Produk: sembako

  • Upah Minimum Nasional 2025 Naik 6,5 Persen, Pengusaha Tahan Ekspansi – Page 3

    Upah Minimum Nasional 2025 Naik 6,5 Persen, Pengusaha Tahan Ekspansi – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan Upah Minimum Nasional tahun 2025. Prabowo memutuskan upah minimum tahun 2025 naik sebesar 6,5 persen dari tahun 2024.

    “Menaker (menteri tenaga kerja) mengusulkan kenaikan upah minimum sebesar 6 persen. Namun, setelah membahas dan melaksanakan pertemuan dengan pimpinan buruh, kita umumkan untuk naikkan upah rata-rata mininum nasional 6,5 persen,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

    Adapun nilai rata-rata upah minimum nasional tahun 2024 sebesar Rp3.113.359. Sementara itu, Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024 untuk Provinsi Jakarta saat ini sebesar Rp5.067.381.

    Sebelumnya, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (Aspirasi), Mirah Sumirat menyayangkan sikap pemerintah yang hingga saat ini belum menetapkan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2025.

    Dia meminta agar UMP tahun 2025 sebesar 20 persen dan secara bersamaan dengan hal tersebut, turunkan harga Sembilan Bahan Pokok ( Sembako ) adalah 20 persen.

    Menurutnya UMP 2025 sejumlah 20 persen karena sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2024 kenaikan UMP setiap tahun rata-rata hanya 3 persen saja dan malah pernah kenaikan upah itu di bawah angka Inflasi.

    “Angka 20 persen itu untuk menaikkan daya beli rakyat yang sudah lemah alias turun sejak tahun 2020-2024 dikarenakan salah satunya dampak upah murah yang di berlakukan selama ini,” kata Mirah dalam keterangannya, Rabu, 20 November 2024. 

  • Viral Gibran Sebar Bantuan ke Korban Banjir, Netizen Bandingkan dengan Anies, Dianggap tak Beretika

    Viral Gibran Sebar Bantuan ke Korban Banjir, Netizen Bandingkan dengan Anies, Dianggap tak Beretika

    GELORA.CO  – Saat masyarakat sedang gaduh dengan hasil pilkada, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ternyata punya kesibukan lain.

    Sebagai wapres, Gibran memanfaatkan momentum dengan maksimal, yakni membagikan bantuan dalam tas bertuliskan ‘Bantuan Wapres Gibran’ kepada warga korban banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).

    Aksi tersebut viral di medsos, dan menuai beragam komentar.

    Dalam foto yang beredar, terlihat tas jinjing berwarna biru yang diberikan Gibran ke para korban banjir berlogo sebuah Istana, tempat putra sulung Jokowi itu berkantor dengan tulisan ‘Istana Wakil Presiden’.

    Di bawah logo tersebut ada tulisan Bantuan Wapres Gibran.

    Warganet atau netizen yang kepo pun langsung membandingkan aksi Gibran ini dengan bantuan yang pernah diberikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

    Menurut warganet, Gibran seolah menyumbang dari uang sendiri, berbeda dengan Anies yang dengan jelas mencantumkan sumber pendanaannya.

     

    “Ini yang dilakukan Anies semasa jadi gubernur, keterangan yang tidak mengacu ke jabatan yang merujuk atau mengarah ke orangnya, semua atas nama duit rakyat via APBD,” cuit pemilik akun X @BosPurwa.

    Diketahui paket bantuan dari Anies kala itu bertuliskan “Paket Bantuan Sembako ini Dibiayai oleh APBD Pemprov DKI Jakarta”.

    Unggahan di akun X itu lantas menuai beragam komentar dari warganet atau netizen.

    Ada yang menyebut bahwa Anies punya etika dan taat pada norma, sedangkan Gibran disebut tidak diajarkan soal norma.

    “Pak Anies punya etika dan taat pada norma. Diajarkan dengan baik oleh orang tua beliau. Wapres saat ini tidak diajarkan etika oleh bapaknya. Norma ditrabas tanpa malu,” tulis @ev_******.

    Korban banjir senang

    Juriah, salah satu korban banjir mengaku senang dengan pemberian sembako dari Gibran Rakabuming.

    Isi kantong yang diberikan pun terbilang banyak.

    “Banyak, sih, isinya ada teh, biskuit, minyak goreng, gula, sama beras 5 kg,” ujar Juriah seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/11/2024).

    Juriah mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan di tengah musibah yang menerpanya.

    “Iya membantu banget. Tadi pagi ketemu (Gibran Rakabuming),” kata Juriah menirukan ucapan Gibran Rakabuming.

    “Cuma ngasih susu ke anak balita aja sih, terus bilang ‘semoga bermanfaat’,” imbuh Juriah.

    Juriah sempat mencium tangan sang wapres tersebut saat Gibran Rakabuming mendatangi posko pengungsian.

    “Iya cium tangan, berfoto, tapi saya enggak ada HP-nya, HP-nya di ibu saya,” ujar Juriah.

    Ia mengatakan, banjir mulai merendam permukimannya sejak pukul 02.30 WIB.

    “Banjirnya cuma dapat kiriman doang dari Bogor. Rumah saya kerendem hampir seluruhnya,” kata Juriah yang sudah berada di posko pengungsian sejak jam 10.00 WIB. 

    Ia berharap banjir segera surut agar Juriah dan keluarga bisa kembali ke rumah. 

    “Sekarang, sih, sudah surut. Paling malem, deh, saya balik ke rumah, karena besoknya anak pada sekolah,” pungkas Juriah. 

    Sama halnya dengan Juriah, Sopiah (76) sangat senang mendapatkan kunjungan dari Wapres Gibran.

    “Senang sekali ya, pertama kali baru melihat, senang girang banget.”

    “Nanya-nanya, tadi Ibu minta kursi roda,” kata Sopiah.

    Selain itu, Sopiah juga memperoleh kasur yang bisa digunakan untuk tidur di pengungsian.

    “Iya, kasur, sama selimut,” ucapnya.

    Warga lain, Hamdan (45), warga Kebon Pala, menceritakan momen saat Gibran Rakabuming menemui korban banjir di posko pengungsian di SDN Kampung Melayu 02.

    “Tadi cuma susu doang, susu anak itu, susu doang, kalau misalnya yang lain enggak tahu, deh,” ucap Hamdan saat ditemui di SDN Kampung Melayu 02 Jakarta Timur, Kamis.

    Hamdan tidak sempat menyampaikan sesuatu kepada Gibran Rakabuming karena kondisi sangat ramai.

    “Enggak, cuma foto-foto doang, ramai, sih, pada berisik. Jadi bagaimana ya kita mau dengar juga kurang jelas gitu ngomongnya,” tutur Hamdan.

    Hamdan menceritakan, kedatangan Gibran sendiri sangat cepat di pengungsian tersebut.

    “Jadi cepet dia, langsung pulang, ke sini ngasih susu, sudah pulang, enggak kayak Jokowi gitu ya, kayak Bapaknya, gitu,” tambahnya.

    Ketua RT 13 RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi mengatakan, Gibran tidak menyampaikan sesuatu kepada perangkat RT/RW.

    “Enggak bilang apa-apa. Karena anak-anak banyak minta susu, itu saja,” ujar Sanusi di lokasi banjir, Kamis.

    Di lokasi banjir, Gibran membagikan susu dan alat tulis kepada anak-anak.

    Desi (15), pelajar SMPN 26 menjadi salah satu siswa yang mendapatkan alat tulis, susu kotak, dan nasi kotak ketika Wakil Presiden blusukan ke gang banjir.

    “Banget, baru pertama kali, kayak senang banget, kita enggak tahu ada apa terus dateng ke situ, tiba tiba ketemu (Gibran),” kata Desi saat ditemui di Kebon Pala, Kamis.

    “Enggak (sempat foto), karena ramai, kita cuma salim doang,” tambah Desi.

    Diketahui, hujan yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan sejumlah permukiman di Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terendam banjir hingga Kamis siang.

    Dari pantauan kompas.com pukul 12.35 WIB, air berangsur-angsur surut.

    Pada Kamis dini hari, ketinggian air mencapai 2,5 meter akibat Kali Ciliwung meluap.

    “Sekitar jam 9 saya dapat kabar kalau di Katulampa sudah siaga tiga, di Depok sudah siaga tiga, puncaknya subuh tadi 2,5 meter,” ungkap Sanusi di lokasi banjir.

    Selain itu, banyak anak yang bermain di area yang masih tertinggi banjir di wilayah Kebon Pala.

    Terdapat 16 RT dari dua RT terdampak dalam luapan kali Ciliwung, Kamis pagi, dengan jumlah KK sekitar 400.

    Sedangkan, korban yang rumahnya tergenang mengungsi di SDN Kampung Melayu 02 Jakarta Timur.

    Lokasi tersebut tidak jauh dari titik lokasi banjir

  • Timses Ridwan Kamil-Suswono Gelar Sayembara Lapor Kecurangan, Cak Lontong: Silakan yang Mau Ikut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Timses Ridwan Kamil-Suswono Gelar Sayembara Lapor Kecurangan, Cak Lontong: Silakan yang Mau Ikut Megapolitan 29 November 2024

    Timses Ridwan Kamil-Suswono Gelar Sayembara Lapor Kecurangan, Cak Lontong: Silakan yang Mau Ikut
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua tim pemenangan
    Pramono Anung-Rano Karno
    , Lies Hartono alias
    Cak Lontong
    memberikan tanggapan soal tim pemenangan
    Ridwan Kamil-Suswono
    yang mengadakan sayembara berhadiah Rp 10 juta untuk melaporkan kecurangan dalam
    Pilkada Jakarta 2024
    .
    Ia mempersilakan siapa pun untuk mengikuti sayembara tersebut jika memang mengetahui adanya kecurangan dalam proses Pilkada Jakarta 2024.
    “Jadi, teman-teman yang mau ikut sayembara silakan karena ada hadiahnya,” ungkap Cak Lontong, dikutip dari video
    Kompas.com
    , Jumat (29/11/2024).
    Menurut Cak Lontong, proses pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 sudah berjalan sesuai undang-undang.
    Jika memang ada dugaan kecurangan, itu bisa dilaporkan ke pihak yang punya wewenang.
    “Buat saya ini kan proses pemilu yang jenjangnya itu sudah sangat terukur, jelas, dan diatur oleh undang-undang,” kata Cak Lontong.
    “Jadi apa pun itu ya saya kira kita kembalikan kepada pihak-pihak yang menjaga Pilkada ini lah,” imbuhnya.
    Sebelumnya, Tim Pemenangan Nasional Ridwan Kamil dan Suswono (Rido) mengadakan sayembara berhadiah Rp 10 juta untuk mengajak warga Jakarta melaporkan praktik politik uang atau
    money politic
    , serta pembagian sembako yang mereka temukan selama Pilkada Jakarta 2024.
    Surat edaran ini terlihat disebarkan langsung oleh Ketua Tim Pemenang Rido, Ahmad Riza Patria, melalui fitur Instagram story di akun personalnya. Surat edaran ini diketahui disebarkan sekitar pukul 07.10 WIB.
    “Bagi kader partai pendukung, kader ormas pendukung, kader relawan pendukung, saksi dalam atau saksi luar Rido, serta warga DKI Jakarta yang berhasil menangkap pelaku
    money politic
    atau penyebaran sembako yang bertujuan untuk memengaruhi pemilih dan melaporkan kepada Bawaslu serta kepolisian akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp 10 juta per kejadian,” tulis surat sayembara dilihat dari akun Instagram @arizapatria, Rabu (27/11/2024).
    Ariza mengeklaim, sayembara ini dilakukan untuk menjaga kemurnian demokrasi selama Pilkada Jakarta berlangsung, terutama di hari pencoblosan.
    Sayembara ini terbuka untuk umum. Dan, setiap kejadian politik uang atau pembagian sembako yang dinilai bertujuan untuk mengarahkan pilihan suara akan mendapatkan hadiah Rp 10 juta.
    Warga juga diarahkan untuk menyampaikan laporan dan temuan mereka ke Posko Pengaduan Jaga Demokrasi melalui nomor Whatsapp 082118143432 atau 087733345100.
    “Sayembara ini kami sampaikan demi tetap terjaganya pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang jujur adil dan bermanfaat. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih,” kata Ariza di bagian penutup surat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sabtu Pagi, 14 KK Warga Kolong Tol Angke Pindah ke Rusun
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 November 2024

    Sabtu Pagi, 14 KK Warga Kolong Tol Angke Pindah ke Rusun Megapolitan 29 November 2024

    Sabtu Pagi, 14 KK Warga Kolong Tol Angke Pindah ke Rusun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Provinsi Jakarta akan memindahkan 14 keluarga yang tinggal di
    kolong Tol Angke
    , Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024) pagi.
    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat Agus Irwanto menuturkan, warga
    Kolong Tol Angke
    akan dipindahkan ke rumah susun (rusun) terdekat.
    “Tidak ada penertiban, rencana 14 KK akan dimulai pindah besok pagi ke rumah susun di Jakarta Barat,” kata Agus saat dikonfirmasi
    Kompas.com,
    Jumat (29/11/2024).
    Saat ini, beberapa warga Kolong Tol Angke masih melakukan kelengkapan data untuk bisa menempati hunian baru di rusun.
    “Masih penenuhan kelengkapan untuk data warga. Ini tahap pertama, selanjutnya menyusul warga lainnya dan warga menyambut baik rencana pemerintah sehingga tahapannya berjalan baik,” jelas dia.
    Sebelumnya diberitakan, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar (Ara) Sirait mengatakan, warga kolong jembatan dan kolong jalan tol mulai direlokasi, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari Sabtu kita sudah mulai pindahkan dari bawah jembatan ke rumah susun (rusun),” ujar Ara usai menyerahkan kunci bagi penghuni Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
    Dalam paparannya, Ara mengungkapkan ada 232 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kolong jembatan dan kolong tol Jakarta.
    Mereka berasal dari kolong jembatan Tomang, kolong tol Jalan Inspeksi Kanal Barat, kolong tol Basuki Rahmat, termasuk
    kolong tol Angke
    .
    Warga yang tinggal di kolong tol dan jembatan Jakarta yang bersedia direlokasi rusun akan digratiskan biaya sewa selama enam bulan.
    Selain membebaskan biaya sewa, Pemprov juga berjanji memberikan bantuan sembako untuk warga yang bersedia pindah ke rusun.
    “Jadi mereka yang pindah ke rumah susun itu selama enam bulan kami (berikan)
    free,
    tidak ada biaya sama sekali. Kemudian, ada bantuan sembako,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi saat ditemui di Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Bagi-bagi Sembako Bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran, Taktik Kampanye Pilpres 2029?

    Gibran Bagi-bagi Sembako Bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran, Taktik Kampanye Pilpres 2029?

    GELORA.CO  – Saat Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden RI mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Kebon Pala, yang berlokasi di SDN Kampung Melayu 02, Jatinegara, Jakarta Timur. 

    Dalam kunjungannya, Gibran menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir.

    Bantuan tersebut dibagikan dalam bentuk goodie bag berwarna biru pada hari Kamis (28/11/2024).

    Sejumlah petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) terlihat membawa tas-tas tersebut ke ruang kelas yang dijadikan tempat pengungsian.

    Tas tersebut bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” dan dilengkapi logo Istana Wakil Presiden.

    Salah satu penerima bantuan, Juriah (32), mengungkapkan bahwa goodie bag itu berisi berbagai kebutuhan seperti beras, biskuit, teh, dan minyak goreng

  • BNPB Salurkan Bantuan Rp5,5 M untuk Jawa Barat

    BNPB Salurkan Bantuan Rp5,5 M untuk Jawa Barat

    JABAR EKSPRES – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB), saat ini terus melakukan upaya peningkatan kesiapan daerah untuk mengantisipasi terjadinya ancaman bencana hidrometeorologi.

    Seperti halnya di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyebut bahwa pihaknya saat ini telah memberikan sejumlah bantuan. Salah satunya anggaran sebesar Rp5,5 Miliar untuk peningkatan kesiapan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di daerah

    “Kita tahu beberapa titik di Jawa Barat ini sudah terjadi banjir dan longsor. Sehingga hari ini di samping rapat koordinasi, kita juga memberikan bantuan baik bersifat anggaran maupun perlengkapan untuk meningkatkan kesiapan daerah,” ucapnya usai menggelar rakor siga darurat bencana hidrometeorologi di Gedung Pakuan, Kota Bandung,” Jum’at (29/11).

    Dalam anggaran sebesar Rp5,5 Miliar tersebut, Suharyanto menjelaskan nantinya akan digunakan untuk kebutuhan masyarakat dan siaga darurat bencana.

    BACA JUGA:Tuntaskan Tugas dan Ambil Komisi Saldo DANA Gratis hingga Rp215.000

    Sehingga dari total bantuan yang diberikan ini, masing-masing kabupaten/kota di Jabar khususnya akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp200 juta.

    “Provinsi diberi anggaran sebesar Rp250 juta dengan perlengkapan ada 21 jenis seperti perahu karet, sembako, matras, selimut, dan lain-lain. Sementara untuk Kabupaten/kota, itu Rp200 juta dan perlengkapan. Jadi kalau dihitung nilai uang semuanya Rp5,5 miliar untuk provinsi Jawa Barat,” ucapnya.

    Maka dengan adanya bantuan ini, Suharyanto berharap dampak dari bencana hidrometeorologi khususnya di Jabar dapat diminimalisir oleh BPBD.

    “Jadi kalau nanti terjadi bencana banjir, tanah longsor di seluruh Provinsi Jawa Barat, BPBD  sudah bisa mengambil langkah duluan, karena sudah punya anggaran, dan juga sudah punya perlengkapan. Sehingga dampak kepada masyarakatnya bisa diminimalkan,” imbuhnya.

    BACA JUGA:Rumah Zakat Raih 5 Penghargaan dalam Indonesian SDG’s Award 2024, Satu diantaranya Meraih Predikat Platinum

    Di lokasi yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menambahkan dengan adanya bantuan yang diberikan tersebut, pihaknya akan terus berupaya meminimalisir dampak dari bencana hidrometeorologi.

    “Tentunya kita berharap ke depan penangan bencana di setiap kabupaten/kota akan lebih baik lagi karena sudah ada bantuan Rp250 juta untuk provinsi dan Rp200 juta untuk Kabupaten/kota,” katanya.

  • Peringatan HUT Korpri ke-53, Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak dan Petugas Jalan

    Peringatan HUT Korpri ke-53, Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak dan Petugas Jalan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menggelar acara makan bersama yang melibatkan tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan di GOR Seni Mojopahit, Kota Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian Korpri Mojokerto terhadap rakyat kecil.

    Acara makan bersama ini digelar oleh Pemerintah Kota Mojokerto bekerja sama dengan Baznas Kota Mojokerto. Selain makan bersama, acara tersebut juga diisi dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian bantuan sembako berupa beras 5 kg untuk ratusan tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan yang hadir.

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk membuktikan bahwa Korpri Kota Mojokerto peduli kepada masyarakat, terutama para pekerja informal yang sehari-hari berperan penting di kota ini.

    “Korpri yang baik adalah Korpri yang bermanfaat, dan kami ingin menunjukkan kepedulian kami terhadap wong cilik, terutama mereka yang sering terlupakan dalam perhatian,” ujar Ali.

    Masih menurut Pj Wali Kota, semangat kebersamaan menjadi nilai utama dalam acara ini. “Makan bersama ini adalah bentuk kebersamaan, sebuah wujud rasa terima kasih dan kepedulian dari kami kepada mereka yang sehari-hari berkontribusi untuk kota ini, meskipun tak selalu mendapat perhatian yang sama,” ungkapnya.

    Di sela-sela kegiatan, para penerima bantuan juga mengikuti pemeriksaan kesehatan yang disediakan oleh Pemkot Mojokerto. Pj Wali Kota berharap agar semangat berbagi ini dapat terus meningkat setiap tahunnya.

    “Kebersamaan ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Korpri harus menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat, karena yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberikan manfaat bagi mereka,” tegasnya.

    Salah satu penerima bantuan, Gamin (63), seorang tukang becak asal Kecamatan Prajurit Kulon, menyampaikan rasa terima kasihnya.

    “Dapat beras dan makan gratis, Alhamdulillah senang. Semoga ini bisa membantu kami yang sehari-hari bekerja keras,” ujar Gamin.

    Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolres Mojokerto Kota, Dandim 0815/Mojokerto, dan Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Mojokerto, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. [tin/beq]

  • Goodie Bag Bantuan Wapres Gibran Viral, Netizen: APBN atau Uang Pribadi?

    Goodie Bag Bantuan Wapres Gibran Viral, Netizen: APBN atau Uang Pribadi?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bantuan sosial yang dikemas dalam goodie bag bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” menjadi sorotan publik setelah muncul di media sosial (Medsos).

    Salah seorang pengguna X (dulu Twitter) dengan akun @itsquaileggs mempertanyakan sumber dana bantuan tersebut.

    “Ini pake uang pribadi Gibran kah? Atau pake APBN atau uang rakyat?” tulis @itsquaileggs dalam unggahannya (29/11/2024).

    Unggahan itu memancing netizen lainnya untuk berkomentar, ia mengaitkan pola ini dengan cara mantan Presiden Jokowi (dikenal dengan nama kecil Mulyono) mengelola bantuan sosial di masa lalu.

    “Kalau pake APBN berarti memang persis Mulyono (Jokowi) dulu,” cetusnya.

    Ia menyoroti bantuan sosial dari pejabat publik yang kerap menjadi perhatian, terutama terkait transparansi sumber pendanaannya.

    Pengemasan bantuan yang mencantumkan nama pejabat dapat memunculkan persepsi bahwa dana tersebut bersumber dari pribadi, meskipun kenyataannya berasal dari anggaran negara.

    “Bansos untuk rakyat yang sumbernya dari uang rakyat tapi diklaim bansos Jokowi seolah-olah itu berasal dari kedermawanan Mulyono,” tandasnya.

    Sebelumnya, unggahan mengenai sembako bertuliskan “Bantuan Wapres Gibran” mendadak viral di media sosial (Medsos).

    Sembako tersebut diketahui berasal dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dan diberikan kepada warga terdampak banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    Dalam foto yang beredar, bantuan itu dikemas dalam sebuah tas jinjing berwarna biru dengan logo Istana Wakil Presiden. Di bawah logo tersebut, tertulis “Bantuan Wapres Gibran.”

  • Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak, Juru Parkir dan Petugas Penyapu Jalan

    Pj Wali Kota Mojokerto Makan Bareng Tukang Becak, Juru Parkir dan Petugas Penyapu Jalan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto makan bareng tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan di GOR Seni Mojopahit Kota Mojokerto. Makan bareng ini digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-53.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Baznas Kota Mojokerto menggelar cek kesehatan, makan bareng, dan pemberian beras untuk tukang becak, juru parkir, dan petugas penyapu jalan. Ratusan tukang becak, juru parkir dan petugas penyapu jalan ini juga menerima beras 5 kg.

    Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menjadi inspektur upacara peringatan HUT Korpri ke-53 di Lapangan Sasana Praja Abhipraya, Balai Kota Mojokerto. Turut hadir Wakapolres Mojokerto Kota, Dandim 08/15 Mojokerto, Kepala Seksi Intelijen (Kastel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto.

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, kegiatan tersebut sebagai langkah bagus untuk membuktikan bahwa Korpri Kota Mojokerto peduli kepada rakyat kecil bahkan sampai ke juru parkir, tukang becak dan petugas penyapu jalan.

    “Korpri yang baik itu, Korpri yang bermanfaat dan hari ini di bawah komando Pak Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Pak Gaguk ini sebuah awalan yang bagus bahwasannya Korpri itu peduli terhadap wong cilik. Ada suasana kebersamaan, makan bersama gratis,” ungkapnya.

    Masih kata Mas Pj (sapaan akrab, red) ini, selain makan bersama gratis, ratusan juru parkir, tukang becak, dan petugas penyapu jalan juga mendapatkan 5 kg beras. Selain itu juga pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, hak tersebut sebagai bagian dari upaya bahwa Korpri Kota Mojokerto peduli kepada wong cilik.

    “Tentu semangat berbagi ini, mudah-mudahan kebersamaan ini bisa terus bisa kita tingkatkan di tahun-tahun yang akan datang. Bahwa korsentris ASN adalah mesti peduli terhadap masyarakat, jadi rajanya adalah masyarakat dan kita harus menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat,” tegasnya.

    Sementara itu, salah tukang becak asal Kecamatan Prajurit Kulon, Gamin (63) mengaku bersyukur bisa mendapatkan sembako dan makan gratis dari Pemkot Mojokerto. “Dapat 5 kg beras dan makan gratis. Alhamdulillah senang bisa dapat beras dan makan gratis,” tuturnya. [tin/kun]

  • Riza Patria Tuding Pramono-Rano Curang, Jadi Penyebab Ridwan Kamil Kalah Pilgub Jakarta

    Riza Patria Tuding Pramono-Rano Curang, Jadi Penyebab Ridwan Kamil Kalah Pilgub Jakarta

    FAJAR.CO. ID,JAKARTA — Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido), Ahmad Riza Patria menuding Pramono Anung-Rano Karno curang. Sehingga jagoan mereka kalah di Pilgub Jakarta.

    Itu Riza sampaikan menanggapi hasil hitung cepat Pilgub Jakarta. Ia menyebut ada surat suara tidak sah yang dicoblos.

     “Termasuk tadi di Pinang Ranti, termasuk ini kalau teman-teman lihat di video, bayangkan ya ini video sangat jelas, suara tidak sah, tapi dicoblos nomor urut 3. Berarti ada kecurangan,” ujar Riza kepada wartawan, dikutip JawaPos, Jumat (28/11/2024).

    Politisi Gerindra itu meminta KPU dan Bawaslu DKI Jakarta beserta aparat penegak hukum mengusut dugaan kecurangan ini.
     
    “Kami ingin KPU, Bawaslu, aparat mengusut kenapa ada surat-suara yang sudah dicoblos sebelum digunakan,” ucapnya. 

    Tak hanya itu, Riza menyebut bahwa kecurangan yang dilakukan juga berupa pembagian sembako dan money politic di sejumlah daerah di Jakarta jelang pencoblosan. 
     
    “Kami minta aparat mengusut tuntas, tidak boleh dibiarkan, berarti ada oknum yang bermain,” tandasnya. 
    (Arya/Fajar)