan sebanyak 620 paket bansos.

    “Saya harap masyarakat umum dapat langsung merasakan manfaat dan kebersamaan dengan Polri, sebagai wujud komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Kapolda seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey, Kamis (26/6). 

    Sementara itu, salah satu penerima bansos yaitu Bapak Max Kodongan merasa senang mendapatkan bantuan sosial dari Polda Sulut.

    “Terima kasih kepada Bapak Kapolri lebih khusus Bapak Kapolda Sulut yang sudah memberikan bantuan sosial kepada warga di desa kami, desa yang kami cintai, kami sebut dengan hormat Bapak Irjen Pol Roycke Harry Langie, terima kasih,” ujar Max Kodongan (71), seorang petani yang tinggal di Desa Pakuweru.

    Bantuan sosial ini merupakan upaya Polda Sulut dalam membantu meringankan beban warga kurang mampu, di momentum Hari Bhayangkara ke-79.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Polri Pamer Robot Canggih di Monas, Begini Penampakannya

    Polri Pamer Robot Canggih di Monas, Begini Penampakannya

    Jakarta: Viral di media sosial video yang menunjukkan anggota Polri mendemonstrasikan dua robot canggih di sekitaran Monas, Jakarta Pusat. Robot ini diketahui bakal ditampilkan pada Hari Bhayangkara Ke-79 pada 1 Juli 2025.

    Dalam video yang dibagikan akun Instagram Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) pada Rabu, 25 Juni 2025 terlihat sebuah robot berwarna silver sedang berjalan di kawan Monas. Menariknya lagi robot humanoid tersebut dilengkapi dengan rompi dan baret Polri.

    Selain itu, ada juga dua robot berkaki empat yang seolah sedang berpatroli di kawasan Monas. Video tersebut mengundang perhatian dari netizen yang penasaran.

    Diketahui robot-robot canggih ini bakal mejeng acara puncak Hari Bhayangkara Ke-79 yang digelar di kawasan Monas pada 1 Juli 2025 mendatang.

    “Ini adalah simbol kesiapan Polri menghadapi transformasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip dari Antara, Kamis, 26 Juni 2025.

    Disebutkan dalam acara tersebut bakal ada dua robot tank, dua robot ROPI, satu robot drone agriculture, 10 robot dog, dan 10 robot humanoid yang bakal ditunjukkan ke publik.

    Selain menampilkan inovasi teknologi, puncak acara Hari Bhayangkara juga akan dimeriahkan dengan penampilan Drum Corps Cendrawasih dari Akademi Kepolisian (Akpol).

    Brigjen Trunoyudo mengatakan bahwa sebanyak 246 taruna dan taruni tingkat tiga (brigadir taruna) angkatan 57 Adhi Wiratama akan tampil dengan dipimpin oleh stick master Brigadir Taruna Kaisar Nialfza.
     

    Penampilan ini akan didukung oleh Kompi Senapan Tingkat Satu yang terdiri dari 162 ajun brigadir taruna.

    “Keterlibatan para taruna dan taruni ini adalah bentuk regenerasi dan semangat muda yang dibawa Polri untuk terus maju dan berinovasi,” katanya.

    Adapun menjelang puncak Hari Bhayangkara, lanjut dia, Polri telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian bulan bakti dan prestasi Polri.

    “Rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara Ke-79 sudah dimulai sejak awal Juni. Ini adalah bagian dari wujud dedikasi Polri kepada masyarakat dan bangsa, sekaligus momen reflektif untuk terus meningkatkan profesionalisme,” kata Brigjen Pol. Trunoyudo.

    Adapun rangkaian kegiatan yang telah digelar, di antaranya bakti sosial berupa distribusi sembako serentak, anjangsana kepada purnawirawan dan senior Polri, hingga ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

    Jakarta: Viral di media sosial video yang menunjukkan anggota Polri mendemonstrasikan dua robot canggih di sekitaran Monas, Jakarta Pusat. Robot ini diketahui bakal ditampilkan pada Hari Bhayangkara Ke-79 pada 1 Juli 2025.
     
    Dalam video yang dibagikan akun Instagram Divisi Humas Polri (@divisihumaspolri) pada Rabu, 25 Juni 2025 terlihat sebuah robot berwarna silver sedang berjalan di kawan Monas. Menariknya lagi robot humanoid tersebut dilengkapi dengan rompi dan baret Polri.
     
    Selain itu, ada juga dua robot berkaki empat yang seolah sedang berpatroli di kawasan Monas. Video tersebut mengundang perhatian dari netizen yang penasaran.

    Diketahui robot-robot canggih ini bakal mejeng acara puncak Hari Bhayangkara Ke-79 yang digelar di kawasan Monas pada 1 Juli 2025 mendatang.
     
    “Ini adalah simbol kesiapan Polri menghadapi transformasi dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip dari Antara, Kamis, 26 Juni 2025.
     
    Disebutkan dalam acara tersebut bakal ada dua robot tank, dua robot ROPI, satu robot drone agriculture, 10 robot dog, dan 10 robot humanoid yang bakal ditunjukkan ke publik.
     
    Selain menampilkan inovasi teknologi, puncak acara Hari Bhayangkara juga akan dimeriahkan dengan penampilan Drum Corps Cendrawasih dari Akademi Kepolisian (Akpol).
     
    Brigjen Trunoyudo mengatakan bahwa sebanyak 246 taruna dan taruni tingkat tiga (brigadir taruna) angkatan 57 Adhi Wiratama akan tampil dengan dipimpin oleh stick master Brigadir Taruna Kaisar Nialfza.
     

     
    Penampilan ini akan didukung oleh Kompi Senapan Tingkat Satu yang terdiri dari 162 ajun brigadir taruna.
     
    “Keterlibatan para taruna dan taruni ini adalah bentuk regenerasi dan semangat muda yang dibawa Polri untuk terus maju dan berinovasi,” katanya.
     
    Adapun menjelang puncak Hari Bhayangkara, lanjut dia, Polri telah menggelar berbagai kegiatan dalam rangkaian bulan bakti dan prestasi Polri.
     
    “Rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara Ke-79 sudah dimulai sejak awal Juni. Ini adalah bagian dari wujud dedikasi Polri kepada masyarakat dan bangsa, sekaligus momen reflektif untuk terus meningkatkan profesionalisme,” kata Brigjen Pol. Trunoyudo.
     
    Adapun rangkaian kegiatan yang telah digelar, di antaranya bakti sosial berupa distribusi sembako serentak, anjangsana kepada purnawirawan dan senior Polri, hingga ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juni 2025

    Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah Megapolitan 26 Juni 2025

    Uang Pas-pasan, Korban Kebakaran Penjaringan Cicil Beli Bahan Bangunan buat Rumah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah korban
    kebakaran
    Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mencicil membeli bahan bangunan untuk kembali membangun rumah.
    Warga mengaku tak punya cukup uang untuk membeli bahan bangunan dalam sekali waktu. 
    “Uangnya belum cukup untuk membeli (seluruh bahan) bangunan, namanya dadakan mencari, jadi sedikit-dikit. Kalau ada duit nyicil beli bahan bangunan,” ucap warga bernama Katmo (50) saat diwawancarai
    Kompas.com
    di Kapuk Muara, Kamis (26/6/2025).
    Untuk membangun rumahnya kembali, Katmo membutuhkan uang sebesar Rp 40-50 juta.
    Senada dengan Katmo, warga lain bernama Tini (57) juga mencicil membeli bahan bangunan untuk kembali mendirikan rumahnya yang sebelumnya hangus terbakar. 
    “Kita jualan kecil-kecilan, dapat uang Rp 30.000 kita belikan paku , dapat Rp 50.000 dibelikan semen,” beber Tini.
    Tini bilang, selain dirinya, tak ada satu pun anggota keluarganya yang saat ini bekerja. Alhasil, ia hanya mengandalkan pendapatan warung esnya.
    “Karena tidak ada keluarga yang kerja. Karena tadinya ini warteg dan bapaknya megang warung sembako, sekarang enggak ada yang kerja,” beber Tini.
    Ketika kebakaran terjadi, Tini sedang tak ada di rumah. Akibatnya, ia tak sempat menyelamatkan barang berharga di kediaman maupun warung. 
    Sementara, warga lain bernama Sugiman (65) tengah berupaya mencari pekerjaan agar bisa mendapat uang untuk membangun rumahnya kembali. 
    “Sambil jalan tetap dibangun rumahnya, kalau enggak dibangun mau tinggal di mana. Dadakan mencari nyicil (beli bahan bangunan). Cuma untuk mencari uang belum ada peluang masih menganggur. Biasanya saya kerja bangunan, cuma belum ada pekerjaan,” kata Sugiman.
    Sebelumnya diberitakan, sekitar 450 rumah di Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, ludes terbakar pada Jumat (6/6/2025).
    “Di sini saja ada sekitar 450 rumah yang terbakar. Ini satu RT,” ucap Humas RT 17, Wawan Hernawan, saat diwawancarai di lokasi kejadian pada Jumat.
    Namun, menurut Wawan, jika dihitung total bangunan lain yang terbakar selain rumah warga, jumlahnya bisa melebihi 500 unit.
    Ratusan bangunan tersebut berdiri di atas lahan sekitar tiga hektare yang kini sebagian besar sudah rata dengan tanah. Warga yang terdampak kebakaran ini berasal dari ratusan keluarga.
    “Di RT 17, ada sekitar 250 keluarga yang terdaftar,” ujar Wawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bansos Dicabut Mendadak? Ini Penyebab dan Solusinya

    Bansos Dicabut Mendadak? Ini Penyebab dan Solusinya

    Jakarta

    Kementerian sosial mencabut sekitar 1,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari daftar bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada triwulan kedua tahun ini. Apa alasannya bansos dicabut?

    Keputusan itu diambil setelah Kemensos bersama BPS (Badan Pusat Statistik) dan BKPM (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) melakukan verifikasi ulang dan ground check pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memaparkan dari 1,9 juta KPM yang namanya dicabut dari daftar penerima bansos triwulan II 2025 ini, 616.367 KPM di antaranya adalah penerima PKH. Kemudian 1.286.066 KPM lainnya adalah penerima BPNT.

    “Dari hasil ground check kita, bisa kita ketahui di sana ada 1,9 juta lebih yang disebut inclusion error. Mereka semestinya tidak dapat, tapi mereka selama ini mendapatkan bantuan. Ada juga kelompok yang exclusion error, yang mestinya dapat tapi tidak dapat,” terang Gus Ipul dalam konferensi pers Menteri Usai Ratas Terkait Stimulus Ekonomi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025) lalu.

    Penyebab Pencabutan Bansos

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menegaskan penyebab pencabutan bansos untuk 1,9 juta KPM dari daftar penerima bansos dilakukan setelah karena yang bersangkutan diduga tidak lagi berhak mendapatkan bantuan.

    “Kami juga membersihkan beberapa data yang kita sebut dengan inclusion error, dari 6,9 juta keluarga yang kami lakukan ground check itu ada 1,9 juta yang seharusnya tidak layak mendapatkan bantuan. Sehingga dibersihkan dari data tunggal sosial ekonomi nasional,” paparnya.

    “Dengan demikian dengan menggunakan data tunggal sosial ekonomi nasional ini, tentunya bansos yang nanti digulirkan di triwulan II dan juga untuk mendorong sebagai salah satu program stimulus ekonomi, ini akan menjadi lebih tepat sasaran,” ucap Amalia lagi.

    Sehingga untuk penyaluran bansos pada triwulan II 2025 ini seluruh mengacu pada DTSEN yang sudah diverifikasi pihaknya. Di mana jumlah penerima manfaat PKH dan BPNT saat ini berada di kisaran 16,5 juta KPM.

    Solusi Mendapatkan Bansos

    Sementara bagi masyarakat yang merasa berhak mendapat bantuan ini namun tidak terdaftar, segera daftarkan diri di cek bansos PKH. Berikut ini adalah cara daftar PKH yang bisa kamu lakukan menggunakan HP:

    1. Unduh aplikasi “Cek Bansos” di HP seperti yang dilakukan pada tahap 1 cara cek bansos PKH
    2. Masuk ke “Daftar usulan”
    3. Klik “Tambah Usulan”
    4. Isi data diri yang ingin diusulkan PKH, kemudian pilih jenis bansos PKH
    5. Setelah langkah-langkah di atas, tunggu proses verifikasi dan validasi

    Jika berdasarkan hasil verifikasi dan validasi yang bersangkutan sudah benar berhak mendapatkan bansos, ke depan penerima akan menerima pencairan bantuan.

    Bansos Sempat Gagal Salur

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul melaporkan dari 768.381 KPM yang sempat mengalami gagal salur Bansos karena ada kendala rekening. Dari jumlah itu, sebanyak 405.232 KPM kini sudah berhasil menerima bantuan.

    Ia mengatakan gagal salur bansos ini dapat disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi yang yang perlu diperbaiki, sehingga perbaikan membutuhkan konsolidasi dengan banyak pihak.

    “Minggu lalu kami sampaikan gagal salur dan proses Burekol, hasilnya hingga hari ini dari 768.381 yang gagal salur, sebanyak 405.232 KPM berhasil diproses salur. Sedangkan 363.149 KPM yang semua penyalurannya melalui Himbara, masih akan terus diperbaiki,” kata Gus Ipul dalam keterangan resminya, Selasa (24/6/2025) kemarin.

    Sementara untuk penebalan bansos sebesar Rp 200 ribu untuk bulan Juni dan Juli bagi 18,3 juta KPM, ia menjelaskan diproses bersamaan dengan penyaluran bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sehingga progresnya sama.

    “Jadi kalau sekarang ini kita sudah lebih dari 14 juta salur regular untuk BPNT atau sembako sebesar Rp600 ribu, ditambah dengan penebalan bansos sebanyak Rp200 ribu per bulan selama dua bulan, Juni dan Juli, maka setiap KPM BPNT atau sembako menerima Rp1 juta,” paparnya.

    Daftar bansos yang sudah tersalurkan:

    – 8.042.979 KPM PKH (80,43%).
    – 15.159.958 KPM Sembako (82,95%).

    Daftar bansos yang belum tersalurkan:

    – 1.945.399 KPM PKH (19,4%) masih dalam proses buka rekening.
    – 2.723.515 KPM Sembako (14,9%) masih dalam proses buka rekening.
    – 11.622 KPM PKH (0,12%) dan 393.610 KPM Sembako (2,2%) masih dalam proses perbaikan data.

    (igo/fdl)

  • 80 ribu Kopdes terbentuk dengan 65 ribu memiliki legalitas

    80 ribu Kopdes terbentuk dengan 65 ribu memiliki legalitas

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kanan), Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan (Wamen KP) Didit Herdiawan (kanan), Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kiri), Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kedua kiri) memberi keterangan kepada awak media seusai Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu (25/6/2025). ANTARA/Harianto

    Zulhas: 80 ribu Kopdes terbentuk dengan 65 ribu memiliki legalitas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah terbentuk dengan 65 ribu diantaranya telah memiliki legalitas dari Kementerian Hukum.

    “Dalam tempo yang sangat singkat 80 ribu sudah terbentuk koperasi (Kopdes Merah Putih),” kata Zulhas saat membuka Kick Off Pelatihan Capacity Building Sumber Daya Manusia dan Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan, pembentukan Kopdes Merah Putih tersebut telah mencapai 80 ribu per 30 Mei 2025, dari target 83 ribu desa di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto hanya menargetkan hingga 80 ribu Kopdes bisa terbentuk.

    “Dari target desa seluruhnya 83 ribu, sudah 80 ribu Kopdes terbentuk. Presiden target 80 ribu, jadi 80 ribu per 30 Mei, jadi sudah lewat,” ujar Zulhas yang juga merupakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih sebagai program prioritas Presiden yang berperan memperkuat ekonomi desa.

    “Yang berbadan hukum kita targetkan rampung di 30 Juni 2025. Alhamdulillah sampai hari ini sudah kira-kira 64 sampai 65 ribu yang sudah berbadan hukum. Kita perkirakan 30 Juni (2025) sudah 80 ribu,” tambahnya.

    Dia mengatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan peluncuran resmi model koperasi atau mock up sebagai percontohan secara nasional. Lebih lanjut Zulhas menekankan keberhasilan Kopdes Merah Putih tidak hanya ditentukan oleh dokumen, tetapi oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola.

    Selain itu, ia menegaskan sistem pembiayaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan berasal dari APBN. Oleh karena itu, koperasi di desa perlu mempersiapkan proposal usaha secara mandiri untuk mendapatkan akses pinjaman.

    “Ini kan bukan APBN ya, koperasi itu nanti pinjaman plafon. Misalnya dia mau menjadi agen sembako, bagaimana caranya proposal untuk memerlukan modal, itu nanti disiapkan, termasuk sistem pengelolaannya, itu penting sekali karena semua menentukan nanti tata kelola dan manusianya,” kata Zulhas.

    Sumber : Antara

  • Kopdes Merah Putih Bisa Ajukan Pinjaman Modal Mulai 1 Juli

    Kopdes Merah Putih Bisa Ajukan Pinjaman Modal Mulai 1 Juli

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan Koperasi Desa Merah Putih dapat mengajukan pinjaman untuk bisnisnya mulai 1 Juli 2025. Pinjaman ini bisa diajukan ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    “Kami barusan rapat koordinasi persiapan, 1 Juli uang plafonnya bisa digunakan, plafon pinjaman sudah bisa digunakan,” kata dia usai melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait, Rabu (25/6/2025).

    Untuk melakukan pengajuan pinjaman, koperasi desa harus menyusun proposal khusus, bagaimana bentuk koperasi yang akan berjalan, apakah sembako, pangkalan gas atau gerai pupuk. Proposal itu juga harus dilengkapi dengan bagaimana koperasi tersebut dapat menggunakan modalnya.

    “Tadi sudah disampaikan ya bagaimana cara menguangkannya, kemudian aspek IT-nya gimana, kemudian proposalnya, karena ini kita memilih cara yang benar, bukan cara yang mudah. Jadi misalnya nanti, ini kan bukan APBN ya, koperasi itu nanti pinjaman, plafon. Misalnya dia mau menjadi agen sembako, bagaimana caranya proposal untuk menguangkan modalnya, itu nanti disiapkan,” terangnya.

    Saat ini jumlah Koperasi Desa Merah Putih telah mencapai lebih dari 80.000 unit. Zulhas mengatakan sebanyak 65.000 unit sudah berbadan hukum.

    “Mudah-mudahan sampai akhir Juni semua sudah punya legalitas yang lengkap. Jadi sudah ada dari Menteri Hukumnya sampai Juni ini dan sampai Juni ini juga sudah dipersiapkan yang mock up 80.000 unit dan insyaallah nanti tanggal 19 akan diluncurkan oleh bapak Presiden (Prabowo Subianto),” pungkasnya.

    Sebelumnya, Wakil Menterian BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan plafon pinjaman yang diberikan berkisar Rp 1-3 miliar untuk setiap Kopdeskel Merah Putih. Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan pihaknya baru memperkirakan anggaran setiap Kopdeskel Merah Putih berdasarkan kebutuhan.

    Untuk skala kecil, Tiko menyebut diperkirakan hanya membutuhkan anggaran Rp 1 miliar. Anggaran itu digunakan untuk membangun gudang ukuran 100 meter dan truk.

    “Kami kemarin sudah bersimulasi, seandainya katakanlah koperasi yang di skala desanya kecil, dia butuh truk satu, dan bangun gudang skala 100 meter itu mungkin sekitar Rp 1 miliar misalnya gitu. Jadi kita lagi ngukur skalanya, jadi Rp 3 miliar itu tidak semuanya ya, tergantung kebutuhan dan size koperasi dan desanya masing-masing,” kata Tiko usai menggelar rapat koordinasi terbatas, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

    Lebih lanjut, kebutuhan tersebut dibedakan menjadi dua, yakni sebagai investasi dan modal bisnis. Untuk investasi, Tiko menerangkan digunakan untuk membangun gudang, membeli alat dan mesin pertanian, atau truk.

    (acd/acd)

  • Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Juni 2025

    Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang Nasional 24 Juni 2025

    Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Menteri Sosial
    Saifullah Yusuf mengatakan, penyaluran
    bantuan sosial
    atau bansos terhadap
    Keluarga Penerima Manfaat
    (KPM) terus meningkat, jumlah KPM yang gagal salur pun berkurang.
    “Hasilnya hingga hari ini, dari 768.000 KPM yang gagal salur, sebanyak 405.000 lebih KPM berhasil diproses salur,” ujar
    Gus Ipul
    di kantornya, Selasa (24/6/2025).
    Sementara itu, sekitar 363.000 KPM lainnya masih dalam proses perbaikan, terutama terkait kendala administrasi.
    Semua penyaluran bansos dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
    “Gagal transfer ini banyak sebabnya, mulai dari perubahan nama, NIK, hingga ketidaksesuaian administrasi. Ini semua sedang diperbaiki bersama perbankan,” jelasnya.
    Penyaluran bansos tahap II mencakup program reguler dan penebalan bansos, yang dikombinasikan dengan jumlah penerima yang sama.
    Dia menegaskan bahwa setiap KPM BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) akan menerima Rp 1 juta yang terdiri dari Rp 600.000 bantuan reguler dan Rp 400.000 penebalan (Rp 200.000 masing-masing untuk Juni dan Juli).
    “Total lebih dari 14 juta KPM telah menerima BPNT reguler. Untuk PKH, penyaluran telah mencapai 80,43 persen, sementara BPNT 82,95 persen,” ujar Gus Ipul.
    Sementara itu, proses pembukaan rekening baru masih berjalan.
    Saat ini, 1.945.399 KPM PKH (19,4 persen) dalam proses pembukaan rekening.
    Kemudian, sebanyak 2.723.515 KPM sembako (14,9 persen) dalam proses serupa.
    Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.705 KPM PKH dan 3.502 KPM sembako telah memiliki rekening aktif.
    “Kami terus berkoordinasi agar proses ini berjalan cepat dan akurat. Setiap ada
    feedback
    dari bank, kami langsung tindak lanjuti dengan penyaluran atau perbaikan data,” kata Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerak Cepat, Menko Zulhas Tinjau Operasional Kopdes Merah Putih di Kabupaten Bandung – Page 3

    Gerak Cepat, Menko Zulhas Tinjau Operasional Kopdes Merah Putih di Kabupaten Bandung – Page 3

    Tak hanya menyediakan sembako saja, Kopdes Merah Putih Ceria Sembako juga memiliki layanan pengiriman seperti surat, dokumen, barang, paket, hingga belanja online marketplace. Beragam layanan tersebut diharapkan bisa mendorong roda ekonomi di daerah.

    Selain itu, Zulhas mengatakan jika kebutuhan distribusi barang membludak, maka Kopdes Merah Putih bisa memanfaatkan dana pinjaman untuk membeli kendaraan untuk distribusi.

    “Truk kaya gini beli. Kalau 1 kurang, 2 belinya,” tutup Zulhas kepada pengurus Kopdes Merah Putih Cileunyi Wetan.

  • Deretan Pasar Tradisional di Sumbar yang Tak Lekang oleh Waktu

    Deretan Pasar Tradisional di Sumbar yang Tak Lekang oleh Waktu

    Pasar Ibuh adalah kebanggaan warga Payakumbuh. Bersih, tertata, dan telah bersertifikat SNI, pasar ini merupakan contoh sukses pasar rakyat yang beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati diri.

    Di sinilah pusatnya hasil bumi segar, ikan, dan produk lokal yang dibeli langsung dari petani dan nelayan setempat.

    4. Pasar Serikat Baso Agam

    Pasar ini unik karena hanya buka pada hari-hari tertentu, sesuai dengan sistem pasar nagari. Di sinilah kearifan lokal dan budaya dagang tradisional masih dijaga.

    Suasananya hangat dan akrab mirip dengan balai tempat warga berkumpul sambil berdagang. Barang yang dijual pun khas, mulai dari kerajinan hingga hasil pertanian nagari sekitar.

    5. Pasar Sumani Solok

    Berlokasi di sekitar Danau Singkarak, Pasar Sumani adalah tempat utama warga sekitar untuk berbelanja setiap hari Minggu. Selain sayuran dan sembako, pasar ini terkenal dengan ikan bilih dan jajanan tradisional seperti katupek pitalah. Suasananya meriah dan penuh canda, menjadi ruang sosial yang hidup bagi warga setempat.

  • Mimpi Menkop Budi, Setengah Penduduk Desa jadi Anggota Kopdes Merah Putih

    Mimpi Menkop Budi, Setengah Penduduk Desa jadi Anggota Kopdes Merah Putih

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) meminta agar separuh dari masyarakat desa menjadi anggota Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih. Ini menjadi salah satu syarat agar setiap desa mendapatkan akses pendanaan untuk bisa membuka gerai bisnis KopDes Merah Putih.

    Untuk diketahui, KopDes Merah Putih akan menjalankan sederet outlet bisnis, mulai dari outlet atau gerai sembako, outlet gerai obat murah, apotek desa, outlet kantor koperasi, outlet usaha pinjam koperasi, outlet klinik desa, cold storage, dan distribusi logistik.

    “Saya sudah mengimbau sebisa mungkin, seharus mungkin, itu Koperasi Desa [Merah Putih] itu basisnya partisipasi masyarakat,” kata Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (23/6/2025).

    Untuk itu, Budi menekankan setidaknya separuh dari warga desa didorong untuk menjadi anggota KopDes Merah Putih agar kepemilikan koperasi dimiliki oleh rakyat desa.

    “Jadi KopDes-KopDes yang anggotanya sudah setengah penduduk desa, karena saya sudah minta minimal setengah penduduk desa. Misalnya desa kamu [ada] 4.000 [warga desa], itu minimal 2.000 [warga desa] jadi anggota KopDes di desa itu,” terangnya.

    Dia juga optimistis warga desa bersedia menjadi anggota KopDes Merah Putih ke depan. “Nanti setelah lihat manfaatnya, pasti mau [menjadi anggota KopDes Merah Putih]. Kamu nggak boleh pesimis. Pasti mau,” tuturnya.

    Selain itu, Budi menambahkan bahwa syarat lain untuk mendapatkan akses pendanaan adalah harus bersih dari riwayat sistem layanan informasi keuangan (SLIK).

    Lebih lanjut, nantinya seluruh skema pendanaan terhadap 80.000 KopDes Merah Putih akan berbasis pada rencana bisnis. Maksudnya, setiap KopDes Merah Putih akan menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan desa.

    “Jadi setiap desa bisa mengajukan pinjaman kepada perbankan sesuai dengan kebutuhan desa masing-masing,” terangnya.

    Namun, jika rencana bisnis itu tidak diterima perbankan, Budi Arie akan mendorong agar desa tersebut mendapatkan pendanaan. “Diperbaiki lagi. Harus semuanya [dapat pembiayaan],” imbuhnya.

    Hingga saat ini, Kemenkop mencatat telah terdapat 80.133 KopDes Merah Putih. Namun, baru sekitar 77% atau 61.000 KopDes Merah Putih yang sudah mengantongi legalitas dari Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum.