Produk: sembako

  • BRI Salurkan Beasiswa & Sarana Pendidikan ke YPAC Jakarta

    BRI Salurkan Beasiswa & Sarana Pendidikan ke YPAC Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, bantuan perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disablitas, serta bantuan kebutuhan pangan (sembako) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC).

    YPAC merupakan organisasi sosial nirlaba yang berdiri sejak tahun 1953 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan memberikan pelayanan bagi anak disabilitas khususnya cacat fisik, Cerebral Palsy (CP). Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan seperti layanan kesehatan berupa Klinik Rujukan Disabilitas, Layanan Pendidikan dengan unit layanan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB), Layanan Unit Karya (vokasional) dan Layanan Sosial (asrama disabilitas).

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pemberian bantuan beasiswa bagi siswa YPAC diharapkan dapat memberi semangat dan motivasi bagi siswa pelajar SLB dalam menimba ilmu dan mengapai cita-cita.

    Selain bantuan beasiswa, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan kebutuhan pangan (sembako) serta bantuan sarana dan pra-sarana, seperti renovai ruang ortotik, serta bantuan sarana prasarana lainnya guna memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi siswa/i.

    “Hal ini merupakan bentuk kepedulian BRI bagi penyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebih baik, kaum difabel di yayasan ini bisa mendapatkan pelayanan yang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik” ungkapnya dikutip Sabtu (23/11/2024).

    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs ketiga yang berfokus pada Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik.

    Ketua YPAC Jakarta Kumala Insiwi Suryo mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi upaya BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta yang secara khusus memberikan perhatian bagi kaum disabilitas.

    “YPAC Jakarta memiliki misi antara lain untuk membantu pemerintah dalam upaya ke arah tercapainya masyarakat sejahtera dan kesejahteraan anak-anak dengan disabilitas,” kata dia.

    Di samping itu, YPAC juga membuka kesempatan bagi setiap anak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal dari keluarga prasejahtera untuk memperoleh pengembangan kemandirian dan potensi diri. YPAC juga memberikan layanan kesehatan karena keduanya harus berjalan beriringan.

    Menurut Kumala untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas, YPAC Jakarta membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas.

    “Kami merasa bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas di YPAC Jakarta. Kami tentunya membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. Dengan kebersamaan ini kami yakin dapat memberikan manfaat positif, khususnya bagi YPAC Jakarta. Semoga apa yg diberikan akan membawa berkah bagi kita semua,” ungkapnya.

    (dpu/dpu)

  • Tak Hadir Kampanye Akbar Pramono-Rano, Megawati Pilih Berzikir Melawan Intimidasi – Page 3

    Tak Hadir Kampanye Akbar Pramono-Rano, Megawati Pilih Berzikir Melawan Intimidasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – ` Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri tak menghadiri kampanye akbar calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

    Menurut dia, ketidakhadiran Megawati karena banyaknya intimidasi yang dilakukan secara masif di Pilkada 2024. Namun, Hasto menyebut Megawati tetap memberikan dukungan spiritual kepada Pramono-Rano.

    “Dengan melihat berbagai intimidasi yang terjadi secara masif dan ini pasti terstruktur, maka Ibu Mega hari ini tidak datang tetapi memberikan dukungan spritual,” kata Hasto saat menghadiri kampanye akbar Pramono-Rano di Stadion Madya GBK, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

    Hasto mengatakan Megawati memilih melakukan kontemplasi dan berzikir menggunakan tasbih bewarna hijau. Dia menuturkan hal ini dilakukan untul melawan intimidasi.

    “Beliau melakukan kontemplasi, kemudian berzikir menggunakan tasbih berwarna hijau dan ini menunjukkan bahwa berbagai intimidasi harus dilawan dengan kekuatan kebenaran,” jelasnya.

    “Itulah yang dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri. Mohon doa restu,” sambung Hasto.

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebelumnya mengaku mendengar banyak laporan terhadap institusi negara yang tidak netral di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024.

    Bahkan, Megawati mendapati laporan para pimpinan institusi negara memaksa rakyat untuk mendukung salah satu pasangan calon tertentu dengan berbagai iming-iming. Mulai dari sembako gratis dan uang. Padahal, ditegaskan Megawati, praktik tersebut merupakan pelanggaran yang termasuk politik uang.

    “Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang. Itu semua adalah bagian dari money politics,” kata Megawati Soekarnoputri melalui tayangan video yang diputar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

     

  • BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana untuk YPAC Jakarta

    BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana untuk YPAC Jakarta

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten memberikan dukungan dan kepedulian kepada para penyandang disabilitas (kaum difabel) di Indonesia. Melalui BRI Peduli sebagai payung dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BRI berkolaborasi dengan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) menyalurkan bantuan beasiswa, perbaikan sarana dan prasarana bagi siswa/i penyandang disablitas, serta bantuan kebutuhan pangan (sembako) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC). 
     
    Bantuan telah diserahkan secara simbolis oleh BRI Peduli dan IWABRI di YPAC Jakarta pada Senin, 18 November 2024. Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) merupakan organisasi sosial nirlaba yang berdiri sejak tahun 1953 di Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan memberikan pelayanan bagi anak disabilitas khususnya cacat fisik, cerebral palsy (CP). Terdapat beberapa pelayanan yang diberikan yakni Layanan Kesehatan berupa Klinik Rujukan Disabilitas, Layanan Pendidikan dengan unit layanan berupa Sekolah Luar Biasa (SLB), Layanan Unit Karya (vokasional) dan Layanan Sosial (asrama disabilitas).
     
    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan pemberian bantuan beasiswa bagi siswa YPAC diharapkan dapat memompa semangat dan motivasi siswa pelajar SLB dalam menimba ilmu dan mengapai cita-cita.
    Selain bantuan beasiswa, BRI Peduli juga menyalurkan bantuan sembako serta bantuan sarana dan prasarana berupa renovasi ruang ortotik, serta bantuan sarana prasarana lainnya guna memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi siswa/i. 
     

    “Hal ini merupakan bentuk nyata kepedulian BRI bagi penyandang disabilitas. Harapannya dengan fasilitas yang lebih baik, kaum difabel di yayasan ini bisa mendapatkan pelayanan yang prima. Para siswa yang menempuh pendidikan juga nantinya bisa bersaing dan bisa mendapatkan masa depan yang baik,” kata Catur Budi Harto.
     
    Ia menambahkan, dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan bagi YPAC Jakarta dalam melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs nomor 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik.
     
    Menerima bantuan tersebut, Ketua YPAC Jakarta Kumala Insiwi Suryo memberikan apresiasi atas upaya nyata yang dilakukan BRI dalam mendukung pengembangan dan pendidikan di YPAC Jakarta, khususnya bagi kaum disabilitas. 
     

    YPAC Jakarta memiliki misi membantu pemerintah menyejahterakan masyarakat dan anak-anak dengan disabilitas. YPAC juga membuka kesempatan bagi setiap anak disabilitas, khususnya cerebral palsy yang berasal dari keluarga prasejahtera, untuk memperoleh pengembangan kemandirian dan potensi diri. Tidak hanya diberikan pendidikan, namun juga layanan kesehatan. Sebab, keduanya harus berjalan beriringan.
     
    Selanjutnya untuk menunjang keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas, YPAC Jakarta masih sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. 
     
    “Kami merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk keberlangsungan pengembangan diri dan pembelajaran bagi kaum disabilitas di YPAC Jakarta. Kami tentunya sangat membutuhkan kontribusi dari masyarakat luas. Dengan kebersamaan ini kami yakin dapat memberikan manfaat positif, khususnya bagi YPAC Jakarta. Semoga apa yang diberikan akan membawa berkah bagi kita semua,” tutur Kumala.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Singgung Janda-janda akan Diurus Lahir Batin, Ridwan Kamil Dikritik Keras Netizen

    Singgung Janda-janda akan Diurus Lahir Batin, Ridwan Kamil Dikritik Keras Netizen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Istilah janda bagi pasangan cagub dan cawagub Jakarta, Ridwan Kami-Suswono tampaknya menjadi sumber kritik bagi pasangan ini. Baik Ridwan Kamil dan Suswono, sama-sama menyinggung soal janda saat kampanye.

    Jika sebelumnya Suswono disorot karena meminta para janda kaya menikahi laki-laki pengangguran, kini Ridwan Kamil juga mendapat sorotan tajam karena menyinggung soal janda.

    Pernyataan itu dilontarkan RK saat agenda kampanye di Kalimalang, Jakarta Timur, pada 16 November lalu.

    “Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir-batin oleh bang Ali Lubis,” ucap RK yang disahuti dan diberi tepuk tangan oleh warga yang hadir.

    Bahkan, eks Gubernur Jawa Barat itu pun berseloroh bahwa janda akan dinikahi salah satu timnya. “Akan diberi sembako oleh Bang Adnan dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Ryan,” kata dia dilansir dari jpnn, Jumat (22/11).

    Hal itu pun mengundang kritik keras dari warganet terutama di media sosial X yang kontra dengan pernyataan itu.

    “Cara ngomongnya tuh bikin status janda kayak bahan bercandaan dan objek buat diurus-urus, bahkan dinikahi. padahal mereka juga manusia yang punya martabat, bukan sekadar subjek simpati apalagi guyonan politik,” tulis @blacvorest.

    “Pak @ridwankamil tweets anda bertahun-tahun lalu tampaknya emang udah sesuai sifat asli anda. anda bilang “dulu saya adalah netizen yg julid”. enggak, pak. anda itu sexist dan itu udah ada dalam genetik anda. you’re a disgusting,” tulis @ARomeneer.

    “Gak tahu ini buat becanda kampanye atau beneran. Tp beneran norak, gak elok. Ternyata lebih downgrade dari badut. Surem!” tulis @jvncs_. (fajar)

  • Singgung Janda-janda akan Diurus Lahir Batin, Ridwan Kamil Dikritik Keras Netizen

    Ridwan Kamil Dinilai Lecehkan Janda, Peneliti SMRC: Dia Bermain-main dengan Janji Politiknya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Ridwan Kamil saat melakukan kampanye di Jakarta kini jadi sorotan tajam publik. Bahkan di media sosial, banyak aktivis dan tokoh publik yang mengkritik komentarnya itu.

    “Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habibirrahman, akan diurus lahir-batin oleh Bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh Bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Rian,” ujar Ridwan Kamil dalam penggalan video pidato kampanye yang kiini beredar di media sosial.

    Terkait hal itu, peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, juga menyampaikan pandangannya. Menurutnya, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian pada video ini.

    “Pertama, RK mengulang kembali praktik insensitif yang telah dilakukan Suswono, calon wakilnya, sebelumnya. Pernyataan ini sangat merendahkan dan melanggengkan stigma pada para perempuan. Tidak pantas pernyataan seperti ini keluar dari mulut seorang calon pejabat publik,” tulis Saidiman melalui tulisannya di media sosial X, dikutip Jumat (22/11/2024).

    Kedua, lanjut Saidiman, ini adalah momen kampanye di mana sang calon sedang mengemukakan janji. Apakah Habiburrahman, Ali Lubis, Adnan, dan Rian yang disebut dalam pidato itu memang masuk dalam skema pendanaan program kebijakan Ridwan Kamil ke depan? Rasanya tidak mungkin.

    Akan sangat aneh kalau program kebijakan pemerintahan provinsi ditanggung biayanya oleh individu. Apa urusannya pemerintah provinsi mengeluarkan program menikahkan Rian dengan salah satu warga? Kalau begitu apa?

  • Pernyataan Ridwan Kamil Singgung Janda Tuai Kecaman, Jubir RIDO: Videonya Dipotong!

    Pernyataan Ridwan Kamil Singgung Janda Tuai Kecaman, Jubir RIDO: Videonya Dipotong!

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG – Juru Bicara Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Cheryl Tanzil angkat bicara terkait video pernyataan Ridwan Kamil menyinggung soal janda yang viral di media sosial X atau twitter.

    Ketua DPP PSI ini menduga, video tersebut sengaja dibuat untuk menyudutkan sosok Ridwan Kamil sebagai seseorang yang seksis dan melecehkan perempuan.

    Dugaan ini disampaikan Cheryl bukan tanpa alasan, sebab, video yang beredar luas itu sudah dipotong.

    “Bagian perkenalan anggota DPR dan DPRD, serta aspirasi warga dipotong. Padahal ada perempuan single parent yang curhat tentang problematika yang dihadapi, mewakili aspirasi banyak perempuan yang hadir di lokasi,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).

    Video yang beredar di media sosial pun disebutnya merupakan tanggapan Ridwan Kamil atas keluhan dari warga tersebut.

    Saat itu, Ridwan Kamil ingin menjelaskan terkait program bantuan sosial yang akan diberikan kepada kelompok rentan bila dirinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

    “Pak Ridwan Kamil lantas merespon dengan menyebutkan nama-nama para legislator yang hadir, maksudnya untuk memastikan para anggota dewan tersebut merangkul kaum perempuan, terutama single parent,” ujarnya.

    Angkie Yudistia, juru bicara RIDO lainnya pun memastikan pasangan RIDO menaruh perhatian serius bagi pemberdayaan kaum perempuan di Jakarta.

    Berbagai program pun disiapkan untuk mengubah wajah Jakarta menjadi kota yang lebih inklusif dan humanis bagi warga dari seluruh lapisan dan golongan.

    “Kami percaya bahwa perempuan merupakan kunci untuk membangun Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera. Oleh karena itu, program-program yang diusulkan pasangan RIDO akan fokus pada pemberdayaan perempuan di berbagai bidang,” tuturnya.

    Salah satu fokus utamanya ialah menyediakan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bati perempuan. 

    “Hal ini akan diwujudkan melalui program pelatihan keterampilan khusus perempuan, akses ke pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan, serta layanan kesehatan yang ramah perempuan,” ucapnya.  

    Sebagai informasi, Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil sempat menjadi sorotan usai pernyataannya saat kampanye di Jakarta Timur pada Sabtu (16/11/2024) lalu dianggap merendahkan status janda.

    Peristiwa ini terjadi setelah sebelumnya wakil Ridwan Kamil, Suswono sempat membuat pernyataan soal janda menikahi pemuda pengangguran menuai kontroversi.

    Kasus ini mencuat setelah muncul video Ridwan Kamil kami berkelakar tentang mengurus janda tersebar di jagat maya.

    “Nanti janda janda akan disantuni oleh pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh bang Ali lubis, akan diberi sembako oleh bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Rian,” ucapnya dalam video itu.

    Pernyataan politikus Golkar yang akrab disapa Kang Emil ini pun menuai kecaman dari banyak kalangan, salah satunya penggiat media sosial Jhon Sitorus.

    “Astaga… Habis Suswono, sekarang giliran Ridwan Kamil yang MERENDAHKAN perempuan. Tidak kapok ya, terus saja melecehkan!,” tulis Jhon di akun akun X-nya (@JhonSitorus_18).

    Ridwan Kamil Minta Maaf 

    Ridwan Kamil mengaku salah dan meminta maaf kenapa publik lantaran pernyataannya membuat gaduh.

    “Saya memohon maaf, kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi, intensitas, hingar bingar, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas,” ujarnya DI Pondok Pesantren Darul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini pun mengaku tak bermaksud merendahkan siapa pun dalam pernyataannya yang menyinggung soal janda.

    Lewat pernyataan itu, Ridwan Kamil mengaku hanya ingin menjelaskan bahwa dirinya sudah menyiapkan program untuk kelompok-kelompok rentan bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta 

    “Saya menghaturkan mohon maaf, karena manusia emang gudangnya khilaf dan salah, tidak bermaksud (merendahkan janda). Mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya,” tuturnya.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Minta Maaf Soal Pernyataan Singgung Janda, Ridwan Kamil: Manusia Gudang Khilaf dan Salah

    Minta Maaf Soal Pernyataan Singgung Janda, Ridwan Kamil: Manusia Gudang Khilaf dan Salah

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Pernyataan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil trending di media sosial X, dulunya Twitter.

    Namun bukan hal positif yang diperbincangkan warganet, melainkan pernyataan Ridwan Kamil yang dianggap merendahkan status janda.

    Pernyataan itu viral usai video Ridwan Kamil berbicara di depan masyarakat saat deklarasi dukungan relawan yang dipimpin Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman tersebar di jagat maya.

    Dalam video itu tampak Ridwan Kamil menjanjikan bakal mengurus janda lahir batin.

    “Nanti janda janda akan disantuni oleh pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh bang Ali lubis, akan diberi sembako oleh bang Adnan, dan kalau cocok akan dinikahi oleh Rian,” ucapnya dalam video itu dikutip TribunJakarta.com, Jumat (22/11/2024).

    Ucapan eks Gubernur Jawa Barat yang dinilai merendahkan status janda ini pun memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

    Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun turut mengomentari pernyataan Ridwan Kamil soal janda tersebut. 

    “Saya happy happy saja jadi janda. Lebih mandiri ndak usah kerja ngladenin siapa2. Bangga menjadi diri sendiri m, ayo mau omong apa ?????,” kata Susi di akun media sosial X-nya.

    Hal senada turut disampaikan pengamat politik Rocky Gerung yang menilai Ridwan Kamil tidak sensitif dengan isu gender.

    lihat foto
    Adu Kuat Ridwan Kamil dan Pramono Anung, 3 Presiden dan 1 Ibu Negara Turun Gunung di Pilkada Jakarta

    Sebab menurutnya, melempar lelucon janda sebagai objek yang lemah sangat tidak pantas.

    “Wah merendahkan perempuan, itu lah kedunguan tertinggi dalam politik. Bagaimana mungkin pasangan Ridwan Kamil dan Suswono ingin memimpin Jakarta yang adalah metropolis lalu datang dengan narasi yang sangat misoginis.

    Misoginis artinya membenci perempuan atau merendahkan perempuan,” kritik Rocky seperti dikutip dari Youtube @RockyGerungOfficial yang tayang pada Jumat (22/11/2024).

    Terkait hal ini, Ridwan Kamil mengaku salah dan meminta maaf kenapa publik lantaran pernyataannya membuat gaduh.

    “Saya memohon maaf, kadang-kadang dalam perkampanyean, situasi, intensitas, hingar bingar, kalimat itu kadang pendek-pendek, kurang elaboratif, diksi-diksi yang dipilih mungkin kurang pas,” ujarnya DI Pondok Pesantren Darul Rahman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini pun mengaku tak bermaksud merendahkan siapa pun dalam pernyataannya yang menyinggung soal janda.

    Lewat pernyataan itu, Ridwan Kamil mengaku hanya ingin menjelaskan bahwa dirinya sudah menyiapkan program untuk kelompok-kelompok rentan bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta 

    “Saya menghaturkan mohon maaf, karena manusia emang gudangnya khilaf dan salah, tidak bermaksud (merendahkan janda). Mudah-mudahan bisa diterima permohonan maafnya,” tuturnya.

    Pemberdayaan Perempuan Jadi Perhatian Ridwan Kamil-Suswono

    Angkie Yudistia, juru bicara Ridwan Kamil-Suswono memastikan pasangan RIDO menaruh perhatian serius bagi pemberdayaan kaum perempuan di Jakarta.

    Berbagai program pun disiapkan untuk mengubah wajah Jakarta menjadi kota yang lebih inklusif dan humanis bagi warga dari seluruh lapisan dan golongan.

    “Kami percaya bahwa perempuan merupakan kunci untuk membangun Jakarta yang lebih inklusif dan sejahtera. Oleh karena itu, program-program yang diusulkan pasangan RIDO akan fokus pada pemberdayaan perempuan di berbagai bidang,” tuturnya.

    Salah satu fokus utamanya ialah menyediakan akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bati perempuan. 

    “Hal ini akan diwujudkan melalui program pelatihan keterampilan khusus perempuan, akses ke pembiayaan untuk usaha kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan, serta layanan kesehatan yang ramah perempuan,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Guyonan Ridwan Kamil Soal Janda Dinilai Rocky Gerung Tak Menghargai Politisi Perempuan Golkar

    Guyonan Ridwan Kamil Soal Janda Dinilai Rocky Gerung Tak Menghargai Politisi Perempuan Golkar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Guyonan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, soal janda tak hanya memantik emosi dari kaum perempuan secara umum, tetapi juga dinilai tidak menghargai para politisi perempuan di Partai Golkar, tempat dia bergabung sebagai kader. 

    Pengamat politik, Rocky Gerung, mengatakan semestinya Golkar mengambil sikap tegas dengan membatalkan pencalonan Ridwan Kamil-Suswono karena memalukan. 

    Pasalnya, Golkar akan dicitrakan sebagai partai yang buruk bagi perjuangan kaum perempuan. 

    “Nanti dianggap bahwa Golkar itu, partai yang patriarkis, partai misoginis,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip dari Youtube @RockyGerungOfficial yang tayang pada Jumat (22/11/2024). 

    Padahal, banyak perempuan yang berkiprah di Golkar dan terus memperjuangkan kesetaraan serta emansipasi wanita di Indonesia. 

    “Saya kenal Nurul Arifin (politisi perempuan Golkar), saya kenal banyak tokoh di situ, yang memungkinkan kita percaya Golkar itu sudah punya kurikulum tentang kesetaraan gender atau penghargaan terhadap status perempuan dalam politik itu, tenyata enggak ada itu,” katanya. 

    Sayangnya, guyonan yang dilontarkan Ridwan Kamil maupun Suswono soal janda membuktikan bahwa kaum pria belum sepenuhnya mendukung kesetaraan dan keadilan gender.

    “Ternyata enggak bisa, atau belum sanggup. Kader PKS (Suswono) utama justru bersekutu dalam kedunguan dengan kader Golkar (Ridwan Kamil). Itu kritik saya itu,” pungkasnya. 

    Rocky Kritik RK dungu

    Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil, mengeluarkan candaan yang memantik amarah publik. 

    Kelakar yang diucapkannya saat kampanye di hadapan relawan di Jakarta Timur, pada Sabtu (16/11/2024) silam, dinilai melecehkan kaum perempuan, terutama janda. 

    “Nanti janda-janda akan disantuni oleh Pak Habiburokhman, akan diurus lahir batin oleh Bang Ali Lubis, akan diberi sembako oleh Bang Adnan dan kalau cocok akan dinikahi oleh Bang Rian. Tepuk tangan untuk wakil-wakil kita,” ujar Ridwan Kamil di hadapan para relawan.

    Ridwan Kamil dinilai kembali melakukan blunder, sama seperti pendampingnya di Pilkada Jakarta, Suswono. 

    Sebelumnya, pernyataan Suswono juga menuai kecaman dari publik saat menyinggung soal janda. 

    Pengamat politik, Rocky Gerung, melihat Ridwan Kamil tidak sensitif dengan isu gender. 

    Melempar lelucon janda sebagai objek yang lemah sangat tidak pantas. 

    “Wah merendahkan perempuan, itu lah kedunguan tertinggi dalam politik. Bagaimana mungkin pasangan Ridwan Kamil dan Suswono ingin memimpin Jakarta yang adalah metropolis lalu datang dengan narasi yang sangat misoginis. Misoginis artinya membenci perempuan atau merendahkan perempuan,” kritik Rocky seperti dikutip dari Youtube @RockyGerungOfficial yang tayang pada Jumat (22/11/2024). 

    Rocky melanjutkan peradaban tidak mungkin tumbuh jika kaum laki-laki menganggap remeh kaum perempuan. 

    Sebab, kaum perempuan memegang peranan penting terhadap sebuah peradaban. 

    Maka dari itu, candaan Ridwan Kamil, kata Rocky, semacam olok-olok yang dungu. 

    “Kedunguan itu lah yang pasti akan jadi alasan untuk mengabaikan dua makhluk ini untuk menduduki jabatan tertinggi di DKI,” ujarnya.

    Selain itu, demokrasi yang baik saat ini jika pemimpin memerhatikan isu feminisme dan kesetaraan gender. 

    Ia tidak melihat Ridwan Kamil maupun Suswono menaruh perhatian lebih terhadap topik itu. 

    “Itu penanda pertama bahwa, Ridwan Kamil dan pasangannya sungguh tidak paham dengan apa yang disebut sebagai penghargaan terhadap citizen. Jadi, dianggap bahwa perempuan itu bisa diberi label apapun tetapi tetap di dalam kedudukan yang subordinat, yang bisa direndahkan dengan macam-macam kalimat yang saya enggak mau ulangi itu,” katanya. 

    Rocky menilai Ridwan Kamil dan Suswono melakukan kesalahan yang paling dasar dari seorang pemimpin. 

    “Bahkan slip (terselip) lidah pun tidak boleh, apalagi ini slip di dalam pikiran. Jadi ini udah dangkal sejak dari dengkul. Kampanye untuk memuliakan perempuan tidak bisa dimulai dengan sekadar minta maaf.”

    “Kalau mau jadi pemimpin, dia harus betul-betul punya kapasitas berpikir yang cepat sehingga lidahnya bisa dia edit dalam 2-3 detik itu, bukan tergoda untuk mempromosikan demagogi politik,” pungkasnya. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

     

  • Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 November 2024

    Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang Nasional 22 November 2024

    Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia Gelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga Tanah Abang
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Dompet Dhuafa
    dan
    Grand Indonesia
    mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis meliputi cek gula darah, tekanan darah, asam urat, dan kolesterol kepada 200 lansia, serta sosialisasi pola hidup sehat untuk 100 anak-anak.
    Kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan dari program Grand Indonesia Sehat yang diselenggarakan di wilayah Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
    Adapun sosialisasi pola hidup sehat yang disampaikan kepada 100 anak-anak, di antaranya perawatan gigi, cara mencuci tangan, hingga etika batuk.
    General Manager Penghimpunan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Dompet Dhuafa Ahmad Faqih Syarafaddin mengatakan bahwa program tersebut diharapkan dapat menjadi manfaat untuk warga Jati Bunder yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan.
    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Grand Indonesia, Insyaallah semakin (banyak) tercipta program yang berdampak luas, program yang semakin variatif sehingga dampak kolaborasi ini bisa semakin dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2024).
    Corporate Communication Grand Indonesia Zefanya Louis Pandia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam memperoleh hidup yang sehat dan meminimalisir terjadinya komplikasi penyakit lainnya.
    “Program ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi kami dengan Dompet Dhuafa sebagai bentuk kontribusi nyata dan dukungan dalam hal kesehatan. Karena kami percaya bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkapnya.
    Salah satu warga Jati Bunder Hani Umar mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memberikan banyak manfaat, salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan tanpa harus pergi ke tempat yang jauh.
    “Tadi ditanya keluhannya apa, terus diperiksa. Senang dikasih obat, berobatnya tidak jauh, tadi semua cek kesehatan dan obatnya gratis. Namanya kita orangtua, jadi obatnya di sini saja, obat warung,” ujarnya.
    Perlu diketahui, program tersebut merupakan hasil kolaborasi Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia pada Ramadan 2024. Dompet Dhuafa membuka gerai layanan berdonasi di Grand Indonesia untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan wakaf.
    Melalui kolaborasi Dompet Dhuafa dan Grand Indonesia selama bulan Ramadan, masyarakat juga menerima paket sembako, sementara anak-anak mendapatkan paket kebersihan berupa sikat gigi dan sabun cuci tangan, serta paket makanan ringan.
    Adapun sebagian dana yang terkumpul melalui layanan ini dialokasikan untuk mendukung program skrining kesehatan yang sedang berjalan saat ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Infografis Pertarungan King Maker Pilgub 2024 di Kandang Banteng dan Peta Dukungan Paslon – Page 3

    Infografis Pertarungan King Maker Pilgub 2024 di Kandang Banteng dan Peta Dukungan Paslon – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur atau Pilgub 2024 pada 27 November mendatang diprediksi sejumlah pengamat politik berlangsung sengit di lumbung suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Terutama di Jawa Tengah (Jateng), Bali, dan Sumatera Utara (Sumut), termasuk di Jakarta.

    Pasangan calon atau paslon, baik didukung PDIP maupun Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus bersaing ketat di lumbung suara partai berlambang banteng moncong putih.. Bahkan, 2 mantan Presiden RI, yakni Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo atau Jokowi “turun gunung”.

    Baik Megawati maupun Jokowi pun mengeluarkan pernyataan ihwal Pilgub 2024. Terutama sejumlah pilgub yang menyedot perhatian publik lantaran PDIP maupun KIM plus menjagokan paslon masing-masing.

    Jokowi, misalnya. Presiden ke-7 RI ini menjelaskan kehadiran dirinya di sejumlah pertemuan dengan paslon dan pendukung ataupun relawannya, sebagai suatu bentuk usaha merebut suara rakyat demi memenangi Pilkada 2024.

    “Faktanya sepertinya memang harus bekerja keras. Saya datang, karena memang saya mendukung. Di Jawa Tengah saya datang, saya diundang ke Jakarta, karena saya mendukung,” kata Jokowi di Jakarta, Senin 18 November 2024.

    Megawati seakan tak mau kalah. Presiden ke-5 RI ini mengingatkan tidak boleh ada kekuatan mana pun yang dapat menghalang-halangi kebebasan rakyat untuk memilih.

    Ketua Umum PDIP ini mengaku mendengar banyak laporan terhadap institusi negara yang tidak netral di pilkada serentak 2024. Megawati mendapati laporan sejumlah pimpinan institusi negara diduga memaksa rakyat mendukung salah satu paslon tertentu dengan berbagai iming-iming.

    “Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang. Itu semua adalah bagian dari money politics (politik uang).” ujar Megawati di Jakarta, Rabu 20 November 2024.

    Paslon didukung Megawati maupun disokong Jokowi dan KIM plus bakal bertarung di Pilgub Jateng, Bali, dan Sumut. Bagaimana petanya? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini: