Produk: sembako

  • Hidup di Bawah Atap Bocor: Perjuangan Yuliana Emawati sebagai Guru TK di Jombang

    Hidup di Bawah Atap Bocor: Perjuangan Yuliana Emawati sebagai Guru TK di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Di sebuah rumah sederhana di Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Yuliana Emawati (43) terus berjuang. Sebagai seorang ibu tunggal dan guru TK, ia mengabdikan diri mendidik anak-anak meski hidup dalam keterbatasan.

    Rumahnya yang telah lapuk dengan atap bocor dan dinding bambu yang mulai rapuh, tidak menghalangi semangatnya untuk terus memberikan yang terbaik bagi generasi penerus. Dengan gaji hanya Rp350 ribu per bulan, Yuliana bertahan, meski hidup di tengah kondisi rumah yang memprihatinkan. Namun, di balik segala kesulitan ini, ia tetap mengajarkan nilai ketekunan dan semangat untuk bertahan.

    Yuliana duduk perlahan, menatap atap rumah yang bocor di sana-sini. Rumah yang selama sembilan tahun ini ia tempati bersama anaknya, kini semakin rapuh, dengan dinding bambu (gedek) yang mulai robek dan triplek yang semakin terkelupas.

    Dengan jilbab merah yang menyelimutinya, Yuliana mengisahkan hari-harinya yang penuh perjuangan. Setiap pagi, ia harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit mengendarai sepeda onthel untuk sampai ke sekolah tempatnya mengajar. Gaji sebagai guru TK yang hanya Rp350 ribu per bulan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, apalagi untuk memperbaiki rumah yang sudah hampir roboh.

    “Bayaran guru TK hanya Rp350 ribu sebulan,” kata Yuliana dengan suara yang begitu lirih, menggambarkan betapa sulitnya hidup yang ia jalani, Senin (13/10/2025).

    Di rumah yang sudah tidak layak huni itu, kondisi semakin memburuk. Atap yang bocor saat hujan deras membuat air masuk begitu saja. Dinding bambu yang miring dan mulai rapuh, beberapa bagian bahkan ditambal dengan banner bekas. Kerusakan yang sudah berlangsung dua tahun ini belum pernah bisa diperbaiki, mengingat keterbatasan ekonomi.

    “Kalau hujan deras, air masuk dari atas. Kami terpaksa tidur di kamar yang tidak bocor, agar bisa beristirahat. Kalau angin kencang, suara bannernya sangat keras, menahan angin. Saya dan anak selalu cemas,” ungkap Yuliana, suaranya penuh keletihan.

    Bagi Yuliana, setiap hari adalah perjuangan. Dengan gaji yang pas-pasan, bahkan untuk kebutuhan makan sehari-hari pun kadang tidak mencukupi. Untuk menambah penghasilan, Yuliana berjualan bahan dapur, pernak-pernik, dan kerudung secara kecil-kecilan. Namun, usaha itu pun tidak cukup untuk menutupi biaya hidup dan memperbaiki rumah yang sudah hampir roboh.

    Selain itu, bantuan dari pemerintah juga tak kunjung datang. Yuliana mengaku belum pernah menerima bantuan untuk perbaikan rumahnya. “Saya tidak pernah dapat bantuan PKH atau bantuan lainnya. Hanya pernah dapat sembako dari Bupati Jombang. Saya juga tidak tahu bagaimana cara meminta bantuan untuk perbaikan rumah,” ujarnya dengan nada putus asa.

    Namun, harapan belum sepenuhnya sirna. Menanggapi kondisi Yuliana, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Pemukiman Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang, Ahmad Rofiq Ashari, menjelaskan bahwa saat ini Dinas Perkim sedang melakukan pendataan rumah tidak layak huni di seluruh Kabupaten Jombang.

    “Bupati Jombang sudah mengajukan permohonan bantuan sekitar 10 ribu unit rumah ke pemerintah pusat untuk mendukung program bedah rumah. Terkait kondisi rumah Bu Yuliana, sesuai data dan informasi, memang layak untuk mendapat bantuan. Kami akan segera melakukan pengecekan agar tidak ada warga yang terlewat,” jelas Ahmad Rofiq Ashari. [suf]

  • Budiman Sudjatmiko Dorong Pengentasan Kemiskinan Lewat Industrialisasi Pertanian Digital di Cirebon Raya

    Budiman Sudjatmiko Dorong Pengentasan Kemiskinan Lewat Industrialisasi Pertanian Digital di Cirebon Raya

    Cirebon (beritajatim.com)  – Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menegaskan pentingnya industrialisasi pertanian berbasis digital sebagai solusi nyata untuk menekan angka kemiskinan di pedesaan pada Sabtu (11/10/2025).

    Melalui program Koperasi Multi Pihak (KMP) Taskin, pihaknya mulai mengembangkan model industrialisasi pertanian yang berkeadilan dan berkelanjutan di wilayah Aglomerasi Cirebon Raya.

    Menurut Budiman, Indonesia hingga kini masih berstatus sebagai negara agraris karena sektor pertaniannya belum berkembang menjadi industri yang kuat.

    “Sektor pertanian memegang peran penting dalam perekonomian nasional karena menyerap lebih dari 28 persen tenaga kerja atau sekitar 40 juta orang. Namun, kesejahteraan petani masih rendah akibat berbagai tantangan seperti alih fungsi lahan dan perubahan iklim,” ujar Budiman dalam keterangan tertulis yang dikirim ke radaksi beritajatim.com, Senin (13/10/2025).

    Ia menambahkan, 33 juta petani di Indonesia adalah petani kecil dengan pendapatan rendah. “Lebih dari 70 persen petani kita berusia di atas 45 tahun, dan minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian terus menurun. Ini menjadi tantangan besar dalam regenerasi petani,” jelasnya.

    Melalui pendekatan industrialisasi pertanian berbasis digital, BP Taskin berupaya menghadirkan sistem pertanian yang lebih produktif, efisien, dan adil.

    Konsep ini mengintegrasikan seluruh rantai pasok — mulai dari petani, pengelola penggilingan padi, gudang logistik, hingga pedagang sembako dan konsumen — dalam satu kelembagaan ekonomi berbentuk Koperasi Multi Pihak dengan dukungan platform digital asupan.id.

    “Dengan sistem digital dan koperasi multi pihak, manfaat ekonomi dapat mengalir lebih merata. Petani, buruh tani, dan petani penggarap memiliki kesempatan memperoleh pendapatan yang lebih baik sehingga kesejahteraan meningkat dan kemiskinan bisa dientaskan,” terang Budiman.

    Sebagai langkah awal, BP Taskin memilih Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon sebagai titik awal pelaksanaan program. Di wilayah tersebut terdapat 26 hektare lahan sawah dengan 593 keluarga miskin ekstrem yang menjadi sasaran utama pemberdayaan.

    “Kami ingin keluarga miskin ekstrem di Cirebon menjadi lebih produktif melalui inovasi teknologi budidaya T1P4K dan menjadi subyek utama dalam industrialisasi pertanian melalui KMP Taskin,” kata Budiman.

    Hingga akhir tahun ini, BP Taskin menargetkan dapat mengonsolidasikan 7.000 hektare lahan, 272.225 petani dan buruh tani, 377 penggilingan beras, 470 gudang, 8.260 pedagang sembako, serta 90.437 keluarga konsumen ke dalam ekosistem digital dan kelembagaan koperasi multi pihak.

    Program ini juga akan diperluas ke sejumlah daerah lain di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sebelum diterapkan secara merata di seluruh Pulau Jawa.

    “Melalui industrialisasi pertanian berbasis digital, kami ingin memastikan distribusi manfaat ekonomi yang adil, ketelusuran komoditas, serta kestabilan harga yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani di pedesaan,” pungkas Budiman.(ted)

  • Ketua PWM Jatim Prof. Sukadiono Terima Lencana Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Khofifah

    Ketua PWM Jatim Prof. Sukadiono Terima Lencana Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Khofifah

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur (PWM Jatim), Prof. Sukadiono menerima Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

    Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan dalam upacara HUT ke-80 Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/10/2025).

    Lencana Jer Basuki Mawa Beya diberikan oleh Pemprov Jatim sebagai apresiasi tertinggi kepada tokoh-tokoh yang dinilai memiliki jasa dan prestasi luar biasa serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jatim. Falsafah Jawa dari lencana ini bermakna “kebahagiaan atau kesejahteraan memerlukan biaya dan pengorbanan.”

    Gubernur Khofifah menilai, Prof. Sukadiono adalah figur yang mampu menjadi inspirasi. “Beliau sosok yang menunjukkan bagaimana dedikasi, keikhlasan, dan pengorbanan bisa membawa manfaat luas bagi umat dan bangsa,” ujarnya.

    “Prof. Sukadiono bukan hanya pemimpin akademik, tetapi juga pemimpin sosial yang memajukan nilai-nilai kemanusiaan,” imbuh Khofifah.

    Prof. Sukadiono dikenal luas atas kiprahnya di bidang pendidikan dan kemanusiaan. Selain menjabat Ketua PWM Jatim, ia juga merupakan mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya yang membawa perguruan tinggi tersebut mengalami kemajuan pesat dan berbagai capaian internasional.

    Selain itu, ia aktif dalam kegiatan sosial, terutama saat memimpin berbagai aksi kemanusiaan di masa pandemi Covid-19, mulai dari pembagian sembako, layanan kesehatan gratis, hingga penggalangan dana.

    Menanggapi penghargaan tersebut, Prof. Sukadiono menyampaikan rasa syukur dan merendahkan hati, menekankan bahwa penghargaan itu bukan untuk pribadinya.

    “Saya memaknai penghargaan ini bukan untuk pribadi saya semata, tetapi untuk seluruh warga Muhammadiyah Jawa Timur yang telah berjuang bersama memajukan pendidikan, kesehatan, dan dakwah sosial di provinsi ini,” katanya.

    Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK RI ini berharap bahwa penghargaan tersebut menjadi pengingat dan penyemangat bagi seluruh pihak untuk terus berbuat baik.

    “Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi pengingat bahwa kita harus terus berbuat baik dengan penuh tanggung jawab dan cinta kepada sesama,” pungkasnya. [ipl/aje]

  • Sekjen PKB Turun ke Kota Batu, Ribuan Paket Sembako Murah Ludes Diserbu Warga

    Sekjen PKB Turun ke Kota Batu, Ribuan Paket Sembako Murah Ludes Diserbu Warga

    Batu (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, M. Hasanuddin Wahid, turun langsung menyapa warga dalam gelaran Pasar Murah di Rest Area Mayangsari, Kota Batu, pada Minggu (12/10/2025). Ribuan paket sembako yang disediakan ludes diserbu masyarakat, terutama kaum ibu, dalam waktu kurang dari satu jam.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh anggota DPR RI Dapil Malang Raya yang akrab disapa Cak Udin ini menjadi daya tarik di tengah keluhan warga atas naiknya harga kebutuhan pokok dan menurunnya daya beli. Warga tampak antusias menukarkan kupon seharga Rp 96 ribu untuk mendapatkan paket lengkap berisi 5 kg beras, 1 kg gula, 1 liter minyak, dan 1 kg telur.

    Turut hadir mendampingi Sekjen PKB dalam kegiatan tersebut adalah Ketua DPRD Kota Batu, Subiyanto, serta Anggota DPRD Kota Batu, M. Hasan Abdillah.

    Cak Udin menegaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan tindak lanjut atas perintah langsung dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI.

    “Kami, seluruh anggota DPR RI dari Fraksi PKB, diperintahkan langsung oleh Gus Muhaimin untuk turun tangan membantu meringankan beban masyarakat. Ini adalah respons konkret terhadap perlambatan ekonomi yang dirasakan rakyat,” ujar Cak Udin.

    Warga antusias menyambut pasar murah yang diinisiasi Cak Udin (Foto: Istimewa)

    Menurutnya, program ini adalah bentuk kehadiran negara dan partai politik di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Hal itu, selaras dengan upaya pemerintah Presiden Prabowo dalam memperbaiki sistem pangan nasional.

    Daya tarik utama dari pasar murah ini adalah selisih harga yang signifikan dibandingkan harga di pasar umum. Harga telur, misalnya, dijual hanya Rp 20 ribu per kilogram, sementara harga di pasaran telah menyentuh angka Rp 30 ribu.

    Begitu pula dengan komoditas lain, 5 kg beras dijual seharga Rp 50 ribu, 1 kg gula pasir Rp 13 ribu, dan 1 liter minyak goreng Rp 13 ribu. “Ketika harga di pasar tinggi, kami hadir memberikan solusi. Selisih Rp 10 ribu untuk telur saja sudah sangat berarti bagi ibu-ibu. Ini adalah langkah nyata kami,” jelasnya.

    Cak Udin menambahkan, kegiatan di Kota Batu ini adalah bagian dari gerakan nasional yang dilakukan oleh 68 anggota DPR RI dari Fraksi PKB di daerah pemilihan masing-masing.

    “Khusus untuk Malang Raya, akan ada tujuh titik pasar murah. Dua di Kota Batu, tiga di Kabupaten Malang, dan dua di Kota Malang,” rincinya.

    Ia juga mendorong para legislator PKB di tingkat provinsi dan kota/kabupaten untuk menggelar aksi serupa, demi menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan. “Komitmen kami jelas, ini dari PKB untuk seluruh masyarakat, bukan hanya untuk konstituen kami saja,” pungkasnya. [dan/aje]

  • 9
                    
                        Nenek di Sulsel Dicoret dari Penerima Bansos karena Terindikasi Judol, Sang Anak: Cara Pakai HP Saja Tidak Tahu
                        Regional

    9 Nenek di Sulsel Dicoret dari Penerima Bansos karena Terindikasi Judol, Sang Anak: Cara Pakai HP Saja Tidak Tahu Regional

    Nenek di Sulsel Dicoret dari Penerima Bansos karena Terindikasi Judol, Sang Anak: Cara Pakai HP Saja Tidak Tahu
    Editor
    TAKALAR, KOMPAS.com
    – Seorang nenek 61 tahun di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dicoret Dinas Sosial Provinsi Sulsel dari daftar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) karena rekeningnya digunakan untuk judi
    online
    (judol).
    Nenek tersebut kemudian kehilangan hak atas BPJS gratis dan bantuan sosial lainnya.
    Terkait hal tersebut, anak nenek ini yang meminta identitasnya disamarkan dengan nama Asriani lantas mengadu ke Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Takalar.
    “Masa iya judi
    online,
    padahal ini nenek-nenek kasihan,” ujar Asriani kepada petugas bidang Fakir Miskin saat menyampaikan keluhannya.
    Tak hanya BPJS gratis yang dihentikan, bantuan sembako dari pemerintah juga dicabut.
    Asriani mengatakan, bantuan untuk periode Juli hingga September 2025 tidak diberikan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    “Kami baru tahu sekarang saat ibu mau berobat, ternyata BPJS-nya sudah tidak aktif,” katanya. 
    Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) milik Kementerian Sosial, penghentian bantuan sosial tersebut ternyata sudah berlaku sejak Maret 2025.
    Sang nenek saat ini tinggal seorang diri dalam satu kartu keluarga (KK) karena anak-anaknya telah memiliki KK masing-masing.
    Asriani mengaku heran dan menilai tidak masuk akal jika ibunya dituduh melakukan transaksi judi
    online.
    “Ibu saya bahkan tidak tahu cara menggunakan HP dengan baik, bagaimana bisa melakukan judi
    online
    ?” tuturnya dengan nada kecewa.
    Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Takalar, Achmad Kahar mengatakan, deteksi aktivitas judi
    online
    dilakukan dengan menelusuri penggunaan nomor induk kependudukan (NIK), nomor HP, dan alamat email yang terdaftar.
    Menurutnya, kemungkinan data pribadi milik sang nenek disalahgunakan oleh orang lain.
    “Kalau data itu dipakai untuk aktivitas terkait judi
    online
    , sistem pusat akan otomatis membacanya sebagai pelanggaran,” ujar Achmad.
    Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi, terutama oleh anggota keluarga atau pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
    “Jangan sampai data kita digunakan untuk hal-hal menyimpang seperti ini,” katanya. 
    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan PMD Kabupaten Takalar, Andi Rijal Mustamin menyatakan bahwa pencabutan bantuan sosial dapat disanggah melalui mekanisme resmi.
    Proses sanggah ini melibatkan pembuatan surat pernyataan dari Dinas Sosial yang menyatakan bahwa warga tersebut benar-benar dalam kondisi miskin dan tidak melakukan aktivitas judi
    online.
    Surat tersebut akan dikirim ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos.
    Namun, proses itu juga memerlukan dukungan berupa Surat Keterangan (SK) 80 dari pemerintah desa setempat.
    “Kalau SK 80 sudah ada, maka bisa diajukan sanggahan secara resmi,” ujar Rijal.
    Untuk BPJS gratis sendiri, saat ini pembiayaannya ditanggung oleh APBD, bukan lagi dari APBN seperti sebelumnya.
    Itu artinya, jika sang nenek ingin kembali mendapat BPJS gratis, harus melalui proses pembuatan akun BPJS baru sesuai prosedur yang ditetapkan.
    “Harus melalui mekanisme baru, karena sekarang dananya dari APBD, bukan APBN lagi,” ucap dia. 
    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Nenek di Sulsel Dicoret dari Penerima Bansos Karena Rekening Terindikasi Judol, Ini Kata Anak.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Sosial Saifullah Yusuf Disambut Pidato Bahasa Inggris oleh Murid SR di Jombang

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf Disambut Pidato Bahasa Inggris oleh Murid SR di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat (SR) yang terletak di Mojoagung, Jombang, pada Sabtu (11/10/2025).

    Kunjungan ini disambut dengan antusias oleh ratusan murid SR, baik dari tingkat SR Menengah Pertama (SRMP) maupun SR Menengah Atas (SRMA), beserta wali murid yang hadir untuk menyambut kehadiran Gus Ipul.

    Murid-murid SR terlihat sangat antusias, bahkan salah satu dari mereka menyampaikan sambutan dalam Bahasa Inggris, yang membuat Gus Ipul terkagum-kagum. Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul memberikan semangat kepada seluruh murid SR Terintegrasi 8 Jombang dan menyampaikan bahwa lokasi sekolah yang ada saat ini di Mojoagung hanya sementara.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, kata Gus Ipul, sudah menyiapkan lahan di Tunggorono sebagai lokasi permanen untuk SR. Selain itu, untuk menunjang kegiatan belajar, para murid SR juga akan mendapatkan laptop secara gratis.

    “Lokasi di Mojoagung ini hanya sementara. Karena Pemkab Jombang sudah menyiapkan lahan di Tunggorono. Sebagai penunjang kegiatan belajar, murid SR juga akan mendapatkan laptop secara gratis,” kata Gus Ipul disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

    Usai berinteraksi dengan para murid dan wali murid, Gus Ipul diwawancarai oleh wartawan mengenai komitmennya dalam menjalankan instruksi Presiden untuk memastikan bantuan sosial (Bansos) disalurkan dengan tepat sasaran.

    Gus Ipul menegaskan bahwa salah satu fokus utama adalah konsolidasi dan akurasi data penerima manfaat melalui kerja sama dengan pemerintah daerah serta pemanfaatan teknologi dalam proses penyaluran Bansos.

    Murid SR Jombang saat menyambut Mensos Gus Ipul

    “Tidak lanjut di arahan Presiden dan instruksi Presiden, agar Bansos bisa lebih tepat sasaran dengan konsolidasi data, akurasi data menjadi kunci keberhasilan penyaluran Bansos,” ujar Gus Ipul.

    Ia juga menekankan pentingnya verifikasi lapangan dalam memastikan data penerima Bansos sesuai dengan kondisi riil. Kerja sama dengan bupati dan wali kota menjadi kunci dalam menghindari data yang tidak sesuai fakta.

    “Kita kerja sama dengan bupati, wali kota untuk memastikan bahwa data-data yang diusulkan ke Jakarta itu benar-benar mereka sesuai dengan faktanya. Jangan sampai tidak sesuai fakta, sehingga Bansos yang kita berikan itu tidak tepat sasaran,” tegas Gus Ipul.

    Lebih lanjut, Gus Ipul mengungkapkan bahwa Kemensos juga melibatkan partisipasi publik dalam meningkatkan akurasi data Bansos. Salah satu langkah yang dilakukan adalah pemutakhiran data melalui aplikasi yang dapat diakses oleh masyarakat. “Insyaallah dengan pemutakhiran bersama melibatkan masyarakat umum lewat aplikasi itu, makin akurat,” tambahnya.

    Gus Ipul juga menceritakan tentang proyek “Digitalisasi Bansos” yang sedang diuji coba di Banyuwangi. Proyek ini bertujuan untuk menggunakan teknologi dalam menentukan kelayakan penerima Bansos, tanpa campur tangan manusia, karena sistem terhubung dengan seluruh data pemerintah.

    Teknologi ini memungkinkan setiap orang untuk mengajukan diri, namun keputusan kelayakan sepenuhnya ditentukan oleh sistem. “Kemudian nanti akan diberitahu, layak atau untuk mendapatkan Bansos yang ini. Tentu melalui system. Karena sudah kita lakukan digitalisasi,” jelas Gus Ipul mengenai sistem baru ini.

    Proyek ini mengujicobakan teknologi pada program Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako, yang dikembangkan oleh Dewan Ekonomi Nasional.

    Sebagai bagian dari upaya transparansi dan akuntabilitas, Gus Ipul mengajak partisipasi masyarakat dan wartawan untuk memanfaatkan aplikasi seperti CekBansos, yang memungkinkan masyarakat untuk mengusulkan atau menyanggah nama-nama penerima Bansos.

    “Kita juga ingin partisipasi masyarakat luas untuk bisa mengusulkan atau menyanggah nama-nama yang bisa mendapatkan atau tidak mendapatkan,” tutupnya. [suf]

  • Kemensos Salurkan Santunan dan Modal Usaha bagi Korban Runtuhnya Gedung Al-Khoziny Sidoarjo

    Kemensos Salurkan Santunan dan Modal Usaha bagi Korban Runtuhnya Gedung Al-Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) hadir dalam kegiatan tahlil akbar dan secara langsung menyerahkan santunan kepada 17 ahli waris korban musibah runtuhnya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny.

    “Alhamdulillah kita bisa doa bersama, tentu kita sampaikan dukungan-dukungan pemerintah dalam hal menghadapi musibah ini. Presiden sangat memberikan atensi dari awal sampai nanti diharapkan tuntas seluruh proses kita menanggulangi musibah ini,” kata Gus Ipul di Aula KH. Hasyim Asy’ari PWNU Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025).

    Acara bertajuk Khotmil Quran & Tahlil Akbar Syuhada Santri Al-Khoziny ini turut dihadiri Pengurus PWNU Jatim KH. Abdul Matin Jawahir, Pengasuh Ponpes Al-Khoziny KH. Abdul Salam Mujib, serta para ahli waris korban.

    Hadir di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB, Gus Ipul disambut hangat oleh para ahli waris korban musibah. Ia kemudian mengikuti doa bersama dengan khusyuk.

    Gus Ipul secara simbolis menyerahkan santunan kepada 17 ahli waris korban. Bantuan santunan yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp15.000.000 untuk masing-masing ahli waris korban meninggal, paket sembako serta paket nutrisi.

    “Yang kita berikan ini yang sudah diasesmen ya, yang sudah diasesmen 17 keluarga mungkin per hari ini. Nanti akan kita susul ya pada berikutnya untuk keluarga-keluarga yang lain,” ujarnya.

    Gus Ipul menegaskan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, hingga Pemerintah Kabupaten mendukung penuh penanganan korban dari awal hingga akhir. “Mulai dari evakuasi, kemudian masa-masa kedaruratan, dan terakhir ini masa rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujarnya.

    Dukungan pertama yang diberikan adalah perlindungan dan jaminan sosial untuk keluarga yang anggota keluarganya wafat maupun luka berat. Selanjutnya, dukungan rehabilitasi medis maupun sosial juga terus diberikan.

    Selain memberikan santunan, Kementerian Sosial juga melakukan pemberdayaan dan pendampingan psikososial kepada keluarga korban. Pemberdayaan dilakukan dengan memberikan bantuan permodalan usaha maupun pelatihan keterampilan sesuai potensi masing-masing keluarga.

    Untuk memastikan ketepatan dukungan, Kemensos telah melakukan asesmen kepada setiap keluarga korban guna mengetahui kebutuhan mereka secara spesifik.

    “Misalnya ada yang ingin buka warung atau toko. Nanti kita asesmen dulu, kita latih dan kita berikan modal usaha,” kata Gus Ipul.

    Upaya ini menjadi bagian dari tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi sosial agar keluarga korban tidak hanya pulih secara ekonomi, tetapi juga secara psikologis dan sosial. Pendampingan psikososial dilakukan oleh pekerja sosial Kemensos untuk membantu keluarga korban bangkit dari trauma dan kembali berdaya menjalani kehidupan.

    Sebelumnya, Gus Ipul juga menjenguk Syehlendra Haical Aditya dan Syaifur Rosi Abdillah, santri korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny yang kakinya harus diamputasi.

    Untuk korban yang mengalami disabilitas, Kemensos bekerja sama dengan Komisi Nasional Disabilitas memberikan pendampingan dan bantuan alat bantu sesuai kebutuhan, seperti kaki atau tangan palsu, kursi roda, dan tongkat.

    “Tapi setelah itu yang penting adalah bagaimana bisa membuat santri-santri kita semangat kembali. Ini bukan akhir dari segalanya, tapi awal yang harus kita rancang lebih baik untuk membuat mereka bisa juga meraih prestasi,” kata dia. [tok/ian]

  • NasDem adakan donor darah sambut HUT Ke-14

    NasDem adakan donor darah sambut HUT Ke-14

    Selain donor darah, terdapat pula kegiatan sosial lainnya yang akan digelar dalam rangka menyambut HUT, yaitu cek kesehatan gratis, pengobatan gratis, kunjungan ke panti sosial, pembagian sembako, hingga kegiatan turnamen olahraga

    NasDem Gelar Kegiatan Donor Da (ANTARA) – Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengadakan donor darah di Jakarta, Sabtu, untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-14 Partai NasDem yang jatuh pada 11 November 2025.

    Wakil Ketua Umum NasDem Saan Mustopa menyampaikan donor darah diadakan seiring dengan kebutuhan kantong darah di Indonesia yang tinggi, yakni 5,1 jut per tahun, sedangkan terdapat kekurangan sekitar 1,4 juta kantong darah pada 2024.

    “Nah, mereka-mereka yang tidak terlayani kebutuhan darahnya kan nanti kasihan juga, makanya kami melakukan donor darah ini karena kami tahu berdasarkan data itu,” ungkap Saan dalam acara tersebut.

    Dengan demikian, ia akan terus mendorong kegiatan serupa untuk dilakukan secara rutin oleh NasDem.

    Adapun dalam kegiatan tersebut, terdapat 285 peserta donor darah yang berasal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di sekitar DKI Jakarta.

    Tak hanya di Jakarta, Saan menyampaikan kegiatan donor darah turut dilakukan secara serentak di berbagai daerah.

    Dia menuturkan kegiatan donor darah juga tidak hanya diperuntukkan bagi kader Partai, tetapi juga untuk masyarakat umum.

    “Begitu pula kegiatan sosial lain yang juga diperuntukkan pada masyarakat umum,” tuturnya.

    Saan menjelaskan agenda donor darah merupakan pembuka untuk rangkaian kegiatan menyambut HUT Ke-14 NasDem.

    Selain donor darah, disebutkan bahwa terdapat pula kegiatan sosial lainnya yang akan digelar dalam rangka menyambut HUT, yaitu cek kesehatan gratis, pengobatan gratis, kunjungan ke panti sosial, pembagian sembako, hingga kegiatan turnamen olahraga.

    “Di beberapa daerah bahkan pemeriksaan gratis juga dilakukan untuk mengecek TBC (tuberkulosis),” kata Saan menambahkan.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Kegiatan Donor Darah Danty Indriastuti menyampaikan kegiatan donor darah diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian Partai NasDem kepada masyarakat.

    “Kami itu sangat peduli dengan kemanusiaan. Makanya di ulang tahun ini, kami memfokuskan pada bantuan sosial dan kegiatan yang lainnya,” ucap Danty.

    Dia pun menyatakan semua kegiatan sosial yang digelar dalam rangka HUT Ke-14 NasDem ditujukan murni untuk masyarakat di tengah kondisi yang kini memprihatinkan.

    “Jadi sebagai partai politik, kami sangat peduli dengan masyarakat keadaannya seperti apa sekarang ini,” ujarnya.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PKB Instruksikan Para Legislator untuk Buat Pasar Murah Ringankan Beban Rakyat

    PKB Instruksikan Para Legislator untuk Buat Pasar Murah Ringankan Beban Rakyat

    Malang (beritajatim.com) – Sekretaris Jendral PKB Hassanudin Wahid menggelar pasar murah di Muharto, Kota Malang pada Sabtu, (11/10/2025). Pasar Murah merupakan instruksi langsung dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar untuk meringankan beban rakyat di tengah naiknya harga kebutuhan pokok.

    “Ini perintah dari Gus Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, jadi kalau turun ke bawah saat reses atau kunjungan ke Dapil bisa menggelar pasar murah di daerah padat penduduk dan dirasa sangat membutuhkan,” ujar Hassanudin.

    Dalam kegiatan tersebut, gula pasir dijual Rp13 ribu per kilogram, minyak goreng Rp13 ribu per liter, beras SPHP Rp50 ribu per 5 kilogram, dan telur Rp20 ribu per kilogram. Setidaknya ada 5.000 item sembako yang disediakan oleh PKB.

    “Ini bagian dari perintah Ketua Umum agar semua anggota melakukan gerakan yang bisa meringankan beban masyarakat. Pasar murah ini digelar untuk itu, supaya masyarakat mendapatkan sembako,” ujar pria yang akrab disapa Cak Udin itu.

    Cak Udin menyebut usai dari Kota Malang dia akan berpindah ke Kota Batu dan Kabupaten Malang. Dia mengungkapkan bahwa Pasar Murah akan menjadi agenda seminggu sekali atau minimal satu bulan sekali untuk membantu meringankan beban masyarakat.

    “Ini hal kecil tetapi yang dibutuhkan adalah membangun kepedulian di tengah harga yang belum stabil dengan menghadirkan sembako murah untuk masyarakat. Mereka antusias, berarti ini yang dibutuhkan dan tidak bisa diserahkan ke pemerintah daerah saja. Harus semua pihak, termasuk partai politik sama-sama meringankan,” ujar Cak Udin. (luc/ian)

  • Sekjen PKB minta anggota gelar pasar murah guna ringankan beban rakyat

    Sekjen PKB minta anggota gelar pasar murah guna ringankan beban rakyat

    “Ini perintah dari Gus Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, jadi kalau turun ke bawah saat reses atau kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) bisa menggelar pasar murah di daerah padat penduduk dan dirasa sangat membutuhkan,”

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid meminta kepada seluruh anggota partai tersebut yang duduk sebagai legislator, baik di tingkat pusat maupun daerah agar menggelar pasar murah guna meringankan beban rakyat.

    Hasanuddin seusai meninjau pasar murah di Balai RW 10, Jalan Muharto, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan penyelenggaraan pasar murah merupakan instruksi langsung dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

    “Ini perintah dari Gus Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB, jadi kalau turun ke bawah saat reses atau kunjungan ke daerah pemilihan (dapil) bisa menggelar pasar murah di daerah padat penduduk dan dirasa sangat membutuhkan,” kata Hasanuddin.

    Menurut dia, penyelenggaraan pasar murah adalah salah satu bentuk kehadiran dan keterlibatan partai politik di dalam upaya memastikan masyarakat mendapatkan kemudahan membeli bahan kebutuhan pokok.

    Agenda pasar murah yang diselenggarakan olehnya juga menjadi bentuk sinergisitas antara pemerintah dan partai politik.

    Lebih lanjut, Hasanuddin menyatakan bahwa pelaksanaan pasar murah tidak hanya berhenti di Kota Malang, tetapi menyasar ke dua daerah lain di wilayah Malang Raya, yakni Kabupaten Malang dan Kota Batu.

    Hasanuddin Wahid merupakan legislatif yang berasal dari Dapil V Jawa Timur, yakni Malang Raya saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

    Lantaran pelaksanaan pasar murah dilalukan untuk kepentingan masyarakat, ia tak menampik jika kegiatan serupa dimungkinkan rutin diselenggarakan, bisa satu minggu maupun satu bulan sekali.

    “Ini hal kecil tetapi yang dibutuhkan adalah membangun kepedulian di tengah harga yang belum stabil dengan menghadirkan sembako murah untuk masyarakat. Nanti saya akan melihat dulu mana daerah yang padat penduduk dan membutuhkan, kalau masih ada stok akan terus digelar,” ucapnya.

    Ia menambahkan penyelenggaraan pasar murah di Kota Malang dibarengi dengan tingginya animo masyarakat setempat untuk datang dan membeli paket sembako yang disediakan.

    “Ada lima ribu paket sembako. Semua pihak harus meringankan, termasuk partai politik,” tutur dia.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.