Produk: sembako

  • KPPU sidak pasar tradisional Medan

    KPPU sidak pasar tradisional Medan

    Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.

    KPPU sidak pasar tradisional Medan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 16:37 WIB

    Elshinta.com – KPPU Kanwil I bersama Dinas Perdagangan Perindustrian, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumut melakukan monitoring harga komoditas pangan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Medan.

    Sidak pertama dilaksanakan di Pasar Kemiri di Simpang Limun Medan, selanjutnya sidak ke Pasar Halat dan yang terakhir ke Pusat Pasar (Pasar Sentral). Ridho Pamungkas selaku kepala KPPU Kanwil I bersama Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM, Charles TH Situmorang memimpin tim sidak gabungan dari dua instansi tersebut.

    Dari hasil survey di pasar harga sejumlah komoditas cenderung stabil, meskipun beberapa masih relatif stabil tinggi. Beras premium Rp. 156.000/10Kg, sedangkan beras SPHP Rp. 65.000/5Kg. Sementara minyakita rata-rata Rp. 17.000/L, atau masih diatas harga HET yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp. 15.700. 

    Untuk Daging ayam, sapi dan telur cenderung turun dibandingkan dengan awal tahun. Daging sapi Rp. 120.000/Kg,  daging ayam Rp. 29.000/Kg, telur ayam Rp. 1.500-2.000/butir.

    Walaupun harga minyakita masih relatif tinggi namun tidak ditemuan kecurangan seperti perilaku bundling atau menjual paketan beberapa produk dalam satu kemasan. “KPPU akan terus melakukan pengawasan terkait harga komoditas di pasaran khususnya mendekati hari besar Idul Fitri nanti,” ujar Ridho seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Jumat (31/1). 

    Terkait harga komoditi hortikultura seperti tomat, cabai, bawang, dan sayuran mengalami kenaikan karena terpengaruh oleh kondisi cuaca. Pasokan cabai merah yang sebagian besar dipasok dari Tanah Karo dihargai Rp.65.000/kg oleh pedagang. 

    Charles TH Situmorang mengatakan pemerintah akan terus mengupayakan agar harga sembako tetap stabil dan pasokan tetap aman khususnya menjelang Ramadhan nanti. Selain itu pemerintah juga akan membuat pasar murah disejumlah daerah untuk memastikan harga tetap stabil.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ojol Minta Aturan THR, Wamenaker: Ini PR Besar – Page 3

    Ojol Minta Aturan THR, Wamenaker: Ini PR Besar – Page 3

    Meski status mitra ojol terkait THR masih belum jelas, perusahaan aplikator sebelumnya telah mengembangkan berbagai mekanisme pemberian THR dan insentif yang lebih terstruktur untuk mitra pengemudi. Sistem ini dirancang untuk memberikan apresiasi yang lebih baik sambil tetap mempertimbangkan model bisnis berbasis kemitraan. Berikut adalah penjelasan detail tentang mekanisme yang diterapkan:

    1. Program Insentif Khusus Ramadhan

    Program ini dirancang khusus untuk memberikan tambahan penghasilan selama bulan Ramadhan. Perusahaan aplikator menyediakan bonus tambahan untuk setiap perjalanan yang diselesaikan selama waktu-waktu tertentu, terutama saat sahur dan berbuka puasa. Besaran bonus bervariasi mulai dari 10% hingga 50% dari tarif normal, tergantung pada waktu dan zona layanan. Program ini juga mencakup bonus tambahan untuk mitra yang konsisten bekerja selama bulan Ramadhan.

    2. Skema Bonus Progresif Lebaran

    Menjelang Lebaran, perusahaan menerapkan sistem bonus progresif yang memberikan insentif lebih besar seiring dengan peningkatan jumlah perjalanan yang diselesaikan. Sistem ini membagi target pencapaian dalam beberapa tingkat, di mana setiap tingkat memberikan persentase bonus yang lebih tinggi. Mitra driver yang mencapai target tertinggi bisa mendapatkan bonus hingga 100% dari pendapatan normal mereka.

    3. Paket Fasilitas Lebaran

    Sebagai bentuk apresiasi, perusahaan menyediakan berbagai fasilitas khusus untuk mitra driver selama periode Lebaran. Paket ini mencakup pemeriksaan kendaraan gratis, voucher bahan bakar, paket data internet, dan asuransi perjalanan tambahan. Beberapa perusahaan bahkan menyediakan paket sembako atau voucher belanja yang dapat digunakan di merchant-merchant rekanan.

    4. Reward Berdasarkan Performa

    Sistem reward berbasis performa didesain untuk memberikan apresiasi kepada mitra driver yang memiliki catatan layanan terbaik. Penilaian didasarkan pada beberapa kriteria seperti rating penumpang, tingkat penyelesaian pesanan, dan keaktifan selama periode puncak. Mitra yang memenuhi kriteria akan mendapatkan bonus tambahan, akses ke program khusus, dan prioritas dalam berbagai program kesejahteraan.

    5. Dana Apresiasi Khusus

    Perusahaan mengalokasikan dana khusus yang diberikan kepada mitra driver yang telah bermitra dalam jangka waktu tertentu. Besaran apresiasi disesuaikan dengan masa kemitraan, mulai dari enam bulan hingga lebih dari dua tahun. Dana ini diberikan secara langsung ke akun mitra tanpa persyaratan performa tambahan.

    Meskipun mekanisme pemberian THR dan insentif ini tidak sama persis dengan THR konvensional, sistem yang diterapkan diharapkan dapat memberikan manfaat yang setara atau bahkan lebih baik bagi mitra driver. Perusahaan aplikator terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap program-program ini berdasarkan masukan dari mitra driver dan perkembangan industri.

  • Spesialis Pencuri Ponsel Babak Belur Dimassa Warga Gresik

    Spesialis Pencuri Ponsel Babak Belur Dimassa Warga Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Nasib apes dialami tersangka berinisial CA (25), warga asal Sidotopo, Kecamatan Semampir, Surabaya. Pelaku yang merupakan spesialis pencuri ponsel babak belur dimassa warga setelah kepergok mencuri di Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

    Sebelum kepergok, pelaku berhasil menggasak ponsel merek OPPO A96 milik seorang pelajar, CRD (16), warga setempat. Saat kejadian, ponsel milik korban sedang di-charge di warung sembako milik kakeknya, Sukar Jayus.

    Korban yang sedang mandi di rumahnya kembali ke warung untuk mengambil ponsel, namun mendapati ponsel tersebut telah raib. Ia kemudian melihat seorang laki-laki mencurigakan yang memegang ponselnya. Spontan, korban berteriak meminta tolong. Pelaku yang beraksi berboncengan menggunakan motor mencoba melarikan diri ke arah timur. Teriakan korban memicu reaksi cepat warga sekitar yang langsung mengejar pelaku.

    “Ada dua pelaku, namun satu pelaku diamankan warga dan sempat dihakimi. Bersamaan dengan itu, ada salah satu warga melapor ke Polsek Driyorejo kemudian mengamankan satu pelaku,” ujar Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, Jumat (31/1/2025).

     

    Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita satu buah ponsel sebagai barang bukti serta satu unit motor Yamaha Mio milik pelaku.

    “Atas kejadian ini korban mengaku mengalami kerugian Rp 2 juta. Saat ini satu pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Rekan pelaku yang kabur kami tetapkan sebagai DPO,” urai Musihram.

    Setelah menjalani pemeriksaan, CA ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun kurungan penjara. [dny/beq]

  • Berkah Suhendra usai Ikhlas Durian dan Uang Dijarah saat Pikap Terguling, Dapat Rezeki dari Polisi

    Berkah Suhendra usai Ikhlas Durian dan Uang Dijarah saat Pikap Terguling, Dapat Rezeki dari Polisi

    TRIBUNJATIM.COM – Video warga jarah durian dan uang saat pikap terguling viral di media sosial beberapa waktu lalu.

    Sang sopir pikap hanya bisa pasrah dan ikhlas atas apa yang menimpanya.

    Kini, sopir pikap yang bernama Suhendra itu pun mendapat rezeki tak terduga.

    Ia pun bersyukur atas berkah yang didapatkannya.

    Sebelumnya, peristiwa penjarahan tersebut terjadi di Jalinsum Kampung Banjar Masin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung pada Minggu (26/1/2025) sekira pukul 01.00 WIB.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika melalui Kapolres Way Kanan AKBP Adanan Mangopang memberikan santunan dan kebutuhan pokok untuk Suhendra pada Rabu (29/1/2025).

    Kapolres Way Kanan, Polda Lampung AKBP Adanan Mangopang menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang dialami korba.

    “Kami datang bersilaturahmi mengujungi rumah korban, murni sebagai wujud kepedulian Polri,” ujar Kapolres, melansir dari TribunLampung.

    Bantuan sosial (bansos) ini sebagai rasa kemanusiaan yang diberikan kepada keluarga korban lakalantas.

    Pihaknya juga sudah mendapatkan beberapa informasi dan identifikasi dari beberapa video atau barang bukti yang dikumpulkan.

    “Apabila cukup alat bukti maka kami akan memproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tegasnya. 

    Adanan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi khususnya di wilayah hukum Polres Way Kanan.

    “Kami meminta para pengemudi yang melintasi Jalur lintas tengah Sumatera Way Kanan agar lebih berhati-hati dan apabila menemukan atau mengalami tindak pidana jangan segan segan untuk melaporkan kepada kami sehingga kami bisa melakukan upaya untuk segera mengungkap tindak pidana tersebut,” pesannya.

    Ucapan terimakasih disampaikan Sehendra atas kepedulian bapak Kapolda Lampung dan Jajarannya khususnya Kapolres Way Kanan dan mendoakan yang terbaik untuk Polres Way Kanan dan Polsek Baradatu.

    “Semoga kebaikan bapak di balas oleh Allah SWT dan pelaku pemerasan dapat segera diungkap,” kata dia.

    Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kasatlantas AKP Asep Suhendi, Kanit Regident Ipda Aprisa Putra Akhiriansa, Kanit Gakkum Ipda Fery Handayani bersama personel Polres Way Kanan untuk memberikan santunan ke rumah Suhendra bertempat di kediamannya di Kampung Pekon Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

    Adapun santunan yang diberikan berupa tali asih berupa uang santunan dan paket sembako yang langsung diberikan oleh Kapolres Way Kanan kepada korban lakalantas Suhendra.

    Sebelumnya, kendaraan pikap merek Isuzu Traga Warna Putih dengan Nopol BG 8035 TG yang dikemudikan korban yang bermuatan durian hilang kendali (out control) lalu terguling karena menghindari kendaraan yang searah berhenti dijalur menikung.

    Akibat kejadian itu, durian yang dibawa korban diduga dijarah warga setempat, ditambah uang dan STNK korban hilang saat di TKP.

    Sementara itu, Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving (JDDC), mengatakan, penjarahan pada truk atau mobil yang mengalami kecelakaan sudah sering terjadi dan seolah menjadi kebiasaan lama yang berulang.

    “Saya pernah melakukan investigasi kecelakaan truk logistik di Sidikalang, Sumatera Utara, karena kalau ada kecelakaan saya diminta oleh perusahaan untuk investigasi sebagai konsultan, kebetulan isi truk itu barang-barang Unilever seharga Rp 700 jutaan habis (oleh warga),” kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2025).

    “Bahkan bukan hanya barang-barang di truk itu, tapi mulai dari ban dan ada saja semuanya habis. Padahal sopirnya meninggal, ada sopir yang meninggal tapi masyarakat tidak menolong tapi barang habis,” kata Jusri.

    Jusri bercerita, berdasarkan pengalaman pribadi penjarahan barang-barang mulai dari mobil pribadi dan truk yang sedang kecelakaan sudah terjadi dari tahun 80-an.

    Artinya tindakan kriminal dan minim empati pada orang yang sedang dilanda musibah sebetulnya sudah terjadi dari dulu.

    “Saya mau cerita mengenai barang-barang hilang tidak hanya terjadi saat ini, tapi pada tahun awal 80-an juga sudah terjadi,” katanya.

    “Saya mengalami, adik saya terbalik di Banyuwangi, Jawa Timur, jatuh ke dalam jurang pakai Jimny kanvas, mulai dari tape, ban serep, setir hilang semuanya,” kata Jusri.

    “Padahal itu posisinya di bawah jurang bukan di pinggir jalan. Dia naik merangkak setengah mati. Untung selamat,” ujar Jusri.

    Untuk itu, atas dasar kemanusiaan sangat diimbau kepada para warga buat menolong korban kecelakaan, dan jangan mencuri barang-barang korban.

    Segera laporkan kejadian kecelakaan kepada petugas yang berwenang, serta petugas kesehatan, untuk dilakukan penanangan secara cepat dan tepat.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 4 Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak, Pj. Gubernur Jatim Evaluasi Outing Class

    4 Siswa SMP Mojokerto Terseret Ombak, Pj. Gubernur Jatim Evaluasi Outing Class

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono takziah ke masing-masing rumah duka empat pelajar SMP Negeri 7 Kota Mojokerto yang meninggal terseret ombak Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, Kamis (30/1/2025).

    Mereka yang meninggal adalah Malven Yusuf Adh Dhuqa (13), Alfian Aditya Pratama (13), serta Rifky Yoeda Pratama (13) yang merupakan warga Kota Mojokerto, serta Bayhaki Faqtyansah (13), yang merupakan warga Kabupaten Mojokerto.

    Didampingi Pj. Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) Provinsi Jatim terkait, Pj. Gubernur Adhy secara langsung menyampaikan duka cita kepada orangtua dan keluarga korban.

    “Pertama-tama, kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur ikut prihatin dan turut berduka cita atas musibah ini. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujarnya.

    Adhy juga berkesempatan mengikuti dzikir dan tahlil untuk mendoakan para korban. Selain dukungan moril, ia juga menyerahkan santunan berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing korban, paket sembako, serta tambahan Rp 5 juta dari DPRD Jawa Timur.

    Terkait tragedi ini, Adhy akan melakukan evaluasi terhadap program-program seperti study tour, maupun karyawisata atau outing class. Adapun hal yang menjadi perhatian ialah destinasi yang dituju harus dipastikan keamanannya, terlebih kegiatan outing class ini dilakukan di musim penghujan.

    “Pertama, kita pastikan destinasi yang akan dituju betul-betul aman. Apalagi pada musim rawan bencana hidrometeorologi seperti ini yang punya potensi sangat besar, termasuk gelombang tinggi. Sehingga, yang harus dilakukan adalah menghindari tempat-tempat wisata yang berisiko hidrometeorologi yang tinggi,” jelas dia.

    Menurut Adhy, program karyawisata sebenarnya baik untuk perkembangan dan pendidikan siswa-siswi. Meski begitu, keamanan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama.

    “Kedua, tentu terkait dengan keamanannya. Bagaimana anak-anak bisa bermain dengan aman di tempat yang memang ada pendampingnya,” tegas Adhy.

    “Harus benar-benar terjadwal dengan kondusif termasuk memperhatikan waktu istirahat siswa. Setiap sekolah tentunya harus memperhatikan keselamatan dan keamanan dari sebuah perjalanan,” imbuh dia.

    Evaluasi program ini, lanjut Adhy, bukan hanya berlaku di Mojokerto saja, namun juga untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Diharapkan, ke depan karyawisata seperti ini akan lebih aman dari segi pengawasan, pendampingan, dan pemilihan destinasi.

    “Tentunya kami minta semua baik Dinas Pendidikan maupun kepala sekolah bisa memperhatikan ini. Termasuk penggunaan kendaraan harus diperhatikan kelayakannya, jangan hanya karena harga murah,” pungkas Adhy.

    Sebagai informasi, sebanyak 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, D.I.Yogyakarta saat mengikuti program outing class pada Selasa (28/1/2025). Sebanyak sembilan orang berhasil diselamatkan, sedangkan tiga orang lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Satu korban terakhir ditemukan juga meninggal dunia, Rabu (29/1/2025). [tok/beq]

  • Tanah Bergerak Pasuruan, Pj. Gubernur Jatim Tunggu Rekomendasi soal Relokasi

    Tanah Bergerak Pasuruan, Pj. Gubernur Jatim Tunggu Rekomendasi soal Relokasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono gerak cepat meninjau bencana tanah bergerak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Kamis (30/1/2024).

    Fenomena tanah gerak ini mulai dirasakan warga sejak Selasa (28/1/2024) dan masih terus berlanjut hingga Kamis (30/1/2024) pagi. Hal ini menyebabkan banyak rumah warga retak-retak dan sebanyak 47 kepala keluarga dengan total 176 orang diungsikan.

    Setibanya di lokasi, Pj. Gubernur Adhy didampingi Pj. Bupati Pasuruan Nurkholis dan Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov Jatim terkait melihat kondisi salah satu rumah warga terdampak. Tampak lantai, tembok, dan atapnya retak berat. Rumah tersebut merupakan satu dari 47 rumah yang mengalami kerusakan dengan 16 di antaranya rusak parah.

    Setelahnya, Adhy juga mengunjungi pos pengungsian di SD Negeri 2 Cowek. Di sana, ia menyapa para warga untuk memberikan dukungan moril. Ia juga menyalurkan bantuan berupa sembako serta kebutuhan rumah tangga lain yang di antaranya adalah minyak telon, popok, botol susu, maupun pasta gigi.

    “Saya datang untuk melihat langsung bagaimana kondisi di sini. Sambil menunggu rekomendasi para ahli tentang fenomena tanah bergerak, saya minta agar kebutuhan dasar para pengungsi harus dipenuhi. Kami juga meminta warga senantiasa bersabar dan terus waspada akan bencana susulan,” kata Adhy.

    Sementara terkait bencana, Pj. Gubernur Adhy menjelaskan, pola pergerakan tanah masih terus dipantau. Namun, untuk saat ini masyarakat perlu menyadari besarnya risiko yang berpotensi timbul dari tanah bergerak ini.

    “Untuk sementara diungsikan dulu sambil kita tugaskan Dinas PU Cipta Karya Jatim bekerja sama dengan ahli geologi ITS untuk memetakan dan menganalisis fenomena ini. Apakah permanen terus bergerak atau tidak. Jadi rekomendasinya kita tunggu. Apakah ini masih layak untuk ditinggali atau ditinggalkan,” jelas dia.

    “Kalau nanti keputusannya harus ditinggalkan, maka solusinya adalah relokasi atau pindah lahan ke kawasan aman yang memang bebas dari bencana. Kemudian, akan kita bangun rumah sesuai dengan kebutuhan dan juga sesuai aturan serta kemampuan dari provinsi dan kabupaten/kota,” pungkas Adhy. [tok/beq]

  • Selama Januari 2025 Terjadi 6 Kali Kebakaran di Tulungagung, Didominasi Masalah Arus Listrik

    Selama Januari 2025 Terjadi 6 Kali Kebakaran di Tulungagung, Didominasi Masalah Arus Listrik

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

    TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) telah menangani 6 kejadian kebakaran selama Januari 2025. 

    Dari jumlah itu, 4 di antaranya disebabkan arus listrik seperti korsleting dan ngefong. 

    Kasi Operasional Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tulungagung, Bambang Pidekso, mengatakan 4 kebakaran melanda rumah, 1 pabrik gula merah dan 1 mobil.

    “Jadi meskipun musim hujan, namun kebakaran masih terjadi. Hanya trennya bergeser,” jelasnya, Kamis (30/1/2025). 

    Menurutnya, saat kemarau panjang 2024 kebakaran didominasi kejadian luar ruangan. 

    Mayoritas dari pembakaran sampah yang merembet ke bangunan. 

    Namun di saat musim hujan, tidak ada pembakaran di luar rumah sehingga munculnya api justru dari dalam rumah.

    “Korsleting listrik masih menjadi salah satu sumber kebakaran. Ini yang wajib diwaspadai masyarakat,” sambung Bambang. 

    Kebakaran karena arus listrik terjadi di Desa Doroampel, Kecamatan Sumbergempol.

    Stop kontak lemari es yang ngefong memicu munculnya api.

    Kemudian kandang ayam kosong di Desa Karangtalun, Kecamatan Kalidawir.

    Api bersumber dari pompa air yang lama menyala hingga terlalu panas, kemudian terbakar dan korsleting hingga muncul api. 

    Menyusul gudang sembako di Kelurahan Kutoanyar, Kecamatan Tulungagung karena konsleting arus listrik. 

    Hal yang sama juga terjadi di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, di sebuah dapur rumah warga.
       
    Satu kebakaran mobil yang terjadi di Desa Sembon, Kecamatan Karangrejo juga disebabkan korsleting kelistrikannya.

    Satu kebakaran sisanya di pabrik gula merah di Desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol. 

    “Yang pabrik gula merah disebabkan pembakaran sampah sisa sepah tebu kering yang berserakan. Api mengenai tumpukan sampah tebu kering dan membakar seluruh bagian pabrik,” tutur Bambang. 

    Bambang menambahkan, salah satu pemicu korsleting arus listrik adalah instalasi kabel yang sudah tua. 

    Selain itu pembebanan berlebih pada stop kontak untuk peranti listrik dengan daya besar. 

    Salah satunya adalah stop kontak untuk lemari es yang dipasang T untuk piranti listrik yang lain. 

    “Bebannya lemari es cukup besar dan menyala 24 jam. Lebih baik kabelnya langsung colok ke stop kontak, jangan dipasang T,” tegasnya. 

    Bambang mengatakan, musim hujan memang menurunkan risiko kebakaran dari luar.

    Namun risiko kebakaran dari dalam rumah wajib selalu diwaspadai. 

    Selain kelistrikan, hal lain yang kerap jadi masalah adalah gas elpiji yang bocor.

    Selain itu kebiasaan memasak di dapur kemudian ditinggal pergi. 

    “Kelalaian manusia juga menjadi sumber kebakaran,” pungkasnya

  • Uang Palsu Beredar di Gresik, Penjual Emping Jadi Korban

    Uang Palsu Beredar di Gresik, Penjual Emping Jadi Korban

    Gresik (beritajatim.com) – Aparat Polsek Manyar, Gresik, tengah menyelidiki kasus peredaran uang palsu (upal) yang meresahkan masyarakat. Salah satu korban terbaru adalah Rodiyah (61), seorang penjual emping yang biasa berjualan di pintu gerbang Perum Pondok Permata Suci (PPS) Gresik.

    Rodiyah, warga Desa Gempolpanding, Kecamatan Pucuk, Lamongan, tidak menyadari bahwa uang pecahan Rp 100 ribu yang diterimanya dari pembeli ternyata palsu.

    “Saya baru tahu setelah uang itu saya gunakan untuk membeli sembako, ternyata palsu,” ujarnya, Kamis (30/1/2025).

    Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto mengungkapkan bahwa pihaknya telah menemui korban untuk melakukan pengecekan langsung terkait dugaan peredaran uang palsu tersebut.

    “Korban tidak curiga karena uang yang diberikan pembeli dalam kondisi dilipat. Setelah menerima kembalian, pembeli tersebut buru-buru pergi,” jelas Dante.

    Agar kejadian serupa tidak terulang, pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang, untuk lebih teliti dalam menerima uang, terutama pecahan besar. Jika menemukan uang yang mencurigakan, warga diminta segera melapor ke pihak berwajib.

    “Kami terus melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku dan mencegah peredaran uang palsu semakin meluas,” tambahnya. [dny/but]

     

     

  • Mensos Minta Pendamping PKH-Rehsos Jakarta Beri Dampak Nyata ke Masyarakat

    Mensos Minta Pendamping PKH-Rehsos Jakarta Beri Dampak Nyata ke Masyarakat

    Jakarta

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak ratusan pendamping sosial Daerah Khusus Jakarta untuk bersama-sama melaksanakan tugas yang berdampak nyata ke masyarakat. Hal itu, kata Gus Ipul, sebagaimana pesan Presiden Prabowo Subianto.

    “Mari kita membiasakan diri bekerja dengan proses yang jelas, terukur, punya target dan hasilnya bermanfaat nyata untuk mereka yang memerlukan perhatian kita,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

    Hal ini disampaikan saat memberikan arahan kepada ratusan pilar sosial Jakarta, hari ini. Sebanyak 798 pilar sosial hadir dalam dialog bersama Gus Ipul, yang terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian (Pordam), dan pendamping Rehabilitasi Sosial (Rehsos).

    Dalam sambutannya, Gus Ipul menjelaskan arahan Prabowo selalu menjadi pedoman dalam menjalankan tugas-tugas Kementerian Sosial (Kemensos) selama ini. Ia berharap arahan tersebut dapat menjadi acuan seluruh pihak, terutama pilar sosial, dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

    Dalam menjalankan tugas, Kemensos memiliki perhatian kepada seluruh masyarakat yang termasuk 12 PAS (Pemerlu Atensi Sosial). Adapun 12 PAS tersebut terdiri dari anak-anak rentan, difabel, lansia terlantar, berpendapatan rendah, korban bencana, mereka yang membutuhkan afirmasi khusus, warga binaan, korban kekerasan, korban NAPZA dan HIV/AIDS, masyarakat yang bermasalah sosial, perempuan rentan dan fakir miskin.

    “Cita-cita kita bisa melihat orang kecil bisa tersenyum dan tertawa, yang cukup pangan, sandang, dan papan,” ucapnya.

    Dalam memastikan kesejahteraan 12 PAS, Gus Ipul menjelaskan para pilar sosial harus mampu mendorong setiap keluarga penerima manfaat (KPM) agar terlepas dari bantuan sosial. Ia mengatakan terdapat proses bisnis yang menjadi acuan Kemensos dalam menjalankan tugas kerjanya.

    “Kita harus bekerja dengan proses bisnis yang terukur,” papar Gus Ipul.

    “Tidak ada lagi namanya DTKS karena presiden memerintahkan Indonesia harus memiliki data tunggal,” jelasnya.

    Para praktiknya, lanjut Gus Ipul, proses pemutakhiran DTSEN akan mengandalkan para pilar sosial Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memastikan data yang dihimpun telah akurat melalui pemutakhiran data.

    Untuk itu, Gus Ipul berharap seluruh pendamping sosial berperan aktif dalam pemutakhiran data tersebut.

    “Setelah datanya akurat, maka di intervensi, pertama diberikan perlindungan dan jaminan sosial (Linjamsos),” tutur Gus Ipul.

    Menurut Gus Ipul, program-program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako tercakup ke dalam program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penerima manfaat.

    “Setelah kebutuhan dasarnya terpenuhi di program Linjamsos, maka digeser ke pemberdayaan sosial. Tapi kalau fungsi-fungsi sosialnya tidak utuh, maka dilakukan habilitasi dan rehabilitasi sosial. Setelah direhabilitasi, maka dibawa ke pemberdayaan sosial. Itulah cara kerja Kemensos,” kata Gus Ipul.

    Gus Ipul pun menekankan pilar sosial harus mampu menggeser penerima manfaat ke program pemberdayaan sosial untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri.

    “Ini (program Bansos) sementara, jangan mereka dipendam di sini seumur hidup. Makanya diperlukan pendamping supaya bisa bergeser ke sini (program pemberdayaan sosial),” jelasnya.

    Ia mengungkapkan saat ini, Kemensos memiliki proses bisnis yang jelas dan terukur. Masyarakat yang awalnya penerima Bansos, maka dengan adanya dukungan dari seluruh pilar sosial, dapat “meluluskan” penerima Bansos, atau yang disebut graduasi, dari program Kemensos untuk selanjutnya dapat mandiri dan berdaya.

    Selain itu, bagi mereka yang telah digraduasi juga dapat diarahkan ke program-program Kementerian/Lembaga lain untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

    “Jadi ini harus terukur. Tidak boleh orang nyaman di sini (menjadi penerima Bansos), dan ini tugas para pendamping untuk menggeser mereka ke pemberdayaan,” ungkapnya.

    Dalam arahannya, Gus Ipul juga meminta para pilar sosial untuk selalu mengikuti perkembangan informasi di berbagai media sosial resmi milik Kemensos.

    “Ikuti terus medsos Kemensos, bisa jadi ada informasi terbaru seperti peraturan dan program prioritas Presiden yang harus kita tindaklanjuti, juga agar tidak terbawa hoax,” ujarnya.

    Gus Ipul mengatakan kerja Kemensos adalah kerja bersama. Untuk itu, seluruh pihak yang terlibat harus bekerja sama dalam satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    “Kita itu bekerja sebagai satu bagian. Kemensos, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, termasuk DPR adalah satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Suksesnya pilar sosial adalah sukses kami, sukses kami adalah sukses pilar sosial,” tegas Gus Ipul.

    Di akhir arahannya, Gus Ipul memberikan pesan kepada seluruh pihak, khususnya pilar sosial, untuk bekerja secara terpadu dan terukur.

    “Mari kita gandeng tangan, mari kita samakan pikiran dan hati kita agar kesejahteraan sosial di DKJ terus meningkat di masa-masa mendatang,” katanya.

    Sementara itu Komisi VIII Fraksi PAN Sigit Purnomo (Pasha Ungu) angkat bicara terkait kinerja Kemensos. Menurutnya, Kemensos tepat dipimpin oleh Gus Ipul karena memiliki rekam jejak yang dekat dengan masyarakat serta memiliki kapasitas mumpuni.

    “Saya yakin Gus Ipul orang yang paling tepat menduduki kursi Mensos. Bagaimana dekat dengan rakyat. Saya ucapkan terima kasih kepada Kemensos, baru empat bulan tapi prestasi Kemensos luar biasa,” ucap Pasha.

    Salah satu bukti kinerja Kemensos di bawah arahan Gus Ipul, kata Pasha, adalah saat merespons bencana banjir yang melanda masyarakat yang berada di daerah pemilihannya.

    “Tentu tugas Gus Ipul tidak mudah, tidak mengurusi satu orang saja tapi 20 persen masyarakat rentan di Indonesia yang perlu didukung oleh teman-teman pendamping sekalian,” lanjutnya.

    Senada, salah satu pilar sosial Zainal Arifin (53) mengungkapkan di bawah kepemimpinan Gus Ipul, Kemensos memiliki kerja yang jelas dan lebih terukur.

    “Arahan Pak Menteri sangat jelas. Di tambah lagi di bawah kepemimpinan Gus Ipul kami lebih bersemangat lagi. Kami sangat bangga dengan kepemimpinan Menteri Sosial yang baru ini,” kata Zainal.

    Zainal yang merupakan Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan selama berkiprah sebagai anggota Tagana, baru kali ini ada sosok menteri sosial yang begitu dekat dengan pilar-pilar sosial.

    “Saya di Tagana dari tahun 2007, dari menteri ke menteri yang ada, hanya Pak Mensos Saifullah ini yang humoris, jadi sangat humoris dan bagus sekali pak Saifullah Yusuf ini,” papar Zainal.

    Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut, Gus Ipul didampingi oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Gerindra M. Husni dan anggota Komisi VIII Fraksi PAN Sigit Purnomo atau biasa dikenal Pasha Ungu.

    Selain itu, hadir pula anggota DPD RI Alfiansyah atau yang biasa dikenal Komeng, kemudian ada juga anggota DPD RI lainnya seperti Pdt. Penrad Siagian dan Adib Fuad.

    (prf/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pemkot Jaktim beri bantuan ke penyintas rumah ambruk di Duren Sawit

    Pemkot Jaktim beri bantuan ke penyintas rumah ambruk di Duren Sawit

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memberi bantuan ke penyintas rumah ambruk di Jalan Bunga Rampai 10, RT 8/RW 6, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang terjadi pada Selasa (28/1) sekitar pukul 21.15 WIB.

    “Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami keluarga yang sedang terkena musibah. Kami sepenuhnya mengucapkan rasa belasungkawa bagi keluarga korban. Kejadian ini adalah musibah yang tidak diduga akibat cuaca ekstrem,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

    Bantuan yang bersumber dari Baznas Bazis dan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur itu diserahkan secara simbolis pada Rabu (29/1) malam.

    Menurut Iin, penyerahan bantuan ini dalam rangka memberikan semangat sekaligus bentuk komitmen Pemkot Jakarta Timur dalam membantu dan peduli terhadap warga sekitar yang terkena musibah.

    Sementara itu, Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Sudin Sosial Jakarta Timur Deni Triyanto mengungkapkan, ada 28 item bantuan kebutuhan sandang dan natura yang diberikan pada keluarga penyintas rumah ambruk itu.

    Bantuan berupa mi instan, minyak goreng, kecap manis dan air mineral. Kemudian masing-masing dua potong celana training, celana dalam laki-laki dan wanita, kaos kerah, daster, selimut dewasa, handuk, sandal, sabun cair, sampo, sikat gigi, pasta gigi, bra, seragam sekolah perempuan, serta satu tas dan sepatu sekolah.

    “Kami juga berikan dua kantong beras kemasan lima kilogram, biskuit empat pak serta ikan sarden enam kaleng,” ujar Deni.

    Sementara itu, dari PMI Jakarta Timur bantuan yang diberikan berupa seng 30 lembar, tikar dan terpal masing-masing satu lembar, perlengkapan sekolah (school kit) dua paket, perlengkapan kebersihan (hygiene kit) dan sembako satu paket.

    “Mudah-mudahan bantuan ini juga meringankan beban yang dialami warga yang sedang terkena musibah,” ujar Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Agus Bastian.

    Selain itu, keluarga penyintas rumah ambruk ini juga dapat bantuan uang sebesar Rp5 juta dari Baznas Bazis Jakarta Timur.

    Menurut Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Eka Napisah mengatakan, uang itu untuk membantu mereka mengontrak rumah sementara.

    “Kami belum melakukan rehab atau bedah rumah tersebut karena belum ada permohonan dari pihak terkait,” kata Eka.

    Sebuah bangunan rumah tinggal dua lantai di Jalan Bunga Rampai 10, RT 8/RW 6, Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ambruk pada Selasa (28/1) malam sekitar pukul 21.15 WIB.

    Kejadian tersebut berhasil ditangani oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, yang mengevakuasi empat korban dalam keadaan selamat.

    Insiden tersebut bermula saat salah satu penghuni rumah, Yani Silalahi (53), sedang membuang air hujan yang menggenangi lantai dua bagian belakang rumah. Namun, bagian depan bangunan runtuh secara tiba-tiba.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025