Produk: sembako

  • Pasar Waru Pamekasan Terbakar

    Pasar Waru Pamekasan Terbakar

    Pamekasan (beritajatim.com) – Pasar tradisional di Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, mengalami kebakaran dan mengakibatkan beberapa kios ludes dilalap si jago merah, Sabtu (30/3/2024).

    Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 6:00 WIB, dan membuat warga khususnya para pengunjung pasar geger. Terlebih kebakaran Pasar Waru tersebut terjadi saat pasar dalam kondisi ramai pengunjung.

    “Sedikitnya ada 8 kios yang tekena dampak kebakaran di Pasar Waru, posisi kios berada di bagian depan pasar sekitar area jalan raya,” kata Kapolsek Waru, Iptu Subroto.

    Beruntung peristiwa tersebut tidak berlangsung lama, sekaligus tidak merembet ke kios lain yang posisinya berdempetan antara satu kios dengan kios lainnya.

    “Alhamdulillah api berhasil kita padamkan, dibantu anggota TNI, Damkar, dan masyarakat sekitar bahu membahu dan gotong royong memadamkan api,” ungkapnya.

    Lebih lanjut dijelaskan, 8 kios yang terdampak kebakaran di antaranya kios pedagang sandal dan sembako. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp 800 juta rupiah,” jelasnya.

    Hanya saja pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran tersebut, namun dugaan sementara akibat arus pendek listrik. “Kami masih belum bisa memastikan penyebab dari kejaran ini,” imbuhnya.

    “Tapi kami masih menduga bahwa penyebab dari kebakaran ini akibat adanya konseling aliran listrik,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Yayasan Wings Peduli Tebar Sembako di Tengah Harga yang Mahal

    Yayasan Wings Peduli Tebar Sembako di Tengah Harga yang Mahal

    Ngawi (beritajatim.com) – Yayasan Wings Peduli kembali membagikan 4.250 paket sembako. Program Berbagi Ramadhan Berkah ini merupakan agenda rutin tahunan yang bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu, khususnya para santri dan kaum dhuafa.

    Yayasan Wings Peduli menyerahkan bantuan 7,5 ton beras, 3.000 pcs minyak goreng kemasan 1 liter, 188 box mie instan, dan 3 ton gula pasir. Penyerahan sembako dilakukan oleh perwakilan Yayasan Wings Peduli, Willianto, kepada Nanik Rahayu, Koordinator Pesantren Mataraman yang tinggal di Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi pada Sabtu (30/3/2024)

    ‘’Kami meningkatkan jumlah beras ya. Diketahui, saat ini harga sembako khususnya beras ini mahal. Dengan adanya bantuan ini, kami mengharap bisa meringankan beban masyarakat,’’ terang Wilianto.

    Pada hari yang sama, bantuan serupa juga diserahkan kepada Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan, dan Universitas KH. A Wahab Hasbullah Jombang.

    Oucky Hertanto, perwakilan Yayasan Wings Peduli, mengatakan, “Kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat. Ini juga menjadi perwujudan salah satu pilar kegiatan di bidang Sosial & Keagamaan.”

    “Paket sembako ini terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, dan gula. Di tengah kenaikan harga komoditas tersebut, mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang beruntung,” ungkap Oucky Hertanto.

    Diketahui, Yayasan Wings Peduli berfokus pada 3 wilayah basis pondok pesantren, yaitu Kota Kediri, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Ngawi, yang merupakan basis santri Mataraman. Total bantuan yang didistribusikan meliputi 21,2 ton beras, 8.500 pcs minyak goreng kemasan 1 liter, 533 box mie instan, dan 8,5 ton gula.

    “Kami berharap dengan sedikit sumbangsih dari Yayasan Wings Peduli ini, kami juga turut menebar berkah Ramadhan bagi sesama, bagi para santri sebagai generasi penerus bangsa, serta masyarakat yang membutuhkan. Ini juga merupakan wujud syukur kami di mana pandemi sudah mereda dan masyarakat, terutama adik-adik santri, dapat mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga,” kata Oucky Hertanto.

    Program Berbagi Ramadhan Berkah Yayasan Wings Peduli mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk para santri dan masyarakat yang menerima bantuan.

    “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Yayasan Wings Peduli. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama di bulan Ramadhan ini,” kata Nanik Rahayu, Koordinator Ponpes se-Mataraman di Ngawi. .

    Masyarakat pun berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

    “Semoga Yayasan Wings Peduli terus berjaya dan dapat terus membantu masyarakat yang membutuhkan. Untuk kali ini, ada 3.000 penerima,’’ pungkas Nanik. [fiq/ian]

  • Asperapi Jawa Timur Berbagi 2.036 Takjil dan 50 Paket Sembako

    Asperapi Jawa Timur Berbagi 2.036 Takjil dan 50 Paket Sembako

    Surabaya (beritajatim.com) – DPD Asperapi Jawa Timur (Jatim) merayakan Ramadhan 1445 H/2024 M dengan kegiatan rutin tahun membagikan takjil. Tahun ini, ada 2.036 takjil serta 50 paket sembako yang dibagikan ke masyarakat.

    Ketua DPD Asperapi Jawa Timur, Yusuf Karim Ungsi mengatakan bagi takjil ini sudah berlangsung sejak 2018. Kegiatan ini merupakan wujud tanggung jawab sosial.

    “Rutin, sejak tahun 2018, dalam rangka tanggung jawab sosial kepada masyarakat yang dilakukan setiap bulan Ramadhan,” kata Yusuf, Kamis 28 Maret 2024.

    Meski begitu, Yusuf menerangkan ada yang berbeda dalam kegiatan bagi takjil Ramadhan tahun ini. Jika pada tahun sebelumnya takjil dibagi di jalan, maka tahun ini didistribusikan ke 26 masjid dan 4 titik jalan di Kota Surabaya.

    “Selanjutnya pada hari ini dilakukan distribusi ke 26 masjid dan 4 titik jalan di wilayah Kota Surabaya, sedangkan sembako akan didistribusikan ke beberapa panti asuhan yatim piatu,” imbuh Yusuf.

    Penyerahan donasi takjil ke pengurus masjid di Kota Surabaya oleh DPD Asperapi Jatim.

    Ketua Panitia Bagi Takjil dan Sembako, Amir Alkatiri, menyampaikan sebelum pembagian, pihaknya menggalang donasi lebih dulu. Sasarannya adalah para anggota Asperapi Jawa Timur.

    “Penggalangan donasi yang telah dibuka kepada para anggota DPD Asperapi Jawa Timur sejak tanggal 18 Maret 2024 hingga 25 Maret 2024. Dari penggalangan tersebut telah terkumpul donasi senilai Rp38 juta,” ujar Amir.

    Amir pun menyampaikan terima kasih kepada para donatur, pengurus DPD Asperapi Jawa Timur, dan panitia yang sudah membantu kelancaran program rutin tahunan ini.

    “Semoga apa yang kita lakukan di Bulan Suci Ramadhan ini tercatat sebagai amalan baik, menjadi amal jariyah, serta menjadi pemberat timbangan amal di Yaumul Mizan,” harap Amir. [beq]

  • Tukang Sampah di Gresik Sumringah dapat Bantuan Sembako

    Tukang Sampah di Gresik Sumringah dapat Bantuan Sembako

    Gresik (beritajatim.com) – Raut wajah Kasmuin (65) yang berprofesi sebagai tukang sampah sumringah saat bantuan sembako. Bapak dua cucu ini tak menyangka menerima bantuan serta uang saat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1455 H.

    Selain Kasmuin, ada rekan seprofesinya juga menerima bantuan serupa. Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban seluruh petugas sampah yang telah berjasa membawa piala adipura ke Kabupaten Gresik.

    “Wah saya tak menyangka pemerintah daerah ternyata peduli terhadap profesi kami. Terlebih lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya, Rabu (27/03/2024).

    Kasmuin bercerita dirinya sudah puluhan bersama bekerja sebagai tukang sampah. Ia tidak sendiri menjalani profesi ini. Bersama istrinya setiap hari membersihkan sampah di area Kota Gresik.

    “Saya dan istri bertugas di wilayah kota setiap pagi membersihkan sampah lalu dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA),” ungkapnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah mengatakan, pemberian tali asih ini sebagai bentuk apresiasi atas kinerja para petugas kebersihan, dalam menciptakan Kabupaten Gresik menjadi kota bersih dan sehat. Sehingga, mendapat piala adipura 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    “Mereka selalu hadir baik dalam menciptakan kebersihan, kesehatan, lingkungan maupun di TPA dan TPS. Dari situ Kabupaten Gresik mendapatkan kembali piala Adipura,” katanya.

    Dengan kembali mendapatkan adipura lanjut dia, dibutuhkan kegigihan dan konsisten, maka perlu senantiasa dijaga.

    “Kita semua tau berkat kegigihan mereka Kabupaten Gresik bisa meraih Adipura. Mereka mempunyai peran yang sangat penting didalam kebersihan daerah,” papar Sri Subaidah. [dny/ian]

  • Istri Bupati Kediri Pimpin Penyaluran Paket Sembako Bagi Lansia

    Istri Bupati Kediri Pimpin Penyaluran Paket Sembako Bagi Lansia

    Kediri (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito memimpin kegiatan penyaluran hasil infaq Pondok Ramadhan kepada lansia dan warga kurang mampu.

    Penyaluran infaq dilakukan bertahap, dan memasuki pekan ketiga Ramadan ini Mbak Cicha bersama TP PKK Kabupaten Kediri melakukan penyaluran yang dipusatkan di Pendopo Kecamatan Purwoasri, Rabu (27/3/2024).

    “Penyaluran hasil infaq dan sedekah selama Pondok Ramadan ini kami wujudkan berupa paket sembako,” kata istri Bupati Hanindhito Himawan Pramana ini.

    Menurut Mbak Cicha, penyaluran sembako tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat ditengah harga bahan pokok yang naik. Masing-masing paket sembako yang dibagikan berisi beras, mie instan dan minyak. “Meski paket ini tidak terlalu banyak jumlahnya tapi sangat dibutuhkan,” ucap Mbak Cicha.

    Selain kegiatan penyaluran infaq, pada Bulan Ramadan ini TP PKK Kabupaten Kediri akan menggelar kegiatan pasar murah yang pelaksanaannya akan dilakukan mendekati hari raya. “Pasar murah akan diadakan di tanggal 1,3,5 dan 7 (April) mudah-mudahan bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.

    Istri Bupati Kediri Pimpin Penyaluran Paket Sembako Bagi Lansia

    Sementara itu, Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Kediri Dyah Saktiana menambahkan, kegiatan Pondok Ramadhan yang diadakan TP PKK bersama seluruh elemen masyarakat dan jajaran OPD di Pemkab Kediri sejauh ini masih terus berjalan.

    Setidaknya hingga pekan ketiga Ramadhan ini masih ada tiga kali pertemuan. Hasil infaq yang terkumpul nantinya akan kembali disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Selain ditujukan kepada masyarakat secara langsung, penyaluran hasil infaq selama Pondok Ramadhan menurut Dyah Saktiana bisa dilakukan di panti asuhan maupun lembaga. “Ini masih ada kegiatan infaq tiga kali lagi yang nantinya akan kita salurkan kembali,” tambahnya. [nm/kun]

  • Kemensos dan DPR Salurkan Bansos di Tangerang, Dukung Pemberdayaan Masyarakat

    Kemensos dan DPR Salurkan Bansos di Tangerang, Dukung Pemberdayaan Masyarakat

    Tangerang (beritajatim.com)– Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp110,5 miliar bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Tangerang.

    Penyaluran ini dilakukan dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI pada reses Masa Persidangan IV Tahun 2024.

    Bantuan yang diserahkan meliputi:

    Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp34.324.503.232 untuk 69.983 KPM.

    Bantuan Sembako Tahap 1 s/d 3 senilai Rp75.440.200.000 untuk 251.343 KPM.

    Bantuan Logistik senilai Rp747.063.000.

    Bantuan Atensi sesuai hasil asesmen, berupa alat bantu atau bantuan pengembangan modal usaha.
    Selain untuk memenuhi kebutuhan dasar, bantuan ini juga bertujuan untuk pemberdayaan kelompok rentan seperti lansia dan disabilitas agar mereka dapat mandiri dan mengentaskan kemiskinan.

    Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb. Ace Hasan Syadzily, mendukung skema keberlanjutan ekonomi bagi PPKS ini.

    “Saya berharap besarnya bantuan Kemensos untuk Kabupaten Tangerang juga disertai dengan pemberdayaan potensi masyarakat,” ujarnya.

    Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan senilai Rp110,5 juta bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Tangerang

    Komisi VIII DPR RI menekankan pentingnya pemutakhiran data penerima bantuan agar tepat sasaran. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani masalah kesejahteraan sosial juga menjadi kunci.

    Bambang Setyono, salah satu penerima bantuan Atensi, mengaku senang atas bantuan alat bantu dengar yang diterimanya. “Lebih terbantu dalam mendengar dan kini dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari,” kata Bambang.

    Harapannya, bantuan ini dapat mendorong pemulihan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, sehingga tercipta kesinambungan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. (ted)

  • Potret Jumhari, Lansia Sebatang Kara di Banyuwangi

    Potret Jumhari, Lansia Sebatang Kara di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Jumhari, kakek berusia 84 tahun hidup sebatang kara di rumahnya di Dusun Sawahan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Tak hanya hidup sendiri, dia juga dalam kondisi sakit.

    Kondisi itu, dia alami sejak istrinya meninggal 7 tahun lalu. Sejauh ini, ada keponakannya yang menemani meski tak menentu.

    Di situasi seperti ini, bagaimana anak-anaknya, keberadaannya dan mereka tinggal. Ya, Jumhari sebenarnya punya anak, tapi mereka tidak di Banyuwangi.

    Jumhari mengatakan, anak-anaknya tinggal luar Jawa. Saat ini, kondisinya sakit dan tak mampu bekerja lagi.

    Beruntung, kakek ini mendapat bantuan sembako dari pemerintah, pemerintah desa, dan masyarakat sekitar. Jumhari juga mendapat perawatan kesehatan rutin dari Puskesmas setempat.

    Tak hanya itu, keramahan Jumhari semasa sehat membawa berkah baginya. Karena, tetangganya pun tak segan membantu dalam kondisinya saat ini.

    “Kalau dapat bantuan sembako, yang masakkan ya tetangga-tetangga di sini. Yang bersihkan rumah saya juga tetangga. Mereka juga membantu saya kalau ada apa-apa, termasuk rutin mengantarkan saya berobat ke puskesmas,” kata Jumhari.

    Melihat kondisi itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menjenguk Jumhari merasa tersentuh. Namun, di sisi lain dirinya bangga lantaran warga sekitar rukun dan pemerintah setempat cukup tanggap.

    “Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu warga kampung sini. Terima kasih orang-orang baik,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sela kegiatan Safari Ramadan.

    Ipuk juga memberi pesan kepada Jumhari untuk terus semangat. Terutama dalam menjaga pola makan dan kesehatan.

    “Tetap semangat, kalau ada apa-apa bilang ke petugas Puskesmas” kata Ipuk.

    Puskesmas dan Kecamatan juga diminta agar rutin menjenguk Jumhari. Karena ini bagian dari usaha pemerintah untuk memastikan kondisi kesehatan lansia di Banyuwangi.

    Termasuk, program layanan Jemput Bola Rawat Warga di Banyuwangi terus digalakkan dalam melayani kesehatan serta pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin. Khususnya bagi lansia dan mereka yang tidak mampu berobat ke luar rumah.

    “Layanan kesehatan terus kami dorong, sekaligus mengintensifkan layanan keliling ke rumah-rumah warga,” kata Ipuk.

    Tak lupa, Ipuk juga mengapresiasi kepada masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Apapun bentuk keluhan mengenai layanan masyarakat agar dapat lapor ke pemerintah setempat.

    “Kami minta apabila masyarakat menemukan lansia yang tinggal sebatang kara, atau ada anak putus sekolah melapor ke desa atau kecamatan, agar segera mendapat tindakan,” pungkasnya. [rin/beq]

  • Sentra Terpadu Kartini Kemensos Serahkan Bantuan Atensi ke 81 Penerima Manfaat di Magetan 

    Sentra Terpadu Kartini Kemensos Serahkan Bantuan Atensi ke 81 Penerima Manfaat di Magetan 

    Magetan (beritajatim.com) – Sentra Terpadu Kartini Kementerian Sosial di Temanggung, Jawa Tengah, menyerahkan bantuan atensi pada 81 penerima manfaat (PM) di Magetan. Total nilai bantuan mencapai Rp167.697.800.

    Bantuan tersebut diserahkan pada PM di Gedung Karang Taruna Dinas Sosial, Jalan MH Haryono Kelurahan Kepolorejo Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Rabu (27/3/2024).

    Kepala Sentra Terpadu Kartini Kemensos Iyan Kusmadiana mengatakan, pihaknya memberikan bantuan atensi pada sejumlah PM di Triwulan pertama 2024. 

    Bantuan tersebut merupakan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak. Pertama berupa sembako dan peralatan olahraga kluster anak dengan 18 PM, kemudian sembako dan nutrisi untuk kluster lansia dengan 19 PM dan kluster penyandang disabilitas yakni 16 PM. 

    Selanjutnya, ada pula bantuan pelatihan vokasional dan atau pembinaan kewirausahaan. Bantuan tersebut diserahkan pada penyandang disabilitas dan kelompok rentan. Total 13 PM.  Kemudian ada dukungan aksesibilitas berupa alat bantu bagi penyandang disabilitas sebanyak 15 PM. 

    Bantuan kewirausahaan tersebut berupa peralatan sesuai dengan pekerjaan PM. Seperti berupa gerobak dan peralatan angkringan, mesin jahit kain, mesin untuk membuat sepatu, serta peralatan gerobak sayur.

    “Kemensos melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, memberikan bantuan atensi. INi bantuan bagi lansia, disabilitas, kelompok rentan, dan anak-anak. Semua penerima sudah melalui proses asesmen yang berdasar dari DTKS. Bantuan berupa nutrisi, ada pula alat bantu berupa kursi roda,” kata Iyan. 

    “Total penerima manfaat ada 81, dengan nilai total sekitar Rp168 juta. kegiatan ini terlaksana dengan kerja sama. dengan Pemerintah Kabupaten Magetan melalui DInas Sosial,” lanjutnya. 

    Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Suwito mengatakan pihaknya meminta Dinas Sosial agar segera mempersiapkan penerimaan bantuan di triwulan mendatang. 

    “Kami berterima kasih. Dan untuk triwulan berikutnya bisa segera disiapkan, agar para penyandang disabilitas dan kelompok rentan segera bisa mendapatkan bantuan,” kata Suwito. 

    Dalam waktu dekat, warga yang masuk dalam DTKS (data terpadu kesehajteraan sosial) dan menderita katarak bakal memperoleh kesemaptan untuk menajalankan operasi secara gratis oleh Sentra Terpadu Kartini Kemensos.

    “Segera kami bantu pendataan, karena Magetan juga disebutkan sebagai salah satu wilayah dengan penderita katarak terbanyak. Karenanya, kami harap, masyarakat yang masuk DTKS bisa mendapatkan bantuan operasi katarak,” pungkasnya.  [fiq/beq]

  • Jemput Bola, Pasutri di Mojokerto Banjir Orderan Parcel Lebaran 

    Jemput Bola, Pasutri di Mojokerto Banjir Orderan Parcel Lebaran 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Memasuki bulan Ramadhan, usaha rumahan parcel Lebaran milik pasangan suami-istri (pasutri), Fery Prasetya (41) dan Umi Safitri (30) di Kota Mojokerto ini banjir pesanan. Dari lima orang karyawan, saat ini ada tujuh orang karyawan yang membantu memenuhi pesanan.

    Semua tak lepas dari jemput bola yang dilakukan pasutri warga Lingkungan Kemasan Gang 2, Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, keduanya masuk ke sejumlah perusahaan di Mojokerto untuk menawarkan parcel Lebaran.

    Sehingga saat ini konsumen tak hanya datang dari masyarakat dan instansi saja namun juga datang dari sejumlah perusahaan. Selain itu, keduanya juga berinovasi baik kemasan maupun isian. Pesanan parcel Lebaran pun minimal 100 buah sehingga ia harus menambah karyawan untuk memenuhi pesanan-pesanan tersebut.

    “Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan dari beberapa pesanan karena kita jemput bola. Kita biasanya ke instansi, untuk tahun ini. Tahun 2024 kita jemput bola ke PT dan CV untuk menawarkan produk KnD parcel,” ungkap Owner KnD Projects, Fery Prasetya (41), Selasa (26/3/2024).

    Usaha dari pasutri ini pun membuahkan hasil. Minimal pesanan masuk dari sejumlah perusahaan tersebut 100 parcel dengan harga beraneka ragam sesuai pesanan. Di Lebaran tahun 2024 ini, ia menawarkan parcel dengan berbagai isian. Mulai isian kue Lebaran, keramik atau gerabah rumah tangga maupun sembako.

    “Tapi yang paling banyak request mix cangkir atau keramik gerabah rumah tangga dengan kue Lebaran. Alhamdulillah dari tahun ke tahun, kita mencoba memberikan variasi-variasi yang berbeda, ada kemasan dari rotan, kardus, plastik kain, keranjang banbu, keranjang plastik. Kita menyesuaikan dari pesanan,” katanya.

    Harga yang ditawarkan mulai dari yang terendah yakni Rp85 ribu hingga Rp1,750 juta. Karena parcel Lebaran yang ditawarkan tidak hanya untuk instansi dan perusahaan namun juga untuk masyarakat umum. Saat ini, ia masih memenuhi pesanan parcel Lebaran dari Mojokerto Raya dan kota di sekitar.

    “Dari Mojokerto, dari luar Mojokerto juga ada tapi tidak begitu banyak karena kita cover untuk wilayah Mojokerto. Alhamdulillah tahun ini banjir order, karena saat ini Ramadhan jadi ada peningkatan. Biasanya Rp35 juta per bulan, insya Allah bulan Ramadhan tahun ini sampai Rp45 juta,” jelasnya.

    Selain Ramadhan dan Lebaran, pesanan banyak saat musim hajatan atau pernikahan. Lantaran tak hanya menyediakan parcel Lebaran, KnD Projects juga menyediakan berbagai macam parcel, souvenir, hias mahar, seserahan, paket snack, undangan, backdrop dan buket. [tin/aje]

  • Eri Cahyadi Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

    Eri Cahyadi Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara serentak di 31 kecamatan membagikan 6 ribu paket sembako kepada keluarga miskin (gamis), Senin (25/3/2024).

    Pemberian paket sembako itu di dua tempat, yaitu di Balai RW 10 Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir dan Balai RW 8 Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya.

    Eri mengatakan bahwa ada sebanyak 6 ribu paket sembako yang dibagikan serentak di 31 kecamatan se Surabaya pada hari ini. Ia memastikan bahwa 6 ribu paket sembako itu berasal dari sejumlah pihak, mulai dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya, dan juga Yayasan Bhakti Persatuan.

    “Insyaallah kita juga akan terus bergerak. Jadi, setiap ada yang titip kepada Pemkot Surabaya, pasti langsung kita sampaikan kepada orang-orang yang memang berhak untuk menerimanya,” kata Eri, usai membagikan paket bapok di Pabean Cantian, Senin (25/3/2024).

    Apalagi, saat ini pendataan keluarga miskin di Kota Surabaya sudah beres, sehingga Pemkot Surabaya sangat gampang untuk memilih keluarga mana saja yang berhak menerima bantuan itu.

    “Jadi, yang menerima bantuan sembako ini adalah orang-orang yang mohon maaf termiskin dulu, kita berikan duluan, baru setelah itu naik ke atas tingkatannya,” katanya.

    Eri mengajak kepada warga Surabaya yang memiliki kemampuan untuk membantu, supaya memberikan bantuan di kampungnya, sehingga di kampung tersebut tidak ada lagi warga miskin dan tidak ada lagi yang putus sekolah dan tidak bisa kerja.

    “Alhamdulillah, pendataan kita juga sudah selesai, sehingga kami dapat mengetahui dalam satu RW itu ada berapa warga yang makmur, berapa yang sejahtera dan berapa yang miskin. Nah, bagi yang keluarga miskin ini kita akan berikan pekerjaan, bahkan kita sudah siapkan program satu keluarga satu sarjana, sehingga si anak ini nanti diharapkan bisa mengangkat perekonomian keluarganya,” pungkasnya. [asg/ian]