Produk: sembako

  • Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

    Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sahroni Sekeluarga di Indramayu

    GELORA.CO –  Polisi mengungkapkan motif tersangka R (35 tahun) dan P (29 tahun) dua pembunuh satu keluarga berjumlah lima orang di Jalan Siliwangi nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu yang ditemukan pada Senin (1/9/2025) lalu. Mereka menyebut otak pembunuhan R kesal dengan salah satu korban Budi Awaludin karena tidak mengembalikan uang sewa rental mobil.

    Seperti diketahui, satu keluarga tersebut ditemukan meninggal dunia terkubur dalam sebuah lubang berukuran lebar 4 meter dan panjang 1,5 meter dengan kedalaman 4 meter di rumahnya. Posisi korban paling atas bayi B berusia 8 bulan dan R berusia 7 tahun sedangkan korban dibawahnya Euis Juwita (43 tahun), Budi Awaludin (45 tahun) dan Sahroni (76 tahun).

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan kedua tersangka merupakan warga Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Ia mengatakan pelaku R memukul kepala korban Budi Awaludin, Sachroni, Euis Juwita Sari dan R. Sedangkan P menenggelamkan bayi B ke bak mandi.

    Setelah para korban tewas, ia menyebut kedua tersangka menguburkan jasad mereka di belakang rumah dalam satu liang. Kemudian membersihkan bercak darah di lantai rumah dengan cara mengepel.

    “Motif pembunuhan bermula dari rasa dendam tersangka R kepada korban Budi Awaludin. Sebelumnya, R merental mobil Avanza kepada Budi dengan memberikan uang sewa sebesar Rp750.000. Namun saat akan mengambil mobil yang disewa, kendaraan tersebut ternyata mogok,” ucap dia, Selasa (9/9/2025).

    Selanjutnya, ia menuturkan R meminta uangnya kembali. Akan tetapi korban Budi menolak dengan alasan yang sudah dipakai untuk belanja sembako. Karena Kesal, R merencanakan pembunuhan.

    Pada Kamis (28/9/2025) malam, ia menuturkan R mengajak P dengan iming-iming uang untuk melaksanakan pembunuhan. Keduanya mendatangani rumah korban sambil membawa pipa besi.

    Sekitar pukul 23.00 WIB hingga Jumat (29/8/2025) dini hari, ia mengatakan R memukul kepala Budi hingga tewas lalu menghabisi korban lain, sementara P menenggelamkan bayi B. Setelah kejadian, keduanya membawa kabur sejumlah uang, dua unit kendaraan roda empat milik korban, serta perhiasan yang dipakai korban B.

    Pipa besi yang digunakan dibuang ke Sungai Cimanuk. Setelah mereka menjual barang perhiasan, ia mengatakan pelaku kembali ke rumah untuk menguburkan para korban di lubang di belakang rumah.

    Kapolres Indramayu AKBP Fajar Gemilang mengatakan tersangka R merupakan seorang residivis. Keduanya ditangkap di Indramayu usai sebelumnya melarikan diri ke sejumlah tempat hingga ke Surabaya.

    Ia mengatakan keduanya hendak melarikan diri menjadi anak buah kapal. Namun, sebelum pergi meninggalkan Indramayu berhasil diamankan oleh jajaran. Pihaknya juga masih mendalami apakah R berencana membunuh semua korban atau hanya diawali oleh R.

    Sebelumnya, Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar, menjelaskan, korban dan pelaku sebelumnya telah saling kenal. “Hubungan korban dan pelaku hanya saling kenal dan pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank,” ujar Arwin, saat ditemui di Mapolres Indramayu, Senin (8/9/2025).

    Arwin mengatakan, pihaknya masih menyimpulkan pelaku sejauh ini berjumlah dua orang. Namun, pihaknya masih terus mendalami kemungkinan ada atau tidaknya pelaku lain dalam kasus tersebut.

    Warga Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, juga sempat memberikan kesaksian terkait penemuan lima jenazah yang terkubur dalam satu liang. Ema (55), kerabat korban, menyebut dirinya menjadi salah satu saksi pertama yang mencium bau busuk dari arah samping rumah milik korban.

    Ia mulai curiga karena rumah tampak sepi dan terkunci. “Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas,” kata Ema di Indramayu, Rabu (3/9/2025).

    Bersama seorang tetangga, ia kemudian berinisiatif mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun langkahnya terhenti ketika menuju halaman belakang karena bau menyengat semakin kuat dari gundukan tanah di bawah pohon nangka.

    “Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong,” ujarnya.

  • Terungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga yang Jasadnya Dikubur Dalam Rumah di Indramayu

    Terungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga yang Jasadnya Dikubur Dalam Rumah di Indramayu

    Liputan6.com, Indramayu – Motif pembunuhan satu keluarga terdiri dari lima orang yang jasadnya dikubur di dalam rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, akhirnya terungkap. 

    Polisi menyebut, pelaku P dan R tega membunuh karena sakit hati terhadap seorang korban, yakni Budi Awaludin.

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakab, peristiwa pembunuhan bermula ketika R menyewa mobil milik Budi. Namun, saat hendak dikembalikan, mobil tersebut mogok dan R pun kemudian protes kepada korban serta meminta uangnya kembali.

    “Tetapi Budi menolak dengan alasan uang sudah dipakai untuk belanja sembako. Merasa kesal, R kemudian merencanakan pembunuhan dengan mengajak P,” kata Hendra di Bandung, Selasa (9/9/2025).

    Hendra menjelaskan pada Rabu (27/8/2025), pelaku R mengiming-imingi P uang Rp100 juta untuk menghabisi korban dan memerintahkan R untuk membeli pacul yang nantinya dipakai mengubur jenazah.

    Selanjutnya, pada Jumat (29/8/2025) dini hari, R mengajak Budi bekerja sama dalam bisnis minyak goreng. Dengan dalih menunjukkan gudang, R menghantam kepala Budi menggunakan pipa besi hingga tersungkur.

    Setelah Budi tidak berdaya, R masuk ke kamar lain dan memukul Sachroni, kemudian menyerang Euis Juwita serta anaknya RA (7), yang tengah tidur, hingga tewas.

    “Sementara P menenggelamkan korban bayi B ke bak mandi. Usai menghabisi korban, keduanya mengambil uang tunai Rp7 juta dan tiga ponsel, salah satunya milik Budi yang dipakai R,” ujar Hendra.

    Setelah itu, kedua pelaku membawa mobil korban dan sempat menginap di hotel di Jatibarang. Emas rampasan juga dijual P seharga Rp3 juta, lalu digunakan untuk membeli terpal.

     

  • Polres Jaksel bagikan bantuan sembako bagi pengemudi ojek daring

    Polres Jaksel bagikan bantuan sembako bagi pengemudi ojek daring

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan membagikan bantuan sembako dan helm bagi 400 pengemudi ojek daring untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menciptakan rasa aman di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel).

    “Kita melakukan kegiatan ini untuk masyarakat yang ada di Jakarta Selatan, khususnya komunitas pengemudi ojek online (daring), organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pemuda di Jakarta Selatan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

    Selain kepolisian, sambung dia, pihaknya turut menggandeng TNI dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dalam kegiatan tersebut.

    Dia menilai kegiatan itu bertujuan membangun kebersamaan, mempererat kekeluargaan dan menciptakan semangat gotong royong di Jakarta Selatan.

    “Gotong royong itu adalah budaya bangsa Indonesia, untuk itu kami melaksanakan kegiatan ini tujuannya adalah untuk merasa memiliki (sense of belonging) terhadap Jakarta Selatan ini,” ucap Nicolas.

    Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan doa, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi cek tensi dan gula darah, dan ditutup dengan pembagian bantuan berupa sembako dan helm.

    Kegiatan itu pun diharapkan dapat meningkatkan rasa peduli, rasa aman dan kepercayaan dari masyarakat terhadap kepolisian dan pemerintah.

    Sebelumnya, sebanyak 310 petugas gabungan melaksanakan patroli skala besar secara rutin di Jakarta Selatan dalam rangka mewujudkan deklarasi “Jaga Jakarta” dengan menciptakan rasa aman pascademonstrasi beberapa waktu lalu.

    Patroli skala besar itu dilakukan di setiap kecamatan dengan tujuan menghilangkan rasa khawatir dan memulihkan perasaan aman bagi masyarakat.

    Patroli tersebut diyakini mampu membangun kepercayaan masyarakat terhadap keamanan yang diberikan pemerintah.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mensos Gus Ipul Tekankan Tiga Mandat Presiden untuk Entaskan Kemiskinan – Page 3

    Mensos Gus Ipul Tekankan Tiga Mandat Presiden untuk Entaskan Kemiskinan – Page 3

    Arahan ketiga dari Presiden, lanjut Gus Ipul, adalah Bansos tepat sasaran. Pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran lebih dari Rp500 triliun untuk subsidi dan bansos pada 2025. Namun, sebagian masih belum tepat sasaran, sehingga diperlukan perbaikan dan komitmen bersama untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Di sini peran sentral dan sinergi antara kepala daerah, dinas sosial, dan pilar sosial diperlukan. “Dinsos menggerakkan, pilar sosial menggelorakan, dan bersama kita kobarkan semangat baru untuk Indonesia,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.

    Selain tepat sasaran, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menekankan paradigma baru, yaitu Bansos Sementara, Berdaya Selamanya. “Bansos PKH, sembako, dan PBI-JK hanya untuk yang paling membutuhkan. Selanjutnya mereka harus menuju kemandirian melalui graduasi lewat Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE). Kami sudah mencoret lebih dari dua juta penerima yang tidak layak, termasuk ribuan orang yang menggunakan bansos untuk judi online,” ungkapnya.

    Mengakhiri arahannya, Gus Ipul mengajak seluruh pemangku kepentingan menyamakan visi dan langkah untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Sekolah Rakyat adalah jalan untuk mencetak generasi tangguh. DTSEN menjadi landasan intervensi berbasis data yang akurat dan bansos tepat sasaran akan memastikan bantuan negara benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Tiga mandat Presiden ini harus kita laksanakan bersama,” tegasnya.

  • Perkuat Silaturahmi dengan Ojol, Polres Bekasi Kota Bagikan 150 Paket Sembako

    Perkuat Silaturahmi dengan Ojol, Polres Bekasi Kota Bagikan 150 Paket Sembako

    Jakarta

    Polres Metro Bekasi Kota menggelar kegiatan silaturahmi dan halal bihalal bersama komunitas ojek online (ojol). Dalam kegiatan ini, sekitar 150 paket sembako dibagikan kepada para pengemudi ojol.

    Kegiatan silaturahmi dan halal bihalal komunitas ojol berlangsung di Mapolres Bekasi Kota, Senin (8/9/2025). Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk mempererat hubungan antara Polri dan komunitas ojol yang sama-sama melayani masyarakat.

    “Polri dan pengemudi ojek online sama-sama melayani masyarakat, hanya berbeda seragam saja. Kita ingin membangun sinergi, menjaga komunikasi, dan memastikan situasi Bekasi tetap kondusif,” kata Bayu dalam sambutannya.

    Bayu mengingatkan para driver ojol untuk selalu menjaga keamanan dan mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan. Dia menuturkan keselamatan berlalu lintas menjadi tanggung jawab bersama.

    “Kami mengimbau agar rekan-rekan senantiasa berhati-hati, patuhi aturan lalu lintas, dan utamakan keselamatan diri. Keamanan bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi juga tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

    Foto: Polres Metro Bekasi Kota membagikan 150 paket sembako untuk ojol (dok. Polres Metro Bekasi Kota)

    Dalam kesempatan itu hadir Danyon Sat Brimob Polda Banten, Kompol Yogi Rozandi. Ia menyampaikan permohonan maaf terkait peristiwa meninggalnya ojol bernama Afan Kurniawan karena terlindas Rantis Brimob.

    “Semua itu adalah takdir Allah, tidak ada unsur kesengajaan. Kami mohon maaf apabila dalam pelaksanaan pengamanan ada hal yang kurang berkenan. Mari kita ambil hikmahnya dan jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Yogi.

    Sementara, perwakilan komunitas ojol Bekasi, Hendriko mengapresiasi kegiatan yang digagas Polres Metro Bekasi Kota itu. Ia berharap silaturahmi antara ojol dan Polri dapat terus berlanjut.

    “Kami ucapkan terima kasih atas undangan ini. Harapan kami kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan agar hubungan antara ojol dan kepolisian semakin erat. Kami juga mengajak rekan-rekan untuk menjaga soliditas, tidak mudah terpecah belah, dan bijak menyaring informasi di media sosial,” kata Hendriko.

    Kegiatan silaturahmi ini ditutup dengan pembagian paket sembako kepada driver ojol yang hadir. Paket bantuan tersebut berisi beras, minyak goreng, susu, dan kebutuhan pokok lainnya.

    (dek/mei)

  • Polda Metro Jaya Gelar Baksos, Bagi Helm dan Sembako untuk Ojol

    Polda Metro Jaya Gelar Baksos, Bagi Helm dan Sembako untuk Ojol

    Jakarta

    Polda Metro Jaya mengadakan bakti sosial (Baksos) hari ini. Kegiatan dipimpin langsung Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri.

    Kegiatan baksos ini dilakukan di Mapolda Metro Jaya. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial yang menjadi atensi Kapolda Metro Jaya.

    “Bapak Kapolda berpesan agar setiap personel Polda Metro Jaya menjaga Jakarta dengan sungguh-sungguh. Bentuk kepedulian itu diwujudkan melalui bakti sosial, salah satunya dengan berbagi kepada pengemudi ojek online,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Senin (8/9/2025).

    Ade Ary menjelaskan total ada 300 pengemudi ojol yang menerima bantuan. Adapun bantuan yang diberikan berupa helm dan paket sembako.

    Dia menjelaskan, Kapolda selalu meminta agar seluruh jajaran terus hadir memberikan rasa aman, perlindungan, dan menjaga kondusifitas ibu kota. Dia juga menyampaikan Kapolda Metro berharap bantuan ini bisa mendukung keselamatan serta meringankan kebutuhan sehari-hari para pengemudi.

    Polda Metro Jaya menggelar bakti sosial untuk ojek online. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan keterangan pers. (Foto: dok. Istimewa)

    “Program Jaga Jakarta ini berlangsung rutin setiap pekan sebagai wujud kolaborasi kepolisian dengan seluruh elemen masyarakat,” ujar Ade Ary.

    Dia memastikan bahwa Polda Metro Jaya berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu meminta bantuan dengan menghubungi layanan darurat 110.

    “Helm ini sangat bermanfaat bagi kami untuk menjaga keselamatan saat berkendara. Paket sembako juga membantu kebutuhan sehari-hari. Harapan kami kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkap salah satu perwakilan ojol.

    (lir/lir)

  • Toko kelontong di Pasar Induk Cipinang tetap semarak

    Toko kelontong di Pasar Induk Cipinang tetap semarak

    Jakarta (ANTARA) – Meski perdagangan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, sempat diterpa isu beras oplosan beberapa waktu lalu, sejumlah toko kelontong di sekitar pasar beras tersebut tetap semarak melayani kebutuhan para pekerja pasar.

    Pantauan di lokasi, Senin, toko kelontong yang tersebar di pojok blok pasar beras tetap ramai disambangi kuli angkut, sopir truk hingga buruh bongkar-muat. Mereka membeli kebutuhan sehari-hari seperti rokok, kopi, mi instan hingga sabun.

    “Kalau kita ikut tutup, kasihan juga kuli-kuli di sini. Mereka kan ada yang tetap kerja meski pedagang beras banyak yang tutup. Jadi kita tetap buka,” kata Rina (42), pemilik toko kelontong di Blok F PIBC.

    Menurut dia, toko kelontong justru menjadi tumpuan bagi para pekerja yang sebagian besar tinggal di sekitar pasar. Banyak dari mereka memilih tidur di emperan toko atau di dalam pasar agar mudah beraktivitas setiap hari.

    “Rata-rata mereka tidur di sini (sekitar pasar), jadi butuh kebutuhan kecil sehari-hari kan. Kita sediakan sekadarnya, mulai dari kopi, cemilan, makanan sampe sabun juga ada,” katanya.

    Hal senada disampaikan Jajang (36), pemilik toko sembako lainnya. Ia menyebutkan, penjualannya memang sempat menurun waktu banyak pedagang beras menutup toko, tetapi tidak sampai benar-benar sepi karena para pekerja masih membeli dagangannya.

    “Memang sih (penjualan) waktu itu menurun, karena kan sepi, (toko beras) pada tutup. Mungkin pendapatan menurun setengah, tapi Alhamdulillah masih ada pemasukan dari beberapa pekerja yang beli,” ujarnya.

    Keberadaan toko kelontong membuat denyut pasar tidak benar-benar mati meski perdagangan beras sempat lumpuh. Para pekerja mengaku sangat terbantu karena tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar kawasan pasar.

    “Kalau tidak ada warung kelontong, susah juga. Kita kan ada yang tinggal di sini, tidur juga di sini, jadi belanja ke warung aja. Mau keluar nanti jauh, ongkosnya malah boros,” tutur Toha (29), kuli bongkar-muat di PIBC.

    Seiring aktivitas perdagangan beras yang perlahan pulih, denyut pasar di PIBC mulai terasa kembali. Sejumlah kios yang sempat tutup sudah kembali buka, meski sekitar 30 persen pedagang masih menutup toko mereka.

    Mulai pulihnya aktivitas perdagangan beras membuat para pedagang toko kelontong di PIBC berharap perputaran ekonomi di pasar kembali stabil sehingga mereka juga bisa ikut merasakan manfaatnya.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi gelar pemeriksaan kesehatan dan beri sembako ke pengemudi ojol

    Polisi gelar pemeriksaan kesehatan dan beri sembako ke pengemudi ojol

    Jakarta (ANTARA) –

    Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Kelapa Gading menggelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan bagi ratusan pengemudi ojek daring/online (ojol) di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Senin.

    “Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergi Polri dengan masyarakat, khususnya rekan-rekan ojek online,” kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H Hutajulu yang turut didampingi Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putro di Jakarta, Senin.

    Dia pun mengucapkan terima kasih karena komunitas ojol selalu membantu menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Jakarta Utara tetap kondusif.

    Menurut dia, persatuan dan kesatuan bangsa merupakan sesuatu yang mahal sehingga harus dirawat dengan baik.

    “Mari kita jaga warisan ini dan mencegah adanya upaya memecah belah persatuan bangsa,” kata lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004 itu.

    Dalam kegiatan itu, James juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan almarhum Affan Kurniawan, salah satu pengemudi ojol yang menjadi korban dalam insiden beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, perwakilan komunitas ojol bernama Hendrik menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading yang telah menjalin sinergi antara komunitas ojol dan kepolisian sejak lama.

    Melalui kegiatan itu, dia berharap agar suasana aman dan kondusif di Kelapa Gading maupun Jakarta Utara dapat terus terjaga.

    “Kami ikut senang karena perhatian yang diberikan membuat kami nyaman dalam menjalankan kegiatan sehari-hari,” ucap Hendrik.

    Sebanyak 200 pengemudi ojek online hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka mendapatkan pelayanan kesehatan gratis berupa pengecekan kesehatan serta pemberian vitamin dan obat-obatan.

    Selain itu, dibagikan pula sebanyak 200 paket sembako yang masing-masing berisi beras, minyak goreng, gula, dan mi instan.

    Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Kelapa Gading menggelar Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan dengan ratusan pengemudi ojek daring di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025). ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Musda VI PKS Kota Malang Diisi dengan Santunan Yatim dan Keluarga Dhuafa

    Musda VI PKS Kota Malang Diisi dengan Santunan Yatim dan Keluarga Dhuafa

    Malang (beritajatim.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Malang menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VI pada Sabtu (6/9/2025). Agenda penting ini tidak hanya menjadi forum konsolidasi, tetapi juga menetapkan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Malang periode 2025–2030.

    Musda berlangsung dengan nuansa religius karena bertepatan dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad. Acara diisi dengan mahalul qiyam yang penuh kekhidmatan, di mana para peserta larut dalam lantunan salawat sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

    Selain agenda organisasi, Musda juga menegaskan komitmen sosial PKS Kota Malang. Sebanyak 80 paket santunan anak yatim dan sembako untuk dhuafa disalurkan langsung kepada penerima manfaat. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Ketua DPD PKS Kota Malang yang baru, Muhammad Syaiful Ali Fatah.

    “Semoga PKS Kota Malang mampu melahirkan negarawan-negarawan yang dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Syaiful, Minggu (7/9/2025).

    Dalam sambutannya, Syaiful menegaskan tekad untuk fokus pada penataan struktur dan regenerasi kader. Ia juga memohon doa restu dari seluruh kader agar kepemimpinannya selama lima tahun ke depan dapat dijalankan dengan baik.

    Kegiatan sosial yang digelar dalam Musda mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah satu penerima santunan, Amira dari Desa Janti, mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan.

    “Alhamdulillah, anak saya yatim. Senang sekali PKS mengadakan kegiatan seperti ini. Semoga PKS selalu dekat dengan masyarakat,” ungkap Amira.

    Ratusan kader hadir dalam Musda ini, memperlihatkan antusiasme sekaligus komitmen untuk menguatkan peran politik PKS di Kota Malang. Kehadiran mereka dipandang sebagai tanda soliditas organisasi sekaligus dorongan moral bagi kepengurusan baru.

    Musda VI PKS Kota Malang menjadi penanda awal perjalanan kepemimpinan baru, dengan semangat religius, sosial, dan politik yang diharapkan dapat menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. [luc/suf]

    Susunan kepengurusan PKS Kota Malang periode 2025–2030 adalah sebagai berikut:

    Ketua DPD PKS Kota Malang: Muhammad Syaiful Ali Fatah

    Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah: Mochamad Andik

    Bendahara Dewan Pengurus Daerah: Trio Agus Purwono

    Ketua Bidang Kaderisasi Dewan Pengurus Daerah: Alwi Hidayat

    Ketua Dewan Etik Daerah: Mirza Ahmad Purnomo

    Sekretaris Dewan Etik Daerah: Imam Sutopo

  • Bantuan Logistik Pakai Kapal Perang Tiba di Pulau Bawean Gresik, Atasi Lonjakan Harga Sembako

    Bantuan Logistik Pakai Kapal Perang Tiba di Pulau Bawean Gresik, Atasi Lonjakan Harga Sembako

    Gresik (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Gresik dan TNI Angkatan Laut (AL) mengatasi lonjakan harga sembako di Pulau Bawean yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi yang melanda perairan Laut Jawa.

    Sebagai respons cepat, Pemprov Jatim mengirimkan bantuan logistik menggunakan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Surabaya 591. Keberangkatan kapal ini dilepas oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.

    Melonjaknya Harga Sembako di Bawean

    Harga kebutuhan pokok di Pulau Bawean, Gresik, melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir. “Telur tembus Rp60.000 per kilogram, ayam mencapai Rp90.000–Rp100.000 per kilogram. Warga di sana benar-benar kesulitan,” ujar Bupati Fandi Akhmad Yani, yang menggambarkan betapa sulitnya kehidupan warga Bawean akibat kenaikan harga sembako yang sangat tinggi, Minggu (7/9/2025).

    Lonjakan harga ini terjadi akibat terhambatnya distribusi barang, yang disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi yang menghalangi kapal-kapal pengangkut barang.

    Sebagai bentuk solidaritas dan respons cepat, Pemprov Jatim bersama Pemda Gresik bekerja sama dengan TNI AL untuk menyalurkan bantuan yang dibawa oleh KRI Surabaya 591.

    Bantuan logistik yang dikirimkan mencakup 10 ton beras Bulog, 1 ton minyak goreng, 1 ton telur ayam, 1 ton gula, 750 kilogram daging ayam beku, bawang merah, bawang putih, cabai, serta 50 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram.

    Tak hanya itu, sebanyak 5.000 paket sembako, biskuit, susu, madu, serta 487 kardus air mineral juga turut disertakan dalam bantuan ini. Untuk menjaga kualitas bahan pangan segar, kapal juga membawa mobil cold storage.

    “Bantuan ini bukan hanya soal logistik, tapi juga wujud solidaritas yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari nelayan, keluarga miskin ekstrem, penerima PKH Plus, Tagana, hingga TKSK,” ungkap Bupati Fandi.

    Bantuan yang diberikan tidak hanya menyasar kebutuhan pokok, namun juga mencakup 4.135 paket sembako dari perusahaan swasta serta alat bantu mobilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas.

    Evakuasi Warga Pulau Bawean yang Terhambat

    Selain menyalurkan logistik, KRI Surabaya 591 juga melakukan evakuasi terhadap puluhan warga Bawean yang terjebak di Gresik. Keberangkatan kapal penumpang dan barang yang terhambat akibat cuaca buruk sejak 29 Agustus 2025 membuat banyak warga Bawean terpaksa tertahan di Gresik.

    Kapal perang ini menjadi solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut dan membawa warga yang tertahan kembali ke Pulau Bawean.

    Gubernur Khofifah Indar Parawansa menuturkan bahwa kesigapan ini terwujud berkat dukungan banyak pihak, mulai dari Pangkoarmada II, Dankodaeral V, Bulog, hingga BPBD.

    “Bantuan harus tiba lebih cepat dari target. Alhamdulillah, bantuan sudah bisa diterima warga. Ini bentuk kasih sayang dan kepedulian pemerintah daerah yang luar biasa,” ujar Khofifah.

    Ia juga menegaskan bahwa Bawean merupakan bagian dari Gresik dan Jawa Timur yang tidak boleh terpinggirkan, dan Pemprov Jatim akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat untuk memastikan kebutuhan masyarakat kepulauan selalu terjamin, apa pun tantangannya. [dny/suf]