Produk: sembako

  • Peran PT GNI untuk Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan

    Peran PT GNI untuk Pendidikan Inklusif dan Berkelanjutan

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Salah satu fokus utamanya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

    Hal ini sesuai dengan 17 tujuan dan 169 target SGDs, yang salah satunya adalah memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua.

    Di Indonesia, kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan masih menjadi persoalan serius. Faktor utama yang menyebabkan ketimpangan pendidikan di Indonesia adalah keterbatasan akses dan infrastruktur pendidikan yang kurang memadai.

    Menyadari pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan, PT GNI melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

    Head of Corporate Communication PT GNI, Mellysa Tanoyo, menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar. Sebagai perusahaan smelter nikel yang beroperasi di Indonesia, perseroan tidak hanya fokus pada produksi, namun juga aktif dalam berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami berupaya agar setiap pertumbuhan kinerja perusahaan diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dan kemandirian bagi masyarakat sekitar. Hingga saat ini, dampak kegiatan CSR PT GNI telah mencapai lebih dari seribu penerima manfaat,” tuturnya seperti dikutip dari detikcom, Senin (2/12).

    Salah satu contoh pelaksanaan program ini adalah pembagian ratusan paket sepatu kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan sembako untuk masyarakat di tiga desa di Kabupaten Morowali Utara, yakni Desa Bungintimbe, Desa Tanauge, dan Desa Bunta.

    Mellysa menjelaskan bahwa program ini adalah salah satu upaya perusahaan untuk berkontribusi lebih dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah lingkar industri. Selain itu, program pemberian sepatu ini juga memiliki tujuan jangka panjang, yakni menanamkan rasa percaya diri dan kebanggaan pada anak-anak.

    Menurutnya, sepatu bukan hanya soal kebutuhan fisik, tetapi juga simbol penting yang dapat memotivasi anak-anak untuk terus bersekolah dan bermimpi tinggi.

    “Kami ingin anak-anak di sini memiliki rasa percaya diri dan kebanggaan dalam bersekolah. Sepatu baru bagi mereka bukan hanya perlengkapan sehari-hari, tetapi bisa menjadi motivasi untuk rajin belajar dan mengejar cita-cita,” papar dia.

    Sebelumnya, PT GNI juga menyalurkan bantuan berupa puluhan buku mata pelajaran Bahasa Inggris, puluhan kamus Inggris-Indonesia terbaru dan WiFi Orbit Max untuk SMP Alkhairaat, Bungintimbe, Petasia Timur, Morowali Utara.

    Pemberian bantuan tersebut diharapkan dapat menambah sumber daya yang diperlukan bagi siswa dan guru untuk belajar dan mengembangkan pengetahuan bahasa Inggris mereka lebih baik.

    Selain itu, PT GNI juga memberikan bantuan tenaga pengajar bagi Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (SMKS) Rahmani Beteleme. Kegiatan ini tidak hanya membantu sekolah dari sisi kurikulum, tetapi juga meningkatkan kualitas pengajaran di bidang kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri. Program ini memberikan pengajaran khusus yang mendukung pengembangan keterampilan teknis siswa, terutama yang berkaitan dengan industri yang beroperasi di sekitar daerah tersebut.

    Langkah-langkah ini menunjukkan peran sektor swasta dalam mendukung pemerataan pendidikan dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di masyarakat.

    Melalui upaya ini, PT GNI menunjukkan bahwa kontribusi perusahaan tidak hanya terbatas pada kegiatan bisnis, tetapi juga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jelang Nataru, Pemkot Jakpus juga pantau pasokan dan harga pangan

    Jelang Nataru, Pemkot Jakpus juga pantau pasokan dan harga pangan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) juga memantau ketersediaan pasokan dan harga pangan di pasar menjelang libur hari besar keagamaan, Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Ya tentu kunjungan ini kita bisa melihat, memang menjelang Nataru ada beberapa kebutuhan pangan yang semakin meningkat, harga pun juga ada yang naik dan turun,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin saat memantau ketersediaan barang dan harga pangan di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Kamis.

    Ia menegaskan, pemantauan ini sebagai upaya untuk memastikan harga-harga tetap normal dan pasokan tetap dalam kondisi aman selama libur Nataru.

    Menurut Arifin, lonjakan harga beberapa bahan pangan itu terjadi karena adanya peningkatan permintaan menjelang perayaan agenda akhir tahun itu.

    Arifin melihat harga pangan di pasar-pasar masih kategori stabil, sedang stok pangan juga masih terkendali.

    “Ya, harganya stabil, terkendali. Artinya semua barang sembako yang tadi kita tanyakan, pertama untuk pasokan relatif aman. Tidak ada kekurangan. Kemudian kalau kenaikan harga, memang kenaikannya sudah diawali dari sejak minggu kemarin. Ya, secara bertahap dan relatif kenaikan harga itu sekitar Rp5.000,” jelas Arifin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • Daftar Bansos yang Kembali Cair 2025, Cek Syarat dan Cara Dapatnya di Sini!

    Daftar Bansos yang Kembali Cair 2025, Cek Syarat dan Cara Dapatnya di Sini!

    JABAR EKSPRES – Inilah daftar bantuan sosial (bansos) yang kembali cair di tahun 2025, cek syarat dan cara dapatnya di sini.

    Pemerintah kembali menyalurkan berbagai program bantuan sosial (bansos) pada tahun 2025 untuk membantu masyarakat kurang mampu.

    Ada lima program utama yang disiapkan dengan penyaluran yang lebih tepat sasaran, berkat adanya Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE). Berikut penjelasan lengkapnya.

    Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE) adalah basis data terintegrasi yang menggabungkan data dari berbagai sumber, termasuk Kementerian Sosial, PLN, Pertamina, dan hasil registrasi sosial ekonomi.

    DTSE digunakan untuk menyusun profil kesejahteraan sosial masyarakat secara komprehensif dan akurat.

    BACA JUGA: Syarat dan Ketentuan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Awal Tahun 2025, Cek di Sini!

    Dengan data ini, penyaluran bansos dapat dilakukan dengan lebih efektif dan tepat sasaran.

    Deretan Bansos yang Dipastikan Cair di Tahun 2025

    Berikut daftar program bansos yang akan kembali cair pada tahun 2025:

    1. Makan Siang Bergizi Gratis

    Makan siang bergizi gratis ini sebelumnya sudah direncakan oleh calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo-Gibran.

    Rencana bantuan makan siang gratis ini akan terealisasikan di tahun depan, dengan sasaran Siswa dari PAUD hingga SMA.

    Adapun tujuan bantuan ini untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan mendukung proses belajar mengajar.

    2. Program Keluarga Harapan (PKH)

    Sebelumnya, program bantuan keluarga harapan (PKH) sudah cair ke keluarga penerima manfaat (KPM), yang termasuk keluarga miskin dengan anggota keluarga rentan, seperti ibu hamil, anak-anak usia dini, lanjut usia, dan penyandang disabilitas.

    Bantuan ini diberikan dalam bentuk uang tunai dengan nilai berbeda sesuai dengan kategori penerima untuk memenuhi kebutuhan dasar.

    3. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

    Bantuan pangan non tunai (BPNT) akan kembali cair di tahun 2025, program BPNT atau kartu sembako dapat digunakan untuk membeli bahan pangan di agen atau toko yang telah ditunjuk.

    BACA JUGA: Cara Dapatkan Diskon Tarif Listrik 2 Bulan, Penuhi Syarat ini untuk Dapat Potongan 50 Persen

    Bantuan ini berjumlah Rp200.000 perbulan untuk setiap penerima yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh Kemensos.

  • Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12 Persen Tembus 90 Ribu Orang

    Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12 Persen Tembus 90 Ribu Orang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Petisi yang berisi penolakan terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen menembus 90 ribu tanda tangan.

    Petisi ini berjudul “Pemerintah, Segera Batalkan Kenaikan PPN!”. Petisi tersebut sudah tayang di situs change.org sejak 19 November 2024.

    Per pagi ini pukul 06.39 WIB, sudah ada 90.153 orang yang menandatangani petisi tersebut. Inisiator petisi menargetkan 150 ribu tanda tangan untuk petisi tersebut.

    Pembuat petisi menolak kenaikan PPN 12 persen karena menyulitkan rakyat. Dia mengingatkan daya beli masyarakat sedang buruk.

    “Rencana menaikan kembali PPN merupakan kebijakan yang akan memperdalam kesulitan masyarakat. Sebab harga berbagai jenis barang kebutuhan, seperti sabun mandi hingga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan naik. Padahal keadaan ekonomi masyarakat belum juga hinggap di posisi yang baik,” tulis Bareng Warga, inisiator petisi tersebut.

    Mereka mengingatkan masih ada 4,91 juta orang pengangguran per Agustus 2024 merujuk Badan Pusat Statistik (BPS). Lalu ada 83,83 juta orang yang pekerjaannya di sektor informal.

    Kemudian mereka mengkritik upah mininum yang tak memenuhi kebutuhan dasar. Berdasarkan data BPS 2022, standar hidup layak di Jakarta membutuhkan Rp14 juta per bulan. UMP Jakarta di tahun 2024 saja hanya Rp5,06 juta.

    “Atas dasar itu, rasa-rasanya Pemerintah perlu membatalkan kenaikan PPN yang tercantum dalam UU HPP. Sebelum luka masyarakat kian menganga. Sebelum tunggakan pinjaman online membesar dan menyebar ke mana-mana,” tulis inisiator petisi.

    Sebelumnya, pemerintah memastikan kenaikan PPN 12 persen akan berlaku pada 1 Januari 2025. Kenaikan PPN berlaku terhadap semua barang dan jasa, kecuali sembako.

    “Sesuai dengan amanah undang-undang tentang harmonisasi peraturan perpajakan, ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Tarif PPN tahun depan akan naik sebesar 12 persen per 1 Januari,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada jumpa pers, Senin (16/12).

    (dhf/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pasca Direvitalisasi Kementerian PU, Pasar Natar Jadi Pusat Ekonomi Baru Lampung Selatan

    Pasca Direvitalisasi Kementerian PU, Pasar Natar Jadi Pusat Ekonomi Baru Lampung Selatan

    Lampung Selatan: Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Essy Asiah mengatakan pembangunan pasar tradisional Natar di Kabupaten Lampung Selatan dibangun dengan konsep ramah disabilitas.

    “Pada Mei 2023 saat pertama kali ke Pasar Natar kondisinya memang tidak layak sekali, sehingga kami tindak lanjuti, dan tidak cukup hanya merenovasi ternyata harus dirobohkan, dan harus dibangun yang baru,” ujar Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Essy Asiah, Rabu, 18 Desemebr 2024.

    Ia mengatakan kegiatan revitalisasi Pasar Natar tersebut tidak hanya bermanfaat dari sisi ekonomi, namun dirancang sebagai bangunan yang ramah lingkungan dan ramah terhadap disabilitas.

    “Pasar ini ramah disabilitas karena menyediakan ruang disabilitas bagi konsumen ataupun penjual sebagai fasilitas penunjang,” katanya.
     

    Dia melanjutkan tersedia juga ruang kesehatan, ruang jaga, dan informasi, mushola, ruang pengelola, ruang pertemuan, IPAL, serta toilet.

    “Pasar ini sudah pernah terbakar sebanyak tiga kali yakni pada 2019, 2020, dan 2022, sehingga akan dibuat lebih aman lagi. Dan memang ini dirancang dengan memperhitungkan berbagai aspek, bahkan gedungnya pun menggunakan konsep hijau. Mudah-mudahan ini ke depan bisa semakin baik, dahulu sering banjir di sini, sekarang kami tata agar tidak banjir,” ucapnya.

    Pasar tradisional Natar yang telah direvitalisasi memiliki luas lahan 6.462 meter persegi, luas total bangunan 6.839 meter persegi. Pasar ini memiliki kapasitas pedagang 779 orang pedagang dan memiliki dua lantai. Pasar Natar mengalami masa pengerjaan selama sembilan bulan sejak Desember 2023.

    Biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp45,77 miliar, kata dia, dengan pembagian lokasi pedagang di pasar tersebut meliputi lantai pertama bagi pedagang sembako, sedangkan lantai dua akan digunakan untuk pedagang baju.

    Rekonstruksi Pasar Natar dilaksanakan oleh Kementerian PU melalui BPPW Lampung yang dimulai pada bulan Desember tahun 2023 lalu. Saat ini, telah terbangun sebanyak 2 lantai dengan rincian 496 lapak meja, 256 kios, 22 ruko, dan 5 los kosong, yang dapat mengakomodir sebanyak 779 pedagang. 

    Diharapkan Pembangunan Pasar Natar ini dapat memperbaiki kondisi fisik pasar, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyediakan tempat bagi para pelaku usaha untuk menjual komoditas yang mendominasi di Kabupaten Lampung Selatan.

    Lampung Selatan: Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Essy Asiah mengatakan pembangunan pasar tradisional Natar di Kabupaten Lampung Selatan dibangun dengan konsep ramah disabilitas.
     
    “Pada Mei 2023 saat pertama kali ke Pasar Natar kondisinya memang tidak layak sekali, sehingga kami tindak lanjuti, dan tidak cukup hanya merenovasi ternyata harus dirobohkan, dan harus dibangun yang baru,” ujar Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Essy Asiah, Rabu, 18 Desemebr 2024.
     
    Ia mengatakan kegiatan revitalisasi Pasar Natar tersebut tidak hanya bermanfaat dari sisi ekonomi, namun dirancang sebagai bangunan yang ramah lingkungan dan ramah terhadap disabilitas.
    “Pasar ini ramah disabilitas karena menyediakan ruang disabilitas bagi konsumen ataupun penjual sebagai fasilitas penunjang,” katanya.
     

    Dia melanjutkan tersedia juga ruang kesehatan, ruang jaga, dan informasi, mushola, ruang pengelola, ruang pertemuan, IPAL, serta toilet.
     
    “Pasar ini sudah pernah terbakar sebanyak tiga kali yakni pada 2019, 2020, dan 2022, sehingga akan dibuat lebih aman lagi. Dan memang ini dirancang dengan memperhitungkan berbagai aspek, bahkan gedungnya pun menggunakan konsep hijau. Mudah-mudahan ini ke depan bisa semakin baik, dahulu sering banjir di sini, sekarang kami tata agar tidak banjir,” ucapnya.
     
    Pasar tradisional Natar yang telah direvitalisasi memiliki luas lahan 6.462 meter persegi, luas total bangunan 6.839 meter persegi. Pasar ini memiliki kapasitas pedagang 779 orang pedagang dan memiliki dua lantai. Pasar Natar mengalami masa pengerjaan selama sembilan bulan sejak Desember 2023.
     
    Biaya yang dikeluarkan sebanyak Rp45,77 miliar, kata dia, dengan pembagian lokasi pedagang di pasar tersebut meliputi lantai pertama bagi pedagang sembako, sedangkan lantai dua akan digunakan untuk pedagang baju.
     
    Rekonstruksi Pasar Natar dilaksanakan oleh Kementerian PU melalui BPPW Lampung yang dimulai pada bulan Desember tahun 2023 lalu. Saat ini, telah terbangun sebanyak 2 lantai dengan rincian 496 lapak meja, 256 kios, 22 ruko, dan 5 los kosong, yang dapat mengakomodir sebanyak 779 pedagang. 
     
    Diharapkan Pembangunan Pasar Natar ini dapat memperbaiki kondisi fisik pasar, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyediakan tempat bagi para pelaku usaha untuk menjual komoditas yang mendominasi di Kabupaten Lampung Selatan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WHS)

  • Polemik Kenaikan Tarif PPN 12%, Kebijakan Tepat atau Hasrat Sesaat?

    Polemik Kenaikan Tarif PPN 12%, Kebijakan Tepat atau Hasrat Sesaat?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan tetap akan mengerek tarif PPN menjadi 12%. Tarif itu efektif mulai berlaku pada awal Januari 2025. Keputusan pemerintah untuk tetap menaikan tarif PPN 12% itu terjadi di tengah polemik penurunan daya beli dan tren stagnasi pertumbuhan ekonomi yang selalu di kisaran 5%.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, misalnya, mengemukakan bahwa keputusan pemerintah untuk tetap menaikan tarif PPN menjadi 12% telah dibahas dengan cukup matang. Pemerintah, kata dia, bahkan berencana untuk memilih dan memilah barang yang akan dikenakan PPN. Khusus bahan kebutuhan pokok alias sembako, pemerintah tidak akan bebas PPN.

    Pernyataan Sri Mulyani itu sejatinya tidak ada yang baru. Apalagi, jika mengacu kepada UU No.42/2009 tentang PPN maupun UU No.7/2022 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan alias HPP, barang kebutuhan pokok seperti beras dan tetek bengeknya memang tidak dikenakan tarif atau tarifnya 0%. Artinya, tanpa pernyataan tidak akan dikenakan tarif 12%, sembako sudah sepantasnya tidak kena PPN.

    Soal PPN, memang menjadi persoalan pelik dari tahun ke tahun. PPN secara prinsip dikenakan kepada barang kena pajak alias BKP dan jasa kena pajak (JKP). Jadi setiap barang atau jasa yang masuk kategori BKP atau JKP wajib dikenakan PPN. Di berbagai negara, Vietnam misalnya, hampir semua barang kena PPN. Hanya saja di Indonesia, ada kecenderungan untuk barang atau kategori tertentu, memperoleh pembebasan pajak alias tax exemption. 

    Berbagai praktik pengecualian hingga pembebasan pajak itu seperti bumerang karena memicu gap dan ketidakelastisan dalam pemungutan pajak. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menunjukkan bahwa selama 4 tahun terakhir, potensi kehilangan penerimaan akibat berbagai kebijakan pembebasan pajak maupun insentif perpajakan mencapai 1,59% hingga 1,73% produk domestik bruto.

    Pada tahun 2023, misalnya, pemerintah mengestimasi total belanja pajak mencapai Rp362,5 triliun atau tumbuh sekitar 6% dibandingkan dengan estimasi tahun sebelumnya yang di angka Rp341,1 triliun. Strukutur belanja pajak mayoritas juga digunakan untuk menyusubsidi kegiatan konsumsi yang tercermin dari tingginya belanja pajak PPN dan PPnBM. Porsinya mencapai 58% atau di angka Rp210,2 triliun.

    Sementara itu, stimulus fiskal yang dikeluarkan untuk kegiatan produktif seperti tax holiday, tax allowance atau insentif di jenis pajak penghasilan atau PPh hanya di angka Rp129,8 triliun atau 35,8% dari total estimasi belanja pajak tahun 2023. Menariknya, pemerintah memproyeksikan estimasi belanja pajak akan terus mengalami kenaikan di angka 1,77% – 1,83% dari PDB pada tahun 2024-2025.

    Jumlah belanja pajak yang semakin melonjak itu memiliki konsekuensi baik struktur penerimaan pajak maupun terhadap daya pungut pajak yang kian melemah. Indikasi lemahnya kinerja pemungutan pajak itu tercermin dari rendahnya tax ratio alias rasio pajak. Rasio pajak Indonesia, saat ini hanya di kisaran 10%-11% dari PDB. Angka itu akan turun cukup dramatis, jika indikator yang dihitung hanya penerimaan pajak non migas.

    Pada tahun 2023, penerimaan pajak non migas pemerintah hanya di angka 8,4% dari PDB. Angka ini sekaligus menunjukkan bahwa, pemerintah hanya mampu memungut 8,4% penerimaan pajak dari keseluruhan aktivitas ekonomi selama tahun lalu. Jumlah yang sangat kecil dibandingkan dengan rata-rata tax ratio negara OECD di angka 34%.  

    Soal PPN, ada sejumlah simulasi untuk mengukur apakah kebijakan yang berlaku saat ini efektif atau tidak. Tentu saja, simulasi tersebut mengesampingkan kenaikan tarif PPN 12% yang sejatinya tidak terlalu berdampak signifikan untuk memperbaiki struktur dan daya pungut penerimaan pajak.

    Daya pungut PPN bisa diukur dari VAT Ratio, skema ini dihitung berdasarkan realisasi penerimaan PPN dengan PDB. Jika pada tahun 2023 lalu PDB Rp20.892,4 triliun dan realisasi PPN di angka 3,6%. Selain itu, efektif atau tidaknya daya pungut PPN juga bisa diukur menggunakan VAT gross collection ratio. Caranya dengan membandingkan antara penerimaan PPN dengan tarif PPN yang dikalikan konsumsi rumah tangga.

    Jika tarif PPN yang berlaku pada tahun 2023 sebesar 11% dan konsumsi rumah tangga di angka Rp11.109,6 triliun, maka akan diperoleh angka estimasi ideal penerimaan PPN sebesar Rp1.222,05 triliun. Artinya jika penerimaan PPN pada tahun 2023 sebesar Rp764,34 triliun yang merepresentasikan 61,7% total potensi penerimaan PPN. Ada gap penerimaan sebesar Rp467,7 triliun.

    Simulasi lain bisa menggunakan skema atau model VAT efficiency ratio, yang dihitung dengan membandingkan penerimaan PPN dengan tarif PPN plus PDB. Penerimaan PPN pada tahun 2023 di angka Rp764,34 triliun, sementara itu jika tarif PPN 2023 yakni 11% dikenakan kepada PDB sebesar Rp20.892,4 triliun, potensi ideal penerimaan PPN di angka Rp2.298,1 triliun.

    Artinya, jika menggunakan skema ini, penerimaan PPN 2023 sebesar Rp764,34 triliun, hanya merepresentasikan 33,2% dari total potensi penerimaan PPN atau terjadi gap di kisaran Rp1.533,7 triliun. Dengan gap PPN yang sangat lebar, efektivitas kenaikan tarif PPN menjadi tanda tanya besar, apakah itu sebuah kebijakan tepat atau hanya demi hasrat mengeruk penerimaan sesaat?

  • Bansos PKH dan Sembako Cair Bulan Ini, Ini Cara Mencairkan dan Cek Penerimanya – Halaman all

    Bansos PKH dan Sembako Cair Bulan Ini, Ini Cara Mencairkan dan Cek Penerimanya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan dua bantuan sosial (bansos) yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) pada bulan ini, Desember 2024.

    Para penerima bansos PKH dan Sembako diimbau untuk segera melakukan transaksi dan memanfaatkan bantuan sesuai ketentuan.

    Direktur Jaminan Sosial Kemensos, Faisal mengatakan, bansos PKH dan Sembako yang disalurkan melalui Himbara (Himpunan Bank Negara), sudah dapat digunakan karena telah masuk ke rekening.

    “Yang melalui PT Pos akan cair pada minggu ketiga Desember,” kata Faisal di Jakarta, Rabu (11/12/2024), dikutip dari kemensos.go.id.

    Cara Mencairkan Bansos PKH dan Sembako

    Masyarakat dapat mencairkan bantuan dengan mendatangi bank atau ATM terdekat. 

    Untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bantuannya disalurkan melalui PT Pos, undangan pengambilan bantuan akan diberikan. 

    PT Pos menyediakan tiga metode penyaluran, yaitu pengambilan langsung di kantor pos, penyaluran melalui komunitas, dan penyaluran langsung ke rumah KPM.

    Pada metode penyaluran komunitas, petugas PT Pos akan mendatangi komunitas KPM yang lokasinya jauh dari kantor pos. 

    Biasanya, metode ini digunakan untuk KPM yang tinggal di wilayah terpencil seperti daerah 3T. 

    Penyaluran langsung ke rumah dikhususkan bagi KPM lanjut usia dan penyandang disabilitas yang tidak mampu secara fisik untuk mendatangi kantor pos.

    Pada bansos PKH, bantuan yang disalurkan mencakup Tahap III (periode Juli, Agustus, September) dan Tahap IV (periode Oktober, November, Desember). 

    KPM yang menerima bantuan melalui Himbara akan mendapatkan bantuan Tahap IV, sedangkan KPM yang menerima bantuan melalui PT Pos akan mendapatkan bantuan Tahap III dan Tahap IV.

    Besaran bansos PKH yang diterima KPM berbeda-beda tergantung kriteria atau kategorinya.

    Segini besaran bantuan PKH setiap tahunnya:

    Kategori Ibu Hamil/Nifas: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan
    Kategori Anak Usia Dini 0 s.d. 6 Tahun: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan
    Kategori Lanjut Usia: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan
    Kategori Penyandang Disabilitas berat: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan
    Kategori Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp 2 juta/tahun atau Rp 500 ribu/tiga bulan
    Kategori Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp 1,5 juta/tahun atau Rp 375 ribu/tiga bulan
    Kategori Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp 900 ribu/tahun atau Rp 225 ribu/tiga bulan

    Sementara bansos BPNT/Sembako, bantuan yang cair pada bulan Desember mencakup periode Juli-Desember bagi KPM yang menerima melalui PT Pos.

    Bagi KPM yang menerima melalui Himbara, bansos BPNT/Sembako yang cair adalah periode November-Desember.

    Setiap KPM BPNT/Sembako menerima bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan.

    Cara Cek Penerima Bansos PKH dan Sembako

    Masyarakat dapat melakukan pengecekan secara mandiri apakah dirinya terdaftar sebagai penerima bansos periode Desember 2024.

    Caranya dengan mengakses situs cekbansos.kemensos.go.id lalu mengetikkan nama dan alamat sesuai KTP.

    Dalam situs cekbansos.kemensos.go.id, masyarakat juga bisa mengetahui status penerima bansos Desember 2024.

    Berikut cara cek status penerima bansos PKH dan Sembako pada Desember 2024 di cekbansos.kemensos.go.id.

    Cek Status Penerima Bansos PKH dan Sembako

    Akses situs https://cekbansos.kemensos.go.id/ atau klik link ini.
    Masukkan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.
    Masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP.
    Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.
    Jika huruf kode kurang jelas, klik icon Refresh untuk mendapatkan huruf kode baru.
    Klik tombol CARI DATA.
    Situs akan memunculkan hasil pencarian apakah nama Anda masuk dalam daftar sebagai Kelompok Penerima (KP).

    Catatan: Sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari Nama PM sesuai wilayah yang diinputkan.

    Jika bansos Desember 2024 sudah disalurkan, maka pada kolom “Status” akan bertuliskan “Ya”.

    Begitu juga dengan kolom “Ket” dan “Periode”.

    Kolom “Ket” merujuk pada metode penyaluran bansos apakah lewat bank, kantor pos, atau pengurus.

    Sementara “Periode” merujuk pada periode pencairan. Jika tertulis “PKH NOV-DES 2024” artinya bansos BPNT periode November-Desember 2024 sudah cair.

    Jika masih bertuliskan “PKH AGT – OKT 2024”, maka bansos PKH periode Desember 2024 belum cair.

    Faisal juga mengimbau masyarakat untuk melakukan transaksi paling lambat 31 Desember 2024 dan memanfaatkan bantuan sesuai kebutuhan. 

    “Kami mengingatkan agar bantuan digunakan secara bijak dan tidak untuk membeli rokok atau barang-barang yang tidak produktif,” ujarnya.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • PPN 12 Persen Berlaku 1 Januari 2025, Hilmi Firdausi: Tetap Semangat Ya, 2025 Kurang-kurangi Belanja yang Nggak Perlu

    PPN 12 Persen Berlaku 1 Januari 2025, Hilmi Firdausi: Tetap Semangat Ya, 2025 Kurang-kurangi Belanja yang Nggak Perlu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Penceramah dan tokoh masyarakat, Hilmi Firdausi, menyampaikan pandangannya terkait rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025.

    Dalam pernyataannya, ia menyoroti dampak kebijakan tersebut terhadap kelas menengah dan menengah ke bawah yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia.

    “Yang paling terdampak akan kenaikan PPN 12 persen adalah kelas menengah dan menengah ke bawah yang merupakan mayoritas penduduk negeri ini,” ungkap Hilmi, Rabu (18/12/2024).

    Ia juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan di tengah tantangan ekonomi.

    “Tetap semangat ya, 2025 kurang-kurangi belanja yang nggak perlu. Semoga rezeki teman-teman makin lancar tahun depan,” tambahnya.

    Selain itu, Hilmi mengajak masyarakat untuk terus mengawasi kinerja pejabat dan aparat yang digaji dari uang rakyat. Ia menekankan pentingnya pengawasan terhadap perilaku mereka, terutama jika ada tindakan yang merugikan masyarakat.

    “Jangan lupa, terus kita awasi pejabat dan aparat yang digaji pakai uang rakyat. Kalau mereka dan keluarganya berulah macam-macam, silakan netizen sikat. Ingat, rakyat adalah bos bagi pejabat dan aparat,” tegasnya.

    Diketahui, Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) akan naik dari 11 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    Kenaikan ini tidak berlaku untuk barang kebutuhan pokok seperti sembako, yang tetap dibebaskan dari PPN.

    Sebagai kompensasi atas kenaikan PPN, pemerintah berencana memberikan stimulus berupa diskon listrik 50 persen dan pembagian beras 10 kg kepada masyarakat.

  • Gegara Tanya Utang Piutang, Berujung Penganiayaan hingga Penusukan di Tebet Jaksel – Page 3

    Gegara Tanya Utang Piutang, Berujung Penganiayaan hingga Penusukan di Tebet Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Keributan terjadi di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa sore 17 Desember 2024. Seorang pria berinisial IM (36) ditikam hingga alami luka-luka.

    Hasil pemeriksaan, keributan dipicu persoalan utang piutang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, SH (30) menghampiri korban yang sedang menemui temannya.

    “Pelaku menanyakan masalah utang keluarga korban, tetapi korban merasa tidak ikut campur,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).

    Dia menerangkan, mereka berdua kemudian terlibat cek-cok mulut hingga berujung pada penganiayaan. Menurut Ade Ary, korban dipukul lima kali di bagian wajah.

    Dia mengatakan, keributan sempat dipisahkan oleh warga setempat. Namun ketika korban hendak pulang, pelaku kembali mengejar korban melakukan penusukan.

    “Dan menusuk korban sebanyak 5 kali menggunakan gunting. Dan kejadian tersebut dipisahkan warga,” papar Ade Ary.

    Terkait kejadian ini, polisi langsung turun melakukan penyelidikan. Pelaku pun telah ditangkap pada Rabu (18/12/2024) dini hari.

    “Tadi pagi, dini hari (ditangkap) di daerah Serpong. Korban saat ini sehat, sudah pulang ke Bogor,” kata Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP M. Suwarno dikonfirmasi terpisah, Rabu (18/12/2024).

    Sebelumnya, tertangkap basah bawa sembako dan isi warung hasil curian menggunakan mobil pikap, dua maling spesialis warung ditangkap Satreskrim Polres Serang.

    Pelaku NU (52) dan SN (58) akan menghajar polisi yang mengejarnya menggunakan kunci roda, kemudian berupaya kabur. Tak ingin buruannya kabur, polisi menembak kaki NU warga Jawilan, Kabupaten Serang, serta SN penduduk Maja, Kabupaten Lebak.

    “Sekitar pukul 04.30 saat melintas di jalan raya Tambak-Pamarayan, Tim Resmob mencurigai kendaraan losbak yang mengangkut sembako,” kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Minggu 15 Desember 2024.

     

    Polisi masih terus menggali keterangan dari anak berusia 14 tahun yang tega menusuk ayah dan neneknya hingga tewas. Polisi juga menggelar olah TKP di rumah tempat kejadian penusukan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

  • Pemkab Ponorogo gelar pasar murah sembako jelang Natal dan tahun baru

    Pemkab Ponorogo gelar pasar murah sembako jelang Natal dan tahun baru

    Petugas melayani pembelian sembako yang dijual murah (subsidi) di Ponorogo, Selasa (17/12/2024) (ANTARA/HO – Prastyo)

    Pemkab Ponorogo gelar pasar murah sembako jelang Natal dan tahun baru
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 18 Desember 2024 – 06:28 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menggelar kegiatan pasar murah guna mengantisipasi lonjakan harga-harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Kabupaten Ponorogo, Ringga Dwi Irawan di Ponorogo, Selasa, mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 2 ribu paket sembako murah yang disediakan ludes terjual dalam waktu singkat.

    Dikatakan, pasar murah ini bertujuan mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok menjelang akhir tahun. Paket sembako yang dijual meliputi beras premium, gula pasir, bawang merah, telur dan minyak goreng, dengan harga di bawah pasaran.

    “Harga beras premium 5 kg hanya Rp50 ribu, minyak goreng 1 liter Rp12 ribu, gula pasir 1 kg Rp14 ribu, telur ayam 1 kg Rp24.000 dan bawang merah 1 kg Rp24 ribu, ” ucap Rangga.

    Dalam pasar murah tersebut, pihaknya menyediakan 2,5 ton beras, 4.370 liter minyak goreng, 4,3 ton gula pasir, 215 kg telur, dan 200 kg bawang merah.

    Masyarakat yang ingin membeli hanya perlu membawa fotokopi KTP dan merupakan warga Ponorogo, tanpa syarat tambahan seperti BPJS.

    “Ini untuk siapa saja, bebas asalkan warga Ponorogo. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat,” tambahnya.

    Salah satu warga, Manirah (48), dari Kelurahan Surodikraman, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini.

    “Alhamdulillah, tadi antre sejak jam 7 pagi dan akhirnya dapat sembako murah. Sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

    Dari pantauan di lapangan, warga mulai berdatangan sejak pukul 06.30 WIB, dan kegiatan berlangsung aman serta kondusif. Pasar murah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru.

    Sumber : Antara