Produk: sembako

  • PDOI Jatim Dukung Himbauan Menaker Soal THR untuk Ojol Surabaya

    PDOI Jatim Dukung Himbauan Menaker Soal THR untuk Ojol Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur menyambut baik imbauan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah agar perusahaan aplikator transportasi online mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi driver ojek online (ojol).

    “Ini kabar gembira bagi rekan-rekan ojol,” kata Daniel Lukas Rorong, Humas PDOI Jatim, Kamis (21/3/2024).

    Daniel menilai langkah ini bijak dan didukung oleh ojol di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Timur.

    “Bentuk THR, apakah uang tunai, sembako, atau lainnya, kami serahkan ke aplikator. Jika terealisasi, ini sejarah pertama sejak ojol beroperasi di Indonesia,” ujarnya.

    Ketua PDOI Jatim Herry Wahyu Nugroho menegaskan, pihaknya akan berkirim surat kepada aplikator di Surabaya untuk meminta penjelasan terkait THR ojol, termasuk apakah driver taksi online juga menerimanya.

    “Tujuannya menekan arus bawah agar tidak bergejolak dan berujung pada demonstrasi besar-besaran menjelang Lebaran, khususnya di Jawa Timur dan berpusat di Surabaya,” tegas Herry.

    PDOI Jatim menolak jika THR ojol dihubungkan dengan program reguler perusahaan, seperti harga khusus ganti oli, tebus murah sembako, dan lain sebagainya.

    “THR dan program reguler harus dibedakan,” jelas Herry.

    PDOI Jatim juga menolak jika THR diberikan dalam bentuk bonus insentif yang mengharuskan driver online bekerja saat Lebaran.

    “Itu berbeda. Tapi kalau aplikator tetap ingin memberikan bonus insentif saat Lebaran, kami dukung. Biasanya, tarifnya memang melonjak untuk 2 hari pertama Idul Fitri. Dan yang masih ‘narik’, tentunya panen atau dapat penghasilan lebih dibandingkan hari-hari biasanya,” ungkap Herry.

    Sebelumnya, Kemnaker mengimbau platform aplikasi transportasi online memberikan THR kepada driver ojol tahun ini.

    Direktur Jenderal PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan driver ojol masuk kategori pekerja waktu tertentu (PKWT) sehingga berhak menerima THR.

    “Ojek online termasuk yang kami imbau untuk dibayarkan karena masuk dalam kategori pekerja waktu tertentu,” katanya dalam konferensi pers di kantor Kemnaker, Senin (18/3). (ted)

  • Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Gelar Berbagi Berkah Ramadhan di Mojokerto, BPKH Dorong Para Santri Nabung Haji Sejak Dini

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong para santri untuk menabung haji sejak dini. Dorongan tersebut disampaikan Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati saat kegiatan Berbagi Berkah Ramadhan di Al-Amin Islamic Boarding School di Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

    “Iya dijadikan motivasi, haji kan uang muka bayar Rp25 juta. Ini kan cukup berat, untuk dicicil daripada untuk jajan. Ditabung karena haji itu harus butuh fisik yang kuat jadi kalau haji nunggu pensiun, wis sepuh (sudah tua) harus ada yang mendampingi, takut nggak kuat, sakit dan sebagainya,” ungkapnya, Kamis (21/3/2024).

    Menurutnya, 85 persen ibadah haji itu adalah fisik. Sehingga BPKH mendorong anak muda khususnya para santri untuk nabung agar bisa mendaftar haji sejak dini. Sulis menjelaskan, jika usia pendaftaran untuk calon haji mulai 12 tahun. Menurutnya, BPKH sudah bekerja sama dengan 30 bank syariah yang ada di Indonesia.

    “Jadi mau nabung di bank mana pun bisa, kita punya rekening di bank itu. Ini adalah salah satu kegiatan program Ramadhan BPKH, kami setiap tahun selalu menggelar acara Berkah Ramadhan. Kami ada sembilan program, salah satunya berbagi Al-Qur’an, memberikan sembako, kado Ramadhan seperti di Pondok Al-Amin ini,” katanya.

    Sulis menjelaskan, jika BPKH akan menggelar pesantren kilat di dalam sebuah kapal bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut. Ada tiga kota yang menjadi tujuan yakni berangkat dari Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Emas Semarang. Selain itu juga ada kegiatan buka bersama di empat kota.

    “Jawa Timur diwakili Mojokerto, di wilayah timur Makasar besok. Kemarin Aceh untuk wilayah Sumatra, puncaknya ada di Jakarta. Terakhir nanti ditutup habis Lebaran, kalau perusahaan biasanya ngasih program bus angkutan Lebaran maka kita balik kerja karena orang habis balik Lebaran, duit entek (uang habis) kita nawari. Kita siapkan 20 bus gratis di Surabaya ke Jakarta, Jogja, Solo dan Semarang,” ujarnya.

    Sementara itu, Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). “Karena anak-anak ini nabung jadi boleh di tempat lain. Pondok bukan menampung bayar haji tapi sarana motivasi mau daftar haji,” harapnya.

    Menurutnya program BKPH tersebut disambut baik oleh Pemprov Jatim sebagai himbauan kepada para santri dan santriwati khususnya. Namun mantan Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang ini menegaskan, jika belum banyak antusiasme para santri dan santriwati untuk nabung haji sehingga perlu dilakukan sosialisasi.

    BPKH pada tahun 2024 kembali hadir memberikan manfaat bagi umat melalui program kemaslahatan Berkah Ramadan BPKH 1445 H / 2024 M, bersama 12 mitra kemaslahatan yaitu Baitulmaal Muamalat, BAZNAS, Dewan Masjid Indonesia, Dompet Dhuafa, DT Peduli, Lazismu, LAZ Persis, Lazuq, NU Care Lazisnu, PPPA Daarul Qur’an, Rumah Zakat dan Solo peduli.

    Melalui program Berkah Ramadan tahun ini, BPKH bersama mitra kemaslahatan melaksanakan sejumlah aksi nyata di seluruh Indonesia. Total anggaran untuk program BPKH Berbagi Berkah Ramadan tahun 2024 ini sebesar Rp 12,6 Miliar. Dana kegiatan kemaslahatan ini berasal dari dana abadi umat yang dikelola oleh BPKH.

    BPKH terus berkomitmen menyalurkan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui Program Kemaslahatan sesuai dengan amanat UU Nomor 34 Tahun 2014. Tak hanya dalam ruang lingkup pelayanan ibadah haji, tapi juga pendidikan dan dakwah, kesehatan, sosial keagamaan, pemberdayaan ekonomi umat, sarana-prasarana ibadah dan aksi tanggap bencana.

    Acara dengan tema yang diusung ‘Nabung Haji Sejak Santri’ tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Berbagi Berkah Ramadan yang digelar BPKH serentak di seluruh Indonesia. Selain menjadi ajang silaturahmi dan berbagi berkah Ramadhan, kegiatan yang dihadiri ribuan santri serta pejabat daerah, tokoh agama dan masyarakat setempat ini juga dimanfaatkan BPKH untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya haji sejak dini.

    Dalam kesempatan tersebut, Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati menyerahkan tas sekolah kepada perwakilan para santri dan santriwati. Selain itu, juga diserahkan cinderamata kepada Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, Mohammad Ali Fahrudin dan Asisten Administratif Umum, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Akhmad Jazuli. [tin/ian]

  • Tangis Haru Janda di Lamongan Saat Rumah Barunya Diresmikan

    Tangis Haru Janda di Lamongan Saat Rumah Barunya Diresmikan

    Lamongan (beritajatim.com) – Ibu Khoiriyah (29), warga Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan ini tak kuasa menahan tangis saat rumahnya yang dibedah kini berubah jadi rumah baru yang layak huni, Kamis (21/3/2024).

    Ibu Khoiriyah merupakan janda kurang mampu yang tinggal bersama dua anaknya. Rumahnya berhasil dibangun ulang dalam kurun waktu 1 bulan melalui program bedah rumah yang digagas Persarltuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan dalam rangka HUT PWI ke-78 dan Hari Pers Nasional 2024.

    Program ini didukung penuh oleh Polres Lamongan, Yayasan Nurul Hayat dan Yayasan Berkas Bersinar Abadi. Peresmian dan Penyerahan Bantuan Bedah Rumah ini dipimpin langsung oleh Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A. Condroputra.

    Turut hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kapolres Lamongan bersama jajaran PJU Polres Lamongan, Muspika Kecamatan Babat, Kepala Desa Keyongan dan perangkatnya, beserta masyarakat sekitar.

    Selain peresmian bedah rumah, dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan sosial berupa paket sembako dan peralatan rumah tangga secara simbolis oleh Kapolres Lamongan kepada perwakilan warga sekitar.

    AKBP Bobby menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyukseskan kegiatan bedah rumah ini. Pihaknya juga berpesan kepada Ibu Khoiriyah agar rumah yang telah dibangun bisa dimanfaatkan bersama keluarga.

    “Kami sangat bahagia karena peresmian ini dilakukan saat bulan Ramadan. Terima kasih PWI Lamongan karena telah menginisiasi kegiatan ini dengan menggandeng kami (Polres Lamongan) yang juga didukung langsung oleh Lembaga Amil Zakat Nurul Hayat,” ungkap AKBP Bobby, Kamis (21/3/2024).

    Tak hanya itu, AKBP Bobby juga berharap bahwa peresmian dan penyerahan bantuan bedah rumah tidak hanya memberikan harapan baru bagi Ibu Khoiriyah dan keluarganya, tetapi juga menjadi momentum solidaritas dan kebersamaan dalam membantu sesama di tengah-tengah masyarakat.

    Pihaknya juga menegaskan bahwa Polres Lamongan berkeinginan untuk melanjutkan program bedah rumah yang nantinya akan didampingi langsung oleh Satuan Bimbingan Masyarakat (Satbimas).

    “Semoga rumah baru ini memberikan kebahagiaan dan keberkahan bagi Ibu Khoiriyah serta menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk berbuat kebaikan,” harapnya.

    Peresmian rumah layak huni milik Ibu Khoiriyah, warga Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.

    Sementara itu, Ketua PWI Lamongan Kadam Mustoko memaparkan bila dalam waktu dekat tak hanya rumah Ibu Khoiriyah di Kecamatan Babat yang dibedah, melainkan juga menyasar 5 warga kurang mampu lainnya di Kabupaten Lamongan.

    “Syukur program pembuka bedah rumah PWI berjalan lancar dan banyak pihak turut andil. Ke depan masih dalam memperingati HPN akan dilakukan bedah rumah di 5 warga kurang mampu lainya,” ujar Kadam. [riq/but]

  • Pilkada Surabaya, Wawali Cak Ji: Sik Akeh Kerjoan, Rek!

    Pilkada Surabaya, Wawali Cak Ji: Sik Akeh Kerjoan, Rek!

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji atau Cak Ji, belum berkenan memberikan tanggapan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan berlangsung pada November. Cak Ji mengatakan saat ini masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. 

    “Sik akeh kerjoan (masih banyak pekerjaan), Rek!” ujar Cak Ji, menggunakan logat khas Suroboyoan, Rabu (20/3/2024).

    Cak Ji bersama dengan Wali Kota Eri Cahyadi, berkomitmen kuat untuk fokus pada penyelesaian program dan pembangunan di Kota Surabaya. Di Bulan Ramadhan ini, salah satu fokus utama adalah masalah sembako yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi.

    “Oleh karena itu, Pemkot bersama sejumlah pihak getol menggelar pasar murah untuk menjamin agar masyarakat bisa membeli dengan harga terjangkau,” ungkap Cak Ji.

    Selama tiga tahun kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji, Kota Surabaya telah mengalami berbagai terobosan dan inovasi yang dirasakan langsung oleh warganya. Prestasi dan program yang telah dilaksanakan menjadi bukti nyata dari keberhasilan mereka dalam memimpin kota.

    Dalam bidang infrastruktur, Pemkot Surabaya telah membangun jalan sepanjang 584.036,15 meter dari tahun 2021 hingga 2023, melalui metode flexible pavement dan rigid pavement.

    Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) juga menjadi prioritas, dengan 105.846 titik penerangan yang telah dipasang hingga tahun 2023 di 7.960 lokasi, dan rencana pembangunan PJU di 7.586 titik pada tahun 2024.

    Untuk mengantisipasi genangan air saat musim hujan, Pemkot Surabaya telah membangun saluran air sepanjang 109.506,722 meter dan 7 rumah pompa baru, sehingga total rumah pompa mencapai 75 lokasi hingga tahun 2023.

    Menurutnya, masih ada waktu untuk membahas Pilkada, dan saat ini yang terpenting adalah menyelesaikan pekerjaan yang ada.

    “Wis pokoke saiki kerjo sik Rek, ojok mbahas pilihan kepala daerah sik adoh (Sudah, pokoknya sekarang kerja dulu, jangan bahas Pilkada, masih jauh),” pungkas mantan Ketua DPRD Surabaya ini. [asg/beq] 

  • Kades Bringin Ngawi Pastikan Saminten dan Parsi Warga Tak Mampu

    Kades Bringin Ngawi Pastikan Saminten dan Parsi Warga Tak Mampu

    Ngawi (beritajatim.com) – Kepala Desa Bringin Ngawi Puji Rahayu menyayangkan apa yang terjadi pada Saminten (sebelumnya ditulis Suminten). Diduga, wanita itu dibunuh oleh sang suami, Parsi pada Senin (18/03/2024). Pun, kasus itu masih

    Puji menerangkan pasangan Saminten (64) dan Parsi (67) yang termasuk warga kurang mampu itu sudah mendapatkan bantuan permakanan selama tiga bulan terakhir. Artinya, mereka dapat makan dua kali sehari.

    Kendati demikian, pasutri yang tinggal di Dusun Bringin 2, Desa/Kecamatan Bringin, Ngawi itu belum masuk sebagai penerima bantuan pangan non tunai (BPNT). Namun, pihaknya sebagai pemerintah desa sudah menyalurkan bantuan yang diberikan oleh beberapa lembaga non pemerintahan.

    “Meski belum masuk sebagai penerima BPNT atau BLT begitu, tapi sudah dapat bantuan permakanan sejak tiga bulan terakhir ini,” kata Puji pada beritajatim.com, Rabu (20/3/2024)

    “Beberapa bantuan dari sejumlah yayasan juga kami salurkan. Ada bantuan apa dari beberapa lembaga atau yayasan. Kami salurkan. Mayoritas bantuannya berupa sembako,” terang Puji.

    Menurut catatannya, sudah hampir dua tahun pasutri itu tinggal di wilayah Desa Bringin. Keduanya tidak bekerja dan mengandalkan sejumlah bantuan saja.

    “Ya kami dari pemdes sudah tidak kurang memberikan perhatian. Namun, karena memang tindakannya (pidana) seperti itu ya kami tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Puji.

    Diketahui, bantuan permakanan yang diberikan memastikan penerima bantuan mendapatkan makanan dua kali sehari. Makanan tersebut disiapkan oleh kelompok masyarakat yang sudah ditunjuk oleh Dinas Sosial setempat.

    Sebelumnya diberitakan, Parsi (67) warga Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi diamankan Satreskrim Polres Ngawi. Dia diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut soal kematian istrinya, Saminten (64) yang diduga meninggal dunia karena dibunuh. Lantaran, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri korban.

    Kapolsek Bringin AKP Suyitno mengatakan, pihaknya menemukan beberapa kejanggalan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Awalnya, pihaknya menerima laporan gantung diri, namun saat dicek, pihaknya meragukan jika Suminten meninggal karena bunuh diri.

    ‘’Setelah dice bersama Inafis Polres, ditemukan beberapa kejanggalan, yakni jenazah tergeletak di ranjang. Nah, ada tali jarik yang mengikat leher korban dengan simpul di depan. Kalau gantung diri kan harusnya di belakang atau di tengkuk,’’ terang Suyitno.

    ‘’Kemudian, ada darah yang keluar dari telinga kanan dan kiri. Diduga pukulan benda tumpul. Dan kami sudah pastikan, tidak ada bekas jeratan tali apapun di leher korban,’’ lanjut mantan Kasat Binmas itu.

    Saat ini pihaknya sudah mengamankan suami korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. ‘’Saat ini, suami korban sudah kami amankan. Penyelidikan ini mendapatkan back up penuh dari pihak Polres Ngawi,’’ pungkasnya.

    Diketahui, seorang lansia di RT 09 RW 01 Dukuh Bringin 2 Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi ditemukan meninggal dunia di rumahnya dengan cara tak wajar pada Senin (18/03/2024) pukul 10.00 WIB. Dia adalah Minten (68) warga setempat.

    Dia ditemukan meninggal dengan leher terjerat tali jarik, namun anehnya dia meninggal terbaring di tempat tidur. Diduga, dia tak meninggal karena bunuh diri.

    Kejadian berawal saat suami korban yakni Parsi meminta tolong pada warga karena kondisi korban. Kemudian, warga yang datang pun melihat kondisi korban yang sudah tewas terlentang dengan kondisi leher terjerat tali jarik.

    Harjo, salah seorang warga mengatakan, setahu dia, korban meninggal terlentang. Kemudian, ada jeratan jarik di leher korban.

    “Ya meninggal telentang gitu. Kepala di sebelah selatan gitu ya. Ada jarik gitu di lehernya. Tapi anehnya, kok itu meninggal telentang gitu. Ya sebatas itu,” kata Harjo.

    Warga pun kemudian melapor ke pihak perangkat desa dan kemudian melapor ke pihak kepolisian. Pihak kepolisian pun mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Jenazah Minten kemudian dibawa ke Instalasi Forensik dan Medikolegal RSUD dr Soeroto Ngawi untuk diotopsi.

    Minten diduga meninggal dibunuh. Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil proses otopsi. [fiq/aje]

  • Dinsos Kota Kediri Awasi Penyaluran Bansos, Tak Tepat Sasaran Silahkan Lapor

    Dinsos Kota Kediri Awasi Penyaluran Bansos, Tak Tepat Sasaran Silahkan Lapor

    Kediri (beritajatim.com) – Dinas Sosial Kota Kediri mengawasi penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk program keluarga harapan (PKH) dan program sembako. Pengawasan tersebut untuk memastikan penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial tepat sasaran sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Paulus Luhur Budi P mengatakan, pihaknya menerjunkan timnya untuk mengawasi pembagian Program Bansos Sembako dan PKH Batch MA-A09 Tahun 2024. Dimana, program itu merupakan kegiatan rutin bantuan program sembako dan PKH yang disalurkan melalui kantor Pos yakni tiga bulan sekali, serta melalui Himbara yakni dua bulan sekali.

    “Khusus tahun ini untuk penyaluran di kantor Pos tiga bulan dibagi menjadi dua bulan, karena kemarin program sembako sudah dibagikan Bulan Januari selanjutnya tinggal Februari dan Maret,” jelasnya.

    Penyaluran sendiri dimulai pada tanggal 19 hingga 21 Maret 2024 itu menyasar sebanyak 5.239 penerima, dengan rincian: 1.609 Kecamatan Kota; 1.764 Kecamatan Mojoroto; serta 1.866 Kecamatan Pesantren.

    Dinsos Kota Kediri Awasi Penyaluran Bansos

    Adapun skema penyaluran yakni Kemensos bekerjasama dengan PT Pos sebagai pihak yang ditunjuk melakukan pembagian, kemudian mendistribusikan undangan ke masing-masing kelurahan untuk diteruskan kepada warga penerima bantuan.

    “Peran Dinsos yakni monitoring dan penerima pengaduan. Untuk masyarakat yang mengetahui ada warga yang tidak mampu yang belum menerima bansos, silakan mendaftarkan di kelurahan setiap tanggal 16 sampai 25. Terus kalau ada warga yang mampu tapi dapat bansos silakan dilaporkan melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store atau melalui kelurahan. Nanti ketika sudah dilaporkan, kita teruskan ke pusat dan akan dinonaktifkan ke periode berikutnya,” tegasnya.

    Nominal yang disalurkan sejumlah Rp. 200.000 perbulan untuk program sembako dan nominal PKH tergantung komponen yang dimiliki, Paulus juga menyebut syarat-syarat bagi penerima bantuan yakni: keluarga tidak mampu yang masuk DTKS. “Kalau PKH pengajuan di kelurahan ada lima syarat: ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, serta disabilitas,” ucap Paulus.

    Melalui program ini Ia berharap agar bantuan yang diberikan dibelanjakan secara bijak terutama untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama kebutuhan pangan di bulan Ramadan ini.

    Hadir dalam kesempatan bersamaan, Yanti, penerima bantuan asal Kelurahan Semampir menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas bansos yang Ia terima. “Terima kasih Bu Menteri sudah diberikan bansos. Alhamdulillah sudah satu tahun ini Saya menerima bansos,” kata Yanti.

    Dirinya juga menilai proses pendistribusian pun berjalan dengan lancar berkat petugas si lokasi. “Prosesnya daftar dan tanda tangan terus langsung ke meja penerima” terangnya. Rencananya, Yanti akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk mencukupi kebutuhan Ramadhan tahun ini, utamanya untuk kebutuhan keluarga. [nm/ted]

  • Arek Kabupaten Malang Bagikan Ratusan Sembako ke Warga Tak Mampu

    Arek Kabupaten Malang Bagikan Ratusan Sembako ke Warga Tak Mampu

    Malang (beritajatim.com)– Bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah dimanfaakan kaum muda milenial di Kabupaten Malang untuk terus berbagi sedekah. Melalui Program Satu Titik Volume ke 3, Selasa (19/3/2024), para pemuda Milenial membagikan bantuan berupa sembako pada warga pra sejahtera alias tak mampu.

    Sejumlah lokasi yang disasar Poros Satu Titik meliputi warga kurang mampu diwilayah Kecamatan Dampit, Turen, Gondanglegi dan Kepanjen.

    “Poros Satu Titik ini Gerakan Independen dan bebas menentukan ruangnya tersendiri. Tujuan Gerakan ini ingin menjadikan Arek Arek Pemuda di Kabupaten Malang, menjadi lebih Progresif dalam muara passion yang berwarna mulai kegiatan sosial, musik hingga kegiatan olahraga,” kata Nanang Susilo Alias John dari Poros Satu Titik, Selasa (19/3/2024).

    Kata Jhon, keluarnya Energi dari khususnya Arek Kabupaten Malang lebih ke arah yang positif dan bermanfaat untuk sekitar. “Kami ingin menciptakan image bahwa Arek Kabupaten Malang mampu bersaing dengan Arek-Arek yang lain dalam bidang apapun,” tegas Jhon.

    Selain membagikan sembako di wilayah Kecamatan Kepanjen, hari ini pembagian sembako dilakukan di wilayah Kecamatan Kromengan.

    Pembagian sembako diberikan kepada kaum duafa dan keluarga pra sejahtera oleh Arek Enom Kabupaten Malang bersama para pemuda ditingkat Karang Taruna di Desa Sengguruh, Kepanjen.

    Jhon menuturkan, pembagian sembako dengan sasaran kaum duafa dan keluarga pra sejahtera dengan total 55 Paket dengan rincian diberikan pada warga di Desa Sengguruh, Kepanjen dengan 15 titik. Lalu di Desa Dilem Kepanjen satu titik. Sementara di Kecamatan Kromengan meliputi warga pra sejahtera di Desa Ngadirejo dengan 20 titik. Desa Ngebruk sebanyak 6 titik. Kemudian Desa Slorok dengan 10 titik dan Desa Jatikerto dengan 3 Titik.

    Adapun paket sembako berisi 5 kilogram beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 kg tepung terigu, 2 kotak teh , 1 renteng kopi sachet dan 10 bungkus mie instan.

    “Gerakan ini dibangun dengan harapan mampu mewadahi teman-teman untuk lebih Progresif disegala aspek atau bidang kepemudaan di Kabupaten Malang, serta menumbuhkan empati dan peduli bagi masyarakat pra sejahtera,” pungkas Jhon. [yog/aje]

  • Pj Wali Kota Kediri Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim

    Pj Wali Kota Kediri Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah buka bersama dengan ASN di beberapa OPD Pemerintah Kota Kediri yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kota Kediri, Selasa (19/3/2024). Sebelum buka bersama, acara diisi dengan tausiyah oleh Ketua PCNU Kota Kediri Abu Bakar Abdul Jalil.

    Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Kediri menuturkan tahun ini dapat berjumpa kembali dengan Bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah ini. Meskipun ada perbedaan awal puasa, namun hal ini tidak mengurangi esensi ibadah justru semakin menguatkan kerukunan serta toleransi pada sesama.

    “Saya bersyukur hari ini bisa berbuka bersama dengan semua yang hadir di sini ASN dari beberapa OPD Pemerintah Kota Kediri. Acara ini baru pertama kali digelar, semoga ke depan bisa berkelanjutan dengan seluruh OPD,” imbuhnya.

    Pj Wali Kota Kediri Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim

    Tak lupa, Zanariah juga berpesan karena di awal Bulan Ramadan ini menghadapi kenaikan harga beberapa komoditas sembako, maka TPID Kota Kediri mengadakan operasi pasar murni untuk menstabilkan harga. Dengan begitu, dihimbau untuk tidak selalu bijak dalam berbelanja terutama untuk ASN sehingga dapat menjadi contoh masyarakat Kota Kediri.

    Terakhir Pj Wali Kota Kediri juga meminta para OPD untuk menguatkan koordinasi, konsolidasi dan kolaborasi dalam melaksanakan program kegiatan.

    Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan santunan kepada anak yatim dan pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Kediri.

    Hadir pula Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Asisten Ekonomi dan Pembangunan M. Ferry Djatmiko, Asisten Administrasi Umum Tanto Wijohari, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri dan ASN di beberapa OPD Pemerintah Kota Kediri. [nm/ian]

  • Harga Beras Mahal, Santri di Jombang Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga

    Harga Beras Mahal, Santri di Jombang Bagi Ratusan Paket Sembako untuk Warga

    Jombang (beritajatim.com) – Harga beras yang mahal akhir-akhir ini memantik keprihatinan santri AIS (Aqobah International School) Desa Jombok Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang.

    Untuk itu, mereka patungan atau iuran sesama santri. Hasilnya dibelikan beras dan minyak goreng. Paket sembako tersebut kemudian dibagikan secara gratis kepada warga setempat. Tentu saja, moment tersebut sangat tepat karena bersamaan dengan bulan suci Ramadhan.

    Di antara antrean yang mengular, Kasiyem (71), berada di barisan depan, Senin (18/3/2024) sore. Dia mengenakan kerudung lusuh. Di tangan kanannya membawa secarik surat undangan yang berlogo AIS. Surat tersebut kemudian diserahkan kapada santri yang berada di meja panitia.

    Dalam sekejap, surat tersebut berganti menjadi paket sembako yang dibungkus tas warna merah. Kasiyem tersenyum sembari berucap terima kasih. Dia kemudian meninggalkan pesantren yang berada di tengah sawah Dusun Ngasem tersebut.

    Warga lainnya menyusul di belakang Kasiyem. Berderet memanjang. Namun demikian, pembagian sembako itu berlangsung tertib dan aman. Warga pun tersenyum gembira. “Nanti dimasak untuk buka puasa. “Alhamdulillah mendapat beras dan minyak goreng,” ujar Kasiyem ketika ditanya paket apa yang ia terima.

    Zian Mohan Elkamelah (18), salah satu panitia mengatakan bahwa sembako yang dibagikan tersebut jumlahnya 120 paket. Setiap paket berisi beras dan minyak goreng. Pembelian sembako berasal dari iuran para santri.

    “Setiap santri iuran Rp50 ribu. Lalu kita belikan sembako untuk dibagikan ke warga Dusun Ngasem Desa Jombok. Alhamdulillah di bulan suci ini kami bisa berbagi. Semoga yang kita berikan ini bisa meringankan beban warga di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok,” ujar santri AIS asal Probolinggo Jawa Timur ini. [suf]

  • LMI Salurkan Bekal Puasa Ramadhan untuk Kaum Dhuafa di Kediri

    LMI Salurkan Bekal Puasa Ramadhan untuk Kaum Dhuafa di Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – LMI (Lemabaga Manajemen Infaq) mengadakan penyaluran bekal puasa untuk dhuafa di Kota Kediri. Kegiatan ini dilakukan secara door to door selama tiga hari di bulan Maret 2024.

    Memang, datangannya bulan Ramadhan menjadi momen yang sangat ditunggu tunggu oleh seluruh umat muslim. Sebab, Ramadhan merupakan bulan istimewa dalam islam yang diberikan oleh Allah. Pada Ramadhan amalan kebaikan dilipatgandakan.

    Akung Rakhmanto, selaku Manajer LMI Kediri Raya mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari donatur LMI kepada saudara yang membutuhkan yang belum tahu harus sahur dan berbuka apa saat Ramadhan.

    “Alhamdulillah, kegiatan yang sudah kami lakukan selama tiga hari berturut-turut berjalan lancar. Semoga para penerima manfaat bisa menyambut datangnya bulan ramadhan dengan lebih tenang karena bantuan yang diberikan,” ujarnya, Senin (18/3/2024).

    Nur Hadi selaku salah satu dhuafa di Kota Kediri yang menerima bantuan sembako mengungkapkan rasa syukurnya setelah mendapat bantuan dari pihak LMI. “Terima kasih banyak LMI, atas bantuan sembako yang diberikan, saya jadi lebih siap menyambut kedatangan bulan ramadhan yang penuh berkah ini,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, selama tiga hari kegiatan penyaluran bekal puasa ini sudah 40 paket bantuan yang telah tersalurkan kepada dhuafa yang tersebar di Kota Kediri. [nm/suf]